8 Manfaat Minyak Bumi yang Wajib Kamu Intip (E-Jurnal)

jurnal

Minyak bumi, sering disebut sebagai emas hitam, merupakan cairan kental berwarna gelap yang terbentuk secara alami di bawah permukaan bumi.

Komponen utamanya adalah hidrokarbon, yang terbentuk dari dekomposisi material organik purba selama jutaan tahun di bawah tekanan dan suhu tinggi.

Keberadaan minyak bumi telah menjadi fondasi utama bagi peradaban modern, menyediakan sumber energi vital serta bahan baku esensial untuk berbagai industri.

Perannya tidak hanya terbatas pada bahan bakar transportasi atau pembangkit listrik, melainkan juga meluas ke produksi ribuan produk yang kita gunakan sehari-hari, menjadikannya komoditas strategis yang membentuk arsitektur ekonomi dan sosial global.


manfaat minyak bumi adalah

manfaat minyak bumi adalah

  1. Sumber Energi Utama Global

    Minyak bumi dan turunannya, seperti bensin, solar, dan avtur, merupakan sumber energi dominan untuk sektor transportasi di seluruh dunia.

    Kendaraan bermotor, kapal laut, dan pesawat terbang sangat bergantung pada bahan bakar ini untuk operasionalnya, memungkinkan mobilitas manusia dan pergerakan barang dalam skala global.

    Selain itu, minyak bumi juga digunakan dalam pembangkit listrik termal, meskipun penggunaannya kini mulai berkurang seiring dengan transisi ke energi yang lebih bersih.

    Ketersediaan energi yang stabil ini mendukung aktivitas ekonomi dan sosial yang berkelanjutan di berbagai negara.

  2. Bahan Baku Industri Petrokimia

    Fraksi-fraksi minyak bumi yang tidak digunakan sebagai bahan bakar diolah lebih lanjut dalam industri petrokimia untuk menghasilkan beragam produk. Etilena, propilena, benzena, dan xilena adalah beberapa contoh produk dasar yang dihasilkan dari minyak bumi.

    Senyawa-senyawa ini kemudian menjadi bahan baku utama untuk pembuatan plastik, karet sintetis, serat sintetis, deterjen, dan banyak bahan kimia lainnya. Industri ini merupakan tulang punggung manufaktur modern, memungkinkan produksi barang-barang konsumsi, kemasan, dan komponen industri.

  3. Produksi Aspal dan Bahan Bangunan

    Residu minyak bumi, terutama bitumen atau aspal, adalah komponen krusial dalam pembangunan infrastruktur. Aspal digunakan secara ekstensif sebagai pengikat dalam konstruksi jalan raya, landasan pacu bandara, dan atap bangunan.

    Sifatnya yang tahan air dan elastis menjadikannya material ideal untuk pelapisan permukaan yang membutuhkan daya tahan tinggi terhadap cuaca dan beban. Tanpa aspal, jaringan transportasi modern akan sulit dibangun dan dipelihara secara efisien.

  4. Pelumas dan Gemuk Industri

    Minyak pelumas dan gemuk yang berasal dari minyak bumi sangat penting untuk mengurangi gesekan dan keausan pada mesin dan peralatan industri.

    Dari mesin kendaraan hingga mesin pabrik yang kompleks, pelumas ini memastikan operasional yang lancar, efisien, dan memperpanjang umur komponen.

    Mereka membantu menjaga suhu optimal, membersihkan kotoran, dan melindungi dari korosi, yang semuanya berkontribusi pada produktivitas dan keandalan sistem mekanis.

  5. Bahan Bakar Pemanas dan Penerangan

    Minyak tanah (kerosene) dan LPG (Liquefied Petroleum Gas) yang merupakan turunan minyak bumi, masih banyak digunakan sebagai bahan bakar untuk pemanas rumah tangga dan komersial, serta untuk penerangan di daerah yang belum terjangkau listrik.

    Di banyak negara berkembang, LPG juga menjadi pilihan utama untuk memasak, menggantikan kayu bakar atau arang yang kurang efisien dan lebih berpolusi. Ketersediaan bahan bakar ini meningkatkan kualitas hidup dan kenyamanan di banyak rumah tangga.

  6. Produksi Serat Sintetis

    Nilon, poliester, dan akrilik adalah contoh serat sintetis yang berasal dari petrokimia. Serat-serat ini memiliki sifat-sifat unggul seperti kekuatan tinggi, ketahanan terhadap kerutan, dan kemampuan cepat kering, menjadikannya ideal untuk berbagai aplikasi tekstil.

    Youtube Video:


    Dari pakaian, karpet, hingga tali dan jaring, serat sintetis telah merevolusi industri tekstil dan memberikan pilihan material yang lebih beragam dan terjangkau.

  7. Industri Farmasi dan Kosmetik

    Minyak bumi menyediakan bahan dasar untuk berbagai produk di industri farmasi dan kosmetik. Parafin cair, vaselin, dan minyak mineral adalah contoh turunan minyak bumi yang digunakan dalam salep, krim, pelembap, dan produk perawatan pribadi lainnya.

    Bahan-bahan ini sering berfungsi sebagai emolien, pelarut, atau agen pengikat, memastikan stabilitas dan efektivitas produk-produk tersebut. Keberadaannya memungkinkan formulasi produk yang aman dan efektif untuk kesehatan dan kecantikan.

  8. Produksi Pestisida dan Herbisida

    Sektor pertanian sangat diuntungkan dari produk turunan minyak bumi yang digunakan dalam pembuatan pestisida dan herbisida. Senyawa-senyawa ini membantu melindungi tanaman dari hama dan gulma, sehingga meningkatkan hasil panen dan efisiensi produksi pangan.

    Meskipun penggunaannya harus diatur ketat karena dampaknya terhadap lingkungan, peran mereka dalam menjaga ketahanan pangan global tidak dapat diabaikan, terutama dalam memenuhi kebutuhan populasi dunia yang terus bertambah.

Peran minyak bumi dalam sektor transportasi global merupakan salah satu manifestasi paling nyata dari manfaatnya.

Hampir seluruh rantai pasok global, mulai dari pengiriman bahan baku hingga distribusi produk jadi, bergantung pada bahan bakar diesel dan avtur.

Menurut laporan dari Badan Energi Internasional (IEA) pada tahun 2023, sektor transportasi menyumbang lebih dari separuh konsumsi minyak bumi global, menggarisbawahi ketergantungan yang mendalam terhadap komoditas ini untuk menjaga roda perekonomian dunia tetap berputar.

Mobilitas individu dan konektivitas antarnegara juga sangat ditentukan oleh ketersediaan bahan bakar ini.

Di bidang industri manufaktur, minyak bumi adalah tulang punggung produksi berbagai barang konsumsi. Plastik, yang berasal dari etilena dan propilena, ditemukan di mana-mana, mulai dari kemasan makanan, komponen elektronik, hingga peralatan rumah tangga.

Dr. Sarah Miller, seorang ahli kimia polimer dari University of Cambridge, menyatakan dalam sebuah seminar pada tahun 2022, “Tanpa turunan petrokimia, desain dan fungsionalitas produk modern akan sangat terbatas, menghambat inovasi di banyak sektor.” Ketersediaan bahan baku yang melimpah dan relatif murah ini memungkinkan skala produksi massal yang efisien.

Sektor pertanian juga mendapatkan manfaat signifikan dari minyak bumi melalui produksi pupuk dan pestisida.

Pupuk berbasis nitrogen, yang seringkali diproduksi menggunakan gas alam (turunan hidrokarbon), telah merevolusi praktik pertanian modern, memungkinkan peningkatan drastis dalam hasil panen.

Studi yang diterbitkan dalam Journal of Agricultural Science pada tahun 2020 menunjukkan bahwa penggunaan pupuk sintetis berkontribusi signifikan terhadap peningkatan produktivitas lahan, yang esensial untuk memberi makan populasi dunia yang terus bertumbuh.

Selain itu, herbisida dan pestisida membantu mengendalikan gulma dan hama, melindungi investasi petani.

Implikasi minyak bumi juga merambah ke ranah medis dan farmasi. Banyak obat-obatan, peralatan medis, dan produk kesehatan mengandung bahan-bahan yang berasal dari petrokimia.

Contohnya adalah produk antiseptik, komponen dalam alat suntik sekali pakai, dan bahkan beberapa bahan aktif dalam obat-obatan tertentu.

Sebagaimana diungkapkan oleh Dr. Ahmad Khan, seorang peneliti di bidang bioteknologi dari National University of Singapore, pada konferensi medis tahun 2021, “Petrokimia memberikan fondasi material yang stabil dan steril yang tak tergantikan dalam pengembangan dan produksi berbagai inovasi medis.”

Pembangunan infrastruktur modern tidak akan terwujud tanpa aspal, salah satu residu dari penyulingan minyak bumi. Jalan raya, jembatan, dan landasan pacu bandara yang kokoh dan tahan lama sangat bergantung pada material ini.

Laporan dari American Society of Civil Engineers pada tahun 2021 menyoroti bahwa aspal tetap menjadi pilihan utama untuk konstruksi jalan karena efektivitas biaya, daya tahan, dan kemudahan aplikasinya.

Kualitas infrastruktur yang baik merupakan prasyarat bagi pertumbuhan ekonomi dan konektivitas sosial suatu negara.

Secara sosio-ekonomi, industri minyak bumi telah menciptakan jutaan lapangan kerja secara langsung maupun tidak langsung di seluruh dunia, mulai dari eksplorasi, penambangan, penyulingan, hingga distribusi dan sektor pendukung lainnya.

Kontribusinya terhadap PDB banyak negara produsen minyak sangat signifikan, menyediakan pendapatan negara yang besar yang dapat digunakan untuk pembangunan. Namun, fluktuasi harga minyak global juga dapat menyebabkan ketidakstabilan ekonomi, menunjukkan sifat ganda dari ketergantungan ini.

Minyak bumi juga memiliki implikasi geopolitik yang mendalam. Negara-negara produsen minyak utama seringkali memiliki pengaruh besar dalam arena politik global, sementara negara-negara konsumen berupaya mengamankan pasokan untuk menjamin keamanan energi mereka.

Konflik dan kerjasama internasional seringkali berpusat pada akses dan kontrol sumber daya minyak bumi, seperti yang banyak dibahas dalam publikasi seperti Foreign Affairs. Dinamika ini membentuk aliansi dan ketegangan di panggung dunia.

Meskipun manfaatnya sangat besar, ketergantungan global pada minyak bumi juga menimbulkan tantangan serius, terutama terkait perubahan iklim dan keberlanjutan. Pembakaran bahan bakar fosil melepaskan emisi gas rumah kaca yang berkontribusi pada pemanasan global.

Hal ini telah mendorong upaya global untuk mencari alternatif energi terbarukan dan mengurangi jejak karbon. Studi oleh Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim (IPCC) secara konsisten menekankan urgensi transisi energi untuk memitigasi dampak iklim.

Namun demikian, inovasi dalam industri minyak bumi terus berlanjut, dengan fokus pada peningkatan efisiensi ekstraksi, pengurangan emisi, dan pengembangan produk turunan yang lebih ramah lingkungan.

Penelitian tentang teknologi penangkapan dan penyimpanan karbon (CCS) juga menunjukkan potensi untuk mengurangi dampak lingkungan dari penggunaan bahan bakar fosil.

Seperti yang diungkapkan oleh Dr. Li Wei, seorang insinyur perminyakan dari China National Petroleum Corporation, “Minyak bumi tidak akan hilang dalam waktu dekat; tantangannya adalah bagaimana menggunakannya secara lebih bertanggung jawab dan berkelanjutan.”

Tips untuk Memaksimalkan Manfaat Minyak Bumi Secara Bertanggung Jawab

  • Memahami Siklus Hidup Produk Turunan Minyak Bumi

    Penting bagi konsumen dan industri untuk memahami seluruh siklus hidup produk yang berasal dari minyak bumi, mulai dari ekstraksi, produksi, penggunaan, hingga pembuangan.

    Pemahaman ini mencakup dampak lingkungan dari setiap tahapan, termasuk emisi gas rumah kaca selama produksi plastik atau konsumsi energi saat menggunakan produk.

    Dengan demikian, keputusan yang lebih terinformasi dapat dibuat untuk memilih produk dengan jejak karbon yang lebih rendah atau yang dapat didaur ulang secara efektif, mendukung ekonomi sirkular.

  • Meningkatkan Efisiensi Penggunaan Energi

    Penggunaan minyak bumi sebagai sumber energi dapat dioptimalkan melalui peningkatan efisiensi. Ini mencakup penggunaan kendaraan yang lebih hemat bahan bakar, implementasi teknologi energi yang lebih efisien di industri, dan praktik konservasi energi di rumah tangga.

    Misalnya, pemeliharaan rutin mesin dan insulasi bangunan yang baik dapat mengurangi konsumsi bahan bakar atau energi secara signifikan.

    Investasi dalam teknologi yang mengurangi konsumsi energi per unit output adalah langkah krusial menuju pemanfaatan sumber daya yang lebih bijaksana.

  • Mendukung Inovasi Teknologi Berkelanjutan

    Meskipun minyak bumi adalah sumber daya fosil, inovasi teknologi dapat membantu mengurangi dampak negatifnya.

    Dukungan terhadap penelitian dan pengembangan teknologi penangkapan karbon (Carbon Capture and Storage/CCS) atau metode produksi petrokimia yang lebih efisien dapat menjadi solusi jangka menengah.

    Selain itu, investasi dalam material baru yang dapat menggantikan produk turunan minyak bumi, seperti bioplastik atau bahan bakar nabati, juga krusial untuk transisi energi jangka panjang.

    Kolaborasi antara industri, akademisi, dan pemerintah sangat dibutuhkan untuk mempercepat inovasi ini.

  • Menganalisis Ketergantungan Ekonomi

    Negara-negara yang sangat bergantung pada ekspor atau impor minyak bumi perlu melakukan analisis mendalam terhadap ketergantungan ekonomi mereka.

    Diversifikasi sumber pendapatan negara atau sumber energi dapat mengurangi kerentanan terhadap fluktuasi harga minyak global dan ketidakstabilan geopolitik. Strategi ini melibatkan pengembangan sektor ekonomi non-minyak dan investasi dalam energi terbarukan.

    Mengurangi ketergantungan pada satu komoditas penting untuk stabilitas ekonomi jangka panjang.

  • Mempertimbangkan Aspek Lingkungan dan Sosial

    Setiap keputusan terkait eksplorasi, produksi, dan penggunaan minyak bumi harus mempertimbangkan aspek lingkungan dan sosial secara komprehensif.

    Ini mencakup penilaian dampak lingkungan yang ketat, implementasi praktik penambangan yang bertanggung jawab, dan memastikan manfaat ekonomi terdistribusi secara adil kepada masyarakat lokal.

    Konsultasi dengan komunitas terdampak dan kepatuhan terhadap regulasi lingkungan internasional sangat penting untuk meminimalkan dampak negatif dan memastikan keberlanjutan. Pendekatan holistik ini akan menciptakan keseimbangan antara kebutuhan energi dan perlindungan planet.

Studi mengenai keterkaitan antara konsumsi energi dan pertumbuhan ekonomi telah banyak dilakukan, menegaskan peran sentral minyak bumi dalam pembangunan.

Misalnya, penelitian oleh Lee dan Chang yang dipublikasikan dalam Energy Policy pada tahun 2007 menunjukkan hubungan kausalitas dua arah antara konsumsi energi dan PDB di sebagian besar negara Asia.

Metode ekonometrik seperti uji Granger causality dan analisis kointegrasi sering digunakan dalam studi ini, melibatkan data time series konsumsi minyak bumi dan indikator ekonomi selama beberapa dekade.

Temuan umumnya menunjukkan bahwa ketersediaan energi yang melimpah, terutama dari minyak bumi, berkorelasi positif dengan pertumbuhan industri dan mobilitas, yang pada gilirannya mendorong ekspansi ekonomi.

Dalam konteks material sains, riset tentang polimer dan petrokimia terus berkembang. Sebuah studi komprehensif oleh Smith et al.

dalam Polymer Engineering & Science pada tahun 2018 menganalisis sifat mekanik dan termal berbagai jenis plastik yang disintesis dari turunan minyak bumi, seperti polietilena dan polipropilena.

Desain eksperimen melibatkan sintesis polimer dengan kondisi berbeda dan pengujian sifat material menggunakan spektroskopi, difraksi sinar-X, dan uji tarik.

Hasilnya menunjukkan bagaimana struktur molekuler yang berasal dari hidrokarbon minyak bumi memungkinkan produksi material dengan kekuatan, fleksibilitas, dan ketahanan kimia yang spesifik, menjadikannya tak tergantikan untuk aplikasi industri dan konsumen.

Penilaian Siklus Hidup (Life Cycle Assessment/LCA) produk-produk turunan minyak bumi juga telah menjadi fokus penelitian ilmiah untuk memahami dampak lingkungan secara holistik.

Contohnya, sebuah studi LCA yang diterbitkan di Journal of Cleaner Production pada tahun 2019 oleh Johnson dan White membandingkan dampak lingkungan botol plastik PET (dari minyak bumi) dengan botol kaca.

Metodologi mereka melibatkan pengumpulan data dari ekstraksi bahan baku, manufaktur, transportasi, penggunaan, hingga pembuangan atau daur ulang.

Temuan seringkali kompleks, menunjukkan bahwa meskipun produksi plastik memiliki jejak karbon awal yang tinggi, bobotnya yang ringan dapat mengurangi emisi transportasi dibandingkan material yang lebih berat, sehingga menekankan perlunya analisis yang komprehensif daripada hanya melihat satu aspek dampak.

Namun, terdapat pandangan yang berlawanan yang menekankan dampak negatif minyak bumi. Kritik utama berasal dari komunitas ilmiah dan lingkungan yang menyoroti kontribusinya terhadap perubahan iklim.

Laporan-laporan dari Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim (IPCC), yang merupakan badan ilmiah terkemuka dunia untuk menilai perubahan iklim, secara konsisten menunjukkan bahwa emisi gas rumah kaca dari pembakaran bahan bakar fosil adalah pendorong utama pemanasan global.

Basis argumen ini didasarkan pada model iklim kompleks, data atmosfer historis, dan pengamatan perubahan suhu global, kenaikan permukaan laut, serta peristiwa cuaca ekstrem.

Mereka berargumen bahwa meskipun minyak bumi memberikan manfaat ekonomi, biaya lingkungan jangka panjangnya sangat besar dan memerlukan transisi cepat ke energi terbarukan.

Selain dampak iklim, isu-isu seperti pencemaran lingkungan akibat tumpahan minyak, degradasi habitat, dan konflik geopolitik yang terkait dengan sumber daya minyak bumi juga menjadi dasar pandangan kritis.

Organisasi seperti Greenpeace dan Friends of the Earth secara rutin menerbitkan laporan yang mendokumentasikan insiden pencemaran dan dampaknya terhadap ekosistem laut dan darat.

Mereka berargumen bahwa manfaat ekonomi dari minyak bumi tidak sebanding dengan kerusakan ekologis yang ditimbulkannya, dan mendesak untuk percepatan pengembangan serta implementasi energi bersih dan praktik ekonomi yang lebih berkelanjutan.

Perdebatan ini menggarisbawahi kompleksitas dalam menyeimbangkan kebutuhan energi dengan perlindungan lingkungan dan keadilan sosial.

Rekomendasi

Mengingat manfaat substansial minyak bumi sekaligus tantangan yang ditimbulkannya, beberapa rekomendasi berbasis bukti dapat diajukan untuk mengelola penggunaannya secara lebih berkelanjutan. Pertama, diversifikasi sumber energi global harus menjadi prioritas utama.

Investasi signifikan dalam energi terbarukan seperti surya, angin, dan geotermal, serta pengembangan infrastruktur yang mendukungnya, akan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.

Ini akan meningkatkan ketahanan energi dan mengurangi emisi gas rumah kaca, seperti yang ditekankan oleh laporan Badan Energi Terbarukan Internasional (IRENA) pada tahun 2023.

Kedua, pengembangan dan implementasi teknologi penangkapan, pemanfaatan, dan penyimpanan karbon (CCUS) perlu dipercepat.

Teknologi ini memungkinkan emisi CO2 dari fasilitas industri dan pembangkit listrik berbasis fosil untuk ditangkap sebelum dilepaskan ke atmosfer, kemudian disimpan secara permanen atau digunakan kembali.

Meskipun masih dalam tahap pengembangan dan memiliki biaya tinggi, riset yang dipublikasikan dalam International Journal of Greenhouse Gas Control menunjukkan potensinya sebagai solusi mitigasi jangka pendek dan menengah untuk emisi industri yang sulit dihilangkan.

Ketiga, peningkatan efisiensi penggunaan energi di seluruh sektor, dari transportasi hingga industri dan rumah tangga, sangat krusial.

Ini dapat dicapai melalui standar efisiensi yang lebih ketat untuk kendaraan dan peralatan, desain bangunan yang hemat energi, serta adopsi praktik industri terbaik yang mengurangi konsumsi energi per unit produksi.

Laporan dari IEA secara konsisten menyoroti efisiensi energi sebagai “bahan bakar pertama” yang paling hemat biaya untuk mengurangi permintaan energi dan emisi.

Keempat, pengembangan ekonomi sirkular untuk produk petrokimia harus didorong. Ini mencakup peningkatan tingkat daur ulang plastik dan material sintetis lainnya, serta inovasi dalam desain produk agar lebih mudah didaur ulang atau dapat digunakan kembali.

Riset di bidang polimer berkelanjutan dan bioplastik perlu diintensifkan untuk menciptakan alternatif yang ramah lingkungan bagi produk turunan minyak bumi, seperti yang banyak dibahas dalam Green Chemistry Journal.

Kelima, kebijakan pemerintah harus mendukung transisi energi yang adil dan inklusif. Ini berarti memberikan insentif untuk investasi energi bersih, menetapkan harga karbon yang efektif, dan memberikan dukungan kepada komunitas yang terkena dampak dari pergeseran industri.

Transisi ini harus mempertimbangkan aspek sosial dan ekonomi untuk memastikan bahwa tidak ada kelompok masyarakat yang tertinggal dalam upaya menuju masa depan energi yang lebih berkelanjutan.

Secara keseluruhan, minyak bumi telah menjadi pilar utama peradaban modern, memberikan manfaat tak terhingga sebagai sumber energi vital dan bahan baku esensial bagi beragam industri.

Dari transportasi global hingga produksi plastik, obat-obatan, dan infrastruktur, kontribusinya telah membentuk lanskap ekonomi dan sosial dunia selama lebih dari satu abad.

Namun, ketergantungan yang mendalam ini juga membawa tantangan signifikan, terutama terkait dampak lingkungan, perubahan iklim, dan isu keberlanjutan sumber daya.

Masa depan penggunaan minyak bumi akan bergantung pada keseimbangan antara kebutuhan energi global yang terus meningkat dan urgensi mitigasi perubahan iklim.

Penelitian di masa depan harus fokus pada pengembangan teknologi penangkapan karbon yang lebih efisien dan terjangkau, inovasi dalam material biokimia yang dapat menggantikan petrokimia, serta strategi untuk meningkatkan efisiensi energi secara drastis di semua sektor.

Selain itu, riset tentang kebijakan transisi energi yang adil dan inklusif, yang mempertimbangkan dampak sosial dan ekonomi, akan sangat penting untuk memastikan perpindahan menuju sistem energi yang lebih berkelanjutan dapat dilakukan tanpa mengorbankan stabilitas global.

Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru

Temukan Kabar Baik, Gaji ke,13 Cair! Sri Mulyani Umumkan Anggaran Rp43 T Mulai Cair, siapkah Anda menerimanya?

publish oleh jurnal
Temukan Kabar Baik, Gaji ke,13 Cair! Sri Mulyani Umumkan Anggaran Rp43 T Mulai Cair, siapkah Anda menerimanya?

Kabar gembira untuk para abdi negara! Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengumumkan bahwa gaji ke-13 untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) pusat dan daerah, anggota TNI, Polri, serta pensiunan, mulai dicairkan. Total anggaran yang disiapkan pemerintah untuk keperluan ini mencapai Rp49,3 triliun."Gaji ke-13 mulai cair di bulan Juni ini. Anggarannya Rp49,3 triliun, mencakup ASN pusat dan daerah, TNI, Polri, dan pensiunan," ujar Sri Mulyani di Kantor Presiden, Senin (2/6).

Inilah Nexus Menggantikan QRIS? Simak perkembangan terbarunya sekarang!

publish oleh jurnal
Inilah Nexus Menggantikan QRIS? Simak perkembangan terbarunya sekarang!

QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard), standar kode QR yang digagas oleh Bank Indonesia, semakin populer di kalangan masyarakat. Data terbaru menunjukkan pertumbuhan yang signifikan baik dari sisi pengguna maupun transaksi.Pada kuartal pertama tahun 2025, tercatat ada 38,1 juta merchant yang menggunakan QRIS, serta 56,28 juta konsumen. Volume transaksi mencapai 2,6 miliar, melonjak 169,1% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Nilai nominal transaksi pun tak kalah fantastis, mencapai Rp 262,1 triliun, atau naik 148,2% dari kuartal pertama 2024. Target pengguna QRIS di tahun 2025 ini adalah 58 juta orang.

Inilah Penampakan New Tricity 125 2025, Yamaha Nmax Roda Tiga yang Menggoda rasa penasaran

publish oleh jurnal
Inilah Penampakan New Tricity 125 2025, Yamaha Nmax Roda Tiga yang Menggoda rasa penasaran

Pecinta skutik roda tiga, bersiaplah! Yamaha baru saja memperkenalkan versi terbaru dari Tricity 125. Skutik unik ini mendapat sentuhan segar untuk model tahun 2025, dan yang menarik, banyak yang menyebutnya sebagai "Nmax beroda tiga" karena basis mesinnya memang diambil dari Nmax 125.Mengutip informasi dari Yamaha Eropa, New Tricity 125 kini tampil lebih berani dengan desain yang lebih tegas dan agresif. Perubahan paling mencolok ada pada bagian depan, di mana lampu utama kini menggunakan single projector yang diapit oleh lampu LED DRL (Daytime Running Light) di bagian atas. Secara keseluruhan, tampilan depannya mengingatkan kita pada desain Tricity 300 yang lebih besar.

Temukan, Imbas Visa Furoda, Aturan Umrah Diperketat Demi Jemaah lebih terlindungi

publish oleh jurnal
Temukan, Imbas Visa Furoda, Aturan Umrah Diperketat Demi Jemaah lebih terlindungi

Kabar terbaru dari Tanah Suci membawa perubahan signifikan bagi calon jemaah haji dan umrah Indonesia. Pemerintah Arab Saudi secara resmi menghentikan penerbitan visa furoda untuk pelaksanaan ibadah haji tahun 2025. Informasi ini dikonfirmasi langsung oleh Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) setelah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk Kementerian Haji dan Umrah di Makkah dan Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama RI.Menurut Ketua Umum DPP AMPHURI, Firman M. Nur, sistem pemrosesan visa melalui platform Masar Nusuk telah ditutup. "Ya, betul. Pemerintah Saudi tidak menerbitkan visa furoda tahun ini," tegasnya saat dihubungi oleh detikHikmah pada Rabu, 28 Mei 2025.

Temukan Kabar Terbaru, Diskon Listrik Batal, Pemerintah Alihkan ke Subsidi Upah demi Kesejahteraan Pekerja

publish oleh jurnal
Temukan Kabar Terbaru, Diskon Listrik Batal, Pemerintah Alihkan ke Subsidi Upah demi Kesejahteraan Pekerja

Ada perubahan penting terkait subsidi yang perlu Anda ketahui! Pemerintah memutuskan untuk membatalkan rencana diskon tarif listrik yang semula dijadwalkan untuk bulan Juni dan Juli 2025. Kabar ini mungkin membuat sebagian dari kita bertanya-tanya, "Kenapa ya?"Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan bahwa keputusan ini diambil karena proses penganggaran untuk diskon listrik tersebut membutuhkan waktu lebih lama dari perkiraan. Dalam rapat bersama Presiden Prabowo, diputuskan bahwa waktu pelaksanaan yang mepet membuat diskon listrik tidak mungkin terealisasi sesuai jadwal.

Inilah Penyebab Inter Milan Dibantai PSG 0,5 di Final Liga Champions, Ternyata Ini Alasannya demi kemenangan mutlak

publish oleh jurnal
Inilah Penyebab Inter Milan Dibantai PSG 0,5 di Final Liga Champions, Ternyata Ini Alasannya demi kemenangan mutlak

Impian Inter Milan untuk mengangkat trofi Liga Champions 2024/2025 pupus sudah. Mereka harus mengakui keunggulan Paris Saint-Germain (PSG) dengan skor telak 0-5 pada laga final yang digelar Minggu (1/6) dini hari WIB. Kekalahan ini tentu menyisakan luka mendalam bagi para Interisti. Lantas, apa yang menyebabkan Nerazzurri bisa kalah telak dari Les Parisiens?PSG berhasil mencatatkan sejarah dengan meraih gelar Liga Champions pertama mereka. Lebih dari itu, kemenangan 5-0 ini menjadi rekor baru sebagai kemenangan terbesar di final Liga Champions, melampaui kemenangan-kemenangan telak sebelumnya. Dominasi PSG dalam laga ini tak terbantahkan.

Inilah Pengalaman Pasien Kena Penyumbatan Pembuluh Darah Otak Pertama Kali, Kenali Gejala Awalnya agar tidak terlambat diobati

publish oleh jurnal
Inilah Pengalaman Pasien Kena Penyumbatan Pembuluh Darah Otak Pertama Kali, Kenali Gejala Awalnya agar tidak terlambat diobati

Penyumbatan pembuluh darah otak, atau yang dikenal secara medis sebagai stenosis arteri karotis, terjadi ketika plak menumpuk di arteri karotis, yaitu pembuluh darah utama yang memasok darah ke otak dan kepala. Kondisi ini, jika tidak ditangani, bisa meningkatkan risiko stroke. Seringkali, penyumbatan ini berkembang secara perlahan, tanpa disadari sampai akhirnya memunculkan gejala yang mengkhawatirkan.Gejala awal penyumbatan pembuluh darah otak bisa berupa stroke itu sendiri, atau serangan iskemik sementara (TIA), yang sering disebut sebagai "mini stroke". TIA terjadi ketika aliran darah ke otak terhenti sementara. Mari kita simak cerita dari dua pasien yang mengalami penyumbatan pembuluh darah otak, dan bagaimana mereka menyadari gejala awalnya:

Inilah Jetour T1 Lahir, Penantang Serius Ford Everest Siap Mengaspal di Indonesia!

publish oleh jurnal
Inilah Jetour T1 Lahir, Penantang Serius Ford Everest Siap Mengaspal di Indonesia!

Kabar gembira datang dari dunia otomotif! Jetour, pabrikan mobil asal China, baru saja memperkenalkan SUV Urban Off-road andalan mereka, Jetour T1, di Panama, Amerika Tengah. Mobil yang dirancang untuk menaklukkan berbagai medan ini langsung digadang-gadang sebagai rival berat bagi Ford Everest di benua Amerika.Dalam keterangan resminya, Jetour menegaskan bahwa peluncuran Jetour T1 ini merupakan bagian dari strategi ekspansi jaringan mereka di kawasan Amerika Latin. Jetour T1 hadir sebagai SUV off-road urban lite inovatif yang siap mendefinisikan ulang arti keserbagunaan sebuah kendaraan bagi para pengemudi modern.

Temukan Kemudahan Pengembangan AI dengan Akamai Cloud Inference permudah adopsi teknologi masa depan

publish oleh jurnal
Temukan Kemudahan Pengembangan AI dengan Akamai Cloud Inference permudah adopsi teknologi masa depan

Di era kecerdasan buatan (AI) yang berkembang pesat, Akamai hadir dengan solusi inovatif bernama Akamai Cloud Inference. Solusi ini dirancang untuk mempercepat dan mempermudah proses pengembangan aplikasi AI, mengubah model prediktif dan *large language model* (LLM) menjadi tindakan nyata yang berdampak.Adam Karon, COO dan GM Cloud Technology Group di Akamai, menjelaskan bahwa meskipun pelatihan LLM yang kompleks akan tetap dilakukan di pusat data *hyperscale*, inferensi AI yang bisa ditindaklanjuti justru akan banyak terjadi di *edge*. "Di sinilah platform yang telah kami bangun selama lebih dari dua dekade menjadi sangat penting untuk masa depan AI, dan inilah yang membedakan kami dari penyedia *cloud* lainnya," ujarnya, seperti dikutip dari keterangan resmi yang diterima detikINET, Sabtu (31/5/2025).

Inilah Kebersamaan Langka! Prabowo,Gibran dan Megawati Tertangkap Kamera, Kumpul Sebelum Upacara Pancasila jadi sorotan publik

publish oleh jurnal
Inilah Kebersamaan Langka! Prabowo,Gibran dan Megawati Tertangkap Kamera, Kumpul Sebelum Upacara Pancasila jadi sorotan publik

Jakarta – Sebuah momen penting terjadi sebelum upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di Gedung Pancasila. Megawati Soekarnoputri, Presiden ke-5 RI, dan Try Sutrisno, mantan Wakil Presiden, terlihat berkumpul bersama Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.Upacara berlangsung dengan khidmat, ditandai dengan pengibaran bendera Merah Putih dan pembacaan teks Pancasila. Presiden Prabowo, yang bertindak sebagai inspektur upacara, menekankan pentingnya menjaga dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam setiap aspek kehidupan berbangsa dan bernegara.

Artikel Terbaru