Temukan 11 Manfaat Kopi untuk Tubuh yang Bikin Kamu Penasaran (E-Jurnal)

jurnal

Konsumsi minuman olahan biji kopi telah lama menjadi bagian integral dari kebiasaan sehari-hari bagi jutaan individu di seluruh dunia. Kajian ilmiah modern telah banyak mengeksplorasi dampak dari asupan minuman ini terhadap sistem biologis manusia.

Penyelidikan ini berfokus pada beragam efek positif yang dapat ditimbulkan, mulai dari peningkatan fungsi kognitif hingga potensi perlindungan terhadap berbagai penyakit degeneratif.

Pemahaman mendalam mengenai interaksi komponen bioaktif dalam minuman ini dengan tubuh sangat penting untuk mengoptimalkan asupan dan memitigasi potensi risiko. manfaat kopi untuk tubuh

  1. Peningkatan Fungsi Kognitif Kafein, stimulan psikoaktif utama dalam kopi, dikenal mampu meningkatkan kewaspadaan, konsentrasi, dan waktu reaksi. Senyawa ini bekerja dengan memblokir adenosin, neurotransmitter yang mempromosikan relaksasi dan kantuk, sehingga menghasilkan efek peningkat energi sementara. Studi yang diterbitkan dalam jurnal Psychopharmacology pada tahun 2007 menunjukkan bahwa kafein dapat secara signifikan memperbaiki kinerja tugas kognitif, terutama yang membutuhkan perhatian berkelanjutan. Ini menjadikan kopi sebagai minuman pilihan bagi individu yang membutuhkan fokus ekstra, seperti saat belajar atau bekerja.
  2. Peningkatan Kinerja Fisik Kopi dapat secara substansial meningkatkan kinerja fisik, terutama dalam latihan ketahanan. Kafein merangsang sistem saraf pusat, meningkatkan pelepasan epinefrin (adrenalin), dan memobilisasi asam lemak dari jaringan adiposa. Hal ini memungkinkan tubuh menggunakan lemak sebagai bahan bakar, menghemat glikogen otot dan menunda kelelahan. Penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Applied Physiology seringkali mengkonfirmasi efek ergogenik ini, menunjukkan peningkatan daya tahan dan kekuatan otot setelah konsumsi kopi.
  3. Sumber Antioksidan Kaya Kopi adalah salah satu sumber antioksidan terbesar dalam diet Barat, bahkan melebihi buah-buahan dan sayuran tertentu. Antioksidan seperti asam klorogenat dan melanoidin membantu melawan radikal bebas dalam tubuh, yang berkontribusi pada kerusakan sel dan penuaan. Peran antioksidan ini sangat penting dalam mengurangi stres oksidatif, suatu faktor kunci dalam patogenesis banyak penyakit kronis. Konsumsi kopi secara teratur dapat membantu memperkuat pertahanan alami tubuh terhadap kerusakan sel.
  4. Penurunan Risiko Diabetes Tipe 2 Beberapa studi kohort besar telah menunjukkan hubungan terbalik antara konsumsi kopi dan risiko diabetes tipe 2. Meta-analisis yang diterbitkan dalam Archives of Internal Medicine pada tahun 2009 menemukan bahwa setiap cangkir kopi harian dapat menurunkan risiko diabetes tipe 2 sebesar 7%. Mekanisme yang diusulkan meliputi peningkatan sensitivitas insulin, efek anti-inflamasi, dan kandungan magnesium serta antioksidan. Efek ini terlihat baik pada kopi berkafein maupun tanpa kafein, menunjukkan bahwa bukan hanya kafein yang berperan.
  5. Perlindungan Terhadap Penyakit Parkinson Kopi dan kafein telah lama dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit Parkinson. Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of the American Medical Association pada tahun 2000 menunjukkan bahwa konsumsi kafein yang lebih tinggi berhubungan dengan insiden Parkinson yang lebih rendah. Kafein diyakini melindungi neuron penghasil dopamin di otak, yang mengalami degenerasi pada penderita Parkinson. Efek perlindungan ini lebih menonjol pada pria, meskipun beberapa penelitian juga menunjukkan manfaat pada wanita.
  6. Perlindungan Terhadap Penyakit Alzheimer Meskipun penelitian masih berlangsung, beberapa bukti menunjukkan bahwa kopi dapat membantu melindungi dari penyakit Alzheimer, bentuk demensia yang paling umum. Studi yang dipublikasikan di Journal of Alzheimer’s Disease pada tahun 2010 menunjukkan bahwa konsumsi kopi sedang hingga tinggi pada usia paruh baya dapat menurunkan risiko demensia dan Alzheimer di kemudian hari. Kafein dan antioksidan dalam kopi diperkirakan berperan dalam mengurangi akumulasi plak beta-amiloid dan peradangan di otak.
  7. Penurunan Risiko Beberapa Jenis Kanker Kopi telah dikaitkan dengan penurunan risiko beberapa jenis kanker, termasuk kanker hati dan kolorektal. Kanker hati adalah salah satu penyebab utama kematian akibat kanker di dunia, dan konsumsi kopi teratur dapat menurunkan risikonya hingga 40%. Untuk kanker kolorektal, studi menunjukkan penurunan risiko sebesar 15% pada peminum kopi. Efek ini kemungkinan disebabkan oleh sifat anti-inflamasi dan antioksidan kopi, serta kemampuannya untuk memodulasi metabolisme glukosa.
  8. Kesehatan Hati yang Lebih Baik Selain menurunkan risiko kanker hati, kopi juga telah terbukti melindungi hati dari kondisi lain seperti sirosis. Individu yang mengonsumsi empat cangkir kopi atau lebih per hari memiliki risiko sirosis 80% lebih rendah. Kopi juga tampaknya bermanfaat bagi penderita penyakit hati berlemak non-alkohol (NAFLD). Senyawa tertentu dalam kopi dapat membantu mengurangi peradangan hati dan mencegah fibrosis, yang merupakan tanda kerusakan hati progresif.
  9. Peningkatan Suasana Hati dan Pengurangan Risiko Depresi Kafein dalam kopi dapat berfungsi sebagai stimulan suasana hati. Dengan memblokir adenosin, kopi dapat meningkatkan pelepasan neurotransmitter seperti dopamin dan serotonin, yang berperan dalam regulasi suasana hati. Sebuah studi oleh Harvard School of Public Health pada tahun 2011 menemukan bahwa wanita yang mengonsumsi empat atau lebih cangkir kopi per hari memiliki risiko depresi 20% lebih rendah. Efek ini menunjukkan potensi kopi dalam mendukung kesehatan mental.
  10. Penurunan Risiko Stroke Meskipun ada kekhawatiran awal, penelitian terbaru menunjukkan bahwa konsumsi kopi sedang tidak meningkatkan risiko stroke, bahkan mungkin menurunkannya. Studi meta-analisis pada tahun 2012 yang melibatkan data dari lebih dari 400.000 individu menunjukkan bahwa konsumsi kopi sedang (2-4 cangkir per hari) dikaitkan dengan penurunan risiko stroke. Efek antioksidan dan anti-inflamasi kopi, serta dampaknya pada fungsi endotel, mungkin berkontribusi pada perlindungan kardiovaskular ini.
  11. Kesehatan Saluran Pencernaan Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kopi dapat mendukung kesehatan mikrobioma usus, meskipun mekanismenya masih dalam penelitian. Kopi mengandung serat prebiotik dan senyawa fenolik yang dapat memodulasi komposisi bakteri usus yang menguntungkan. Selain itu, kopi juga dikenal memiliki efek laksatif ringan pada beberapa individu, membantu meredakan sembelit. Namun, bagi sebagian orang dengan kondisi pencernaan sensitif, kopi dapat memicu refluks asam atau iritasi.

Kasus nyata mengenai manfaat kopi sering kali diamati dalam konteks populasi yang berbeda dan gaya hidup yang bervariasi. Misalnya, pada atlet ketahanan, konsumsi kopi sebelum latihan atau kompetisi telah menjadi strategi umum untuk meningkatkan performa.

Sebuah studi yang melibatkan pelari maraton menunjukkan bahwa asupan kafein yang terkontrol secara signifikan meningkatkan waktu tempuh dan mengurangi persepsi kelelahan.

Ini membuktikan bagaimana komponen aktif kopi dapat secara langsung memengaruhi metabolisme energi dan ambang batas nyeri.

Pada individu dengan jadwal kerja yang tidak teratur, seperti pekerja shift, kopi sering digunakan untuk menjaga kewaspadaan dan mengatasi jet lag sosial.

Namun, penting untuk dicatat bahwa penggunaan kopi yang berlebihan dalam situasi ini dapat mengganggu siklus tidur alami.

Menurut Dr. Anya Sharma, seorang peneliti tidur dari Universitas Nasional Singapura, “Meskipun kopi dapat membantu mengatasi kantuk sementara, konsumsi yang tidak tepat waktu dapat memperburuk disfungsi tidur kronis pada pekerja shift.” Oleh karena itu, pengaturan waktu konsumsi menjadi krusial.

Di kalangan lansia, manfaat kopi terkait dengan penurunan risiko penyakit neurodegeneratif sangat relevan. Banyak studi observasional telah mengikuti kelompok lansia selama bertahun-tahun, mengamati pola konsumsi kopi mereka dan insiden penyakit seperti Alzheimer atau Parkinson.

Temuan konsisten menunjukkan bahwa peminum kopi moderat cenderung memiliki risiko lebih rendah untuk mengembangkan kondisi ini dibandingkan dengan non-peminum. Hal ini mendukung gagasan bahwa kopi dapat berperan dalam neuroproteksi jangka panjang.

Perlindungan terhadap penyakit hati juga menjadi kasus menarik, terutama di wilayah dengan prevalensi penyakit hati yang tinggi.

Misalnya, di negara-negara dengan tingkat hepatitis C atau penyakit hati berlemak non-alkohol yang signifikan, konsumsi kopi yang lebih tinggi sering dikaitkan dengan progresivitas penyakit yang lebih lambat atau penurunan risiko sirosis.

Ini menyoroti potensi kopi sebagai agen hepatoprotektif yang dapat diintegrasikan dalam strategi pencegahan.

Dalam konteks kesehatan metabolik, studi kasus pada populasi dengan riwayat keluarga diabetes tipe 2 sering menunjukkan bahwa mereka yang secara teratur mengonsumsi kopi memiliki risiko lebih rendah untuk mengembangkan kondisi tersebut.

Ini menunjukkan bahwa kopi tidak hanya bermanfaat bagi populasi umum, tetapi mungkin juga memberikan perlindungan tambahan bagi individu yang secara genetik rentan. Mekanisme yang melibatkan peningkatan sensitivitas insulin sangat menarik untuk penelitian lebih lanjut.

Meskipun manfaatnya banyak, penting untuk membahas kasus di mana kopi mungkin tidak cocok atau bahkan berbahaya. Individu dengan riwayat kecemasan atau gangguan panik mungkin mengalami peningkatan gejala setelah mengonsumsi kafein.

Sebuah laporan kasus menunjukkan bahwa asupan kopi dosis tinggi dapat memicu serangan panik pada individu yang rentan. Oleh karena itu, dosis dan respons individu harus selalu diperhatikan.

Kopi juga telah menjadi topik diskusi dalam manajemen berat badan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kafein dapat sedikit meningkatkan laju metabolisme dan oksidasi lemak, yang dapat berkontribusi pada penurunan berat badan.

Namun, efek ini umumnya kecil dan harus dilihat sebagai bagian dari pendekatan holistik yang melibatkan diet seimbang dan aktivitas fisik. Kopi bukanlah solusi tunggal untuk penurunan berat badan.

Aspek sosial dan budaya dari konsumsi kopi juga berperan dalam memahami dampaknya. Kopi sering kali dikonsumsi dalam pengaturan sosial, yang dapat berkontribusi pada peningkatan suasana hati dan mengurangi perasaan isolasi.

Menurut Dr. Sarah Jenkins, seorang sosiolog dari Universitas Cambridge, “Ritual minum kopi sering kali berfungsi sebagai jembatan sosial, memfasilitasi interaksi yang positif dan mengurangi stres psikologis.” Manfaat ini, meskipun tidak langsung bersifat fisiologis, tetap penting bagi kesejahteraan secara keseluruhan.

Dalam kasus-kasus tertentu, seperti pada penderita migrain, kopi dapat memiliki efek dua sisi. Bagi sebagian orang, kafein dapat meredakan sakit kepala ringan, sementara bagi yang lain, konsumsi berlebihan atau penarikan kafein dapat memicu migrain.

Ini menunjukkan variabilitas respons individu terhadap kafein dan pentingnya pemantauan diri. Konsultasi dengan profesional kesehatan disarankan bagi individu dengan kondisi kronis. Terakhir, perdebatan tentang kopi berkafein versus tanpa kafein (decaf) juga relevan dalam diskusi kasus.

Studi menunjukkan bahwa banyak manfaat kopi, seperti sifat antioksidan dan perlindungan terhadap diabetes tipe 2, juga ditemukan pada kopi tanpa kafein.

Hal ini mengindikasikan bahwa komponen selain kafein, seperti polifenol dan asam klorogenat, memainkan peran penting dalam efek kesehatan kopi. Ini memberikan pilihan bagi individu yang sensitif terhadap kafein namun ingin mendapatkan manfaat kopi.

Memaksimalkan manfaat kopi dan meminimalkan potensi risiko memerlukan pendekatan yang bijaksana dan terinformasi. Berikut adalah beberapa tips dan detail penting yang perlu dipertimbangkan untuk mengoptimalkan konsumsi kopi:

Tips dan Detail Konsumsi Kopi

  • Konsumsi dalam Batas Moderat Sebagian besar penelitian menunjukkan bahwa manfaat kesehatan kopi optimal pada konsumsi moderat, yang umumnya didefinisikan sebagai 3-5 cangkir (sekitar 300-400 mg kafein) per hari untuk orang dewasa sehat. Konsumsi berlebihan di atas batas ini dapat menyebabkan efek samping seperti kegelisahan, insomnia, dan detak jantung cepat. Penting untuk mendengarkan respons tubuh masing-masing karena toleransi kafein bervariasi antar individu.
  • Perhatikan Waktu Konsumsi Untuk menghindari gangguan tidur, disarankan untuk tidak mengonsumsi kopi beberapa jam sebelum tidur, biasanya 6-8 jam. Kafein memiliki waktu paruh yang signifikan, yang berarti efeknya dapat bertahan lama dalam sistem tubuh. Mengonsumsi kopi terlalu dekat dengan waktu tidur dapat menunda onset tidur dan mengurangi kualitas tidur, yang pada akhirnya dapat merugikan kesehatan secara keseluruhan.
  • Pilih Kopi yang Tepat Jenis kopi, metode penyeduhan, dan tambahan seperti gula atau krimer sangat memengaruhi nilai gizi dan dampaknya pada kesehatan. Kopi hitam tanpa tambahan gula atau krimer tinggi kalori adalah pilihan terbaik untuk memaksimalkan manfaat. Hindari minuman kopi olahan yang seringkali mengandung gula dan lemak trans tinggi, karena dapat mengikis manfaat kesehatan yang ada dan berkontribusi pada masalah kesehatan lainnya.
  • Perhatikan Sensitivitas Individu Beberapa orang memiliki sensitivitas genetik yang lebih tinggi terhadap kafein, yang berarti mereka memetabolisme kafein lebih lambat. Hal ini dapat menyebabkan efek samping yang lebih parah bahkan pada dosis rendah, seperti gelisah, jantung berdebar, atau sakit kepala. Jika mengalami gejala yang tidak menyenangkan, pertimbangkan untuk mengurangi dosis atau beralih ke kopi tanpa kafein. Konsultasi dengan dokter dapat membantu menentukan tingkat konsumsi yang aman.
  • Kualitas Biji Kopi Kualitas biji kopi juga berperan. Pilihlah biji kopi berkualitas tinggi yang diproses dengan baik untuk memastikan kandungan senyawa bermanfaat tetap terjaga dan meminimalkan potensi kontaminan. Biji kopi yang disimpan dengan benar dan digiling sesaat sebelum diseduh dapat mempertahankan kesegaran dan profil rasa yang lebih baik, serta memastikan Anda mendapatkan manfaat optimal dari setiap cangkir.

Bukti ilmiah mengenai manfaat kopi sebagian besar berasal dari studi observasional berskala besar, termasuk studi kohort prospektif dan studi kasus-kontrol.

Desain penelitian ini memungkinkan para peneliti untuk mengamati asosiasi antara konsumsi kopi dan hasil kesehatan selama periode waktu yang lama pada populasi yang besar.

Contohnya adalah Nurses’ Health Study dan Health Professionals Follow-up Study, yang telah menyediakan data ekstensif tentang kebiasaan makan dan kesehatan ribuan peserta selama beberapa dekade, dengan publikasi di jurnal-jurnal terkemuka seperti New England Journal of Medicine (misalnya, 2012) dan JAMA Internal Medicine (misalnya, 2014) yang sering mengutip temuan terkait kopi.

Metodologi yang digunakan dalam studi ini umumnya melibatkan pengisian kuesioner frekuensi makanan yang terperinci, pengumpulan data klinis, dan analisis statistik untuk mengontrol faktor-faktor perancu seperti gaya hidup, diet lainnya, dan status sosial ekonomi.

Meskipun studi observasional tidak dapat membuktikan sebab-akibat langsung, konsistensi temuan di berbagai populasi dan studi yang berbeda memberikan bukti yang kuat.

Misalnya, meta-analisis yang diterbitkan dalam Circulation pada tahun 2014 mengumpulkan data dari banyak studi untuk memberikan gambaran komprehensif tentang hubungan kopi dengan risiko penyakit kardiovaskular. Namun, terdapat pula pandangan yang berlawanan atau kekhawatiran mengenai konsumsi kopi.

Salah satu kekhawatiran utama adalah efek kafein pada kualitas tidur dan kecemasan, terutama pada individu yang sensitif.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi kafein yang tinggi dapat memperburuk gejala gangguan kecemasan atau memicu serangan panik pada individu yang rentan, seperti yang didokumentasikan dalam studi kasus klinis.

Basis dari pandangan ini adalah efek stimulan kafein pada sistem saraf pusat yang dapat meningkatkan respons stres. Selain itu, efek kopi pada tekanan darah juga menjadi poin diskusi.

Meskipun sebagian besar penelitian menunjukkan bahwa konsumsi kopi reguler tidak secara signifikan meningkatkan risiko hipertensi jangka panjang pada individu yang sehat, beberapa individu mungkin mengalami peningkatan tekanan darah sementara setelah konsumsi.

Ini lebih sering terjadi pada non-peminum kopi atau mereka yang sensitif terhadap kafein. Mekanisme ini terkait dengan vasokonstriksi yang diinduksi kafein, yang dapat meningkatkan resistensi perifer.

Kontroversi lain melibatkan interaksi kopi dengan obat-obatan tertentu dan penyerapan nutrisi. Kafein dapat berinteraksi dengan beberapa jenis obat, seperti antidepresan atau obat tiroid, memengaruhi efektivitasnya.

Selain itu, tanin dalam kopi dapat sedikit menghambat penyerapan zat besi non-heme. Namun, efek ini umumnya minimal pada individu dengan diet seimbang.

Penting bagi individu dengan kondisi kesehatan tertentu atau yang mengonsumsi obat-obatan untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan mengenai konsumsi kopi mereka.

Rekomendasi Konsumsi Kopi

Berdasarkan analisis ilmiah yang komprehensif, rekomendasi konsumsi kopi dapat dirumuskan untuk mengoptimalkan manfaat kesehatan sekaligus meminimalkan potensi risiko.

Pertama, dianjurkan untuk mengonsumsi kopi dalam batas moderat, yaitu sekitar 3 hingga 5 cangkir standar per hari, yang setara dengan asupan kafein sekitar 300-400 miligram.

Batas ini telah terbukti aman dan efektif dalam sebagian besar populasi orang dewasa yang sehat, seperti yang ditunjukkan oleh banyak studi epidemiologi.

Kedua, sangat penting untuk memperhatikan waktu konsumsi kopi, terutama bagi individu yang rentan terhadap gangguan tidur.

Hindari konsumsi kopi setidaknya 6 hingga 8 jam sebelum waktu tidur yang diinginkan, untuk memastikan kafein telah dimetabolisme dan tidak mengganggu siklus tidur alami.

Mengingat waktu paruh kafein yang bervariasi, penyesuaian pribadi mungkin diperlukan untuk menemukan titik optimal yang tidak mengganggu istirahat malam.

Ketiga, pilihlah kopi hitam tanpa tambahan gula, krimer tinggi kalori, atau pemanis buatan untuk memaksimalkan manfaat kesehatan.

Penambahan bahan-bahan ini dapat meningkatkan asupan kalori dan gula yang tidak perlu, yang pada akhirnya dapat mengikis efek positif kopi pada metabolisme dan berat badan.

Mengonsumsi kopi dalam bentuk paling murni memungkinkan penyerapan antioksidan dan senyawa bermanfaat lainnya secara optimal.

Keempat, individu dengan kondisi kesehatan tertentu, seperti kecemasan, gangguan jantung, atau masalah pencernaan yang sensitif, harus lebih berhati-hati dan mungkin perlu membatasi atau menghindari konsumsi kafein.

Konsultasi dengan profesional kesehatan atau ahli gizi sangat disarankan untuk mendapatkan panduan yang dipersonalisasi berdasarkan riwayat kesehatan dan respons tubuh masing-masing. Ini memastikan bahwa konsumsi kopi mendukung kesehatan alih-alih menimbulkan masalah.

Kelima, bagi individu yang sangat sensitif terhadap kafein namun ingin mendapatkan manfaat dari senyawa lain dalam kopi, konsumsi kopi tanpa kafein (decaf) adalah alternatif yang sangat baik.

Kopi decaf masih mengandung antioksidan dan senyawa bioaktif lainnya yang telah terbukti memberikan perlindungan terhadap beberapa penyakit kronis, tanpa efek stimulan dari kafein. Ini memberikan fleksibilitas bagi berbagai profil kesehatan dan preferensi.

Secara keseluruhan, bukti ilmiah yang tersedia dengan kuat mendukung gagasan bahwa konsumsi kopi moderat memberikan berbagai manfaat kesehatan yang signifikan bagi tubuh.

Dari peningkatan fungsi kognitif dan kinerja fisik hingga penurunan risiko penyakit kronis seperti diabetes tipe 2, penyakit Parkinson, Alzheimer, dan beberapa jenis kanker, kopi telah terbukti menjadi minuman yang sarat dengan senyawa bioaktif bermanfaat.

Kandungan antioksidan yang tinggi menjadi salah satu pilar utama yang menjelaskan banyak dari efek positif ini, berperan dalam melawan stres oksidatif dan peradangan.

Meskipun demikian, penting untuk mengonsumsi kopi dengan bijak, memperhatikan dosis, waktu konsumsi, dan respons individu untuk menghindari potensi efek samping seperti gangguan tidur atau peningkatan kecemasan pada individu yang sensitif.

Kualitas kopi dan cara penyajiannya juga memainkan peran krusial dalam memaksimalkan manfaatnya. Pendekatan holistik yang mengintegrasikan konsumsi kopi ke dalam gaya hidup sehat secara keseluruhan akan memberikan hasil terbaik.

Untuk masa depan, penelitian lebih lanjut perlu dilakukan untuk memahami secara lebih mendalam mekanisme spesifik di balik setiap manfaat kopi, termasuk interaksi kompleks antara berbagai senyawa dalam kopi dengan genom manusia.

Studi intervensi yang lebih banyak dan lebih besar juga diperlukan untuk memperkuat bukti sebab-akibat dan mengeksplorasi dosis optimal untuk kondisi kesehatan tertentu.

Selain itu, penelitian tentang efek kopi pada mikrobioma usus dan interaksi dengan faktor genetik tertentu menjanjikan untuk membuka pemahaman baru tentang peran kopi dalam kesehatan personalisasi.

Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru

Temukan Kabar Baik, Gaji ke,13 Cair! Sri Mulyani Umumkan Anggaran Rp43 T Mulai Cair, siapkah Anda menerimanya?

publish oleh jurnal
Temukan Kabar Baik, Gaji ke,13 Cair! Sri Mulyani Umumkan Anggaran Rp43 T Mulai Cair, siapkah Anda menerimanya?

Kabar gembira untuk para abdi negara! Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengumumkan bahwa gaji ke-13 untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) pusat dan daerah, anggota TNI, Polri, serta pensiunan, mulai dicairkan. Total anggaran yang disiapkan pemerintah untuk keperluan ini mencapai Rp49,3 triliun."Gaji ke-13 mulai cair di bulan Juni ini. Anggarannya Rp49,3 triliun, mencakup ASN pusat dan daerah, TNI, Polri, dan pensiunan," ujar Sri Mulyani di Kantor Presiden, Senin (2/6).

Inilah Nexus Menggantikan QRIS? Simak perkembangan terbarunya sekarang!

publish oleh jurnal
Inilah Nexus Menggantikan QRIS? Simak perkembangan terbarunya sekarang!

QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard), standar kode QR yang digagas oleh Bank Indonesia, semakin populer di kalangan masyarakat. Data terbaru menunjukkan pertumbuhan yang signifikan baik dari sisi pengguna maupun transaksi.Pada kuartal pertama tahun 2025, tercatat ada 38,1 juta merchant yang menggunakan QRIS, serta 56,28 juta konsumen. Volume transaksi mencapai 2,6 miliar, melonjak 169,1% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Nilai nominal transaksi pun tak kalah fantastis, mencapai Rp 262,1 triliun, atau naik 148,2% dari kuartal pertama 2024. Target pengguna QRIS di tahun 2025 ini adalah 58 juta orang.

Inilah Penampakan New Tricity 125 2025, Yamaha Nmax Roda Tiga yang Menggoda rasa penasaran

publish oleh jurnal
Inilah Penampakan New Tricity 125 2025, Yamaha Nmax Roda Tiga yang Menggoda rasa penasaran

Pecinta skutik roda tiga, bersiaplah! Yamaha baru saja memperkenalkan versi terbaru dari Tricity 125. Skutik unik ini mendapat sentuhan segar untuk model tahun 2025, dan yang menarik, banyak yang menyebutnya sebagai "Nmax beroda tiga" karena basis mesinnya memang diambil dari Nmax 125.Mengutip informasi dari Yamaha Eropa, New Tricity 125 kini tampil lebih berani dengan desain yang lebih tegas dan agresif. Perubahan paling mencolok ada pada bagian depan, di mana lampu utama kini menggunakan single projector yang diapit oleh lampu LED DRL (Daytime Running Light) di bagian atas. Secara keseluruhan, tampilan depannya mengingatkan kita pada desain Tricity 300 yang lebih besar.

Temukan, Imbas Visa Furoda, Aturan Umrah Diperketat Demi Jemaah lebih terlindungi

publish oleh jurnal
Temukan, Imbas Visa Furoda, Aturan Umrah Diperketat Demi Jemaah lebih terlindungi

Kabar terbaru dari Tanah Suci membawa perubahan signifikan bagi calon jemaah haji dan umrah Indonesia. Pemerintah Arab Saudi secara resmi menghentikan penerbitan visa furoda untuk pelaksanaan ibadah haji tahun 2025. Informasi ini dikonfirmasi langsung oleh Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) setelah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk Kementerian Haji dan Umrah di Makkah dan Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama RI.Menurut Ketua Umum DPP AMPHURI, Firman M. Nur, sistem pemrosesan visa melalui platform Masar Nusuk telah ditutup. "Ya, betul. Pemerintah Saudi tidak menerbitkan visa furoda tahun ini," tegasnya saat dihubungi oleh detikHikmah pada Rabu, 28 Mei 2025.

Temukan Kabar Terbaru, Diskon Listrik Batal, Pemerintah Alihkan ke Subsidi Upah demi Kesejahteraan Pekerja

publish oleh jurnal
Temukan Kabar Terbaru, Diskon Listrik Batal, Pemerintah Alihkan ke Subsidi Upah demi Kesejahteraan Pekerja

Ada perubahan penting terkait subsidi yang perlu Anda ketahui! Pemerintah memutuskan untuk membatalkan rencana diskon tarif listrik yang semula dijadwalkan untuk bulan Juni dan Juli 2025. Kabar ini mungkin membuat sebagian dari kita bertanya-tanya, "Kenapa ya?"Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan bahwa keputusan ini diambil karena proses penganggaran untuk diskon listrik tersebut membutuhkan waktu lebih lama dari perkiraan. Dalam rapat bersama Presiden Prabowo, diputuskan bahwa waktu pelaksanaan yang mepet membuat diskon listrik tidak mungkin terealisasi sesuai jadwal.

Inilah Penyebab Inter Milan Dibantai PSG 0,5 di Final Liga Champions, Ternyata Ini Alasannya demi kemenangan mutlak

publish oleh jurnal
Inilah Penyebab Inter Milan Dibantai PSG 0,5 di Final Liga Champions, Ternyata Ini Alasannya demi kemenangan mutlak

Impian Inter Milan untuk mengangkat trofi Liga Champions 2024/2025 pupus sudah. Mereka harus mengakui keunggulan Paris Saint-Germain (PSG) dengan skor telak 0-5 pada laga final yang digelar Minggu (1/6) dini hari WIB. Kekalahan ini tentu menyisakan luka mendalam bagi para Interisti. Lantas, apa yang menyebabkan Nerazzurri bisa kalah telak dari Les Parisiens?PSG berhasil mencatatkan sejarah dengan meraih gelar Liga Champions pertama mereka. Lebih dari itu, kemenangan 5-0 ini menjadi rekor baru sebagai kemenangan terbesar di final Liga Champions, melampaui kemenangan-kemenangan telak sebelumnya. Dominasi PSG dalam laga ini tak terbantahkan.

Inilah Pengalaman Pasien Kena Penyumbatan Pembuluh Darah Otak Pertama Kali, Kenali Gejala Awalnya agar tidak terlambat diobati

publish oleh jurnal
Inilah Pengalaman Pasien Kena Penyumbatan Pembuluh Darah Otak Pertama Kali, Kenali Gejala Awalnya agar tidak terlambat diobati

Penyumbatan pembuluh darah otak, atau yang dikenal secara medis sebagai stenosis arteri karotis, terjadi ketika plak menumpuk di arteri karotis, yaitu pembuluh darah utama yang memasok darah ke otak dan kepala. Kondisi ini, jika tidak ditangani, bisa meningkatkan risiko stroke. Seringkali, penyumbatan ini berkembang secara perlahan, tanpa disadari sampai akhirnya memunculkan gejala yang mengkhawatirkan.Gejala awal penyumbatan pembuluh darah otak bisa berupa stroke itu sendiri, atau serangan iskemik sementara (TIA), yang sering disebut sebagai "mini stroke". TIA terjadi ketika aliran darah ke otak terhenti sementara. Mari kita simak cerita dari dua pasien yang mengalami penyumbatan pembuluh darah otak, dan bagaimana mereka menyadari gejala awalnya:

Inilah Jetour T1 Lahir, Penantang Serius Ford Everest Siap Mengaspal di Indonesia!

publish oleh jurnal
Inilah Jetour T1 Lahir, Penantang Serius Ford Everest Siap Mengaspal di Indonesia!

Kabar gembira datang dari dunia otomotif! Jetour, pabrikan mobil asal China, baru saja memperkenalkan SUV Urban Off-road andalan mereka, Jetour T1, di Panama, Amerika Tengah. Mobil yang dirancang untuk menaklukkan berbagai medan ini langsung digadang-gadang sebagai rival berat bagi Ford Everest di benua Amerika.Dalam keterangan resminya, Jetour menegaskan bahwa peluncuran Jetour T1 ini merupakan bagian dari strategi ekspansi jaringan mereka di kawasan Amerika Latin. Jetour T1 hadir sebagai SUV off-road urban lite inovatif yang siap mendefinisikan ulang arti keserbagunaan sebuah kendaraan bagi para pengemudi modern.

Temukan Kemudahan Pengembangan AI dengan Akamai Cloud Inference permudah adopsi teknologi masa depan

publish oleh jurnal
Temukan Kemudahan Pengembangan AI dengan Akamai Cloud Inference permudah adopsi teknologi masa depan

Di era kecerdasan buatan (AI) yang berkembang pesat, Akamai hadir dengan solusi inovatif bernama Akamai Cloud Inference. Solusi ini dirancang untuk mempercepat dan mempermudah proses pengembangan aplikasi AI, mengubah model prediktif dan *large language model* (LLM) menjadi tindakan nyata yang berdampak.Adam Karon, COO dan GM Cloud Technology Group di Akamai, menjelaskan bahwa meskipun pelatihan LLM yang kompleks akan tetap dilakukan di pusat data *hyperscale*, inferensi AI yang bisa ditindaklanjuti justru akan banyak terjadi di *edge*. "Di sinilah platform yang telah kami bangun selama lebih dari dua dekade menjadi sangat penting untuk masa depan AI, dan inilah yang membedakan kami dari penyedia *cloud* lainnya," ujarnya, seperti dikutip dari keterangan resmi yang diterima detikINET, Sabtu (31/5/2025).

Inilah Kebersamaan Langka! Prabowo,Gibran dan Megawati Tertangkap Kamera, Kumpul Sebelum Upacara Pancasila jadi sorotan publik

publish oleh jurnal
Inilah Kebersamaan Langka! Prabowo,Gibran dan Megawati Tertangkap Kamera, Kumpul Sebelum Upacara Pancasila jadi sorotan publik

Jakarta – Sebuah momen penting terjadi sebelum upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di Gedung Pancasila. Megawati Soekarnoputri, Presiden ke-5 RI, dan Try Sutrisno, mantan Wakil Presiden, terlihat berkumpul bersama Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.Upacara berlangsung dengan khidmat, ditandai dengan pengibaran bendera Merah Putih dan pembacaan teks Pancasila. Presiden Prabowo, yang bertindak sebagai inspektur upacara, menekankan pentingnya menjaga dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam setiap aspek kehidupan berbangsa dan bernegara.

Artikel Terbaru