Inilah 10 Bahaya Amonia yang Bikin Penasaran

jurnal


bahaya amonia

Bahaya amonia adalah kondisi yang dapat terjadi akibat menghirup gas amonia dalam jumlah banyak. Gas amonia sendiri merupakan senyawa kimia yang tidak berwarna dan memiliki bau yang menyengat. Senyawa ini banyak digunakan dalam berbagai industri, seperti industri pupuk, tekstil, dan makanan.

Paparan gas amonia dalam jumlah tinggi dapat menyebabkan gangguan pada sistem pernapasan, iritasi mata, kulit, dan selaput lendir. Pada kasus yang parah, paparan gas amonia dapat menyebabkan kerusakan paru-paru, kebutaan, bahkan kematian. Risiko bahaya amonia juga dapat meningkat pada orang-orang yang memiliki riwayat penyakit pernapasan atau alergi.

Untuk mencegah bahaya amonia, penting untuk menerapkan langkah-langkah keselamatan yang tepat di tempat kerja dan di rumah. Langkah-langkah tersebut meliputi penggunaan alat pelindung diri seperti masker dan sarung tangan, ventilasi yang baik, dan penyimpanan bahan kimia yang benar. Selain itu, masyarakat juga perlu mengetahui gejala-gejala bahaya amonia dan segera mencari pertolongan medis jika terjadi paparan gas amonia.

Bahaya Amonia

Amonia merupakan senyawa kimia yang memiliki sifat korosif dan beracun. Paparan amonia dapat menimbulkan berbagai dampak negatif bagi kesehatan, terutama pada sistem pernapasan, mata, dan kulit.

  • Gangguan pernapasan
  • Iritasi mata
  • Iritasi kulit
  • Kerusakan paru-paru
  • Kebutaan
  • Edema paru
  • Bronkitis
  • Pneumonia
  • Kematian

Paparan amonia dapat terjadi di lingkungan kerja, seperti pabrik pupuk dan tekstil, atau di rumah tangga, misalnya akibat kebocoran kulkas. Gejala paparan amonia dapat bervariasi tergantung pada konsentrasi amonia dan durasi paparan. Pada konsentrasi rendah, amonia dapat menyebabkan iritasi mata dan saluran pernapasan. Pada konsentrasi tinggi, amonia dapat menyebabkan kerusakan paru-paru yang serius, bahkan kematian.

Gangguan Pernapasan

Gangguan pernapasan merupakan salah satu bahaya utama yang dapat ditimbulkan oleh paparan amonia. Amonia dapat mengiritasi dan merusak saluran pernapasan, menyebabkan berbagai masalah pernapasan.

  • Iritasi Saluran Napas

    Paparan amonia dapat mengiritasi saluran napas, menyebabkan batuk, sesak napas, dan nyeri dada. Iritasi ini dapat memburuk pada orang dengan kondisi pernapasan yang sudah ada sebelumnya, seperti asma atau bronkitis.

  • Edema Paru

    Pada paparan amonia yang parah, cairan dapat menumpuk di paru-paru, menyebabkan edema paru. Kondisi ini dapat mengancam jiwa jika tidak segera ditangani.

  • Bronkitis

    Paparan amonia berulang dapat menyebabkan bronkitis, yaitu peradangan pada saluran udara di paru-paru. Bronkitis dapat menyebabkan batuk kronis, produksi lendir berlebih, dan sesak napas.

  • Pneumonia

    Paparan amonia juga dapat meningkatkan risiko pneumonia, yaitu infeksi pada paru-paru. Pneumonia dapat menyebabkan demam, batuk, sesak napas, dan nyeri dada.

Gangguan pernapasan akibat paparan amonia dapat menimbulkan dampak jangka pendek dan jangka panjang. Dalam kasus yang parah, gangguan pernapasan dapat menyebabkan kematian. Oleh karena itu, penting untuk menghindari paparan amonia dan mengambil tindakan pencegahan yang tepat untuk melindungi kesehatan pernapasan.

Iritasi Mata

Iritasi mata merupakan salah satu bahaya yang dapat ditimbulkan oleh paparan amonia. Amonia dapat mengiritasi dan merusak selaput lendir mata, menyebabkan berbagai masalah mata.

Gejala iritasi mata akibat paparan amonia dapat meliputi:

  • Mata merah
  • Mata berair
  • Rasa perih dan gatal pada mata
  • Penglihatan kabur

Dalam kasus yang parah, paparan amonia dapat menyebabkan kerusakan mata yang permanen, bahkan kebutaan. Oleh karena itu, penting untuk menghindari paparan amonia dan menggunakan alat pelindung diri yang tepat, seperti kacamata pengaman, saat bekerja dengan amonia.

Iritasi Kulit

Iritasi kulit merupakan salah satu bahaya yang dapat ditimbulkan oleh paparan amonia. Amonia dapat mengiritasi dan merusak kulit, menyebabkan berbagai masalah kulit, seperti:

  • Dermatitis Kontak

    Paparan amonia dapat menyebabkan dermatitis kontak, yaitu peradangan pada kulit akibat kontak langsung dengan zat iritan. Gejala dermatitis kontak akibat amonia dapat meliputi kemerahan, gatal, dan nyeri pada kulit.

  • Luka Bakar Kimia

    Paparan amonia dalam konsentrasi tinggi dapat menyebabkan luka bakar kimia pada kulit. Luka bakar kimia akibat amonia dapat menyebabkan kulit melepuh, mengelupas, dan nyeri yang hebat.

Iritasi kulit akibat paparan amonia dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan menurunkan kualitas hidup. Dalam kasus yang parah, iritasi kulit dapat menyebabkan infeksi dan jaringan parut permanen. Oleh karena itu, penting untuk menghindari paparan amonia dan menggunakan alat pelindung diri yang tepat, seperti sarung tangan dan pakaian pelindung, saat bekerja dengan amonia.

Kerusakan Paru-Paru Akibat Bahaya Amonia

Bahaya amonia tidak hanya mengancam kesehatan mata dan kulit, tetapi juga paru-paru. Paparan amonia dapat menyebabkan kerusakan paru-paru yang serius, bahkan kematian. Kerusakan paru-paru terjadi ketika amonia masuk ke dalam saluran pernapasan dan bereaksi dengan jaringan paru-paru.

Gejala kerusakan paru-paru akibat amonia dapat meliputi:

  • Sesak napas
  • Batuk
  • Nyeri dada
  • Edema paru (penumpukan cairan di paru-paru)
  • Pneumonia (infeksi paru-paru)

Dalam kasus yang parah, kerusakan paru-paru akibat amonia dapat menyebabkan kematian. Oleh karena itu, penting untuk menghindari paparan amonia dan menggunakan alat pelindung diri yang tepat saat bekerja dengan amonia.

Kebutaan

Bahaya amonia tidak hanya mengancam kesehatan pernapasan dan kulit, tetapi juga mata. Paparan amonia dapat menyebabkan kebutaan, yaitu hilangnya penglihatan sebagian atau seluruhnya.

  • Iritasi Kornea

    Amonia dapat mengiritasi kornea, lapisan bening di bagian depan mata. Iritasi ini dapat menyebabkan rasa sakit, kemerahan, dan penglihatan kabur. Jika tidak ditangani dengan tepat, iritasi kornea dapat menyebabkan kerusakan permanen pada kornea dan kebutaan.

  • Katarak

    Paparan amonia dalam jangka panjang dapat meningkatkan risiko katarak, yaitu kekeruhan pada lensa mata. Katarak dapat menyebabkan penglihatan kabur, silau, dan penurunan penglihatan secara bertahap. Jika tidak ditangani, katarak dapat menyebabkan kebutaan.

  • Glaukoma

    Paparan amonia juga dapat meningkatkan risiko glaukoma, yaitu kerusakan pada saraf optik yang dapat menyebabkan kebutaan. Glaukoma biasanya tidak menimbulkan gejala pada tahap awal, sehingga seringkali tidak terdiagnosis hingga kerusakan penglihatan yang signifikan terjadi.

  • Kebutaan Kimia

    Paparan amonia dalam konsentrasi tinggi dapat menyebabkan kebutaan kimia, yaitu kerusakan permanen pada mata yang dapat menyebabkan kebutaan total. Kebutaan kimia terjadi ketika amonia merusak jaringan mata, termasuk kornea, lensa, dan retina.

Kebutaan akibat bahaya amonia dapat berdampak besar pada kualitas hidup seseorang. Kehilangan penglihatan dapat mempersulit aktivitas sehari-hari, seperti bekerja, mengemudi, dan membaca. Oleh karena itu, penting untuk menghindari paparan amonia dan menggunakan alat pelindung diri yang tepat saat bekerja dengan amonia.

Edema Paru

Edema paru merupakan salah satu bahaya serius yang dapat ditimbulkan oleh paparan amonia. Kondisi ini terjadi ketika cairan menumpuk di paru-paru, menyebabkan kesulitan bernapas dan dapat mengancam jiwa jika tidak segera ditangani.

  • Penyebab

    Paparan amonia dalam konsentrasi tinggi dapat mengiritasi dan merusak saluran pernapasan, menyebabkan penumpukan cairan di paru-paru.

  • Gejala

    Gejala edema paru akibat bahaya amonia meliputi sesak napas, batuk, nyeri dada, dan napas berbunyi.

  • Risiko

    Orang yang terpapar amonia dalam jangka waktu lama atau konsentrasi tinggi memiliki risiko lebih tinggi mengalami edema paru.

  • Penanganan

    Penanganan edema paru akibat bahaya amonia memerlukan penanganan medis segera, termasuk pemberian oksigen, obat-obatan, dan tindakan pendukung lainnya.

Edema paru akibat bahaya amonia dapat dicegah dengan menghindari paparan amonia dan menggunakan alat pelindung diri yang tepat saat bekerja dengan amonia. Jika terjadi gejala edema paru, segera cari pertolongan medis untuk mencegah komplikasi yang lebih serius.

Bronkitis

Bronkitis merupakan peradangan pada saluran udara di paru-paru yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya adalah paparan amonia. Amonia merupakan gas beracun yang dapat mengiritasi dan merusak saluran pernapasan, termasuk bronkus.

Paparan amonia dalam konsentrasi tinggi dapat menyebabkan bronkitis akut, yaitu peradangan bronkus yang berlangsung kurang dari 3 minggu. Gejala bronkitis akut akibat paparan amonia meliputi batuk, sesak napas, nyeri dada, dan produksi lendir yang berlebihan.

Sementara itu, paparan amonia dalam jangka panjang dapat menyebabkan bronkitis kronis, yaitu peradangan bronkus yang berlangsung lebih dari 3 bulan. Bronkitis kronis akibat paparan amonia dapat menyebabkan kerusakan permanen pada saluran udara, sehingga menurunkan fungsi paru-paru dan meningkatkan risiko infeksi paru-paru.

Bronkitis akibat bahaya amonia dapat menimbulkan dampak negatif yang signifikan terhadap kesehatan, terutama bagi pekerja yang terpapar amonia di tempat kerja. Oleh karena itu, penting untuk menerapkan langkah-langkah pencegahan untuk mengurangi risiko paparan amonia dan melindungi kesehatan paru-paru.

Pneumonia

Pneumonia merupakan infeksi paru-paru yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya adalah paparan amonia. Amonia merupakan gas beracun yang dapat mengiritasi dan merusak saluran pernapasan, termasuk paru-paru.

Paparan amonia dalam konsentrasi tinggi dapat meningkatkan risiko pneumonia. Amonia dapat merusak lapisan pelindung paru-paru, sehingga memudahkan bakteri dan virus masuk dan menginfeksi paru-paru. Selain itu, amonia juga dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, sehingga tubuh lebih rentan terhadap infeksi.

Pneumonia akibat paparan amonia dapat menyebabkan gejala yang parah, seperti demam tinggi, batuk berdahak, sesak napas, dan nyeri dada. Dalam kasus yang berat, pneumonia dapat mengancam jiwa, terutama pada orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah atau penyakit paru-paru yang sudah ada sebelumnya.

Untuk mencegah pneumonia akibat bahaya amonia, penting untuk menghindari paparan amonia dan menggunakan alat pelindung diri yang tepat saat bekerja dengan amonia. Jika terjadi gejala pneumonia, segera cari pertolongan medis untuk mencegah komplikasi yang lebih serius.

Penyebab Bahaya Amonia

Amonia merupakan senyawa kimia yang berbahaya dan dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, bahkan kematian, jika terpapar dalam konsentrasi tinggi. Ada beberapa faktor yang dapat berkontribusi terhadap bahaya amonia, di antaranya:

1. Sifat Korosif dan Beracun
Amonia memiliki sifat korosif dan beracun yang dapat merusak jaringan hidup. Ketika terhirup atau bersentuhan dengan kulit, amonia dapat menyebabkan iritasi, luka bakar, dan kerusakan pada saluran pernapasan, mata, dan kulit.

2. Konsentrasi Tinggi
Bahaya amonia sangat bergantung pada konsentrasinya di udara. Paparan amonia dalam konsentrasi tinggi, seperti yang ditemukan di tempat kerja tertentu atau akibat kebocoran, dapat menyebabkan masalah kesehatan yang parah dan mengancam jiwa.

3. Durasi Paparan
Durasi paparan amonia juga memengaruhi tingkat bahayanya. Paparan jangka pendek pada konsentrasi rendah mungkin hanya menyebabkan iritasi ringan, sementara paparan jangka panjang pada konsentrasi tinggi dapat menyebabkan kerusakan kesehatan yang permanen.

4. Faktor Individu
Faktor individu seperti kondisi kesehatan dan usia dapat memengaruhi kerentanan seseorang terhadap bahaya amonia. Orang dengan kondisi pernapasan yang sudah ada sebelumnya, seperti asma atau bronkitis, lebih rentan mengalami masalah kesehatan akibat paparan amonia.

Cara Pencegahan dan Penanggulangan Bahaya Amonia

Mengingat bahaya amonia yang dapat mengancam kesehatan bahkan jiwa, penting untuk menerapkan langkah-langkah pencegahan dan penanggulangan yang tepat. Berikut beberapa metode yang direkomendasikan:

1. Pengendalian di Tempat Kerja
Di tempat kerja yang menggunakan atau menghasilkan amonia, pengendalian risiko sangat penting. Hal ini meliputi penerapan ventilasi yang baik, penggunaan alat pelindung diri (APD) seperti masker dan sarung tangan, serta pelatihan yang memadai bagi pekerja.

2. Penyimpanan dan Penanganan yang Benar
Amonia harus disimpan dan ditangani dengan benar untuk mencegah kebocoran atau tumpahan. Wadah penyimpanan harus tertutup rapat dan diberi label dengan jelas, serta ditempatkan di area yang berventilasi baik dan jauh dari sumber panas atau api.

3. Penanggulangan Kebocoran
Dalam hal terjadi kebocoran amonia, penting untuk mengambil tindakan segera. Area yang terkena harus dievakuasi dan diisolasi, ventilasi ditingkatkan, dan petugas pemadam kebakaran dihubungi. APD yang tepat harus digunakan saat menangani kebocoran.

4. Pertolongan Pertama
Jika seseorang terpapar amonia, pertolongan pertama harus diberikan segera. Pindahkan korban ke udara segar, bilas mata dan kulit yang terkena dengan air mengalir selama minimal 15 menit, dan cari bantuan medis jika diperlukan.

Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru

Temukan Kabar Baik, Gaji ke,13 Cair! Sri Mulyani Umumkan Anggaran Rp43 T Mulai Cair, siapkah Anda menerimanya?

publish oleh jurnal
Temukan Kabar Baik, Gaji ke,13 Cair! Sri Mulyani Umumkan Anggaran Rp43 T Mulai Cair, siapkah Anda menerimanya?

Kabar gembira untuk para abdi negara! Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengumumkan bahwa gaji ke-13 untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) pusat dan daerah, anggota TNI, Polri, serta pensiunan, mulai dicairkan. Total anggaran yang disiapkan pemerintah untuk keperluan ini mencapai Rp49,3 triliun."Gaji ke-13 mulai cair di bulan Juni ini. Anggarannya Rp49,3 triliun, mencakup ASN pusat dan daerah, TNI, Polri, dan pensiunan," ujar Sri Mulyani di Kantor Presiden, Senin (2/6).

Inilah Nexus Menggantikan QRIS? Simak perkembangan terbarunya sekarang!

publish oleh jurnal
Inilah Nexus Menggantikan QRIS? Simak perkembangan terbarunya sekarang!

QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard), standar kode QR yang digagas oleh Bank Indonesia, semakin populer di kalangan masyarakat. Data terbaru menunjukkan pertumbuhan yang signifikan baik dari sisi pengguna maupun transaksi.Pada kuartal pertama tahun 2025, tercatat ada 38,1 juta merchant yang menggunakan QRIS, serta 56,28 juta konsumen. Volume transaksi mencapai 2,6 miliar, melonjak 169,1% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Nilai nominal transaksi pun tak kalah fantastis, mencapai Rp 262,1 triliun, atau naik 148,2% dari kuartal pertama 2024. Target pengguna QRIS di tahun 2025 ini adalah 58 juta orang.

Inilah Penampakan New Tricity 125 2025, Yamaha Nmax Roda Tiga yang Menggoda rasa penasaran

publish oleh jurnal
Inilah Penampakan New Tricity 125 2025, Yamaha Nmax Roda Tiga yang Menggoda rasa penasaran

Pecinta skutik roda tiga, bersiaplah! Yamaha baru saja memperkenalkan versi terbaru dari Tricity 125. Skutik unik ini mendapat sentuhan segar untuk model tahun 2025, dan yang menarik, banyak yang menyebutnya sebagai "Nmax beroda tiga" karena basis mesinnya memang diambil dari Nmax 125.Mengutip informasi dari Yamaha Eropa, New Tricity 125 kini tampil lebih berani dengan desain yang lebih tegas dan agresif. Perubahan paling mencolok ada pada bagian depan, di mana lampu utama kini menggunakan single projector yang diapit oleh lampu LED DRL (Daytime Running Light) di bagian atas. Secara keseluruhan, tampilan depannya mengingatkan kita pada desain Tricity 300 yang lebih besar.

Temukan, Imbas Visa Furoda, Aturan Umrah Diperketat Demi Jemaah lebih terlindungi

publish oleh jurnal
Temukan, Imbas Visa Furoda, Aturan Umrah Diperketat Demi Jemaah lebih terlindungi

Kabar terbaru dari Tanah Suci membawa perubahan signifikan bagi calon jemaah haji dan umrah Indonesia. Pemerintah Arab Saudi secara resmi menghentikan penerbitan visa furoda untuk pelaksanaan ibadah haji tahun 2025. Informasi ini dikonfirmasi langsung oleh Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) setelah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk Kementerian Haji dan Umrah di Makkah dan Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama RI.Menurut Ketua Umum DPP AMPHURI, Firman M. Nur, sistem pemrosesan visa melalui platform Masar Nusuk telah ditutup. "Ya, betul. Pemerintah Saudi tidak menerbitkan visa furoda tahun ini," tegasnya saat dihubungi oleh detikHikmah pada Rabu, 28 Mei 2025.

Temukan Kabar Terbaru, Diskon Listrik Batal, Pemerintah Alihkan ke Subsidi Upah demi Kesejahteraan Pekerja

publish oleh jurnal
Temukan Kabar Terbaru, Diskon Listrik Batal, Pemerintah Alihkan ke Subsidi Upah demi Kesejahteraan Pekerja

Ada perubahan penting terkait subsidi yang perlu Anda ketahui! Pemerintah memutuskan untuk membatalkan rencana diskon tarif listrik yang semula dijadwalkan untuk bulan Juni dan Juli 2025. Kabar ini mungkin membuat sebagian dari kita bertanya-tanya, "Kenapa ya?"Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan bahwa keputusan ini diambil karena proses penganggaran untuk diskon listrik tersebut membutuhkan waktu lebih lama dari perkiraan. Dalam rapat bersama Presiden Prabowo, diputuskan bahwa waktu pelaksanaan yang mepet membuat diskon listrik tidak mungkin terealisasi sesuai jadwal.

Inilah Penyebab Inter Milan Dibantai PSG 0,5 di Final Liga Champions, Ternyata Ini Alasannya demi kemenangan mutlak

publish oleh jurnal
Inilah Penyebab Inter Milan Dibantai PSG 0,5 di Final Liga Champions, Ternyata Ini Alasannya demi kemenangan mutlak

Impian Inter Milan untuk mengangkat trofi Liga Champions 2024/2025 pupus sudah. Mereka harus mengakui keunggulan Paris Saint-Germain (PSG) dengan skor telak 0-5 pada laga final yang digelar Minggu (1/6) dini hari WIB. Kekalahan ini tentu menyisakan luka mendalam bagi para Interisti. Lantas, apa yang menyebabkan Nerazzurri bisa kalah telak dari Les Parisiens?PSG berhasil mencatatkan sejarah dengan meraih gelar Liga Champions pertama mereka. Lebih dari itu, kemenangan 5-0 ini menjadi rekor baru sebagai kemenangan terbesar di final Liga Champions, melampaui kemenangan-kemenangan telak sebelumnya. Dominasi PSG dalam laga ini tak terbantahkan.

Inilah Pengalaman Pasien Kena Penyumbatan Pembuluh Darah Otak Pertama Kali, Kenali Gejala Awalnya agar tidak terlambat diobati

publish oleh jurnal
Inilah Pengalaman Pasien Kena Penyumbatan Pembuluh Darah Otak Pertama Kali, Kenali Gejala Awalnya agar tidak terlambat diobati

Penyumbatan pembuluh darah otak, atau yang dikenal secara medis sebagai stenosis arteri karotis, terjadi ketika plak menumpuk di arteri karotis, yaitu pembuluh darah utama yang memasok darah ke otak dan kepala. Kondisi ini, jika tidak ditangani, bisa meningkatkan risiko stroke. Seringkali, penyumbatan ini berkembang secara perlahan, tanpa disadari sampai akhirnya memunculkan gejala yang mengkhawatirkan.Gejala awal penyumbatan pembuluh darah otak bisa berupa stroke itu sendiri, atau serangan iskemik sementara (TIA), yang sering disebut sebagai "mini stroke". TIA terjadi ketika aliran darah ke otak terhenti sementara. Mari kita simak cerita dari dua pasien yang mengalami penyumbatan pembuluh darah otak, dan bagaimana mereka menyadari gejala awalnya:

Inilah Jetour T1 Lahir, Penantang Serius Ford Everest Siap Mengaspal di Indonesia!

publish oleh jurnal
Inilah Jetour T1 Lahir, Penantang Serius Ford Everest Siap Mengaspal di Indonesia!

Kabar gembira datang dari dunia otomotif! Jetour, pabrikan mobil asal China, baru saja memperkenalkan SUV Urban Off-road andalan mereka, Jetour T1, di Panama, Amerika Tengah. Mobil yang dirancang untuk menaklukkan berbagai medan ini langsung digadang-gadang sebagai rival berat bagi Ford Everest di benua Amerika.Dalam keterangan resminya, Jetour menegaskan bahwa peluncuran Jetour T1 ini merupakan bagian dari strategi ekspansi jaringan mereka di kawasan Amerika Latin. Jetour T1 hadir sebagai SUV off-road urban lite inovatif yang siap mendefinisikan ulang arti keserbagunaan sebuah kendaraan bagi para pengemudi modern.

Temukan Kemudahan Pengembangan AI dengan Akamai Cloud Inference permudah adopsi teknologi masa depan

publish oleh jurnal
Temukan Kemudahan Pengembangan AI dengan Akamai Cloud Inference permudah adopsi teknologi masa depan

Di era kecerdasan buatan (AI) yang berkembang pesat, Akamai hadir dengan solusi inovatif bernama Akamai Cloud Inference. Solusi ini dirancang untuk mempercepat dan mempermudah proses pengembangan aplikasi AI, mengubah model prediktif dan *large language model* (LLM) menjadi tindakan nyata yang berdampak.Adam Karon, COO dan GM Cloud Technology Group di Akamai, menjelaskan bahwa meskipun pelatihan LLM yang kompleks akan tetap dilakukan di pusat data *hyperscale*, inferensi AI yang bisa ditindaklanjuti justru akan banyak terjadi di *edge*. "Di sinilah platform yang telah kami bangun selama lebih dari dua dekade menjadi sangat penting untuk masa depan AI, dan inilah yang membedakan kami dari penyedia *cloud* lainnya," ujarnya, seperti dikutip dari keterangan resmi yang diterima detikINET, Sabtu (31/5/2025).

Inilah Kebersamaan Langka! Prabowo,Gibran dan Megawati Tertangkap Kamera, Kumpul Sebelum Upacara Pancasila jadi sorotan publik

publish oleh jurnal
Inilah Kebersamaan Langka! Prabowo,Gibran dan Megawati Tertangkap Kamera, Kumpul Sebelum Upacara Pancasila jadi sorotan publik

Jakarta – Sebuah momen penting terjadi sebelum upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di Gedung Pancasila. Megawati Soekarnoputri, Presiden ke-5 RI, dan Try Sutrisno, mantan Wakil Presiden, terlihat berkumpul bersama Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.Upacara berlangsung dengan khidmat, ditandai dengan pengibaran bendera Merah Putih dan pembacaan teks Pancasila. Presiden Prabowo, yang bertindak sebagai inspektur upacara, menekankan pentingnya menjaga dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam setiap aspek kehidupan berbangsa dan bernegara.

Artikel Terbaru