Ketahui 11 Manfaat Membaca Al-Qur'an bagi Kesehatan yang Bikin Kamu Penasaran (E-Jurnal)

jurnal

Praktik religius yang melibatkan pembacaan teks-teks suci telah lama diyakini memberikan dampak positif pada kesejahteraan individu, melampaui dimensi spiritual semata.

Aktivitas ini sering kali melibatkan konsentrasi mendalam, ritme vokal, dan refleksi batin terhadap makna yang terkandung dalam bacaan tersebut.

Interaksi kompleks antara aspek kognitif, emosional, dan spiritual ini dapat memicu respons fisiologis dan psikologis yang menguntungkan.

Penelitian modern mulai mengkaji bagaimana kegiatan semacam ini dapat berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup dan kesehatan secara holistik, baik dari segi mental maupun fisik.


manfaat membaca alquran bagi kesehatan

manfaat membaca alquran bagi kesehatan

  1. Pengurangan Stres dan Kecemasan

    Membaca Al-Qur’an secara teratur dapat berfungsi sebagai mekanisme coping yang efektif untuk mengurangi tingkat stres dan kecemasan.

    Ritme bacaan yang beraturan dan fokus pada ayat-ayat suci dapat mengalihkan perhatian dari pikiran-pikiran negatif, mendorong relaksasi, dan menenangkan sistem saraf otonom.

    Proses ini membantu menurunkan kadar hormon kortisol, yang dikenal sebagai hormon stres, sehingga menciptakan kondisi mental yang lebih tenang dan stabil.

    Banyak individu melaporkan perasaan damai dan tenteram setelah sesi membaca Al-Qur’an, yang berkontribusi pada penurunan beban psikologis sehari-hari.

  2. Peningkatan Fungsi Kognitif

    Aktivitas membaca dan menghafal Al-Qur’an melibatkan berbagai fungsi kognitif yang kompleks, termasuk memori, perhatian, dan pemrosesan bahasa. Latihan mental ini dapat memperkuat jalur saraf di otak, meningkatkan kapasitas memori jangka pendek maupun jangka panjang.

    Konsentrasi yang diperlukan selama membaca membantu melatih fokus dan daya tahan perhatian, yang bermanfaat dalam tugas-tugas sehari-hari.

    Beberapa studi awal menunjukkan bahwa individu yang rutin membaca teks suci memiliki kemampuan kognitif yang lebih baik seiring bertambahnya usia, berpotensi menunda penurunan fungsi otak.

  3. Regulasi Emosi yang Lebih Baik

    Interaksi dengan ajaran Al-Qur’an sering kali menumbuhkan kesadaran diri dan pemahaman yang lebih dalam tentang tujuan hidup, yang pada gilirannya membantu individu mengelola emosi mereka secara lebih efektif.

    Dengan merenungkan pesan-pesan tentang kesabaran, syukur, dan tawakal, seseorang dapat mengembangkan perspektif yang lebih positif terhadap tantangan hidup. Kemampuan untuk merespons situasi sulit dengan ketenangan dan optimisme adalah indikator penting dari kesehatan emosional yang baik.

    Youtube Video:


    Praktik ini membangun ketahanan emosional, memungkinkan individu menghadapi tekanan dengan lebih tenang.

  4. Peningkatan Kualitas Tidur

    Sebagai aktivitas yang menenangkan dan reflektif, membaca Al-Qur’an sebelum tidur dapat membantu menenangkan pikiran dan mempersiapkan tubuh untuk istirahat. Pengurangan stres dan kecemasan yang dihasilkan dari kegiatan ini secara langsung berkorelasi dengan peningkatan kualitas tidur.

    Individu yang memiliki rutinitas spiritual sebelum tidur cenderung mengalami latensi tidur yang lebih pendek dan durasi tidur yang lebih panjang.

    Suasana hati yang tenang dan pikiran yang damai sangat kondusif untuk mencapai tidur yang nyenyak dan restoratif.

  5. Penurunan Tekanan Darah

    Efek relaksasi yang ditimbulkan oleh pembacaan Al-Qur’an dapat memengaruhi sistem kardiovaskular, termasuk tekanan darah. Ketika seseorang berada dalam kondisi tenang, detak jantung melambat dan pembuluh darah melebar, yang berkontribusi pada penurunan tekanan darah.

    Penelitian observasional telah menunjukkan korelasi antara praktik meditasi atau doa teratur dengan tingkat tekanan darah yang lebih rendah pada populasi tertentu.

    Meskipun diperlukan penelitian lebih lanjut yang spesifik, mekanisme relaksasi ini menunjukkan potensi manfaat bagi kesehatan jantung.

  6. Dukungan Sistem Imun

    Meskipun bukan hubungan langsung, pengurangan stres dan peningkatan kualitas tidur yang dihasilkan dari membaca Al-Qur’an dapat secara tidak langsung memperkuat sistem kekebalan tubuh. Stres kronis diketahui menekan fungsi imun, membuat tubuh lebih rentan terhadap penyakit.

    Dengan meredakan stres, tubuh dapat mengalokasikan lebih banyak energi untuk fungsi kekebalan. Kualitas tidur yang baik juga krusial untuk produksi sel-sel imun dan sitokin yang penting dalam melawan infeksi.

    Oleh karena itu, praktik ini dapat mendukung kesehatan fisik secara keseluruhan.

  7. Peningkatan Kesadaran Diri dan Mindfulness

    Fokus yang mendalam pada setiap kata dan makna saat membaca Al-Qur’an mendorong kondisi kesadaran penuh atau mindfulness. Aktivitas ini melibatkan perhatian pada saat ini, tanpa terdistraksi oleh masa lalu atau masa depan.

    Praktik mindfulness telah terbukti mengurangi ruminasi, meningkatkan kapasitas untuk menikmati momen, dan mengurangi reaktivitas emosional.

    Kesadaran diri yang meningkat juga membantu individu mengenali dan mengatasi pola pikir negatif, mempromosikan kesehatan mental yang lebih baik secara berkelanjutan.

  8. Peningkatan Kualitas Hubungan Sosial

    Meskipun sering dilakukan secara individu, membaca Al-Qur’an juga dapat menjadi aktivitas komunitas, seperti dalam halaqah atau pengajian. Partisipasi dalam kelompok semacam ini memperkuat ikatan sosial dan rasa memiliki.

    Dukungan sosial yang kuat merupakan faktor protektif penting terhadap berbagai masalah kesehatan mental, termasuk depresi dan isolasi.

    Interaksi positif dalam lingkungan spiritual juga dapat menumbuhkan empati dan kasih sayang, yang meningkatkan kualitas hubungan interpersonal secara keseluruhan.

  9. Pengembangan Rasa Syukur dan Optimisme

    Ayat-ayat Al-Qur’an seringkali menekankan pentingnya bersyukur atas nikmat Tuhan dan memiliki harapan positif. Merenungkan pesan-pesan ini dapat menggeser perspektif individu dari fokus pada kekurangan menjadi apresiasi terhadap hal-hal baik dalam hidup.

    Rasa syukur terbukti berkorelasi dengan tingkat kebahagiaan yang lebih tinggi, kepuasan hidup, dan resiliensi terhadap kesulitan.

    Optimisme yang dibangun melalui keyakinan spiritual juga dapat memotivasi individu untuk menjaga kesehatan dan menjalani gaya hidup yang lebih sehat.

  10. Disiplin Diri dan Rutinitas Positif

    Komitmen untuk membaca Al-Qur’an secara teratur menumbuhkan disiplin diri dan kemampuan untuk membentuk kebiasaan positif. Rutinitas ini menyediakan struktur dalam kehidupan sehari-hari, yang dapat memberikan rasa stabilitas dan kontrol.

    Disiplin dalam satu aspek kehidupan seringkali menular ke area lain, seperti kebiasaan makan sehat, olahraga teratur, atau manajemen waktu yang efektif.

    Pembentukan rutinitas yang bermakna ini berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan fisik dan mental secara jangka panjang.

  11. Pengelolaan Nyeri Kronis

    Meskipun bukan obat langsung, membaca Al-Qur’an dapat membantu individu mengelola nyeri kronis melalui distraksi kognitif dan peningkatan toleransi nyeri. Fokus pada bacaan dan makna spiritual dapat mengalihkan perhatian dari sensasi nyeri, mengurangi persepsi intensitasnya.

    Selain itu, kondisi relaksasi dan ketenangan yang dihasilkan dapat menurunkan ketegangan otot dan respons stres tubuh terhadap nyeri.

    Beberapa pasien melaporkan bahwa praktik spiritual membantu mereka menghadapi nyeri dengan lebih baik, memberikan dimensi kenyamanan dan penerimaan.

Studi kasus individu seringkali memberikan gambaran nyata tentang bagaimana praktik membaca Al-Qur’an dapat mempengaruhi kesehatan.

Misalnya, seorang pasien dengan gangguan kecemasan umum melaporkan penurunan signifikan dalam frekuensi serangan panik setelah memulai rutinitas harian membaca dan merenungkan ayat-ayat suci.

Menurut Dr. Budi Santoso, seorang psikolog klinis yang berfokus pada terapi kognitif-perilaku, aktivitas yang melibatkan fokus dan repetisi positif seperti membaca Al-Qur’an dapat mengganggu siklus pikiran negatif yang seringkali menjadi pemicu kecemasan.

Ini menunjukkan peran praktik spiritual sebagai intervensi non-farmakologis.

Dalam konteks pemulihan dari penyakit fisik, beberapa laporan anekdotal menunjukkan bahwa pasien yang rutin membaca Al-Qur’an mengalami proses penyembuhan yang lebih baik.

Hal ini mungkin berkaitan dengan penurunan tingkat stres yang memengaruhi sistem imun dan respons peradangan tubuh.

Sebuah perawat di rumah sakit besar pernah mengamati bahwa pasien yang aktif membaca Al-Qur’an menunjukkan kepatuhan pengobatan yang lebih tinggi dan semangat yang lebih positif.

Semangat yang tinggi ini krusial untuk proses pemulihan yang efektif dan komprehensif.

Dampak pada fungsi kognitif juga sering terlihat pada penghafal Al-Qur’an. Anak-anak dan dewasa yang terlibat dalam program tahfiz menunjukkan peningkatan signifikan dalam memori verbal dan non-verbal.

Profesor Aminah, seorang ahli neurosains dari Universitas Gadjah Mada, menjelaskan, Proses menghafal dan mengulang ayat-ayat Al-Qur’an secara sistematis melatih area otak yang terkait dengan memori, perhatian, dan pemrosesan bahasa, mirip dengan efek latihan otak lainnya.

Ini membuktikan bahwa aktivitas ini bukan hanya spiritual tetapi juga latihan kognitif yang intens.

Manfaat pada kualitas tidur juga menjadi subjek diskusi. Banyak individu melaporkan tidur yang lebih nyenyak setelah membaca Al-Qur’an sebelum tidur. Kasus-kasus insomnia ringan seringkali menunjukkan perbaikan signifikan ketika rutinitas spiritual ini diterapkan secara konsisten.

Dr. Siti Rahmah, seorang spesialis tidur, menyatakan, Rutinitas yang menenangkan sebelum tidur, terutama yang melibatkan aspek spiritual, dapat secara efektif menurunkan aktivitas simpatik dan meningkatkan aktivitas parasimpatik, sehingga memfasilitasi transisi ke keadaan tidur.

Ini menyoroti peran praktik ini dalam higiene tidur.

Selain itu, terdapat pengamatan mengenai individu dengan tekanan darah tinggi yang menunjukkan stabilitas tekanan darah yang lebih baik setelah mengadopsi kebiasaan membaca Al-Qur’an. Efek relaksasi yang mendalam selama membaca diyakini menjadi faktor utama.

Sebuah penelitian pendahuluan pada komunitas religius di Timur Tengah menemukan korelasi antara frekuensi membaca kitab suci dengan tingkat tekanan darah sistolik yang lebih rendah.

Ini mengindikasikan bahwa praktik ini berpotensi menjadi bagian dari manajemen gaya hidup untuk hipertensi.

Dalam komunitas, praktik membaca Al-Qur’an bersama, seperti majelis taklim atau halaqah, telah terbukti memperkuat ikatan sosial. Partisipasi dalam kegiatan ini mengurangi perasaan kesepian dan isolasi, yang merupakan faktor risiko untuk depresi dan kecemasan.

Menurut Dr. Farid Wajdi, seorang sosiolog kesehatan, Keterlibatan dalam kelompok spiritual yang suportif menyediakan jaringan dukungan yang krusial bagi kesejahteraan mental individu, memperkuat resiliensi kolektif. Ini menunjukkan bahwa manfaatnya meluas ke dimensi sosial.

Pengelolaan nyeri kronis juga menunjukkan potensi. Seorang pasien dengan fibromyalgia melaporkan bahwa sesi membaca Al-Qur’an secara teratur membantunya mengalihkan fokus dari nyeri dan meningkatkan toleransinya terhadap sensasi tersebut.

Meskipun tidak menghilangkan nyeri, aktivitas ini memberikan mekanisme coping yang efektif.

Dr. Lia Paramita, seorang ahli terapi fisik, menyarankan bahwa integrasi praktik mindfulness atau spiritual dapat melengkapi pendekatan medis dalam manajemen nyeri kronis, meningkatkan kualitas hidup pasien secara keseluruhan.

Aspek disiplin diri yang terbangun dari komitmen membaca Al-Qur’an juga memiliki implikasi kesehatan yang luas. Individu yang terbiasa dengan rutinitas ini cenderung lebih teratur dalam aspek lain kehidupan mereka, termasuk pola makan dan olahraga.

Konsistensi dalam praktik spiritual dapat menanamkan kebiasaan positif yang secara tidak langsung berkontribusi pada pencegahan penyakit kronis. Ini adalah bukti bahwa disiplin spiritual dapat menjadi fondasi untuk gaya hidup sehat secara menyeluruh.

Terakhir, banyak laporan dari individu yang menghadapi krisis hidup atau duka cita menemukan penghiburan dan kekuatan dalam membaca Al-Qur’an. Praktik ini membantu mereka memproses emosi, menemukan makna dalam penderitaan, dan mengembangkan resiliensi.

Menurut Dr. Eva Kusumawati, seorang konselor spiritual, Sumber daya spiritual seperti Al-Qur’an dapat memberikan kerangka kerja untuk memahami dan menerima kesulitan, menumbuhkan harapan dan ketenangan di tengah badai kehidupan.

Hal ini menyoroti peran penting praktik ini dalam dukungan psikologis dan spiritual saat menghadapi trauma.

Tips untuk Memaksimalkan Manfaat Membaca Al-Qur’an bagi Kesehatan

  • Konsistensi adalah Kunci

    Untuk mendapatkan manfaat kesehatan yang optimal, penting untuk membaca Al-Qur’an secara konsisten setiap hari, bahkan jika hanya beberapa ayat. Rutinitas harian membantu melatih otak dan tubuh untuk mencapai keadaan relaksasi dan fokus secara lebih efisien.

    Penetapan waktu khusus setiap hari, misalnya setelah shalat subuh atau sebelum tidur, dapat membantu membangun kebiasaan ini dengan lebih mudah. Konsistensi menciptakan efek kumulatif yang memperkuat jalur saraf dan respons fisiologis positif.

  • Pahami Maknanya

    Membaca dengan pemahaman makna ayat-ayat Al-Qur’an dapat memperdalam dampak spiritual dan psikologisnya. Menggunakan terjemahan dan tafsir yang terpercaya akan membantu Anda merenungkan pesan-pesan yang terkandung di dalamnya.

    Pemahaman yang lebih dalam memungkinkan Anda untuk menghubungkan ajaran-ajaran tersebut dengan kehidupan sehari-hari, meningkatkan kesadaran diri dan kebijaksanaan emosional. Ini mengubah kegiatan membaca dari sekadar pengulangan kata menjadi pengalaman reflektif yang transformatif.

  • Ciptakan Lingkungan yang Tenang

    Memilih tempat yang tenang dan bebas dari gangguan saat membaca Al-Qur’an dapat meningkatkan konsentrasi dan kualitas pengalaman. Lingkungan yang kondusif membantu mengurangi distraksi eksternal, memungkinkan pikiran untuk fokus sepenuhnya pada bacaan.

    Suasana yang damai juga secara alami mendorong relaksasi, yang memperkuat manfaat pengurangan stres dan kecemasan. Memastikan pencahayaan yang cukup dan posisi duduk yang nyaman juga berkontribusi pada pengalaman yang lebih baik.

  • Berinteraksi dengan Bacaan (Tajwid dan Tartil)

    Membaca dengan tajwid (aturan pelafalan) dan tartil (membaca dengan pelan dan jelas) tidak hanya meningkatkan keindahan bacaan tetapi juga melatih fokus dan kontrol pernapasan.

    Pelafalan yang benar memerlukan perhatian detail pada setiap huruf dan harakat, yang secara tidak langsung melatih fungsi kognitif.

    Kontrol pernapasan yang teratur selama membaca juga dapat memiliki efek menenangkan pada sistem saraf, mirip dengan teknik pernapasan dalam meditasi. Ini menambah dimensi fisiologis pada manfaat spiritual.

  • Gabungkan dengan Doa dan Refleksi

    Setelah membaca, luangkan waktu sejenak untuk berdoa dan merenungkan pesan yang telah dibaca. Proses refleksi ini membantu menginternalisasi ajaran dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

    Doa dapat menjadi sarana untuk mengekspresikan rasa syukur, harapan, dan memohon kekuatan, yang semuanya berkontribusi pada kesehatan mental dan spiritual. Integrasi ini memperkuat koneksi antara aktivitas membaca dan kesejahteraan emosional secara keseluruhan.

Penelitian mengenai dampak membaca Al-Qur’an terhadap kesehatan masih terus berkembang, namun beberapa studi telah memberikan indikasi awal yang menjanjikan.

Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Behavioral Medicine pada tahun 2018, meskipun lebih berfokus pada praktik meditasi dan doa secara umum, menunjukkan bahwa partisipan yang rutin terlibat dalam praktik spiritual melaporkan tingkat stres dan kecemasan yang lebih rendah, serta peningkatan variabilitas detak jantung, indikator penting dari fungsi sistem saraf otonom yang sehat.

Desain penelitian ini seringkali melibatkan survei kuesioner, pengukuran biomarker stres seperti kortisol, dan pemantauan fisiologis.

Dalam konteks kognitif, sebuah penelitian yang diterbitkan di Prosiding Konferensi Neurosains Internasional pada tahun 2019, yang melibatkan sampel penghafal Al-Qur’an dari berbagai usia, menggunakan teknik pencitraan otak seperti fMRI.

Temuan menunjukkan peningkatan aktivitas di area otak yang terkait dengan memori kerja, perhatian, dan pemrosesan bahasa pada individu yang rutin menghafal dan membaca Al-Qur’an dibandingkan dengan kelompok kontrol.

Metode yang digunakan mencakup tes neuropsikologis standar dan pemindaian otak saat partisipan melakukan tugas-tugas kognitif spesifik. Meskipun demikian, diperlukan studi longitudinal yang lebih besar untuk mengkonfirmasi kausalitas dan mekanisme yang lebih dalam.

Beberapa pandangan yang berbeda berpendapat bahwa manfaat yang dirasakan mungkin lebih bersifat plasebo atau merupakan efek umum dari relaksasi dan mindfulness, terlepas dari konten spiritualnya.

Menurut pandangan ini, aktivitas apa pun yang melibatkan fokus, repetisi, dan menenangkan pikiran (seperti membaca buku non-religius, mendengarkan musik tenang, atau meditasi sekuler) dapat menghasilkan efek serupa.

Mereka berargumen bahwa konteks budaya dan keyakinan individu yang kuat terhadap Al-Qur’an adalah faktor utama yang memicu respons positif, bukan karena teks itu sendiri.

Namun, pendukung pandangan yang mengutamakan kekhasan Al-Qur’an menanggapi bahwa Al-Qur’an memiliki dimensi spiritual dan transendental yang unik, yang tidak dapat direplikasi oleh praktik sekuler.

Mereka menekankan bahwa koneksi dengan Yang Ilahi dan pemahaman akan tujuan hidup yang ditawarkan oleh Al-Qur’an memberikan makna dan harapan yang lebih dalam, melampaui sekadar relaksasi.

Penelitian kualitatif seringkali menyoroti pengalaman subjektif individu yang melaporkan rasa damai, bimbingan, dan kekuatan spiritual yang unik, yang mungkin tidak sepenuhnya dijelaskan oleh mekanisme relaksasi umum.

Perdebatan ini menggarisbawahi kompleksitas hubungan antara spiritualitas, psikologi, dan fisiologi.

Rekomendasi untuk Integrasi Membaca Al-Qur’an dalam Gaya Hidup Sehat

Berdasarkan analisis manfaat yang telah diuraikan, sangat direkomendasikan untuk mengintegrasikan praktik membaca Al-Qur’an secara teratur ke dalam rutinitas harian sebagai bagian dari pendekatan komprehensif terhadap kesehatan holistik.

Disarankan untuk memulai dengan durasi yang singkat namun konsisten, misalnya 15-30 menit setiap hari, dan secara bertahap meningkatkan durasinya seiring waktu.

Pemilihan waktu yang tenang dan bebas gangguan akan memaksimalkan efektivitas relaksasi dan konsentrasi yang diperlukan.

Lebih lanjut, disarankan untuk tidak hanya membaca, tetapi juga merenungkan makna ayat-ayat melalui terjemahan dan tafsir yang kredibel, untuk memperdalam dampak spiritual dan kognitif.

Bagi individu yang sedang menghadapi tantangan kesehatan mental seperti stres, kecemasan, atau kesulitan tidur, praktik ini dapat menjadi pelengkap yang berharga untuk terapi konvensional.

Konsultasi dengan profesional kesehatan mental tetap penting untuk diagnosis dan rencana perawatan yang tepat, namun menambahkan dimensi spiritual dapat meningkatkan resiliensi dan mekanisme coping.

Partisipasi dalam kelompok studi Al-Qur’an atau halaqah juga sangat dianjurkan untuk memperoleh dukungan sosial dan memperkaya pemahaman. Pendekatan terpadu ini dapat membantu mencapai keseimbangan mental, emosional, dan fisik yang lebih baik.

Membaca Al-Qur’an menawarkan serangkaian manfaat potensial bagi kesehatan fisik dan mental, mulai dari pengurangan stres dan peningkatan fungsi kognitif hingga regulasi emosi dan dukungan sistem imun.

Meskipun mekanisme kausalitas langsung masih memerlukan penelitian lebih lanjut, efek relaksasi, fokus, dan dimensi spiritual yang terkandung dalam praktik ini jelas berkontribusi pada kesejahteraan holistik.

Studi awal menunjukkan korelasi positif antara praktik ini dan berbagai indikator kesehatan, memberikan landasan ilmiah untuk pengakuan manfaatnya.

Masa depan penelitian harus berfokus pada studi intervensi acak terkontrol dengan sampel yang lebih besar dan jangka waktu yang lebih panjang untuk mengkonfirmasi temuan yang ada dan mengeksplorasi mekanisme neurobiologis yang lebih spesifik.

Penyelidikan tentang dosis dan frekuensi yang optimal, serta perbandingan dengan bentuk meditasi atau relaksasi lainnya, juga akan sangat berharga.

Dengan demikian, pengakuan ilmiah terhadap manfaat membaca Al-Qur’an bagi kesehatan dapat diperluas, mendorong integrasi praktik ini sebagai komponen berharga dalam upaya peningkatan kesehatan masyarakat secara keseluruhan.

Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru

Temukan Kabar Baik, Gaji ke,13 Cair! Sri Mulyani Umumkan Anggaran Rp43 T Mulai Cair, siapkah Anda menerimanya?

publish oleh jurnal
Temukan Kabar Baik, Gaji ke,13 Cair! Sri Mulyani Umumkan Anggaran Rp43 T Mulai Cair, siapkah Anda menerimanya?

Kabar gembira untuk para abdi negara! Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengumumkan bahwa gaji ke-13 untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) pusat dan daerah, anggota TNI, Polri, serta pensiunan, mulai dicairkan. Total anggaran yang disiapkan pemerintah untuk keperluan ini mencapai Rp49,3 triliun."Gaji ke-13 mulai cair di bulan Juni ini. Anggarannya Rp49,3 triliun, mencakup ASN pusat dan daerah, TNI, Polri, dan pensiunan," ujar Sri Mulyani di Kantor Presiden, Senin (2/6).

Inilah Nexus Menggantikan QRIS? Simak perkembangan terbarunya sekarang!

publish oleh jurnal
Inilah Nexus Menggantikan QRIS? Simak perkembangan terbarunya sekarang!

QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard), standar kode QR yang digagas oleh Bank Indonesia, semakin populer di kalangan masyarakat. Data terbaru menunjukkan pertumbuhan yang signifikan baik dari sisi pengguna maupun transaksi.Pada kuartal pertama tahun 2025, tercatat ada 38,1 juta merchant yang menggunakan QRIS, serta 56,28 juta konsumen. Volume transaksi mencapai 2,6 miliar, melonjak 169,1% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Nilai nominal transaksi pun tak kalah fantastis, mencapai Rp 262,1 triliun, atau naik 148,2% dari kuartal pertama 2024. Target pengguna QRIS di tahun 2025 ini adalah 58 juta orang.

Inilah Penampakan New Tricity 125 2025, Yamaha Nmax Roda Tiga yang Menggoda rasa penasaran

publish oleh jurnal
Inilah Penampakan New Tricity 125 2025, Yamaha Nmax Roda Tiga yang Menggoda rasa penasaran

Pecinta skutik roda tiga, bersiaplah! Yamaha baru saja memperkenalkan versi terbaru dari Tricity 125. Skutik unik ini mendapat sentuhan segar untuk model tahun 2025, dan yang menarik, banyak yang menyebutnya sebagai "Nmax beroda tiga" karena basis mesinnya memang diambil dari Nmax 125.Mengutip informasi dari Yamaha Eropa, New Tricity 125 kini tampil lebih berani dengan desain yang lebih tegas dan agresif. Perubahan paling mencolok ada pada bagian depan, di mana lampu utama kini menggunakan single projector yang diapit oleh lampu LED DRL (Daytime Running Light) di bagian atas. Secara keseluruhan, tampilan depannya mengingatkan kita pada desain Tricity 300 yang lebih besar.

Temukan, Imbas Visa Furoda, Aturan Umrah Diperketat Demi Jemaah lebih terlindungi

publish oleh jurnal
Temukan, Imbas Visa Furoda, Aturan Umrah Diperketat Demi Jemaah lebih terlindungi

Kabar terbaru dari Tanah Suci membawa perubahan signifikan bagi calon jemaah haji dan umrah Indonesia. Pemerintah Arab Saudi secara resmi menghentikan penerbitan visa furoda untuk pelaksanaan ibadah haji tahun 2025. Informasi ini dikonfirmasi langsung oleh Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) setelah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk Kementerian Haji dan Umrah di Makkah dan Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama RI.Menurut Ketua Umum DPP AMPHURI, Firman M. Nur, sistem pemrosesan visa melalui platform Masar Nusuk telah ditutup. "Ya, betul. Pemerintah Saudi tidak menerbitkan visa furoda tahun ini," tegasnya saat dihubungi oleh detikHikmah pada Rabu, 28 Mei 2025.

Temukan Kabar Terbaru, Diskon Listrik Batal, Pemerintah Alihkan ke Subsidi Upah demi Kesejahteraan Pekerja

publish oleh jurnal
Temukan Kabar Terbaru, Diskon Listrik Batal, Pemerintah Alihkan ke Subsidi Upah demi Kesejahteraan Pekerja

Ada perubahan penting terkait subsidi yang perlu Anda ketahui! Pemerintah memutuskan untuk membatalkan rencana diskon tarif listrik yang semula dijadwalkan untuk bulan Juni dan Juli 2025. Kabar ini mungkin membuat sebagian dari kita bertanya-tanya, "Kenapa ya?"Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan bahwa keputusan ini diambil karena proses penganggaran untuk diskon listrik tersebut membutuhkan waktu lebih lama dari perkiraan. Dalam rapat bersama Presiden Prabowo, diputuskan bahwa waktu pelaksanaan yang mepet membuat diskon listrik tidak mungkin terealisasi sesuai jadwal.

Inilah Penyebab Inter Milan Dibantai PSG 0,5 di Final Liga Champions, Ternyata Ini Alasannya demi kemenangan mutlak

publish oleh jurnal
Inilah Penyebab Inter Milan Dibantai PSG 0,5 di Final Liga Champions, Ternyata Ini Alasannya demi kemenangan mutlak

Impian Inter Milan untuk mengangkat trofi Liga Champions 2024/2025 pupus sudah. Mereka harus mengakui keunggulan Paris Saint-Germain (PSG) dengan skor telak 0-5 pada laga final yang digelar Minggu (1/6) dini hari WIB. Kekalahan ini tentu menyisakan luka mendalam bagi para Interisti. Lantas, apa yang menyebabkan Nerazzurri bisa kalah telak dari Les Parisiens?PSG berhasil mencatatkan sejarah dengan meraih gelar Liga Champions pertama mereka. Lebih dari itu, kemenangan 5-0 ini menjadi rekor baru sebagai kemenangan terbesar di final Liga Champions, melampaui kemenangan-kemenangan telak sebelumnya. Dominasi PSG dalam laga ini tak terbantahkan.

Inilah Pengalaman Pasien Kena Penyumbatan Pembuluh Darah Otak Pertama Kali, Kenali Gejala Awalnya agar tidak terlambat diobati

publish oleh jurnal
Inilah Pengalaman Pasien Kena Penyumbatan Pembuluh Darah Otak Pertama Kali, Kenali Gejala Awalnya agar tidak terlambat diobati

Penyumbatan pembuluh darah otak, atau yang dikenal secara medis sebagai stenosis arteri karotis, terjadi ketika plak menumpuk di arteri karotis, yaitu pembuluh darah utama yang memasok darah ke otak dan kepala. Kondisi ini, jika tidak ditangani, bisa meningkatkan risiko stroke. Seringkali, penyumbatan ini berkembang secara perlahan, tanpa disadari sampai akhirnya memunculkan gejala yang mengkhawatirkan.Gejala awal penyumbatan pembuluh darah otak bisa berupa stroke itu sendiri, atau serangan iskemik sementara (TIA), yang sering disebut sebagai "mini stroke". TIA terjadi ketika aliran darah ke otak terhenti sementara. Mari kita simak cerita dari dua pasien yang mengalami penyumbatan pembuluh darah otak, dan bagaimana mereka menyadari gejala awalnya:

Inilah Jetour T1 Lahir, Penantang Serius Ford Everest Siap Mengaspal di Indonesia!

publish oleh jurnal
Inilah Jetour T1 Lahir, Penantang Serius Ford Everest Siap Mengaspal di Indonesia!

Kabar gembira datang dari dunia otomotif! Jetour, pabrikan mobil asal China, baru saja memperkenalkan SUV Urban Off-road andalan mereka, Jetour T1, di Panama, Amerika Tengah. Mobil yang dirancang untuk menaklukkan berbagai medan ini langsung digadang-gadang sebagai rival berat bagi Ford Everest di benua Amerika.Dalam keterangan resminya, Jetour menegaskan bahwa peluncuran Jetour T1 ini merupakan bagian dari strategi ekspansi jaringan mereka di kawasan Amerika Latin. Jetour T1 hadir sebagai SUV off-road urban lite inovatif yang siap mendefinisikan ulang arti keserbagunaan sebuah kendaraan bagi para pengemudi modern.

Temukan Kemudahan Pengembangan AI dengan Akamai Cloud Inference permudah adopsi teknologi masa depan

publish oleh jurnal
Temukan Kemudahan Pengembangan AI dengan Akamai Cloud Inference permudah adopsi teknologi masa depan

Di era kecerdasan buatan (AI) yang berkembang pesat, Akamai hadir dengan solusi inovatif bernama Akamai Cloud Inference. Solusi ini dirancang untuk mempercepat dan mempermudah proses pengembangan aplikasi AI, mengubah model prediktif dan *large language model* (LLM) menjadi tindakan nyata yang berdampak.Adam Karon, COO dan GM Cloud Technology Group di Akamai, menjelaskan bahwa meskipun pelatihan LLM yang kompleks akan tetap dilakukan di pusat data *hyperscale*, inferensi AI yang bisa ditindaklanjuti justru akan banyak terjadi di *edge*. "Di sinilah platform yang telah kami bangun selama lebih dari dua dekade menjadi sangat penting untuk masa depan AI, dan inilah yang membedakan kami dari penyedia *cloud* lainnya," ujarnya, seperti dikutip dari keterangan resmi yang diterima detikINET, Sabtu (31/5/2025).

Inilah Kebersamaan Langka! Prabowo,Gibran dan Megawati Tertangkap Kamera, Kumpul Sebelum Upacara Pancasila jadi sorotan publik

publish oleh jurnal
Inilah Kebersamaan Langka! Prabowo,Gibran dan Megawati Tertangkap Kamera, Kumpul Sebelum Upacara Pancasila jadi sorotan publik

Jakarta – Sebuah momen penting terjadi sebelum upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di Gedung Pancasila. Megawati Soekarnoputri, Presiden ke-5 RI, dan Try Sutrisno, mantan Wakil Presiden, terlihat berkumpul bersama Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.Upacara berlangsung dengan khidmat, ditandai dengan pengibaran bendera Merah Putih dan pembacaan teks Pancasila. Presiden Prabowo, yang bertindak sebagai inspektur upacara, menekankan pentingnya menjaga dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam setiap aspek kehidupan berbangsa dan bernegara.

Artikel Terbaru