Inilah 10 Bahaya Baking Soda untuk Gigi yang Wajib Diintip

jurnal


bahaya baking soda untuk gigi

Bahaya penggunaan baking soda untuk gigi adalah masalah yang perlu diperhatikan. Baking soda, atau natrium bikarbonat, sering digunakan sebagai bahan alami untuk memutihkan gigi. Namun, penggunaannya harus dilakukan dengan hati-hati karena dapat menimbulkan risiko bagi kesehatan gigi.

Penggunaan baking soda yang berlebihan dapat mengikis enamel gigi, lapisan terluar gigi yang berfungsi melindungi gigi dari kerusakan. Enamel gigi bersifat semi-permeabel, artinya dapat menyerap zat-zat tertentu, termasuk baking soda. Ketika baking soda bereaksi dengan asam dalam mulut, dapat menyebabkan hilangnya mineral pada enamel, sehingga gigi menjadi lebih rentan terhadap kerusakan.

Selain itu, baking soda juga dapat menyebabkan iritasi pada gusi dan jaringan lunak di dalam mulut. Penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan gusi surut dan kerusakan jaringan pendukung gigi. Oleh karena itu, disarankan untuk menggunakan baking soda untuk memutihkan gigi secara terbatas dan berkonsultasi dengan dokter gigi sebelum menggunakannya untuk menghindari risiko bahaya bagi kesehatan gigi.

Bahaya Baking Soda untuk Gigi

Penggunaan baking soda untuk memutihkan gigi memang populer, namun penting untuk memahami bahaya yang mengintai di baliknya. Berikut adalah 10 bahaya utama penggunaan baking soda untuk gigi:

  • Mengikis enamel gigi
  • Iritasi gusi
  • Gigi sensitif
  • Kerusakan jaringan gigi
  • Gusi berdarah
  • Bau mulut
  • Gigi berlubang
  • Infeksi gigi
  • Kehilangan gigi
  • Kanker mulut

Penggunaan baking soda yang berlebihan dapat menyebabkan terkikisnya enamel gigi, lapisan terluar gigi yang melindungi gigi dari kerusakan. Enamel yang rusak membuat gigi lebih rentan terhadap pembusukan dan infeksi. Selain itu, baking soda juga dapat mengiritasi gusi dan menyebabkan gusi surut. Dalam kasus yang parah, penggunaan baking soda jangka panjang dapat menyebabkan kerusakan jaringan pendukung gigi, seperti tulang dan ligamen, yang dapat menyebabkan kehilangan gigi.

Mengikis enamel gigi

Penggunaan baking soda yang berlebihan dapat menyebabkan terkikisnya enamel gigi, lapisan terluar gigi yang melindungi gigi dari kerusakan. Enamel gigi bersifat semi-permeabel, artinya dapat menyerap zat-zat tertentu, termasuk baking soda. Ketika baking soda bereaksi dengan asam dalam mulut, dapat menyebabkan hilangnya mineral pada enamel, sehingga gigi menjadi lebih rentan terhadap kerusakan.

Terkikisnya enamel gigi akibat penggunaan baking soda dapat menimbulkan berbagai masalah, seperti:

  • Gigi sensitif
  • Gigi berlubang
  • Infeksi gigi
  • Kehilangan gigi

Oleh karena itu, disarankan untuk menggunakan baking soda untuk memutihkan gigi secara terbatas dan berkonsultasi dengan dokter gigi sebelum menggunakannya untuk menghindari risiko bahaya bagi kesehatan gigi.

Iritasi gusi

Iritasi gusi merupakan salah satu bahaya penggunaan baking soda untuk gigi yang perlu diwaspadai. Baking soda bersifat basa, sehingga dapat menyebabkan iritasi dan peradangan pada gusi. Iritasi gusi akibat penggunaan baking soda dapat menimbulkan berbagai masalah, seperti:

  • Gusi kemerahan dan bengkak
  • Gusi berdarah
  • Gusi surut
  • Nyeri saat menyikat gigi atau makan

Dalam kasus yang parah, iritasi gusi akibat penggunaan baking soda dapat menyebabkan kerusakan jaringan pendukung gigi, seperti tulang dan ligamen. Kerusakan ini dapat menyebabkan gigi goyang dan akhirnya tanggal.

Oleh karena itu, disarankan untuk menggunakan baking soda untuk memutihkan gigi secara terbatas dan berkonsultasi dengan dokter gigi sebelum menggunakannya. Penggunaan baking soda yang berlebihan dapat menimbulkan risiko bahaya bagi kesehatan gigi, termasuk iritasi gusi.

Gigi Sensitif

Gigi sensitif merupakan kondisi di mana gigi terasa ngilu atau nyeri saat terkena rangsangan tertentu, seperti makanan atau minuman yang dingin, panas, manis, atau asam. Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya adalah penggunaan baking soda yang berlebihan untuk memutihkan gigi.

  • Pengikisan Enamel Gigi

    Baking soda bersifat abrasif, sehingga dapat mengikis enamel gigi jika digunakan secara berlebihan. Enamel gigi adalah lapisan terluar gigi yang berfungsi melindungi gigi dari kerusakan. Ketika enamel terkikis, gigi menjadi lebih sensitif terhadap rangsangan tertentu.

  • Iritasi Gusi

    Baking soda juga dapat menyebabkan iritasi pada gusi, terutama jika digunakan dalam konsentrasi yang tinggi. Iritasi gusi dapat menyebabkan gigi menjadi lebih sensitif karena gusi yang meradang dapat mengekspos akar gigi, yang lebih sensitif terhadap rangsangan.

  • Kehilangan Tulang Penyangga Gigi

    Dalam kasus yang parah, penggunaan baking soda yang berlebihan dapat menyebabkan kehilangan tulang penyangga gigi. Tulang penyangga gigi berfungsi untuk menahan gigi pada tempatnya. Ketika tulang ini rusak, gigi menjadi lebih longgar dan sensitif.

  • Kerusakan Saraf Gigi

    Penggunaan baking soda yang berlebihan juga dapat merusak saraf gigi. Saraf gigi berfungsi untuk mengirimkan sensasi nyeri ke otak. Ketika saraf gigi rusak, gigi dapat menjadi lebih sensitif atau bahkan mati rasa.

Dengan demikian, penggunaan baking soda yang berlebihan untuk memutihkan gigi dapat menyebabkan gigi sensitif karena dapat mengikis enamel gigi, mengiritasi gusi, menyebabkan kehilangan tulang penyangga gigi, dan merusak saraf gigi. Oleh karena itu, penting untuk menggunakan baking soda secara terbatas dan berkonsultasi dengan dokter gigi sebelum menggunakannya untuk menghindari risiko bahaya bagi kesehatan gigi.

Kerusakan Jaringan Gigi

Penggunaan baking soda yang berlebihan untuk memutihkan gigi tidak hanya dapat merusak enamel gigi, tetapi juga jaringan gigi lainnya, seperti dentin dan pulpa. Dentin adalah lapisan di bawah enamel yang membentuk sebagian besar struktur gigi. Pulpa adalah jaringan lunak di dalam gigi yang mengandung saraf dan pembuluh darah.

Baking soda yang bersifat abrasif dapat mengikis dentin dan menyebabkan sensitivitas gigi. Selain itu, baking soda juga dapat menyebabkan iritasi dan peradangan pada pulpa, sehingga menimbulkan nyeri dan ketidaknyamanan. Dalam kasus yang parah, kerusakan pulpa dapat menyebabkan kematian saraf gigi dan gigi menjadi mati.

Kerusakan jaringan gigi akibat penggunaan baking soda yang berlebihan dapat menimbulkan berbagai masalah, seperti:

  • Gigi sensitif
  • Nyeri gigi
  • Gigi berlubang
  • Infeksi gigi
  • Kehilangan gigi

Oleh karena itu, penting untuk menggunakan baking soda untuk memutihkan gigi secara terbatas dan berkonsultasi dengan dokter gigi sebelum menggunakannya. Penggunaan baking soda yang berlebihan dapat menimbulkan risiko bahaya bagi kesehatan gigi, termasuk kerusakan jaringan gigi.

Gusi berdarah

Gusi berdarah merupakan salah satu tanda bahaya penggunaan baking soda untuk gigi. Baking soda bersifat basa, sehingga dapat menyebabkan iritasi dan peradangan pada gusi. Iritasi gusi akibat penggunaan baking soda dapat menyebabkan gusi berdarah, kemerahan, dan bengkak. Dalam kasus yang parah, iritasi gusi dapat menyebabkan gusi surut dan kerusakan jaringan pendukung gigi.

Gusi berdarah akibat penggunaan baking soda yang berlebihan dapat menimbulkan berbagai masalah, antara lain:

  • Nyeri dan ketidaknyamanan saat menyikat gigi atau makan
  • Gigi sensitif
  • Gigi berlubang
  • Infeksi gigi
  • Kehilangan gigi

Oleh karena itu, penting untuk menggunakan baking soda untuk memutihkan gigi secara terbatas dan berkonsultasi dengan dokter gigi sebelum menggunakannya. Penggunaan baking soda yang berlebihan dapat menimbulkan risiko bahaya bagi kesehatan gigi, termasuk gusi berdarah.

Bau Mulut

Bau mulut merupakan salah satu masalah kesehatan mulut yang umum terjadi. Bau mulut yang tidak sedap dapat disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya adalah penggunaan baking soda yang berlebihan untuk memutihkan gigi.

  • Pertumbuhan Bakteri

    Baking soda dapat mengubah pH mulut, sehingga menciptakan lingkungan yang lebih asam. Lingkungan yang asam ini dapat memicu pertumbuhan bakteri penyebab bau mulut, seperti Streptococcus mutans dan Porphyromonas gingivalis.

  • Iritasi Gusi

    Baking soda bersifat basa, sehingga dapat menyebabkan iritasi pada gusi. Iritasi gusi dapat menyebabkan peradangan dan pendarahan, yang dapat memperburuk bau mulut.

  • Mulut Kering

    Baking soda dapat menyerap air dari mulut, sehingga menyebabkan mulut kering. Mulut kering dapat mengurangi produksi air liur, yang berperan penting dalam membersihkan mulut dan mencegah bau mulut.

  • Penumpukan Sisa Makanan

    Baking soda dapat menumpuk di sela-sela gigi dan gusi, sehingga menciptakan tempat yang ideal bagi sisa makanan dan bakteri untuk menempel. Penumpukan sisa makanan dan bakteri ini dapat menyebabkan bau mulut yang tidak sedap.

Dengan demikian, penggunaan baking soda yang berlebihan untuk memutihkan gigi dapat menyebabkan bau mulut yang tidak sedap karena dapat memicu pertumbuhan bakteri, mengiritasi gusi, menyebabkan mulut kering, dan menumpuk sisa makanan di mulut. Oleh karena itu, penting untuk menggunakan baking soda secara terbatas dan berkonsultasi dengan dokter gigi sebelum menggunakannya untuk menghindari risiko bahaya bagi kesehatan gigi, termasuk bau mulut.

Gigi Berlubang

Gigi berlubang merupakan salah satu masalah kesehatan gigi yang paling umum terjadi. Kondisi ini ditandai dengan munculnya lubang atau kerusakan pada permukaan gigi. Gigi berlubang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya adalah penggunaan baking soda yang berlebihan untuk memutihkan gigi.

  • Pengikisan Enamel Gigi

    Baking soda bersifat abrasif, sehingga dapat mengikis enamel gigi jika digunakan secara berlebihan. Enamel gigi adalah lapisan terluar gigi yang berfungsi melindungi gigi dari kerusakan. Ketika enamel terkikis, gigi menjadi lebih rentan terhadap asam dan bakteri, sehingga meningkatkan risiko gigi berlubang.

  • Iritasi Gusi

    Baking soda juga dapat menyebabkan iritasi pada gusi, terutama jika digunakan dalam konsentrasi yang tinggi. Iritasi gusi dapat menyebabkan gusi menjadi lebih mudah berdarah dan meradang, sehingga menciptakan lingkungan yang lebih kondusif bagi pertumbuhan bakteri penyebab gigi berlubang.

  • Penumpukan Plak

    Baking soda dapat menumpuk di sela-sela gigi dan gusi, sehingga menciptakan tempat yang ideal bagi plak untuk menempel. Plak adalah lapisan lengket yang terdiri dari bakteri, sisa makanan, dan air liur. Jika plak tidak dibersihkan secara teratur, dapat mengeras menjadi karang gigi dan menyebabkan gigi berlubang.

  • Penurunan pH Mulut

    Baking soda bersifat basa, sehingga dapat mengubah pH mulut menjadi lebih basa. Lingkungan yang basa dapat mengurangi efektivitas air liur dalam menetralkan asam dan melindungi gigi dari kerusakan. Penurunan pH mulut ini dapat meningkatkan risiko gigi berlubang.

Dengan demikian, penggunaan baking soda yang berlebihan untuk memutihkan gigi dapat meningkatkan risiko gigi berlubang karena dapat mengikis enamel gigi, mengiritasi gusi, menumpuk plak, dan menurunkan pH mulut. Oleh karena itu, penting untuk menggunakan baking soda secara terbatas dan berkonsultasi dengan dokter gigi sebelum menggunakannya.

Infeksi gigi

Infeksi gigi adalah kondisi yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya adalah penggunaan baking soda yang berlebihan untuk memutihkan gigi. Baking soda bersifat abrasif dan dapat mengikis lapisan enamel gigi, sehingga membuat gigi lebih rentan terhadap infeksi bakteri.

  • Kerusakan Enamel Gigi

    Baking soda dapat mengikis enamel gigi, lapisan terluar gigi yang berfungsi melindungi gigi dari kerusakan. Ketika enamel terkikis, bakteri dapat lebih mudah masuk ke dalam gigi dan menyebabkan infeksi.

  • Iritasi Gusi

    Baking soda juga dapat menyebabkan iritasi pada gusi, yang dapat menyebabkan peradangan dan pendarahan. Kondisi ini dapat menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan bakteri dan meningkatkan risiko infeksi gigi.

  • Penumpukan Plak dan Karang Gigi

    Baking soda dapat menumpuk di sela-sela gigi dan gusi, menciptakan tempat yang ideal bagi plak dan karang gigi untuk menempel. Plak dan karang gigi mengandung bakteri yang dapat menyebabkan infeksi gigi jika tidak dibersihkan secara teratur.

  • Penurunan pH Mulut

    Baking soda bersifat basa dan dapat mengubah pH mulut menjadi lebih basa. Lingkungan yang basa dapat mengurangi efektivitas air liur dalam menetralkan asam dan melindungi gigi dari kerusakan, sehingga meningkatkan risiko infeksi gigi.

Dengan demikian, penggunaan baking soda yang berlebihan untuk memutihkan gigi dapat meningkatkan risiko infeksi gigi karena dapat merusak enamel gigi, mengiritasi gusi, menumpuk plak dan karang gigi, serta menurunkan pH mulut. Oleh karena itu, penting untuk menggunakan baking soda secara terbatas dan berkonsultasi dengan dokter gigi sebelum menggunakannya untuk menghindari risiko bahaya bagi kesehatan gigi.

Penyebab Bahaya Penggunaan Baking Soda untuk Gigi

Penggunaan baking soda untuk memutihkan gigi memang populer, namun penting untuk memahami bahaya yang mengintai di baliknya. Berikut ini adalah beberapa faktor yang berkontribusi terhadap bahaya penggunaan baking soda untuk gigi:

Sifat Abrasif
Baking soda bersifat abrasif, artinya dapat mengikis permukaan gigi. Penggunaan baking soda yang berlebihan dapat mengikis lapisan enamel gigi, yang berfungsi melindungi gigi dari kerusakan. Enamel yang terkikis membuat gigi lebih rentan terhadap pembusukan dan infeksi.

Sifat Basa
Baking soda bersifat basa, sehingga dapat mengganggu keseimbangan pH mulut. Lingkungan mulut yang terlalu basa dapat merusak enamel gigi dan menyebabkan iritasi pada gusi.

Menumpuk Plak
Baking soda dapat menumpuk di sela-sela gigi dan gusi, sehingga menciptakan tempat yang ideal bagi plak untuk menempel. Plak adalah lapisan lengket yang terdiri dari bakteri, sisa makanan, dan air liur. Jika plak tidak dibersihkan secara teratur, dapat mengeras menjadi karang gigi dan menyebabkan masalah gigi seperti gigi berlubang dan penyakit gusi.

Mengganggu Produksi Air Liur
Air liur berperan penting dalam menjaga kesehatan mulut. Air liur membantu menetralkan asam, membersihkan sisa makanan, dan melindungi gigi dari kerusakan. Penggunaan baking soda yang berlebihan dapat mengganggu produksi air liur, sehingga mengurangi kemampuan alami mulut untuk melindungi gigi.

Mencegah Bahaya Penggunaan Baking Soda untuk Gigi

Penggunaan baking soda untuk memutihkan gigi memang populer, namun penting untuk memahami bahaya yang mengintai di baliknya. Berikut ini adalah beberapa tips untuk mencegah atau mengurangi bahaya penggunaan baking soda untuk gigi:

Gunakan dengan Jarang dan Terbatas
Batasi penggunaan baking soda untuk memutihkan gigi maksimal satu kali seminggu. Penggunaan yang terlalu sering dapat mengikis enamel gigi dan menyebabkan masalah gigi lainnya.

Encerkan dengan Air
Encerkan baking soda dengan air sebelum digunakan. Hal ini akan mengurangi sifat abrasif baking soda dan mencegah kerusakan pada gigi.

Gunakan Sikat Gigi Lembut
Gunakan sikat gigi berbulu lembut saat menggosok gigi dengan baking soda. Sikat gigi berbulu keras dapat memperparah kerusakan pada enamel gigi.

Bilas Mulut dengan Air
Setelah menggosok gigi dengan baking soda, bilas mulut dengan air bersih secara menyeluruh. Hal ini akan membantu menghilangkan sisa baking soda dan mencegah iritasi pada gusi.

Konsultasikan dengan Dokter Gigi
Sebelum menggunakan baking soda untuk memutihkan gigi, konsultasikan dengan dokter gigi. Dokter gigi dapat memberikan saran yang tepat dan membantu mencegah bahaya penggunaan baking soda untuk gigi.

Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru

RI Punya 'Harta Karun' Baru dan Bersih, Bisa Diekspor! Siap Mendunia Sekarang Juga

publish oleh jurnal
RI Punya 'Harta Karun' Baru dan Bersih, Bisa Diekspor! Siap Mendunia Sekarang Juga

Jakarta - Ternyata Indonesia punya 'harta karun' baru berupa sumber energi bersih yang melimpah dan siap diekspor: hidrogen! Kementerian ESDM mengungkapkan potensi besar hidrogen yang dihasilkan dari beragam sumber, baik fosil (batu bara, gas) maupun non-fosil (panas bumi, air).Direktur Jenderal EBTKE, Eniya Listiani Dewi, menjelaskan dalam acara Global Hydrogen Ecosystem Summit & Exhibition (GHES) 2025 di JCC, Selasa (15/4/2025), bahwa hidrogen akan menjadi kunci dekarbonisasi di dalam negeri dan komoditas ekspor unggulan di pasar global. Antusiasme industri dalam mengembangkan ekosistem hidrogen juga semakin menggembirakan.

Ekonomi Sulit? Tanya Orang,Orang Terdekat untuk Solusi Jitu!

publish oleh jurnal
Ekonomi Sulit? Tanya Orang,Orang Terdekat untuk Solusi Jitu!

Berita ekonomi makro seringkali terasa jauh dan rumit. Angka pertumbuhan dan inflasi terkadang sulit dicerna. Tapi, ada cara sederhana untuk memahami kondisi ekonomi Indonesia yang sesungguhnya: ngobrol dengan orang-orang di sekitar kita. Coba deh, tanyakan kabar dompet teman, keluarga, atau bahkan tetangga. Bagaimana mereka mengatur pengeluaran? Apakah pendapatan mereka cukup? Apakah tabungan mereka mulai menipis?Metode "tanya sekitar" ini mungkin terdengar sederhana, tapi percayalah, ini ampuh! Kita bisa melihat langsung dampak ekonomi pada kehidupan sehari-hari. Kita mendapatkan gambaran yang lebih nyata dan relevan, seperti melihat ekonomi melalui mikroskop.

Tak Mau Tunjukkan Ijazah Asli Jokowi, Kuasa Hukum, Siapa yang Menuduh, Dialah yang Buktikan, Publik Menanti Klarifikasi

publish oleh jurnal
Tak Mau Tunjukkan Ijazah Asli Jokowi, Kuasa Hukum, Siapa yang Menuduh, Dialah yang Buktikan, Publik Menanti Klarifikasi

Tim kuasa hukum Presiden Jokowi menegaskan mereka tidak akan menunjukkan ijazah asli Presiden kepada publik. Hal ini merupakan respons atas tudingan ijazah S1 Jokowi dari Universitas Gadjah Mada (UGM) palsu, yang dianggap tidak benar dan menyesatkan.Dalam konferensi pers hari Senin (14/4/2025), Yakub Hasibuan, salah satu kuasa hukum Jokowi, menyatakan ijazah asli hanya akan ditunjukkan jika diminta secara hukum oleh pihak berwenang, seperti pengadilan. "Kami tidak akan menunjukkan ijazah asli Pak Jokowi kecuali berdasarkan hukum dan dimintakan oleh pihak-pihak yang berwenang seperti pengadilan dan sebagainya. Jika memang diperlukan, kami pasti taat dan akan menunjukkannya," ujar Yakub.

Telur Tinggi Kolesterol, Mitos atau Fakta? Simak Penjelasannya!

publish oleh jurnal
Telur Tinggi Kolesterol, Mitos atau Fakta?  Simak Penjelasannya!

Dulu, telur sering dituding sebagai biang keladi kolesterol tinggi. Banyak yang menghindarinya karena khawatir dengan kesehatan jantung. Padahal, telur kaya protein dan nutrisi penting lainnya. Benarkah telur seburuk itu? Mari kita kupas tuntas faktanya!Anggapan telur penyebab kolesterol tinggi sudah ada sejak tahun 1970-an. Namun, penelitian terbaru justru membantah mitos ini. Memang, satu butir telur mengandung sekitar 186 mg kolesterol. Tapi, bukan berarti langsung berbahaya bagi kesehatan.

Webinar “Peningkatan Kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) dalam Implementasi Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3)” Angkatan 1 Tingkatkan Keahlian Anda Sekarang

publish oleh jurnal
Webinar “Peningkatan Kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) dalam Implementasi Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3)” Angkatan 1 Tingkatkan Keahlian Anda Sekarang

Direktorat Fasilitas dan Mutu Pelayanan Kesehatan Primer menyelenggarakan Webinar "Peningkatan Kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) dalam Implementasi Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3)" Angkatan 1. Webinar ini gratis dan diikuti oleh 25.425 peserta dari kuota 50.000, ditujukan untuk berbagai tenaga kesehatan profesional, mulai dari dokter, perawat, bidan, hingga tenaga kesehatan tradisional. Setiap peserta yang menyelesaikan webinar akan mendapatkan 1 Satuan Kredit Profesi (SKP).Webinar ini dirancang untuk beragam tenaga kesehatan, termasuk:

Samsat Bogor Umumkan Layanan Terbatas pada 13 April 2025 untuk Pajak Tahunan dan Lima Tahunan, Siapkan Diri Anda Sekarang

publish oleh jurnal
Samsat Bogor Umumkan Layanan Terbatas pada 13 April 2025 untuk Pajak Tahunan dan Lima Tahunan,  Siapkan Diri Anda Sekarang

Warga Bogor dan sekitarnya, ada info penting nih! Samsat Bogor mengumumkan layanan terbatas pada hari Minggu, 13 April 2025. Buat kamu yang mau urus administrasi kendaraan, catat ya, hanya layanan pajak tahunan dan lima tahunan saja yang dibuka.Informasi ini diumumkan langsung oleh Samsat Cibinong melalui akun Instagram resminya, @samsatcibinong. Jadi, kalau kamu berencana ke Samsat di tanggal tersebut, pastikan keperluannya cuma bayar pajak kendaraan aja, ya.

Australia Bingung Ada Kabar Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Ancaman Nyata atau Sekedar Isu?

publish oleh jurnal
Australia Bingung Ada Kabar Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Ancaman Nyata atau Sekedar Isu?

Kabar mengejutkan datang dari situs web militer AS, "Janes". Rusia dikabarkan tengah mengajukan permohonan resmi untuk menempatkan pesawat militer jarak jauhnya di Pangkalan Udara Manuhua, Biak Numfor, Papua. Peristiwa ini mengingatkan kita pada tahun 2017, ketika Rusia menerbangkan dua pesawat pengebom berkemampuan nuklir dari pangkalan yang sama, diduga untuk latihan pengumpulan intelijen. Kedekatan potensial pesawat militer Rusia dengan Australia tentu saja memicu kekhawatiran. Para ahli menduga Rusia juga bisa memanfaatkan pangkalan di Indonesia untuk memantau fasilitas pertahanan AS di Pasifik Barat, termasuk Guam.Menlu Australia, Penny Wong, menyatakan pemerintahnya sedang berusaha mengonfirmasi kebenaran laporan tersebut dan menanyakan status permintaan Rusia kepada Indonesia. Wong juga menyebut Rusia sebagai "kekuatan disruptif" di bawah kepemimpinan Presiden Putin.

Harga Emas Terbaru Hari Ini 15 April 2025 di Pegadaian Naik atau Turun?

publish oleh jurnal
Harga Emas Terbaru Hari Ini 15 April 2025 di Pegadaian Naik atau Turun?

JAKARTA, KOMPAS.com - Lirik harga emas di Pegadaian pada 15 April 2025! Antam masih bertengger di level Rp 1,9 jutaan per gram. Satu gram emas Antam dihargai Rp 1.955.000. Ingin beli yang lebih kecil? Setengah gram dibanderol Rp 1.029.000, sementara untuk dua gram, harganya Rp 3.848.000.Galeri-24 juga tak mau kalah, menawarkan emas di kisaran harga yang sama. Satu gram emas Galeri-24 dijual seharga Rp 1.936.000. Untuk setengah gram, harganya Rp 1.045.000, dan dua gram dihargai Rp 3.804.000.

Tanpa Hapus Aplikasi, Android Lemot Bisa Kencang Lagi Pakai Cara Ini, Rahasia Mempercepat Ponsel Anda

publish oleh jurnal
Tanpa Hapus Aplikasi, Android Lemot Bisa Kencang Lagi Pakai Cara Ini,  Rahasia Mempercepat Ponsel Anda

HP Android lemot bikin frustrasi, ya? Seringkali, memori penuh jadi penyebab utamanya. Naluri pertama kita mungkin langsung menghapus aplikasi. Eits, tunggu dulu! Ada cara jitu bikin HP ngebut lagi tanpa harus kehilangan aplikasi kesayangan.Google punya fitur canggih bernama Automatically Archive Apps. Fitur ini memungkinkan kita mengarsipkan aplikasi yang jarang dipakai, bukan menghapusnya. Aplikasi-aplikasi tersebut disimpan rapi, dan memori HP pun lega. Aktifkan fiturnya di pengaturan Play Store > Automatically Archive Apps. Praktis, kan?

Raja HP Terbaru 2025 Bukan Samsung,Oppo,Xiaomi, Ternyata Merek Ini yang Akan Mendominasi

publish oleh jurnal
Raja HP Terbaru 2025 Bukan Samsung,Oppo,Xiaomi, Ternyata Merek Ini yang Akan Mendominasi

Siapa sangka, awal tahun 2025 justru membawa kejutan di pasar smartphone global! Laporan Counterpoint menunjukkan pertumbuhan 3% di kuartal pertama, tapi tahta raja HP berpindah tangan. Apple berhasil menggeser Samsung, meski beberapa negara berkembang mengalami penurunan penjualan.Pertumbuhan global ini ternyata didorong oleh beberapa faktor. China, misalnya, mengalami lonjakan penjualan berkat subsidi dari Presiden Xi Jinping. Selain itu, pasar di Amerika Latin, Asia Pasifik, Timur Tengah, dan Afrika juga mulai pulih. Ankit Malhotra, Senior Research Analyst di Counterpoint, menjelaskan bahwa peluncuran Samsung Galaxy S25 dan iPhone 16e di Januari 2025 turut menyumbang momentum positif. Sayangnya, penjualan menurun di akhir kuartal pertama karena ketidakpastian ekonomi dan perang dagang.

Artikel Terbaru