Intip 7 Hal Penting Seputar Taksonomi Bloom Revisi yang Jarang Diketahui

jurnal


taksonomi bloom revisi

Taksonomi Bloom Revisi adalah sistem klasifikasi tujuan pembelajaran yang diperbarui dan dimodifikasi dari Taksonomi Bloom asli yang dikembangkan oleh Benjamin Bloom pada tahun 1956. Taksonomi yang direvisi ini mencakup tiga domain utama: kognitif, afektif, dan psikomotorik.

Taksonomi Bloom Revisi sangat penting karena memberikan kerangka kerja yang jelas dan komprehensif untuk merancang tujuan pembelajaran, mengembangkan kurikulum, dan menilai hasil belajar. Taksonomi ini juga membantu guru dalam mengidentifikasi dan memfasilitasi berbagai tingkat pemikiran dan pembelajaran siswa.

Cari Herbal Alami di Shopee : https://s.shopee.co.id/4Afrzfktn6

Taksonomi Bloom Revisi telah banyak digunakan dalam berbagai bidang pendidikan, termasuk pengembangan kurikulum, penilaian, dan pembelajaran. Taksonomi ini juga telah diterjemahkan ke dalam lebih dari 30 bahasa dan telah diadopsi oleh banyak negara di seluruh dunia.

Taksonomi Bloom Revisi

Taksonomi Bloom Revisi adalah sistem klasifikasi tujuan pembelajaran yang komprehensif dan banyak digunakan. Berikut adalah tujuh aspek penting dari Taksonomi Bloom Revisi:

  • Kognitif
  • Afektif
  • Psikomotorik
  • Hierarkis
  • Observasi
  • Pembelajaran
  • Penilaian

Aspek-aspek ini saling terkait dan membentuk kerangka kerja yang komprehensif untuk memahami dan memfasilitasi pembelajaran. Domain kognitif berfokus pada aspek berpikir dan intelektual, domain afektif pada aspek emosional dan sikap, dan domain psikomotorik pada aspek keterampilan fisik. Taksonomi Bloom Revisi bersifat hierarkis, dengan tingkat yang lebih tinggi membangun tingkat yang lebih rendah. Hal ini menunjukkan bahwa siswa perlu menguasai tingkat yang lebih rendah sebelum dapat maju ke tingkat yang lebih tinggi.

Taksonomi Bloom Revisi juga menekankan pentingnya pengamatan dalam menilai pembelajaran. Pengamatan dapat digunakan untuk menilai aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik dari pembelajaran. Selain itu, Taksonomi Bloom Revisi memberikan panduan untuk merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian yang efektif. Dengan menggunakan Taksonomi Bloom Revisi, guru dapat memastikan bahwa mereka memfasilitasi berbagai tingkat pemikiran dan pembelajaran siswa.

Kognitif

Domain kognitif dalam Taksonomi Bloom Revisi berfokus pada aspek berpikir dan intelektual pembelajaran. Domain ini mencakup enam tingkat, dari yang paling dasar hingga yang paling kompleks:

  • Mengingat

    Mengingat melibatkan kemampuan untuk mengingat dan mengambil kembali informasi yang telah dipelajari sebelumnya.

  • Memahami

    Memahami melibatkan kemampuan untuk memahami makna informasi dan ide.

  • Menerapkan

    Menerapkan melibatkan kemampuan untuk menggunakan informasi dan ide dalam situasi baru.

  • Menganalisis

    Menganalisis melibatkan kemampuan untuk memecah informasi menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan mengidentifikasi hubungan di antara bagian-bagian tersebut.

  • Mengevaluasi

    Mengevaluasi melibatkan kemampuan untuk membuat penilaian tentang nilai informasi dan ide.

  • Menciptakan

    Menciptakan melibatkan kemampuan untuk menghasilkan sesuatu yang baru, baik itu berupa ide, produk, atau karya seni.

Domain kognitif merupakan aspek penting dari Taksonomi Bloom Revisi karena berfokus pada keterampilan berpikir tingkat tinggi yang sangat penting untuk kesuksesan akademis dan profesional. Dengan menggunakan Taksonomi Bloom Revisi, guru dapat memastikan bahwa mereka memfasilitasi berbagai tingkat pemikiran siswa dan membantu mereka mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan pemecahan masalah yang kuat.

Afektif

Domain afektif dalam Taksonomi Bloom Revisi berfokus pada aspek emosional dan sikap dari pembelajaran. Domain ini mencakup lima tingkat, dari yang paling dasar hingga yang paling kompleks:

  • Menerima

    Menerima melibatkan kemampuan untuk memperhatikan dan menyadari rangsangan atau situasi.

  • Menanggapi

    Menanggapi melibatkan kemampuan untuk berpartisipasi aktif dalam suatu kegiatan atau pengalaman.

  • Menghargai

    Menghargai melibatkan kemampuan untuk memberikan nilai atau signifikansi terhadap sesuatu atau seseorang.

  • Mengorganisasi

    Mengorganisasi melibatkan kemampuan untuk mengintegrasikan nilai-nilai dan keyakinan yang berbeda ke dalam suatu sistem yang konsisten.

  • Mengkarakterisasi

    Mengkarakterisasi melibatkan kemampuan untuk menginternalisasi nilai-nilai dan keyakinan sehingga menjadi bagian dari kepribadian seseorang.

Domain afektif merupakan aspek penting dari Taksonomi Bloom Revisi karena berfokus pada pengembangan sikap dan nilai positif terhadap pembelajaran. Dengan menggunakan Taksonomi Bloom Revisi, guru dapat memastikan bahwa mereka memfasilitasi perkembangan sosial dan emosional siswa, membantu mereka menjadi individu yang berpengetahuan luas dan berbudi luhur.

Psikomotorik

Domain psikomotorik dalam Taksonomi Bloom Revisi berfokus pada aspek keterampilan fisik dan motorik dari pembelajaran. Domain ini mencakup tujuh tingkat, dari yang paling dasar hingga yang paling kompleks:

  1. Persepsi: Kemampuan untuk menggunakan indera untuk menerima dan menginterpretasikan informasi.
  2. Kesediaan: Kesiapan untuk bertindak atau bergerak.
  3. Gerakan Terbimbing: Meniru atau mengikuti gerakan yang diperagakan oleh orang lain.
  4. Mekanisme: Melakukan gerakan yang terampil dan terkoordinasi.
  5. Gerakan Kompleks: Melakukan serangkaian gerakan yang kompleks dan berurutan.
  6. Adaptasi: Menyesuaikan gerakan untuk situasi yang berbeda.
  7. Penciptaan: Mengembangkan gerakan atau keterampilan fisik baru.

Domain psikomotorik merupakan aspek penting dari Taksonomi Bloom Revisi karena berfokus pada pengembangan keterampilan fisik dan koordinasi yang sangat penting untuk keberhasilan dalam berbagai bidang, seperti olahraga, seni pertunjukan, dan pekerjaan yang membutuhkan keterampilan manual.

Dengan menggunakan Taksonomi Bloom Revisi, guru dapat memastikan bahwa mereka memfasilitasi perkembangan fisik dan motorik siswa, membantu mereka menjadi individu yang terampil dan cakap.

Hierarkis

Taksonomi Bloom Revisi bersifat hierarkis, artinya tingkat yang lebih tinggi membangun tingkat yang lebih rendah. Hal ini menunjukkan bahwa siswa perlu menguasai tingkat yang lebih rendah sebelum dapat maju ke tingkat yang lebih tinggi. Misalnya, siswa perlu dapat mengingat informasi (tingkat terendah) sebelum mereka dapat memahaminya (tingkat yang lebih tinggi). Demikian pula, siswa perlu dapat memahami informasi sebelum mereka dapat menerapkannya, dan seterusnya.

Struktur hierarkis Taksonomi Bloom Revisi sangat penting karena memungkinkan guru untuk merancang tujuan pembelajaran dan kegiatan penilaian yang sesuai dengan tingkat perkembangan siswa. Dengan menggunakan Taksonomi Bloom Revisi, guru dapat memastikan bahwa siswa mengembangkan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk sukses dalam pembelajaran.

Sebagai contoh, seorang guru yang mengajar pelajaran sains mungkin memulai dengan meminta siswa mengingat fakta-fakta dasar tentang suatu topik. Setelah siswa menguasai fakta-fakta ini, guru dapat melanjutkan ke tingkat yang lebih tinggi, seperti meminta siswa untuk memahami konsep-konsep yang mendasari topik tersebut. Setelah siswa memahami konsep-konsep ini, guru dapat meminta mereka untuk menerapkan konsep-konsep tersebut untuk memecahkan masalah atau merancang eksperimen.

Observasi

Observasi merupakan komponen penting dalam Taksonomi Bloom Revisi. Hal ini karena observasi memungkinkan guru untuk menilai aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik dari pembelajaran siswa.

Pengamatan aspek kognitif meliputi kemampuan siswa untuk mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta. Pengamatan aspek afektif meliputi kemampuan siswa untuk menerima, menanggapi, menghargai, mengorganisasi, dan mengkarakterisasi. Pengamatan aspek psikomotorik meliputi kemampuan siswa untuk mempersepsi, bersedia, bergerak terbimbing, melakukan mekanisme, gerakan kompleks, beradaptasi, dan menciptakan.

Dengan menggunakan observasi, guru dapat memperoleh pemahaman yang lebih komprehensif tentang kemajuan siswa. Informasi ini dapat digunakan untuk memberikan umpan balik yang tepat waktu dan dukungan yang ditargetkan. Selain itu, observasi dapat digunakan untuk mengidentifikasi siswa yang mengalami kesulitan dan membutuhkan dukungan tambahan.

Berikut adalah beberapa contoh bagaimana observasi dapat digunakan untuk menilai pembelajaran siswa:

  • Seorang guru matematika dapat mengamati siswa untuk menilai kemampuan mereka dalam memecahkan masalah.
  • Seorang guru bahasa Inggris dapat mengamati siswa untuk menilai kemampuan mereka dalam menulis esai.
  • Seorang guru pendidikan jasmani dapat mengamati siswa untuk menilai kemampuan mereka dalam melakukan keterampilan motorik.

Dengan menggunakan observasi sebagai bagian dari Taksonomi Bloom Revisi, guru dapat memperoleh pemahaman yang lebih komprehensif tentang kemajuan siswa dan memberikan dukungan yang ditargetkan untuk membantu mereka sukses.

Pembelajaran

Taksonomi Bloom Revisi merupakan kerangka kerja yang sangat berguna untuk memahami dan memfasilitasi pembelajaran. Taksonomi ini memberikan panduan yang jelas dan komprehensif untuk merancang tujuan pembelajaran, mengembangkan kurikulum, dan menilai hasil belajar. Dengan menggunakan Taksonomi Bloom Revisi, guru dapat memastikan bahwa mereka memfasilitasi berbagai tingkat pemikiran dan pembelajaran siswa.

  • Perencanaan Pembelajaran

    Taksonomi Bloom Revisi dapat digunakan untuk merencanakan pembelajaran dengan mengidentifikasi tujuan pembelajaran yang sesuai dengan tingkat perkembangan siswa. Dengan menggunakan taksonomi ini, guru dapat memastikan bahwa mereka fokus pada pengembangan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk sukses dalam pembelajaran.

  • Pengembangan Kurikulum

    Taksonomi Bloom Revisi juga dapat digunakan untuk mengembangkan kurikulum dengan mengidentifikasi urutan dan cakupan konten yang akan diajarkan. Dengan menggunakan taksonomi ini, guru dapat memastikan bahwa kurikulum disusun secara logis dan progresif, memungkinkan siswa untuk membangun pengetahuan dan keterampilan mereka secara bertahap.

  • Penilaian Hasil Belajar

    Taksonomi Bloom Revisi dapat digunakan untuk menilai hasil belajar dengan mengidentifikasi jenis pengetahuan dan keterampilan yang akan dinilai. Dengan menggunakan taksonomi ini, guru dapat memastikan bahwa penilaian mereka adil dan komprehensif, mengukur berbagai tingkat pemikiran dan pembelajaran siswa.

  • Umpan Balik dan Dukungan

    Taksonomi Bloom Revisi dapat digunakan untuk memberikan umpan balik dan dukungan kepada siswa dengan mengidentifikasi bidang-bidang yang perlu ditingkatkan. Dengan menggunakan taksonomi ini, guru dapat memberikan umpan balik yang spesifik dan ditargetkan, membantu siswa mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan mereka.

Secara keseluruhan, Taksonomi Bloom Revisi merupakan alat yang sangat berharga untuk meningkatkan pembelajaran. Dengan menggunakan taksonomi ini, guru dapat merancang tujuan pembelajaran, mengembangkan kurikulum, menilai hasil belajar, dan memberikan umpan balik yang efektif, sehingga membantu siswa mencapai potensi belajar mereka yang maksimal.

Penilaian

Penilaian merupakan bagian integral dari Taksonomi Bloom Revisi. Taksonomi ini memberikan kerangka kerja untuk merancang tujuan pembelajaran dan mengembangkan kurikulum, serta menilai hasil belajar siswa. Penilaian dalam konteks Taksonomi Bloom Revisi harus komprehensif dan mengukur berbagai tingkat pemikiran dan pembelajaran siswa.

  • Jenis Penilaian

    Taksonomi Bloom Revisi mengidentifikasi berbagai jenis penilaian, seperti penilaian formatif dan sumatif, penilaian berbasis kinerja dan berbasis kertas, serta penilaian diri dan penilaian teman sebaya. Guru dapat memilih jenis penilaian yang paling sesuai dengan tujuan pembelajaran dan tingkat perkembangan siswa.

  • Tingkat Kognitif

    Taksonomi Bloom Revisi menekankan pentingnya menilai berbagai tingkat kognitif, dari pengetahuan dan pemahaman hingga aplikasi, analisis, evaluasi, dan penciptaan. Penilaian harus dirancang untuk mengukur tingkat kognitif yang sesuai dengan tujuan pembelajaran.

  • Keterampilan dan Pengetahuan

    Taksonomi Bloom Revisi juga mengakui pentingnya menilai keterampilan dan pengetahuan siswa. Penilaian harus dirancang untuk mengukur tidak hanya pengetahuan siswa tentang suatu topik, tetapi juga keterampilan mereka dalam menerapkan pengetahuan tersebut dalam situasi baru.

  • Umpan Balik

    Umpan balik merupakan aspek penting dari penilaian. Umpan balik harus spesifik, tepat waktu, dan berorientasi pada tindakan. Umpan balik yang efektif dapat membantu siswa mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan mereka, serta memberikan bimbingan untuk perbaikan.

Secara keseluruhan, penilaian dalam konteks Taksonomi Bloom Revisi harus komprehensif, mengukur berbagai tingkat pemikiran dan pembelajaran siswa, serta memberikan umpan balik yang efektif. Dengan menggunakan Taksonomi Bloom Revisi sebagai kerangka kerja, guru dapat memastikan bahwa penilaian mereka adil, dapat diandalkan, dan membantu siswa mencapai potensi belajar mereka yang maksimal.


Pertanyaan Umum tentang Taksonomi Bloom Revisi

Taksonomi Bloom Revisi adalah sistem klasifikasi tujuan pembelajaran yang komprehensif dan banyak digunakan. Berikut adalah beberapa pertanyaan umum tentang Taksonomi Bloom Revisi:

Pertanyaan 1: Apa itu Taksonomi Bloom Revisi?

Taksonomi Bloom Revisi adalah sistem klasifikasi tujuan pembelajaran yang komprehensif yang mencakup tiga domain: kognitif, afektif, dan psikomotorik. Taksonomi ini memberikan kerangka kerja untuk merancang tujuan pembelajaran, mengembangkan kurikulum, dan menilai hasil belajar.

Pertanyaan 2: Bagaimana Taksonomi Bloom Revisi dapat digunakan dalam pembelajaran?

Taksonomi Bloom Revisi dapat digunakan untuk merancang tujuan pembelajaran, mengembangkan kurikulum, menilai hasil belajar, dan memberikan umpan balik. Dengan menggunakan Taksonomi Bloom Revisi, guru dapat memastikan bahwa mereka memfasilitasi berbagai tingkat pemikiran dan pembelajaran siswa.

Pertanyaan 3: Apa saja manfaat menggunakan Taksonomi Bloom Revisi?

Taksonomi Bloom Revisi memberikan banyak manfaat, antara lain: memberikan kerangka kerja yang jelas dan komprehensif untuk memahami dan memfasilitasi pembelajaran, membantu guru dalam merancang tujuan pembelajaran dan mengembangkan kurikulum yang efektif, serta menyediakan dasar untuk menilai hasil belajar siswa secara komprehensif.

Pertanyaan 4: Apa saja tantangan dalam menggunakan Taksonomi Bloom Revisi?

Salah satu tantangan dalam menggunakan Taksonomi Bloom Revisi adalah memastikan bahwa tujuan pembelajaran, kurikulum, dan penilaian selaras dengan tingkat perkembangan siswa. Selain itu, menilai aspek afektif dan psikomotorik dari pembelajaran dapat menjadi tantangan.

Secara keseluruhan, Taksonomi Bloom Revisi merupakan alat yang sangat berharga untuk meningkatkan pembelajaran. Dengan menggunakan taksonomi ini, guru dapat merancang pembelajaran yang efektif dan membantu siswa mencapai potensi belajar mereka yang maksimal.

Untuk informasi lebih lanjut, silakan baca artikel Tips Menggunakan Taksonomi Bloom Revisi.


Tips Menggunakan Taksonomi Bloom Revisi

Taksonomi Bloom Revisi adalah kerangka kerja yang komprehensif dan bermanfaat untuk memahami dan memfasilitasi pembelajaran. Berikut adalah beberapa tips untuk menggunakan Taksonomi Bloom Revisi secara efektif:

Tips 1: Pahami Level Taksonomi

Langkah pertama dalam menggunakan Taksonomi Bloom Revisi adalah memahami enam level kognitifnya: mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta. Setiap level memerlukan keterampilan dan proses berpikir yang berbeda.

Tips 2: Tentukan Tujuan Pembelajaran yang Jelas

Sebelum merancang kegiatan pembelajaran, tentukan tujuan pembelajaran yang spesifik dan dapat diamati. Tujuan pembelajaran harus selaras dengan level Taksonomi Bloom yang sesuai.

Tips 3: Variasikan Metode Pembelajaran

Untuk memfasilitasi berbagai level berpikir, gunakan metode pembelajaran yang bervariasi. Misalnya, untuk level mengingat, gunakan metode ceramah atau diskusi. Untuk level menganalisis, gunakan metode pemecahan masalah atau diskusi kelompok.

Tips 4: Berikan Umpan Balik yang Bermakna

Umpan balik yang efektif sangat penting untuk membantu siswa memahami kemajuan mereka. Berikan umpan balik yang spesifik, tepat waktu, dan berorientasi pada tindakan. Umpan balik harus mengacu pada level Taksonomi Bloom yang sesuai.

Dengan menerapkan tips ini, Anda dapat menggunakan Taksonomi Bloom Revisi untuk merancang pembelajaran yang efektif dan memfasilitasi berbagai tingkat pemikiran dan pembelajaran siswa.


Kesimpulan

Taksonomi Bloom Revisi adalah kerangka kerja yang komprehensif dan banyak digunakan untuk mengklasifikasikan tujuan pembelajaran. Taksonomi ini mencakup tiga domain: kognitif, afektif, dan psikomotorik. Dengan menggunakan Taksonomi Bloom Revisi, guru dapat merancang pembelajaran yang efektif, mengembangkan kurikulum yang bermakna, dan menilai hasil belajar siswa secara komprehensif.

Taksonomi Bloom Revisi telah memberikan dampak yang signifikan pada pendidikan, membantu guru dalam memahami dan memfasilitasi berbagai tingkat pemikiran dan pembelajaran siswa. Taksonomi ini terus menjadi alat yang berharga bagi pendidik di seluruh dunia.

Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru