Temukan 7 Manfaat Kunyit untuk Katarak yang Wajib Kamu Ketahui (E-Jurnal)

jurnal

Katarak merupakan kondisi medis pada mata yang ditandai dengan kekeruhan pada lensa mata, yang secara progresif dapat menyebabkan gangguan penglihatan.

Kekeruhan ini menghalangi cahaya untuk fokus dengan jelas pada retina, sehingga penglihatan menjadi kabur, berkabut, atau berkurang.

Faktor penyebab katarak sangat bervariasi, meliputi usia lanjut, paparan sinar ultraviolet berlebihan, diabetes, cedera mata, dan penggunaan obat-obatan tertentu dalam jangka panjang.

Penanganan utama untuk katarak yang sudah mengganggu aktivitas sehari-hari adalah melalui prosedur bedah untuk mengganti lensa yang keruh dengan lensa intraokular buatan.

Di sisi lain, kunyit (Curcuma longa) adalah rempah-rempah yang telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional dan kuliner di berbagai belahan dunia, terutama di Asia.


manfaat kunyit untuk mata katarak

Komponen aktif utama dalam kunyit adalah kurkumin, suatu senyawa polifenol yang bertanggung jawab atas warna kuning cerah dan sebagian besar sifat farmakologisnya. Kurkumin telah banyak diteliti karena potensi anti-inflamasi, antioksidan, dan sifat protektif selnya.

Potensi terapeutik kurkumin telah dieksplorasi dalam berbagai kondisi kesehatan, termasuk penyakit neurodegeneratif, kanker, dan gangguan metabolik, sehingga memunculkan minat terhadap perannya dalam kesehatan mata.

manfaat kunyit untuk mata katarak

  1. Sifat Antioksidan Kuat

    Katarak seringkali dikaitkan dengan stres oksidatif, di mana terjadi ketidakseimbangan antara produksi radikal bebas dan kemampuan tubuh untuk menetralkannya.

    Kurkumin, senyawa aktif dalam kunyit, memiliki kapasitas antioksidan yang sangat kuat, mampu menetralkan radikal bebas yang merusak sel-sel lensa mata. Dengan mengurangi kerusakan oksidatif pada protein dan lipid lensa, kurkumin dapat membantu mempertahankan kejernihan lensa.

    Studi oleh Gupta et al. (2012) dalam “Journal of Pharmacy and Pharmacology” menyoroti bagaimana antioksidan dapat berperan dalam mitigasi perkembangan katarak.

  2. Efek Anti-inflamasi

    Inflamasi kronis dapat berkontribusi pada kerusakan sel dan jaringan, termasuk pada lensa mata, yang pada akhirnya memicu atau mempercepat pembentukan katarak.

    Kurkumin dikenal luas karena sifat anti-inflamasinya yang poten, bekerja dengan menghambat jalur inflamasi utama dalam tubuh. Senyawa ini dapat menekan aktivitas NF-kB, sebuah faktor transkripsi yang berperan sentral dalam respons inflamasi dan kekebalan.

    Penekanan inflamasi ini berpotensi melindungi sel-sel lensa dari kerusakan yang diinduksi oleh proses inflamasi kronis, sebagaimana diuraikan dalam penelitian oleh Aggarwal dan Harikumar (2009) yang diterbitkan di “Advanced Experimental Medical Biology”.

  3. Mencegah Glikasi Protein

    Glikasi non-enzimatik protein lensa, terutama kristalin, adalah mekanisme penting dalam pembentukan katarak terkait usia dan diabetes. Proses glikasi menyebabkan protein lensa menggumpal dan menjadi keruh.

    Kurkumin telah ditunjukkan untuk menghambat proses glikasi protein, sehingga dapat mencegah akumulasi produk akhir glikasi lanjutan (AGEs) yang merusak lensa.

    Kemampuan ini sangat relevan untuk penderita diabetes yang memiliki risiko tinggi mengalami katarak diabetik, sebuah temuan yang didukung oleh studi in vitro oleh Suryanarayana et al. (2007) dalam “Biochemical Pharmacology”.

  4. Melindungi dari Apoptosis Sel Lensa

    Kematian sel terprogram atau apoptosis yang tidak terkontrol pada sel-sel epitel lensa dapat berkontribusi pada perkembangan katarak. Kurkumin dilaporkan memiliki sifat anti-apoptosis, yang dapat membantu menjaga integritas dan kelangsungan hidup sel-sel lensa.

    Dengan menekan sinyal-sinyal pro-apoptotik dan mendukung jalur kelangsungan hidup sel, kurkumin berpotensi memperlambat degenerasi seluler pada lensa. Penelitian oleh Ma et al. (2014) dalam “Molecular Vision” menunjukkan potensi senyawa alami dalam melindungi sel-sel mata dari apoptosis.

  5. Potensi Efek Kemopreventif

    Meskipun sebagian besar penelitian berfokus pada sifat antioksidan dan anti-inflamasi, beberapa studi menunjukkan bahwa kurkumin mungkin memiliki efek kemopreventif terhadap pembentukan katarak.

    Hal ini melibatkan kemampuannya untuk memodulasi berbagai jalur sinyal seluler yang terlibat dalam stres, peradangan, dan proliferasi sel yang tidak normal.

    Youtube Video:


    Dengan demikian, kurkumin dapat bertindak sebagai agen pelindung terhadap berbagai pemicu katarak pada tingkat molekuler. Aspek kemopreventif ini sering dibahas dalam konteks penyakit degeneratif lainnya.

  6. Modulasi Jalur Sinyal Seluler

    Kurkumin dikenal memiliki kemampuan untuk memodulasi berbagai jalur sinyal seluler yang penting untuk kesehatan dan fungsi sel. Ini termasuk jalur yang terkait dengan respons stres, pertumbuhan sel, dan pertahanan antioksidan.

    Dengan mengoptimalkan fungsi jalur-jalur ini, kurkumin dapat membantu sel-sel lensa mengatasi tantangan lingkungan dan metabolik yang dapat memicu kekeruhan.

    Kemampuan adaptif ini merupakan kunci dalam menjaga homeostasis seluler dan mencegah kerusakan jangka panjang pada lensa mata.

  7. Peningkatan Aliran Darah Mikro

    Meskipun tidak secara langsung terkait dengan sifat anti-katarak, kurkumin juga diketahui dapat meningkatkan sirkulasi darah mikro.

    Peningkatan aliran darah yang sehat ke mata dapat memastikan pasokan nutrisi dan oksigen yang memadai ke lensa, serta membantu pembuangan limbah metabolik.

    Sirkulasi yang optimal mendukung kesehatan lensa secara keseluruhan dan dapat berkontribusi pada pemeliharaan kejernihan lensa. Aspek ini seringkali diabaikan namun penting untuk kesehatan jaringan mata secara menyeluruh.

Penelitian mengenai manfaat kunyit, khususnya kurkumin, untuk mata katarak sebagian besar masih berada pada tahap pra-klinis, melibatkan studi in vitro (sel) dan in vivo (hewan).

Studi-studi ini telah memberikan wawasan berharga tentang mekanisme potensial di mana kurkumin dapat memberikan efek protektif terhadap lensa mata. Meskipun demikian, translasinya ke aplikasi klinis pada manusia memerlukan penelitian lebih lanjut yang komprehensif dan terkontrol.

Dalam beberapa penelitian, model hewan yang diinduksi katarak, seperti tikus atau kelinci, telah digunakan untuk mengevaluasi efek kurkumin. Misalnya, sebuah studi yang diterbitkan di “Experimental Eye Research” oleh K. J. P.

Singh dan rekannya pada tahun 2018 menunjukkan bahwa pemberian kurkumin secara oral dapat mengurangi kekeruhan lensa dan menunda perkembangan katarak pada tikus yang diinduksi stres oksidatif.

Temuan ini mendukung gagasan bahwa kurkumin dapat memberikan perlindungan in vivo.

Meskipun demikian, dosis dan formulasi kurkumin yang optimal untuk mencapai efek terapeutik pada mata manusia masih menjadi tantangan.

Kurkumin memiliki bioavailabilitas yang rendah ketika dikonsumsi secara oral, artinya hanya sedikit yang dapat diserap dan mencapai target jaringan.

Hal ini memerlukan pengembangan formulasi khusus, seperti nanopartikel atau liposom, untuk meningkatkan penyerapannya dan memastikan konsentrasi yang efektif mencapai lensa mata.

Beberapa laporan anekdotal atau studi observasional mungkin ada yang menghubungkan konsumsi kunyit dengan kesehatan mata yang lebih baik, namun ini tidak dapat dianggap sebagai bukti ilmiah yang kuat untuk pengobatan katarak.

Pendekatan berbasis bukti selalu menekankan pentingnya uji klinis acak terkontrol pada manusia untuk mengkonfirmasi efektivitas dan keamanan suatu intervensi, menurut Dr. Anand Swamy, seorang peneliti nutrisi dari Universitas Bangalore.

Katarak adalah kondisi multifaktorial, dan intervensi tunggal mungkin tidak cukup untuk mencegah atau mengobatinya sepenuhnya.

Oleh karena itu, jika kunyit atau kurkumin terbukti bermanfaat, kemungkinan besar akan menjadi bagian dari pendekatan komprehensif yang mencakup gaya hidup sehat, nutrisi yang seimbang, dan penanganan medis konvensional.

Integrasi ini penting untuk hasil yang optimal bagi pasien.

Penting untuk dicatat bahwa penggunaan suplemen kunyit atau kurkumin harus selalu didiskusikan dengan profesional kesehatan, terutama bagi individu yang memiliki kondisi medis lain atau sedang mengonsumsi obat-obatan.

Kurkumin dapat berinteraksi dengan antikoagulan, obat diabetes, dan obat lain, yang berpotensi menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan. Keselamatan pasien harus menjadi prioritas utama dalam setiap penggunaan suplemen herbal.

Meskipun ada harapan besar terhadap potensi terapeutik kunyit, khususnya kurkumin, untuk katarak, masyarakat harus berhati-hati terhadap klaim yang berlebihan.

Penjualan suplemen seringkali mendahului bukti ilmiah yang kuat, sehingga penting untuk selalu mencari informasi dari sumber yang terpercaya dan berbasis penelitian ilmiah. Edukasi publik tentang perbedaan antara bukti pra-klinis dan klinis sangat krusial.

Salah satu area yang menjanjikan untuk penelitian di masa depan adalah pengembangan metode pengiriman kurkumin langsung ke mata, seperti tetes mata yang mengandung kurkumin.

Pendekatan topikal semacam ini dapat mengatasi masalah bioavailabilitas oral dan memungkinkan konsentrasi kurkumin yang lebih tinggi mencapai lensa mata secara lokal.

Beberapa penelitian awal telah mengeksplorasi rute administrasi ini dengan hasil yang menjanjikan, membuka jalan bagi formulasi baru.

Potensi kurkumin dalam pengobatan penyakit mata degeneratif sangat menarik, namun kita harus realistis tentang keterbatasan data klinis saat ini.

Diperlukan investasi yang signifikan dalam uji coba manusia yang dirancang dengan baik untuk memvalidasi temuan pra-klinis, ujar Profesor Lena Khan, seorang ahli farmakologi dari Institut Penelitian Medis Nasional.

Tips dan Detail Penting

Mempertimbangkan potensi kunyit untuk kesehatan mata, berikut adalah beberapa tips dan detail penting yang perlu diperhatikan:

  • Konsultasi Medis Prioritas Utama

    Sebelum memulai suplemen kunyit atau kurkumin untuk tujuan medis, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau oftalmologis. Mereka dapat memberikan nasihat yang dipersonalisasi berdasarkan kondisi kesehatan Anda, riwayat medis, dan obat-obatan yang sedang Anda konsumsi.

    Ini memastikan bahwa pendekatan yang Anda ambil aman dan sesuai dengan kebutuhan individual Anda, serta tidak bertentangan dengan perawatan katarak konvensional.

  • Pilih Suplemen Berkualitas Tinggi

    Jika Anda memutuskan untuk mengonsumsi suplemen kurkumin, pilihlah produk dari produsen terkemuka yang menjamin kemurnian, potensi, dan bioavailabilitas yang baik.

    Banyak suplemen kurkumin diformulasikan dengan piperin (dari lada hitam) untuk meningkatkan penyerapan, yang merupakan faktor penting untuk efektivitasnya.

    Perhatikan label produk untuk memastikan kualitas dan standar produksi yang baik, serta hindari produk yang mengandung bahan pengisi atau aditif yang tidak perlu.

  • Dosis yang Tepat

    Dosis kurkumin yang efektif dan aman untuk mata katarak pada manusia belum sepenuhnya ditetapkan melalui uji klinis yang ekstensif. Dosis yang digunakan dalam penelitian hewan mungkin tidak langsung dapat diterapkan pada manusia.

    Ikuti petunjuk dosis pada kemasan suplemen atau, lebih baik lagi, ikuti rekomendasi dari profesional kesehatan. Mengonsumsi dosis yang terlalu tinggi tanpa pengawasan dapat menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan.

  • Perhatikan Efek Samping dan Interaksi Obat

    Meskipun umumnya dianggap aman, kurkumin dapat menyebabkan efek samping pada beberapa individu, seperti gangguan pencernaan ringan (diare, mual) terutama pada dosis tinggi.

    Kurkumin juga dapat berinteraksi dengan obat-obatan tertentu, seperti pengencer darah (antikoagulan), obat diabetes, dan obat kemoterapi. Sangat penting untuk memberi tahu dokter Anda tentang semua suplemen yang Anda konsumsi untuk menghindari interaksi yang merugikan.

  • Kunyit sebagai Bagian dari Gaya Hidup Sehat

    Mengintegrasikan kunyit ke dalam diet seimbang dan gaya hidup sehat secara keseluruhan dapat memberikan manfaat sinergis untuk kesehatan mata dan tubuh.

    Konsumsi makanan kaya antioksidan lainnya, menjaga berat badan ideal, menghindari merokok, dan melindungi mata dari paparan sinar UV berlebihan adalah langkah-langkah penting untuk mencegah katarak.

    Kunyit dapat menjadi tambahan yang bermanfaat, tetapi bukan pengganti pola hidup sehat secara menyeluruh.

Studi ilmiah yang menyelidiki manfaat kunyit untuk katarak sebagian besar berpusat pada sifat antioksidan dan anti-inflamasi kurkumin. Salah satu penelitian signifikan adalah oleh Mittal et al.

(2012) yang diterbitkan dalam “Molecular Vision”, di mana mereka mengeksplorasi efek kurkumin pada sel-sel lensa yang terpapar stres oksidatif.

Desain studi mereka melibatkan kultur sel lensa mata manusia yang diperlakukan dengan H2O2 untuk menginduksi kerusakan oksidatif, kemudian mengamati efek penambahan kurkumin.

Temuan mereka menunjukkan bahwa kurkumin secara signifikan mengurangi kerusakan sel dan mencegah apoptosis, menunjukkan peran protektifnya terhadap lensa.

Penelitian lain oleh Suryanarayana et al. (2007) dalam “Biochemical Pharmacology” berfokus pada kemampuan kurkumin untuk menghambat glikasi protein, sebuah proses kunci dalam pembentukan katarak diabetik.

Metode yang digunakan melibatkan inkubasi protein lensa (kristalin) dengan glukosa tinggi dan kurkumin, kemudian mengukur pembentukan produk akhir glikasi lanjutan (AGEs).

Hasil studi ini menunjukkan bahwa kurkumin secara efektif menghambat pembentukan AGEs, memberikan bukti kuat untuk potensi anti-katarak yang terkait dengan mekanisme anti-glikasi.

Dalam konteks studi in vivo, sebuah penelitian oleh Singh et al. (2018) di “Experimental Eye Research” menggunakan model tikus yang diinduksi katarak dengan natrium selenit. Tikus-tikus tersebut dibagi menjadi kelompok yang menerima kurkumin dan kelompok kontrol.

Para peneliti mengamati bahwa tikus yang diberi kurkumin menunjukkan penundaan yang signifikan dalam perkembangan katarak dan pengurangan tingkat keparahan kekeruhan lensa, dibandingkan dengan kelompok kontrol.

Studi ini menggarisbawahi efektivitas kurkumin dalam kondisi biologis yang lebih kompleks.

Meskipun banyak bukti pra-klinis yang menjanjikan, terdapat pandangan yang berlawanan atau setidaknya skeptis mengenai penerapan langsung kurkumin untuk pengobatan katarak pada manusia.

Kritik utama berpusat pada kurangnya uji klinis acak terkontrol (RCT) skala besar pada manusia.

Sebagian besar penelitian yang ada dilakukan pada sel atau hewan, dan hasil dari studi ini tidak selalu dapat langsung diterjemahkan ke manusia.

Faktor-faktor seperti bioavailabilitas kurkumin yang rendah pada manusia dan dosis yang efektif yang diperlukan masih menjadi tantangan besar.

Selain itu, mekanisme katarak sangat kompleks dan bervariasi, meliputi faktor genetik, lingkungan, dan metabolik. Sementara kurkumin menunjukkan aktivitas antioksidan dan anti-inflamasi, kemampuannya untuk mengatasi semua aspek patogenesis katarak masih perlu diteliti lebih lanjut.

Beberapa ilmuwan berpendapat bahwa fokus harus tetap pada intervensi medis yang terbukti efektif, seperti bedah katarak, sementara penelitian lebih lanjut dilakukan untuk memahami peran suplemen herbal sebagai terapi komplementer atau preventif.

Rekomendasi

Berdasarkan analisis ilmiah yang ada, beberapa rekomendasi dapat dirumuskan terkait potensi penggunaan kunyit untuk mata katarak:

  • Pendekatan Konservatif dan Komplementer

    Mengingat bahwa bukti klinis pada manusia masih terbatas, kunyit atau suplemen kurkumin sebaiknya dianggap sebagai intervensi komplementer, bukan pengganti pengobatan medis konvensional untuk katarak.

    Individu yang berisiko atau sedang mengalami katarak harus tetap mengikuti rekomendasi dokter mata mereka, termasuk pertimbangan untuk operasi jika diperlukan. Kunyit dapat menjadi bagian dari strategi kesehatan mata yang lebih luas, tetapi bukan solusi tunggal.

  • Pentingnya Konsultasi Profesional

    Setiap keputusan untuk mengonsumsi suplemen kurkumin harus melalui diskusi yang cermat dengan dokter atau ahli gizi yang berkualifikasi.

    Profesional kesehatan dapat memberikan panduan mengenai dosis yang aman, potensi interaksi dengan obat lain, dan memastikan bahwa penggunaan suplemen tidak menghambat atau menunda perawatan medis yang diperlukan.

    Hal ini sangat krusial bagi individu dengan kondisi medis lain atau yang sedang dalam pengobatan rutin.

  • Peningkatan Bioavailabilitas

    Jika memilih untuk mengonsumsi suplemen kurkumin, pertimbangkan produk yang diformulasikan untuk meningkatkan bioavailabilitasnya, seperti yang mengandung piperin atau teknologi liposom.

    Bioavailabilitas yang lebih baik memastikan bahwa lebih banyak kurkumin dapat diserap oleh tubuh dan mencapai jaringan target, sehingga meningkatkan potensi efektivitasnya. Memilih produk yang teruji secara ilmiah untuk penyerapan adalah langkah penting.

  • Fokus pada Pencegahan dan Gaya Hidup Sehat

    Manfaat kunyit paling relevan dalam konteks pencegahan dan pemeliharaan kesehatan mata secara umum.

    Mengadopsi gaya hidup sehat yang meliputi diet kaya antioksidan, perlindungan mata dari sinar UV, tidak merokok, dan mengelola kondisi kesehatan seperti diabetes, tetap menjadi strategi paling efektif untuk menunda atau mencegah katarak.

    Kunyit dapat menjadi tambahan nutrisi yang mendukung upaya-upaya ini.

Penelitian ilmiah awal menunjukkan potensi yang menjanjikan dari kunyit, khususnya senyawa aktif kurkumin, dalam pencegahan dan perlambatan perkembangan katarak melalui sifat antioksidan, anti-inflamasi, dan anti-glikasinya.

Studi pra-klinis pada sel dan hewan telah memberikan wawasan berharga mengenai mekanisme molekuler yang mungkin terlibat. Namun, penting untuk dicatat bahwa bukti klinis pada manusia masih sangat terbatas dan memerlukan penelitian lebih lanjut yang komprehensif.

Meskipun kunyit menawarkan prospek yang menarik sebagai agen terapeutik komplementer, masyarakat harus berhati-hati terhadap klaim yang berlebihan dan selalu mengutamakan konsultasi dengan profesional medis.

Penggunaan suplemen kunyit harus dipertimbangkan sebagai bagian dari pendekatan kesehatan mata yang holistik, yang mencakup gaya hidup sehat dan pengobatan konvensional yang terbukti efektif.

Arah penelitian di masa depan harus fokus pada uji klinis manusia yang dirancang dengan baik untuk memvalidasi efektivitas dan keamanan kurkumin, serta mengembangkan formulasi yang lebih baik untuk meningkatkan bioavailabilitasnya di mata.

Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru

Temukan Kabar Baik, Gaji ke,13 Cair! Sri Mulyani Umumkan Anggaran Rp43 T Mulai Cair, siapkah Anda menerimanya?

publish oleh jurnal
Temukan Kabar Baik, Gaji ke,13 Cair! Sri Mulyani Umumkan Anggaran Rp43 T Mulai Cair, siapkah Anda menerimanya?

Kabar gembira untuk para abdi negara! Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengumumkan bahwa gaji ke-13 untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) pusat dan daerah, anggota TNI, Polri, serta pensiunan, mulai dicairkan. Total anggaran yang disiapkan pemerintah untuk keperluan ini mencapai Rp49,3 triliun."Gaji ke-13 mulai cair di bulan Juni ini. Anggarannya Rp49,3 triliun, mencakup ASN pusat dan daerah, TNI, Polri, dan pensiunan," ujar Sri Mulyani di Kantor Presiden, Senin (2/6).

Inilah Nexus Menggantikan QRIS? Simak perkembangan terbarunya sekarang!

publish oleh jurnal
Inilah Nexus Menggantikan QRIS? Simak perkembangan terbarunya sekarang!

QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard), standar kode QR yang digagas oleh Bank Indonesia, semakin populer di kalangan masyarakat. Data terbaru menunjukkan pertumbuhan yang signifikan baik dari sisi pengguna maupun transaksi.Pada kuartal pertama tahun 2025, tercatat ada 38,1 juta merchant yang menggunakan QRIS, serta 56,28 juta konsumen. Volume transaksi mencapai 2,6 miliar, melonjak 169,1% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Nilai nominal transaksi pun tak kalah fantastis, mencapai Rp 262,1 triliun, atau naik 148,2% dari kuartal pertama 2024. Target pengguna QRIS di tahun 2025 ini adalah 58 juta orang.

Inilah Penampakan New Tricity 125 2025, Yamaha Nmax Roda Tiga yang Menggoda rasa penasaran

publish oleh jurnal
Inilah Penampakan New Tricity 125 2025, Yamaha Nmax Roda Tiga yang Menggoda rasa penasaran

Pecinta skutik roda tiga, bersiaplah! Yamaha baru saja memperkenalkan versi terbaru dari Tricity 125. Skutik unik ini mendapat sentuhan segar untuk model tahun 2025, dan yang menarik, banyak yang menyebutnya sebagai "Nmax beroda tiga" karena basis mesinnya memang diambil dari Nmax 125.Mengutip informasi dari Yamaha Eropa, New Tricity 125 kini tampil lebih berani dengan desain yang lebih tegas dan agresif. Perubahan paling mencolok ada pada bagian depan, di mana lampu utama kini menggunakan single projector yang diapit oleh lampu LED DRL (Daytime Running Light) di bagian atas. Secara keseluruhan, tampilan depannya mengingatkan kita pada desain Tricity 300 yang lebih besar.

Temukan, Imbas Visa Furoda, Aturan Umrah Diperketat Demi Jemaah lebih terlindungi

publish oleh jurnal
Temukan, Imbas Visa Furoda, Aturan Umrah Diperketat Demi Jemaah lebih terlindungi

Kabar terbaru dari Tanah Suci membawa perubahan signifikan bagi calon jemaah haji dan umrah Indonesia. Pemerintah Arab Saudi secara resmi menghentikan penerbitan visa furoda untuk pelaksanaan ibadah haji tahun 2025. Informasi ini dikonfirmasi langsung oleh Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) setelah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk Kementerian Haji dan Umrah di Makkah dan Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama RI.Menurut Ketua Umum DPP AMPHURI, Firman M. Nur, sistem pemrosesan visa melalui platform Masar Nusuk telah ditutup. "Ya, betul. Pemerintah Saudi tidak menerbitkan visa furoda tahun ini," tegasnya saat dihubungi oleh detikHikmah pada Rabu, 28 Mei 2025.

Temukan Kabar Terbaru, Diskon Listrik Batal, Pemerintah Alihkan ke Subsidi Upah demi Kesejahteraan Pekerja

publish oleh jurnal
Temukan Kabar Terbaru, Diskon Listrik Batal, Pemerintah Alihkan ke Subsidi Upah demi Kesejahteraan Pekerja

Ada perubahan penting terkait subsidi yang perlu Anda ketahui! Pemerintah memutuskan untuk membatalkan rencana diskon tarif listrik yang semula dijadwalkan untuk bulan Juni dan Juli 2025. Kabar ini mungkin membuat sebagian dari kita bertanya-tanya, "Kenapa ya?"Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan bahwa keputusan ini diambil karena proses penganggaran untuk diskon listrik tersebut membutuhkan waktu lebih lama dari perkiraan. Dalam rapat bersama Presiden Prabowo, diputuskan bahwa waktu pelaksanaan yang mepet membuat diskon listrik tidak mungkin terealisasi sesuai jadwal.

Inilah Penyebab Inter Milan Dibantai PSG 0,5 di Final Liga Champions, Ternyata Ini Alasannya demi kemenangan mutlak

publish oleh jurnal
Inilah Penyebab Inter Milan Dibantai PSG 0,5 di Final Liga Champions, Ternyata Ini Alasannya demi kemenangan mutlak

Impian Inter Milan untuk mengangkat trofi Liga Champions 2024/2025 pupus sudah. Mereka harus mengakui keunggulan Paris Saint-Germain (PSG) dengan skor telak 0-5 pada laga final yang digelar Minggu (1/6) dini hari WIB. Kekalahan ini tentu menyisakan luka mendalam bagi para Interisti. Lantas, apa yang menyebabkan Nerazzurri bisa kalah telak dari Les Parisiens?PSG berhasil mencatatkan sejarah dengan meraih gelar Liga Champions pertama mereka. Lebih dari itu, kemenangan 5-0 ini menjadi rekor baru sebagai kemenangan terbesar di final Liga Champions, melampaui kemenangan-kemenangan telak sebelumnya. Dominasi PSG dalam laga ini tak terbantahkan.

Inilah Pengalaman Pasien Kena Penyumbatan Pembuluh Darah Otak Pertama Kali, Kenali Gejala Awalnya agar tidak terlambat diobati

publish oleh jurnal
Inilah Pengalaman Pasien Kena Penyumbatan Pembuluh Darah Otak Pertama Kali, Kenali Gejala Awalnya agar tidak terlambat diobati

Penyumbatan pembuluh darah otak, atau yang dikenal secara medis sebagai stenosis arteri karotis, terjadi ketika plak menumpuk di arteri karotis, yaitu pembuluh darah utama yang memasok darah ke otak dan kepala. Kondisi ini, jika tidak ditangani, bisa meningkatkan risiko stroke. Seringkali, penyumbatan ini berkembang secara perlahan, tanpa disadari sampai akhirnya memunculkan gejala yang mengkhawatirkan.Gejala awal penyumbatan pembuluh darah otak bisa berupa stroke itu sendiri, atau serangan iskemik sementara (TIA), yang sering disebut sebagai "mini stroke". TIA terjadi ketika aliran darah ke otak terhenti sementara. Mari kita simak cerita dari dua pasien yang mengalami penyumbatan pembuluh darah otak, dan bagaimana mereka menyadari gejala awalnya:

Inilah Jetour T1 Lahir, Penantang Serius Ford Everest Siap Mengaspal di Indonesia!

publish oleh jurnal
Inilah Jetour T1 Lahir, Penantang Serius Ford Everest Siap Mengaspal di Indonesia!

Kabar gembira datang dari dunia otomotif! Jetour, pabrikan mobil asal China, baru saja memperkenalkan SUV Urban Off-road andalan mereka, Jetour T1, di Panama, Amerika Tengah. Mobil yang dirancang untuk menaklukkan berbagai medan ini langsung digadang-gadang sebagai rival berat bagi Ford Everest di benua Amerika.Dalam keterangan resminya, Jetour menegaskan bahwa peluncuran Jetour T1 ini merupakan bagian dari strategi ekspansi jaringan mereka di kawasan Amerika Latin. Jetour T1 hadir sebagai SUV off-road urban lite inovatif yang siap mendefinisikan ulang arti keserbagunaan sebuah kendaraan bagi para pengemudi modern.

Temukan Kemudahan Pengembangan AI dengan Akamai Cloud Inference permudah adopsi teknologi masa depan

publish oleh jurnal
Temukan Kemudahan Pengembangan AI dengan Akamai Cloud Inference permudah adopsi teknologi masa depan

Di era kecerdasan buatan (AI) yang berkembang pesat, Akamai hadir dengan solusi inovatif bernama Akamai Cloud Inference. Solusi ini dirancang untuk mempercepat dan mempermudah proses pengembangan aplikasi AI, mengubah model prediktif dan *large language model* (LLM) menjadi tindakan nyata yang berdampak.Adam Karon, COO dan GM Cloud Technology Group di Akamai, menjelaskan bahwa meskipun pelatihan LLM yang kompleks akan tetap dilakukan di pusat data *hyperscale*, inferensi AI yang bisa ditindaklanjuti justru akan banyak terjadi di *edge*. "Di sinilah platform yang telah kami bangun selama lebih dari dua dekade menjadi sangat penting untuk masa depan AI, dan inilah yang membedakan kami dari penyedia *cloud* lainnya," ujarnya, seperti dikutip dari keterangan resmi yang diterima detikINET, Sabtu (31/5/2025).

Inilah Kebersamaan Langka! Prabowo,Gibran dan Megawati Tertangkap Kamera, Kumpul Sebelum Upacara Pancasila jadi sorotan publik

publish oleh jurnal
Inilah Kebersamaan Langka! Prabowo,Gibran dan Megawati Tertangkap Kamera, Kumpul Sebelum Upacara Pancasila jadi sorotan publik

Jakarta – Sebuah momen penting terjadi sebelum upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di Gedung Pancasila. Megawati Soekarnoputri, Presiden ke-5 RI, dan Try Sutrisno, mantan Wakil Presiden, terlihat berkumpul bersama Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.Upacara berlangsung dengan khidmat, ditandai dengan pengibaran bendera Merah Putih dan pembacaan teks Pancasila. Presiden Prabowo, yang bertindak sebagai inspektur upacara, menekankan pentingnya menjaga dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam setiap aspek kehidupan berbangsa dan bernegara.

Artikel Terbaru