Ketahui 7 Fakta Angka Romawi 11 yang Bikin Kamu Penasaran

jurnal


angka romawi 11

Angka Romawi 11 adalah simbol angka yang mewakili angka sebelas dalam sistem penomoran Romawi. Sistem penomoran Romawi adalah sistem penomoran kuno yang berasal dari Romawi Kuno dan masih digunakan hingga sekarang untuk tujuan tertentu, seperti penomoran bab dalam buku atau pencatatan waktu pada jam.

Angka Romawi 11 ditulis sebagai “XI”, yang merupakan kombinasi dari simbol “X” (sepuluh) dan “I” (satu). Sistem penomoran Romawi menggunakan tujuh simbol dasar, yaitu “I” (satu), “V” (lima), “X” (sepuluh), “L” (lima puluh), “C” (seratus), “D” (lima ratus), dan “M” (seribu). Simbol-simbol ini dikombinasikan untuk membentuk angka yang lebih besar.

Angka Romawi 11 memiliki beberapa kegunaan. Salah satu kegunaannya adalah untuk penomoran bab dalam buku. Misalnya, bab kesebelas biasanya ditulis sebagai “Bab XI”. Selain itu, angka Romawi 11 juga digunakan untuk pencatatan waktu pada jam. Misalnya, pukul sebelas biasanya ditulis sebagai “XI”.

Angka Romawi 11

Angka Romawi 11 adalah simbol angka yang mewakili angka sebelas dalam sistem penomoran Romawi. Angka ini memiliki beberapa aspek penting, yaitu:

  • Simbol: XI
  • Nilai: 11
  • Sistem: Romawi
  • Penggunaan: Penomoran bab, pencatatan waktu
  • Sejarah: Romawi Kuno
  • Variasi: Tidak ada
  • Konteks: Matematika, sejarah

Angka Romawi 11 merupakan simbol angka yang unik dan masih digunakan hingga saat ini. Simbol XI mudah dikenali dan dipahami, serta memiliki nilai historis yang panjang. Angka ini juga memiliki kegunaan praktis, seperti dalam penomoran bab dalam buku dan pencatatan waktu pada jam.

Simbol

Simbol XI merupakan representasi visual dari angka Romawi 11. Dalam sistem penomoran Romawi, simbol XI dibentuk dari kombinasi dua simbol dasar, yaitu X (sepuluh) dan I (satu). Simbol X melambangkan nilai 10, sedangkan simbol I melambangkan nilai 1. Dengan menggabungkan kedua simbol tersebut, diperolehlah simbol XI yang mewakili nilai 11.

Sebagai komponen dari angka Romawi 11, simbol XI memiliki peran penting dalam penyampaian nilai angka tersebut. Tanpa simbol XI, angka Romawi 11 tidak dapat dituliskan atau dipahami. Simbol XI memungkinkan kita untuk membedakan angka Romawi 11 dari angka-angka Romawi lainnya, seperti X (sepuluh) dan XII (dua belas).

Dalam praktiknya, simbol XI banyak digunakan dalam berbagai bidang, seperti penomoran bab dalam buku, pencatatan waktu pada jam, dan penomoran daftar. Penggunaan simbol XI memudahkan kita untuk mengidentifikasi dan memahami nilai angka yang dimaksud, sehingga memperlancar komunikasi dan pemahaman informasi.

Nilai

Dalam sistem penomoran Romawi, angka Romawi 11 memiliki nilai atau besaran yang setara dengan sebelas. Nilai ini merupakan representasi numerik dari simbol XI yang digunakan untuk menuliskan angka Romawi 11.

  • Nilai dalam Konteks Matematika
    Nilai 11 dalam angka Romawi 11 sejalan dengan konsep bilangan asli dalam matematika. Bilangan 11 menempati urutan setelah 10 dan sebelum 12 dalam deret bilangan asli.
  • Nilai dalam Konteks Waktu
    Dalam pencatatan waktu menggunakan sistem 12 jam, angka Romawi 11 digunakan untuk menunjukkan pukul sebelas. Nilai ini menunjukkan waktu satu jam setelah pukul sepuluh dan satu jam sebelum tengah hari atau tengah malam.
  • Nilai dalam Konteks Penomoran
    Angka Romawi 11 juga digunakan dalam penomoran, seperti penomoran bab dalam buku atau daftar. Nilai 11 mewakili urutan kesebelas dalam suatu rangkaian.
  • Nilai Historis
    Nilai 11 yang terkandung dalam angka Romawi 11 memiliki nilai historis yang panjang. Sistem penomoran Romawi telah digunakan selama berabad-abad, dan angka Romawi 11 telah menjadi bagian integral dari sistem tersebut.

Dengan demikian, nilai 11 yang melekat pada angka Romawi 11 memiliki makna dan aplikasi yang beragam, mulai dari matematika, pencatatan waktu, penomoran, hingga konteks historis.

Sistem

Sistem penomoran Romawi merupakan sistem penomoran yang berasal dari peradaban Romawi kuno. Sistem ini menggunakan simbol-simbol tertentu untuk mewakili nilai-nilai angka, dan salah satu simbol tersebut adalah XI yang mewakili angka 11. Angka Romawi 11 merupakan bagian integral dari sistem penomoran Romawi dan tidak dapat dipisahkan dari sistem tersebut.

Sistem penomoran Romawi memiliki peran penting dalam perkembangan matematika dan pencatatan waktu. Sistem ini digunakan secara luas pada masa kejayaan kekaisaran Romawi dan terus digunakan hingga saat ini, meskipun sudah banyak digantikan oleh sistem penomoran yang lebih modern. Angka Romawi 11, sebagai bagian dari sistem penomoran Romawi, juga memiliki peran yang sama.

Memahami hubungan antara sistem penomoran Romawi dan angka Romawi 11 sangat penting untuk memahami sejarah matematika dan perkembangan sistem penomoran. Selain itu, pemahaman ini juga membantu kita untuk mengapresiasi pentingnya sistem penomoran yang berbeda-beda dan peran mereka dalam budaya dan peradaban manusia.

Penggunaan

Angka Romawi 11 memiliki dua penggunaan utama, yaitu penomoran bab dan pencatatan waktu. Keduanya merupakan aplikasi penting dari angka Romawi 11 yang memberikan manfaat praktis dan historis.

  • Penomoran Bab
    Angka Romawi 11 banyak digunakan untuk penomoran bab dalam buku. Sebagai contoh, bab kesebelas biasanya ditulis sebagai “Bab XI”. Penggunaan angka Romawi 11 dalam penomoran bab memberikan kesan formal dan klasik, serta memudahkan pembaca untuk mengidentifikasi dan merujuk ke bab tertentu.
  • Pencatatan Waktu
    Dalam pencatatan waktu menggunakan sistem 12 jam, angka Romawi 11 digunakan untuk menunjukkan pukul sebelas. Penggunaan ini sudah berlangsung sejak zaman dahulu dan masih digunakan hingga saat ini pada jam-jam antik atau dekoratif. Angka Romawi 11 pada jam menunjukkan waktu satu jam setelah pukul sepuluh dan satu jam sebelum tengah hari atau tengah malam.

Penggunaan angka Romawi 11 dalam penomoran bab dan pencatatan waktu menunjukkan fleksibilitas dan kegunaan sistem penomoran Romawi. Angka Romawi 11 tidak hanya berfungsi sebagai simbol numerik, tetapi juga memiliki nilai estetika dan historis yang menambah kekayaan budaya manusia.

Sejarah

Angka Romawi 11 memiliki hubungan yang erat dengan sejarah Romawi Kuno. Sistem penomoran Romawi, yang mencakup angka Romawi 11, berasal dari peradaban Romawi kuno sekitar abad ke-9 SM. Bangsa Romawi mengembangkan sistem penomoran ini untuk memenuhi kebutuhan pencatatan dan penghitungan dalam kehidupan sehari-hari, seperti perdagangan, administrasi, dan pembangunan.

Seiring perkembangan kekaisaran Romawi, sistem penomoran Romawi juga ikut menyebar ke seluruh wilayah kekuasaannya, termasuk Eropa dan sebagian Afrika Utara. Angka Romawi 11, sebagai bagian dari sistem penomoran Romawi, ikut diadopsi dan digunakan secara luas dalam berbagai aspek kehidupan, seperti pencatatan waktu, penomoran dokumen, dan penandaan bangunan.

Memahami sejarah Romawi Kuno sangat penting untuk memahami asal-usul dan perkembangan angka Romawi 11. Konteks historis ini memberikan kita wawasan tentang bagaimana angka Romawi 11 muncul dan bagaimana angka tersebut digunakan pada zaman dahulu. Pengetahuan ini juga membantu kita untuk menghargai pentingnya sistem penomoran yang berbeda-beda dan peran mereka dalam peradaban manusia.

Variasi

Dalam sistem penomoran Romawi, angka Romawi 11 tidak memiliki variasi atau bentuk alternatif penulisan. Simbol XI merupakan satu-satunya representasi untuk angka sebelas dalam sistem ini. Ketiadaan variasi ini menjadi ciri khas angka Romawi 11 dan membedakannya dari angka Romawi lainnya.

  • Konsistensi Penulisan
    Tidak adanya variasi dalam penulisan angka Romawi 11 memastikan konsistensi dan keseragaman dalam penggunaannya. Hal ini memudahkan pembaca untuk mengenali dan memahami angka Romawi 11, terlepas dari konteks atau sumbernya.
  • Kemudahan Pembelajaran
    Ketiadaan variasi penulisan juga mempermudah proses pembelajaran angka Romawi. Siswa dan pengguna baru hanya perlu mempelajari satu bentuk penulisan untuk angka Romawi 11, sehingga mengurangi kebingungan dan kesalahan.
  • Nilai Historis
    Konsistensi penulisan angka Romawi 11 selama berabad-abad berkontribusi pada nilai historisnya. Simbol XI telah menjadi representasi yang tidak berubah dari angka sebelas dalam sistem penomoran Romawi, memberikan wawasan tentang perkembangan matematika dan praktik pencatatan waktu pada zaman dahulu.

Dengan demikian, tidak adanya variasi dalam penulisan angka Romawi 11 merupakan karakteristik penting yang berkontribusi pada kemudahan penggunaan, konsistensi, dan nilai historisnya.

Konteks

Angka Romawi 11 memiliki hubungan erat dengan konteks matematika dan sejarah. Dalam konteks matematika, angka Romawi 11 merupakan bagian integral dari sistem penomoran Romawi, yang memiliki peran penting dalam perkembangan matematika dan pencatatan waktu. Angka Romawi 11 digunakan untuk mewakili nilai sebelas, dan simbol XI yang digunakan untuk menuliskannya memiliki nilai historis yang panjang.

Dalam konteks sejarah, angka Romawi 11 terkait erat dengan peradaban Romawi kuno. Sistem penomoran Romawi, termasuk angka Romawi 11, berasal dari peradaban Romawi kuno dan digunakan secara luas dalam berbagai aspek kehidupan, seperti pencatatan waktu, penomoran dokumen, dan penandaan bangunan. Memahami konteks sejarah ini penting untuk memahami asal-usul dan perkembangan angka Romawi 11, serta penggunaannya pada zaman dahulu.

Dengan demikian, konteks matematika dan sejarah memberikan pemahaman yang komprehensif tentang angka Romawi 11, mulai dari penggunaannya dalam sistem penomoran hingga nilai historisnya. Pemahaman ini penting untuk menghargai pentingnya sistem penomoran yang berbeda-beda dan peran mereka dalam peradaban manusia.


Pertanyaan Umum tentang Angka Romawi 11

Bagian ini akan membahas beberapa pertanyaan umum tentang angka Romawi 11, memberikan penjelasan yang informatif dan komprehensif.

Pertanyaan 1: Bagaimana cara menulis angka Romawi 11?

Angka Romawi 11 ditulis sebagai “XI”. Simbol “X” mewakili angka 10, sedangkan simbol “I” mewakili angka 1. Dengan menggabungkan kedua simbol tersebut, diperolehlah simbol “XI” yang mewakili angka 11.

Pertanyaan 2: Berapa nilai dari angka Romawi 11?

Nilai angka Romawi 11 adalah sebelas. Simbol “XI” yang digunakan untuk menuliskannya menunjukkan nilai ini.

Pertanyaan 3: Di mana angka Romawi 11 digunakan?

Angka Romawi 11 memiliki dua penggunaan utama, yaitu penomoran bab dalam buku dan pencatatan waktu pada jam.

Pertanyaan 4: Apa perbedaan antara angka Romawi 11 dan angka Hindu-Arab 11?

Angka Romawi 11 dan angka Hindu-Arab 11 adalah dua sistem penomoran yang berbeda. Angka Romawi 11 menggunakan simbol “XI” untuk mewakili nilai sebelas, sedangkan angka Hindu-Arab 11 menggunakan simbol “11” untuk mewakili nilai yang sama.

Kesimpulannya, angka Romawi 11 memiliki simbol, nilai, dan penggunaan yang unik. Memahami aspek-aspek ini penting untuk menggunakan dan menafsirkan angka Romawi 11 dengan benar.

Untuk informasi lebih lanjut, silakan lanjutkan membaca artikel Panduan Angka Romawi 11.


Tips Memahami Angka Romawi 11

Untuk memahami angka Romawi 11 secara efektif, berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu:

Tip 1: Pelajari Simbol Dasar
Langkah awal dalam memahami angka Romawi 11 adalah dengan mempelajari simbol-simbol dasarnya, yaitu “X” untuk angka 10 dan “I” untuk angka 1. Dengan memahami simbol-simbol ini, Anda dapat dengan mudah mengidentifikasi dan menulis angka Romawi 11 (XI).

Tip 2: Pahami Nilai Posisi
Dalam sistem angka Romawi, nilai suatu simbol bergantung pada posisinya. Dalam angka Romawi 11, simbol “X” berada di sebelah kiri simbol “I”, yang menunjukkan bahwa nilai 10 dikurangi dengan nilai 1. Pemahaman konsep nilai posisi ini sangat penting untuk menafsirkan angka Romawi dengan benar.

Tip 3: Gunakan Sumber Pembelajaran
Tersedia berbagai sumber pembelajaran yang dapat membantu Anda memahami angka Romawi 11, seperti buku, situs web, dan aplikasi. Sumber-sumber ini memberikan penjelasan yang jelas, contoh, dan latihan yang dapat membantu Anda menguasai sistem penomoran ini.

Tip 4: Berlatih Secara Konsisten
Seperti halnya keterampilan lainnya, memahami angka Romawi 11 membutuhkan latihan yang konsisten. Cobalah untuk menulis dan menafsirkan angka-angka Romawi secara teratur untuk meningkatkan pemahaman dan kepercayaan diri Anda.

Dengan mengikuti tips ini, Anda dapat meningkatkan keterampilan Anda dalam memahami angka Romawi 11 dan menggunakannya secara efektif dalam situasi yang berbeda.

Untuk informasi lebih lanjut, silakan lanjutkan membaca Panduan Angka Romawi 11.


Kesimpulan Angka Romawi 11

Dalam artikel ini, kita telah mengeksplorasi berbagai aspek angka Romawi 11. Kita telah membahas simbolnya (XI), nilainya (11), penggunaannya (penomoran bab dan pencatatan waktu), sejarahnya (Romawi Kuno), variasinya (tidak ada), dan konteksnya (matematika dan sejarah). Pemahaman yang komprehensif tentang aspek-aspek ini sangat penting untuk menggunakan dan menafsirkan angka Romawi 11 secara akurat.

Angka Romawi 11 merupakan bagian integral dari warisan matematika dan budaya kita. Sistem penomoran Romawi, yang mencakup angka Romawi 11, telah digunakan selama berabad-abad dan telah berkontribusi pada perkembangan peradaban manusia. Memahami angka Romawi 11 tidak hanya bermanfaat secara praktis, tetapi juga memberikan wawasan tentang sejarah dan perkembangan sistem penomoran.

Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru

Temukan Kabar Baik, Gaji ke,13 Cair! Sri Mulyani Umumkan Anggaran Rp43 T Mulai Cair, siapkah Anda menerimanya?

publish oleh jurnal
Temukan Kabar Baik, Gaji ke,13 Cair! Sri Mulyani Umumkan Anggaran Rp43 T Mulai Cair, siapkah Anda menerimanya?

Kabar gembira untuk para abdi negara! Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengumumkan bahwa gaji ke-13 untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) pusat dan daerah, anggota TNI, Polri, serta pensiunan, mulai dicairkan. Total anggaran yang disiapkan pemerintah untuk keperluan ini mencapai Rp49,3 triliun."Gaji ke-13 mulai cair di bulan Juni ini. Anggarannya Rp49,3 triliun, mencakup ASN pusat dan daerah, TNI, Polri, dan pensiunan," ujar Sri Mulyani di Kantor Presiden, Senin (2/6).

Inilah Nexus Menggantikan QRIS? Simak perkembangan terbarunya sekarang!

publish oleh jurnal
Inilah Nexus Menggantikan QRIS? Simak perkembangan terbarunya sekarang!

QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard), standar kode QR yang digagas oleh Bank Indonesia, semakin populer di kalangan masyarakat. Data terbaru menunjukkan pertumbuhan yang signifikan baik dari sisi pengguna maupun transaksi.Pada kuartal pertama tahun 2025, tercatat ada 38,1 juta merchant yang menggunakan QRIS, serta 56,28 juta konsumen. Volume transaksi mencapai 2,6 miliar, melonjak 169,1% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Nilai nominal transaksi pun tak kalah fantastis, mencapai Rp 262,1 triliun, atau naik 148,2% dari kuartal pertama 2024. Target pengguna QRIS di tahun 2025 ini adalah 58 juta orang.

Inilah Penampakan New Tricity 125 2025, Yamaha Nmax Roda Tiga yang Menggoda rasa penasaran

publish oleh jurnal
Inilah Penampakan New Tricity 125 2025, Yamaha Nmax Roda Tiga yang Menggoda rasa penasaran

Pecinta skutik roda tiga, bersiaplah! Yamaha baru saja memperkenalkan versi terbaru dari Tricity 125. Skutik unik ini mendapat sentuhan segar untuk model tahun 2025, dan yang menarik, banyak yang menyebutnya sebagai "Nmax beroda tiga" karena basis mesinnya memang diambil dari Nmax 125.Mengutip informasi dari Yamaha Eropa, New Tricity 125 kini tampil lebih berani dengan desain yang lebih tegas dan agresif. Perubahan paling mencolok ada pada bagian depan, di mana lampu utama kini menggunakan single projector yang diapit oleh lampu LED DRL (Daytime Running Light) di bagian atas. Secara keseluruhan, tampilan depannya mengingatkan kita pada desain Tricity 300 yang lebih besar.

Temukan, Imbas Visa Furoda, Aturan Umrah Diperketat Demi Jemaah lebih terlindungi

publish oleh jurnal
Temukan, Imbas Visa Furoda, Aturan Umrah Diperketat Demi Jemaah lebih terlindungi

Kabar terbaru dari Tanah Suci membawa perubahan signifikan bagi calon jemaah haji dan umrah Indonesia. Pemerintah Arab Saudi secara resmi menghentikan penerbitan visa furoda untuk pelaksanaan ibadah haji tahun 2025. Informasi ini dikonfirmasi langsung oleh Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) setelah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk Kementerian Haji dan Umrah di Makkah dan Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama RI.Menurut Ketua Umum DPP AMPHURI, Firman M. Nur, sistem pemrosesan visa melalui platform Masar Nusuk telah ditutup. "Ya, betul. Pemerintah Saudi tidak menerbitkan visa furoda tahun ini," tegasnya saat dihubungi oleh detikHikmah pada Rabu, 28 Mei 2025.

Temukan Kabar Terbaru, Diskon Listrik Batal, Pemerintah Alihkan ke Subsidi Upah demi Kesejahteraan Pekerja

publish oleh jurnal
Temukan Kabar Terbaru, Diskon Listrik Batal, Pemerintah Alihkan ke Subsidi Upah demi Kesejahteraan Pekerja

Ada perubahan penting terkait subsidi yang perlu Anda ketahui! Pemerintah memutuskan untuk membatalkan rencana diskon tarif listrik yang semula dijadwalkan untuk bulan Juni dan Juli 2025. Kabar ini mungkin membuat sebagian dari kita bertanya-tanya, "Kenapa ya?"Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan bahwa keputusan ini diambil karena proses penganggaran untuk diskon listrik tersebut membutuhkan waktu lebih lama dari perkiraan. Dalam rapat bersama Presiden Prabowo, diputuskan bahwa waktu pelaksanaan yang mepet membuat diskon listrik tidak mungkin terealisasi sesuai jadwal.

Inilah Penyebab Inter Milan Dibantai PSG 0,5 di Final Liga Champions, Ternyata Ini Alasannya demi kemenangan mutlak

publish oleh jurnal
Inilah Penyebab Inter Milan Dibantai PSG 0,5 di Final Liga Champions, Ternyata Ini Alasannya demi kemenangan mutlak

Impian Inter Milan untuk mengangkat trofi Liga Champions 2024/2025 pupus sudah. Mereka harus mengakui keunggulan Paris Saint-Germain (PSG) dengan skor telak 0-5 pada laga final yang digelar Minggu (1/6) dini hari WIB. Kekalahan ini tentu menyisakan luka mendalam bagi para Interisti. Lantas, apa yang menyebabkan Nerazzurri bisa kalah telak dari Les Parisiens?PSG berhasil mencatatkan sejarah dengan meraih gelar Liga Champions pertama mereka. Lebih dari itu, kemenangan 5-0 ini menjadi rekor baru sebagai kemenangan terbesar di final Liga Champions, melampaui kemenangan-kemenangan telak sebelumnya. Dominasi PSG dalam laga ini tak terbantahkan.

Inilah Pengalaman Pasien Kena Penyumbatan Pembuluh Darah Otak Pertama Kali, Kenali Gejala Awalnya agar tidak terlambat diobati

publish oleh jurnal
Inilah Pengalaman Pasien Kena Penyumbatan Pembuluh Darah Otak Pertama Kali, Kenali Gejala Awalnya agar tidak terlambat diobati

Penyumbatan pembuluh darah otak, atau yang dikenal secara medis sebagai stenosis arteri karotis, terjadi ketika plak menumpuk di arteri karotis, yaitu pembuluh darah utama yang memasok darah ke otak dan kepala. Kondisi ini, jika tidak ditangani, bisa meningkatkan risiko stroke. Seringkali, penyumbatan ini berkembang secara perlahan, tanpa disadari sampai akhirnya memunculkan gejala yang mengkhawatirkan.Gejala awal penyumbatan pembuluh darah otak bisa berupa stroke itu sendiri, atau serangan iskemik sementara (TIA), yang sering disebut sebagai "mini stroke". TIA terjadi ketika aliran darah ke otak terhenti sementara. Mari kita simak cerita dari dua pasien yang mengalami penyumbatan pembuluh darah otak, dan bagaimana mereka menyadari gejala awalnya:

Inilah Jetour T1 Lahir, Penantang Serius Ford Everest Siap Mengaspal di Indonesia!

publish oleh jurnal
Inilah Jetour T1 Lahir, Penantang Serius Ford Everest Siap Mengaspal di Indonesia!

Kabar gembira datang dari dunia otomotif! Jetour, pabrikan mobil asal China, baru saja memperkenalkan SUV Urban Off-road andalan mereka, Jetour T1, di Panama, Amerika Tengah. Mobil yang dirancang untuk menaklukkan berbagai medan ini langsung digadang-gadang sebagai rival berat bagi Ford Everest di benua Amerika.Dalam keterangan resminya, Jetour menegaskan bahwa peluncuran Jetour T1 ini merupakan bagian dari strategi ekspansi jaringan mereka di kawasan Amerika Latin. Jetour T1 hadir sebagai SUV off-road urban lite inovatif yang siap mendefinisikan ulang arti keserbagunaan sebuah kendaraan bagi para pengemudi modern.

Temukan Kemudahan Pengembangan AI dengan Akamai Cloud Inference permudah adopsi teknologi masa depan

publish oleh jurnal
Temukan Kemudahan Pengembangan AI dengan Akamai Cloud Inference permudah adopsi teknologi masa depan

Di era kecerdasan buatan (AI) yang berkembang pesat, Akamai hadir dengan solusi inovatif bernama Akamai Cloud Inference. Solusi ini dirancang untuk mempercepat dan mempermudah proses pengembangan aplikasi AI, mengubah model prediktif dan *large language model* (LLM) menjadi tindakan nyata yang berdampak.Adam Karon, COO dan GM Cloud Technology Group di Akamai, menjelaskan bahwa meskipun pelatihan LLM yang kompleks akan tetap dilakukan di pusat data *hyperscale*, inferensi AI yang bisa ditindaklanjuti justru akan banyak terjadi di *edge*. "Di sinilah platform yang telah kami bangun selama lebih dari dua dekade menjadi sangat penting untuk masa depan AI, dan inilah yang membedakan kami dari penyedia *cloud* lainnya," ujarnya, seperti dikutip dari keterangan resmi yang diterima detikINET, Sabtu (31/5/2025).

Inilah Kebersamaan Langka! Prabowo,Gibran dan Megawati Tertangkap Kamera, Kumpul Sebelum Upacara Pancasila jadi sorotan publik

publish oleh jurnal
Inilah Kebersamaan Langka! Prabowo,Gibran dan Megawati Tertangkap Kamera, Kumpul Sebelum Upacara Pancasila jadi sorotan publik

Jakarta – Sebuah momen penting terjadi sebelum upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di Gedung Pancasila. Megawati Soekarnoputri, Presiden ke-5 RI, dan Try Sutrisno, mantan Wakil Presiden, terlihat berkumpul bersama Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.Upacara berlangsung dengan khidmat, ditandai dengan pengibaran bendera Merah Putih dan pembacaan teks Pancasila. Presiden Prabowo, yang bertindak sebagai inspektur upacara, menekankan pentingnya menjaga dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam setiap aspek kehidupan berbangsa dan bernegara.

Artikel Terbaru