Keputihan adalah kondisi yang ditandai dengan keluarnya cairan berwarna putih atau bening dari vagina. Kondisi ini umum terjadi pada wanita dan biasanya tidak berbahaya. Namun, pada beberapa kasus, keputihan dapat menjadi tanda adanya infeksi atau masalah kesehatan lainnya.
Keputihan yang normal umumnya berwarna putih atau bening, tidak berbau, dan tidak menyebabkan gatal atau iritasi. Keputihan jenis ini berfungsi untuk membersihkan vagina dari sel-sel mati dan bakteri. Namun, jika keputihan berubah warna, berbau, atau menyebabkan gatal dan iritasi, maka perlu diwaspadai karena bisa jadi merupakan tanda adanya infeksi.
Ada beberapa cara untuk menghilangkan keputihan, tergantung pada penyebabnya. Jika keputihan disebabkan oleh infeksi, maka dokter akan memberikan obat untuk mengatasi infeksi tersebut. Jika keputihan disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon, maka dokter akan memberikan obat untuk mengatur kadar hormon. Selain itu, ada beberapa cara alami yang dapat dilakukan untuk membantu menghilangkan keputihan, seperti menggunakan cuka apel, yogurt, atau teh hijau.
Cara Menghilangkan Keputihan
Keputihan merupakan kondisi umum yang dialami oleh wanita. Meskipun umumnya tidak berbahaya, namun pada beberapa kasus dapat menjadi tanda adanya infeksi atau masalah kesehatan lainnya. Untuk mengatasi keputihan, penting untuk mengetahui penyebabnya terlebih dahulu. Berikut adalah beberapa cara menghilangkan keputihan yang dapat dilakukan:
- Obat medis: Jika keputihan disebabkan oleh infeksi, dokter akan memberikan obat untuk mengatasi infeksi tersebut.
- Terapi hormon: Jika keputihan disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon, dokter akan memberikan obat untuk mengatur kadar hormon.
- Cara alami: Ada beberapa cara alami yang dapat dilakukan untuk membantu menghilangkan keputihan, seperti menggunakan cuka apel, yogurt, atau teh hijau.
- Menjaga kebersihan area kewanitaan: Menjaga kebersihan area kewanitaan dengan cara membersihkan secara teratur menggunakan sabun khusus kewanitaan dapat membantu mencegah keputihan.
- Menggunakan celana dalam yang nyaman: Mengenakan celana dalam yang nyaman dan menyerap keringat dapat membantu mengurangi kelembapan pada area kewanitaan, sehingga dapat mencegah keputihan.
- Hindari penggunaan sabun pewangi: Sabun pewangi dapat mengiritasi kulit area kewanitaan, sehingga dapat menyebabkan keputihan.
- Konsumsi makanan sehat: Mengonsumsi makanan sehat yang kaya akan probiotik, seperti yogurt, dapat membantu menjaga kesehatan flora normal pada vagina, sehingga dapat mencegah keputihan.
Selain cara-cara di atas, penting juga untuk menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan dengan cara makan makanan yang sehat, olahraga teratur, dan istirahat yang cukup. Dengan menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan, maka sistem kekebalan tubuh akan menjadi kuat dan dapat membantu mencegah keputihan.
Obat medis untuk mengatasi infeksi penyebab keputihan
Obat medis merupakan salah satu cara menghilangkan keputihan yang efektif, terutama jika keputihan disebabkan oleh infeksi. Infeksi yang dapat menyebabkan keputihan antara lain infeksi jamur, infeksi bakteri, dan infeksi parasit.
-
Infeksi jamur
Infeksi jamur pada vagina disebabkan oleh jamur Candida. Gejala infeksi jamur antara lain keputihan yang kental dan menggumpal seperti keju, gatal dan iritasi pada area kewanitaan, serta nyeri saat buang air kecil. Dokter biasanya akan memberikan obat antijamur untuk mengatasi infeksi ini.
-
Infeksi bakteri
Infeksi bakteri pada vagina disebabkan oleh bakteri Gardnerella vaginalis. Gejala infeksi bakteri antara lain keputihan yang berwarna abu-abu atau putih susu, berbau amis, dan menyebabkan gatal dan iritasi pada area kewanitaan. Dokter biasanya akan memberikan obat antibiotik untuk mengatasi infeksi ini.
-
Infeksi parasit
Infeksi parasit pada vagina disebabkan oleh parasit Trichomonas vaginalis. Gejala infeksi parasit antara lain keputihan yang berwarna kuning atau hijau, berbusa, dan menyebabkan gatal dan iritasi pada area kewanitaan. Dokter biasanya akan memberikan obat antiparasit untuk mengatasi infeksi ini.
Penggunaan obat medis untuk mengatasi infeksi penyebab keputihan harus dilakukan sesuai dengan petunjuk dokter. Penggunaan obat yang tidak tepat dapat menyebabkan resistensi obat dan memperparah kondisi keputihan. Oleh karena itu, penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.
Terapi Hormon
Ketidakseimbangan hormon dapat menjadi salah satu penyebab keputihan. Hormon yang berperan dalam mengatur siklus menstruasi dan produksi cairan vagina adalah estrogen dan progesteron. Ketika kadar hormon-hormon ini tidak seimbang, dapat terjadi perubahan pada sifat cairan vagina, sehingga menyebabkan keputihan.
Terapi hormon merupakan salah satu cara menghilangkan keputihan yang disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon. Terapi ini bertujuan untuk mengatur kadar hormon estrogen dan progesteron dalam tubuh, sehingga dapat mengembalikan keseimbangan hormon dan mengurangi keputihan.
Terapi hormon dapat diberikan dalam bentuk pil, suntik, atau koyo. Jenis terapi hormon yang diberikan akan disesuaikan dengan kondisi pasien dan tingkat keparahan keputihan. Terapi hormon biasanya diberikan dalam jangka waktu tertentu, hingga kadar hormon dalam tubuh kembali seimbang dan keputihan berkurang.
Selain terapi hormon, terdapat beberapa cara lain yang dapat dilakukan untuk mengatasi keputihan akibat ketidakseimbangan hormon, seperti:
- Mengatur pola makan dan olahraga
- Mengelola stres
- Menjaga kebersihan area kewanitaan
- Menggunakan celana dalam yang nyaman dan menyerap keringat
Dengan melakukan berbagai cara tersebut, keputihan akibat ketidakseimbangan hormon dapat diatasi dan dikurangi. Namun, penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.
Cara alami
Keputihan adalah kondisi umum yang dialami oleh wanita. Meskipun umumnya tidak berbahaya, namun pada beberapa kasus dapat menjadi tanda adanya infeksi atau masalah kesehatan lainnya. Untuk mengatasi keputihan, penting untuk mengetahui penyebabnya terlebih dahulu. Salah satu penyebab keputihan adalah infeksi. Infeksi dapat disebabkan oleh jamur, bakteri, atau parasit. Jika keputihan disebabkan oleh infeksi, dokter akan memberikan obat untuk mengatasi infeksi tersebut.
Selain pengobatan medis, ada beberapa cara alami yang dapat dilakukan untuk membantu menghilangkan keputihan. Cara-cara alami ini dapat membantu mengurangi gejala keputihan, seperti gatal, iritasi, dan bau tidak sedap. Beberapa cara alami yang dapat dilakukan antara lain:
- Cuka apel: Cuka apel memiliki sifat antijamur dan antibakteri, sehingga dapat membantu mengatasi keputihan yang disebabkan oleh infeksi jamur atau bakteri. Cara menggunakannya cukup mudah, yaitu dengan mencampurkan 1 sendok makan cuka apel ke dalam 1 gelas air, kemudian gunakan untuk membasuh area kewanitaan.
- Yogurt: Yogurt mengandung bakteri baik (probiotik) yang dapat membantu menjaga kesehatan flora normal pada vagina. Flora normal pada vagina berperan penting dalam mencegah pertumbuhan bakteri jahat yang dapat menyebabkan infeksi. Cara menggunakannya cukup mudah, yaitu dengan mengoleskan yogurt ke area kewanitaan dan diamkan selama beberapa menit, kemudian bilas dengan air bersih.
- Teh hijau: Teh hijau mengandung katekin, yaitu senyawa antioksidan yang memiliki sifat anti-inflamasi dan antibakteri. Katekin dapat membantu mengurangi peradangan dan membunuh bakteri penyebab keputihan. Cara menggunakannya cukup mudah, yaitu dengan menyeduh teh hijau dan menggunakannya untuk membasuh area kewanitaan.
Meskipun cara-cara alami ini dapat membantu mengurangi gejala keputihan, namun penting untuk diingat bahwa cara-cara ini tidak dapat menggantikan pengobatan medis. Jika keputihan tidak kunjung membaik setelah mencoba cara-cara alami, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.
Menjaga kebersihan area kewanitaan
Menjaga kebersihan area kewanitaan merupakan salah satu cara penting untuk mencegah keputihan. Area kewanitaan yang bersih dapat mengurangi risiko pertumbuhan bakteri dan jamur yang dapat menyebabkan keputihan. Sabun khusus kewanitaan diformulasikan khusus untuk membersihkan area kewanitaan tanpa mengganggu keseimbangan pH alami. Keseimbangan pH yang normal pada vagina berfungsi untuk mencegah pertumbuhan bakteri dan jamur penyebab keputihan.
Selain menggunakan sabun khusus kewanitaan, ada beberapa cara lain yang dapat dilakukan untuk menjaga kebersihan area kewanitaan, antara lain:
- Menggunakan celana dalam yang berbahan katun dan menyerap keringat.
- Mengganti celana dalam secara teratur, terutama setelah berkeringat atau berolahraga.
- Menghindari penggunaan sabun pewangi atau sabun mandi yang keras pada area kewanitaan.
- Membersihkan area kewanitaan dari arah depan ke belakang setelah buang air besar atau buang air kecil.
Dengan menjaga kebersihan area kewanitaan dengan baik, risiko terjadinya keputihan dapat dikurangi. Namun, jika keputihan tetap terjadi atau disertai dengan gejala lain seperti gatal, nyeri, atau bau tidak sedap, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.
Menggunakan celana dalam yang nyaman
Kelembapan pada area kewanitaan dapat menjadi tempat berkembang biaknya bakteri dan jamur penyebab keputihan. Celana dalam yang nyaman dan menyerap keringat dapat membantu menjaga area kewanitaan tetap kering dan mengurangi risiko pertumbuhan bakteri dan jamur.
-
Bahan celana dalam
Celana dalam yang terbuat dari bahan katun atau bahan alami lainnya yang menyerap keringat dapat membantu menjaga area kewanitaan tetap kering. Hindari bahan sintetis seperti nilon atau poliester yang dapat menahan kelembapan dan menyebabkan iritasi.
-
Ukuran celana dalam
Celana dalam yang terlalu ketat dapat mengiritasi kulit area kewanitaan dan meningkatkan kelembapan. Pilih celana dalam yang berukuran pas dan tidak terlalu ketat.
-
Mengganti celana dalam secara teratur
Ganti celana dalam secara teratur, terutama setelah berolahraga atau berkeringat. Hal ini dapat membantu menjaga area kewanitaan tetap bersih dan kering.
-
Hindari penggunaan pelembut pakaian
Beberapa pelembut pakaian dapat mengiritasi kulit area kewanitaan dan menyebabkan keputihan. Bilas celana dalam secara menyeluruh setelah dicuci untuk menghilangkan sisa deterjen atau pelembut pakaian.
Dengan menggunakan celana dalam yang nyaman dan menyerap keringat, kelembapan pada area kewanitaan dapat berkurang, sehingga dapat membantu mencegah keputihan. Namun, jika keputihan tetap terjadi atau disertai dengan gejala lain seperti gatal, nyeri, atau bau tidak sedap, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.
Hindari penggunaan sabun pewangi
Penggunaan sabun pewangi pada area kewanitaan dapat memicu iritasi pada kulit sensitif di area tersebut, sehingga dapat meningkatkan risiko terjadinya keputihan. Hal ini disebabkan oleh bahan-bahan kimia yang terkandung dalam sabun pewangi, seperti pewarna dan parfum, yang dapat mengganggu keseimbangan pH alami area kewanitaan dan menyebabkan peradangan.
-
Iritasi kulit
Sabun pewangi dapat mengiritasi kulit area kewanitaan yang sensitif, menyebabkan gatal, kemerahan, dan ketidaknyamanan. Iritasi ini dapat memperburuk kondisi keputihan dan membuat penderitanya merasa tidak nyaman.
-
Gangguan keseimbangan pH
Area kewanitaan memiliki pH alami yang sedikit asam, yang berfungsi untuk melindungi dari pertumbuhan bakteri dan jamur penyebab infeksi. Sabun pewangi dapat mengganggu keseimbangan pH ini, sehingga membuat area kewanitaan lebih rentan terhadap infeksi dan keputihan.
-
Alergi dan iritasi
Beberapa orang mungkin alergi atau sensitif terhadap bahan-bahan kimia yang terkandung dalam sabun pewangi. Hal ini dapat menyebabkan iritasi, ruam, dan ketidaknyamanan pada area kewanitaan, yang dapat memperburuk kondisi keputihan.
Dengan menghindari penggunaan sabun pewangi pada area kewanitaan, keseimbangan pH alami area tersebut dapat terjaga dan risiko iritasi serta infeksi dapat berkurang, sehingga dapat membantu mengatasi atau mencegah keputihan.
Konsumsi makanan sehat
Kesehatan flora normal pada vagina berperan penting dalam mencegah keputihan. Flora normal adalah bakteri baik yang hidup di vagina dan membantu menjaga keseimbangan pH alami vagina. Keseimbangan pH yang normal membantu mencegah pertumbuhan bakteri jahat yang dapat menyebabkan infeksi dan keputihan.
Probiotik adalah bakteri baik yang dapat membantu menjaga kesehatan flora normal pada vagina. Probiotik dapat ditemukan dalam makanan fermentasi seperti yogurt, kefir, dan kombucha. Mengonsumsi makanan yang kaya akan probiotik dapat membantu meningkatkan jumlah bakteri baik di vagina dan mengurangi risiko keputihan.
Selain yogurt, terdapat beberapa makanan sehat lain yang juga kaya akan probiotik, seperti:
- Kefir
- Kombucha
- Kimchi
- Sauerkraut
- Miso
Dengan mengonsumsi makanan sehat yang kaya akan probiotik, kesehatan flora normal pada vagina dapat terjaga, sehingga dapat membantu mencegah keputihan.
Pertanyaan Umum tentang Keputihan
Berikut adalah beberapa pertanyaan umum tentang keputihan beserta jawabannya:
Pertanyaan 1: Apa itu keputihan?
Keputihan adalah cairan yang keluar dari vagina. Cairan ini biasanya berwarna putih atau bening dan tidak berbau. Keputihan merupakan hal yang normal dan dialami oleh semua wanita. Keputihan berfungsi untuk membersihkan vagina dari sel-sel mati dan bakteri.
Pertanyaan 2: Apa saja penyebab keputihan?
Keputihan dapat disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:
- Infeksi jamur
- Infeksi bakteri
- Infeksi parasit
- Ketidakseimbangan hormon
- Penggunaan sabun pewangi atau produk kewanitaan lainnya yang mengiritasi
- Stress
Pertanyaan 3: Bagaimana cara mengatasi keputihan?
Cara mengatasi keputihan tergantung pada penyebabnya. Jika keputihan disebabkan oleh infeksi, dokter akan memberikan obat untuk mengatasi infeksi tersebut. Jika keputihan disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon, dokter akan memberikan obat untuk mengatur kadar hormon. Selain itu, ada beberapa cara alami yang dapat dilakukan untuk membantu mengatasi keputihan, seperti menggunakan cuka apel, yogurt, atau teh hijau.
Pertanyaan 4: Kapan harus ke dokter?
Jika keputihan disertai dengan gejala lain, seperti gatal, nyeri, atau bau tidak sedap, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.
Dengan memahami penyebab dan cara mengatasi keputihan, wanita dapat menjaga kesehatan organ kewanitaannya dan mencegah terjadinya masalah kesehatan yang lebih serius.
Baca juga artikel selanjutnya tentang tips mengatasi keputihan secara alami.
Tips Mengatasi Keputihan
Keputihan merupakan kondisi umum yang dialami oleh wanita. Meskipun umumnya tidak berbahaya, namun pada beberapa kasus dapat menjadi tanda adanya infeksi atau masalah kesehatan lainnya. Untuk mengatasi keputihan, penting untuk mengetahui penyebabnya terlebih dahulu.
Tip 1: Menjaga Kebersihan Area Kewanitaan
Menjaga kebersihan area kewanitaan dengan cara membersihkan secara teratur menggunakan sabun khusus kewanitaan dapat membantu mencegah keputihan. Sabun khusus kewanitaan diformulasikan khusus untuk membersihkan area kewanitaan tanpa mengganggu keseimbangan pH alami. Tip 2: Menggunakan Celana Dalam yang Nyaman
Mengenakan celana dalam yang nyaman dan menyerap keringat dapat membantu mengurangi kelembapan pada area kewanitaan, sehingga dapat mencegah keputihan. Pilih celana dalam yang berbahan katun atau bahan alami lainnya yang menyerap keringat dan berukuran pas. Tip 3: Hindari Penggunaan Sabun Pewangi
Sabun pewangi dapat mengiritasi kulit area kewanitaan dan menyebabkan keputihan. Bahan-bahan kimia yang terkandung dalam sabun pewangi dapat mengganggu keseimbangan pH alami area kewanitaan dan menyebabkan peradangan. Tip 4: Konsumsi Makanan Sehat
Mengonsumsi makanan sehat yang kaya akan probiotik, seperti yogurt, dapat membantu menjaga kesehatan flora normal pada vagina, sehingga dapat mencegah keputihan. Flora normal adalah bakteri baik yang hidup di vagina dan membantu menjaga keseimbangan pH alami vagina. Dengan menerapkan tips-tips di atas, keputihan dapat diatasi dan dicegah.
Jika keputihan tidak kunjung membaik atau disertai dengan gejala lain, seperti gatal, nyeri, atau bau tidak sedap, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.
Kesimpulan
Keputihan merupakan kondisi yang umum terjadi pada wanita dan umumnya tidak berbahaya. Namun, pada beberapa kasus, keputihan dapat menjadi tanda adanya infeksi atau masalah kesehatan lainnya. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui penyebab keputihan agar dapat ditangani dengan tepat.
Ada berbagai cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi keputihan, tergantung pada penyebabnya. Jika keputihan disebabkan oleh infeksi, dokter akan memberikan obat untuk mengatasi infeksi tersebut. Jika keputihan disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon, dokter akan memberikan obat untuk mengatur kadar hormon. Selain itu, ada beberapa cara alami yang dapat dilakukan untuk membantu mengatasi keputihan, seperti menggunakan cuka apel, yogurt, atau teh hijau.
Dengan menjaga kebersihan area kewanitaan, menggunakan celana dalam yang nyaman dan menyerap keringat, menghindari penggunaan sabun pewangi, dan mengonsumsi makanan sehat, keputihan dapat diatasi dan dicegah. Jika keputihan tidak kunjung membaik atau disertai dengan gejala lain, seperti gatal, nyeri, atau bau tidak sedap, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.