Ketahui 7 Contoh Konjungsi Temporal yang Jarang Diketahui

jurnal


contoh konjungsi temporal

Konjungsi temporal adalah kata penghubung yang menyatakan hubungan waktu antara dua peristiwa atau tindakan. Kata ini digunakan untuk menunjukkan urutan, durasi, atau waktu tertentu dari suatu peristiwa. Contoh kata konjungsi temporal dalam bahasa Indonesia antara lain: sebelum, sesudah, ketika, sementara, sampai, dan setelah.

Konjungsi temporal sangat penting dalam bahasa karena membantu kita memahami urutan peristiwa dan hubungan waktu antar peristiwa tersebut. Konjungsi ini juga dapat digunakan untuk menunjukkan durasi atau frekuensi suatu peristiwa. Misalnya, kata “sebelum” menunjukkan bahwa suatu peristiwa terjadi lebih awal dari peristiwa lainnya, sedangkan kata “sementara” menunjukkan bahwa dua peristiwa terjadi pada waktu yang sama.

Dalam penulisan, konjungsi temporal dapat digunakan untuk membuat teks lebih jelas dan mudah dipahami. Konjungsi ini dapat membantu pembaca mengikuti jalannya cerita dan memahami hubungan waktu antar peristiwa yang diceritakan. Selain itu, konjungsi temporal juga dapat digunakan untuk membuat teks lebih menarik dan bervariasi.

Contoh Konjungsi Temporal

Konjungsi temporal adalah kata penghubung yang menyatakan hubungan waktu antara dua peristiwa atau tindakan. Kata ini digunakan untuk menunjukkan urutan, durasi, atau waktu tertentu dari suatu peristiwa.

  • Sebelum
  • Sesudah
  • Ketika
  • Sementara
  • Sampai
  • Setelah
  • Begitu

Konjungsi temporal sangat penting dalam bahasa karena membantu kita memahami urutan peristiwa dan hubungan waktu antar peristiwa tersebut. Konjungsi ini juga dapat digunakan untuk menunjukkan durasi atau frekuensi suatu peristiwa. Misalnya, kata “sebelum” menunjukkan bahwa suatu peristiwa terjadi lebih awal dari peristiwa lainnya, sedangkan kata “sementara” menunjukkan bahwa dua peristiwa terjadi pada waktu yang sama.

Dalam penulisan, konjungsi temporal dapat digunakan untuk membuat teks lebih jelas dan mudah dipahami. Konjungsi ini dapat membantu pembaca mengikuti jalannya cerita dan memahami hubungan waktu antar peristiwa yang diceritakan. Selain itu, konjungsi temporal juga dapat digunakan untuk membuat teks lebih menarik dan bervariasi.

Contoh penggunaan konjungsi temporal dalam kalimat:

  • Saya belajar sebelum ujian.
  • Saya makan setelah bekerja.
  • Ketika saya sedang tidur, hujan turun.
  • Sementara saya belajar, adik saya bermain.
  • Saya akan menunggu sampai dia datang.
  • Setelah saya lulus, saya akan mencari pekerjaan.
  • Begitu saya sampai di rumah, saya langsung tidur.

Sebelum

Konjungsi temporal “sebelum” digunakan untuk menyatakan bahwa suatu peristiwa atau tindakan terjadi lebih awal dari peristiwa atau tindakan lainnya. Konjungsi ini sangat penting dalam bahasa karena membantu kita memahami urutan peristiwa dan hubungan waktu antar peristiwa tersebut.

  • Urutan Peristiwa

    Konjungsi “sebelum” dapat digunakan untuk menunjukkan urutan dua peristiwa atau lebih. Misalnya, dalam kalimat “Saya belajar sebelum ujian”, kata “sebelum” menunjukkan bahwa peristiwa “belajar” terjadi lebih awal dari peristiwa “ujian”.

  • Kondisi

    Konjungsi “sebelum” juga dapat digunakan untuk menyatakan suatu kondisi yang harus dipenuhi sebelum suatu peristiwa atau tindakan dapat terjadi. Misalnya, dalam kalimat “Sebelum kamu pergi, tolong rapikan kamarmu”, kata “sebelum” menunjukkan bahwa peristiwa “pergi” tidak dapat terjadi sebelum peristiwa “merapikan kamar”.

  • Waktu Tertentu

    Konjungsi “sebelum” dapat digunakan untuk menunjukkan waktu tertentu di masa lalu. Misalnya, dalam kalimat “Sebelum tahun 2000, internet belum”, kata “sebelum” menunjukkan bahwa peristiwa “internet belum” terjadi sebelum tahun 2000.

  • Frekuensi

    Konjungsi “sebelum” juga dapat digunakan untuk menunjukkan frekuensi suatu peristiwa atau tindakan. Misalnya, dalam kalimat “Sebelum saya pindah ke kota ini, saya tinggal di desa”, kata “sebelum” menunjukkan bahwa peristiwa “pindah ke kota ini” terjadi sebelum peristiwa “tinggal di desa”.

Konjungsi temporal “sebelum” adalah konjungsi yang sangat penting dalam bahasa Indonesia. Konjungsi ini membantu kita memahami urutan peristiwa, kondisi, waktu tertentu, dan frekuensi suatu peristiwa atau tindakan.

Sesudah

Konjungsi temporal “sesudah” digunakan untuk menyatakan bahwa suatu peristiwa atau tindakan terjadi setelah peristiwa atau tindakan lainnya. Konjungsi ini sangat penting dalam bahasa karena membantu kita memahami urutan peristiwa dan hubungan waktu antar peristiwa tersebut.

  • Urutan Peristiwa

    Konjungsi “sesudah” dapat digunakan untuk menunjukkan urutan dua peristiwa atau lebih. Misalnya, dalam kalimat “Saya makan sesudah belajar”, kata “sesudah” menunjukkan bahwa peristiwa “makan” terjadi setelah peristiwa “belajar”.

  • Kondisi

    Konjungsi “sesudah” juga dapat digunakan untuk menyatakan suatu kondisi yang harus dipenuhi sebelum suatu peristiwa atau tindakan dapat terjadi. Misalnya, dalam kalimat “Sesudah kamu selesai makan, tolong cuci piring”, kata “sesudah” menunjukkan bahwa peristiwa “mencuci piring” tidak dapat terjadi sebelum peristiwa “selesai makan”.

  • Waktu Tertentu

    Konjungsi “sesudah” dapat digunakan untuk menunjukkan waktu tertentu di masa lalu. Misalnya, dalam kalimat “Sesudah tahun 2000, internet berkembang pesat”, kata “sesudah” menunjukkan bahwa peristiwa “internet berkembang pesat” terjadi setelah tahun 2000.

  • Frekuensi

    Konjungsi “sesudah” juga dapat digunakan untuk menunjukkan frekuensi suatu peristiwa atau tindakan. Misalnya, dalam kalimat “Sesudah saya pindah ke kota ini, saya jarang pulang kampung”, kata “sesudah” menunjukkan bahwa peristiwa “jarang pulang kampung” terjadi setelah peristiwa “pindah ke kota ini”.

Konjungsi temporal “sesudah” adalah konjungsi yang sangat penting dalam bahasa Indonesia. Konjungsi ini membantu kita memahami urutan peristiwa, kondisi, waktu tertentu, dan frekuensi suatu peristiwa atau tindakan.

Ketika

Konjungsi temporal “ketika” digunakan untuk menyatakan bahwa dua peristiwa atau tindakan terjadi pada waktu yang sama. Konjungsi ini sangat penting dalam bahasa karena membantu kita memahami hubungan waktu antar peristiwa dan tindakan.

Sebagai bagian dari “contoh konjungsi temporal”, “ketika” memainkan peran penting dalam menunjukkan simultanitas dua peristiwa atau tindakan. Konjungsi ini membantu pembaca atau pendengar memahami urutan dan hubungan temporal antar peristiwa, sehingga menciptakan pemahaman yang lebih jelas dan koheren.

Berikut adalah beberapa contoh penggunaan konjungsi temporal “ketika” dalam kalimat:

  • Ketika saya sedang memasak, adik saya sedang belajar.
  • Ketika hujan turun, saya sedang membaca buku.
  • Ketika dia datang, saya sedang tidur.

Dalam contoh-contoh di atas, konjungsi “ketika” menunjukkan bahwa peristiwa atau tindakan yang disebutkan dalam klausa pertama terjadi pada waktu yang sama dengan peristiwa atau tindakan yang disebutkan dalam klausa kedua.

Memahami hubungan temporal yang dinyatakan oleh konjungsi “ketika” sangat penting untuk komunikasi yang efektif. Konjungsi ini membantu kita mengatur dan mengurutkan informasi secara logis, sehingga memudahkan pembaca atau pendengar untuk memahami pesan yang disampaikan.

Sementara

Konjungsi temporal “sementara” digunakan untuk menyatakan bahwa dua peristiwa atau tindakan terjadi pada waktu yang sama, namun tidak saling bergantung atau mempengaruhi satu sama lain.

  • Menunjukkan Simultunitas
    Konjungsi “sementara” menunjukkan bahwa dua peristiwa atau tindakan terjadi secara bersamaan, meskipun tidak saling terkait. Misalnya, dalam kalimat “Sementara saya memasak, adik saya sedang belajar”, konjungsi “sementara” menunjukkan bahwa peristiwa “memasak” dan “belajar” terjadi pada waktu yang sama, namun tidak saling mempengaruhi.
  • Menghubungkan Dua Klausa
    Konjungsi “sementara” menghubungkan dua klausa yang menyatakan peristiwa atau tindakan yang terjadi pada waktu yang sama. Klausa pertama biasanya didahului oleh kata “sementara” dan menyatakan peristiwa atau tindakan yang menjadi latar belakang atau konteks dari peristiwa atau tindakan pada klausa kedua. Misalnya, dalam kalimat “Sementara hujan turun, saya sedang membaca buku”, klausa pertama (“Sementara hujan turun”) menjadi latar belakang atau konteks dari peristiwa “membaca buku” pada klausa kedua.
  • Menunjukkan Kontras
    Dalam beberapa kasus, konjungsi “sementara” dapat juga menunjukkan kontras atau perbedaan antara dua peristiwa atau tindakan. Misalnya, dalam kalimat “Sementara dia sedang sibuk bekerja, saya sedang bersantai di rumah”, konjungsi “sementara” menunjukkan kontras antara peristiwa “bekerja” dan “bersantai”, meskipun keduanya terjadi pada waktu yang sama.

Konjungsi temporal “sementara” adalah konjungsi yang penting dalam bahasa Indonesia karena membantu kita untuk menyatakan hubungan waktu antara dua peristiwa atau tindakan yang terjadi secara bersamaan. Konjungsi ini memungkinkan kita untuk mengatur dan mengurutkan informasi secara logis, sehingga memudahkan pembaca atau pendengar untuk memahami pesan yang disampaikan.

Sampai

Konjungsi temporal “sampai” digunakan untuk menyatakan bahwa suatu peristiwa atau tindakan berlangsung hingga suatu waktu atau peristiwa tertentu. Konjungsi ini sangat penting dalam bahasa Indonesia karena membantu kita memahami durasi dan batas waktu suatu peristiwa atau tindakan.

  • Menunjukkan Durasi

    Konjungsi “sampai” menunjukkan bahwa suatu peristiwa atau tindakan berlangsung hingga suatu waktu tertentu. Misalnya, dalam kalimat “Saya belajar sampai malam”, konjungsi “sampai” menunjukkan bahwa peristiwa “belajar” berlangsung hingga waktu “malam”.

  • Menunjukkan Batas Waktu

    Konjungsi “sampai” juga menunjukkan bahwa suatu peristiwa atau tindakan berlangsung hingga suatu peristiwa tertentu. Misalnya, dalam kalimat “Saya akan menunggu sampai dia datang”, konjungsi “sampai” menunjukkan bahwa peristiwa “menunggu” berlangsung hingga peristiwa “dia datang”.

  • Menunjukkan Batas Waktu yang Tidak Pasti

    Konjungsi “sampai” dapat juga menunjukkan batas waktu yang tidak pasti. Misalnya, dalam kalimat “Saya akan mengerjakan tugas ini sampai selesai”, konjungsi “sampai” menunjukkan bahwa peristiwa “mengerjakan tugas” berlangsung hingga tugas tersebut selesai, meskipun waktu penyelesaiannya tidak pasti.

  • Menunjukkan Tujuan

    Dalam beberapa kasus, konjungsi “sampai” dapat juga menunjukkan tujuan atau maksud dari suatu peristiwa atau tindakan. Misalnya, dalam kalimat “Saya akan bekerja keras sampai saya sukses”, konjungsi “sampai” menunjukkan bahwa peristiwa “bekerja keras” bertujuan untuk mencapai “kesuksesan”.

Konjungsi temporal “sampai” adalah konjungsi yang penting dalam bahasa Indonesia karena membantu kita untuk menyatakan durasi, batas waktu, dan tujuan suatu peristiwa atau tindakan. Konjungsi ini memungkinkan kita untuk mengatur dan mengurutkan informasi secara logis, sehingga memudahkan pembaca atau pendengar untuk memahami pesan yang disampaikan.

Setelah

Konjungsi temporal “Setelah” merupakan salah satu contoh konjungsi temporal yang penting dalam bahasa Indonesia karena fungsinya dalam menunjukkan urutan atau hubungan waktu antara dua peristiwa atau tindakan. Konjungsi ini digunakan untuk menyatakan bahwa suatu peristiwa atau tindakan terjadi setelah peristiwa atau tindakan lainnya.

  • Urutan Peristiwa

    Konjungsi “Setelah” digunakan untuk menunjukkan urutan dua peristiwa atau lebih secara kronologis. Misalnya, dalam kalimat “Setelah saya makan, saya akan belajar”, konjungsi “setelah” menunjukkan bahwa peristiwa “makan” terjadi sebelum peristiwa “belajar”.

  • Kondisi

    Konjungsi “Setelah” juga dapat digunakan untuk menyatakan suatu kondisi yang harus dipenuhi sebelum suatu peristiwa atau tindakan dapat terjadi. Misalnya, dalam kalimat “Setelah kamu selesai mengerjakan tugas, kamu boleh bermain”, konjungsi “setelah” menunjukkan bahwa peristiwa “bermain” tidak dapat terjadi sebelum peristiwa “menyelesaikan tugas”.

  • Waktu Tertentu

    Konjungsi “Setelah” dapat digunakan untuk menunjukkan waktu tertentu di masa lalu atau masa yang akan datang. Misalnya, dalam kalimat “Setelah tahun 2000, teknologi berkembang pesat”, konjungsi “setelah” menunjukkan bahwa peristiwa “teknologi berkembang pesat” terjadi setelah tahun 2000.

  • Frekuensi

    Konjungsi “Setelah” juga dapat digunakan untuk menunjukkan frekuensi suatu peristiwa atau tindakan. Misalnya, dalam kalimat “Setelah saya pindah ke kota ini, saya jarang pulang kampung”, konjungsi “setelah” menunjukkan bahwa peristiwa “jarang pulang kampung” terjadi setelah peristiwa “pindah ke kota ini”.

Sebagai contoh konjungsi temporal, “Setelah” memainkan peran penting dalam mengatur dan mengurutkan informasi secara logis, sehingga pembaca atau pendengar dapat memahami hubungan waktu antar peristiwa atau tindakan dengan jelas dan mudah.

Begitu

Konjungsi temporal “Begitu” merupakan salah satu contoh konjungsi temporal yang penting dalam bahasa Indonesia. Konjungsi ini digunakan untuk menyatakan bahwa suatu peristiwa atau tindakan terjadi segera setelah peristiwa atau tindakan lainnya.

Sebagai bagian dari “contoh konjungsi temporal”, “Begitu” memiliki peran penting dalam menunjukkan hubungan waktu yang erat antara dua peristiwa atau tindakan. Konjungsi ini membantu pembaca atau pendengar memahami urutan kejadian secara jelas dan ringkas.

Berikut ini adalah beberapa contoh penggunaan konjungsi temporal “Begitu” dalam kalimat:

  • Begitu saya mendengar suara bel, saya langsung berlari ke pintu.
  • Begitu hujan reda, kami segera melanjutkan perjalanan.
  • Begitu tugas ini selesai, saya akan segera melaporkannya kepada pimpinan.

Dalam contoh-contoh di atas, konjungsi “Begitu” menunjukkan bahwa peristiwa atau tindakan yang disebutkan dalam klausa kedua terjadi segera setelah peristiwa atau tindakan yang disebutkan dalam klausa pertama. Hubungan waktu yang erat ini membantu pembaca atau pendengar memahami alur kejadian secara logis dan runtut.


Pertanyaan Umum tentang Konjungsi Temporal

Berikut adalah beberapa pertanyaan umum dan jawabannya mengenai konjungsi temporal dalam bahasa Indonesia:

Pertanyaan 1: Apa itu konjungsi temporal?

Jawaban: Konjungsi temporal adalah kata hubung yang digunakan untuk menunjukkan hubungan waktu antara dua peristiwa atau tindakan.

Pertanyaan 2: Kapan konjungsi temporal digunakan?

Jawaban: Konjungsi temporal digunakan untuk menunjukkan urutan, durasi, atau waktu tertentu dari suatu peristiwa atau tindakan.

Pertanyaan 3: Apa saja contoh konjungsi temporal?

Jawaban: Beberapa contoh konjungsi temporal antara lain: sebelum, sesudah, ketika, sementara, sampai, setelah, dan begitu.

Pertanyaan 4: Mengapa penting menggunakan konjungsi temporal dengan tepat?

Jawaban: Menggunakan konjungsi temporal dengan tepat dapat membantu kita untuk membuat teks yang lebih jelas, runtut, dan mudah dipahami.

Dengan memahami dan menggunakan konjungsi temporal dengan tepat, kita dapat meningkatkan keterampilan menulis dan berkomunikasi secara efektif.

Tips: Untuk mempelajari lebih lanjut tentang konjungsi temporal, Anda dapat membaca artikel, buku, atau sumber daya daring lainnya. Anda juga dapat berlatih menggunakan konjungsi temporal dalam tulisan Anda sendiri.


Tips Menguasai Konjungsi Temporal

Dengan memahami dan menggunakan konjungsi temporal dengan tepat, kita dapat meningkatkan keterampilan menulis dan berkomunikasi secara efektif. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu Anda menguasai konjungsi temporal:

Tip 1: Pelajari Jenis-Jenis Konjungsi Temporal
Ketahui berbagai jenis konjungsi temporal dan fungsinya masing-masing. Konjungsi temporal dapat menunjukkan urutan peristiwa (sebelum, sesudah), durasi (sampai, sementara), atau waktu tertentu (ketika, begitu).

Tip 2: Perhatikan Konteks
Perhatikan konteks kalimat atau paragraf saat menggunakan konjungsi temporal. Pilih konjungsi yang sesuai dengan hubungan waktu yang ingin Anda ungkapkan.

Tip 3: Gunakan Variasi Konjungsi
Hindari menggunakan konjungsi temporal yang sama berulang-ulang. Gunakan variasi konjungsi untuk membuat tulisan Anda lebih menarik dan mudah dipahami.

Tip 4: Berlatih Secara Teratur
Latih penggunaan konjungsi temporal dalam tulisan dan percakapan Anda. Semakin sering Anda berlatih, semakin mahir Anda dalam menggunakannya dengan tepat.

Dengan mengikuti tips-tips ini, Anda dapat meningkatkan pemahaman dan penggunaan konjungsi temporal dalam bahasa Indonesia. Hal ini akan membantu Anda menulis dan berkomunikasi dengan lebih jelas, runtut, dan efektif.


Kesimpulan

Konjungsi temporal merupakan bagian penting dalam bahasa Indonesia yang berfungsi untuk menunjukkan hubungan waktu antara peristiwa atau tindakan. Dengan memahami dan menggunakan konjungsi temporal dengan tepat, kita dapat membuat teks yang lebih jelas, runtut, dan mudah dipahami.

Artikel ini telah membahas berbagai jenis konjungsi temporal, beserta contoh dan penggunaannya dalam kalimat. Pengetahuan tentang konjungsi temporal sangat penting untuk dikuasai agar dapat berkomunikasi secara efektif, baik dalam tulisan maupun lisan.

Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru

Temukan Kabar Baik, Gaji ke,13 Cair! Sri Mulyani Umumkan Anggaran Rp43 T Mulai Cair, siapkah Anda menerimanya?

publish oleh jurnal
Temukan Kabar Baik, Gaji ke,13 Cair! Sri Mulyani Umumkan Anggaran Rp43 T Mulai Cair, siapkah Anda menerimanya?

Kabar gembira untuk para abdi negara! Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengumumkan bahwa gaji ke-13 untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) pusat dan daerah, anggota TNI, Polri, serta pensiunan, mulai dicairkan. Total anggaran yang disiapkan pemerintah untuk keperluan ini mencapai Rp49,3 triliun."Gaji ke-13 mulai cair di bulan Juni ini. Anggarannya Rp49,3 triliun, mencakup ASN pusat dan daerah, TNI, Polri, dan pensiunan," ujar Sri Mulyani di Kantor Presiden, Senin (2/6).

Inilah Nexus Menggantikan QRIS? Simak perkembangan terbarunya sekarang!

publish oleh jurnal
Inilah Nexus Menggantikan QRIS? Simak perkembangan terbarunya sekarang!

QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard), standar kode QR yang digagas oleh Bank Indonesia, semakin populer di kalangan masyarakat. Data terbaru menunjukkan pertumbuhan yang signifikan baik dari sisi pengguna maupun transaksi.Pada kuartal pertama tahun 2025, tercatat ada 38,1 juta merchant yang menggunakan QRIS, serta 56,28 juta konsumen. Volume transaksi mencapai 2,6 miliar, melonjak 169,1% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Nilai nominal transaksi pun tak kalah fantastis, mencapai Rp 262,1 triliun, atau naik 148,2% dari kuartal pertama 2024. Target pengguna QRIS di tahun 2025 ini adalah 58 juta orang.

Inilah Penampakan New Tricity 125 2025, Yamaha Nmax Roda Tiga yang Menggoda rasa penasaran

publish oleh jurnal
Inilah Penampakan New Tricity 125 2025, Yamaha Nmax Roda Tiga yang Menggoda rasa penasaran

Pecinta skutik roda tiga, bersiaplah! Yamaha baru saja memperkenalkan versi terbaru dari Tricity 125. Skutik unik ini mendapat sentuhan segar untuk model tahun 2025, dan yang menarik, banyak yang menyebutnya sebagai "Nmax beroda tiga" karena basis mesinnya memang diambil dari Nmax 125.Mengutip informasi dari Yamaha Eropa, New Tricity 125 kini tampil lebih berani dengan desain yang lebih tegas dan agresif. Perubahan paling mencolok ada pada bagian depan, di mana lampu utama kini menggunakan single projector yang diapit oleh lampu LED DRL (Daytime Running Light) di bagian atas. Secara keseluruhan, tampilan depannya mengingatkan kita pada desain Tricity 300 yang lebih besar.

Temukan, Imbas Visa Furoda, Aturan Umrah Diperketat Demi Jemaah lebih terlindungi

publish oleh jurnal
Temukan, Imbas Visa Furoda, Aturan Umrah Diperketat Demi Jemaah lebih terlindungi

Kabar terbaru dari Tanah Suci membawa perubahan signifikan bagi calon jemaah haji dan umrah Indonesia. Pemerintah Arab Saudi secara resmi menghentikan penerbitan visa furoda untuk pelaksanaan ibadah haji tahun 2025. Informasi ini dikonfirmasi langsung oleh Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) setelah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk Kementerian Haji dan Umrah di Makkah dan Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama RI.Menurut Ketua Umum DPP AMPHURI, Firman M. Nur, sistem pemrosesan visa melalui platform Masar Nusuk telah ditutup. "Ya, betul. Pemerintah Saudi tidak menerbitkan visa furoda tahun ini," tegasnya saat dihubungi oleh detikHikmah pada Rabu, 28 Mei 2025.

Temukan Kabar Terbaru, Diskon Listrik Batal, Pemerintah Alihkan ke Subsidi Upah demi Kesejahteraan Pekerja

publish oleh jurnal
Temukan Kabar Terbaru, Diskon Listrik Batal, Pemerintah Alihkan ke Subsidi Upah demi Kesejahteraan Pekerja

Ada perubahan penting terkait subsidi yang perlu Anda ketahui! Pemerintah memutuskan untuk membatalkan rencana diskon tarif listrik yang semula dijadwalkan untuk bulan Juni dan Juli 2025. Kabar ini mungkin membuat sebagian dari kita bertanya-tanya, "Kenapa ya?"Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan bahwa keputusan ini diambil karena proses penganggaran untuk diskon listrik tersebut membutuhkan waktu lebih lama dari perkiraan. Dalam rapat bersama Presiden Prabowo, diputuskan bahwa waktu pelaksanaan yang mepet membuat diskon listrik tidak mungkin terealisasi sesuai jadwal.

Inilah Penyebab Inter Milan Dibantai PSG 0,5 di Final Liga Champions, Ternyata Ini Alasannya demi kemenangan mutlak

publish oleh jurnal
Inilah Penyebab Inter Milan Dibantai PSG 0,5 di Final Liga Champions, Ternyata Ini Alasannya demi kemenangan mutlak

Impian Inter Milan untuk mengangkat trofi Liga Champions 2024/2025 pupus sudah. Mereka harus mengakui keunggulan Paris Saint-Germain (PSG) dengan skor telak 0-5 pada laga final yang digelar Minggu (1/6) dini hari WIB. Kekalahan ini tentu menyisakan luka mendalam bagi para Interisti. Lantas, apa yang menyebabkan Nerazzurri bisa kalah telak dari Les Parisiens?PSG berhasil mencatatkan sejarah dengan meraih gelar Liga Champions pertama mereka. Lebih dari itu, kemenangan 5-0 ini menjadi rekor baru sebagai kemenangan terbesar di final Liga Champions, melampaui kemenangan-kemenangan telak sebelumnya. Dominasi PSG dalam laga ini tak terbantahkan.

Inilah Pengalaman Pasien Kena Penyumbatan Pembuluh Darah Otak Pertama Kali, Kenali Gejala Awalnya agar tidak terlambat diobati

publish oleh jurnal
Inilah Pengalaman Pasien Kena Penyumbatan Pembuluh Darah Otak Pertama Kali, Kenali Gejala Awalnya agar tidak terlambat diobati

Penyumbatan pembuluh darah otak, atau yang dikenal secara medis sebagai stenosis arteri karotis, terjadi ketika plak menumpuk di arteri karotis, yaitu pembuluh darah utama yang memasok darah ke otak dan kepala. Kondisi ini, jika tidak ditangani, bisa meningkatkan risiko stroke. Seringkali, penyumbatan ini berkembang secara perlahan, tanpa disadari sampai akhirnya memunculkan gejala yang mengkhawatirkan.Gejala awal penyumbatan pembuluh darah otak bisa berupa stroke itu sendiri, atau serangan iskemik sementara (TIA), yang sering disebut sebagai "mini stroke". TIA terjadi ketika aliran darah ke otak terhenti sementara. Mari kita simak cerita dari dua pasien yang mengalami penyumbatan pembuluh darah otak, dan bagaimana mereka menyadari gejala awalnya:

Inilah Jetour T1 Lahir, Penantang Serius Ford Everest Siap Mengaspal di Indonesia!

publish oleh jurnal
Inilah Jetour T1 Lahir, Penantang Serius Ford Everest Siap Mengaspal di Indonesia!

Kabar gembira datang dari dunia otomotif! Jetour, pabrikan mobil asal China, baru saja memperkenalkan SUV Urban Off-road andalan mereka, Jetour T1, di Panama, Amerika Tengah. Mobil yang dirancang untuk menaklukkan berbagai medan ini langsung digadang-gadang sebagai rival berat bagi Ford Everest di benua Amerika.Dalam keterangan resminya, Jetour menegaskan bahwa peluncuran Jetour T1 ini merupakan bagian dari strategi ekspansi jaringan mereka di kawasan Amerika Latin. Jetour T1 hadir sebagai SUV off-road urban lite inovatif yang siap mendefinisikan ulang arti keserbagunaan sebuah kendaraan bagi para pengemudi modern.

Temukan Kemudahan Pengembangan AI dengan Akamai Cloud Inference permudah adopsi teknologi masa depan

publish oleh jurnal
Temukan Kemudahan Pengembangan AI dengan Akamai Cloud Inference permudah adopsi teknologi masa depan

Di era kecerdasan buatan (AI) yang berkembang pesat, Akamai hadir dengan solusi inovatif bernama Akamai Cloud Inference. Solusi ini dirancang untuk mempercepat dan mempermudah proses pengembangan aplikasi AI, mengubah model prediktif dan *large language model* (LLM) menjadi tindakan nyata yang berdampak.Adam Karon, COO dan GM Cloud Technology Group di Akamai, menjelaskan bahwa meskipun pelatihan LLM yang kompleks akan tetap dilakukan di pusat data *hyperscale*, inferensi AI yang bisa ditindaklanjuti justru akan banyak terjadi di *edge*. "Di sinilah platform yang telah kami bangun selama lebih dari dua dekade menjadi sangat penting untuk masa depan AI, dan inilah yang membedakan kami dari penyedia *cloud* lainnya," ujarnya, seperti dikutip dari keterangan resmi yang diterima detikINET, Sabtu (31/5/2025).

Inilah Kebersamaan Langka! Prabowo,Gibran dan Megawati Tertangkap Kamera, Kumpul Sebelum Upacara Pancasila jadi sorotan publik

publish oleh jurnal
Inilah Kebersamaan Langka! Prabowo,Gibran dan Megawati Tertangkap Kamera, Kumpul Sebelum Upacara Pancasila jadi sorotan publik

Jakarta – Sebuah momen penting terjadi sebelum upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di Gedung Pancasila. Megawati Soekarnoputri, Presiden ke-5 RI, dan Try Sutrisno, mantan Wakil Presiden, terlihat berkumpul bersama Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.Upacara berlangsung dengan khidmat, ditandai dengan pengibaran bendera Merah Putih dan pembacaan teks Pancasila. Presiden Prabowo, yang bertindak sebagai inspektur upacara, menekankan pentingnya menjaga dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam setiap aspek kehidupan berbangsa dan bernegara.

Artikel Terbaru