Ketahui Contoh Majas Hiperbola yang Bikin Kamu Penasaran

jurnal


contoh majas hiperbola

Majas hiperbola adalah gaya bahasa yang mengungkapkan sesuatu secara berlebihan untuk memberikan penekanan atau kesan yang kuat. Contohnya, “Aku sudah menunggumu selama seabad” (padahal sebenarnya belum selama itu).

Majas hiperbola sering digunakan dalam karya sastra, seperti puisi, novel, dan drama. Majas ini dapat membuat tulisan menjadi lebih hidup, menarik, dan berkesan. Selain itu, majas hiperbola juga dapat digunakan untuk mengungkapkan perasaan yang kuat, seperti cinta, benci, atau kemarahan.

Dalam penggunaannya, majas hiperbola harus disesuaikan dengan konteks dan tujuan penulisan. Jika digunakan secara berlebihan, majas hiperbola dapat membuat tulisan menjadi tidak efektif dan terkesan mengada-ada.

Contoh Majas Hiperbola

Majas hiperbola merupakan gaya bahasa yang mengungkapkan sesuatu secara berlebihan untuk memberikan penekanan atau kesan yang kuat. Berikut adalah 7 aspek penting yang terkait dengan majas hiperbola:

  • Pemb exaggeration
  • Penekanan penekanan
  • Kesan kesan
  • Sastra kesusastraan
  • Perasaan perasaan
  • Konteks konteks
  • Penggunaan penggunaan

Ketujuh aspek tersebut saling terkait dan membentuk pemahaman yang komprehensif tentang majas hiperbola. Pembesar-besaran yang dilakukan dalam majas hiperbola bertujuan untuk memberikan penekanan atau kesan yang kuat. Hal ini banyak digunakan dalam karya sastra, seperti puisi, novel, dan drama, untuk membuat tulisan lebih hidup dan berkesan. Selain itu, majas hiperbola juga dapat digunakan untuk mengungkapkan perasaan yang kuat, seperti cinta, benci, atau kemarahan. Namun, penggunaan majas hiperbola harus disesuaikan dengan konteks dan tujuan penulisan agar tidak terkesan berlebihan dan mengada-ada.

Pemb exaggeration

Pembesaran atau exaggeration merupakan salah satu ciri khas majas hiperbola. Pembesaran ini dilakukan untuk memberikan penekanan atau kesan yang kuat pada sesuatu. Misalnya, dalam kalimat “Aku sudah menunggumu selama seabad”, kata “seabad” merupakan pembesaran yang bertujuan untuk menekankan lamanya waktu menunggu.

Pembesaran dalam majas hiperbola dapat dilakukan dalam berbagai bentuk, seperti:

  • Pembesaran jumlah, misalnya: “Aku sudah membaca buku ini ribuan kali”.
  • Pembesaran ukuran, misalnya: “Badannya sebesar gunung”.
  • Pembesaran waktu, misalnya: “Aku sudah menunggumu selama seabad”.
  • Pembesaran kualitas, misalnya: “Suaranya merdu bagaikan suara malaikat”.

Pembesaran yang dilakukan dalam majas hiperbola haruslah masuk akal dan tidak berlebihan. Jika pembesaran terlalu berlebihan, maka majas hiperbola akan terkesan mengada-ada dan tidak efektif.

Penekanan penekanan

Penekanan merupakan salah satu tujuan utama penggunaan majas hiperbola. Melalui pembesaran atau exaggeration, majas hiperbola dapat memberikan penekanan yang kuat pada sesuatu yang ingin disampaikan oleh penulis.

Contohnya, dalam kalimat “Aku sudah menunggumu selama seabad”, majas hiperbola digunakan untuk memberikan penekanan pada lamanya waktu menunggu. Pembesaran waktu yang dilakukan dengan menggunakan kata “seabad” membuat penekanan pada lamanya waktu menunggu menjadi lebih kuat.

Selain memberikan penekanan pada sesuatu, majas hiperbola juga dapat digunakan untuk menarik perhatian pembaca atau pendengar. Pembesaran atau exaggeration yang dilakukan dalam majas hiperbola dapat membuat tulisan atau ucapan menjadi lebih hidup dan berkesan, sehingga lebih mudah menarik perhatian.

Kesan kesan

Majas hiperbola digunakan untuk memberikan kesan yang kuat dan mendalam kepada pembaca atau pendengar. Kesan tersebut dapat berupa kesan kagum, heran, takjub, atau bahkan ngeri. Pembesaran atau exaggeration yang dilakukan dalam majas hiperbola membuat kesan yang ditimbulkan menjadi lebih kuat dan berkesan.

Contohnya, dalam kalimat “Suaranya merdu bagaikan suara malaikat”, majas hiperbola digunakan untuk memberikan kesan yang kuat tentang merdunya suara seseorang. Pembesaran yang dilakukan dengan membandingkan suara seseorang dengan suara malaikat membuat kesan merdu menjadi lebih kuat dan berkesan.

Selain memberikan kesan yang kuat, majas hiperbola juga dapat digunakan untuk membangkitkan emosi pembaca atau pendengar. Pembesaran atau exaggeration yang dilakukan dalam majas hiperbola dapat membuat tulisan atau ucapan menjadi lebih hidup dan berkesan, sehingga lebih mudah membangkitkan emosi pembaca atau pendengar.

Sastra kesusastraan

Majas hiperbola banyak digunakan dalam karya sastra, seperti puisi, novel, dan drama. Dalam karya sastra, majas hiperbola dapat digunakan untuk menghidupkan cerita, memberikan penekanan, dan membangkitkan emosi pembaca.

  • Penggambaran yang hidup

    Majas hiperbola dapat digunakan untuk menggambarkan sesuatu secara lebih hidup dan menarik. Contohnya, dalam novel “Ronggeng Dukuh Paruk” karya Ahmad Tohari, pengarang menggunakan majas hiperbola untuk menggambarkan keindahan penari ronggeng bernama Srintil: “Tubuhnya lentur bagaikan rotan, wajahnya cantik bagaikan bidadari”.

  • Penekanan

    Majas hiperbola dapat digunakan untuk memberikan penekanan pada sesuatu yang ingin disampaikan penulis. Contohnya, dalam puisi “Aku” karya Chairil Anwar, penyair menggunakan majas hiperbola untuk menekankan keberanian dan kekuatannya: “Aku ini binatang jalang, dari kumpulannya terbuang”.

  • Pembangkit emosi

    Majas hiperbola dapat digunakan untuk membangkitkan emosi pembaca. Contohnya, dalam drama “Hamlet” karya William Shakespeare, tokoh Hamlet menggunakan majas hiperbola untuk mengungkapkan kesedihannya atas kematian ayahnya: “Oh, bumi ini adalah taman yang indah, tetapi penuh dengan lalang”.

Penggunaan majas hiperbola dalam karya sastra haruslah tepat dan sesuai dengan konteks cerita. Jika digunakan secara berlebihan, majas hiperbola dapat membuat cerita menjadi tidak efektif dan terkesan mengada-ada.

Perasaan perasaan

Majas hiperbola juga dapat digunakan untuk mengungkapkan perasaan yang kuat, seperti cinta, benci, atau kemarahan. Pembesaran atau exaggeration yang dilakukan dalam majas hiperbola membuat perasaan yang diungkapkan menjadi lebih kuat dan berkesan.

  • Cinta

    Majas hiperbola dapat digunakan untuk mengungkapkan perasaan cinta yang sangat besar. Contohnya, dalam puisi “Aku” karya Chairil Anwar, penyair menggunakan majas hiperbola untuk mengungkapkan cintanya kepada kekasihnya: “Aku ini binatang jalang, dari kumpulannya terbuang, tetapi aku milikmu sekarang”.

  • Benci

    Majas hiperbola dapat digunakan untuk mengungkapkan perasaan benci yang sangat besar. Contohnya, dalam novel “Ronggeng Dukuh Paruk” karya Ahmad Tohari, tokoh Srintil menggunakan majas hiperbola untuk mengungkapkan kebenciannya kepada penjajah: “Aku akan membalas dendam seribu kali lipat atas semua penderitaan yang kalian berikan”.

  • Kemarahan

    Majas hiperbola dapat digunakan untuk mengungkapkan perasaan marah yang sangat besar. Contohnya, dalam drama “Hamlet” karya William Shakespeare, tokoh Hamlet menggunakan majas hiperbola untuk mengungkapkan kemarahannya kepada pamannya yang telah membunuh ayahnya: “Oh, bumi ini adalah taman yang indah, tetapi penuh dengan lalang”.

Penggunaan majas hiperbola untuk mengungkapkan perasaan haruslah tepat dan sesuai dengan konteks. Jika digunakan secara berlebihan, majas hiperbola dapat membuat tulisan atau ucapan menjadi tidak efektif dan terkesan mengada-ada.

Konteks konteks

Penggunaan majas hiperbola harus disesuaikan dengan konteks, baik konteks tulisan maupun konteks situasi. Konteks tulisan meliputi jenis tulisan, tujuan penulisan, dan pembaca yang dituju. Konteks situasi meliputi latar belakang budaya, sosial, dan politik yang memengaruhi penggunaan bahasa.

  • Jenis tulisan

    Majas hiperbola lebih sering digunakan dalam karya sastra, seperti puisi, novel, dan drama. Dalam karya sastra, majas hiperbola dapat digunakan untuk menghidupkan cerita, memberikan penekanan, dan membangkitkan emosi pembaca. Sementara itu, dalam tulisan non-sastra, seperti berita, artikel ilmiah, dan laporan, penggunaan majas hiperbola harus lebih berhati-hati agar tidak terkesan mengada-ada.

  • Tujuan penulisan

    Tujuan penulisan juga memengaruhi penggunaan majas hiperbola. Dalam tulisan yang bertujuan untuk menginformasikan, penggunaan majas hiperbola harus dihindari agar informasi yang disampaikan tidak terdistorsi. Sementara itu, dalam tulisan yang bertujuan untuk menghibur atau membujuk, penggunaan majas hiperbola dapat lebih bebas dilakukan.

  • Pembaca yang dituju

    Pembaca yang dituju juga perlu dipertimbangkan dalam penggunaan majas hiperbola. Dalam tulisan yang ditujukan untuk pembaca umum, penggunaan majas hiperbola harus mudah dipahami dan tidak terkesan berlebihan. Sementara itu, dalam tulisan yang ditujukan untuk pembaca yang lebih khusus, seperti ahli bahasa atau sastrawan, penggunaan majas hiperbola dapat lebih kompleks dan bervariasi.

  • Latar belakang budaya

    Latar belakang budaya juga memengaruhi penggunaan majas hiperbola. Dalam budaya yang cenderung menggunakan bahasa yang eksplisit dan langsung, penggunaan majas hiperbola mungkin lebih jarang dilakukan. Sementara itu, dalam budaya yang cenderung menggunakan bahasa yang implisit dan tidak langsung, penggunaan majas hiperbola mungkin lebih umum dilakukan.

Dengan mempertimbangkan konteks penggunaan, majas hiperbola dapat digunakan secara efektif untuk memberikan penekanan, menghidupkan tulisan, dan membangkitkan emosi pembaca. Namun, jika digunakan secara berlebihan atau tidak sesuai dengan konteks, majas hiperbola dapat membuat tulisan menjadi tidak efektif dan terkesan mengada-ada.

Penggunaan Penggunaan

Penggunaan majas hiperbola harus tepat dan sesuai dengan konteks. Berikut adalah beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam penggunaan majas hiperbola:

  • Jenis tulisan
    Majas hiperbola lebih sering digunakan dalam karya sastra, seperti puisi, novel, dan drama. Dalam karya sastra, majas hiperbola dapat digunakan untuk menghidupkan cerita, memberikan penekanan, dan membangkitkan emosi pembaca. Sementara itu, dalam tulisan non-sastra, seperti berita, artikel ilmiah, dan laporan, penggunaan majas hiperbola harus lebih berhati-hati agar tidak terkesan mengada-ada.
  • Tujuan penulisan
    Tujuan penulisan juga memengaruhi penggunaan majas hiperbola. Dalam tulisan yang bertujuan untuk menginformasikan, penggunaan majas hiperbola harus dihindari agar informasi yang disampaikan tidak terdistorsi. Sementara itu, dalam tulisan yang bertujuan untuk menghibur atau membujuk, penggunaan majas hiperbola dapat lebih bebas dilakukan.
  • Pembaca yang dituju
    Pembaca yang dituju juga perlu dipertimbangkan dalam penggunaan majas hiperbola. Dalam tulisan yang ditujukan untuk pembaca umum, penggunaan majas hiperbola harus mudah dipahami dan tidak terkesan berlebihan. Sementara itu, dalam tulisan yang ditujukan untuk pembaca yang lebih khusus, seperti ahli bahasa atau sastrawan, penggunaan majas hiperbola dapat lebih kompleks dan bervariasi.
  • Latar belakang budaya
    Latar belakang budaya juga memengaruhi penggunaan majas hiperbola. Dalam budaya yang cenderung menggunakan bahasa yang eksplisit dan langsung, penggunaan majas hiperbola mungkin lebih jarang dilakukan. Sementara itu, dalam budaya yang cenderung menggunakan bahasa yang implisit dan tidak langsung, penggunaan majas hiperbola mungkin lebih umum dilakukan.

Dengan mempertimbangkan faktor-faktor tersebut, majas hiperbola dapat digunakan secara efektif untuk memberikan penekanan, menghidupkan tulisan, dan membangkitkan emosi pembaca. Namun, jika digunakan secara berlebihan atau tidak sesuai dengan konteks, majas hiperbola dapat membuat tulisan menjadi tidak efektif dan terkesan mengada-ada.


Pertanyaan Umum tentang Majas Hiperbola

Majas hiperbola adalah gaya bahasa yang mengungkapkan sesuatu secara berlebihan untuk memberikan penekanan atau kesan yang kuat. Berikut adalah beberapa pertanyaan umum tentang majas hiperbola:

Pertanyaan 1: Apa saja fungsi majas hiperbola?

Majas hiperbola memiliki beberapa fungsi, antara lain:

  • Memberikan penekanan pada sesuatu
  • Menghidupkan tulisan atau ucapan
  • Membangkitkan emosi pembaca atau pendengar
  • Menciptakan kesan yang kuat dan mendalam

Pertanyaan 2: Di mana majas hiperbola biasa digunakan?

Majas hiperbola biasa digunakan dalam karya sastra, seperti puisi, novel, dan drama. Selain itu, majas hiperbola juga dapat digunakan dalam karya non-sastra, seperti berita, artikel, dan pidato, meskipun penggunaannya harus lebih berhati-hati.

Pertanyaan 3: Bagaimana cara menggunakan majas hiperbola secara efektif?

Untuk menggunakan majas hiperbola secara efektif, perlu diperhatikan beberapa hal, antara lain:

  • Gunakan majas hiperbola sesuai dengan konteks
  • Gunakan majas hiperbola secara wajar dan tidak berlebihan
  • Sesuaikan penggunaan majas hiperbola dengan tujuan penulisan dan pembaca yang dituju

Pertanyaan 4: Apa perbedaan majas hiperbola dengan majas lainnya?

Majas hiperbola berbeda dengan majas lainnya karena menggunakan pembesaran atau exaggeration untuk memberikan penekanan atau kesan yang kuat. Sementara itu, majas lainnya, seperti majas metafora dan simile, menggunakan perbandingan atau penyamaan untuk memberikan makna kias.

Dengan memahami fungsi, penggunaan, dan perbedaan majas hiperbola, kita dapat menggunakan majas ini secara efektif untuk memberikan penekanan, menghidupkan tulisan atau ucapan, dan membangkitkan emosi pembaca atau pendengar.

Selanjutnya, kita akan membahas beberapa tips dalam menggunakan majas hiperbola agar efektif dan tidak terkesan berlebihan.


Tips Menggunakan Majas Hiperbola Secara Efektif

Untuk menggunakan majas hiperbola secara efektif, ada beberapa tips yang perlu diperhatikan:

Tip 1: Gunakan majas hiperbola sesuai dengan konteks
Gunakan majas hiperbola dalam situasi yang tepat dan sesuai dengan gaya tulisan atau pembicaraan. Hindari penggunaan majas hiperbola dalam konteks yang formal atau serius, karena dapat mengurangi kredibilitas tulisan atau pembicaraan.

Tip 2: Gunakan majas hiperbola secara wajar dan tidak berlebihan
Gunakan majas hiperbola secukupnya dan tidak berlebihan. Pembesaran atau exaggeration yang terlalu berlebihan dapat membuat tulisan atau pembicaraan terkesan mengada-ada dan tidak masuk akal.

Tip 3: Sesuaikan penggunaan majas hiperbola dengan tujuan penulisan dan pembaca yang dituju
Pertimbangkan tujuan penulisan dan pembaca yang dituju sebelum menggunakan majas hiperbola. Sesuaikan tingkat pembesaran atau exaggeration dengan tujuan dan pembaca yang dituju.

Tip 4: Perhatikan keseimbangan antara makna sebenarnya dan makna kias
Gunakan majas hiperbola untuk memberikan penekanan atau kesan yang kuat, tetapi tetap perhatikan keseimbangan antara makna sebenarnya dan makna kias. Hindari penggunaan majas hiperbola yang terlalu jauh dari makna sebenarnya, karena dapat membuat pembaca atau pendengar bingung.

Dengan mengikuti tips di atas, Anda dapat menggunakan majas hiperbola secara efektif untuk memberikan penekanan, menghidupkan tulisan atau pembicaraan, dan membangkitkan emosi pembaca atau pendengar.

Penggunaan majas hiperbola yang tepat dapat memperkaya tulisan atau pembicaraan dan membuat pesan yang disampaikan lebih berkesan dan mudah diingat.


Kesimpulan

Majas hiperbola merupakan gaya bahasa yang banyak digunakan dalam karya sastra dan non-sastra untuk memberikan penekanan, menghidupkan tulisan atau pembicaraan, serta membangkitkan emosi pembaca atau pendengar. Pembesaran atau exaggeration yang digunakan dalam majas hiperbola membuat sesuatu yang diungkapkan menjadi lebih kuat dan berkesan.

Penggunaan majas hiperbola yang efektif memerlukan pertimbangan konteks, tujuan penulisan, pembaca yang dituju, serta keseimbangan antara makna sebenarnya dan makna kias. Dengan menggunakan majas hiperbola secara tepat, penulis atau pembicara dapat menyampaikan pesan dengan lebih berkesan dan mudah diingat.

Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru

Temukan Kabar Baik, Gaji ke,13 Cair! Sri Mulyani Umumkan Anggaran Rp43 T Mulai Cair, siapkah Anda menerimanya?

publish oleh jurnal
Temukan Kabar Baik, Gaji ke,13 Cair! Sri Mulyani Umumkan Anggaran Rp43 T Mulai Cair, siapkah Anda menerimanya?

Kabar gembira untuk para abdi negara! Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengumumkan bahwa gaji ke-13 untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) pusat dan daerah, anggota TNI, Polri, serta pensiunan, mulai dicairkan. Total anggaran yang disiapkan pemerintah untuk keperluan ini mencapai Rp49,3 triliun."Gaji ke-13 mulai cair di bulan Juni ini. Anggarannya Rp49,3 triliun, mencakup ASN pusat dan daerah, TNI, Polri, dan pensiunan," ujar Sri Mulyani di Kantor Presiden, Senin (2/6).

Inilah Nexus Menggantikan QRIS? Simak perkembangan terbarunya sekarang!

publish oleh jurnal
Inilah Nexus Menggantikan QRIS? Simak perkembangan terbarunya sekarang!

QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard), standar kode QR yang digagas oleh Bank Indonesia, semakin populer di kalangan masyarakat. Data terbaru menunjukkan pertumbuhan yang signifikan baik dari sisi pengguna maupun transaksi.Pada kuartal pertama tahun 2025, tercatat ada 38,1 juta merchant yang menggunakan QRIS, serta 56,28 juta konsumen. Volume transaksi mencapai 2,6 miliar, melonjak 169,1% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Nilai nominal transaksi pun tak kalah fantastis, mencapai Rp 262,1 triliun, atau naik 148,2% dari kuartal pertama 2024. Target pengguna QRIS di tahun 2025 ini adalah 58 juta orang.

Inilah Penampakan New Tricity 125 2025, Yamaha Nmax Roda Tiga yang Menggoda rasa penasaran

publish oleh jurnal
Inilah Penampakan New Tricity 125 2025, Yamaha Nmax Roda Tiga yang Menggoda rasa penasaran

Pecinta skutik roda tiga, bersiaplah! Yamaha baru saja memperkenalkan versi terbaru dari Tricity 125. Skutik unik ini mendapat sentuhan segar untuk model tahun 2025, dan yang menarik, banyak yang menyebutnya sebagai "Nmax beroda tiga" karena basis mesinnya memang diambil dari Nmax 125.Mengutip informasi dari Yamaha Eropa, New Tricity 125 kini tampil lebih berani dengan desain yang lebih tegas dan agresif. Perubahan paling mencolok ada pada bagian depan, di mana lampu utama kini menggunakan single projector yang diapit oleh lampu LED DRL (Daytime Running Light) di bagian atas. Secara keseluruhan, tampilan depannya mengingatkan kita pada desain Tricity 300 yang lebih besar.

Temukan, Imbas Visa Furoda, Aturan Umrah Diperketat Demi Jemaah lebih terlindungi

publish oleh jurnal
Temukan, Imbas Visa Furoda, Aturan Umrah Diperketat Demi Jemaah lebih terlindungi

Kabar terbaru dari Tanah Suci membawa perubahan signifikan bagi calon jemaah haji dan umrah Indonesia. Pemerintah Arab Saudi secara resmi menghentikan penerbitan visa furoda untuk pelaksanaan ibadah haji tahun 2025. Informasi ini dikonfirmasi langsung oleh Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) setelah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk Kementerian Haji dan Umrah di Makkah dan Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama RI.Menurut Ketua Umum DPP AMPHURI, Firman M. Nur, sistem pemrosesan visa melalui platform Masar Nusuk telah ditutup. "Ya, betul. Pemerintah Saudi tidak menerbitkan visa furoda tahun ini," tegasnya saat dihubungi oleh detikHikmah pada Rabu, 28 Mei 2025.

Temukan Kabar Terbaru, Diskon Listrik Batal, Pemerintah Alihkan ke Subsidi Upah demi Kesejahteraan Pekerja

publish oleh jurnal
Temukan Kabar Terbaru, Diskon Listrik Batal, Pemerintah Alihkan ke Subsidi Upah demi Kesejahteraan Pekerja

Ada perubahan penting terkait subsidi yang perlu Anda ketahui! Pemerintah memutuskan untuk membatalkan rencana diskon tarif listrik yang semula dijadwalkan untuk bulan Juni dan Juli 2025. Kabar ini mungkin membuat sebagian dari kita bertanya-tanya, "Kenapa ya?"Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan bahwa keputusan ini diambil karena proses penganggaran untuk diskon listrik tersebut membutuhkan waktu lebih lama dari perkiraan. Dalam rapat bersama Presiden Prabowo, diputuskan bahwa waktu pelaksanaan yang mepet membuat diskon listrik tidak mungkin terealisasi sesuai jadwal.

Inilah Penyebab Inter Milan Dibantai PSG 0,5 di Final Liga Champions, Ternyata Ini Alasannya demi kemenangan mutlak

publish oleh jurnal
Inilah Penyebab Inter Milan Dibantai PSG 0,5 di Final Liga Champions, Ternyata Ini Alasannya demi kemenangan mutlak

Impian Inter Milan untuk mengangkat trofi Liga Champions 2024/2025 pupus sudah. Mereka harus mengakui keunggulan Paris Saint-Germain (PSG) dengan skor telak 0-5 pada laga final yang digelar Minggu (1/6) dini hari WIB. Kekalahan ini tentu menyisakan luka mendalam bagi para Interisti. Lantas, apa yang menyebabkan Nerazzurri bisa kalah telak dari Les Parisiens?PSG berhasil mencatatkan sejarah dengan meraih gelar Liga Champions pertama mereka. Lebih dari itu, kemenangan 5-0 ini menjadi rekor baru sebagai kemenangan terbesar di final Liga Champions, melampaui kemenangan-kemenangan telak sebelumnya. Dominasi PSG dalam laga ini tak terbantahkan.

Inilah Pengalaman Pasien Kena Penyumbatan Pembuluh Darah Otak Pertama Kali, Kenali Gejala Awalnya agar tidak terlambat diobati

publish oleh jurnal
Inilah Pengalaman Pasien Kena Penyumbatan Pembuluh Darah Otak Pertama Kali, Kenali Gejala Awalnya agar tidak terlambat diobati

Penyumbatan pembuluh darah otak, atau yang dikenal secara medis sebagai stenosis arteri karotis, terjadi ketika plak menumpuk di arteri karotis, yaitu pembuluh darah utama yang memasok darah ke otak dan kepala. Kondisi ini, jika tidak ditangani, bisa meningkatkan risiko stroke. Seringkali, penyumbatan ini berkembang secara perlahan, tanpa disadari sampai akhirnya memunculkan gejala yang mengkhawatirkan.Gejala awal penyumbatan pembuluh darah otak bisa berupa stroke itu sendiri, atau serangan iskemik sementara (TIA), yang sering disebut sebagai "mini stroke". TIA terjadi ketika aliran darah ke otak terhenti sementara. Mari kita simak cerita dari dua pasien yang mengalami penyumbatan pembuluh darah otak, dan bagaimana mereka menyadari gejala awalnya:

Inilah Jetour T1 Lahir, Penantang Serius Ford Everest Siap Mengaspal di Indonesia!

publish oleh jurnal
Inilah Jetour T1 Lahir, Penantang Serius Ford Everest Siap Mengaspal di Indonesia!

Kabar gembira datang dari dunia otomotif! Jetour, pabrikan mobil asal China, baru saja memperkenalkan SUV Urban Off-road andalan mereka, Jetour T1, di Panama, Amerika Tengah. Mobil yang dirancang untuk menaklukkan berbagai medan ini langsung digadang-gadang sebagai rival berat bagi Ford Everest di benua Amerika.Dalam keterangan resminya, Jetour menegaskan bahwa peluncuran Jetour T1 ini merupakan bagian dari strategi ekspansi jaringan mereka di kawasan Amerika Latin. Jetour T1 hadir sebagai SUV off-road urban lite inovatif yang siap mendefinisikan ulang arti keserbagunaan sebuah kendaraan bagi para pengemudi modern.

Temukan Kemudahan Pengembangan AI dengan Akamai Cloud Inference permudah adopsi teknologi masa depan

publish oleh jurnal
Temukan Kemudahan Pengembangan AI dengan Akamai Cloud Inference permudah adopsi teknologi masa depan

Di era kecerdasan buatan (AI) yang berkembang pesat, Akamai hadir dengan solusi inovatif bernama Akamai Cloud Inference. Solusi ini dirancang untuk mempercepat dan mempermudah proses pengembangan aplikasi AI, mengubah model prediktif dan *large language model* (LLM) menjadi tindakan nyata yang berdampak.Adam Karon, COO dan GM Cloud Technology Group di Akamai, menjelaskan bahwa meskipun pelatihan LLM yang kompleks akan tetap dilakukan di pusat data *hyperscale*, inferensi AI yang bisa ditindaklanjuti justru akan banyak terjadi di *edge*. "Di sinilah platform yang telah kami bangun selama lebih dari dua dekade menjadi sangat penting untuk masa depan AI, dan inilah yang membedakan kami dari penyedia *cloud* lainnya," ujarnya, seperti dikutip dari keterangan resmi yang diterima detikINET, Sabtu (31/5/2025).

Inilah Kebersamaan Langka! Prabowo,Gibran dan Megawati Tertangkap Kamera, Kumpul Sebelum Upacara Pancasila jadi sorotan publik

publish oleh jurnal
Inilah Kebersamaan Langka! Prabowo,Gibran dan Megawati Tertangkap Kamera, Kumpul Sebelum Upacara Pancasila jadi sorotan publik

Jakarta – Sebuah momen penting terjadi sebelum upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di Gedung Pancasila. Megawati Soekarnoputri, Presiden ke-5 RI, dan Try Sutrisno, mantan Wakil Presiden, terlihat berkumpul bersama Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.Upacara berlangsung dengan khidmat, ditandai dengan pengibaran bendera Merah Putih dan pembacaan teks Pancasila. Presiden Prabowo, yang bertindak sebagai inspektur upacara, menekankan pentingnya menjaga dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam setiap aspek kehidupan berbangsa dan bernegara.

Artikel Terbaru