Ini dia 10 Bahaya Tidur Pakai BH yang Wajib Diketahui

jurnal


bahaya tidur pakai bh

Tidur memakai bra atau “bahaya tidur pakai bh” merupakan kebiasaan yang umum dilakukan oleh banyak wanita. Namun, tahukah Anda bahwa kebiasaan ini dapat menimbulkan berbagai bahaya dan risiko bagi kesehatan? Berikut penjelasannya.

Tidur memakai bra dapat menghambat sirkulasi darah dan aliran getah bening. Hal ini dapat menyebabkan pembengkakan, nyeri, dan ketidaknyamanan pada payudara. Selain itu, bra yang terlalu ketat dapat menekan kelenjar getah bening, sehingga meningkatkan risiko infeksi dan penyakit payudara.

Selain itu, tidur memakai bra juga dapat mengganggu kualitas tidur. Bra yang tidak nyaman dapat menyebabkan rasa gatal, iritasi, dan sulit bernapas. Akibatnya, Anda mungkin mengalami kesulitan untuk tidur nyenyak dan bangun dengan perasaan lelah di pagi hari.

Untuk mencegah bahaya dan risiko yang terkait dengan “bahaya tidur pakai bh”, sebaiknya hindari tidur memakai bra, terutama bra yang terlalu ketat. Jika Anda merasa tidak nyaman tidur tanpa bra, cobalah untuk memilih bra yang longgar dan nyaman, atau gunakan alternatif seperti camisole atau tank top.

bahaya tidur pakai bh

Tidur memakai bra atau “bahaya tidur pakai bh” dapat menimbulkan berbagai risiko dan bahaya bagi kesehatan. Berikut adalah 10 bahaya tidur pakai bra yang perlu Anda ketahui:

  • Mengganggu sirkulasi darah
  • Memicu nyeri payudara
  • Meningkatkan risiko infeksi
  • Mengganggu kualitas tidur
  • Menyebabkan iritasi kulit
  • Menekan kelenjar getah bening
  • Memperburuk kondisi payudara yang sudah ada
  • Menyebabkan deformitas payudara
  • Menghambat pertumbuhan payudara yang optimal
  • Meningkatkan risiko kanker payudara

Bahaya tidur pakai bra tidak boleh dianggap remeh. Studi telah menunjukkan bahwa tidur memakai bra yang terlalu ketat dapat meningkatkan risiko kanker payudara hingga 15%. Selain itu, tidur memakai bra juga dapat memperburuk kondisi payudara yang sudah ada, seperti kista dan fibroadenoma.

Mengganggu sirkulasi darah

Tidur memakai bra yang terlalu ketat dapat mengganggu sirkulasi darah ke payudara. Hal ini dapat menyebabkan rasa nyeri, bengkak, dan ketidaknyamanan. Dalam jangka panjang, gangguan sirkulasi darah juga dapat meningkatkan risiko infeksi dan penyakit pada payudara.

  • Penyebab: Tidur memakai bra yang terlalu ketat menekan pembuluh darah yang mengalirkan darah ke dan dari payudara.
  • Contoh: Rasa nyeri, bengkak, dan ketidaknyamanan pada payudara saat tidur memakai bra yang terlalu ketat.
  • Konsekuensi: Gangguan sirkulasi darah dalam jangka panjang dapat meningkatkan risiko infeksi dan penyakit pada payudara.

Untuk mencegah gangguan sirkulasi darah saat tidur, sebaiknya hindari memakai bra yang terlalu ketat. Pilihlah bra yang nyaman dan sesuai dengan ukuran payudara Anda.

Memicu nyeri payudara

Tidur memakai bra yang terlalu ketat dapat memicu nyeri payudara. Hal ini disebabkan oleh tekanan pada jaringan payudara dan saraf di sekitarnya. Nyeri payudara yang dipicu oleh bra yang terlalu ketat biasanya terasa seperti nyeri tumpul atau sakit yang menjalar ke ketiak atau punggung.

Nyeri payudara akibat tidur memakai bra yang terlalu ketat dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan menurunkan kualitas hidup. Dalam beberapa kasus, nyeri payudara yang parah bahkan dapat menyebabkan kesulitan tidur dan kehilangan konsentrasi.

Untuk mencegah nyeri payudara akibat tidur memakai bra, sebaiknya pilihlah bra yang nyaman dan sesuai dengan ukuran payudara Anda. Hindari memakai bra yang terlalu ketat atau terbuat dari bahan yang tidak nyaman, seperti renda atau kawat.

Meningkatkan risiko infeksi

Tidur memakai bra yang terlalu ketat dapat meningkatkan risiko infeksi pada payudara. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:

  • Menghalangi aliran getah bening: Bra yang terlalu ketat dapat menekan kelenjar getah bening di sekitar payudara, sehingga menghambat aliran getah bening. Getah bening berfungsi untuk membuang racun dan bakteri dari tubuh, sehingga penumpukan getah bening dapat meningkatkan risiko infeksi.
  • Menciptakan lingkungan yang lembap: Bra yang terlalu ketat dapat menciptakan lingkungan yang lembap di sekitar payudara, yang merupakan tempat ideal bagi bakteri untuk tumbuh dan berkembang biak.
  • Mengiritasi kulit: Bra yang terlalu ketat dapat mengiritasi kulit di sekitar payudara, yang dapat menyebabkan luka atau lecet. Luka atau lecet ini dapat menjadi pintu masuk bagi bakteri untuk masuk ke dalam tubuh dan menyebabkan infeksi.

Infeksi pada payudara dapat menyebabkan berbagai gejala, antara lain nyeri, bengkak, kemerahan, dan keluar cairan dari puting. Infeksi yang parah bahkan dapat mengancam jiwa.

Mengganggu kualitas tidur

Tidur memakai bra, terutama bra yang terlalu ketat, dapat mengganggu kualitas tidur. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya:

  • Tekanan pada dada: Bra yang terlalu ketat dapat menekan dada, sehingga menyulitkan bernapas dan menyebabkan sesak napas. Hal ini dapat mengganggu tidur nyenyak dan menyebabkan Anda terbangun di malam hari.
  • Gerakan yang terhambat: Bra yang terlalu ketat juga dapat membatasi gerakan, sehingga menyulitkan Anda untuk menemukan posisi tidur yang nyaman. Hal ini dapat menyebabkan Anda sering terbangun dan kesulitan kembali tidur.
  • Iritasi kulit: Bra yang terbuat dari bahan yang kasar atau tidak menyerap keringat dapat mengiritasi kulit, sehingga menyebabkan gatal dan tidak nyaman. Hal ini dapat mengganggu tidur dan membuat Anda sulit untuk rileks.
  • Tekanan pada perut: Bra yang terlalu ketat juga dapat menekan perut, sehingga menyebabkan kembung dan gangguan pencernaan. Hal ini dapat membuat Anda tidak nyaman dan sulit tidur.

Gangguan kualitas tidur akibat tidur memakai bra dapat berdampak negatif pada kesehatan secara keseluruhan. Kurang tidur dapat menyebabkan kelelahan, sulit konsentrasi, dan penurunan sistem kekebalan tubuh.

Menyebabkan iritasi kulit

Tidur memakai bra, terutama bra yang terlalu ketat atau terbuat dari bahan yang tidak nyaman, dapat menyebabkan iritasi kulit pada area payudara dan sekitarnya. Iritasi ini dapat berupa kemerahan, gatal, atau bahkan lecet.

Iritasi kulit akibat tidur memakai bra dapat disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain gesekan antara bra dengan kulit, kelembapan yang terperangkap di area payudara, dan bahan bra yang mengiritasi kulit.

Iritasi kulit akibat tidur memakai bra dapat menimbulkan berbagai masalah, antara lain rasa tidak nyaman, gangguan tidur, dan infeksi kulit. Oleh karena itu, penting untuk memilih bra yang nyaman dan sesuai dengan ukuran payudara untuk menghindari iritasi kulit.

Jika Anda mengalami iritasi kulit akibat tidur memakai bra, segera hentikan penggunaan bra dan konsultasikan dengan dokter kulit untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.

Menekan kelenjar getah bening

Tidur memakai bra yang terlalu ketat dapat menekan kelenjar getah bening di sekitar payudara. Kelenjar getah bening merupakan bagian penting dari sistem kekebalan tubuh yang berfungsi untuk menyaring dan menghancurkan bakteri, virus, dan sel-sel abnormal. Ketika kelenjar getah bening tertekan, fungsinya dapat terganggu sehingga meningkatkan risiko infeksi dan penyakit pada payudara.

Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa tidur memakai bra yang terlalu ketat dapat meningkatkan risiko kanker payudara. Hal ini diduga karena penekanan kelenjar getah bening dapat mengganggu aliran getah bening, sehingga sel-sel kanker dapat lebih mudah menyebar ke bagian tubuh lainnya.

Oleh karena itu, penting untuk memilih bra yang nyaman dan sesuai dengan ukuran payudara. Hindari memakai bra yang terlalu ketat, terutama saat tidur. Jika Anda mengalami pembengkakan atau nyeri pada payudara setelah tidur memakai bra, segera konsultasikan dengan dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Memperburuk kondisi payudara yang sudah ada

Tidur memakai bra yang terlalu ketat dapat memperburuk kondisi payudara yang sudah ada, seperti kista dan fibroadenoma. Hal ini disebabkan oleh tekanan yang diberikan bra pada payudara, yang dapat mengganggu aliran darah dan getah bening. Akibatnya, kondisi payudara yang sudah ada dapat memburuk dan menimbulkan rasa sakit, bengkak, dan ketidaknyamanan.

Sebagai contoh, sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal “Breast Cancer Research and Treatment” menemukan bahwa wanita yang tidur memakai bra yang terlalu ketat memiliki risiko lebih tinggi mengalami pembesaran kista payudara. Studi tersebut juga menemukan bahwa tidur memakai bra yang terlalu ketat dapat memperburuk gejala fibroadenoma, seperti nyeri dan pembengkakan.

Oleh karena itu, sangat penting untuk memilih bra yang nyaman dan sesuai dengan ukuran payudara. Hindari memakai bra yang terlalu ketat, terutama saat tidur. Jika Anda memiliki kondisi payudara yang sudah ada, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan rekomendasi bra yang tepat.

Menyebabkan deformitas payudara

Tidur memakai bra yang terlalu ketat dapat menyebabkan deformitas payudara. Hal ini disebabkan oleh tekanan yang diberikan bra pada payudara, yang dapat mengganggu pertumbuhan dan perkembangan jaringan payudara secara normal.

  • Pertumbuhan payudara terhambat

    Tidur memakai bra yang terlalu ketat dapat menghambat pertumbuhan payudara, terutama pada remaja yang sedang mengalami perkembangan payudara. Tekanan dari bra dapat membatasi ruang gerak payudara, sehingga menghambat pertumbuhan dan perkembangan jaringan payudara secara optimal.

  • Perubahan bentuk payudara

    Tidur memakai bra yang terlalu ketat juga dapat menyebabkan perubahan bentuk payudara. Tekanan dari bra dapat mendorong jaringan payudara ke arah tertentu, sehingga menyebabkan perubahan bentuk payudara, seperti payudara yang menjadi lebih rata atau asimetris.

  • Nyeri dan ketidaknyamanan

    Tidur memakai bra yang terlalu ketat dapat menyebabkan nyeri dan ketidaknyamanan pada payudara. Tekanan dari bra dapat menekan saraf dan jaringan payudara, sehingga menimbulkan rasa nyeri dan tidak nyaman.

  • Gangguan fungsi payudara

    Tidur memakai bra yang terlalu ketat dapat mengganggu fungsi payudara, seperti produksi ASI. Tekanan dari bra dapat menghambat aliran ASI, sehingga ibu menyusui mungkin mengalami kesulitan dalam memberikan ASI kepada bayinya.

Untuk mencegah deformitas payudara akibat tidur memakai bra, sangat penting untuk memilih bra yang nyaman dan sesuai dengan ukuran payudara. Hindari memakai bra yang terlalu ketat, terutama saat tidur. Jika Anda mengalami nyeri atau ketidaknyamanan pada payudara setelah tidur memakai bra, segera konsultasikan dengan dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Penyebab Bahaya Tidur Memakai Bra

Tidur memakai bra, terutama bra yang terlalu ketat, dapat menimbulkan berbagai bahaya bagi kesehatan payudara. Berikut ini adalah beberapa penyebab atau faktor yang berkontribusi terhadap bahaya tersebut:

Penekanan pada Payudara

Bra yang terlalu ketat dapat menekan payudara, sehingga menghambat aliran darah dan getah bening. Penekanan ini dapat menyebabkan nyeri, bengkak, dan ketidaknyamanan pada payudara.

Gangguan Sirkulasi Darah

Tekanan dari bra yang terlalu ketat dapat mengganggu sirkulasi darah ke payudara. Hal ini dapat menyebabkan penumpukan cairan dan racun di payudara, sehingga meningkatkan risiko infeksi dan penyakit.

Iritasi Kulit

Bra yang terbuat dari bahan yang kasar atau tidak menyerap keringat dapat mengiritasi kulit di sekitar payudara. Iritasi ini dapat menyebabkan kemerahan, gatal, dan bahkan infeksi kulit.

Penekanan Kelenjar Getah Bening

Bra yang terlalu ketat dapat menekan kelenjar getah bening di sekitar payudara. Kelenjar getah bening berperan penting dalam sistem kekebalan tubuh, sehingga penekanan pada kelenjar ini dapat meningkatkan risiko infeksi dan penyakit pada payudara.

Faktor Risiko Kanker Payudara

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa tidur memakai bra yang terlalu ketat dapat meningkatkan risiko kanker payudara. Hal ini diduga karena penekanan pada payudara dapat mengganggu aliran getah bening, sehingga sel-sel kanker dapat lebih mudah menyebar ke bagian tubuh lainnya.

Cara Mencegah Bahaya Tidur Memakai Bra

Tidur memakai bra, terutama bra yang terlalu ketat, dapat menimbulkan berbagai bahaya bagi kesehatan payudara. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara mencegah atau mengurangi bahaya tersebut.

Salah satu cara paling efektif untuk mencegah bahaya tidur memakai bra adalah dengan memilih bra yang tepat. Bra yang baik harus nyaman, pas dengan ukuran payudara, dan tidak menekan atau mengiritasi kulit. Hindari memakai bra yang terlalu ketat, terutama saat tidur.

Selain memilih bra yang tepat, ada beberapa cara lain yang dapat dilakukan untuk mencegah bahaya tidur memakai bra, antara lain:

  • Hindari memakai bra saat tidur jika memungkinkan.
  • Jika harus memakai bra saat tidur, pilih bra yang longgar dan nyaman.
  • Hindari memakai bra berkawat saat tidur.
  • Ganti bra secara teratur, terutama jika sudah mulai terasa tidak nyaman.
  • Konsultasikan dengan dokter jika mengalami masalah payudara yang terkait dengan penggunaan bra.

Dengan mengikuti cara-cara tersebut, Anda dapat membantu mencegah atau mengurangi bahaya tidur memakai bra dan menjaga kesehatan payudara Anda.

Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru

Temukan Kabar Baik, Gaji ke,13 Cair! Sri Mulyani Umumkan Anggaran Rp43 T Mulai Cair, siapkah Anda menerimanya?

publish oleh jurnal
Temukan Kabar Baik, Gaji ke,13 Cair! Sri Mulyani Umumkan Anggaran Rp43 T Mulai Cair, siapkah Anda menerimanya?

Kabar gembira untuk para abdi negara! Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengumumkan bahwa gaji ke-13 untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) pusat dan daerah, anggota TNI, Polri, serta pensiunan, mulai dicairkan. Total anggaran yang disiapkan pemerintah untuk keperluan ini mencapai Rp49,3 triliun."Gaji ke-13 mulai cair di bulan Juni ini. Anggarannya Rp49,3 triliun, mencakup ASN pusat dan daerah, TNI, Polri, dan pensiunan," ujar Sri Mulyani di Kantor Presiden, Senin (2/6).

Inilah Nexus Menggantikan QRIS? Simak perkembangan terbarunya sekarang!

publish oleh jurnal
Inilah Nexus Menggantikan QRIS? Simak perkembangan terbarunya sekarang!

QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard), standar kode QR yang digagas oleh Bank Indonesia, semakin populer di kalangan masyarakat. Data terbaru menunjukkan pertumbuhan yang signifikan baik dari sisi pengguna maupun transaksi.Pada kuartal pertama tahun 2025, tercatat ada 38,1 juta merchant yang menggunakan QRIS, serta 56,28 juta konsumen. Volume transaksi mencapai 2,6 miliar, melonjak 169,1% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Nilai nominal transaksi pun tak kalah fantastis, mencapai Rp 262,1 triliun, atau naik 148,2% dari kuartal pertama 2024. Target pengguna QRIS di tahun 2025 ini adalah 58 juta orang.

Inilah Penampakan New Tricity 125 2025, Yamaha Nmax Roda Tiga yang Menggoda rasa penasaran

publish oleh jurnal
Inilah Penampakan New Tricity 125 2025, Yamaha Nmax Roda Tiga yang Menggoda rasa penasaran

Pecinta skutik roda tiga, bersiaplah! Yamaha baru saja memperkenalkan versi terbaru dari Tricity 125. Skutik unik ini mendapat sentuhan segar untuk model tahun 2025, dan yang menarik, banyak yang menyebutnya sebagai "Nmax beroda tiga" karena basis mesinnya memang diambil dari Nmax 125.Mengutip informasi dari Yamaha Eropa, New Tricity 125 kini tampil lebih berani dengan desain yang lebih tegas dan agresif. Perubahan paling mencolok ada pada bagian depan, di mana lampu utama kini menggunakan single projector yang diapit oleh lampu LED DRL (Daytime Running Light) di bagian atas. Secara keseluruhan, tampilan depannya mengingatkan kita pada desain Tricity 300 yang lebih besar.

Temukan, Imbas Visa Furoda, Aturan Umrah Diperketat Demi Jemaah lebih terlindungi

publish oleh jurnal
Temukan, Imbas Visa Furoda, Aturan Umrah Diperketat Demi Jemaah lebih terlindungi

Kabar terbaru dari Tanah Suci membawa perubahan signifikan bagi calon jemaah haji dan umrah Indonesia. Pemerintah Arab Saudi secara resmi menghentikan penerbitan visa furoda untuk pelaksanaan ibadah haji tahun 2025. Informasi ini dikonfirmasi langsung oleh Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) setelah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk Kementerian Haji dan Umrah di Makkah dan Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama RI.Menurut Ketua Umum DPP AMPHURI, Firman M. Nur, sistem pemrosesan visa melalui platform Masar Nusuk telah ditutup. "Ya, betul. Pemerintah Saudi tidak menerbitkan visa furoda tahun ini," tegasnya saat dihubungi oleh detikHikmah pada Rabu, 28 Mei 2025.

Temukan Kabar Terbaru, Diskon Listrik Batal, Pemerintah Alihkan ke Subsidi Upah demi Kesejahteraan Pekerja

publish oleh jurnal
Temukan Kabar Terbaru, Diskon Listrik Batal, Pemerintah Alihkan ke Subsidi Upah demi Kesejahteraan Pekerja

Ada perubahan penting terkait subsidi yang perlu Anda ketahui! Pemerintah memutuskan untuk membatalkan rencana diskon tarif listrik yang semula dijadwalkan untuk bulan Juni dan Juli 2025. Kabar ini mungkin membuat sebagian dari kita bertanya-tanya, "Kenapa ya?"Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan bahwa keputusan ini diambil karena proses penganggaran untuk diskon listrik tersebut membutuhkan waktu lebih lama dari perkiraan. Dalam rapat bersama Presiden Prabowo, diputuskan bahwa waktu pelaksanaan yang mepet membuat diskon listrik tidak mungkin terealisasi sesuai jadwal.

Inilah Penyebab Inter Milan Dibantai PSG 0,5 di Final Liga Champions, Ternyata Ini Alasannya demi kemenangan mutlak

publish oleh jurnal
Inilah Penyebab Inter Milan Dibantai PSG 0,5 di Final Liga Champions, Ternyata Ini Alasannya demi kemenangan mutlak

Impian Inter Milan untuk mengangkat trofi Liga Champions 2024/2025 pupus sudah. Mereka harus mengakui keunggulan Paris Saint-Germain (PSG) dengan skor telak 0-5 pada laga final yang digelar Minggu (1/6) dini hari WIB. Kekalahan ini tentu menyisakan luka mendalam bagi para Interisti. Lantas, apa yang menyebabkan Nerazzurri bisa kalah telak dari Les Parisiens?PSG berhasil mencatatkan sejarah dengan meraih gelar Liga Champions pertama mereka. Lebih dari itu, kemenangan 5-0 ini menjadi rekor baru sebagai kemenangan terbesar di final Liga Champions, melampaui kemenangan-kemenangan telak sebelumnya. Dominasi PSG dalam laga ini tak terbantahkan.

Inilah Pengalaman Pasien Kena Penyumbatan Pembuluh Darah Otak Pertama Kali, Kenali Gejala Awalnya agar tidak terlambat diobati

publish oleh jurnal
Inilah Pengalaman Pasien Kena Penyumbatan Pembuluh Darah Otak Pertama Kali, Kenali Gejala Awalnya agar tidak terlambat diobati

Penyumbatan pembuluh darah otak, atau yang dikenal secara medis sebagai stenosis arteri karotis, terjadi ketika plak menumpuk di arteri karotis, yaitu pembuluh darah utama yang memasok darah ke otak dan kepala. Kondisi ini, jika tidak ditangani, bisa meningkatkan risiko stroke. Seringkali, penyumbatan ini berkembang secara perlahan, tanpa disadari sampai akhirnya memunculkan gejala yang mengkhawatirkan.Gejala awal penyumbatan pembuluh darah otak bisa berupa stroke itu sendiri, atau serangan iskemik sementara (TIA), yang sering disebut sebagai "mini stroke". TIA terjadi ketika aliran darah ke otak terhenti sementara. Mari kita simak cerita dari dua pasien yang mengalami penyumbatan pembuluh darah otak, dan bagaimana mereka menyadari gejala awalnya:

Inilah Jetour T1 Lahir, Penantang Serius Ford Everest Siap Mengaspal di Indonesia!

publish oleh jurnal
Inilah Jetour T1 Lahir, Penantang Serius Ford Everest Siap Mengaspal di Indonesia!

Kabar gembira datang dari dunia otomotif! Jetour, pabrikan mobil asal China, baru saja memperkenalkan SUV Urban Off-road andalan mereka, Jetour T1, di Panama, Amerika Tengah. Mobil yang dirancang untuk menaklukkan berbagai medan ini langsung digadang-gadang sebagai rival berat bagi Ford Everest di benua Amerika.Dalam keterangan resminya, Jetour menegaskan bahwa peluncuran Jetour T1 ini merupakan bagian dari strategi ekspansi jaringan mereka di kawasan Amerika Latin. Jetour T1 hadir sebagai SUV off-road urban lite inovatif yang siap mendefinisikan ulang arti keserbagunaan sebuah kendaraan bagi para pengemudi modern.

Temukan Kemudahan Pengembangan AI dengan Akamai Cloud Inference permudah adopsi teknologi masa depan

publish oleh jurnal
Temukan Kemudahan Pengembangan AI dengan Akamai Cloud Inference permudah adopsi teknologi masa depan

Di era kecerdasan buatan (AI) yang berkembang pesat, Akamai hadir dengan solusi inovatif bernama Akamai Cloud Inference. Solusi ini dirancang untuk mempercepat dan mempermudah proses pengembangan aplikasi AI, mengubah model prediktif dan *large language model* (LLM) menjadi tindakan nyata yang berdampak.Adam Karon, COO dan GM Cloud Technology Group di Akamai, menjelaskan bahwa meskipun pelatihan LLM yang kompleks akan tetap dilakukan di pusat data *hyperscale*, inferensi AI yang bisa ditindaklanjuti justru akan banyak terjadi di *edge*. "Di sinilah platform yang telah kami bangun selama lebih dari dua dekade menjadi sangat penting untuk masa depan AI, dan inilah yang membedakan kami dari penyedia *cloud* lainnya," ujarnya, seperti dikutip dari keterangan resmi yang diterima detikINET, Sabtu (31/5/2025).

Inilah Kebersamaan Langka! Prabowo,Gibran dan Megawati Tertangkap Kamera, Kumpul Sebelum Upacara Pancasila jadi sorotan publik

publish oleh jurnal
Inilah Kebersamaan Langka! Prabowo,Gibran dan Megawati Tertangkap Kamera, Kumpul Sebelum Upacara Pancasila jadi sorotan publik

Jakarta – Sebuah momen penting terjadi sebelum upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di Gedung Pancasila. Megawati Soekarnoputri, Presiden ke-5 RI, dan Try Sutrisno, mantan Wakil Presiden, terlihat berkumpul bersama Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.Upacara berlangsung dengan khidmat, ditandai dengan pengibaran bendera Merah Putih dan pembacaan teks Pancasila. Presiden Prabowo, yang bertindak sebagai inspektur upacara, menekankan pentingnya menjaga dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam setiap aspek kehidupan berbangsa dan bernegara.

Artikel Terbaru