Ketahui 7 Contoh Kata Konjungsi yang Jarang Diketahui

jurnal


contoh kata konjungsi

Konjungsi adalah kata atau ungkapan yang menghubungkan dua kata, frasa, atau kalimat. Kata konjungsi berfungsi untuk menunjukkan hubungan makna antara unsur-unsur yang dihubungkannya. Dalam bahasa Indonesia, terdapat beberapa jenis konjungsi, di antaranya konjungsi koordinatif, konjungsi subordinatif, dan konjungsi korelatif. Contoh kata konjungsi, seperti dan, atau, tetapi, karena, jika, dan sehingga.

Konjungsi memegang peranan penting dalam sebuah kalimat. Penggunaan konjungsi yang tepat dapat membuat kalimat menjadi lebih jelas, runtut, dan mudah dipahami. Selain itu, konjungsi juga dapat membantu menciptakan efek tertentu dalam sebuah tulisan, seperti penekanan, pertentangan, atau sebab-akibat.

Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang jenis-jenis konjungsi, penggunaannya, serta contoh-contohnya dalam kalimat. Pemahaman yang baik tentang konjungsi akan sangat bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Indonesia, baik dalam berbicara maupun menulis.

Contoh Kata Konjungsi

Konjungsi merupakan unsur penting dalam bahasa yang berfungsi menghubungkan kata, frasa, atau kalimat. Berikut adalah tujuh aspek penting terkait contoh kata konjungsi:

  • Jenis Konjungsi
  • Fungsi Konjungsi
  • Penggunaan Konjungsi
  • Posisi Konjungsi
  • Konjungsi Koordinatif
  • Konjungsi Subordinatif
  • Konjungsi Korelatif

Jenis konjungsi meliputi konjungsi koordinatif, subordinatif, dan korelatif. Konjungsi koordinatif menghubungkan unsur-unsur yang setara, sedangkan konjungsi subordinatif menghubungkan unsur-unsur yang tidak setara. Konjungsi korelatif menghubungkan dua unsur yang saling berhubungan atau berpasangan. Setiap jenis konjungsi memiliki fungsi dan penggunaannya masing-masing, sehingga penting untuk memahami perbedaannya.

Posisi konjungsi dalam kalimat juga perlu diperhatikan. Konjungsi koordinatif umumnya diletakkan di antara unsur-unsur yang dihubungkannya, sedangkan konjungsi subordinatif diletakkan di awal anak kalimat. Penggunaan konjungsi yang tepat akan menghasilkan kalimat yang jelas, runtut, dan mudah dipahami.

Dengan memahami aspek-aspek penting terkait contoh kata konjungsi, kita dapat menggunakan konjungsi secara efektif dalam komunikasi lisan dan tulisan. Konjungsi yang tepat akan memperkaya bahasa kita dan membuat ungkapan kita lebih efektif dan bermakna.

Jenis Konjungsi

Jenis konjungsi merupakan aspek penting dalam memahami contoh kata konjungsi. Konjungsi terbagi menjadi tiga jenis utama, yaitu konjungsi koordinatif, subordinatif, dan korelatif. Masing-masing jenis konjungsi memiliki fungsi dan penggunaannya tersendiri.

  • Konjungsi Koordinatif
    Konjungsi koordinatif menghubungkan unsur-unsur yang setara, seperti kata, frasa, atau kalimat. Contoh konjungsi koordinatif antara lain: dan, atau, tetapi, dan karena.
  • Konjungsi Subordinatif
    Konjungsi subordinatif menghubungkan unsur-unsur yang tidak setara, yaitu klausa utama dan klausa bawahan. Konjungsi subordinatif menunjukkan hubungan makna antara kedua klausa tersebut. Contoh konjungsi subordinatif antara lain: karena, meskipun, jika, dan sehingga.
  • Konjungsi Korelatif
    Konjungsi korelatif menghubungkan dua unsur yang saling berhubungan atau berpasangan. Konjungsi korelatif selalu digunakan berpasangan. Contoh konjungsi korelatif antara lain: baik … maupun, tidak hanya … tetapi juga, dan semakin … semakin.

Memahami jenis-jenis konjungsi sangat penting untuk menggunakan konjungsi secara tepat dalam kalimat. Penggunaan konjungsi yang tepat akan membuat kalimat menjadi jelas, runtut, dan mudah dipahami.

Fungsi Konjungsi

Fungsi konjungsi tidak terlepas dari perannya sebagai penghubung unsur-unsur dalam kalimat. Konjungsi berfungsi untuk menunjukkan hubungan makna antara kata, frasa, atau kalimat yang dihubungkannya. Dengan kata lain, fungsi konjungsi adalah untuk menciptakan keterkaitan dan kelancaran dalam sebuah ujaran atau tulisan.

Kehadiran konjungsi dalam sebuah kalimat sangat penting. Tanpa konjungsi, kalimat akan menjadi terputus-putus dan sulit dipahami. Konjungsi membantu pembaca atau pendengar untuk memahami hubungan antara ide-ide yang disampaikan dalam kalimat tersebut.

Contohnya, dalam kalimat “Saya pergi ke pasar dan membeli sayuran”, konjungsi “dan” berfungsi untuk menghubungkan dua peristiwa yang terjadi berurutan. Konjungsi “dan” menunjukkan bahwa peristiwa “pergi ke pasar” dan “membeli sayuran” memiliki hubungan yang erat dan saling berkaitan.

Memahami fungsi konjungsi sangat penting untuk menggunakan konjungsi secara tepat dalam kalimat. Penggunaan konjungsi yang tepat akan membuat kalimat menjadi jelas, runtut, dan mudah dipahami. Sebaliknya, penggunaan konjungsi yang salah dapat menyebabkan kalimat menjadi rancu atau bahkan tidak dapat dipahami.

Penggunaan Konjungsi

Penggunaan konjungsi merupakan aspek penting dalam memahami contoh kata konjungsi. Konjungsi digunakan untuk menghubungkan kata, frasa, atau kalimat, dan menunjukkan hubungan makna di antara unsur-unsur yang dihubungkannya.

  • Menghubungkan Gagasan yang Setara
    Konjungsi dapat digunakan untuk menghubungkan gagasan atau unsur yang setara, baik berupa kata, frasa, maupun kalimat. Contohnya, konjungsi “dan” digunakan untuk menghubungkan dua kata benda yang setara, seperti “nasi dan lauk”. Konjungsi “atau” digunakan untuk menghubungkan dua pilihan yang setara, seperti “minum kopi atau teh”.
  • Menghubungkan Gagasan yang Tidak Setara
    Konjungsi juga dapat digunakan untuk menghubungkan gagasan atau unsur yang tidak setara, yaitu klausa utama dan klausa bawahan. Dalam hal ini, konjungsi berfungsi untuk menunjukkan hubungan makna antara kedua klausa tersebut. Misalnya, konjungsi “karena” digunakan untuk menunjukkan hubungan sebab-akibat, seperti dalam kalimat “Saya tidak bisa datang karena sakit”.
  • Menghubungkan Gagasan yang Berlawanan
    Selain itu, konjungsi dapat digunakan untuk menghubungkan gagasan atau unsur yang berlawanan. Misalnya, konjungsi “tetapi” digunakan untuk menunjukkan pertentangan atau kontras, seperti dalam kalimat “Saya ingin pergi, tetapi cuaca buruk”.
  • Menghubungkan Gagasan yang Berurutan
    Konjungsi juga dapat digunakan untuk menghubungkan gagasan atau unsur yang berurutan. Misalnya, konjungsi “kemudian” digunakan untuk menunjukkan urutan waktu, seperti dalam kalimat “Saya pergi ke pasar, kemudian membeli sayuran”.

Penggunaan konjungsi yang tepat sangat penting untuk menciptakan kalimat yang jelas, runtut, dan mudah dipahami. Konjungsi yang tepat akan membantu pembaca atau pendengar untuk memahami hubungan antara ide-ide yang disampaikan dalam kalimat tersebut.

Posisi Konjungsi

Posisi konjungsi dalam kalimat sangat penting untuk diperhatikan karena menentukan makna dan hubungan antar unsur kalimat yang dihubungkannya. Dalam bahasa Indonesia, terdapat aturan umum mengenai posisi konjungsi, yaitu:

1. Konjungsi Koordinatif
Konjungsi koordinatif umumnya diletakkan di antara unsur-unsur yang dihubungkannya, baik berupa kata, frasa, maupun klausa. Misalnya, konjungsi “dan” dalam kalimat “Saya suka makan nasi dan lauk”.

2. Konjungsi Subordinatif
Konjungsi subordinatif umumnya diletakkan di awal klausa bawahan. Misalnya, konjungsi “karena” dalam kalimat “Saya tidak bisa datang karena sakit”.

3. Konjungsi Korelatif
Konjungsi korelatif selalu digunakan berpasangan dan diletakkan pada posisi yang simetris. Misalnya, konjungsi “baik … maupun” dalam kalimat “Saya baik makan nasi maupun lauk”.

Penggunaan konjungsi pada posisi yang tepat akan menghasilkan kalimat yang jelas, runtut, dan mudah dipahami. Sebaliknya, kesalahan dalam menempatkan konjungsi dapat menyebabkan kalimat menjadi rancu atau bahkan tidak dapat dipahami.

Oleh karena itu, pemahaman tentang posisi konjungsi merupakan aspek penting dalam penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Dengan memahami posisi konjungsi yang tepat, kita dapat menggunakan konjungsi secara efektif untuk menghubungkan gagasan atau unsur kalimat secara jelas dan tepat.

Konjungsi Koordinatif

Konjungsi koordinatif merupakan salah satu jenis konjungsi yang memegang peranan penting dalam membentuk kalimat yang jelas dan runtut. Konjungsi koordinatif berfungsi untuk menghubungkan unsur-unsur kalimat yang setara, baik berupa kata, frasa, maupun klausa.

  • Jenis-jenis Konjungsi Koordinatif
    Konjungsi koordinatif dibagi menjadi beberapa jenis, di antaranya:
  • Konjungsi Aditif: menghubungkan unsur yang setara dan menyatakan penambahan, seperti “dan”, “serta”, dan “lagi”.
  • Konjungsi Disjungtif: menghubungkan unsur yang setara dan menyatakan pilihan, seperti “atau” dan “ataupun”.
  • Konjungsi Pertentangan: menghubungkan unsur yang setara dan menyatakan pertentangan, seperti “tetapi”, “melainkan”, dan “namun”.
  • Konjungsi Sebab-Akibat: menghubungkan unsur yang setara dan menyatakan hubungan sebab-akibat, seperti “karena” dan “sebab”.
  • Fungsi dan Penggunaan Konjungsi Koordinatif
    Konjungsi koordinatif berfungsi untuk menghubungkan unsur-unsur kalimat yang setara dan menunjukkan hubungan makna di antara unsur-unsur tersebut. Konjungsi koordinatif dapat digunakan untuk menghubungkan kata, frasa, atau klausa yang memiliki kedudukan yang sama dalam kalimat.
  • Contoh Penggunaan Konjungsi Koordinatif
    Berikut adalah beberapa contoh penggunaan konjungsi koordinatif dalam kalimat:
  • “Saya membeli buku dan pensil di toko itu.”
  • “Kamu bisa memilih warna merah atau biru.”
  • “Saya ingin pergi ke pantai, tetapi cuaca sedang buruk.”
  • “Dia tidak bisa datang karena sakit.”

Dengan memahami jenis, fungsi, dan penggunaan konjungsi koordinatif, kita dapat menggunakannya secara tepat dalam kalimat untuk membuat kalimat yang jelas, runtut, dan mudah dipahami.

Konjungsi Subordinatif

Konjungsi subordinatif merupakan salah satu jenis konjungsi yang memegang peranan penting dalam membentuk kalimat yang jelas dan runtut. Konjungsi subordinatif berfungsi untuk menghubungkan klausa utama dengan klausa bawahan, yang menunjukkan hubungan makna di antara keduanya.

Konjungsi subordinatif sangat penting dalam membentuk contoh kata konjungsi karena penggunaannya dapat menunjukkan hubungan sebab-akibat, syarat, tujuan, dan waktu antara dua peristiwa atau tindakan. Dengan memahami jenis dan fungsi konjungsi subordinatif, kita dapat menggunakannya secara tepat dalam kalimat untuk membuat kalimat yang lebih efektif dan mudah dipahami.

Beberapa contoh penggunaan konjungsi subordinatif dalam kalimat:

  • Saya tidak bisa datang karena sakit.
  • Jika hujan, saya akan membawa payung.
  • Supaya sehat, kita harus makan makanan bergizi.
  • Setelah makan, saya akan tidur siang.

Dengan memahami konjungsi subordinatif dan menggunakannya secara tepat, kita dapat membuat kalimat yang lebih jelas, runtut, dan memiliki makna yang lebih mendalam. Konjungsi subordinatif menjadi salah satu komponen penting dalam membentuk contoh kata konjungsi yang baik dan benar.

Konjungsi Korelatif

Konjungsi korelatif merupakan salah satu jenis konjungsi yang memegang peranan penting dalam membentuk kalimat yang jelas dan runtut. Konjungsi korelatif berfungsi untuk menghubungkan dua unsur kalimat yang saling berhubungan atau berpasangan, dan selalu digunakan secara berpasangan.

Dalam contoh kata konjungsi, konjungsi korelatif menjadi komponen penting untuk menunjukkan hubungan yang setara dan berimbang antara dua unsur kalimat. Misalnya, konjungsi korelatif “baik … maupun” digunakan untuk menyatakan pilihan atau kemungkinan yang setara, seperti dalam kalimat “Baik kamu maupun dia berhak untuk bahagia”.

Konjungsi korelatif lainnya, seperti “tidak hanya … tetapi juga” dan “semakin … semakin”, juga memiliki fungsi yang sama, yaitu menghubungkan dua unsur kalimat yang memiliki hubungan yang erat dan saling melengkapi. Dengan memahami jenis dan fungsi konjungsi korelatif, kita dapat menggunakannya secara tepat dalam kalimat untuk membuat kalimat yang lebih efektif dan mudah dipahami.


Tanya Jawab Umum tentang Konjungsi

Berikut adalah beberapa tanya jawab umum yang perlu Anda ketahui tentang konjungsi:

Pertanyaan 1: Apa fungsi konjungsi dalam bahasa Indonesia?

Konjungsi dalam bahasa Indonesia berfungsi untuk menghubungkan kata, frasa, atau kalimat, serta menunjukkan hubungan makna di antara unsur-unsur yang dihubungkan.

Pertanyaan 2: Apa saja jenis-jenis konjungsi?

Konjungsi terbagi menjadi tiga jenis, yaitu konjungsi koordinatif, subordinatif, dan korelatif.

Pertanyaan 3: Bagaimana cara menggunakan konjungsi dengan tepat?

Untuk menggunakan konjungsi dengan tepat, Anda harus memahami jenis dan fungsi masing-masing konjungsi. Konjungsi harus diletakkan pada posisi yang tepat dan sesuai dengan makna yang ingin disampaikan.

Pertanyaan 4: Mengapa penting menggunakan konjungsi dalam kalimat?

Konjungsi sangat penting digunakan dalam kalimat karena dapat membuat kalimat menjadi lebih jelas, runtut, dan mudah dipahami. Konjungsi dapat membantu pembaca atau pendengar untuk memahami hubungan antara ide-ide yang disampaikan dalam kalimat.

Dengan memahami jenis, fungsi, dan cara penggunaan konjungsi dengan tepat, Anda dapat menggunakan konjungsi secara efektif dalam kalimat-kalimat Anda.

Untuk informasi lebih lanjut, Anda dapat membaca artikel tentang tips menggunakan konjungsi dalam bahasa Indonesia.


Tips Menggunakan Konjungsi

Konjungsi adalah kata atau ungkapan yang menghubungkan kata, frasa, atau kalimat. Konjungsi sangat penting untuk membuat kalimat yang jelas, runtut, dan mudah dipahami. Berikut adalah beberapa tips menggunakan konjungsi secara efektif dalam kalimat:

Tip 1:
Pahami jenis dan fungsi konjungsi.

Ada tiga jenis konjungsi, yaitu konjungsi koordinatif, subordinatif, dan korelatif. Setiap jenis konjungsi memiliki fungsi yang berbeda. Konjungsi koordinatif menghubungkan unsur-unsur yang setara, konjungsi subordinatif menghubungkan klausa utama dan klausa bawahan, sedangkan konjungsi korelatif menghubungkan unsur-unsur yang saling berkaitan.

Tip 2:
Gunakan konjungsi dengan tepat.

Setelah memahami jenis dan fungsi konjungsi, gunakanlah konjungsi dengan tepat sesuai dengan makna yang ingin disampaikan. Jangan menggunakan konjungsi secara berlebihan atau tidak pada tempatnya.

Tip 3:
Perhatikan posisi konjungsi.

Konjungsi harus diletakkan pada posisi yang tepat agar kalimat menjadi jelas dan mudah dipahami. Konjungsi koordinatif umumnya diletakkan di antara unsur-unsur yang dihubungkan, konjungsi subordinatif diletakkan di awal klausa bawahan, dan konjungsi korelatif diletakkan pada posisi yang simetris.

Tip 4:
Variasikan penggunaan konjungsi.

Jangan hanya menggunakan satu atau dua konjungsi saja. Variasikan penggunaan konjungsi agar kalimat tidak monoton dan lebih menarik. Dengan memahami tips-tips di atas, Anda dapat menggunakan konjungsi secara efektif dalam kalimat-kalimat Anda.

Dengan menggunakan konjungsi yang tepat, Anda dapat membuat kalimat yang lebih jelas, runtut, dan mudah dipahami. Hal ini akan meningkatkan kualitas tulisan dan komunikasi Anda secara keseluruhan.


Kesimpulan

Konjungsi merupakan unsur penting dalam bahasa Indonesia yang berfungsi menghubungkan kata, frasa, atau kalimat, serta menunjukkan hubungan makna di antara unsur-unsur yang dihubungkan. Konjungsi terbagi menjadi tiga jenis, yaitu konjungsi koordinatif, subordinatif, dan korelatif. Masing-masing jenis konjungsi memiliki fungsi dan cara penggunaan yang berbeda.

Penggunaan konjungsi yang tepat dapat membuat kalimat menjadi lebih jelas, runtut, dan mudah dipahami. Sebaliknya, penggunaan konjungsi yang salah dapat menyebabkan kalimat menjadi rancu atau bahkan tidak dapat dipahami. Oleh karena itu, sangat penting untuk memahami jenis, fungsi, dan cara penggunaan konjungsi dengan benar.

Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru

Temukan Kabar Baik, Gaji ke,13 Cair! Sri Mulyani Umumkan Anggaran Rp43 T Mulai Cair, siapkah Anda menerimanya?

publish oleh jurnal
Temukan Kabar Baik, Gaji ke,13 Cair! Sri Mulyani Umumkan Anggaran Rp43 T Mulai Cair, siapkah Anda menerimanya?

Kabar gembira untuk para abdi negara! Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengumumkan bahwa gaji ke-13 untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) pusat dan daerah, anggota TNI, Polri, serta pensiunan, mulai dicairkan. Total anggaran yang disiapkan pemerintah untuk keperluan ini mencapai Rp49,3 triliun."Gaji ke-13 mulai cair di bulan Juni ini. Anggarannya Rp49,3 triliun, mencakup ASN pusat dan daerah, TNI, Polri, dan pensiunan," ujar Sri Mulyani di Kantor Presiden, Senin (2/6).

Inilah Nexus Menggantikan QRIS? Simak perkembangan terbarunya sekarang!

publish oleh jurnal
Inilah Nexus Menggantikan QRIS? Simak perkembangan terbarunya sekarang!

QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard), standar kode QR yang digagas oleh Bank Indonesia, semakin populer di kalangan masyarakat. Data terbaru menunjukkan pertumbuhan yang signifikan baik dari sisi pengguna maupun transaksi.Pada kuartal pertama tahun 2025, tercatat ada 38,1 juta merchant yang menggunakan QRIS, serta 56,28 juta konsumen. Volume transaksi mencapai 2,6 miliar, melonjak 169,1% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Nilai nominal transaksi pun tak kalah fantastis, mencapai Rp 262,1 triliun, atau naik 148,2% dari kuartal pertama 2024. Target pengguna QRIS di tahun 2025 ini adalah 58 juta orang.

Inilah Penampakan New Tricity 125 2025, Yamaha Nmax Roda Tiga yang Menggoda rasa penasaran

publish oleh jurnal
Inilah Penampakan New Tricity 125 2025, Yamaha Nmax Roda Tiga yang Menggoda rasa penasaran

Pecinta skutik roda tiga, bersiaplah! Yamaha baru saja memperkenalkan versi terbaru dari Tricity 125. Skutik unik ini mendapat sentuhan segar untuk model tahun 2025, dan yang menarik, banyak yang menyebutnya sebagai "Nmax beroda tiga" karena basis mesinnya memang diambil dari Nmax 125.Mengutip informasi dari Yamaha Eropa, New Tricity 125 kini tampil lebih berani dengan desain yang lebih tegas dan agresif. Perubahan paling mencolok ada pada bagian depan, di mana lampu utama kini menggunakan single projector yang diapit oleh lampu LED DRL (Daytime Running Light) di bagian atas. Secara keseluruhan, tampilan depannya mengingatkan kita pada desain Tricity 300 yang lebih besar.

Temukan, Imbas Visa Furoda, Aturan Umrah Diperketat Demi Jemaah lebih terlindungi

publish oleh jurnal
Temukan, Imbas Visa Furoda, Aturan Umrah Diperketat Demi Jemaah lebih terlindungi

Kabar terbaru dari Tanah Suci membawa perubahan signifikan bagi calon jemaah haji dan umrah Indonesia. Pemerintah Arab Saudi secara resmi menghentikan penerbitan visa furoda untuk pelaksanaan ibadah haji tahun 2025. Informasi ini dikonfirmasi langsung oleh Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) setelah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk Kementerian Haji dan Umrah di Makkah dan Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama RI.Menurut Ketua Umum DPP AMPHURI, Firman M. Nur, sistem pemrosesan visa melalui platform Masar Nusuk telah ditutup. "Ya, betul. Pemerintah Saudi tidak menerbitkan visa furoda tahun ini," tegasnya saat dihubungi oleh detikHikmah pada Rabu, 28 Mei 2025.

Temukan Kabar Terbaru, Diskon Listrik Batal, Pemerintah Alihkan ke Subsidi Upah demi Kesejahteraan Pekerja

publish oleh jurnal
Temukan Kabar Terbaru, Diskon Listrik Batal, Pemerintah Alihkan ke Subsidi Upah demi Kesejahteraan Pekerja

Ada perubahan penting terkait subsidi yang perlu Anda ketahui! Pemerintah memutuskan untuk membatalkan rencana diskon tarif listrik yang semula dijadwalkan untuk bulan Juni dan Juli 2025. Kabar ini mungkin membuat sebagian dari kita bertanya-tanya, "Kenapa ya?"Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan bahwa keputusan ini diambil karena proses penganggaran untuk diskon listrik tersebut membutuhkan waktu lebih lama dari perkiraan. Dalam rapat bersama Presiden Prabowo, diputuskan bahwa waktu pelaksanaan yang mepet membuat diskon listrik tidak mungkin terealisasi sesuai jadwal.

Inilah Penyebab Inter Milan Dibantai PSG 0,5 di Final Liga Champions, Ternyata Ini Alasannya demi kemenangan mutlak

publish oleh jurnal
Inilah Penyebab Inter Milan Dibantai PSG 0,5 di Final Liga Champions, Ternyata Ini Alasannya demi kemenangan mutlak

Impian Inter Milan untuk mengangkat trofi Liga Champions 2024/2025 pupus sudah. Mereka harus mengakui keunggulan Paris Saint-Germain (PSG) dengan skor telak 0-5 pada laga final yang digelar Minggu (1/6) dini hari WIB. Kekalahan ini tentu menyisakan luka mendalam bagi para Interisti. Lantas, apa yang menyebabkan Nerazzurri bisa kalah telak dari Les Parisiens?PSG berhasil mencatatkan sejarah dengan meraih gelar Liga Champions pertama mereka. Lebih dari itu, kemenangan 5-0 ini menjadi rekor baru sebagai kemenangan terbesar di final Liga Champions, melampaui kemenangan-kemenangan telak sebelumnya. Dominasi PSG dalam laga ini tak terbantahkan.

Inilah Pengalaman Pasien Kena Penyumbatan Pembuluh Darah Otak Pertama Kali, Kenali Gejala Awalnya agar tidak terlambat diobati

publish oleh jurnal
Inilah Pengalaman Pasien Kena Penyumbatan Pembuluh Darah Otak Pertama Kali, Kenali Gejala Awalnya agar tidak terlambat diobati

Penyumbatan pembuluh darah otak, atau yang dikenal secara medis sebagai stenosis arteri karotis, terjadi ketika plak menumpuk di arteri karotis, yaitu pembuluh darah utama yang memasok darah ke otak dan kepala. Kondisi ini, jika tidak ditangani, bisa meningkatkan risiko stroke. Seringkali, penyumbatan ini berkembang secara perlahan, tanpa disadari sampai akhirnya memunculkan gejala yang mengkhawatirkan.Gejala awal penyumbatan pembuluh darah otak bisa berupa stroke itu sendiri, atau serangan iskemik sementara (TIA), yang sering disebut sebagai "mini stroke". TIA terjadi ketika aliran darah ke otak terhenti sementara. Mari kita simak cerita dari dua pasien yang mengalami penyumbatan pembuluh darah otak, dan bagaimana mereka menyadari gejala awalnya:

Inilah Jetour T1 Lahir, Penantang Serius Ford Everest Siap Mengaspal di Indonesia!

publish oleh jurnal
Inilah Jetour T1 Lahir, Penantang Serius Ford Everest Siap Mengaspal di Indonesia!

Kabar gembira datang dari dunia otomotif! Jetour, pabrikan mobil asal China, baru saja memperkenalkan SUV Urban Off-road andalan mereka, Jetour T1, di Panama, Amerika Tengah. Mobil yang dirancang untuk menaklukkan berbagai medan ini langsung digadang-gadang sebagai rival berat bagi Ford Everest di benua Amerika.Dalam keterangan resminya, Jetour menegaskan bahwa peluncuran Jetour T1 ini merupakan bagian dari strategi ekspansi jaringan mereka di kawasan Amerika Latin. Jetour T1 hadir sebagai SUV off-road urban lite inovatif yang siap mendefinisikan ulang arti keserbagunaan sebuah kendaraan bagi para pengemudi modern.

Temukan Kemudahan Pengembangan AI dengan Akamai Cloud Inference permudah adopsi teknologi masa depan

publish oleh jurnal
Temukan Kemudahan Pengembangan AI dengan Akamai Cloud Inference permudah adopsi teknologi masa depan

Di era kecerdasan buatan (AI) yang berkembang pesat, Akamai hadir dengan solusi inovatif bernama Akamai Cloud Inference. Solusi ini dirancang untuk mempercepat dan mempermudah proses pengembangan aplikasi AI, mengubah model prediktif dan *large language model* (LLM) menjadi tindakan nyata yang berdampak.Adam Karon, COO dan GM Cloud Technology Group di Akamai, menjelaskan bahwa meskipun pelatihan LLM yang kompleks akan tetap dilakukan di pusat data *hyperscale*, inferensi AI yang bisa ditindaklanjuti justru akan banyak terjadi di *edge*. "Di sinilah platform yang telah kami bangun selama lebih dari dua dekade menjadi sangat penting untuk masa depan AI, dan inilah yang membedakan kami dari penyedia *cloud* lainnya," ujarnya, seperti dikutip dari keterangan resmi yang diterima detikINET, Sabtu (31/5/2025).

Inilah Kebersamaan Langka! Prabowo,Gibran dan Megawati Tertangkap Kamera, Kumpul Sebelum Upacara Pancasila jadi sorotan publik

publish oleh jurnal
Inilah Kebersamaan Langka! Prabowo,Gibran dan Megawati Tertangkap Kamera, Kumpul Sebelum Upacara Pancasila jadi sorotan publik

Jakarta – Sebuah momen penting terjadi sebelum upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di Gedung Pancasila. Megawati Soekarnoputri, Presiden ke-5 RI, dan Try Sutrisno, mantan Wakil Presiden, terlihat berkumpul bersama Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.Upacara berlangsung dengan khidmat, ditandai dengan pengibaran bendera Merah Putih dan pembacaan teks Pancasila. Presiden Prabowo, yang bertindak sebagai inspektur upacara, menekankan pentingnya menjaga dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam setiap aspek kehidupan berbangsa dan bernegara.

Artikel Terbaru