7 Hal Menarik tentang Contoh Idgham Bighunnah yang Wajib Kamu Intip

jurnal


contoh idgham bighunnah

Contoh idgham bighunnah adalah ketika nun mati atau tanwin bertemu dengan huruf hijaiyah berharakat fathah, kasrah, atau dhammah yang sama, maka nun mati atau tanwin tersebut akan berbunyi dengung dan berharakat mengikuti harakat huruf hijaiyah tersebut.

Contohnya pada kata “” (rumah), di mana nun mati bertemu dengan huruf hijaiyah berharakat fathah, sehingga dibaca “manzilu”.

Idgham bighunnah memiliki beberapa manfaat, seperti mempermudah pengucapan dan menjaga kejelasan dalam berbicara. Selain itu, idgham bighunnah juga memiliki sejarah panjang dalam perkembangan bahasa Arab dan menjadi salah satu kaidah penting dalam ilmu tajwid.

Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang contoh idgham bighunnah, jenis-jenisnya, dan cara membacanya dengan benar. Kita juga akan melihat peran penting idgham bighunnah dalam menjaga keindahan dan kefasihan bahasa Arab.

Contoh Idgham Bighunnah

Contoh idgham bighunnah merupakan salah satu aspek penting dalam ilmu tajwid yang perlu dipahami dan diamalkan untuk menghasilkan bacaan Al-Qur’an yang baik dan benar. Berikut tujuh aspek penting terkait contoh idgham bighunnah:

  • Pengucapan Dengung
  • Pertemuan Huruf
  • Jenis Harakat
  • Pengaruh Nun Mati
  • Tanwin
  • Peran dalam Tajwid
  • Contoh Bacaan

Ketujuh aspek tersebut saling berkaitan dan membentuk pemahaman yang komprehensif tentang contoh idgham bighunnah.

Pengucapan dengung yang tepat, pertemuan huruf yang sesuai, jenis harakat yang benar, pengaruh nun mati dan tanwin, serta peran penting dalam ilmu tajwid, semuanya berkontribusi pada bacaan Al-Qur’an yang fasih dan sesuai dengan kaidah.

Sebagai contoh, dalam kata “manzilun” (rumah), nun mati bertemu dengan huruf lam berharakat fathah, sehingga dibaca dengan dengung dan mengikuti harakat fathah, yaitu “manzilu”.

Contoh lainnya terdapat pada kata “alhamdulillah” (segala puji bagi Allah), di mana nun mati bertemu dengan huruf lam berharakat dhammah, sehingga dibaca “alhamdulillaah”.

Dengan memahami dan mengaplikasikan contoh idgham bighunnah dengan baik, seorang qari atau pembaca Al-Qur’an dapat menghasilkan bacaan yang indah, jelas, dan sesuai dengan tuntunan.

Hal ini menjadi salah satu kunci dalam menjaga kelestarian dan kemurnian bacaan Al-Qur’an.

Pengucapan Dengung

Pengucapan dengung merupakan salah satu aspek krusial dalam contoh idgham bighunnah.

Idgham bighunnah terjadi ketika nun mati atau tanwin bertemu dengan huruf hijaiyah yang berharakat sama, sehingga nun mati atau tanwin tersebut akan berbunyi dengung dan mengikuti harakat huruf hijaiyah tersebut.

Pengucapan dengung yang tepat sangat penting untuk menghasilkan bacaan Al-Qur’an yang fasih dan sesuai dengan kaidah tajwid.

Hal ini dikarenakan dengung merupakan salah satu ciri khas bacaan Al-Qur’an yang membedakannya dari bacaan teks Arab lainnya.

Misalnya, dalam kata “manzilun” (rumah), nun mati bertemu dengan huruf lam berharakat fathah, sehingga dibaca dengan dengung dan mengikuti harakat fathah, yaitu “manzilu”.

Jika dengung tidak diucapkan dengan benar, maka bacaan “manzilun” akan terdengar seperti “manziluun”, yang merupakan bacaan yang salah.

Pengucapan dengung yang tepat juga berpengaruh pada keindahan dan kekhusyukan bacaan Al-Qur’an. Dengung yang diucapkan dengan baik akan menghasilkan bacaan yang merdu dan enak didengar, sehingga dapat menambah kekhusyukan dalam beribadah.

Dengan demikian, pengucapan dengung merupakan aspek penting dalam contoh idgham bighunnah yang perlu dikuasai oleh setiap qari atau pembaca Al-Qur’an.

Pengucapan dengung yang tepat akan menghasilkan bacaan Al-Qur’an yang fasih, sesuai kaidah, indah, dan penuh kekhusyukan.

Pertemuan Huruf

Dalam “contoh idgham bighunnah”, pertemuan huruf memegang peranan penting.

Idgham bighunnah terjadi ketika nun mati atau tanwin bertemu dengan salah satu dari tiga huruf hijaiyah, yaitu alif, wawu, dan ya, yang berharakat fathah, kasrah, atau dhammah.

  • Pertemuan dengan Alif
    Ketika nun mati atau tanwin bertemu dengan alif yang berharakat fathah, maka nun mati atau tanwin tersebut akan berbunyi dengung dan berubah menjadi mim. Contohnya pada kata “manzilun” (rumah), di mana nun mati bertemu dengan alif berharakat fathah, sehingga dibaca “manzilu”.
  • Pertemuan dengan Wawu
    Ketika nun mati atau tanwin bertemu dengan wawu yang berharakat fathah, maka nun mati atau tanwin tersebut akan berbunyi dengung dan berubah menjadi mim. Sedangkan jika nun mati atau tanwin bertemu dengan wawu yang berharakat kasrah atau dhammah, maka nun mati atau tanwin tersebut akan berbunyi dengung dan berubah menjadi nun yang berharakat kasrah atau dhammah. Contohnya pada kata “alhamdulillah” (segala puji bagi Allah), di mana nun mati bertemu dengan wawu berharakat dhammah, sehingga dibaca “alhamdulillaah”.
  • Pertemuan dengan Ya
    Ketika nun mati atau tanwin bertemu dengan ya yang berharakat fathah, maka nun mati atau tanwin tersebut akan berbunyi dengung dan berubah menjadi mim. Sedangkan jika nun mati atau tanwin bertemu dengan ya yang berharakat kasrah atau dhammah, maka nun mati atau tanwin tersebut akan berbunyi dengung dan berubah menjadi nun yang berharakat kasrah atau dhammah. Contohnya pada kata “alladzina” (orang-orang yang), di mana nun mati bertemu dengan ya berharakat kasrah, sehingga dibaca “alladziina”.

Dengan demikian, pertemuan huruf yang tepat merupakan salah satu faktor krusial dalam menghasilkan bacaan “contoh idgham bighunnah” yang benar dan fasih sesuai dengan kaidah tajwid.

Jenis Harakat

Jenis harakat memiliki hubungan yang erat dengan contoh idgham bighunnah. Idgham bighunnah terjadi ketika nun mati atau tanwin bertemu dengan huruf hijaiyah yang berharakat sama, baik itu fathah, kasrah, atau dhammah.

Jenis harakat yang berbeda akan menghasilkan bunyi dengung yang berbeda pula pada nun mati atau tanwin.

Misalnya, ketika nun mati atau tanwin bertemu dengan huruf hijaiyah yang berharakat fathah, maka nun mati atau tanwin tersebut akan berbunyi dengung dan berubah menjadi mim.

Hal ini terjadi karena fathah merupakan harakat terang yang menghasilkan bunyi yang jelas dan lantang. Contohnya pada kata “manzilun” (rumah), di mana nun mati bertemu dengan alif berharakat fathah, sehingga dibaca “manzilu”.

Sedangkan jika nun mati atau tanwin bertemu dengan huruf hijaiyah yang berharakat kasrah atau dhammah, maka nun mati atau tanwin tersebut akan berbunyi dengung dan berubah menjadi nun yang berharakat kasrah atau dhammah.

Hal ini terjadi karena kasrah dan dhammah merupakan harakat gelap yang menghasilkan bunyi yang lebih tertutup dan samar.

Contohnya pada kata “alhamdulillah” (segala puji bagi Allah), di mana nun mati bertemu dengan wawu berharakat dhammah, sehingga dibaca “alhamdulillaah”.

Dengan demikian, pemahaman tentang jenis harakat sangat penting untuk menghasilkan bacaan contoh idgham bighunnah yang benar dan sesuai dengan kaidah tajwid.

Jenis harakat yang tepat akan menghasilkan bunyi dengung yang tepat pula, sehingga menghasilkan bacaan Al-Qur’an yang fasih dan indah.

Pengaruh Nun Mati

Dalam ilmu tajwid, nun mati memiliki peran penting dalam contoh idgham bighunnah. Nun mati adalah salah satu huruf hijaiyah yang tidak berbunyi ketika berada di akhir kata.

Ketika nun mati bertemu dengan huruf hijaiyah yang berharakat sama, maka terjadilah idgham bighunnah, yaitu nun mati tersebut akan berbunyi dengung dan mengikuti harakat huruf hijaiyah tersebut.

  • Perubahan Bunyi

    Pengaruh nun mati dalam contoh idgham bighunnah adalah mengubah bunyi nun mati menjadi mim atau nun yang berdengung.

    Hal ini terjadi karena nun mati tidak lagi berbunyi sebagai huruf mati, melainkan mengikuti harakat huruf hijaiyah yang menyertainya.

  • Pembentukan Mim

    Ketika nun mati bertemu dengan huruf hijaiyah yang berharakat fathah, maka nun mati akan berubah menjadi mim. Misalnya, pada kata “manzilun” (rumah), nun mati bertemu dengan alif berharakat fathah, sehingga dibaca “manzilu”.

  • Pembentukan Nun Berdengung

    Ketika nun mati bertemu dengan huruf hijaiyah yang berharakat kasrah atau dhammah, maka nun mati akan berubah menjadi nun yang berdengung dan mengikuti harakat tersebut.

    Misalnya, pada kata “alhamdulillah” (segala puji bagi Allah), nun mati bertemu dengan wawu berharakat dhammah, sehingga dibaca “alhamdulillaah”.

  • Pengaruh pada Makna

    Perubahan bunyi nun mati dalam contoh idgham bighunnah tidak mempengaruhi makna kata secara keseluruhan. Namun, hal ini berpengaruh pada kelancaran dan keindahan bacaan Al-Qur’an.

Dengan memahami pengaruh nun mati dalam contoh idgham bighunnah, pembaca Al-Qur’an dapat menghasilkan bacaan yang sesuai dengan kaidah tajwid, fasih, dan indah.

Tanwin

Tanwin adalah harakat tambahan yang terdapat pada akhir kata dalam bahasa Arab, biasanya berupa fathah (), kasrah (), atau dhammah ().

Tanwin memiliki kaitan erat dengan contoh idgham bighunnah, yaitu ketika tanwin bertemu dengan huruf hijaiyah yang berharakat sama, maka terjadilah idgham bighunnah, yaitu tanwin tersebut akan berbunyi dengung dan mengikuti harakat huruf hijaiyah tersebut.

  • Perubahan Bunyi

    Dalam contoh idgham bighunnah, tanwin yang bertemu dengan huruf hijaiyah yang berharakat sama akan berubah bunyinya. Misalnya, jika tanwin bertemu dengan huruf alif berharakat fathah, maka tanwin tersebut akan berubah bunyi menjadi mim.

    Sedangkan jika tanwin bertemu dengan huruf wawu atau ya yang berharakat kasrah atau dhammah, maka tanwin tersebut akan berubah bunyi menjadi nun yang berdengung dan mengikuti harakat kasrah atau dhammah.

  • Pengaruh pada Makna

    Perubahan bunyi tanwin dalam contoh idgham bighunnah tidak mempengaruhi makna kata secara keseluruhan. Namun, hal ini berpengaruh pada kelancaran dan keindahan bacaan Al-Qur’an.

  • Contoh Penerapan

    Contoh penerapan idgham bighunnah dengan tanwin dapat ditemukan dalam banyak ayat Al-Qur’an.

    Misalnya, pada surah Al-Baqarah ayat 2, terdapat kata “alhamdulillaah” (segala puji bagi Allah), di mana tanwin pada kata “alhamdulillah” bertemu dengan huruf lam berharakat dhammah, sehingga dibaca “alhamdulillaah”.

  • Peran dalam Tajwid

    Idgham bighunnah dengan tanwin merupakan salah satu kaidah penting dalam ilmu tajwid, yaitu ilmu yang mengatur cara membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar.

    Penguasaan idgham bighunnah dengan tanwin akan menghasilkan bacaan Al-Qur’an yang fasih, sesuai kaidah, dan indah.

Dengan memahami hubungan antara tanwin dan contoh idgham bighunnah, pembaca Al-Qur’an dapat menghasilkan bacaan yang sesuai dengan kaidah tajwid, fasih, dan indah.

Peran dalam Tajwid

Idgham bighunnah merupakan salah satu kaidah penting dalam ilmu tajwid, yaitu ilmu yang mengatur cara membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar.

Penguasaan idgham bighunnah sangat penting untuk menghasilkan bacaan Al-Qur’an yang fasih, sesuai kaidah, dan indah.

Contoh idgham bighunnah banyak ditemukan dalam Al-Qur’an.

Misalnya, pada surah Al-Baqarah ayat 2, terdapat kata “alhamdulillaah” (segala puji bagi Allah), di mana nun mati pada kata “alhamdulillah” bertemu dengan huruf lam berharakat dhammah, sehingga dibaca “alhamdulillaah”.

Bacaan ini sesuai dengan kaidah idgham bighunnah, yaitu nun mati berbunyi dengung dan mengikuti harakat huruf lam.

Dengan memahami dan menerapkan idgham bighunnah dengan benar, pembaca Al-Qur’an dapat menghindari kesalahan bacaan yang dapat mengubah makna atau merusak keindahan bacaan.

Oleh karena itu, penguasaan idgham bighunnah merupakan salah satu kunci untuk membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar.

Contoh Bacaan

Contoh bacaan merupakan salah satu komponen penting dalam memahami contoh idgham bighunnah. Dengan praktik membaca yang tepat, seseorang dapat merasakan dan memahami secara langsung bagaimana idgham bighunnah diterapkan dalam bacaan Al-Qur’an.

Dalam contoh bacaan, bunyi dengung yang dihasilkan dari idgham bighunnah akan terdengar jelas.

Hal ini akan membantu pembaca Al-Qur’an untuk membedakan antara bunyi nun mati yang dibaca biasa dengan nun mati yang mengalami idgham bighunnah.

Selain itu, contoh bacaan juga dapat membantu pembaca Al-Qur’an untuk memahami konteks penggunaan idgham bighunnah dalam ayat-ayat tertentu.

Dengan demikian, praktik membaca contoh bacaan sangat penting untuk menguasai contoh idgham bighunnah dan menghasilkan bacaan Al-Qur’an yang fasih dan sesuai dengan kaidah tajwid.

Pembaca Al-Qur’an dapat menemukan contoh bacaan dalam berbagai sumber, seperti mushaf Al-Qur’an yang dilengkapi dengan tanda-tanda tajwid, buku-buku panduan tajwid, atau melalui bimbingan dari guru atau ustadz yang ahli dalam bidang tajwid.

Pertanyaan Umum tentang Idgham Bighunnah

Bagian ini menyajikan beberapa pertanyaan umum dan jawabannya terkait idgham bighunnah untuk memberikan pemahaman yang lebih komprehensif.

Pertanyaan 1: Apa saja syarat terjadinya idgham bighunnah?

Jawaban: Idgham bighunnah terjadi ketika nun mati atau tanwin bertemu dengan salah satu huruf hijaiyah alif, wawu, atau ya yang berharakat sama, yaitu fathah, kasrah, atau dhammah.

Pertanyaan 2: Bagaimana cara melafalkan nun mati yang mengalami idgham bighunnah?

Jawaban: Nun mati yang mengalami idgham bighunnah dilafalkan dengan bunyi dengung dan mengikuti harakat huruf hijaiyah yang menyertainya. Jika bertemu alif berharakat fathah, berubah menjadi mim.

Jika bertemu wawu atau ya berharakat kasrah atau dhammah, berubah menjadi nun yang berdengung dan mengikuti harakat tersebut.

Pertanyaan 3: Apakah idgham bighunnah mempengaruhi makna kata?

Jawaban: Idgham bighunnah tidak mempengaruhi makna kata secara keseluruhan. Namun, hal ini berpengaruh pada kelancaran dan keindahan bacaan Al-Qur’an.

Pertanyaan 4: Mengapa idgham bighunnah penting dalam membaca Al-Qur’an?

Jawaban: Idgham bighunnah penting dalam membaca Al-Qur’an karena merupakan salah satu kaidah tajwid yang harus diterapkan untuk menghasilkan bacaan yang fasih, sesuai kaidah, dan indah.

Dengan memahami dan menjawab pertanyaan-pertanyaan umum ini, diharapkan dapat semakin memperjelas pemahaman tentang idgham bighunnah dan pentingnya dalam membaca Al-Qur’an.

Untuk memperdalam pengetahuan tentang idgham bighunnah, silakan lanjutkan ke bagian selanjutnya.

Tips Menguasai Idgham Bighunnah

Penguasaan idgham bighunnah sangat penting untuk menghasilkan bacaan Al-Qur’an yang fasih dan sesuai kaidah. Berikut beberapa tips yang dapat membantu:

Tip 1: Pahami Konsep Dasar Pelajari dengan baik konsep dasar idgham bighunnah, seperti syarat terjadinya, jenis harakat yang mempengaruhi, dan perubahan bunyi yang dihasilkan.

Tip 2: Perbanyak Latihan Membaca Membaca Al-Qur’an secara rutin dengan memperhatikan kaidah idgham bighunnah akan membantu meningkatkan kefasihan dan akurasi bacaan.

Tip 3: Dengarkan Bacaan Qari yang Berpengalaman Dengarkan bacaan qari atau ustadz yang ahli dalam tajwid untuk mencontohkan pengucapan idgham bighunnah yang benar.

Tip 4: Manfaatkan Sumber Belajar yang Tepat Gunakan mushaf Al-Qur’an yang dilengkapi tanda-tanda tajwid atau buku-buku panduan tajwid untuk membantu proses belajar.

Dengan menerapkan tips-tips ini secara konsisten, Anda dapat meningkatkan penguasaan idgham bighunnah dan menghasilkan bacaan Al-Qur’an yang lebih baik.

Pelajari juga bagian selanjutnya dari artikel ini untuk mendapatkan informasi lebih lengkap tentang idgham bighunnah.

Kesimpulan

Idgham bighunnah merupakan salah satu kaidah tajwid yang penting untuk dikuasai dalam membaca Al-Qur’an. Dengan memahami dan menerapkan idgham bighunnah dengan benar, pembaca Al-Qur’an dapat menghasilkan bacaan yang fasih, sesuai kaidah, dan indah.

Melalui artikel ini, telah dibahas secara mendalam tentang contoh idgham bighunnah, mulai dari pengertian, syarat terjadinya, jenis-jenisnya, hingga contoh bacaannya. Selain itu, diberikan juga tips-tips untuk membantu pembaca Al-Qur’an menguasai idgham bighunnah dengan baik.

Penguasaan idgham bighunnah tidak hanya bermanfaat untuk memperbaiki bacaan Al-Qur’an, tetapi juga merupakan bagian dari upaya menjaga kemurnian dan keindahan bacaan Al-Qur’an sebagai kitab suci umat Islam.

Oleh karena itu, bagi setiap muslim yang ingin meningkatkan kualitas bacaan Al-Qur’annya, mempelajari dan menguasai idgham bighunnah menjadi sebuah kebutuhan.

Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru

Temukan Kabar Baik, Gaji ke,13 Cair! Sri Mulyani Umumkan Anggaran Rp43 T Mulai Cair, siapkah Anda menerimanya?

publish oleh jurnal
Temukan Kabar Baik, Gaji ke,13 Cair! Sri Mulyani Umumkan Anggaran Rp43 T Mulai Cair, siapkah Anda menerimanya?

Kabar gembira untuk para abdi negara! Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengumumkan bahwa gaji ke-13 untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) pusat dan daerah, anggota TNI, Polri, serta pensiunan, mulai dicairkan. Total anggaran yang disiapkan pemerintah untuk keperluan ini mencapai Rp49,3 triliun."Gaji ke-13 mulai cair di bulan Juni ini. Anggarannya Rp49,3 triliun, mencakup ASN pusat dan daerah, TNI, Polri, dan pensiunan," ujar Sri Mulyani di Kantor Presiden, Senin (2/6).

Inilah Nexus Menggantikan QRIS? Simak perkembangan terbarunya sekarang!

publish oleh jurnal
Inilah Nexus Menggantikan QRIS? Simak perkembangan terbarunya sekarang!

QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard), standar kode QR yang digagas oleh Bank Indonesia, semakin populer di kalangan masyarakat. Data terbaru menunjukkan pertumbuhan yang signifikan baik dari sisi pengguna maupun transaksi.Pada kuartal pertama tahun 2025, tercatat ada 38,1 juta merchant yang menggunakan QRIS, serta 56,28 juta konsumen. Volume transaksi mencapai 2,6 miliar, melonjak 169,1% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Nilai nominal transaksi pun tak kalah fantastis, mencapai Rp 262,1 triliun, atau naik 148,2% dari kuartal pertama 2024. Target pengguna QRIS di tahun 2025 ini adalah 58 juta orang.

Inilah Penampakan New Tricity 125 2025, Yamaha Nmax Roda Tiga yang Menggoda rasa penasaran

publish oleh jurnal
Inilah Penampakan New Tricity 125 2025, Yamaha Nmax Roda Tiga yang Menggoda rasa penasaran

Pecinta skutik roda tiga, bersiaplah! Yamaha baru saja memperkenalkan versi terbaru dari Tricity 125. Skutik unik ini mendapat sentuhan segar untuk model tahun 2025, dan yang menarik, banyak yang menyebutnya sebagai "Nmax beroda tiga" karena basis mesinnya memang diambil dari Nmax 125.Mengutip informasi dari Yamaha Eropa, New Tricity 125 kini tampil lebih berani dengan desain yang lebih tegas dan agresif. Perubahan paling mencolok ada pada bagian depan, di mana lampu utama kini menggunakan single projector yang diapit oleh lampu LED DRL (Daytime Running Light) di bagian atas. Secara keseluruhan, tampilan depannya mengingatkan kita pada desain Tricity 300 yang lebih besar.

Temukan, Imbas Visa Furoda, Aturan Umrah Diperketat Demi Jemaah lebih terlindungi

publish oleh jurnal
Temukan, Imbas Visa Furoda, Aturan Umrah Diperketat Demi Jemaah lebih terlindungi

Kabar terbaru dari Tanah Suci membawa perubahan signifikan bagi calon jemaah haji dan umrah Indonesia. Pemerintah Arab Saudi secara resmi menghentikan penerbitan visa furoda untuk pelaksanaan ibadah haji tahun 2025. Informasi ini dikonfirmasi langsung oleh Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) setelah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk Kementerian Haji dan Umrah di Makkah dan Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama RI.Menurut Ketua Umum DPP AMPHURI, Firman M. Nur, sistem pemrosesan visa melalui platform Masar Nusuk telah ditutup. "Ya, betul. Pemerintah Saudi tidak menerbitkan visa furoda tahun ini," tegasnya saat dihubungi oleh detikHikmah pada Rabu, 28 Mei 2025.

Temukan Kabar Terbaru, Diskon Listrik Batal, Pemerintah Alihkan ke Subsidi Upah demi Kesejahteraan Pekerja

publish oleh jurnal
Temukan Kabar Terbaru, Diskon Listrik Batal, Pemerintah Alihkan ke Subsidi Upah demi Kesejahteraan Pekerja

Ada perubahan penting terkait subsidi yang perlu Anda ketahui! Pemerintah memutuskan untuk membatalkan rencana diskon tarif listrik yang semula dijadwalkan untuk bulan Juni dan Juli 2025. Kabar ini mungkin membuat sebagian dari kita bertanya-tanya, "Kenapa ya?"Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan bahwa keputusan ini diambil karena proses penganggaran untuk diskon listrik tersebut membutuhkan waktu lebih lama dari perkiraan. Dalam rapat bersama Presiden Prabowo, diputuskan bahwa waktu pelaksanaan yang mepet membuat diskon listrik tidak mungkin terealisasi sesuai jadwal.

Inilah Penyebab Inter Milan Dibantai PSG 0,5 di Final Liga Champions, Ternyata Ini Alasannya demi kemenangan mutlak

publish oleh jurnal
Inilah Penyebab Inter Milan Dibantai PSG 0,5 di Final Liga Champions, Ternyata Ini Alasannya demi kemenangan mutlak

Impian Inter Milan untuk mengangkat trofi Liga Champions 2024/2025 pupus sudah. Mereka harus mengakui keunggulan Paris Saint-Germain (PSG) dengan skor telak 0-5 pada laga final yang digelar Minggu (1/6) dini hari WIB. Kekalahan ini tentu menyisakan luka mendalam bagi para Interisti. Lantas, apa yang menyebabkan Nerazzurri bisa kalah telak dari Les Parisiens?PSG berhasil mencatatkan sejarah dengan meraih gelar Liga Champions pertama mereka. Lebih dari itu, kemenangan 5-0 ini menjadi rekor baru sebagai kemenangan terbesar di final Liga Champions, melampaui kemenangan-kemenangan telak sebelumnya. Dominasi PSG dalam laga ini tak terbantahkan.

Inilah Pengalaman Pasien Kena Penyumbatan Pembuluh Darah Otak Pertama Kali, Kenali Gejala Awalnya agar tidak terlambat diobati

publish oleh jurnal
Inilah Pengalaman Pasien Kena Penyumbatan Pembuluh Darah Otak Pertama Kali, Kenali Gejala Awalnya agar tidak terlambat diobati

Penyumbatan pembuluh darah otak, atau yang dikenal secara medis sebagai stenosis arteri karotis, terjadi ketika plak menumpuk di arteri karotis, yaitu pembuluh darah utama yang memasok darah ke otak dan kepala. Kondisi ini, jika tidak ditangani, bisa meningkatkan risiko stroke. Seringkali, penyumbatan ini berkembang secara perlahan, tanpa disadari sampai akhirnya memunculkan gejala yang mengkhawatirkan.Gejala awal penyumbatan pembuluh darah otak bisa berupa stroke itu sendiri, atau serangan iskemik sementara (TIA), yang sering disebut sebagai "mini stroke". TIA terjadi ketika aliran darah ke otak terhenti sementara. Mari kita simak cerita dari dua pasien yang mengalami penyumbatan pembuluh darah otak, dan bagaimana mereka menyadari gejala awalnya:

Inilah Jetour T1 Lahir, Penantang Serius Ford Everest Siap Mengaspal di Indonesia!

publish oleh jurnal
Inilah Jetour T1 Lahir, Penantang Serius Ford Everest Siap Mengaspal di Indonesia!

Kabar gembira datang dari dunia otomotif! Jetour, pabrikan mobil asal China, baru saja memperkenalkan SUV Urban Off-road andalan mereka, Jetour T1, di Panama, Amerika Tengah. Mobil yang dirancang untuk menaklukkan berbagai medan ini langsung digadang-gadang sebagai rival berat bagi Ford Everest di benua Amerika.Dalam keterangan resminya, Jetour menegaskan bahwa peluncuran Jetour T1 ini merupakan bagian dari strategi ekspansi jaringan mereka di kawasan Amerika Latin. Jetour T1 hadir sebagai SUV off-road urban lite inovatif yang siap mendefinisikan ulang arti keserbagunaan sebuah kendaraan bagi para pengemudi modern.

Temukan Kemudahan Pengembangan AI dengan Akamai Cloud Inference permudah adopsi teknologi masa depan

publish oleh jurnal
Temukan Kemudahan Pengembangan AI dengan Akamai Cloud Inference permudah adopsi teknologi masa depan

Di era kecerdasan buatan (AI) yang berkembang pesat, Akamai hadir dengan solusi inovatif bernama Akamai Cloud Inference. Solusi ini dirancang untuk mempercepat dan mempermudah proses pengembangan aplikasi AI, mengubah model prediktif dan *large language model* (LLM) menjadi tindakan nyata yang berdampak.Adam Karon, COO dan GM Cloud Technology Group di Akamai, menjelaskan bahwa meskipun pelatihan LLM yang kompleks akan tetap dilakukan di pusat data *hyperscale*, inferensi AI yang bisa ditindaklanjuti justru akan banyak terjadi di *edge*. "Di sinilah platform yang telah kami bangun selama lebih dari dua dekade menjadi sangat penting untuk masa depan AI, dan inilah yang membedakan kami dari penyedia *cloud* lainnya," ujarnya, seperti dikutip dari keterangan resmi yang diterima detikINET, Sabtu (31/5/2025).

Inilah Kebersamaan Langka! Prabowo,Gibran dan Megawati Tertangkap Kamera, Kumpul Sebelum Upacara Pancasila jadi sorotan publik

publish oleh jurnal
Inilah Kebersamaan Langka! Prabowo,Gibran dan Megawati Tertangkap Kamera, Kumpul Sebelum Upacara Pancasila jadi sorotan publik

Jakarta – Sebuah momen penting terjadi sebelum upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di Gedung Pancasila. Megawati Soekarnoputri, Presiden ke-5 RI, dan Try Sutrisno, mantan Wakil Presiden, terlihat berkumpul bersama Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.Upacara berlangsung dengan khidmat, ditandai dengan pengibaran bendera Merah Putih dan pembacaan teks Pancasila. Presiden Prabowo, yang bertindak sebagai inspektur upacara, menekankan pentingnya menjaga dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam setiap aspek kehidupan berbangsa dan bernegara.

Artikel Terbaru