Intip! 7 Hal Penting tentang Cara Lapor SPT Tahunan yang Jarang Diketahui

jurnal


cara lapor spt tahunan

Pelaporan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan merupakan kewajiban bagi setiap wajib pajak untuk melaporkan penghasilan, harta, dan kewajiban perpajakannya selama satu tahun pajak. Pelaporan SPT Tahunan ini bertujuan untuk menghitung dan melunasi pajak terutang, serta sebagai bentuk pertanggungjawaban dan transparansi kepada negara.

Pelaporan SPT Tahunan sangat penting dilakukan karena memiliki beberapa manfaat, di antaranya:

  • Memenuhi kewajiban perpajakan sesuai ketentuan undang-undang.
  • Menghindari sanksi denda dan pidana akibat keterlambatan atau tidak melapor SPT.
  • Sebagai bukti pelaporan pajak yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan, seperti pengajuan kredit atau visa.

Secara historis, pelaporan SPT Tahunan telah mengalami perkembangan yang cukup signifikan. Pada awalnya, pelaporan SPT dilakukan secara manual dengan mengisi formulir kertas. Namun, seiring dengan kemajuan teknologi, pelaporan SPT kini dapat dilakukan secara elektronik melalui e-Filing atau e-SPT.

Adapun tata cara pelaporan SPT Tahunan akan dibahas lebih lanjut dalam artikel ini, meliputi jenis-jenis SPT, batas waktu pelaporan, dan cara pengisian SPT.

Cara Lapor SPT Tahunan

Pelaporan SPT Tahunan merupakan kewajiban bagi setiap wajib pajak. Untuk memahami cara lapor SPT Tahunan, terdapat beberapa aspek penting yang perlu diperhatikan:

  • Jenis SPT: Terdapat berbagai jenis SPT yang disesuaikan dengan penghasilan dan status wajib pajak.
  • Batas Waktu: Pelaporan SPT Tahunan memiliki batas waktu yang berbeda-beda tergantung jenis SPT.
  • Dokumen Pendukung: Persiapkan dokumen pendukung yang diperlukan untuk pengisian SPT, seperti bukti potong dan harta.
  • Pengisian SPT: Isi SPT secara lengkap dan benar sesuai dengan petunjuk pengisian.
  • Penghitungan Pajak: Hitung pajak terutang berdasarkan penghasilan dan pengurangan yang diperbolehkan.
  • Pembayaran Pajak: Bayar pajak terutang tepat waktu melalui bank atau kantor pos yang ditunjuk.
  • Bukti Pelaporan: Simpan bukti pelaporan SPT sebagai bukti telah memenuhi kewajiban perpajakan.

Dengan memahami dan memperhatikan aspek-aspek penting tersebut, wajib pajak dapat melaporkan SPT Tahunan dengan benar dan tepat waktu. Pelaporan SPT Tahunan yang tertib tidak hanya memenuhi kewajiban perpajakan, tetapi juga berkontribusi pada pembangunan negara melalui penerimaan pajak yang optimal.

Jenis SPT

Dalam pelaporan SPT Tahunan, terdapat berbagai jenis SPT yang dapat digunakan oleh wajib pajak. Jenis SPT ini disesuaikan dengan penghasilan dan status wajib pajak, antara lain:

  • SPT Tahunan 1770: Digunakan oleh wajib pajak orang pribadi dengan penghasilan lebih dari Rp60.000.000 per tahun.
  • SPT Tahunan 1770S: Digunakan oleh wajib pajak orang pribadi dengan penghasilan tidak lebih dari Rp60.000.000 per tahun.
  • SPT Tahunan 1771: Digunakan oleh wajib pajak badan, baik dalam maupun luar negeri.
  • SPT Tahunan 1771M: Digunakan oleh wajib pajak orang pribadi yang menjalankan usaha atau pekerjaan bebas.

Dengan memilih jenis SPT yang sesuai, wajib pajak dapat melaporkan penghasilan, harta, dan kewajiban perpajakannya secara tepat dan akurat.

Batas Waktu

Batas waktu pelaporan SPT Tahunan menjadi aspek penting dalam “cara lapor SPT Tahunan”. Setiap wajib pajak perlu memahami batas waktu yang berlaku untuk jenis SPT yang digunakannya. Keterlambatan pelaporan SPT dapat mengakibatkan sanksi denda, bahkan pidana.

Sebagai contoh, SPT Tahunan 1770 dan 1771 memiliki batas waktu pelaporan yang berbeda. Untuk SPT Tahunan 1770, batas waktunya adalah 31 Maret tahun berikutnya setelah tahun pajak berakhir. Sedangkan untuk SPT Tahunan 1771, batas waktunya adalah 30 April tahun berikutnya setelah tahun pajak berakhir.

Dengan mengetahui dan memahami batas waktu pelaporan SPT, wajib pajak dapat mengatur waktu dan mempersiapkan diri untuk melaporkan SPT tepat waktu. Hal ini menunjukkan kepatuhan wajib pajak dalam memenuhi kewajiban perpajakannya.

Dokumen Pendukung

Dokumen pendukung merupakan bagian penting dalam “cara lapor SPT Tahunan” yang tidak boleh diabaikan. Dokumen-dokumen ini berfungsi sebagai bukti dan pelengkap atas data yang dilaporkan dalam SPT.

  • Bukti Potong
    Bukti potong adalah dokumen yang diterbitkan oleh pemberi penghasilan, seperti perusahaan, instansi pemerintah, atau pihak lain, yang menunjukkan jumlah penghasilan yang telah dibayarkan kepada wajib pajak. Bukti potong yang umum digunakan adalah bukti potong PPh 21 untuk penghasilan dari pekerjaan, bukti potong PPh 23 untuk penghasilan dari usaha atau pekerjaan bebas, dan bukti potong PPh 26 untuk penghasilan dari investasi.
  • Data Harta
    Selain bukti potong, wajib pajak juga perlu menyiapkan data harta yang dimiliki pada akhir tahun pajak. Data harta ini meliputi tanah, bangunan, kendaraan, investasi, dan aset lainnya. Wajib pajak dapat menggunakan data dari sertifikat kepemilikan, rekening koran, atau dokumen pendukung lainnya untuk melaporkan harta yang dimiliki.

Dengan mempersiapkan dokumen pendukung yang lengkap dan akurat, wajib pajak dapat memastikan bahwa SPT Tahunan yang dilaporkan sesuai dengan kondisi keuangan dan penghasilan yang sebenarnya. Hal ini akan meminimalisir kesalahan dalam pengisian SPT dan potensi sanksi dari otoritas pajak.

Pengisian SPT

Pengisian SPT merupakan bagian krusial dalam “cara lapor SPT tahunan” yang harus dilakukan secara cermat dan tepat. Dengan mengisi SPT secara lengkap dan benar sesuai petunjuk, wajib pajak dapat menghitung pajak terutang dengan akurat serta menghindari kesalahan atau kekurangan dalam pelaporan.

  • Kelengkapan Data
    Kelengkapan data merupakan aspek penting dalam pengisian SPT. Wajib pajak perlu memastikan bahwa semua penghasilan, pengurangan, harta, dan utang yang dimiliki telah dilaporkan secara lengkap. Kelengkapan data ini akan menghasilkan perhitungan pajak terutang yang sesuai dengan kondisi keuangan wajib pajak.
  • Kebenaran Data
    Selain kelengkapan, kebenaran data juga menjadi faktor krusial. Wajib pajak harus mengisi SPT berdasarkan data dan dokumen pendukung yang valid. Pengisian data yang benar akan meminimalisir kesalahan dalam perhitungan pajak terutang dan terhindar dari potensi sanksi akibat kesalahan pelaporan.
  • Petunjuk Pengisian
    Dalam mengisi SPT, wajib pajak dapat mengikuti petunjuk pengisian yang telah disediakan oleh Direktorat Jenderal Pajak (DJP). Petunjuk ini akan memandu wajib pajak dalam memahami setiap bagian SPT dan cara mengisinya dengan benar. Dengan mengikuti petunjuk pengisian, wajib pajak dapat terhindar dari kesalahan atau kesulitan dalam pengisian SPT.
  • Penggunaan Kode dan Lampiran
    Penggunaan kode dan lampiran yang tepat dalam SPT juga perlu diperhatikan. Kode dan lampiran ini berfungsi untuk memberikan informasi tambahan atau rincian tertentu terkait data yang dilaporkan. Dengan menggunakan kode dan lampiran yang sesuai, SPT yang dilaporkan akan lebih mudah dipahami dan diproses oleh DJP.

Dengan memperhatikan aspek-aspek tersebut, wajib pajak dapat mengisi SPT secara lengkap, benar, dan sesuai petunjuk pengisian. Hal ini akan menghasilkan pelaporan SPT Tahunan yang akurat dan terhindar dari potensi kesalahan atau kekurangan.

Penghitungan Pajak

Dalam proses “cara lapor SPT Tahunan”, penghitungan pajak terutang merupakan aspek krusial yang harus dilakukan dengan tepat dan cermat. Penghitungan ini didasarkan pada penghasilan dan pengurangan yang diperbolehkan sesuai dengan ketentuan perpajakan.

  • Penghitungan Penghasilan Kena Pajak (PKP)
    PKP merupakan jumlah penghasilan neto yang menjadi dasar pengenaan pajak. Penghitungan PKP dilakukan dengan mengurangkan penghasilan bruto dengan biaya-biaya yang diperbolehkan, seperti biaya usaha, biaya jabatan, dan iuran pensiun.
  • Tarif Pajak Progresif
    Pajak penghasilan di Indonesia menggunakan sistem tarif progresif, yaitu tarif pajak yang semakin tinggi seiring dengan meningkatnya PKP. Tarif pajak ini diatur dalam Undang-Undang Pajak Penghasilan (PPh) dan disesuaikan setiap tahun.
  • Pengurangan Pajak
    Selain biaya-biaya yang diperbolehkan, wajib pajak juga dapat memanfaatkan pengurangan pajak sesuai ketentuan yang berlaku. Pengurangan pajak ini dapat berupa pengurangan penghasilan tertentu, seperti penghasilan tidak kena pajak, atau pengurangan langsung dari pajak terutang, seperti kredit pajak.
  • Pajak Terutang
    Pajak terutang merupakan hasil akhir dari penghitungan pajak. Pajak terutang dihitung dengan mengalikan PKP dengan tarif pajak yang berlaku dan dikurangi dengan pengurangan pajak.

Dengan memahami dan menerapkan prinsip-prinsip penghitungan pajak tersebut, wajib pajak dapat menghitung pajak terutang secara akurat dan sesuai dengan ketentuan perpajakan. Hal ini akan menghasilkan pelaporan SPT Tahunan yang tepat dan terhindar dari sanksi akibat kesalahan perhitungan pajak.

Pembayaran Pajak

Pembayaran pajak merupakan bagian penting dalam proses “cara lapor SPT Tahunan”. Pajak yang terutang harus dibayarkan tepat waktu untuk memenuhi kewajiban perpajakan dan menghindari sanksi keterlambatan.

  • Konsekuensi Keterlambatan Pembayaran

    Keterlambatan pembayaran pajak dapat mengakibatkan sanksi denda dan bahkan pidana. Sanksi denda dihitung berdasarkan persentase tertentu dari pajak terutang yang belum dibayar, dengan denda yang semakin tinggi untuk keterlambatan yang lebih lama. Dalam kasus yang parah, keterlambatan pembayaran pajak dapat berujung pada penyitaan aset atau bahkan penahanan wajib pajak.

  • Cara Pembayaran Pajak

    Pembayaran pajak dapat dilakukan melalui berbagai cara, seperti melalui bank, kantor pos, atau secara online. Wajib pajak dapat memilih cara pembayaran yang paling mudah dan nyaman bagi mereka. Namun, penting untuk memastikan bahwa pembayaran dilakukan melalui saluran resmi yang ditunjuk oleh Direktorat Jenderal Pajak (DJP) untuk menghindari penipuan atau kesalahan.

  • Bukti Pembayaran Pajak

    Setelah melakukan pembayaran pajak, wajib pajak akan menerima bukti pembayaran yang sah, seperti tanda terima atau bukti potong pajak. Bukti pembayaran ini harus disimpan dengan baik sebagai bukti telah memenuhi kewajiban perpajakan. Bukti pembayaran pajak juga dapat digunakan untuk keperluan lain, seperti pengajuan kredit atau visa.

Pembayaran pajak tepat waktu tidak hanya menunjukkan kepatuhan wajib pajak dalam memenuhi kewajibannya, tetapi juga berkontribusi pada pembangunan negara melalui penerimaan pajak yang optimal. Oleh karena itu, wajib pajak perlu memahami pentingnya pembayaran pajak tepat waktu dan memanfaatkan berbagai fasilitas yang tersedia untuk memudahkan proses pembayaran.

Bukti Pelaporan

Bukti pelaporan SPT merupakan bagian penting dalam “cara lapor SPT Tahunan” yang tidak boleh diabaikan. Dokumen ini berfungsi sebagai bukti telah terpenuhinya kewajiban perpajakan wajib pajak.

  • Validasi Pelaporan
    Bukti pelaporan SPT dapat digunakan untuk memvalidasi bahwa SPT telah dilaporkan secara benar dan tepat waktu. Dengan menyimpan bukti pelaporan, wajib pajak dapat menunjukkan kepada otoritas pajak bahwa mereka telah memenuhi kewajiban pelaporan SPT.
  • Audit dan Pemeriksaan
    Dalam hal terjadi audit atau pemeriksaan oleh otoritas pajak, bukti pelaporan SPT dapat digunakan sebagai salah satu dokumen pendukung untuk membuktikan telah terpenuhinya kewajiban perpajakan. Bukti pelaporan dapat membantu wajib pajak dalam menghadapi proses audit atau pemeriksaan.
  • Bukti Kepatuhan
    Menyimpan bukti pelaporan SPT menunjukkan kepatuhan wajib pajak dalam menjalankan kewajiban perpajakannya. Hal ini dapat bermanfaat bagi wajib pajak dalam berbagai hal, seperti pengajuan kredit atau visa.
  • Antisipasi Sanksi
    Dengan menyimpan bukti pelaporan SPT, wajib pajak dapat terhindar dari sanksi keterlambatan pelaporan. Sanksi keterlambatan pelaporan dapat berupa denda atau bahkan pidana, sehingga menyimpan bukti pelaporan menjadi sangat penting.

Dengan memahami pentingnya menyimpan bukti pelaporan SPT, wajib pajak dapat menunjukkan kepatuhan, mengantisipasi sanksi, dan mempersiapkan diri jika terjadi audit atau pemeriksaan. Oleh karena itu, wajib pajak harus menyimpan bukti pelaporan SPT dengan baik dan mudah diakses.


Tanya Jawab Umum Seputar Pelaporan SPT Tahunan

Pelaporan SPT Tahunan merupakan kewajiban penting bagi setiap wajib pajak. Berikut adalah beberapa tanya jawab umum yang dapat membantu wajib pajak memahami lebih lanjut mengenai cara lapor SPT Tahunan:

Question 1: Apakah semua wajib pajak harus melaporkan SPT Tahunan?

Answer 1: Ya, setiap wajib pajak yang memiliki penghasilan di atas Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) wajib melaporkan SPT Tahunan, baik orang pribadi maupun badan usaha.

Question 2: Apa saja jenis-jenis SPT dan bagaimana cara memilihnya?

Answer 2: Terdapat beberapa jenis SPT, yaitu SPT Tahunan 1770 untuk orang pribadi dengan penghasilan di atas Rp60.000.000 per tahun, SPT Tahunan 1770S untuk orang pribadi dengan penghasilan tidak lebih dari Rp60.000.000 per tahun, dan SPT Tahunan 1771 untuk badan usaha. Wajib pajak harus memilih jenis SPT yang sesuai dengan status dan penghasilannya.

Question 3: Bagaimana cara mendapatkan bukti pelaporan SPT Tahunan?

Answer 3: Setelah melaporkan SPT Tahunan secara elektronik (e-Filing) atau manual, wajib pajak akan menerima bukti pelaporan, baik berupa tanda terima elektronik (e-Receipt) atau Surat Pemberitahuan (SPT) yang telah divalidasi oleh Kantor Pelayanan Pajak (KPP).

Question 4: Apa yang terjadi jika terlambat melaporkan SPT Tahunan?

Answer 4: Keterlambatan pelaporan SPT Tahunan dapat dikenakan sanksi berupa denda administrasi. Sanksi denda akan semakin besar jika keterlambatan pelaporan semakin lama.

Dengan memahami tanya jawab umum di atas, wajib pajak diharapkan dapat lebih siap dalam melaksanakan kewajiban pelaporan SPT Tahunan. Pelaporan SPT Tahunan yang tepat waktu dan akurat tidak hanya menghindari sanksi, tetapi juga merupakan bentuk partisipasi aktif dalam pembangunan negara melalui penerimaan pajak.

Selanjutnya, artikel ini akan memberikan beberapa tips bermanfaat untuk membantu wajib pajak dalam mempersiapkan dan melaporkan SPT Tahunan dengan lebih mudah dan efisien.


Tips Mempersiapkan dan Melaporkan SPT Tahunan

Pelaporan SPT Tahunan yang mudah dan efisien dapat dilakukan dengan mengikuti beberapa tips berikut:

Tip 1: Persiapkan Dokumen Pendukung

Kumpulkan dan persiapkan dokumen pendukung yang diperlukan, seperti bukti potong penghasilan, bukti pengeluaran, dan data harta dan utang. Dokumen-dokumen ini akan menjadi dasar pengisian SPT yang akurat dan sesuai dengan kondisi keuangan wajib pajak.

Tip 2: Pahami Petunjuk Pengisian SPT

Sebelum mengisi SPT, pelajari dan pahami petunjuk pengisian yang disediakan oleh Direktorat Jenderal Pajak (DJP). Petunjuk pengisian akan membantu wajib pajak dalam memahami setiap bagian SPT dan cara mengisinya dengan benar.

Tip 3: Gunakan e-Filing untuk Pelaporan

Manfaatkan layanan e-Filing yang disediakan oleh DJP untuk melaporkan SPT secara elektronik. e-Filing menawarkan kemudahan dan efisiensi karena wajib pajak dapat melaporkan SPT kapan saja dan di mana saja tanpa harus datang ke Kantor Pelayanan Pajak (KPP).

Tip 4: Laporkan SPT Tepat Waktu

Perhatikan batas waktu pelaporan SPT untuk jenis SPT yang digunakan. Pelaporan SPT tepat waktu akan menghindari sanksi denda keterlambatan dan menunjukkan kepatuhan wajib pajak dalam memenuhi kewajiban perpajakannya.

Dengan mengikuti tips di atas, wajib pajak dapat mempersiapkan dan melaporkan SPT Tahunan dengan lebih mudah dan efisien. Pelaporan SPT yang tepat waktu dan akurat tidak hanya terhindar dari sanksi, tetapi juga berkontribusi pada pembangunan negara melalui penerimaan pajak.


Kesimpulan

Pelaporan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan merupakan kewajiban penting bagi setiap wajib pajak untuk melaporkan penghasilan, harta, dan kewajiban perpajakannya selama satu tahun pajak. Pelaporan SPT Tahunan yang tepat waktu dan akurat tidak hanya menghindari sanksi, tetapi juga berkontribusi pada pembangunan negara melalui penerimaan pajak.

Dengan memahami cara lapor SPT Tahunan yang benar, wajib pajak dapat memenuhi kewajibannya dengan mudah dan efisien. Pelaporan SPT Tahunan secara elektronik (e-Filing), penggunaan dokumen pendukung yang lengkap, dan pemahaman terhadap petunjuk pengisian SPT dapat membantu wajib pajak dalam melaksanakan kewajibannya secara optimal.

Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru

Temukan Kabar Baik, Gaji ke,13 Cair! Sri Mulyani Umumkan Anggaran Rp43 T Mulai Cair, siapkah Anda menerimanya?

publish oleh jurnal
Temukan Kabar Baik, Gaji ke,13 Cair! Sri Mulyani Umumkan Anggaran Rp43 T Mulai Cair, siapkah Anda menerimanya?

Kabar gembira untuk para abdi negara! Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengumumkan bahwa gaji ke-13 untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) pusat dan daerah, anggota TNI, Polri, serta pensiunan, mulai dicairkan. Total anggaran yang disiapkan pemerintah untuk keperluan ini mencapai Rp49,3 triliun."Gaji ke-13 mulai cair di bulan Juni ini. Anggarannya Rp49,3 triliun, mencakup ASN pusat dan daerah, TNI, Polri, dan pensiunan," ujar Sri Mulyani di Kantor Presiden, Senin (2/6).

Inilah Nexus Menggantikan QRIS? Simak perkembangan terbarunya sekarang!

publish oleh jurnal
Inilah Nexus Menggantikan QRIS? Simak perkembangan terbarunya sekarang!

QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard), standar kode QR yang digagas oleh Bank Indonesia, semakin populer di kalangan masyarakat. Data terbaru menunjukkan pertumbuhan yang signifikan baik dari sisi pengguna maupun transaksi.Pada kuartal pertama tahun 2025, tercatat ada 38,1 juta merchant yang menggunakan QRIS, serta 56,28 juta konsumen. Volume transaksi mencapai 2,6 miliar, melonjak 169,1% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Nilai nominal transaksi pun tak kalah fantastis, mencapai Rp 262,1 triliun, atau naik 148,2% dari kuartal pertama 2024. Target pengguna QRIS di tahun 2025 ini adalah 58 juta orang.

Inilah Penampakan New Tricity 125 2025, Yamaha Nmax Roda Tiga yang Menggoda rasa penasaran

publish oleh jurnal
Inilah Penampakan New Tricity 125 2025, Yamaha Nmax Roda Tiga yang Menggoda rasa penasaran

Pecinta skutik roda tiga, bersiaplah! Yamaha baru saja memperkenalkan versi terbaru dari Tricity 125. Skutik unik ini mendapat sentuhan segar untuk model tahun 2025, dan yang menarik, banyak yang menyebutnya sebagai "Nmax beroda tiga" karena basis mesinnya memang diambil dari Nmax 125.Mengutip informasi dari Yamaha Eropa, New Tricity 125 kini tampil lebih berani dengan desain yang lebih tegas dan agresif. Perubahan paling mencolok ada pada bagian depan, di mana lampu utama kini menggunakan single projector yang diapit oleh lampu LED DRL (Daytime Running Light) di bagian atas. Secara keseluruhan, tampilan depannya mengingatkan kita pada desain Tricity 300 yang lebih besar.

Temukan, Imbas Visa Furoda, Aturan Umrah Diperketat Demi Jemaah lebih terlindungi

publish oleh jurnal
Temukan, Imbas Visa Furoda, Aturan Umrah Diperketat Demi Jemaah lebih terlindungi

Kabar terbaru dari Tanah Suci membawa perubahan signifikan bagi calon jemaah haji dan umrah Indonesia. Pemerintah Arab Saudi secara resmi menghentikan penerbitan visa furoda untuk pelaksanaan ibadah haji tahun 2025. Informasi ini dikonfirmasi langsung oleh Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) setelah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk Kementerian Haji dan Umrah di Makkah dan Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama RI.Menurut Ketua Umum DPP AMPHURI, Firman M. Nur, sistem pemrosesan visa melalui platform Masar Nusuk telah ditutup. "Ya, betul. Pemerintah Saudi tidak menerbitkan visa furoda tahun ini," tegasnya saat dihubungi oleh detikHikmah pada Rabu, 28 Mei 2025.

Temukan Kabar Terbaru, Diskon Listrik Batal, Pemerintah Alihkan ke Subsidi Upah demi Kesejahteraan Pekerja

publish oleh jurnal
Temukan Kabar Terbaru, Diskon Listrik Batal, Pemerintah Alihkan ke Subsidi Upah demi Kesejahteraan Pekerja

Ada perubahan penting terkait subsidi yang perlu Anda ketahui! Pemerintah memutuskan untuk membatalkan rencana diskon tarif listrik yang semula dijadwalkan untuk bulan Juni dan Juli 2025. Kabar ini mungkin membuat sebagian dari kita bertanya-tanya, "Kenapa ya?"Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan bahwa keputusan ini diambil karena proses penganggaran untuk diskon listrik tersebut membutuhkan waktu lebih lama dari perkiraan. Dalam rapat bersama Presiden Prabowo, diputuskan bahwa waktu pelaksanaan yang mepet membuat diskon listrik tidak mungkin terealisasi sesuai jadwal.

Inilah Penyebab Inter Milan Dibantai PSG 0,5 di Final Liga Champions, Ternyata Ini Alasannya demi kemenangan mutlak

publish oleh jurnal
Inilah Penyebab Inter Milan Dibantai PSG 0,5 di Final Liga Champions, Ternyata Ini Alasannya demi kemenangan mutlak

Impian Inter Milan untuk mengangkat trofi Liga Champions 2024/2025 pupus sudah. Mereka harus mengakui keunggulan Paris Saint-Germain (PSG) dengan skor telak 0-5 pada laga final yang digelar Minggu (1/6) dini hari WIB. Kekalahan ini tentu menyisakan luka mendalam bagi para Interisti. Lantas, apa yang menyebabkan Nerazzurri bisa kalah telak dari Les Parisiens?PSG berhasil mencatatkan sejarah dengan meraih gelar Liga Champions pertama mereka. Lebih dari itu, kemenangan 5-0 ini menjadi rekor baru sebagai kemenangan terbesar di final Liga Champions, melampaui kemenangan-kemenangan telak sebelumnya. Dominasi PSG dalam laga ini tak terbantahkan.

Inilah Pengalaman Pasien Kena Penyumbatan Pembuluh Darah Otak Pertama Kali, Kenali Gejala Awalnya agar tidak terlambat diobati

publish oleh jurnal
Inilah Pengalaman Pasien Kena Penyumbatan Pembuluh Darah Otak Pertama Kali, Kenali Gejala Awalnya agar tidak terlambat diobati

Penyumbatan pembuluh darah otak, atau yang dikenal secara medis sebagai stenosis arteri karotis, terjadi ketika plak menumpuk di arteri karotis, yaitu pembuluh darah utama yang memasok darah ke otak dan kepala. Kondisi ini, jika tidak ditangani, bisa meningkatkan risiko stroke. Seringkali, penyumbatan ini berkembang secara perlahan, tanpa disadari sampai akhirnya memunculkan gejala yang mengkhawatirkan.Gejala awal penyumbatan pembuluh darah otak bisa berupa stroke itu sendiri, atau serangan iskemik sementara (TIA), yang sering disebut sebagai "mini stroke". TIA terjadi ketika aliran darah ke otak terhenti sementara. Mari kita simak cerita dari dua pasien yang mengalami penyumbatan pembuluh darah otak, dan bagaimana mereka menyadari gejala awalnya:

Inilah Jetour T1 Lahir, Penantang Serius Ford Everest Siap Mengaspal di Indonesia!

publish oleh jurnal
Inilah Jetour T1 Lahir, Penantang Serius Ford Everest Siap Mengaspal di Indonesia!

Kabar gembira datang dari dunia otomotif! Jetour, pabrikan mobil asal China, baru saja memperkenalkan SUV Urban Off-road andalan mereka, Jetour T1, di Panama, Amerika Tengah. Mobil yang dirancang untuk menaklukkan berbagai medan ini langsung digadang-gadang sebagai rival berat bagi Ford Everest di benua Amerika.Dalam keterangan resminya, Jetour menegaskan bahwa peluncuran Jetour T1 ini merupakan bagian dari strategi ekspansi jaringan mereka di kawasan Amerika Latin. Jetour T1 hadir sebagai SUV off-road urban lite inovatif yang siap mendefinisikan ulang arti keserbagunaan sebuah kendaraan bagi para pengemudi modern.

Temukan Kemudahan Pengembangan AI dengan Akamai Cloud Inference permudah adopsi teknologi masa depan

publish oleh jurnal
Temukan Kemudahan Pengembangan AI dengan Akamai Cloud Inference permudah adopsi teknologi masa depan

Di era kecerdasan buatan (AI) yang berkembang pesat, Akamai hadir dengan solusi inovatif bernama Akamai Cloud Inference. Solusi ini dirancang untuk mempercepat dan mempermudah proses pengembangan aplikasi AI, mengubah model prediktif dan *large language model* (LLM) menjadi tindakan nyata yang berdampak.Adam Karon, COO dan GM Cloud Technology Group di Akamai, menjelaskan bahwa meskipun pelatihan LLM yang kompleks akan tetap dilakukan di pusat data *hyperscale*, inferensi AI yang bisa ditindaklanjuti justru akan banyak terjadi di *edge*. "Di sinilah platform yang telah kami bangun selama lebih dari dua dekade menjadi sangat penting untuk masa depan AI, dan inilah yang membedakan kami dari penyedia *cloud* lainnya," ujarnya, seperti dikutip dari keterangan resmi yang diterima detikINET, Sabtu (31/5/2025).

Inilah Kebersamaan Langka! Prabowo,Gibran dan Megawati Tertangkap Kamera, Kumpul Sebelum Upacara Pancasila jadi sorotan publik

publish oleh jurnal
Inilah Kebersamaan Langka! Prabowo,Gibran dan Megawati Tertangkap Kamera, Kumpul Sebelum Upacara Pancasila jadi sorotan publik

Jakarta – Sebuah momen penting terjadi sebelum upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di Gedung Pancasila. Megawati Soekarnoputri, Presiden ke-5 RI, dan Try Sutrisno, mantan Wakil Presiden, terlihat berkumpul bersama Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.Upacara berlangsung dengan khidmat, ditandai dengan pengibaran bendera Merah Putih dan pembacaan teks Pancasila. Presiden Prabowo, yang bertindak sebagai inspektur upacara, menekankan pentingnya menjaga dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam setiap aspek kehidupan berbangsa dan bernegara.

Artikel Terbaru