Intip 7 Hal Penting tentang Nama Bulan Hijriyah yang Jarang Diketahui

jurnal


nama bulan hijriyah

Nama bulan Hijriyah adalah sebutan bagi pembagian waktu dalam penanggalan Islam. Penanggalan ini didasarkan pada peredaran bulan mengelilingi bumi.

Nama-nama bulan Hijriyah memiliki makna penting dalam sejarah dan budaya Islam. Setiap bulan memiliki karakteristik dan keunikan tersendiri. Kalender Hijriyah juga digunakan untuk menentukan waktu ibadah seperti puasa, haji, dan Idul Fitri.

Dalam artikel ini, kita akan membahas berbagai topik terkait nama bulan Hijriyah, mulai dari asal-usul, makna, hingga penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari.

Nama Bulan Hijriyah

Nama bulan Hijriyah merupakan bagian penting dari penanggalan Islam. Berikut adalah tujuh aspek penting terkait nama bulan Hijriyah:

  • Berdasarkan peredaran bulan
  • Memiliki makna historis dan budaya
  • Menentukan waktu ibadah
  • Digunakan dalam kalender Hijriyah
  • Terdiri dari 12 bulan
  • Setiap bulan memiliki keunikan
  • Dipakai oleh umat Islam di seluruh dunia

Nama-nama bulan Hijriyah memiliki makna yang dalam. Misalnya, Muharram berarti “diharamkan”, karena pada bulan ini umat Islam dilarang berperang. Ramadhan berarti “panas terik”, karena pada bulan ini umat Islam berpuasa di siang hari yang terik. Dzulhijjah berarti “bulan haji”, karena pada bulan ini umat Islam melaksanakan ibadah haji ke Mekah.

Nama bulan Hijriyah tidak hanya penting dalam ritual keagamaan, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari. Kalender Hijriyah digunakan untuk menentukan tanggal pernikahan, kelahiran, dan peristiwa penting lainnya. Nama bulan Hijriyah juga sering digunakan sebagai nama orang dan tempat.

Berdasarkan Peredaran Bulan

Nama bulan Hijriyah didasarkan pada peredaran bulan mengelilingi bumi. Hal ini menjadikannya kalender (berdasarkan bulan), berbeda dengan kalender matahari yang digunakan dalam kalender Masehi.

  • Siklus Peredaran Bulan

    Bulan membutuhkan waktu sekitar 29,5 hari untuk mengelilingi bumi. Nama bulan Hijriyah disesuaikan dengan siklus peredaran bulan ini, sehingga setiap bulan terdiri dari 29 atau 30 hari.

  • Penentuan Awal Bulan

    Awal bulan Hijriyah ditentukan dengan melihat hilal (bulan sabit muda) setelah matahari terbenam. Jika hilal terlihat, maka hari tersebut ditetapkan sebagai awal bulan baru. Jika hilal tidak terlihat, maka bulan tersebut dianggap masih berlangsung.

  • Perbedaan Durasi Bulan

    Karena siklus peredaran bulan tidak selalu tepat 29,5 hari, maka durasi bulan Hijriyah dapat bervariasi antara 29 dan 30 hari. Hal ini menyebabkan perbedaan jumlah hari dalam setiap bulan.

Sistem penanggalan Hijriyah yang berdasarkan peredaran bulan ini telah digunakan oleh umat Islam sejak zaman Nabi Muhammad SAW. Penanggalan ini masih digunakan hingga sekarang untuk menentukan waktu ibadah, seperti puasa dan haji, serta untuk menentukan tanggal-tanggal penting dalam sejarah Islam.

Memiliki Makna Historis dan Budaya

Nama-nama bulan Hijriyah memiliki makna sejarah dan budaya yang mendalam bagi umat Islam. Setiap bulan dikaitkan dengan peristiwa atau praktik penting dalam sejarah Islam.

  • Peristiwa Sejarah

    Beberapa bulan Hijriyah dinamai berdasarkan peristiwa sejarah yang terjadi pada bulan tersebut. Misalnya, Muharram dinamai demikian karena pada bulan tersebut terjadi peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Mekah ke Madinah. Ramadhan dinamai demikian karena pada bulan tersebut turunnya wahyu pertama kepada Nabi Muhammad SAW.

  • Praktik Keagamaan

    Bulan-bulan Hijriyah juga dikaitkan dengan praktik keagamaan tertentu. Misalnya, Ramadhan adalah bulan puasa bagi umat Islam. Dzulhijjah adalah bulan haji, di mana umat Islam melaksanakan ibadah haji ke Mekah.

  • Tradisi dan Adat

    Nama-nama bulan Hijriyah juga mencerminkan tradisi dan adat istiadat masyarakat Arab pada masa lalu. Misalnya, bulan Shafar dinamai demikian karena pada bulan tersebut orang-orang Arab biasa melakukan perjalanan untuk mencari nafkah.

  • Pengaruh Bahasa

    Nama-nama bulan Hijriyah juga menunjukkan pengaruh bahasa Arab. Misalnya, bulan Rajab berasal dari kata “rajaba” yang berarti “menghormati”. Bulan Sya’ban berasal dari kata “syi’b” yang berarti “jurang”, karena pada bulan ini orang-orang Arab biasa menggali jurang untuk mencari air.

Dengan memahami makna sejarah dan budaya di balik nama-nama bulan Hijriyah, umat Islam dapat lebih mengapresiasi pentingnya penanggalan ini dan kaitannya dengan praktik keagamaan, tradisi, dan sejarah Islam.

Menentukan waktu ibadah

Nama bulan Hijriyah memainkan peran penting dalam menentukan waktu ibadah dalam Islam. Penanggalan Hijriyah digunakan untuk menentukan kapan ibadah-ibadah tertentu harus dilaksanakan, seperti puasa, haji, dan Idul Fitri.

Puasa Ramadhan, misalnya, selalu jatuh pada bulan Ramadhan. Ibadah haji dilaksanakan pada bulan Dzulhijjah. Sementara itu, Idul Fitri dirayakan pada tanggal 1 Syawal. Dengan mengetahui nama-nama bulan Hijriyah, umat Islam dapat mempersiapkan diri untuk melaksanakan ibadah-ibadah tersebut dengan tepat waktu.

Selain ibadah-ibadah wajib, nama bulan Hijriyah juga digunakan untuk menentukan waktu ibadah-ibadah sunnah, seperti puasa sunnah dan shalat tarawih. Mengetahui nama-nama bulan Hijriyah memungkinkan umat Islam untuk memanfaatkan waktu-waktu yang penuh berkah untuk beribadah.

Dengan demikian, nama bulan Hijriyah memiliki makna dan fungsi yang penting dalam kehidupan keagamaan umat Islam. Dengan memahami nama-nama bulan Hijriyah, umat Islam dapat menentukan waktu ibadah dengan tepat dan mempersiapkan diri untuk melaksanakan ibadah-ibadah tersebut dengan sebaik-baiknya.

Digunakan dalam Kalender Hijriyah

Nama bulan Hijriyah merupakan komponen penting dalam kalender Hijriyah. Kalender Hijriyah adalah sistem penanggalan yang digunakan oleh umat Islam untuk menentukan waktu ibadah, hari raya, dan peristiwa penting lainnya.

Tanpa adanya nama bulan Hijriyah, kalender Hijriyah tidak dapat berfungsi dengan baik. Nama-nama bulan tersebut menunjukkan urutan bulan dalam setahun dan menjadi acuan untuk menentukan tanggal-tanggal penting. Misalnya, bulan Ramadhan selalu jatuh pada bulan kesembilan dalam kalender Hijriyah, dan Idul Fitri dirayakan pada tanggal 1 Syawal.

Dengan memahami hubungan antara nama bulan Hijriyah dan kalender Hijriyah, umat Islam dapat menentukan waktu ibadah dan hari raya dengan tepat. Hal ini sangat penting untuk memastikan bahwa ibadah dilakukan pada waktu yang benar dan hari raya dirayakan sesuai dengan tuntunan agama.

Terdiri dari 12 Bulan

Penanggalan Hijriyah terdiri dari 12 bulan, yang masing-masing memiliki nama dan makna yang berbeda. Urutan bulan-bulan tersebut adalah sebagai berikut:

  1. Muharram
  2. Safar
  3. Rabiul Awal
  4. Rabiul Akhir
  5. Jumadil Awal
  6. Jumadil Akhir
  7. Rajab
  8. Sya’ban
  9. Ramadhan
  10. Syawal
  11. Dzulqa’dah
  12. Dzulhijjah

Setiap bulan memiliki durasi 29 atau 30 hari, yang ditentukan berdasarkan peredaran bulan mengelilingi bumi. Sistem penanggalan 12 bulan ini telah digunakan oleh umat Islam sejak zaman Nabi Muhammad SAW dan masih digunakan hingga sekarang.

Dengan memahami urutan dan durasi bulan-bulan dalam penanggalan Hijriyah, umat Islam dapat menentukan waktu ibadah dan hari raya dengan tepat. Kalender Hijriyah juga digunakan untuk mencatat peristiwa-peristiwa penting dalam sejarah Islam.

Setiap Bulan Memiliki Keunikan

Setiap bulan dalam penanggalan Hijriyah memiliki keunikan tersendiri, baik dari segi sejarah, makna, maupun praktik keagamaan yang terkait dengannya.

Sebagai contoh, bulan Muharram dikenal sebagai bulan haram, di mana peperangan dilarang. Bulan Ramadhan adalah bulan penuh berkah, di mana umat Islam menjalankan ibadah puasa. Bulan Dzulhijjah adalah bulan haji, ketika umat Islam dari seluruh dunia berkumpul di Mekah untuk melaksanakan ibadah haji.

Keunikan setiap bulan Hijriyah ini menjadikannya penting dalam kehidupan umat Islam. Dengan memahami keunikan masing-masing bulan, umat Islam dapat mempersiapkan diri untuk melaksanakan ibadah sesuai dengan tuntunan agama dan menghayati makna sejarah yang terkandung di dalamnya.

Dipakai oleh Umat Islam di Seluruh Dunia

Nama-nama bulan Hijriyah digunakan oleh umat Islam di seluruh dunia untuk menandai waktu-waktu penting dalam kalender keagamaan mereka. Penggunaan ini memiliki beberapa implikasi penting:

  • Persatuan Umat

    Penggunaan nama-nama bulan Hijriyah yang sama oleh umat Islam di seluruh dunia menciptakan rasa persatuan dan identitas bersama. Kalender Hijriyah menjadi titik referensi bersama yang menyatukan umat Islam dari berbagai budaya dan latar belakang.

  • Penentuan Waktu Ibadah

    Nama-nama bulan Hijriyah digunakan untuk menentukan waktu ibadah, seperti puasa Ramadhan, haji, dan Idul Fitri. Penggunaan nama-nama bulan yang sama memastikan bahwa umat Islam di seluruh dunia melaksanakan ibadah pada waktu yang sama.

  • Pengaturan Kalender

    Nama-nama bulan Hijriyah membentuk dasar kalender Hijriyah, yang digunakan untuk menandai peristiwa-peristiwa penting dalam sejarah Islam dan kehidupan sehari-hari. Kalender Hijriyah digunakan oleh umat Islam di seluruh dunia untuk merencanakan kegiatan dan menjadwalkan acara.

  • Warisan budaya

    Penggunaan nama-nama bulan Hijriyah melestarikan warisan budaya Islam. Nama-nama bulan ini telah digunakan selama berabad-abad dan mencerminkan praktik dan kepercayaan umat Islam dari generasi ke generasi.

Dengan demikian, penggunaan nama bulan Hijriyah oleh umat Islam di seluruh dunia memiliki implikasi yang luas dalam hal persatuan, ibadah, pengaturan waktu, dan pelestarian warisan budaya.


Pertanyaan Umum tentang Nama Bulan Hijriyah

Bagian ini akan menjawab beberapa pertanyaan umum mengenai nama bulan Hijriyah untuk memberikan pemahaman yang lebih komprehensif.

Pertanyaan 1: Apa dasar penentuan nama bulan Hijriyah?

Jawaban: Nama bulan Hijriyah didasarkan pada peredaran bulan mengelilingi bumi. Setiap bulan dimulai saat hilal terlihat setelah matahari terbenam.

Pertanyaan 2: Apakah semua bulan Hijriyah memiliki jumlah hari yang sama?

Jawaban: Tidak, durasi bulan Hijriyah bervariasi antara 29 dan 30 hari karena siklus peredaran bulan tidak selalu tepat 29,5 hari.

Pertanyaan 3: Apa makna di balik nama-nama bulan Hijriyah?

Jawaban: Nama-nama bulan Hijriyah memiliki makna sejarah, budaya, dan keagamaan. Misalnya, Muharram berarti “diharamkan”, karena pada bulan ini peperangan dilarang.

Pertanyaan 4: Bagaimana nama bulan Hijriyah digunakan dalam kehidupan sehari-hari?

Jawaban: Nama bulan Hijriyah digunakan untuk menentukan waktu ibadah, seperti puasa Ramadhan dan haji. Selain itu, kalender Hijriyah yang menggunakan nama bulan Hijriyah digunakan untuk menandai tanggal penting dan merencanakan acara.

Dengan memahami jawaban atas pertanyaan umum ini, Anda dapat memperoleh pengetahuan yang lebih mendalam tentang nama bulan Hijriyah dan penggunaannya dalam konteks kehidupan beragama dan sosial umat Islam.

Lanjutkan ke bagian selanjutnya untuk mendapatkan tips tentang cara memanfaatkan nama bulan Hijriyah dalam kehidupan sehari-hari.


Tips dalam Menggunakan Nama Bulan Hijriyah

Berikut beberapa tips yang bisa diterapkan untuk memanfaatkan nama bulan Hijriyah dalam kehidupan sehari-hari:

Pahami Makna dan Sejarahnya
Memahami makna dan sejarah di balik nama bulan Hijriyah akan membantu Anda mengapresiasi pentingnya penanggalan ini dan kaitannya dengan praktik keagamaan, tradisi, dan sejarah Islam.

Manfaatkan untuk Ibadah
Nama bulan Hijriyah dapat digunakan untuk menentukan waktu ibadah, seperti puasa, haji, dan Idulfitri. Dengan memahami nama-nama bulan Hijriyah, Anda dapat mempersiapkan diri untuk melaksanakan ibadah pada waktu yang tepat.

Gunakan Kalender Hijriyah
Gunakan kalender Hijriyah yang mencantumkan nama bulan Hijriyah untuk menandai tanggal-tanggal penting, merencanakan kegiatan, dan mengatur jadwal Anda.

Ajar pada Generasi Muda
Ajarkan nama bulan Hijriyah dan maknanya kepada generasi muda untuk melestarikan warisan budaya Islam dan menumbuhkan kesadaran tentang penanggalan yang digunakan oleh umat Islam di seluruh dunia.

Dengan mengikuti tips ini, Anda dapat memperoleh manfaat dari nama bulan Hijriyah baik dalam kehidupan keagamaan maupun sosial budaya.

Ketahui lebih lanjut tentang nama bulan Hijriyah dengan membaca bagian selanjutnya, yang membahas tentang cara menghormati penanggalan ini.


Kesimpulan

Nama bulan Hijriyah merupakan bagian penting dari penanggalan Islam yang memiliki makna sejarah, budaya, dan keagamaan yang mendalam. Nama-nama bulan ini digunakan untuk menentukan waktu ibadah, mengatur kalender, dan menandai peristiwa penting dalam kehidupan umat Islam di seluruh dunia.

Dengan memahami dan memanfaatkan nama bulan Hijriyah, kita dapat lebih menghargai warisan budaya Islam, menjalankan ibadah sesuai dengan tuntunan agama, dan menjalani kehidupan sehari-hari dengan lebih terorganisir. Marilah kita terus melestarikan dan menghormati penanggalan ini sebagai bagian dari identitas dan praktik keagamaan kita.

Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru

Temukan Kabar Baik, Gaji ke,13 Cair! Sri Mulyani Umumkan Anggaran Rp43 T Mulai Cair, siapkah Anda menerimanya?

publish oleh jurnal
Temukan Kabar Baik, Gaji ke,13 Cair! Sri Mulyani Umumkan Anggaran Rp43 T Mulai Cair, siapkah Anda menerimanya?

Kabar gembira untuk para abdi negara! Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengumumkan bahwa gaji ke-13 untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) pusat dan daerah, anggota TNI, Polri, serta pensiunan, mulai dicairkan. Total anggaran yang disiapkan pemerintah untuk keperluan ini mencapai Rp49,3 triliun."Gaji ke-13 mulai cair di bulan Juni ini. Anggarannya Rp49,3 triliun, mencakup ASN pusat dan daerah, TNI, Polri, dan pensiunan," ujar Sri Mulyani di Kantor Presiden, Senin (2/6).

Inilah Nexus Menggantikan QRIS? Simak perkembangan terbarunya sekarang!

publish oleh jurnal
Inilah Nexus Menggantikan QRIS? Simak perkembangan terbarunya sekarang!

QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard), standar kode QR yang digagas oleh Bank Indonesia, semakin populer di kalangan masyarakat. Data terbaru menunjukkan pertumbuhan yang signifikan baik dari sisi pengguna maupun transaksi.Pada kuartal pertama tahun 2025, tercatat ada 38,1 juta merchant yang menggunakan QRIS, serta 56,28 juta konsumen. Volume transaksi mencapai 2,6 miliar, melonjak 169,1% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Nilai nominal transaksi pun tak kalah fantastis, mencapai Rp 262,1 triliun, atau naik 148,2% dari kuartal pertama 2024. Target pengguna QRIS di tahun 2025 ini adalah 58 juta orang.

Inilah Penampakan New Tricity 125 2025, Yamaha Nmax Roda Tiga yang Menggoda rasa penasaran

publish oleh jurnal
Inilah Penampakan New Tricity 125 2025, Yamaha Nmax Roda Tiga yang Menggoda rasa penasaran

Pecinta skutik roda tiga, bersiaplah! Yamaha baru saja memperkenalkan versi terbaru dari Tricity 125. Skutik unik ini mendapat sentuhan segar untuk model tahun 2025, dan yang menarik, banyak yang menyebutnya sebagai "Nmax beroda tiga" karena basis mesinnya memang diambil dari Nmax 125.Mengutip informasi dari Yamaha Eropa, New Tricity 125 kini tampil lebih berani dengan desain yang lebih tegas dan agresif. Perubahan paling mencolok ada pada bagian depan, di mana lampu utama kini menggunakan single projector yang diapit oleh lampu LED DRL (Daytime Running Light) di bagian atas. Secara keseluruhan, tampilan depannya mengingatkan kita pada desain Tricity 300 yang lebih besar.

Temukan, Imbas Visa Furoda, Aturan Umrah Diperketat Demi Jemaah lebih terlindungi

publish oleh jurnal
Temukan, Imbas Visa Furoda, Aturan Umrah Diperketat Demi Jemaah lebih terlindungi

Kabar terbaru dari Tanah Suci membawa perubahan signifikan bagi calon jemaah haji dan umrah Indonesia. Pemerintah Arab Saudi secara resmi menghentikan penerbitan visa furoda untuk pelaksanaan ibadah haji tahun 2025. Informasi ini dikonfirmasi langsung oleh Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) setelah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk Kementerian Haji dan Umrah di Makkah dan Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama RI.Menurut Ketua Umum DPP AMPHURI, Firman M. Nur, sistem pemrosesan visa melalui platform Masar Nusuk telah ditutup. "Ya, betul. Pemerintah Saudi tidak menerbitkan visa furoda tahun ini," tegasnya saat dihubungi oleh detikHikmah pada Rabu, 28 Mei 2025.

Temukan Kabar Terbaru, Diskon Listrik Batal, Pemerintah Alihkan ke Subsidi Upah demi Kesejahteraan Pekerja

publish oleh jurnal
Temukan Kabar Terbaru, Diskon Listrik Batal, Pemerintah Alihkan ke Subsidi Upah demi Kesejahteraan Pekerja

Ada perubahan penting terkait subsidi yang perlu Anda ketahui! Pemerintah memutuskan untuk membatalkan rencana diskon tarif listrik yang semula dijadwalkan untuk bulan Juni dan Juli 2025. Kabar ini mungkin membuat sebagian dari kita bertanya-tanya, "Kenapa ya?"Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan bahwa keputusan ini diambil karena proses penganggaran untuk diskon listrik tersebut membutuhkan waktu lebih lama dari perkiraan. Dalam rapat bersama Presiden Prabowo, diputuskan bahwa waktu pelaksanaan yang mepet membuat diskon listrik tidak mungkin terealisasi sesuai jadwal.

Inilah Penyebab Inter Milan Dibantai PSG 0,5 di Final Liga Champions, Ternyata Ini Alasannya demi kemenangan mutlak

publish oleh jurnal
Inilah Penyebab Inter Milan Dibantai PSG 0,5 di Final Liga Champions, Ternyata Ini Alasannya demi kemenangan mutlak

Impian Inter Milan untuk mengangkat trofi Liga Champions 2024/2025 pupus sudah. Mereka harus mengakui keunggulan Paris Saint-Germain (PSG) dengan skor telak 0-5 pada laga final yang digelar Minggu (1/6) dini hari WIB. Kekalahan ini tentu menyisakan luka mendalam bagi para Interisti. Lantas, apa yang menyebabkan Nerazzurri bisa kalah telak dari Les Parisiens?PSG berhasil mencatatkan sejarah dengan meraih gelar Liga Champions pertama mereka. Lebih dari itu, kemenangan 5-0 ini menjadi rekor baru sebagai kemenangan terbesar di final Liga Champions, melampaui kemenangan-kemenangan telak sebelumnya. Dominasi PSG dalam laga ini tak terbantahkan.

Inilah Pengalaman Pasien Kena Penyumbatan Pembuluh Darah Otak Pertama Kali, Kenali Gejala Awalnya agar tidak terlambat diobati

publish oleh jurnal
Inilah Pengalaman Pasien Kena Penyumbatan Pembuluh Darah Otak Pertama Kali, Kenali Gejala Awalnya agar tidak terlambat diobati

Penyumbatan pembuluh darah otak, atau yang dikenal secara medis sebagai stenosis arteri karotis, terjadi ketika plak menumpuk di arteri karotis, yaitu pembuluh darah utama yang memasok darah ke otak dan kepala. Kondisi ini, jika tidak ditangani, bisa meningkatkan risiko stroke. Seringkali, penyumbatan ini berkembang secara perlahan, tanpa disadari sampai akhirnya memunculkan gejala yang mengkhawatirkan.Gejala awal penyumbatan pembuluh darah otak bisa berupa stroke itu sendiri, atau serangan iskemik sementara (TIA), yang sering disebut sebagai "mini stroke". TIA terjadi ketika aliran darah ke otak terhenti sementara. Mari kita simak cerita dari dua pasien yang mengalami penyumbatan pembuluh darah otak, dan bagaimana mereka menyadari gejala awalnya:

Inilah Jetour T1 Lahir, Penantang Serius Ford Everest Siap Mengaspal di Indonesia!

publish oleh jurnal
Inilah Jetour T1 Lahir, Penantang Serius Ford Everest Siap Mengaspal di Indonesia!

Kabar gembira datang dari dunia otomotif! Jetour, pabrikan mobil asal China, baru saja memperkenalkan SUV Urban Off-road andalan mereka, Jetour T1, di Panama, Amerika Tengah. Mobil yang dirancang untuk menaklukkan berbagai medan ini langsung digadang-gadang sebagai rival berat bagi Ford Everest di benua Amerika.Dalam keterangan resminya, Jetour menegaskan bahwa peluncuran Jetour T1 ini merupakan bagian dari strategi ekspansi jaringan mereka di kawasan Amerika Latin. Jetour T1 hadir sebagai SUV off-road urban lite inovatif yang siap mendefinisikan ulang arti keserbagunaan sebuah kendaraan bagi para pengemudi modern.

Temukan Kemudahan Pengembangan AI dengan Akamai Cloud Inference permudah adopsi teknologi masa depan

publish oleh jurnal
Temukan Kemudahan Pengembangan AI dengan Akamai Cloud Inference permudah adopsi teknologi masa depan

Di era kecerdasan buatan (AI) yang berkembang pesat, Akamai hadir dengan solusi inovatif bernama Akamai Cloud Inference. Solusi ini dirancang untuk mempercepat dan mempermudah proses pengembangan aplikasi AI, mengubah model prediktif dan *large language model* (LLM) menjadi tindakan nyata yang berdampak.Adam Karon, COO dan GM Cloud Technology Group di Akamai, menjelaskan bahwa meskipun pelatihan LLM yang kompleks akan tetap dilakukan di pusat data *hyperscale*, inferensi AI yang bisa ditindaklanjuti justru akan banyak terjadi di *edge*. "Di sinilah platform yang telah kami bangun selama lebih dari dua dekade menjadi sangat penting untuk masa depan AI, dan inilah yang membedakan kami dari penyedia *cloud* lainnya," ujarnya, seperti dikutip dari keterangan resmi yang diterima detikINET, Sabtu (31/5/2025).

Inilah Kebersamaan Langka! Prabowo,Gibran dan Megawati Tertangkap Kamera, Kumpul Sebelum Upacara Pancasila jadi sorotan publik

publish oleh jurnal
Inilah Kebersamaan Langka! Prabowo,Gibran dan Megawati Tertangkap Kamera, Kumpul Sebelum Upacara Pancasila jadi sorotan publik

Jakarta – Sebuah momen penting terjadi sebelum upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di Gedung Pancasila. Megawati Soekarnoputri, Presiden ke-5 RI, dan Try Sutrisno, mantan Wakil Presiden, terlihat berkumpul bersama Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.Upacara berlangsung dengan khidmat, ditandai dengan pengibaran bendera Merah Putih dan pembacaan teks Pancasila. Presiden Prabowo, yang bertindak sebagai inspektur upacara, menekankan pentingnya menjaga dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam setiap aspek kehidupan berbangsa dan bernegara.

Artikel Terbaru