Intip 7 Ciri Ciri Diabetes yang Bikin Kamu Penasaran!

jurnal


ciri ciri diabetes

Ciri-ciri diabetes adalah sekumpulan gejala yang dialami oleh penderita diabetes. Gejala-gejala ini muncul karena kadar gula darah yang tinggi dalam tubuh.

Ciri-ciri diabetes penting untuk dikenali agar dapat segera ditangani. Jika tidak ditangani dengan baik, diabetes dapat menyebabkan komplikasi yang serius, seperti penyakit jantung, stroke, dan kerusakan ginjal.

Cari Herbal Alami di Shopee : https://s.shopee.co.id/4Afrzfktn6

Beberapa ciri-ciri diabetes yang umum terjadi antara lain: sering haus, sering buang air kecil, mudah lapar, penurunan berat badan, kelelahan, pandangan kabur, dan luka yang sulit sembuh.

Ciri-Ciri Diabetes

Ciri-ciri diabetes adalah sekumpulan gejala yang dialami oleh penderita diabetes. Gejala-gejala ini muncul karena kadar gula darah yang tinggi dalam tubuh.

  • Sering haus
  • Sering buang air kecil
  • Mudah lapar
  • Penurunan berat badan
  • Kelelahan
  • Pandangan kabur
  • Luka yang sulit sembuh

Ketujuh ciri-ciri diabetes ini saling berkaitan dan dapat menjadi tanda peringatan bahwa seseorang menderita diabetes. Jika Anda mengalami beberapa dari ciri-ciri ini, terutama jika Anda memiliki faktor risiko diabetes (seperti obesitas, riwayat keluarga diabetes, atau usia di atas 45 tahun), penting untuk segera memeriksakan diri ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.

Sering haus

Sering haus merupakan salah satu ciri-ciri diabetes yang paling umum. Hal ini terjadi karena kadar gula darah yang tinggi dalam tubuh menyebabkan dehidrasi. Ketika kadar gula darah tinggi, ginjal bekerja lebih keras untuk menyaring gula dari darah. Hal ini menyebabkan tubuh kehilangan lebih banyak cairan, sehingga penderita diabetes sering merasa haus.

Sering haus juga dapat menjadi tanda bahwa diabetes tidak terkontrol dengan baik. Jika Anda sering merasa haus, meskipun Anda sudah minum banyak cairan, penting untuk memeriksakan diri ke dokter untuk memastikan kadar gula darah Anda terkontrol dengan baik.

Dengan memahami hubungan antara sering haus dan diabetes, penderita diabetes dapat lebih waspada terhadap gejala-gejala ini dan mengambil langkah-langkah untuk mengontrol kadar gula darah mereka.

Sering buang air kecil

Sering buang air kecil merupakan salah satu ciri-ciri diabetes yang umum terjadi. Hal ini terjadi karena kadar gula darah yang tinggi dalam tubuh menyebabkan ginjal bekerja lebih keras untuk menyaring gula dari darah. Akibatnya, tubuh memproduksi lebih banyak urine, sehingga penderita diabetes sering buang air kecil.

Sering buang air kecil juga dapat menjadi tanda bahwa diabetes tidak terkontrol dengan baik. Jika Anda sering buang air kecil, meskipun Anda sudah membatasi asupan cairan, penting untuk memeriksakan diri ke dokter untuk memastikan kadar gula darah Anda terkontrol dengan baik.

Dengan memahami hubungan antara sering buang air kecil dan diabetes, penderita diabetes dapat lebih waspada terhadap gejala-gejala ini dan mengambil langkah-langkah untuk mengontrol kadar gula darah mereka.

Mudah lapar

Mudah lapar merupakan salah satu ciri-ciri diabetes yang umum terjadi. Hal ini terjadi karena kadar gula darah yang tinggi dalam tubuh menyebabkan tubuh tidak dapat menggunakan glukosa secara efektif. Akibatnya, tubuh merasa lapar meskipun kadar gula darah sudah tinggi.

  • Polifagia

    Polifagia adalah istilah medis untuk rasa lapar yang berlebihan. Pada penderita diabetes, polifagia terjadi karena tubuh tidak dapat menggunakan glukosa secara efektif. Meskipun kadar gula darah tinggi, tubuh tetap merasa lapar karena tidak dapat menggunakan energi dari glukosa.

  • Peningkatan kadar ghrelin

    Ghrelin adalah hormon yang merangsang rasa lapar. Pada penderita diabetes, kadar ghrelin meningkat, sehingga mereka merasa lapar lebih sering.

  • Penurunan kadar leptin

    Leptin adalah hormon yang memberi sinyal kenyang ke otak. Pada penderita diabetes, kadar leptin menurun, sehingga mereka merasa lapar meskipun sudah makan.

  • Resistensi insulin

    Resistensi insulin adalah kondisi di mana tubuh tidak dapat menggunakan insulin secara efektif. Insulin adalah hormon yang membantu glukosa masuk ke dalam sel. Pada penderita diabetes, resistensi insulin menyebabkan kadar gula darah tinggi dan rasa lapar yang berlebihan.

Dengan memahami hubungan antara mudah lapar dan diabetes, penderita diabetes dapat lebih waspada terhadap gejala-gejala ini dan mengambil langkah-langkah untuk mengontrol kadar gula darah mereka.

Penurunan Berat Badan

Penurunan berat badan merupakan salah satu ciri-ciri diabetes yang dapat terjadi pada penderita diabetes tipe 1 dan tipe 2. Penurunan berat badan ini terjadi meskipun penderita diabetes sudah makan cukup atau bahkan lebih banyak dari biasanya.

  • Peningkatan kadar glukagon

    Glukagon adalah hormon yang bekerja berlawanan dengan insulin. Glukagon meningkatkan kadar gula darah dengan memecah glikogen di hati menjadi glukosa. Pada penderita diabetes, kadar glukagon meningkat, sehingga terjadi peningkatan pemecahan glikogen dan penurunan berat badan.

  • Peningkatan pemecahan lemak

    Pada penderita diabetes, insulin tidak dapat bekerja dengan baik, sehingga terjadi peningkatan pemecahan lemak. Hal ini menyebabkan penurunan berat badan karena lemak digunakan sebagai sumber energi.

  • Peningkatan ekskresi glukosa melalui urine

    Pada penderita diabetes, kadar gula darah yang tinggi menyebabkan peningkatan ekskresi glukosa melalui urine. Hal ini menyebabkan hilangnya kalori dan penurunan berat badan.

  • Dehidrasi

    Penderita diabetes sering mengalami dehidrasi karena kadar gula darah yang tinggi menyebabkan sering buang air kecil. Dehidrasi juga dapat menyebabkan penurunan berat badan.

Penurunan berat badan pada penderita diabetes dapat menjadi tanda bahwa diabetes tidak terkontrol dengan baik. Oleh karena itu, penting bagi penderita diabetes untuk memantau berat badan mereka secara teratur dan berkonsultasi dengan dokter jika terjadi penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan.

Kelelahan

Kelelahan merupakan salah satu ciri-ciri diabetes yang umum terjadi. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:

  • Kadar gula darah yang tinggi dapat menyebabkan dehidrasi, yang menyebabkan kelelahan.
  • Diabetes dapat menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah, yang dapat mengganggu aliran darah ke otot dan organ, sehingga menyebabkan kelelahan.
  • Diabetes dapat mengganggu produksi hormon pertumbuhan, yang dapat menyebabkan kelelahan.

Kelelahan pada penderita diabetes dapat sangat mengganggu aktivitas sehari-hari. Penderita diabetes mungkin merasa lelah meskipun sudah cukup tidur. Kelelahan juga dapat membuat penderita diabetes lebih sulit untuk mengelola kadar gula darah mereka.

Oleh karena itu, penting bagi penderita diabetes untuk mengenali gejala kelelahan dan mengambil langkah-langkah untuk mengatasinya. Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi kelelahan pada penderita diabetes antara lain:

  • Minum banyak cairan untuk mencegah dehidrasi.
  • Olahraga teratur untuk meningkatkan aliran darah dan produksi hormon pertumbuhan.
  • Makan makanan yang sehat dan seimbang untuk memberikan energi yang cukup.
  • Istirahat yang cukup untuk memulihkan tenaga.

Dengan memahami hubungan antara kelelahan dan diabetes, penderita diabetes dapat mengambil langkah-langkah untuk mengatasi kelelahan dan meningkatkan kualitas hidup mereka.

Pandangan Kabur

Pandangan kabur merupakan salah satu ciri-ciri diabetes yang dapat terjadi pada penderita diabetes tipe 1 dan tipe 2. Pandangan kabur terjadi karena kadar gula darah yang tinggi menyebabkan pembengkakan pada lensa mata, sehingga cahaya tidak dapat difokuskan dengan baik pada retina.

  • Pembengkakan lensa mata

    Kadar gula darah yang tinggi menyebabkan lensa mata menyerap lebih banyak air, sehingga terjadi pembengkakan. Pembengkakan ini mengubah bentuk lensa, sehingga cahaya tidak dapat difokuskan dengan baik pada retina.

  • Kerusakan pembuluh darah pada retina

    Diabetes dapat menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah pada retina, yang dapat menyebabkan pandangan kabur. Kerusakan pembuluh darah dapat terjadi karena kadar gula darah yang tinggi merusak dinding pembuluh darah.

  • Glaukoma

    Penderita diabetes memiliki risiko lebih tinggi terkena glaukoma, yaitu suatu kondisi yang ditandai dengan peningkatan tekanan di dalam mata. Glaukoma dapat menyebabkan kerusakan pada saraf optik, yang dapat menyebabkan pandangan kabur.

  • Katarak

    Penderita diabetes juga memiliki risiko lebih tinggi terkena katarak, yaitu suatu kondisi yang ditandai dengan kekeruhan pada lensa mata. Katarak dapat menyebabkan pandangan kabur dan bahkan kebutaan jika tidak ditangani.

Pandangan kabur pada penderita diabetes dapat sangat mengganggu aktivitas sehari-hari. Penderita diabetes mungkin sulit untuk mengemudi, membaca, atau melakukan aktivitas lain yang membutuhkan penglihatan yang jelas. Oleh karena itu, penting bagi penderita diabetes untuk memeriksakan mata secara teratur untuk mendeteksi dan mengobati masalah penglihatan sejak dini.

Luka yang Sulit Sembuh

Luka yang sulit sembuh merupakan salah satu ciri-ciri diabetes yang perlu diwaspadai. Hal ini terjadi karena kadar gula darah yang tinggi pada penderita diabetes dapat merusak pembuluh darah dan saraf, sehingga mengganggu aliran darah dan oksigen ke luka.

Akibatnya, luka pada penderita diabetes seringkali sulit sembuh dan dapat menjadi infeksi yang serius. Bahkan, luka kecil yang pada orang sehat dapat sembuh dengan cepat, pada penderita diabetes bisa menjadi masalah besar yang membutuhkan perawatan intensif.

Penting bagi penderita diabetes untuk menjaga kadar gula darah tetap terkontrol dan merawat luka dengan baik untuk mencegah terjadinya luka yang sulit sembuh. Jika mengalami luka yang tidak kunjung sembuh, segera periksakan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.


Pertanyaan Umum tentang Ciri-ciri Diabetes

Berikut adalah beberapa pertanyaan umum tentang ciri-ciri diabetes dan jawabannya:

Pertanyaan 1: Apa saja ciri-ciri umum diabetes?

Jawaban: Ciri-ciri umum diabetes antara lain sering haus, sering buang air kecil, mudah lapar, penurunan berat badan, kelelahan, pandangan kabur, dan luka yang sulit sembuh.

Pertanyaan 2: Mengapa penderita diabetes sering merasa haus?

Jawaban: Kadar gula darah yang tinggi dalam tubuh menyebabkan dehidrasi, sehingga penderita diabetes sering merasa haus.

Pertanyaan 3: Mengapa luka pada penderita diabetes sulit sembuh?

Jawaban: Kadar gula darah yang tinggi pada penderita diabetes dapat merusak pembuluh darah dan saraf, sehingga mengganggu aliran darah dan oksigen ke luka, sehingga luka menjadi sulit sembuh.

Pertanyaan 4: Apa yang harus dilakukan jika mengalami ciri-ciri diabetes?

Jawaban: Jika Anda mengalami beberapa ciri-ciri diabetes, terutama jika Anda memiliki faktor risiko diabetes, penting untuk segera memeriksakan diri ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.

Dengan memahami ciri-ciri diabetes dan faktor risikonya, Anda dapat lebih waspada terhadap penyakit ini dan mengambil langkah-langkah untuk mencegah atau mengendalikannya.

Selain mengetahui ciri-cirinya, penting juga untuk menerapkan pola hidup sehat untuk mencegah atau mengendalikan diabetes. Anda dapat membaca tips-tips untuk mencegah atau mengendalikan diabetes pada artikel selanjutnya.


Tips Mencegah dan Mengendalikan Diabetes

Diabetes merupakan penyakit kronis yang dapat menyebabkan komplikasi serius jika tidak dikelola dengan baik. Namun, diabetes dapat dicegah dan dikendalikan dengan menerapkan pola hidup sehat.

Tip 1: Jaga Pola Makan Sehat
Konsumsi makanan yang kaya serat, buah-buahan, dan sayuran. Batasi konsumsi makanan berlemak, manis, dan asin.

Tip 2: Olahraga Teratur
Lakukan olahraga intensitas sedang selama minimal 150 menit per minggu. Olahraga dapat membantu menurunkan kadar gula darah dan meningkatkan sensitivitas insulin.

Tip 3: Jaga Berat Badan Ideal
Jika Anda kelebihan berat badan atau obesitas, menurunkan berat badan dapat membantu mengurangi risiko diabetes dan meningkatkan kontrol gula darah.

Tip 4: Berhenti Merokok
Merokok dapat merusak pembuluh darah dan meningkatkan risiko komplikasi diabetes. Berhenti merokok dapat membantu meningkatkan kesehatan secara keseluruhan dan mengurangi risiko diabetes.

Dengan mengikuti tips-tips ini, Anda dapat membantu mencegah atau mengendalikan diabetes dan menjaga kesehatan Anda secara keseluruhan.

Kesimpulan

Ciri-ciri diabetes merupakan tanda-tanda yang harus diwaspadai karena dapat mengindikasikan adanya penyakit diabetes. Penting untuk mengenali ciri-ciri ini dan segera memeriksakan diri ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.

Diabetes dapat dicegah dan dikendalikan dengan menerapkan pola hidup sehat, seperti menjaga pola makan sehat, olahraga teratur, menjaga berat badan ideal, dan berhenti merokok. Dengan mengendalikan diabetes, risiko komplikasi serius dapat dikurangi dan kualitas hidup penderita diabetes dapat ditingkatkan.

Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru