Ketahui 19 Manfaat Lempuyang untuk Lambung yang Jarang Diketahui (E-Jurnal)

jurnal

Lempuyang, atau nama ilmiahnya Zingiber zerumbet, adalah tanaman rimpang yang telah lama dikenal dan dimanfaatkan dalam pengobatan tradisional di berbagai belahan dunia, khususnya di Asia Tenggara.

Rimpang ini memiliki aroma khas dan rasa pahit, sering digunakan sebagai bumbu masakan sekaligus ramuan herbal. Kandungan fitokimia di dalamnya, seperti zerumbone, minyak atsiri, flavonoid, dan kurkuminoid, diyakini berkontribusi pada beragam khasiat terapeutiknya.

Dalam konteks kesehatan pencernaan, khususnya lambung, lempuyang menarik perhatian karena potensi kemampuannya untuk mengatasi berbagai gangguan yang berkaitan dengan organ vital ini.


manfaat lempuyang untuk lambung

manfaat lempuyang untuk lambung

  1. Sifat Anti-inflamasi

    Lempuyang mengandung senyawa aktif seperti zerumbone yang telah terbukti menunjukkan efek anti-inflamasi yang kuat. Peradangan pada mukosa lambung, sering disebut gastritis, dapat menyebabkan nyeri dan ketidaknyamanan.

    Studi yang dipublikasikan dalam Journal of Ethnopharmacology (2009) oleh Sulaiman et al. menunjukkan bahwa ekstrak lempuyang mampu mengurangi produksi mediator pro-inflamasi, sehingga berpotensi meredakan peradangan di dinding lambung.

  2. Perlindungan Mukosa Lambung (Gastroprotektif)

    Senyawa dalam lempuyang dapat membantu melindungi lapisan mukosa lambung dari kerusakan yang disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk asam lambung berlebih, alkohol, atau obat-obatan anti-inflamasi non-steroid (OAINS).

    Mekanisme ini melibatkan peningkatan produksi lendir pelindung dan modulasi aliran darah ke mukosa. Penelitian oleh Al-Batran et al. dalam Evidence-Based Complementary and Alternative Medicine (2013) mengindikasikan kemampuan lempuyang dalam melindungi lambung tikus dari lesi.

  3. Potensi Anti-ulkus

    Kemampuan lempuyang untuk melindungi mukosa lambung juga menjadikannya kandidat potensial dalam pencegahan dan pengobatan tukak lambung.

    Dengan mengurangi peradangan dan memperkuat barier pelindung lambung, lempuyang dapat membantu mencegah pembentukan ulkus atau mempercepat penyembuhan ulkus yang sudah ada. Studi pada hewan menunjukkan bahwa ekstrak lempuyang dapat mengurangi ukuran lesi ulkus secara signifikan.

  4. Mengurangi Sekresi Asam Lambung Berlebih

    Meskipun bukan sebagai antasida langsung, beberapa penelitian menunjukkan bahwa lempuyang mungkin memiliki peran dalam modulasi sekresi asam lambung.

    Dengan menyeimbangkan lingkungan asam di lambung, lempuyang dapat membantu mengurangi gejala yang berkaitan dengan refluks asam atau hiperasiditas. Namun, mekanisme spesifik dan tingkat efektivitasnya pada manusia masih memerlukan penelitian lebih lanjut yang komprehensif.

  5. Efek Antispasmodik

    Kandungan dalam lempuyang dapat membantu meredakan kejang otot polos di saluran pencernaan, termasuk lambung. Kejang ini seringkali menjadi penyebab nyeri perut dan kram yang tidak nyaman.

    Dengan merelaksasi otot-otot lambung, lempuyang berpotensi mengurangi gejala dispepsia fungsional dan iritasi lambung lainnya yang melibatkan spasme.

  6. Karminatif (Mengurangi Gas)

    Lempuyang secara tradisional digunakan untuk mengatasi masalah perut kembung dan kelebihan gas. Senyawa volatil dalam rimpang ini diyakini dapat membantu mengeluarkan gas dari saluran pencernaan, mengurangi tekanan dan rasa tidak nyaman.

    Efek karminatif ini dapat membantu meringankan gejala dispepsia dan sindrom iritasi usus besar yang melibatkan perut kembung.

  7. Meningkatkan Pencernaan

    Dengan mengurangi peradangan, meredakan spasme, dan mengurangi gas, lempuyang dapat secara tidak langsung mendukung proses pencernaan yang lebih efisien. Lingkungan lambung yang lebih sehat dan nyaman memungkinkan enzim pencernaan bekerja lebih optimal.

    Ini dapat berkontribusi pada penyerapan nutrisi yang lebih baik dan mengurangi beban kerja sistem pencernaan secara keseluruhan.

  8. Sifat Antioksidan

    Lempuyang kaya akan senyawa antioksidan yang dapat membantu melawan radikal bebas dalam tubuh, termasuk di lambung. Stres oksidatif dapat merusak sel-sel mukosa lambung dan memperburuk kondisi peradangan.

    Youtube Video:


    Dengan menetralkan radikal bebas, lempuyang dapat membantu melindungi sel-sel lambung dari kerusakan oksidatif, seperti yang disorot oleh penelitian dalam Food and Chemical Toxicology (2007) oleh Singletary et al. mengenai zerumbone.

  9. Potensi Antibakteri (terhadap H. pylori)

    Beberapa penelitian in vitro menunjukkan bahwa ekstrak lempuyang memiliki aktivitas antimikroba, termasuk terhadap bakteri Helicobacter pylori. Bakteri ini merupakan penyebab utama gastritis kronis dan tukak lambung.

    Meskipun penelitian lebih lanjut pada manusia diperlukan, potensi ini menunjukkan lempuyang dapat menjadi agen pelengkap dalam strategi pengobatan infeksi H. pylori.

  10. Efek Analgesik (Pereda Nyeri)

    Selain sifat anti-inflamasinya, lempuyang juga menunjukkan potensi sebagai pereda nyeri ringan hingga sedang. Nyeri lambung adalah gejala umum dari berbagai gangguan pencernaan.

    Dengan mengurangi peradangan dan spasme, lempuyang dapat membantu meredakan rasa sakit dan ketidaknyamanan yang terkait dengan kondisi lambung.

  11. Mengatasi Mual dan Muntah (Antiemetik)

    Secara tradisional, beberapa rimpang dari famili Zingiberaceae dikenal untuk meredakan mual. Meskipun jahe lebih populer dalam konteks ini, lempuyang juga memiliki potensi antiemetik.

    Kandungan bioaktifnya dapat memengaruhi reseptor tertentu yang terlibat dalam refleks muntah, membantu meredakan gejala mual yang sering menyertai masalah lambung.

  12. Meningkatkan Nafsu Makan

    Ketika lambung terasa tidak nyaman atau mengalami masalah pencernaan, nafsu makan seringkali menurun. Dengan meredakan gejala seperti nyeri, kembung, dan mual, lempuyang dapat membantu mengembalikan kenyamanan lambung.

    Kondisi lambung yang lebih nyaman ini secara tidak langsung dapat membantu meningkatkan nafsu makan pada individu yang mengalaminya.

  13. Mendukung Regenerasi Sel Mukosa

    Proses penyembuhan dan perbaikan sel-sel mukosa lambung sangat penting untuk menjaga integritas dinding lambung. Senyawa antioksidan dan anti-inflamasi dalam lempuyang dapat mendukung proses regenerasi sel yang sehat.

    Ini membantu mempercepat pemulihan dari kerusakan dan mempertahankan fungsi barier lambung.

  14. Modulasi Respons Imun Lokal

    Kesehatan lambung sangat terkait dengan sistem kekebalan tubuh lokal di saluran pencernaan. Lempuyang memiliki potensi untuk memodulasi respons imun, membantu menjaga keseimbangan yang tepat untuk mencegah peradangan berlebihan atau respons autoimun.

    Modulasi ini penting untuk menjaga homeostasis dan mencegah kerusakan jaringan lambung jangka panjang.

  15. Mengurangi Gejala Dispepsia Fungsional

    Dispepsia fungsional adalah kondisi umum yang ditandai oleh nyeri atau ketidaknyamanan di perut bagian atas tanpa adanya penyebab organik yang jelas.

    Lempuyang, dengan efek anti-inflamasi, antispasmodik, dan karminatifnya, dapat membantu meredakan berbagai gejala dispepsia fungsional seperti kembung, begah, dan rasa penuh setelah makan.

  16. Potensi Efek Prebiotik

    Meskipun penelitian spesifik masih terbatas, beberapa fitokimia dalam tanaman rimpang dapat bertindak sebagai prebiotik, mendukung pertumbuhan bakteri baik di usus.

    Meskipun efeknya lebih dominan di usus, lingkungan mikrobioma usus yang sehat secara tidak langsung dapat memengaruhi kesehatan lambung melalui sumbu otak-usus. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi efek ini pada lempuyang.

  17. Mengurangi Stres Oksidatif di Lambung

    Stres oksidatif merupakan faktor pemicu dan memperparah berbagai penyakit lambung, termasuk gastritis dan ulkus. Antioksidan kuat yang terkandung dalam lempuyang, seperti zerumbone dan flavonoid, secara langsung bekerja untuk menetralkan radikal bebas.

    Ini membantu melindungi sel-sel epitel lambung dari kerusakan yang diinduksi oleh oksidasi, menjaga integritas struktural dan fungsional organ tersebut.

  18. Meredakan Rasa Tidak Nyaman Akibat Dispepsia

    Dispepsia mencakup serangkaian gejala seperti kembung, mual, rasa penuh, dan nyeri ulu hati. Lempuyang, melalui berbagai mekanisme yang disebutkan sebelumnya, dapat secara kolektif meredakan kombinasi gejala ini.

    Pengurangan peradangan, gas, dan spasme berkontribusi pada peningkatan kenyamanan keseluruhan pada penderita dispepsia.

  19. Membantu Penyerapan Nutrisi

    Lambung yang sehat dengan fungsi pencernaan yang optimal sangat penting untuk penyerapan nutrisi yang efektif. Dengan mengurangi peradangan, meningkatkan motilitas, dan mengurangi gejala yang menghambat pencernaan, lempuyang dapat menciptakan lingkungan yang lebih kondusif.

    Ini memungkinkan tubuh untuk lebih efisien menyerap vitamin, mineral, dan makronutrien dari makanan yang dikonsumsi.

Penggunaan lempuyang sebagai agen terapeutik untuk masalah lambung bukanlah konsep baru; akar penggunaannya terjalin erat dalam praktik pengobatan tradisional di berbagai budaya.

Sejak berabad-abad yang lalu, masyarakat di Asia Tenggara telah memanfaatkan rimpang ini untuk meredakan gangguan pencernaan, seperti perut kembung, nyeri ulu hati, dan mual.

Pengetahuan empiris ini kini mulai didukung oleh bukti ilmiah yang berkembang, memicu minat lebih lanjut dalam fitofarmakologi lempuyang.

Dalam konteks modern, perhatian ilmiah terhadap lempuyang semakin meningkat, terutama terkait senyawa aktif seperti zerumbone. Senyawa seskuiterpen ini telah menjadi fokus banyak penelitian karena sifat anti-inflamasi dan anti-kankernya yang menjanjikan.

Mekanisme kerjanya dalam mengurangi peradangan lambung melibatkan penghambatan jalur NF-B, sebuah faktor transkripsi kunci dalam respons inflamasi, sebagaimana diungkapkan oleh studi yang diterbitkan di Journal of Agricultural and Food Chemistry (2007) oleh Chun et al.

Kasus gastritis, peradangan pada lapisan lambung, merupakan salah satu kondisi lambung yang paling umum. Penelitian pada model hewan menunjukkan bahwa ekstrak lempuyang mampu secara signifikan mengurangi kerusakan mukosa lambung yang diinduksi oleh agen penyebab gastritis.

Sebagai contoh, sebuah studi oleh Al-Batran et al. (2013) dalam Evidence-Based Complementary and Alternative Medicine menunjukkan efek perlindungan lempuyang terhadap tukak lambung yang diinduksi etanol pada tikus, menunjukkan potensinya dalam penanganan gastritis.

Tukak lambung, atau ulkus peptikum, merupakan luka terbuka pada lapisan lambung atau duodenum.

Sifat gastroprotektif lempuyang, yang melibatkan peningkatan produksi lendir dan bikarbonat serta perlindungan terhadap sel-sel epitel, menawarkan harapan dalam pencegahan dan penyembuhan kondisi ini.

Menurut Dr. Azlina Abdul Hamid, seorang peneliti fitofarmaka dari Universitas Malaya, Senyawa dalam lempuyang tidak hanya mengurangi peradangan tetapi juga memperkuat barier alami lambung, menjadikannya kandidat yang menarik untuk terapi anti-ulkus.

Infeksi bakteri Helicobacter pylori adalah penyebab utama gastritis kronis, tukak lambung, dan bahkan dapat meningkatkan risiko kanker lambung.

Dispepsia fungsional, atau gangguan pencernaan non-ulkus, seringkali menimbulkan gejala seperti kembung, begah, dan nyeri ulu hati tanpa adanya kelainan struktural.

Kemampuan lempuyang untuk meredakan spasme otot polos dan mengurangi produksi gas dapat sangat membantu dalam meringankan gejala-gejala ini.

Pasien yang mengalami dispepsia fungsional mungkin menemukan keringanan melalui penggunaan lempuyang, meskipun pendekatan holistik yang mencakup gaya hidup tetap penting.

Penting untuk dicatat bahwa meskipun hasil penelitian praklinis menjanjikan, aplikasi klinis lempuyang pada manusia memerlukan studi lebih lanjut yang terkontrol dengan baik.

Dosis yang tepat, formulasi yang standar, dan potensi interaksi dengan obat lain harus dievaluasi secara cermat.

Penggunaan lempuyang sebagai suplemen harus selalu di bawah pengawasan profesional kesehatan, terutama bagi individu dengan kondisi medis yang sudah ada atau yang sedang mengonsumsi obat-obatan.

Studi mengenai toksisitas lempuyang umumnya menunjukkan profil keamanan yang baik pada dosis yang wajar, namun efek samping atau kontraindikasi masih perlu dipahami sepenuhnya. Misalnya, individu yang alergi terhadap tanaman dari famili jahe mungkin perlu berhati-hati.

Menurut Prof. Dr. I Nyoman S. Suryawan, seorang ahli botani medis, Meskipun lempuyang memiliki riwayat panjang penggunaan aman, kita harus selalu memprioritaskan penelitian klinis untuk mengonfirmasi keamanan dan efikasi pada populasi manusia yang beragam.

Integrasi lempuyang ke dalam praktik medis konvensional masih dalam tahap awal. Namun, dengan semakin banyaknya bukti ilmiah yang mendukung khasiatnya, lempuyang berpotensi menjadi bagian dari pendekatan komplementer dalam manajemen masalah lambung.

Ini dapat mencakup penggunaan sebagai suplemen diet untuk mendukung kesehatan lambung secara umum atau sebagai bagian dari terapi yang lebih komprehensif untuk kondisi tertentu.

Dalam setiap kasus penggunaan herbal untuk kondisi medis, konsultasi dengan dokter atau profesional kesehatan adalah langkah krusial.

Mereka dapat memberikan nasihat yang dipersonalisasi, mempertimbangkan riwayat kesehatan individu, kondisi yang mendasari, dan potensi interaksi dengan pengobatan lain. Pendekatan ini memastikan bahwa manfaat lempuyang dapat dimaksimalkan sambil meminimalkan potensi risiko yang tidak diinginkan.

Tips dan Detail Penggunaan Lempuyang untuk Lambung

Untuk memanfaatkan lempuyang secara optimal bagi kesehatan lambung, penting untuk memperhatikan beberapa aspek praktis terkait penggunaan dan pertimbangan keamanan:

  • Konsultasi dengan Profesional Kesehatan

    Sebelum memulai penggunaan lempuyang sebagai pengobatan untuk masalah lambung, sangat dianjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli herbal yang berkualifikasi.

    Mereka dapat memberikan panduan yang tepat berdasarkan kondisi kesehatan individu, riwayat medis, dan potensi interaksi dengan obat-obatan lain yang sedang dikonsumsi. Pendekatan ini memastikan bahwa penggunaan lempuyang aman dan sesuai dengan kebutuhan.

  • Pilih Bentuk Penggunaan yang Tepat

    Lempuyang dapat dikonsumsi dalam berbagai bentuk, termasuk irisan rimpang segar yang direbus menjadi teh, bubuk kering, atau ekstrak dalam bentuk kapsul.

    Teh lempuyang sering digunakan untuk meredakan masalah pencernaan ringan, sementara ekstrak terstandarisasi mungkin menawarkan dosis senyawa aktif yang lebih konsisten. Pemilihan bentuk tergantung pada preferensi pribadi dan rekomendasi ahli.

  • Perhatikan Dosis yang Dianjurkan

    Dosis lempuyang dapat bervariasi tergantung pada bentuk sediaan, konsentrasi, dan tujuan penggunaan. Penting untuk mengikuti petunjuk dosis yang tertera pada kemasan produk atau yang direkomendasikan oleh profesional kesehatan.

    Penggunaan dosis yang berlebihan tidak menjamin efektivitas yang lebih baik dan justru dapat meningkatkan risiko efek samping yang tidak diinginkan.

  • Amati Reaksi Tubuh

    Meskipun umumnya dianggap aman, beberapa individu mungkin mengalami efek samping ringan seperti gangguan pencernaan atau reaksi alergi. Jika muncul gejala yang tidak biasa atau memburuk setelah mengonsumsi lempuyang, segera hentikan penggunaannya dan konsultasikan dengan dokter.

    Mendengarkan respons tubuh adalah kunci dalam penggunaan herbal apa pun.

  • Kualitas dan Sumber Produk

    Pastikan untuk mendapatkan lempuyang dari sumber yang terpercaya dan berkualitas tinggi. Produk yang tidak terstandarisasi atau terkontaminasi dapat mengurangi efektivitas dan bahkan menimbulkan risiko kesehatan.

    Mencari produk dengan sertifikasi kualitas atau dari produsen yang bereputasi baik adalah langkah penting untuk memastikan keamanan dan kemurnian.

  • Bukan Pengganti Perawatan Medis

    Lempuyang sebaiknya dianggap sebagai terapi komplementer atau suplemen untuk mendukung kesehatan lambung, bukan pengganti pengobatan medis konvensional untuk kondisi serius.

    Untuk masalah lambung kronis atau akut, diagnosis dan perawatan medis yang tepat dari dokter adalah hal yang mutlak. Lempuyang dapat menjadi bagian dari rencana perawatan yang lebih luas, tetapi tidak boleh digunakan sebagai satu-satunya solusi.

Sejumlah studi ilmiah telah menyelidiki khasiat lempuyang untuk kesehatan lambung, sebagian besar menggunakan model praklinis.

Desain studi umumnya melibatkan induksi kerusakan lambung pada hewan coba, seperti tikus atau mencit, menggunakan agen seperti etanol, OAINS (indometasin), atau stres.

Kemudian, ekstrak atau senyawa murni dari lempuyang, seperti zerumbone, diberikan untuk menilai efek gastroprotektifnya. Misalnya, sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Medicinal Food (2010) oleh Karim et al.

menggunakan tikus untuk menunjukkan bahwa ekstrak metanol lempuyang secara signifikan mengurangi area lesi ulkus yang diinduksi etanol, dengan mekanisme yang melibatkan peningkatan produksi lendir dan bikarbonat.

Penelitian lain berfokus pada sifat anti-inflamasi lempuyang. Studi oleh Sulaiman et al.

dalam Journal of Ethnopharmacology (2009) mengamati efek zerumbone pada produksi mediator pro-inflamasi seperti nitrat oksida (NO), prostaglandin E2 (PGE2), dan sitokin (TNF-, IL-6) dalam sel makrofag.

Hasilnya menunjukkan bahwa zerumbone secara efektif menghambat produksi mediator-mediasi ini, mendukung klaim anti-inflamasinya yang relevan untuk kondisi seperti gastritis.

Metode yang digunakan sering melibatkan kultur sel, Western blot, dan ELISA untuk mengukur ekspresi protein dan kadar sitokin.

Meskipun banyak bukti menjanjikan dari studi in vitro dan in vivo, perlu diakui bahwa penelitian pada manusia masih sangat terbatas.

Sebagian besar data berasal dari model hewan, yang mungkin tidak selalu mereplikasi secara sempurna respons fisiologis manusia. Keterbatasan ini mencakup perbedaan dalam metabolisme, dosis, dan kompleksitas interaksi dalam tubuh manusia.

Oleh karena itu, penerjemahan hasil ini ke aplikasi klinis pada manusia memerlukan uji klinis yang ketat dan berskala besar untuk mengkonfirmasi keamanan, efikasi, dan dosis optimal.

Beberapa pandangan yang berlawanan atau perlu dipertimbangkan adalah kurangnya standarisasi dalam formulasi produk lempuyang.

Tanpa standarisasi yang jelas, konsentrasi senyawa aktif dapat bervariasi secara signifikan antar produk, membuat sulit untuk menentukan dosis yang efektif dan aman.

Selain itu, potensi interaksi dengan obat-obatan resep, seperti antikoagulan atau obat penurun tekanan darah, belum sepenuhnya diteliti.

Kritik juga sering muncul mengenai kurangnya data jangka panjang tentang keamanan penggunaan lempuyang, terutama untuk kondisi kronis yang memerlukan penggunaan berkelanjutan.

Meskipun demikian, data yang ada memberikan dasar ilmiah yang kuat untuk terus mengeksplorasi lempuyang sebagai agen terapeutik potensial untuk masalah lambung.

Diperlukan penelitian lebih lanjut yang berfokus pada uji klinis acak, terkontrol plasebo pada populasi manusia yang relevan, serta studi farmakokinetik dan farmakodinamik untuk memahami bagaimana lempuyang dimetabolisme dan berinteraksi dalam tubuh manusia.

Ini akan membantu menjembatani kesenjangan antara penggunaan tradisional dan aplikasi medis modern yang berbasis bukti.

Rekomendasi

Berdasarkan analisis manfaat lempuyang untuk lambung yang didukung oleh bukti ilmiah praklinis, beberapa rekomendasi dapat dirumuskan.

Bagi individu yang ingin memanfaatkan lempuyang untuk mendukung kesehatan lambung, disarankan untuk memulai dengan dosis rendah dan memantau respons tubuh.

Penting untuk selalu mengutamakan konsultasi dengan profesional kesehatan sebelum mengintegrasikan lempuyang ke dalam regimen kesehatan, terutama jika terdapat kondisi medis yang sudah ada atau sedang mengonsumsi obat-obatan lain.

Pemilihan produk lempuyang yang berkualitas tinggi dan terstandarisasi juga sangat krusial untuk memastikan keamanan dan efikasi.

Untuk komunitas ilmiah dan industri farmasi, direkomendasikan untuk memprioritaskan penelitian lebih lanjut, khususnya uji klinis acak terkontrol pada manusia, guna mengkonfirmasi temuan dari studi praklinis.

Studi ini harus mencakup evaluasi dosis-respons, profil keamanan jangka panjang, dan potensi interaksi obat.

Pengembangan formulasi terstandarisasi dengan konsentrasi senyawa aktif yang terukur akan sangat membantu dalam mewujudkan potensi lempuyang sebagai terapi komplementer yang efektif dan aman untuk berbagai gangguan lambung.

Secara keseluruhan, lempuyang (Zingiber zerumbet) menunjukkan potensi signifikan sebagai agen terapeutik untuk berbagai masalah lambung, didukung oleh sifat anti-inflamasi, gastroprotektif, antioksidan, dan antibakteri yang dimilikinya.

Senyawa aktif seperti zerumbone telah menjadi fokus penelitian yang menjanjikan, menunjukkan kemampuan untuk meredakan peradangan, melindungi mukosa lambung, dan bahkan berpotensi melawan infeksi H. pylori.

Meskipun demikian, sebagian besar bukti ilmiah saat ini berasal dari studi praklinis, dan translasi ke aplikasi klinis pada manusia memerlukan penelitian lebih lanjut yang komprehensif.

Arah penelitian di masa depan harus berfokus pada uji klinis terkontrol pada manusia untuk memvalidasi efikasi dan keamanan lempuyang dalam manajemen kondisi lambung, serta untuk menentukan dosis optimal dan formulasi yang terstandarisasi.

Selain itu, studi mengenai mekanisme kerja yang lebih mendalam pada tingkat molekuler dan seluler, serta potensi sinergi dengan pengobatan konvensional, akan memperkaya pemahaman kita.

Dengan pendekatan ilmiah yang sistematis, lempuyang berpotensi besar untuk diintegrasikan sebagai komponen berharga dalam strategi perawatan kesehatan lambung yang holistik dan berbasis bukti.

Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru

Temukan Kabar Baik, Gaji ke,13 Cair! Sri Mulyani Umumkan Anggaran Rp43 T Mulai Cair, siapkah Anda menerimanya?

publish oleh jurnal
Temukan Kabar Baik, Gaji ke,13 Cair! Sri Mulyani Umumkan Anggaran Rp43 T Mulai Cair, siapkah Anda menerimanya?

Kabar gembira untuk para abdi negara! Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengumumkan bahwa gaji ke-13 untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) pusat dan daerah, anggota TNI, Polri, serta pensiunan, mulai dicairkan. Total anggaran yang disiapkan pemerintah untuk keperluan ini mencapai Rp49,3 triliun."Gaji ke-13 mulai cair di bulan Juni ini. Anggarannya Rp49,3 triliun, mencakup ASN pusat dan daerah, TNI, Polri, dan pensiunan," ujar Sri Mulyani di Kantor Presiden, Senin (2/6).

Inilah Nexus Menggantikan QRIS? Simak perkembangan terbarunya sekarang!

publish oleh jurnal
Inilah Nexus Menggantikan QRIS? Simak perkembangan terbarunya sekarang!

QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard), standar kode QR yang digagas oleh Bank Indonesia, semakin populer di kalangan masyarakat. Data terbaru menunjukkan pertumbuhan yang signifikan baik dari sisi pengguna maupun transaksi.Pada kuartal pertama tahun 2025, tercatat ada 38,1 juta merchant yang menggunakan QRIS, serta 56,28 juta konsumen. Volume transaksi mencapai 2,6 miliar, melonjak 169,1% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Nilai nominal transaksi pun tak kalah fantastis, mencapai Rp 262,1 triliun, atau naik 148,2% dari kuartal pertama 2024. Target pengguna QRIS di tahun 2025 ini adalah 58 juta orang.

Inilah Penampakan New Tricity 125 2025, Yamaha Nmax Roda Tiga yang Menggoda rasa penasaran

publish oleh jurnal
Inilah Penampakan New Tricity 125 2025, Yamaha Nmax Roda Tiga yang Menggoda rasa penasaran

Pecinta skutik roda tiga, bersiaplah! Yamaha baru saja memperkenalkan versi terbaru dari Tricity 125. Skutik unik ini mendapat sentuhan segar untuk model tahun 2025, dan yang menarik, banyak yang menyebutnya sebagai "Nmax beroda tiga" karena basis mesinnya memang diambil dari Nmax 125.Mengutip informasi dari Yamaha Eropa, New Tricity 125 kini tampil lebih berani dengan desain yang lebih tegas dan agresif. Perubahan paling mencolok ada pada bagian depan, di mana lampu utama kini menggunakan single projector yang diapit oleh lampu LED DRL (Daytime Running Light) di bagian atas. Secara keseluruhan, tampilan depannya mengingatkan kita pada desain Tricity 300 yang lebih besar.

Temukan, Imbas Visa Furoda, Aturan Umrah Diperketat Demi Jemaah lebih terlindungi

publish oleh jurnal
Temukan, Imbas Visa Furoda, Aturan Umrah Diperketat Demi Jemaah lebih terlindungi

Kabar terbaru dari Tanah Suci membawa perubahan signifikan bagi calon jemaah haji dan umrah Indonesia. Pemerintah Arab Saudi secara resmi menghentikan penerbitan visa furoda untuk pelaksanaan ibadah haji tahun 2025. Informasi ini dikonfirmasi langsung oleh Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) setelah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk Kementerian Haji dan Umrah di Makkah dan Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama RI.Menurut Ketua Umum DPP AMPHURI, Firman M. Nur, sistem pemrosesan visa melalui platform Masar Nusuk telah ditutup. "Ya, betul. Pemerintah Saudi tidak menerbitkan visa furoda tahun ini," tegasnya saat dihubungi oleh detikHikmah pada Rabu, 28 Mei 2025.

Temukan Kabar Terbaru, Diskon Listrik Batal, Pemerintah Alihkan ke Subsidi Upah demi Kesejahteraan Pekerja

publish oleh jurnal
Temukan Kabar Terbaru, Diskon Listrik Batal, Pemerintah Alihkan ke Subsidi Upah demi Kesejahteraan Pekerja

Ada perubahan penting terkait subsidi yang perlu Anda ketahui! Pemerintah memutuskan untuk membatalkan rencana diskon tarif listrik yang semula dijadwalkan untuk bulan Juni dan Juli 2025. Kabar ini mungkin membuat sebagian dari kita bertanya-tanya, "Kenapa ya?"Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan bahwa keputusan ini diambil karena proses penganggaran untuk diskon listrik tersebut membutuhkan waktu lebih lama dari perkiraan. Dalam rapat bersama Presiden Prabowo, diputuskan bahwa waktu pelaksanaan yang mepet membuat diskon listrik tidak mungkin terealisasi sesuai jadwal.

Inilah Penyebab Inter Milan Dibantai PSG 0,5 di Final Liga Champions, Ternyata Ini Alasannya demi kemenangan mutlak

publish oleh jurnal
Inilah Penyebab Inter Milan Dibantai PSG 0,5 di Final Liga Champions, Ternyata Ini Alasannya demi kemenangan mutlak

Impian Inter Milan untuk mengangkat trofi Liga Champions 2024/2025 pupus sudah. Mereka harus mengakui keunggulan Paris Saint-Germain (PSG) dengan skor telak 0-5 pada laga final yang digelar Minggu (1/6) dini hari WIB. Kekalahan ini tentu menyisakan luka mendalam bagi para Interisti. Lantas, apa yang menyebabkan Nerazzurri bisa kalah telak dari Les Parisiens?PSG berhasil mencatatkan sejarah dengan meraih gelar Liga Champions pertama mereka. Lebih dari itu, kemenangan 5-0 ini menjadi rekor baru sebagai kemenangan terbesar di final Liga Champions, melampaui kemenangan-kemenangan telak sebelumnya. Dominasi PSG dalam laga ini tak terbantahkan.

Inilah Pengalaman Pasien Kena Penyumbatan Pembuluh Darah Otak Pertama Kali, Kenali Gejala Awalnya agar tidak terlambat diobati

publish oleh jurnal
Inilah Pengalaman Pasien Kena Penyumbatan Pembuluh Darah Otak Pertama Kali, Kenali Gejala Awalnya agar tidak terlambat diobati

Penyumbatan pembuluh darah otak, atau yang dikenal secara medis sebagai stenosis arteri karotis, terjadi ketika plak menumpuk di arteri karotis, yaitu pembuluh darah utama yang memasok darah ke otak dan kepala. Kondisi ini, jika tidak ditangani, bisa meningkatkan risiko stroke. Seringkali, penyumbatan ini berkembang secara perlahan, tanpa disadari sampai akhirnya memunculkan gejala yang mengkhawatirkan.Gejala awal penyumbatan pembuluh darah otak bisa berupa stroke itu sendiri, atau serangan iskemik sementara (TIA), yang sering disebut sebagai "mini stroke". TIA terjadi ketika aliran darah ke otak terhenti sementara. Mari kita simak cerita dari dua pasien yang mengalami penyumbatan pembuluh darah otak, dan bagaimana mereka menyadari gejala awalnya:

Inilah Jetour T1 Lahir, Penantang Serius Ford Everest Siap Mengaspal di Indonesia!

publish oleh jurnal
Inilah Jetour T1 Lahir, Penantang Serius Ford Everest Siap Mengaspal di Indonesia!

Kabar gembira datang dari dunia otomotif! Jetour, pabrikan mobil asal China, baru saja memperkenalkan SUV Urban Off-road andalan mereka, Jetour T1, di Panama, Amerika Tengah. Mobil yang dirancang untuk menaklukkan berbagai medan ini langsung digadang-gadang sebagai rival berat bagi Ford Everest di benua Amerika.Dalam keterangan resminya, Jetour menegaskan bahwa peluncuran Jetour T1 ini merupakan bagian dari strategi ekspansi jaringan mereka di kawasan Amerika Latin. Jetour T1 hadir sebagai SUV off-road urban lite inovatif yang siap mendefinisikan ulang arti keserbagunaan sebuah kendaraan bagi para pengemudi modern.

Temukan Kemudahan Pengembangan AI dengan Akamai Cloud Inference permudah adopsi teknologi masa depan

publish oleh jurnal
Temukan Kemudahan Pengembangan AI dengan Akamai Cloud Inference permudah adopsi teknologi masa depan

Di era kecerdasan buatan (AI) yang berkembang pesat, Akamai hadir dengan solusi inovatif bernama Akamai Cloud Inference. Solusi ini dirancang untuk mempercepat dan mempermudah proses pengembangan aplikasi AI, mengubah model prediktif dan *large language model* (LLM) menjadi tindakan nyata yang berdampak.Adam Karon, COO dan GM Cloud Technology Group di Akamai, menjelaskan bahwa meskipun pelatihan LLM yang kompleks akan tetap dilakukan di pusat data *hyperscale*, inferensi AI yang bisa ditindaklanjuti justru akan banyak terjadi di *edge*. "Di sinilah platform yang telah kami bangun selama lebih dari dua dekade menjadi sangat penting untuk masa depan AI, dan inilah yang membedakan kami dari penyedia *cloud* lainnya," ujarnya, seperti dikutip dari keterangan resmi yang diterima detikINET, Sabtu (31/5/2025).

Inilah Kebersamaan Langka! Prabowo,Gibran dan Megawati Tertangkap Kamera, Kumpul Sebelum Upacara Pancasila jadi sorotan publik

publish oleh jurnal
Inilah Kebersamaan Langka! Prabowo,Gibran dan Megawati Tertangkap Kamera, Kumpul Sebelum Upacara Pancasila jadi sorotan publik

Jakarta – Sebuah momen penting terjadi sebelum upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di Gedung Pancasila. Megawati Soekarnoputri, Presiden ke-5 RI, dan Try Sutrisno, mantan Wakil Presiden, terlihat berkumpul bersama Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.Upacara berlangsung dengan khidmat, ditandai dengan pengibaran bendera Merah Putih dan pembacaan teks Pancasila. Presiden Prabowo, yang bertindak sebagai inspektur upacara, menekankan pentingnya menjaga dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam setiap aspek kehidupan berbangsa dan bernegara.

Artikel Terbaru