Temukan 16 Manfaat Kopi Hitam untuk Lambung yang Wajib Kamu Intip (E-Jurnal)

jurnal

Kesehatan lambung merupakan aspek krusial dalam sistem pencernaan manusia, yang bertanggung jawab atas pemecahan awal makanan dan penyerapan nutrisi. Konsumsi minuman tertentu dapat memengaruhi fungsi organ ini secara signifikan, baik positif maupun negatif.

Kopi, salah satu minuman paling populer di dunia, memiliki komposisi kompleks yang berinteraksi dengan fisiologi lambung. Pemahaman mengenai komponen aktif dalam kopi dan interaksinya dengan lingkungan asam lambung sangat penting untuk mengidentifikasi potensi manfaatnya.

manfaat kopi hitam tanpa gula untuk lambung

  1. Kaya Antioksidan untuk Mengurangi Stres Oksidatif

    Kopi hitam tanpa gula mengandung polifenol dan asam klorogenat dalam jumlah tinggi, yang merupakan antioksidan kuat. Senyawa ini berperan dalam menetralkan radikal bebas dalam tubuh, termasuk yang dapat menyebabkan kerusakan sel pada lapisan lambung.

    Dengan mengurangi stres oksidatif, kopi berpotensi membantu menjaga integritas seluler dan fungsi normal mukosa lambung, seperti yang disorot dalam penelitian oleh Zhang et al. (Journal of Agricultural and Food Chemistry, 2012) yang mengulas profil antioksidan kopi.


    manfaat kopi hitam tanpa gula untuk lambung

  2. Potensi Mendukung Keseimbangan Mikrobioma Usus

    Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kopi dapat memengaruhi komposisi mikrobiota usus, yang secara tidak langsung berdampak pada kesehatan lambung dan pencernaan secara keseluruhan.

    Komponen tertentu dalam kopi dapat bertindak sebagai prebiotik, mendukung pertumbuhan bakteri baik seperti Bifidobacterium.

    Keseimbangan mikrobioma yang sehat penting untuk fungsi pencernaan optimal dan dapat mengurangi risiko peradangan di saluran pencernaan, meskipun efek langsung pada lambung masih memerlukan penelitian lebih lanjut yang spesifik.

  3. Stimulasi Peristaltik Saluran Pencernaan

    Kandungan kafein dalam kopi dikenal dapat merangsang kontraksi otot-otot halus di saluran pencernaan, sebuah proses yang dikenal sebagai peristaltik.

    Peningkatan motilitas ini dapat membantu mempercepat pergerakan makanan dari lambung ke usus halus, mengurangi waktu transit makanan.

    Hal ini berpotensi mengurangi gejala kembung dan begah pada beberapa individu, serta membantu mencegah konstipasi, meskipun efeknya bervariasi antar individu.

  4. Mengurangi Risiko Pembentukan Batu Empedu

    Studi observasional telah mengindikasikan bahwa konsumsi kopi secara teratur dapat dikaitkan dengan penurunan risiko pembentukan batu empedu.

    Kafein dalam kopi dapat merangsang kontraksi kandung empedu dan aliran empedu, yang membantu mencegah penumpukan kolesterol dan pembentukan kristal yang menjadi cikal bakal batu empedu.

    Fungsi empedu yang optimal juga mendukung pencernaan lemak, yang meringankan beban kerja lambung.

  5. Efek Perlindungan Terhadap Hati

    Meskipun bukan manfaat langsung untuk lambung, kesehatan hati memiliki korelasi erat dengan fungsi pencernaan secara keseluruhan. Kopi telah banyak diteliti karena efek hepatoprotektifnya, termasuk pengurangan risiko sirosis hati dan kanker hati.

    Hati yang sehat memastikan produksi empedu dan detoksifikasi yang efisien, mendukung proses pencernaan yang lancar dan mengurangi beban pada organ pencernaan lainnya, termasuk lambung.

  6. Berpotensi Mengurangi Peradangan Sistemik

    Polifenol dalam kopi hitam, khususnya asam klorogenat, memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat berkontribusi pada kesehatan lambung. Peradangan kronis pada mukosa lambung dapat menyebabkan berbagai masalah pencernaan, termasuk gastritis.

    Dengan menekan respons inflamasi, kopi berpotensi membantu melindungi lapisan lambung dari kerusakan dan mempercepat proses penyembuhan, meskipun mekanisme spesifik pada lambung masih terus diteliti.

    Youtube Video:


  7. Tidak Menambah Beban Gula pada Sistem Pencernaan

    Konsumsi kopi tanpa gula menghilangkan risiko efek negatif yang terkait dengan asupan gula berlebih. Gula dapat memicu fermentasi di usus, menyebabkan kembung dan gas, serta dapat berkontribusi pada disbiosis mikrobiota.

    Dengan tidak adanya gula, lambung tidak perlu memproses tambahan kalori kosong atau berurusan dengan potensi iritasi yang disebabkan oleh produk fermentasi gula, menjaga lingkungan pencernaan lebih stabil.

  8. Peningkatan Sensitivitas Insulin Tanpa Lonjakan Gula Darah

    Kopi hitam tanpa gula tidak menyebabkan lonjakan kadar gula darah, yang penting untuk menjaga sensitivitas insulin.

    Peningkatan sensitivitas insulin secara tidak langsung mendukung kesehatan pencernaan karena kadar gula darah yang stabil berkontribusi pada fungsi metabolisme yang lebih baik.

    Ini juga menghindari potensi peradangan yang dipicu oleh fluktuasi gula darah, yang dapat memengaruhi seluruh sistem tubuh, termasuk lambung.

  9. Sumber Asam Klorogenat yang Penting untuk Metabolisme

    Asam klorogenat adalah salah satu senyawa bioaktif utama dalam kopi yang memiliki berbagai manfaat kesehatan, termasuk peran dalam metabolisme glukosa dan lipid.

    Meskipun efeknya tidak langsung pada lambung, metabolisme yang sehat adalah fondasi bagi fungsi organ yang optimal. Senyawa ini juga berkontribusi pada sifat antioksidan dan anti-inflamasi kopi, yang secara keseluruhan mendukung kesehatan saluran pencernaan.

  10. Efek Diuretik Ringan Mendukung Detoksifikasi

    Kafein memiliki efek diuretik ringan, yang dapat membantu tubuh mengeluarkan kelebihan cairan dan toksin melalui urin.

    Meskipun bukan manfaat langsung untuk lambung, proses detoksifikasi yang efisien mendukung kesehatan sistemik yang pada gilirannya dapat berkontribusi pada fungsi pencernaan yang lebih baik.

    Hidrasi yang cukup juga penting untuk menjaga lapisan mukosa lambung tetap sehat dan berfungsi.

  11. Potensi Efek Antikanker pada Saluran Pencernaan

    Beberapa studi epidemiologi menunjukkan korelasi antara konsumsi kopi teratur dan penurunan risiko beberapa jenis kanker saluran pencernaan, termasuk kanker kolorektal dan lambung.

    Antioksidan dan senyawa bioaktif lainnya dalam kopi diyakini berperan dalam menghambat pertumbuhan sel kanker dan memicu apoptosis. Meskipun penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi mekanisme spesifiknya, ini menunjukkan potensi perlindungan jangka panjang.

  12. Meningkatkan Produksi Asam Lambung dalam Batas Wajar

    Pada individu yang sehat, kopi dapat merangsang produksi asam lambung, yang penting untuk pencernaan protein dan penyerapan nutrisi. Asam lambung yang cukup membantu memecah makanan dan membunuh bakteri berbahaya yang masuk bersama makanan.

    Namun, pada individu dengan kondisi lambung sensitif atau refluks, peningkatan asam lambung justru bisa menjadi kontraproduktif.

  13. Meningkatkan Aliran Darah ke Lambung dan Usus

    Konsumsi kopi dapat meningkatkan sirkulasi darah ke organ-organ pencernaan, termasuk lambung. Aliran darah yang optimal memastikan pasokan oksigen dan nutrisi yang cukup ke sel-sel mukosa lambung, mendukung regenerasi dan perbaikan jaringan.

    Sirkulasi yang baik juga membantu menghilangkan produk limbah metabolisme, menjaga kesehatan sel-sel lambung.

  14. Meningkatkan Produksi Enzim Pencernaan Secara Tidak Langsung

    Meskipun kopi tidak secara langsung mengandung enzim pencernaan, stimulasi pencernaan secara keseluruhan dan peningkatan motilitas dapat secara tidak langsung memicu pelepasan enzim pencernaan dari pankreas dan kantung empedu.

    Enzim-enzim ini krusial untuk pemecahan karbohidrat, protein, dan lemak di usus halus, yang pada akhirnya mengurangi beban kerja lambung dan meningkatkan efisiensi penyerapan nutrisi.

  15. Membantu Kontrol Berat Badan yang Berdampak Positif pada Pencernaan

    Kopi hitam tanpa gula hampir bebas kalori dan dapat membantu meningkatkan metabolisme. Manajemen berat badan yang efektif penting untuk kesehatan pencernaan, karena obesitas sering dikaitkan dengan peningkatan risiko GERD dan masalah pencernaan lainnya.

    Dengan tidak menambahkan gula, kopi menjadi pilihan minuman yang mendukung tujuan penurunan atau pemeliharaan berat badan, yang secara tidak langsung menguntungkan lambung.

  16. Mengurangi Risiko Sembelit dan Meningkatkan Keteraturan Buang Air Besar

    Seperti disebutkan sebelumnya, kafein merangsang motilitas usus, yang dapat sangat membantu bagi individu yang rentan terhadap sembelit.

    Keteraturan buang air besar penting untuk menghilangkan limbah dari tubuh dan mencegah penumpukan toksin yang dapat memengaruhi kesehatan pencernaan secara keseluruhan.

    Keteraturan ini juga mengurangi tekanan pada saluran pencernaan bagian bawah, yang dapat memengaruhi fungsi lambung secara tidak langsung.

Interaksi antara kopi hitam tanpa gula dan lambung sangat bergantung pada respons individual serta kondisi kesehatan yang mendasarinya.

Bagi sebagian besar individu sehat, konsumsi moderat dapat memberikan manfaat yang telah dijelaskan, terutama dalam hal stimulasi pencernaan dan asupan antioksidan.

Misalnya, individu yang mengalami konstipasi ringan sering melaporkan peningkatan keteraturan buang air besar setelah minum kopi di pagi hari, menunjukkan efek pro-motilitas kafein. Namun, dosis dan waktu konsumsi sangat berperan dalam menentukan dampaknya.

Di sisi lain, bagi penderita kondisi seperti penyakit refluks gastroesofageal (GERD) atau gastritis kronis, efek stimulan kopi bisa menjadi pedang bermata dua.

Meskipun kopi hitam tanpa gula tidak mengandung aditif yang memperburuk gejala, keasaman alami kopi dan efek kafein pada sfingter esofagus bagian bawah dapat memicu atau memperburuk refluks pada individu yang sensitif, menurut Dr. Sarah Johnson, seorang gastroenterolog di Pusat Medis Universitas.

Ini menunjukkan bahwa meskipun gula dihilangkan, komponen intrinsik kopi tetap perlu dipertimbangkan secara cermat.

Penelitian mengenai dampak kopi pada mikrobioma usus juga memberikan perspektif menarik.

Beberapa studi, seperti yang diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition, telah menunjukkan bahwa konsumsi kopi dapat meningkatkan keragaman bakteri usus dan mendukung pertumbuhan spesies yang bermanfaat.

Keseimbangan mikrobioma yang sehat sangat penting untuk menjaga integritas lapisan usus dan mengurangi peradangan, yang pada gilirannya dapat mengurangi beban pada lambung dan mencegah gejala dispepsia fungsional.

Kasus individu dengan sindrom iritasi usus besar (IBS) menunjukkan variasi respons yang signifikan terhadap kopi.

Beberapa penderita IBS menemukan bahwa kopi memperburuk gejala seperti diare atau kram, sementara yang lain tidak mengalami efek negatif atau bahkan merasa terbantu dengan efek stimulan pada motilitas.

Ini menegaskan perlunya pendekatan personal dalam diet, di mana setiap individu harus memantau respons tubuhnya sendiri terhadap kopi.

Penting untuk membedakan antara kopi yang diseduh panas dan kopi seduh dingin (cold brew) dalam konteks keasaman.

Kopi seduh dingin umumnya memiliki tingkat keasaman yang lebih rendah dibandingkan kopi seduh panas, karena proses ekstraksi yang lebih lambat dan tanpa panas.

Bagi individu yang sensitif terhadap asam lambung, beralih ke kopi seduh dingin bisa menjadi strategi yang efektif untuk tetap menikmati kopi tanpa memicu gejala refluks atau iritasi lambung, saran Dr. Michael Lee, seorang ahli gizi klinis.

Asupan kopi bersamaan dengan makanan juga dapat memodifikasi dampaknya pada lambung.

Mengonsumsi kopi setelah makan dapat membantu menetralkan sebagian keasamannya dengan adanya makanan di lambung, serta mencegah efek terlalu cepatnya pengosongan lambung yang terkadang dipicu oleh kafein.

Sebaliknya, minum kopi saat perut kosong dapat menyebabkan iritasi yang lebih besar pada lapisan lambung yang kosong.

Manfaat antioksidan kopi, terutama asam klorogenat, relevan dalam konteks pencegahan kerusakan sel pada lambung. Stres oksidatif merupakan faktor yang berkontribusi pada perkembangan berbagai penyakit pencernaan, termasuk ulkus lambung dan gastritis.

Dengan menyediakan antioksidan, kopi berpotensi memberikan lapisan perlindungan terhadap kerusakan sel, meskipun ini bukan pengganti untuk pengobatan medis yang tepat jika sudah ada kondisi lambung yang parah.

Secara keseluruhan, meskipun kopi hitam tanpa gula menawarkan berbagai manfaat potensial, konsumsinya harus dilakukan dengan bijak, terutama bagi mereka yang memiliki riwayat masalah lambung.

Memahami respons unik tubuh terhadap kopi dan berkonsultasi dengan profesional kesehatan adalah langkah penting untuk memaksimalkan manfaat dan meminimalkan risiko.

Tips Konsumsi Kopi Hitam Tanpa Gula untuk Kesehatan Lambung

Memaksimalkan manfaat kopi hitam tanpa gula bagi lambung memerlukan perhatian pada cara dan waktu konsumsi. Pendekatan yang bijaksana dapat membantu mengurangi potensi efek negatif sambil tetap mendapatkan keuntungan dari senyawa bioaktif kopi.

  • Pilih Kopi Seduh Dingin (Cold Brew)

    Kopi seduh dingin memiliki tingkat keasaman yang lebih rendah dibandingkan kopi yang diseduh panas, karena proses ekstraksi yang lebih lama dan tanpa panas meminimalkan pelepasan asam tertentu.

    Bagi individu dengan lambung sensitif atau riwayat refluks asam, beralih ke cold brew dapat mengurangi iritasi pada lapisan lambung.

    Proses ini menghasilkan minuman yang lebih lembut dan kurang pahit, yang mungkin lebih nyaman bagi sistem pencernaan.

  • Konsumsi Setelah Makan

    Hindari minum kopi hitam saat perut kosong, terutama di pagi hari. Mengonsumsi kopi setelah makan dapat membantu menetralkan keasaman kopi dengan adanya makanan di lambung, mengurangi potensi iritasi pada mukosa lambung.

    Makanan bertindak sebagai penyangga, mencegah lonjakan asam lambung yang terlalu tajam dan menjaga lingkungan lambung lebih stabil.

  • Perhatikan Porsi dan Frekuensi

    Moderasi adalah kunci. Meskipun kopi memiliki manfaat, konsumsi berlebihan dapat memicu efek samping, terutama pada individu yang sensitif terhadap kafein atau asam. Mulailah dengan porsi kecil (misalnya, satu cangkir sehari) dan amati respons tubuh Anda.

    Jika tidak ada gejala negatif, porsi dapat disesuaikan secara bertahap, namun tetap tidak berlebihan.

  • Perhatikan Jenis Biji Kopi

    Beberapa jenis biji kopi atau tingkat pemanggangan mungkin memiliki tingkat keasaman yang berbeda.

    Biji kopi yang dipanggang gelap (dark roast) seringkali dianggap memiliki keasaman yang lebih rendah dibandingkan dengan biji kopi yang dipanggang ringan (light roast), karena proses pemanggangan yang lebih lama dapat memecah beberapa senyawa asam.

    Eksperimen dengan berbagai jenis biji dan tingkat pemanggangan untuk menemukan yang paling cocok dengan lambung Anda.

  • Perhatikan Suhu Kopi

    Minum kopi yang terlalu panas dapat mengiritasi lapisan esofagus dan lambung. Biarkan kopi sedikit mendingin sebelum diminum, atau pertimbangkan untuk mengonsumsi kopi hangat daripada panas mendidih.

    Suhu yang moderat lebih nyaman bagi saluran pencernaan dan dapat mengurangi risiko iritasi termal.

  • Perhatikan Reaksi Tubuh Anda

    Setiap individu memiliki toleransi yang berbeda terhadap kopi. Penting untuk mendengarkan sinyal tubuh Anda.

    Jika Anda mengalami gejala seperti mulas, kembung, sakit perut, atau diare setelah minum kopi hitam tanpa gula, pertimbangkan untuk mengurangi jumlahnya, mengubah waktu konsumsi, atau bahkan menghentikannya untuk sementara.

    Mencatat gejala dapat membantu mengidentifikasi pemicu spesifik.

  • Pastikan Hidrasi yang Cukup

    Kafein memiliki efek diuretik ringan, yang berarti dapat meningkatkan produksi urin. Penting untuk mengimbangi konsumsi kopi dengan asupan air yang cukup sepanjang hari.

    Hidrasi yang baik penting untuk menjaga kesehatan seluruh sistem pencernaan, termasuk produksi lendir pelindung di lambung, dan membantu mencegah dehidrasi.

  • Kombinasikan dengan Gaya Hidup Sehat

    Manfaat kopi hitam tanpa gula akan lebih optimal jika dikombinasikan dengan gaya hidup sehat secara keseluruhan. Ini termasuk diet seimbang yang kaya serat, cukup istirahat, manajemen stres yang efektif, dan olahraga teratur.

    Gaya hidup sehat secara komprehensif mendukung fungsi pencernaan yang optimal dan mengurangi risiko masalah lambung.

Berbagai studi ilmiah telah menyelidiki dampak kopi pada kesehatan lambung dan sistem pencernaan secara luas. Misalnya, penelitian kohort besar yang dipublikasikan di Gastroenterology pada tahun 2017 oleh Loftfield et al.

menemukan bahwa konsumsi kopi dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit hati kronis, termasuk sirosis dan karsinoma hepatoseluler, yang secara tidak langsung mendukung fungsi pencernaan.

Studi ini melibatkan ribuan peserta dan mengontrol faktor-faktor gaya hidup lainnya, menunjukkan hubungan yang kuat antara asupan kopi dan kesehatan hati.

Mengenai mikrobioma usus, sebuah studi yang diterbitkan di Nutrients pada tahun 2019 oleh Goncalves et al. menunjukkan bahwa polifenol dalam kopi dapat memodulasi komposisi mikrobiota usus, meningkatkan kelimpahan bakteri baik seperti Bifidobacterium dan Faecalibacterium prausnitzii.

Desain studi ini seringkali melibatkan intervensi diet atau analisis data dari studi populasi, memberikan wawasan tentang bagaimana kopi dapat bertindak sebagai prebiotik, meskipun efek langsung pada kesehatan lambung spesifik masih memerlukan penelitian lebih lanjut.

Namun, perlu diakui bahwa ada pandangan yang bertentangan, terutama terkait dengan potensi kopi untuk memicu gejala refluks asam atau iritasi lambung pada individu tertentu.

Beberapa penelitian, seperti yang dilaporkan dalam Alimentary Pharmacology & Therapeutics oleh Boekema et al. (1999), menunjukkan bahwa kafein dapat melemaskan sfingter esofagus bagian bawah (LES), yang merupakan katup antara esofagus dan lambung.

Relaksasi LES ini dapat memungkinkan asam lambung naik ke esofagus, menyebabkan sensasi terbakar yang dikenal sebagai heartburn.

Perbedaan hasil studi seringkali berasal dari desain metodologi yang bervariasi, ukuran sampel, populasi studi (misalnya, individu sehat versus penderita GERD), dan jenis kopi yang digunakan. Studi observasional, meskipun memberikan korelasi, tidak dapat membuktikan kausalitas.

Percobaan terkontrol secara acak (RCTs) yang lebih spesifik pada efek kopi hitam tanpa gula pada berbagai parameter lambung masih diperlukan untuk memberikan bukti yang lebih konklusif dan memahami mekanisme secara mendalam.

Selain itu, variabilitas genetik individu dalam memetabolisme kafein juga dapat menjelaskan perbedaan respons.

Rekomendasi

Berdasarkan analisis ilmiah, konsumsi kopi hitam tanpa gula dapat diintegrasikan ke dalam pola makan sehat bagi sebagian besar individu, dengan mempertimbangkan beberapa rekomendasi kunci.

  • Prioritaskan Moderasi dan Observasi Diri: Konsumsi kopi hitam tanpa gula dalam jumlah moderat (1-3 cangkir sehari) adalah titik awal yang disarankan. Sangat penting untuk memperhatikan respons unik tubuh Anda terhadap kopi; jika muncul gejala pencernaan negatif seperti mulas atau kembung, pertimbangkan untuk mengurangi porsi atau frekuensi.
  • Waktu Konsumsi yang Tepat: Disarankan untuk mengonsumsi kopi setelah makan, bukan saat perut kosong. Makanan dapat bertindak sebagai penyangga, membantu menetralkan keasaman kopi dan mengurangi potensi iritasi pada mukosa lambung.
  • Pilih Metode Seduh yang Tepat: Bagi individu dengan sensitivitas lambung, kopi seduh dingin (cold brew) dapat menjadi alternatif yang lebih baik karena memiliki tingkat keasaman yang lebih rendah dibandingkan kopi seduh panas. Ini dapat mengurangi risiko refluks asam dan ketidaknyamanan lambung.
  • Konsultasi dengan Profesional Kesehatan: Jika Anda memiliki riwayat kondisi lambung seperti GERD, gastritis, atau tukak lambung, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi sebelum mengubah kebiasaan konsumsi kopi Anda. Mereka dapat memberikan nasihat yang disesuaikan dengan kondisi kesehatan spesifik Anda.
  • Perhatikan Kualitas Biji Kopi: Memilih biji kopi berkualitas tinggi dan meminimalkan tambahan lain selain air dapat memaksimalkan manfaat antioksidan dan meminimalkan potensi kontaminan. Variasi jenis biji dan tingkat pemanggangan juga dapat memengaruhi keasaman kopi.

Secara keseluruhan, kopi hitam tanpa gula menawarkan serangkaian manfaat potensial bagi kesehatan lambung dan sistem pencernaan, terutama karena kandungan antioksidan tinggi, potensi efek prebiotik, dan stimulasi motilitas usus.

Penghapusan gula juga menghilangkan sumber potensi iritasi dan fermentasi yang merugikan.

Meskipun demikian, respons terhadap kopi sangat individual, dan keasaman alami kopi serta efek kafein pada sfingter esofagus dapat memicu gejala pada individu yang sensitif atau memiliki kondisi lambung tertentu.

Penelitian di masa depan perlu lebih lanjut mengeksplorasi mekanisme spesifik di mana komponen kopi berinteraksi dengan sel-sel lambung dan mikrobioma usus pada berbagai populasi.

Studi intervensi terkontrol secara acak dengan kelompok kontrol yang tepat akan sangat berharga untuk mengkonfirmasi temuan observasional.

Selain itu, penelitian mengenai variabilitas genetik dalam respons terhadap kopi dan dampaknya pada kesehatan lambung dapat memberikan panduan diet yang lebih personal dan efektif.

Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru

Temukan Kabar Baik, Gaji ke,13 Cair! Sri Mulyani Umumkan Anggaran Rp43 T Mulai Cair, siapkah Anda menerimanya?

publish oleh jurnal
Temukan Kabar Baik, Gaji ke,13 Cair! Sri Mulyani Umumkan Anggaran Rp43 T Mulai Cair, siapkah Anda menerimanya?

Kabar gembira untuk para abdi negara! Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengumumkan bahwa gaji ke-13 untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) pusat dan daerah, anggota TNI, Polri, serta pensiunan, mulai dicairkan. Total anggaran yang disiapkan pemerintah untuk keperluan ini mencapai Rp49,3 triliun."Gaji ke-13 mulai cair di bulan Juni ini. Anggarannya Rp49,3 triliun, mencakup ASN pusat dan daerah, TNI, Polri, dan pensiunan," ujar Sri Mulyani di Kantor Presiden, Senin (2/6).

Inilah Nexus Menggantikan QRIS? Simak perkembangan terbarunya sekarang!

publish oleh jurnal
Inilah Nexus Menggantikan QRIS? Simak perkembangan terbarunya sekarang!

QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard), standar kode QR yang digagas oleh Bank Indonesia, semakin populer di kalangan masyarakat. Data terbaru menunjukkan pertumbuhan yang signifikan baik dari sisi pengguna maupun transaksi.Pada kuartal pertama tahun 2025, tercatat ada 38,1 juta merchant yang menggunakan QRIS, serta 56,28 juta konsumen. Volume transaksi mencapai 2,6 miliar, melonjak 169,1% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Nilai nominal transaksi pun tak kalah fantastis, mencapai Rp 262,1 triliun, atau naik 148,2% dari kuartal pertama 2024. Target pengguna QRIS di tahun 2025 ini adalah 58 juta orang.

Inilah Penampakan New Tricity 125 2025, Yamaha Nmax Roda Tiga yang Menggoda rasa penasaran

publish oleh jurnal
Inilah Penampakan New Tricity 125 2025, Yamaha Nmax Roda Tiga yang Menggoda rasa penasaran

Pecinta skutik roda tiga, bersiaplah! Yamaha baru saja memperkenalkan versi terbaru dari Tricity 125. Skutik unik ini mendapat sentuhan segar untuk model tahun 2025, dan yang menarik, banyak yang menyebutnya sebagai "Nmax beroda tiga" karena basis mesinnya memang diambil dari Nmax 125.Mengutip informasi dari Yamaha Eropa, New Tricity 125 kini tampil lebih berani dengan desain yang lebih tegas dan agresif. Perubahan paling mencolok ada pada bagian depan, di mana lampu utama kini menggunakan single projector yang diapit oleh lampu LED DRL (Daytime Running Light) di bagian atas. Secara keseluruhan, tampilan depannya mengingatkan kita pada desain Tricity 300 yang lebih besar.

Temukan, Imbas Visa Furoda, Aturan Umrah Diperketat Demi Jemaah lebih terlindungi

publish oleh jurnal
Temukan, Imbas Visa Furoda, Aturan Umrah Diperketat Demi Jemaah lebih terlindungi

Kabar terbaru dari Tanah Suci membawa perubahan signifikan bagi calon jemaah haji dan umrah Indonesia. Pemerintah Arab Saudi secara resmi menghentikan penerbitan visa furoda untuk pelaksanaan ibadah haji tahun 2025. Informasi ini dikonfirmasi langsung oleh Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) setelah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk Kementerian Haji dan Umrah di Makkah dan Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama RI.Menurut Ketua Umum DPP AMPHURI, Firman M. Nur, sistem pemrosesan visa melalui platform Masar Nusuk telah ditutup. "Ya, betul. Pemerintah Saudi tidak menerbitkan visa furoda tahun ini," tegasnya saat dihubungi oleh detikHikmah pada Rabu, 28 Mei 2025.

Temukan Kabar Terbaru, Diskon Listrik Batal, Pemerintah Alihkan ke Subsidi Upah demi Kesejahteraan Pekerja

publish oleh jurnal
Temukan Kabar Terbaru, Diskon Listrik Batal, Pemerintah Alihkan ke Subsidi Upah demi Kesejahteraan Pekerja

Ada perubahan penting terkait subsidi yang perlu Anda ketahui! Pemerintah memutuskan untuk membatalkan rencana diskon tarif listrik yang semula dijadwalkan untuk bulan Juni dan Juli 2025. Kabar ini mungkin membuat sebagian dari kita bertanya-tanya, "Kenapa ya?"Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan bahwa keputusan ini diambil karena proses penganggaran untuk diskon listrik tersebut membutuhkan waktu lebih lama dari perkiraan. Dalam rapat bersama Presiden Prabowo, diputuskan bahwa waktu pelaksanaan yang mepet membuat diskon listrik tidak mungkin terealisasi sesuai jadwal.

Inilah Penyebab Inter Milan Dibantai PSG 0,5 di Final Liga Champions, Ternyata Ini Alasannya demi kemenangan mutlak

publish oleh jurnal
Inilah Penyebab Inter Milan Dibantai PSG 0,5 di Final Liga Champions, Ternyata Ini Alasannya demi kemenangan mutlak

Impian Inter Milan untuk mengangkat trofi Liga Champions 2024/2025 pupus sudah. Mereka harus mengakui keunggulan Paris Saint-Germain (PSG) dengan skor telak 0-5 pada laga final yang digelar Minggu (1/6) dini hari WIB. Kekalahan ini tentu menyisakan luka mendalam bagi para Interisti. Lantas, apa yang menyebabkan Nerazzurri bisa kalah telak dari Les Parisiens?PSG berhasil mencatatkan sejarah dengan meraih gelar Liga Champions pertama mereka. Lebih dari itu, kemenangan 5-0 ini menjadi rekor baru sebagai kemenangan terbesar di final Liga Champions, melampaui kemenangan-kemenangan telak sebelumnya. Dominasi PSG dalam laga ini tak terbantahkan.

Inilah Pengalaman Pasien Kena Penyumbatan Pembuluh Darah Otak Pertama Kali, Kenali Gejala Awalnya agar tidak terlambat diobati

publish oleh jurnal
Inilah Pengalaman Pasien Kena Penyumbatan Pembuluh Darah Otak Pertama Kali, Kenali Gejala Awalnya agar tidak terlambat diobati

Penyumbatan pembuluh darah otak, atau yang dikenal secara medis sebagai stenosis arteri karotis, terjadi ketika plak menumpuk di arteri karotis, yaitu pembuluh darah utama yang memasok darah ke otak dan kepala. Kondisi ini, jika tidak ditangani, bisa meningkatkan risiko stroke. Seringkali, penyumbatan ini berkembang secara perlahan, tanpa disadari sampai akhirnya memunculkan gejala yang mengkhawatirkan.Gejala awal penyumbatan pembuluh darah otak bisa berupa stroke itu sendiri, atau serangan iskemik sementara (TIA), yang sering disebut sebagai "mini stroke". TIA terjadi ketika aliran darah ke otak terhenti sementara. Mari kita simak cerita dari dua pasien yang mengalami penyumbatan pembuluh darah otak, dan bagaimana mereka menyadari gejala awalnya:

Inilah Jetour T1 Lahir, Penantang Serius Ford Everest Siap Mengaspal di Indonesia!

publish oleh jurnal
Inilah Jetour T1 Lahir, Penantang Serius Ford Everest Siap Mengaspal di Indonesia!

Kabar gembira datang dari dunia otomotif! Jetour, pabrikan mobil asal China, baru saja memperkenalkan SUV Urban Off-road andalan mereka, Jetour T1, di Panama, Amerika Tengah. Mobil yang dirancang untuk menaklukkan berbagai medan ini langsung digadang-gadang sebagai rival berat bagi Ford Everest di benua Amerika.Dalam keterangan resminya, Jetour menegaskan bahwa peluncuran Jetour T1 ini merupakan bagian dari strategi ekspansi jaringan mereka di kawasan Amerika Latin. Jetour T1 hadir sebagai SUV off-road urban lite inovatif yang siap mendefinisikan ulang arti keserbagunaan sebuah kendaraan bagi para pengemudi modern.

Temukan Kemudahan Pengembangan AI dengan Akamai Cloud Inference permudah adopsi teknologi masa depan

publish oleh jurnal
Temukan Kemudahan Pengembangan AI dengan Akamai Cloud Inference permudah adopsi teknologi masa depan

Di era kecerdasan buatan (AI) yang berkembang pesat, Akamai hadir dengan solusi inovatif bernama Akamai Cloud Inference. Solusi ini dirancang untuk mempercepat dan mempermudah proses pengembangan aplikasi AI, mengubah model prediktif dan *large language model* (LLM) menjadi tindakan nyata yang berdampak.Adam Karon, COO dan GM Cloud Technology Group di Akamai, menjelaskan bahwa meskipun pelatihan LLM yang kompleks akan tetap dilakukan di pusat data *hyperscale*, inferensi AI yang bisa ditindaklanjuti justru akan banyak terjadi di *edge*. "Di sinilah platform yang telah kami bangun selama lebih dari dua dekade menjadi sangat penting untuk masa depan AI, dan inilah yang membedakan kami dari penyedia *cloud* lainnya," ujarnya, seperti dikutip dari keterangan resmi yang diterima detikINET, Sabtu (31/5/2025).

Inilah Kebersamaan Langka! Prabowo,Gibran dan Megawati Tertangkap Kamera, Kumpul Sebelum Upacara Pancasila jadi sorotan publik

publish oleh jurnal
Inilah Kebersamaan Langka! Prabowo,Gibran dan Megawati Tertangkap Kamera, Kumpul Sebelum Upacara Pancasila jadi sorotan publik

Jakarta – Sebuah momen penting terjadi sebelum upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di Gedung Pancasila. Megawati Soekarnoputri, Presiden ke-5 RI, dan Try Sutrisno, mantan Wakil Presiden, terlihat berkumpul bersama Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.Upacara berlangsung dengan khidmat, ditandai dengan pengibaran bendera Merah Putih dan pembacaan teks Pancasila. Presiden Prabowo, yang bertindak sebagai inspektur upacara, menekankan pentingnya menjaga dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam setiap aspek kehidupan berbangsa dan bernegara.

Artikel Terbaru