Intip 7 Hal Penting tentang Unsur Ekstrinsik Cerpen yang Bikin Kamu Penasaran

jurnal


unsur ekstrinsik cerpen

Unsur ekstrinsik cerpen adalah unsur-unsur yang berada di luar karya sastra itu sendiri, yang memengaruhi pembuatan dan penafsiran sebuah cerpen. Unsur-unsur ekstrinsik ini meliputi:

  • Latar belakang pengarang
  • Latar belakang sosial
  • Latar belakang budaya
  • Latar belakang psikologis

Unsur-unsur ekstrinsik ini penting untuk dipahami karena dapat membantu kita memahami maksud dan tujuan pengarang dalam menulis cerpen tersebut, serta memberikan konteks yang lebih luas untuk menafsirkan karya sastra tersebut.

Dengan memahami unsur ekstrinsik cerpen, kita dapat memperoleh manfaat sebagai berikut:

  • Memahami konteks penciptaan cerpen
  • Menafsirkan cerpen secara lebih mendalam
  • Menghargai nilai-nilai yang terkandung dalam cerpen

Selain itu, mempelajari unsur ekstrinsik cerpen juga memiliki nilai historis, karena dapat membantu kita memahami perkembangan sastra dan pemikiran manusia dari waktu ke waktu.

Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang unsur-unsur ekstrinsik cerpen, termasuk pengertian, jenis-jenis, dan pengaruhnya terhadap karya sastra. Kita juga akan memberikan contoh-contoh cerpen yang memperlihatkan unsur ekstrinsik tertentu.

Unsur Ekstrinsik Cerpen

Untuk memahami unsur ekstrinsik cerpen secara mendalam, berikut adalah tujuh aspek penting yang perlu dipertimbangkan:

  • Latar Belakang Pengarang
  • Latar Belakang Sosial
  • Latar Belakang Budaya
  • Latar Belakang Psikologis
  • Nilai-Nilai yang Dianut
  • Situasi Politik
  • Kejadian Sejarah

Aspek-aspek ini saling berkaitan dan memengaruhi isi dan makna sebuah cerpen. Misalnya, latar belakang sosial pengarang dapat memengaruhi tema dan tokoh yang dipilihnya, sedangkan latar belakang budaya dapat memengaruhi simbol-simbol dan nilai-nilai yang digunakan dalam cerpen. Dengan memahami unsur-unsur ekstrinsik ini, kita dapat memperoleh pemahaman yang lebih kaya dan mendalam tentang sebuah karya sastra.

Latar Belakang Pengarang

Latar belakang pengarang merupakan salah satu unsur ekstrinsik cerpen yang penting untuk dipahami. Latar belakang pengarang meliputi pengalaman hidup, pendidikan, lingkungan sosial, dan pandangan hidup pengarang. Unsur-unsur ini dapat memengaruhi tema, tokoh, alur, dan gaya bahasa yang digunakan dalam cerpen.

  • Pengalaman Hidup
    Pengalaman hidup pengarang dapat menjadi sumber inspirasi bagi penciptaan cerpen. Misalnya, pengarang yang pernah mengalami perang mungkin akan menulis cerpen tentang dampak perang terhadap kehidupan manusia.
  • Pendidikan
    Pendidikan pengarang juga dapat memengaruhi cerpen yang ditulisnya. Misalnya, pengarang yang berlatar belakang pendidikan sastra mungkin akan menulis cerpen dengan gaya bahasa yang lebih puitis dan imajinatif.
  • Lingkungan Sosial
    Lingkungan sosial pengarang, seperti keluarga, teman, dan masyarakat tempat tinggalnya, dapat memengaruhi tema dan tokoh dalam cerpen. Misalnya, pengarang yang tinggal di lingkungan yang konservatif mungkin akan menulis cerpen tentang konflik antara tradisi dan modernitas.
  • Pandangan Hidup
    Pandangan hidup pengarang, seperti nilai-nilai yang dianutnya dan keyakinannya tentang dunia, dapat tercermin dalam cerpen yang ditulisnya. Misalnya, pengarang yang berpandangan hidup humanis mungkin akan menulis cerpen tentang pentingnya cinta dan kasih sayang.

Dengan memahami latar belakang pengarang, pembaca dapat memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang cerpen yang ditulisnya. Latar belakang pengarang dapat membantu pembaca memahami motivasi pengarang dalam menulis cerpen, serta nilai-nilai dan pesan yang ingin disampaikannya.

Latar Belakang Sosial

Latar belakang sosial merupakan salah satu unsur ekstrinsik cerpen yang penting karena memengaruhi isi dan makna sebuah cerpen. Latar belakang sosial meliputi kondisi sosial, ekonomi, budaya, dan politik masyarakat tempat pengarang hidup dan berkarya.

Latar belakang sosial dapat memengaruhi cerpen dalam berbagai aspek, antara lain:

  • Tema: Latar belakang sosial dapat memengaruhi tema yang diangkat dalam cerpen. Misalnya, pengarang yang hidup dalam masyarakat yang sedang mengalami konflik sosial mungkin akan menulis cerpen tentang dampak konflik tersebut terhadap kehidupan masyarakat.
  • Tokoh: Latar belakang sosial dapat memengaruhi tokoh-tokoh yang diciptakan dalam cerpen. Misalnya, pengarang yang hidup dalam masyarakat yang stratified secara sosial mungkin akan menciptakan tokoh-tokoh yang berasal dari berbagai latar belakang sosial yang berbeda.
  • Alur: Latar belakang sosial dapat memengaruhi alur cerita dalam cerpen. Misalnya, pengarang yang hidup dalam masyarakat yang sedang mengalami perubahan sosial yang cepat mungkin akan menulis cerpen tentang bagaimana perubahan tersebut memengaruhi kehidupan tokoh-tokohnya.
  • Gaya Bahasa: Latar belakang sosial dapat memengaruhi gaya bahasa yang digunakan dalam cerpen. Misalnya, pengarang yang hidup dalam masyarakat yang menggunakan bahasa yang formal mungkin akan menulis cerpen dengan gaya bahasa yang formal pula.

Dengan memahami latar belakang sosial sebuah cerpen, pembaca dapat memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang isi dan makna cerpen tersebut. Latar belakang sosial dapat membantu pembaca memahami konteks penciptaan cerpen, serta nilai-nilai dan pesan yang ingin disampaikan oleh pengarang.

Latar Belakang Budaya

Latar belakang budaya merupakan salah satu unsur ekstrinsik cerpen yang penting karena memengaruhi isi dan makna sebuah cerpen. Latar belakang budaya meliputi nilai-nilai, kepercayaan, adat istiadat, dan tradisi masyarakat tempat pengarang hidup dan berkarya.

  • Nilai-Nilai
    Nilai-nilai budaya dapat memengaruhi tema dan tokoh dalam cerpen. Misalnya, pengarang yang hidup dalam masyarakat yang menjunjung tinggi nilai kekeluargaan mungkin akan menulis cerpen tentang hubungan kekeluargaan yang erat.
  • Kepercayaan
    Kepercayaan budaya dapat memengaruhi alur cerita dalam cerpen. Misalnya, pengarang yang hidup dalam masyarakat yang percaya pada takdir mungkin akan menulis cerpen tentang tokoh yang hidupnya ditentukan oleh takdir.
  • Adat Istiadat
    Adat istiadat budaya dapat memengaruhi latar dan gaya bahasa dalam cerpen. Misalnya, pengarang yang hidup dalam masyarakat yang memiliki adat istiadat yang kuat mungkin akan menulis cerpen yang berlatar belakang adat istiadat tersebut dan menggunakan gaya bahasa yang sesuai dengan adat istiadat tersebut.
  • Tradisi
    Tradisi budaya dapat memengaruhi tokoh dan konflik dalam cerpen. Misalnya, pengarang yang hidup dalam masyarakat yang memiliki tradisi lisan yang kuat mungkin akan menciptakan tokoh-tokoh yang pandai bercerita dan konflik yang berpusat pada tradisi lisan tersebut.

Dengan memahami latar belakang budaya sebuah cerpen, pembaca dapat memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang isi dan makna cerpen tersebut. Latar belakang budaya dapat membantu pembaca memahami konteks penciptaan cerpen, serta nilai-nilai dan pesan yang ingin disampaikan oleh pengarang.

Latar Belakang Psikologis

Latar belakang psikologis merupakan salah satu unsur ekstrinsik cerpen yang penting karena memengaruhi isi dan makna sebuah cerpen. Latar belakang psikologis meliputi kondisi kejiwaan, emosi, dan kepribadian pengarang yang memengaruhi proses penciptaan cerpen.

  • Proses Kreatif

    Latar belakang psikologis pengarang dapat memengaruhi proses kreatifnya dalam menulis cerpen. Misalnya, pengarang yang sedang mengalami depresi mungkin akan menulis cerpen dengan suasana yang kelam dan penuh kesedihan.

  • Tokoh dan Karakter

    Latar belakang psikologis pengarang dapat memengaruhi penciptaan tokoh dan karakter dalam cerpen. Misalnya, pengarang yang memiliki pengalaman traumatis mungkin akan menciptakan tokoh-tokoh yang memiliki masalah psikologis.

  • Tema dan Alur

    Latar belakang psikologis pengarang dapat memengaruhi pemilihan tema dan alur cerita dalam cerpen. Misalnya, pengarang yang memiliki pandangan hidup yang pesimis mungkin akan menulis cerpen dengan tema yang suram dan alur cerita yang tragis.

  • Gaya Bahasa

    Latar belakang psikologis pengarang dapat memengaruhi gaya bahasa yang digunakan dalam cerpen. Misalnya, pengarang yang memiliki gaya berpikir yang logis dan rasional mungkin akan menulis cerpen dengan gaya bahasa yang lugas dan jelas.

Dengan memahami latar belakang psikologis sebuah cerpen, pembaca dapat memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang isi dan makna cerpen tersebut. Latar belakang psikologis dapat membantu pembaca memahami motivasi pengarang dalam menulis cerpen, serta nilai-nilai dan pesan yang ingin disampaikannya.

Nilai-Nilai yang Dianut

Nilai-nilai yang dianut merupakan salah satu unsur ekstrinsik cerpen yang penting karena memengaruhi isi dan makna sebuah cerpen. Nilai-nilai yang dianut meliputi keyakinan, prinsip, dan cita-cita yang dijunjung tinggi oleh pengarang dan masyarakat tempat pengarang hidup dan berkarya.

Nilai-nilai yang dianut dapat memengaruhi cerpen dalam berbagai aspek, antara lain:

  • Tema: Nilai-nilai yang dianut dapat memengaruhi tema yang diangkat dalam cerpen. Misalnya, pengarang yang menganut nilai-nilai kemanusiaan mungkin akan menulis cerpen tentang pentingnya cinta dan kasih sayang.
  • Tokoh: Nilai-nilai yang dianut dapat memengaruhi tokoh-tokoh yang diciptakan dalam cerpen. Misalnya, pengarang yang menganut nilai-nilai kejujuran mungkin akan menciptakan tokoh-tokoh yang jujur dan berintegritas.
  • Alur: Nilai-nilai yang dianut dapat memengaruhi alur cerita dalam cerpen. Misalnya, pengarang yang menganut nilai-nilai perjuangan mungkin akan menulis cerpen tentang perjuangan tokoh-tokohnya dalam mencapai tujuan hidup.
  • Gaya Bahasa: Nilai-nilai yang dianut dapat memengaruhi gaya bahasa yang digunakan dalam cerpen. Misalnya, pengarang yang menganut nilai-nilai kesederhanaan mungkin akan menulis cerpen dengan gaya bahasa yang sederhana dan lugas.

Dengan memahami nilai-nilai yang dianut dalam sebuah cerpen, pembaca dapat memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang isi dan makna cerpen tersebut. Nilai-nilai yang dianut dapat membantu pembaca memahami motivasi pengarang dalam menulis cerpen, serta nilai-nilai dan pesan yang ingin disampaikannya.

Situasi Politik sebagai Unsur Ekstrinsik Cerpen

Situasi politik merupakan salah satu unsur ekstrinsik cerpen yang penting karena dapat memengaruhi isi dan makna sebuah cerpen. Situasi politik meliputi kondisi pemerintahan, kebijakan publik, dan peristiwa-peristiwa politik yang terjadi pada masa penulisan cerpen.

Situasi politik dapat memengaruhi cerpen dalam berbagai aspek, antara lain:

  • Tema: Situasi politik dapat memengaruhi tema yang diangkat dalam cerpen. Misalnya, pada masa perang, pengarang mungkin akan menulis cerpen tentang dampak perang terhadap kehidupan masyarakat.
  • Tokoh: Situasi politik dapat memengaruhi tokoh-tokoh yang diciptakan dalam cerpen. Misalnya, pengarang mungkin menciptakan tokoh-tokoh yang terlibat dalam kegiatan politik atau yang terdampak oleh situasi politik tertentu.
  • Alur: Situasi politik dapat memengaruhi alur cerita dalam cerpen. Misalnya, pengarang mungkin menulis cerpen tentang bagaimana situasi politik memengaruhi kehidupan tokoh-tokohnya.
  • Gaya Bahasa: Situasi politik dapat memengaruhi gaya bahasa yang digunakan dalam cerpen. Misalnya, pengarang mungkin menggunakan gaya bahasa yang kritis atau satir untuk mengomentari situasi politik.

Dengan memahami situasi politik yang melatarbelakangi sebuah cerpen, pembaca dapat memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang isi dan makna cerpen tersebut. Situasi politik dapat membantu pembaca memahami konteks penciptaan cerpen, serta nilai-nilai dan pesan yang ingin disampaikan oleh pengarang.

Kejadian Sejarah

Kejadian sejarah merupakan salah satu unsur ekstrinsik cerpen yang turut memengaruhi isi dan makna sebuah cerpen. Kejadian sejarah meliputi peristiwa-peristiwa penting yang terjadi di masa lalu dan memengaruhi kehidupan masyarakat, baik secara langsung maupun tidak langsung.

  • Peristiwa Revolusi
    Peristiwa revolusi dapat memengaruhi cerpen dengan menyajikan tema tentang perjuangan, perubahan sosial, dan dampaknya terhadap kehidupan masyarakat. Misalnya, cerpen “Revolusi” karya Pramoedya Ananta Toer menggambarkan perjuangan rakyat Indonesia melawan penjajahan Belanda.
  • Peristiwa Perang
    Peristiwa perang dapat memengaruhi cerpen dengan menyajikan tema tentang kehilangan, trauma, dan keberanian. Misalnya, cerpen “Kubah” karya Ahmad Tohari menggambarkan dampak perang terhadap kehidupan masyarakat di sebuah desa.
  • Peristiwa Bencana Alam
    Peristiwa bencana alam dapat memengaruhi cerpen dengan menyajikan tema tentang kehancuran, keputusasaan, dan harapan. Misalnya, cerpen “Gempa” karya Iwan Simatupang menggambarkan dampak gempa bumi terhadap kehidupan masyarakat di sebuah kota.
  • Peristiwa Pemberontakan
    Peristiwa pemberontakan dapat memengaruhi cerpen dengan menyajikan tema tentang penindasan, ketidakadilan, dan pemberontakan. Misalnya, cerpen “Jalan Tak Ada Ujung” karya Mochtar Lubis menggambarkan perjuangan rakyat Indonesia melawan penindasan pemerintah.

Dengan memahami kejadian sejarah yang melatarbelakangi sebuah cerpen, pembaca dapat memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang isi dan makna cerpen tersebut. Kejadian sejarah dapat membantu pembaca memahami konteks penciptaan cerpen, serta nilai-nilai dan pesan yang ingin disampaikan oleh pengarang.


Pertanyaan Umum Seputar Unsur Ekstrinsik Cerpen

Berikut adalah beberapa pertanyaan umum dan jawabannya mengenai unsur ekstrinsik cerpen:

Pertanyaan 1: Apa saja contoh unsur ekstrinsik cerpen?

Contoh unsur ekstrinsik cerpen antara lain latar belakang pengarang, latar belakang sosial, latar belakang budaya, latar belakang psikologis, nilai-nilai yang dianut, situasi politik, dan kejadian sejarah.

Pertanyaan 2: Mengapa penting memahami unsur ekstrinsik cerpen?

Memahami unsur ekstrinsik cerpen penting karena dapat membantu pembaca memahami konteks penciptaan cerpen, serta nilai-nilai dan pesan yang ingin disampaikan pengarang.

Pertanyaan 3: Bagaimana cara mengidentifikasi unsur ekstrinsik dalam sebuah cerpen?

Untuk mengidentifikasi unsur ekstrinsik dalam sebuah cerpen, pembaca dapat memperhatikan latar belakang pengarang, kondisi sosial masyarakat pada masa penulisan cerpen, nilai-nilai yang tercermin dalam cerpen, dan peristiwa sejarah yang memengaruhi penulisan cerpen.

Pertanyaan 4: Apa manfaat mempelajari unsur ekstrinsik cerpen?

Mempelajari unsur ekstrinsik cerpen bermanfaat untuk memahami makna yang lebih mendalam dari sebuah cerpen, mengapresiasi karya sastra secara komprehensif, dan mengembangkan keterampilan berpikir kritis.

Dengan memahami unsur ekstrinsik cerpen, pembaca dapat memperoleh pemahaman yang lebih kaya dan mendalam tentang sebuah karya sastra.

Selanjutnya, mari kita bahas beberapa tips dalam menganalisis unsur ekstrinsik cerpen.


Tips Menganalisis Unsur Ekstrinsik Cerpen

Berikut adalah beberapa tips untuk menganalisis unsur ekstrinsik cerpen:

Perhatikan Latar Belakang Pengarang

Cari informasi tentang latar belakang pengarang, seperti pendidikan, pengalaman hidup, dan pandangan hidupnya. Informasi ini dapat membantu memahami motivasi dan nilai-nilai yang memengaruhi penulisan cerpen tersebut.

Telusuri Konteks Sosial dan Budaya

Perhatikan kondisi sosial dan budaya pada masa penulisan cerpen. Pertimbangkan nilai-nilai, kepercayaan, dan tradisi masyarakat yang memengaruhi isi dan makna cerpen.

Analisis Nilai-Nilai yang Tercermin

Identifikasi nilai-nilai yang tercermin dalam cerpen, seperti nilai kemanusiaan, kejujuran, atau keadilan. Nilai-nilai ini dapat memengaruhi tema, tokoh, dan alur cerita dalam cerpen.

Kaitkan dengan Peristiwa Sejarah

Jika memungkinkan, kaitkan cerpen dengan peristiwa sejarah yang memengaruhi penulisannya. Memahami konteks sejarah dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang tema dan pesan yang ingin disampaikan pengarang.

Dengan mengikuti tips-tips ini, pembaca dapat menganalisis unsur ekstrinsik cerpen secara lebih komprehensif dan memperoleh pemahaman yang lebih kaya tentang makna yang terkandung di dalamnya.

Kesimpulannya, memahami unsur ekstrinsik cerpen sangat penting untuk mengapresiasi karya sastra secara mendalam. Dengan memperhatikan latar belakang pengarang, konteks sosial budaya, nilai-nilai yang tercermin, dan peristiwa sejarah terkait, pembaca dapat memperoleh pemahaman yang lebih utuh tentang pesan dan makna yang ingin disampaikan pengarang.


Kesimpulan

Pemahaman unsur ekstrinsik cerpen memberikan kontribusi signifikan dalam mengapresiasi karya sastra secara mendalam. Dengan memperhatikan latar belakang pengarang, konteks sosial budaya, nilai-nilai yang tercermin, dan peristiwa sejarah terkait, pembaca dapat memperoleh pemahaman yang utuh tentang pesan dan makna yang hendak disampaikan pengarang.

Unsur ekstrinsik tidak hanya melengkapi pembaca dengan konteks penciptaan karya sastra, tetapi juga membuka jalan untuk penafsiran yang lebih mendalam dan komprehensif. Dengan demikian, pembaca tidak hanya sekadar menikmati keindahan bahasa dan alur cerita, tetapi juga mampu mengkritisi, merefleksikan, dan mengapresiasi nilai-nilai yang terkandung dalam sebuah karya sastra.

Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru