Ketahui 10 Bahaya Sulfur untuk Wajah yang Wajib Diketahui

jurnal


bahaya sulfur untuk wajah

Bahaya sulfur untuk wajah adalah kondisi yang perlu diwaspadai. Sulfur merupakan unsur kimia yang banyak ditemukan di alam, termasuk dalam produk perawatan kulit. Namun, penggunaan sulfur yang berlebihan atau tidak tepat dapat menimbulkan berbagai masalah pada kulit wajah.

Penggunaan sulfur yang berlebihan dapat menyebabkan kulit menjadi kering, iritasi, dan kemerahan. Dalam beberapa kasus, sulfur juga dapat memicu reaksi alergi, seperti gatal-gatal dan bengkak. Selain itu, penggunaan sulfur jangka panjang dapat menyebabkan kulit menjadi lebih sensitif terhadap sinar matahari, sehingga meningkatkan risiko kerusakan kulit akibat sinar UV.

Untuk mencegah bahaya sulfur untuk wajah, penting untuk menggunakan produk perawatan kulit yang mengandung sulfur sesuai dengan petunjuk penggunaan. Hindari penggunaan produk yang mengandung sulfur terlalu tinggi atau terlalu sering. Jika Anda memiliki kulit sensitif, sebaiknya hindari penggunaan produk yang mengandung sulfur sama sekali. Jika Anda mengalami iritasi atau reaksi alergi setelah menggunakan produk yang mengandung sulfur, segera hentikan penggunaan dan konsultasikan dengan dokter kulit.

bahaya sulfur untuk wajah

Penggunaan sulfur pada produk perawatan kulit memang dapat memberikan manfaat, namun perlu diperhatikan potensi bahayanya. Berikut adalah beberapa bahaya penggunaan sulfur untuk wajah yang perlu diwaspadai:

  • Iritasi
  • Kemerahan
  • Kekeringan
  • Alergi
  • Sensitif terhadap sinar matahari
  • Pengelupasan
  • Jerawat
  • Bekas luka
  • Hiperpigmentasi
  • Penipisan kulit

Penggunaan sulfur yang berlebihan atau tidak tepat dapat menyebabkan berbagai masalah pada kulit wajah, mulai dari iritasi ringan hingga kondisi yang lebih serius seperti hiperpigmentasi dan penipisan kulit. Oleh karena itu, penting untuk menggunakan produk perawatan kulit yang mengandung sulfur sesuai petunjuk penggunaan dan hindari penggunaan yang berlebihan.

Iritasi

Iritasi merupakan salah satu bahaya utama penggunaan sulfur untuk wajah. Sulfur dapat menyebabkan iritasi pada kulit, terutama pada kulit sensitif. Iritasi ini dapat berupa kemerahan, gatal, dan perih. Dalam kasus yang parah, iritasi dapat menyebabkan kulit menjadi meradang dan bengkak.

  • Penyebab Iritasi

    Iritasi akibat penggunaan sulfur dapat disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:

    • Konsentrasi sulfur yang terlalu tinggi dalam produk perawatan kulit
    • Penggunaan produk yang mengandung sulfur terlalu sering
    • Jenis kulit yang sensitif
  • Contoh Iritasi

    Beberapa contoh iritasi akibat penggunaan sulfur untuk wajah antara lain:

    • Kemerahan dan perih pada kulit
    • Gatal dan bengkak
    • Kulit menjadi kering dan mengelupas
  • Bahaya Iritasi

    Iritasi akibat penggunaan sulfur dapat menimbulkan beberapa bahaya, antara lain:

    • Kulit menjadi lebih sensitif dan rentan terhadap infeksi
    • Menyebabkan bekas luka pada kulit
    • Dalam kasus yang parah, iritasi dapat menyebabkan kerusakan kulit permanen

Untuk mencegah iritasi akibat penggunaan sulfur, penting untuk menggunakan produk perawatan kulit yang mengandung sulfur sesuai petunjuk penggunaan. Hindari penggunaan produk yang mengandung sulfur terlalu tinggi atau terlalu sering. Jika Anda memiliki kulit sensitif, sebaiknya hindari penggunaan produk yang mengandung sulfur sama sekali. Jika Anda mengalami iritasi setelah menggunakan produk yang mengandung sulfur, segera hentikan penggunaan dan konsultasikan dengan dokter kulit.

Kemerahan

Kemerahan merupakan salah satu bahaya sulfur untuk wajah yang cukup umum terjadi. Sulfur dapat menyebabkan kemerahan pada kulit, terutama pada kulit sensitif. Kemerahan ini dapat berupa bercak-bercak merah atau kemerahan menyeluruh pada wajah.

  • Penyebab Kemerahan

    Kemerahan akibat penggunaan sulfur dapat disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:

    • Konsentrasi sulfur yang terlalu tinggi dalam produk perawatan kulit
    • Penggunaan produk yang mengandung sulfur terlalu sering
    • Jenis kulit yang sensitif
  • Contoh Kemerahan

    Beberapa contoh kemerahan akibat penggunaan sulfur untuk wajah antara lain:

    • Bercak-bercak merah pada wajah
    • Kemerahan menyeluruh pada wajah
    • Kulit terasa panas dan perih
  • Bahaya Kemerahan

    Kemerahan akibat penggunaan sulfur dapat menimbulkan beberapa bahaya, antara lain:

    • Kulit menjadi lebih sensitif dan rentan terhadap infeksi
    • Menyebabkan iritasi dan peradangan pada kulit
    • Dalam kasus yang parah, kemerahan dapat menyebabkan kerusakan kulit permanen

Untuk mencegah kemerahan akibat penggunaan sulfur, penting untuk menggunakan produk perawatan kulit yang mengandung sulfur sesuai petunjuk penggunaan. Hindari penggunaan produk yang mengandung sulfur terlalu tinggi atau terlalu sering. Jika Anda memiliki kulit sensitif, sebaiknya hindari penggunaan produk yang mengandung sulfur sama sekali. Jika Anda mengalami kemerahan setelah menggunakan produk yang mengandung sulfur, segera hentikan penggunaan dan konsultasikan dengan dokter kulit.

Kekeringan

Penggunaan sulfur yang berlebihan pada wajah dapat menyebabkan kulit menjadi kering. Sulfur dapat menyerap kelembapan dari kulit, sehingga membuatnya menjadi kering dan kasar. Kekeringan yang berlebihan dapat menyebabkan kulit menjadi bersisik, mengelupas, dan bahkan pecah-pecah.

  • Penyebab kekeringan

    Kekeringan akibat penggunaan sulfur dapat disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:

    • Konsentrasi sulfur yang tinggi dalam produk perawatan kulit
    • Penggunaan produk yang mengandung sulfur terlalu sering
    • Jenis kulit yang kering
  • Contoh kekeringan

    Beberapa contoh kekeringan akibat penggunaan sulfur untuk wajah antara lain:

    • Kulit terasa kering dan kasar
    • Kulit bersisik dan mengelupas
    • Kulit pecah-pecah dan berdarah
  • Bahaya kekeringan

    Kekeringan akibat penggunaan sulfur dapat menimbulkan beberapa bahaya, antara lain:

    • Kulit menjadi lebih sensitif dan rentan terhadap infeksi
    • Menyebabkan iritasi dan gatal pada kulit
    • Dalam kasus yang parah, kekeringan dapat menyebabkan kerusakan kulit permanen

Untuk mencegah kekeringan akibat penggunaan sulfur, penting untuk menggunakan produk perawatan kulit yang mengandung sulfur sesuai petunjuk penggunaan. Hindari penggunaan produk yang mengandung sulfur terlalu tinggi atau terlalu sering. Jika Anda memiliki kulit kering, sebaiknya hindari penggunaan produk yang mengandung sulfur sama sekali. Jika Anda mengalami kekeringan setelah menggunakan produk yang mengandung sulfur, segera hentikan penggunaan dan konsultasikan dengan dokter kulit.

Alergi

Alergi merupakan salah satu bahaya sulfur untuk wajah yang perlu diwaspadai. Alergi terhadap sulfur dapat menyebabkan berbagai masalah pada kulit wajah, mulai dari iritasi ringan hingga kondisi yang lebih serius.

Alergi terhadap sulfur dapat disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:

  • Konsentrasi sulfur yang terlalu tinggi dalam produk perawatan kulit
  • Penggunaan produk yang mengandung sulfur terlalu sering
  • Jenis kulit yang sensitif

Gejala alergi terhadap sulfur dapat bervariasi tergantung pada tingkat keparahan alergi. Beberapa gejala yang umum terjadi antara lain:

  • Kemerahan dan gatal pada kulit
  • Kulit menjadi kering dan bersisik
  • Muncul ruam atau bintik-bintik pada kulit
  • Kulit terasa panas dan perih
  • Bengkak pada wajah

Jika Anda mengalami gejala alergi setelah menggunakan produk yang mengandung sulfur, segera hentikan penggunaan dan konsultasikan dengan dokter kulit. Dokter akan melakukan pemeriksaan untuk memastikan apakah Anda alergi terhadap sulfur dan memberikan pengobatan yang tepat.

Untuk mencegah alergi terhadap sulfur, penting untuk menggunakan produk perawatan kulit yang mengandung sulfur sesuai petunjuk penggunaan. Hindari penggunaan produk yang mengandung sulfur terlalu tinggi atau terlalu sering. Jika Anda memiliki kulit sensitif, sebaiknya hindari penggunaan produk yang mengandung sulfur sama sekali.

Sensitif terhadap sinar matahari

Penggunaan sulfur pada produk perawatan kulit yang tidak tepat dapat meningkatkan sensitivitas kulit terhadap sinar matahari, sehingga meningkatkan risiko kerusakan kulit akibat sinar UV. Hal ini disebabkan oleh sifat sulfur yang dapat membuat kulit lebih tipis dan rentan terhadap sengatan matahari.

  • Kulit menjadi lebih mudah terbakar

    Penggunaan sulfur secara berlebihan dapat membuat kulit lebih tipis dan rentan terhadap sengatan matahari. Paparan sinar matahari dalam waktu singkat saja dapat menyebabkan kulit menjadi merah, perih, dan terbakar.

  • Munculnya bintik hitam

    Paparan sinar matahari yang berlebihan pada kulit yang sensitif dapat memicu produksi melanin, sehingga menyebabkan munculnya bintik hitam atau hiperpigmentasi.

  • Kulit menjadi kering dan kasar

    Sulfur dapat menyerap kelembapan dari kulit, sehingga membuat kulit menjadi kering dan kasar. Paparan sinar matahari dapat memperburuk kondisi ini, membuat kulit terasa kencang, bersisik, dan bahkan pecah-pecah.

  • Penuaan dini

    Sinar UV dapat merusak kolagen dan elastin di kulit, sehingga menyebabkan kerutan dan garis halus. Kulit yang sensitif akibat penggunaan sulfur lebih rentan terhadap kerusakan ini, sehingga dapat mempercepat proses penuaan dini.

Untuk mencegah sensitivitas terhadap sinar matahari akibat penggunaan sulfur, penting untuk menggunakan produk perawatan kulit yang mengandung sulfur sesuai petunjuk penggunaan. Hindari penggunaan produk yang mengandung sulfur terlalu tinggi atau terlalu sering. Jika Anda memiliki kulit sensitif, sebaiknya hindari penggunaan produk yang mengandung sulfur sama sekali. Gunakan selalu tabir surya dengan SPF yang cukup saat berada di luar ruangan untuk melindungi kulit dari paparan sinar UV yang berbahaya.

Pengelupasan

Pengelupasan merupakan salah satu bahaya sulfur untuk wajah yang tidak boleh diabaikan. Sulfur dapat menyebabkan kulit menjadi kering, sehingga memicu pengelupasan. Pengelupasan yang berlebihan dapat merusak lapisan pelindung kulit, membuat kulit lebih rentan terhadap infeksi dan iritasi.

Pengelupasan akibat penggunaan sulfur dapat disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:

  • Konsentrasi sulfur yang terlalu tinggi dalam produk perawatan kulit
  • Penggunaan produk yang mengandung sulfur terlalu sering
  • Jenis kulit yang kering dan sensitif

Gejala pengelupasan akibat penggunaan sulfur dapat bervariasi tergantung pada tingkat keparahan. Beberapa gejala yang umum terjadi antara lain:

  • Kulit kering dan bersisik
  • Kulit mengelupas dan terasa kasar
  • Kulit terasa gatal dan perih
  • Kulit memerah dan meradang

Pengelupasan akibat penggunaan sulfur dapat menimbulkan beberapa bahaya, antara lain:

  • Kulit menjadi lebih sensitif dan rentan terhadap infeksi
  • Menyebabkan iritasi dan peradangan pada kulit
  • Dalam kasus yang parah, pengelupasan dapat menyebabkan kerusakan kulit permanen

Untuk mencegah pengelupasan akibat penggunaan sulfur, penting untuk menggunakan produk perawatan kulit yang mengandung sulfur sesuai petunjuk penggunaan. Hindari penggunaan produk yang mengandung sulfur terlalu tinggi atau terlalu sering. Jika Anda memiliki kulit kering dan sensitif, sebaiknya hindari penggunaan produk yang mengandung sulfur sama sekali. Jika Anda mengalami pengelupasan setelah menggunakan produk yang mengandung sulfur, segera hentikan penggunaan dan konsultasikan dengan dokter kulit.

Penyebab Bahaya Sulfur untuk Wajah

Penggunaan sulfur pada produk perawatan kulit memang dapat memberikan manfaat, namun perlu diperhatikan potensi bahayanya. Beberapa faktor yang dapat berkontribusi terhadap bahaya sulfur untuk wajah antara lain:

Konsentrasi Sulfur yang Terlalu Tinggi
Konsentrasi sulfur yang terlalu tinggi dalam produk perawatan kulit dapat menyebabkan iritasi, kemerahan, kekeringan, dan pengelupasan pada kulit wajah. Konsentrasi sulfur yang aman untuk digunakan pada wajah biasanya berkisar antara 2-5%. Penggunaan produk dengan konsentrasi sulfur di atas 5% berisiko menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan.

Penggunaan yang Terlalu Sering
Penggunaan produk perawatan kulit yang mengandung sulfur terlalu sering dapat membuat kulit menjadi kering, iritasi, dan sensitif. Hal ini terjadi karena sulfur dapat menyerap kelembapan alami kulit, sehingga kulit menjadi rentan terhadap iritasi dan kerusakan.

Jenis Kulit
Jenis kulit juga memengaruhi risiko bahaya sulfur untuk wajah. Kulit kering dan sensitif lebih rentan mengalami iritasi dan efek samping negatif akibat penggunaan produk yang mengandung sulfur. Kulit berminyak cenderung lebih toleran terhadap sulfur, namun penggunaan yang berlebihan tetap dapat menimbulkan masalah pada kulit.

Alergi
Beberapa orang memiliki alergi terhadap sulfur, sehingga penggunaan produk yang mengandung sulfur dapat menimbulkan reaksi alergi seperti kemerahan, gatal, bengkak, dan ruam pada kulit wajah.

Interaksi dengan Produk Lain
Penggunaan produk perawatan kulit yang mengandung sulfur bersama dengan produk lain yang mengandung asam salisilat atau asam glikolat dapat meningkatkan risiko iritasi dan kekeringan pada kulit wajah. Kombinasi bahan-bahan aktif ini dapat membuat kulit menjadi terlalu sensitif dan rentan terhadap kerusakan.

Mencegah dan Mengatasi Bahaya Sulfur untuk Wajah

Penggunaan sulfur pada produk perawatan kulit memang dapat memberikan manfaat, namun penting untuk mencegah dan mengatasi potensi bahayanya agar kulit wajah tetap sehat dan terawat.

Berikut adalah beberapa cara untuk mencegah dan mengatasi bahaya sulfur untuk wajah:

  • Gunakan Produk dengan Konsentrasi Sulfur yang Tepat
    Pilihlah produk perawatan kulit yang mengandung konsentrasi sulfur tidak lebih dari 5%. Konsentrasi yang lebih tinggi berisiko menimbulkan iritasi dan efek samping negatif pada kulit wajah.
  • Gunakan Secara Teratur dan Tidak Berlebihan
    Gunakan produk perawatan kulit yang mengandung sulfur sesuai petunjuk penggunaan dan tidak berlebihan. Penggunaan yang terlalu sering dapat membuat kulit kering, iritasi, dan sensitif.
  • Sesuaikan dengan Jenis Kulit
    Pilihlah produk perawatan kulit yang mengandung sulfur sesuai dengan jenis kulit. Kulit kering dan sensitif lebih rentan mengalami iritasi, sehingga sebaiknya hindari penggunaan produk yang mengandung sulfur atau gunakan dengan hati-hati.
  • Lakukan Tes Alergi
    Sebelum menggunakan produk perawatan kulit yang mengandung sulfur, lakukan tes alergi pada area kecil kulit wajah untuk memastikan tidak ada reaksi alergi.
  • Gunakan Pelembap
    Gunakan pelembap secara teratur untuk menjaga kelembapan kulit dan mencegah kekeringan akibat penggunaan produk yang mengandung sulfur.
  • Hindari Paparan Sinar Matahari
    Sulfur dapat membuat kulit lebih sensitif terhadap sinar matahari, sehingga penting untuk menghindari paparan sinar matahari yang berlebihan dan selalu gunakan tabir surya saat berada di luar ruangan.

Dengan mengikuti cara-cara di atas, Anda dapat mencegah dan mengatasi bahaya sulfur untuk wajah dan menjaga kesehatan kulit wajah Anda.

Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru

Perbandingan NMAX dan XMAX, Lebih Unggul Mana? Kupas Tuntas Perbedaan Spesifikasinya

publish oleh jurnal
Perbandingan NMAX dan XMAX, Lebih Unggul Mana? Kupas Tuntas Perbedaan Spesifikasinya

Bingung memilih antara Yamaha NMAX dan XMAX? Wajar saja! Keduanya merupakan skuter maxi andalan Yamaha, namun memiliki karakteristik yang berbeda. Artikel ini akan membantumu menentukan pilihan yang tepat sesuai kebutuhan dan gaya hidupmu.XMAX, dengan mesin 250cc (bahkan 300cc untuk varian tertentu), jelas unggul dalam hal performa. Tenaga dan torsinya yang besar membuatnya nyaman di segala medan. NMAX, dengan mesin 155cc dan teknologi VVA, memiliki akselerasi responsif yang cocok untuk lalu lintas perkotaan. Jika prioritasmu adalah kelincahan di dalam kota, NMAX bisa jadi pilihan tepat. Namun, untuk perjalanan jauh atau performa yang lebih bertenaga, XMAX adalah juaranya.

Anti,Pikun, 3 Sayuran Ini Cocok Rutin Dikonsumsi Jelang Usia 50,an untuk Daya Ingat Tajam

publish oleh jurnal
Anti,Pikun, 3 Sayuran Ini Cocok Rutin Dikonsumsi Jelang Usia 50,an untuk Daya Ingat Tajam

Memasuki usia 50-an, kadang kita merasa jadi lebih pelupa. Tenang, itu hal yang wajar! Seiring bertambahnya usia, kapasitas memori memang cenderung menurun. Ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor, mulai dari berkurangnya jumlah neuron dan aliran darah ke otak, sampai perubahan struktur otak itu sendiri. Gaya hidup juga berpengaruh, lho. Kurang tidur dan stres bisa memperparah kondisi ini.Tapi, jangan khawatir! Kita bisa mengoptimalkan daya ingat dengan pola makan yang tepat. Salah satunya dengan mengonsumsi sayuran sehat. Yuk, simak beberapa sayuran yang bisa jadi "sahabat otak" kita!

Ini 5 Waktu Terbaik Minum Air Kelapa, Manfaatnya Jadi Maksimal untuk Kesehatan Anda

publish oleh jurnal
Ini 5 Waktu Terbaik Minum Air Kelapa, Manfaatnya Jadi Maksimal untuk Kesehatan Anda

Air kelapa, minuman yang begitu familiar di Indonesia, ternyata menyimpan segudang manfaat kesehatan. Bukan sekadar pelepas dahaga, air kelapa kaya akan nutrisi penting seperti protein, lemak, karbohidrat, serta mineral alami seperti kalsium, fosfor, zat besi, natrium, dan kalium. Kandungan kalori yang rendah juga menjadikannya pilihan tepat bagi yang sedang menjalani program diet. Namun, tahukah Anda, waktu minum air kelapa ternyata berpengaruh pada penyerapan manfaatnya? Sebelum membahas waktu terbaik minum air kelapa, mari kita ulas beberapa manfaatnya:

Tak Cuma BUMN, GBK dan Aset Setneg Lain Bakal Dikendalikan Danantara, Apa Dampaknya bagi Publik?

publish oleh jurnal
Tak Cuma BUMN, GBK dan Aset Setneg Lain Bakal Dikendalikan Danantara, Apa Dampaknya bagi Publik?

Gelora Bung Karno (GBK) dan aset-aset negara lainnya yang berada di bawah Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) akan segera dikelola oleh Badan Pengelola Investasi (BPI) atau Danantara. Hal ini diungkapkan langsung oleh CEO Danantara, Rosan Roeslani, setelah Town Hall Meeting di JCC Senayan, Jakarta.Rosan menjelaskan bahwa arahan untuk mengelola aset Kemensetneg, termasuk GBK, datang langsung dari Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. "Jadi GBK dan seluruh lokasi yang ada di sini, pesan beliau (Prabowo) akan dimasukkan ke dalam Danantara," ungkap Rosan.

Redmi Projector 3 Lite, Proyektor Terbaru dari Xiaomi dengan Harga Terjangkau?

publish oleh jurnal
Redmi Projector 3 Lite, Proyektor Terbaru dari Xiaomi dengan Harga Terjangkau?

Buat kamu yang hobi nonton film di rumah, Xiaomi baru saja merilis proyektor terbaru mereka, Redmi Projector 3 Lite. Dengan harga terjangkau, proyektor ini menjanjikan pengalaman sinematik yang memuaskan, lengkap dengan desain modern dan performa yang jauh lebih baik dari pendahulunya. Penasaran? Yuk, kita bahas lebih lanjut!Redmi Projector 3 Lite tampil dengan desain simpel nan stylish yang tetap terlihat premium. Mesin optiknya tertutup rapat, membuatnya tahan debu dan lebih awet. Lensa kaca penuhnya juga memastikan proyeksi gambar yang jernih dan tajam. Ditenagai chipset Amlogic T950S Quad-Core 1.5GHz, RAM 1GB, dan memori internal 32GB, proyektor ini siap memutar film, game, dan berbagai konten media favoritmu dengan lancar dan berkualitas tinggi.

3 Daun untuk Kesehatan Mata, Cara Alami Jaga Fungsi Penglihatan dan Cegah Rabun Jauh

publish oleh jurnal
3 Daun untuk Kesehatan Mata, Cara Alami Jaga Fungsi Penglihatan dan Cegah Rabun Jauh

Mata kita, jendela dunia, begitu penting untuk menjalani aktivitas sehari-hari. Sayangnya, berbagai masalah bisa saja menyerang, mulai dari iritasi ringan hingga ancaman kebutaan. Selain pengobatan medis, alam juga menawarkan solusi. Tahukah Anda ada beberapa daun yang dipercaya mampu menjaga kesehatan mata kita? Yuk, kita simak!Daun sirih telah lama dikenal sebagai obat tradisional, termasuk untuk mengatasi masalah mata. American Journal of Clinical and Experimental Immunology bahkan memuat sebuah studi yang menunjukkan kemampuan antibakteri daun sirih dalam melawan bakteri Staphylococcus, penyebab utama konjungtivitis (radang selaput mata). Namun, penggunaan langsung rebusan daun sirih ke mata masih kontroversial. Studi tersebut menggunakan metode swab, bukan tetes mata. Konsultasi dengan dokter sangat disarankan sebelum mencoba pengobatan ini untuk menghindari risiko yang tidak diinginkan.

11 Tanda Diabetes yang Muncul di Kulit, Apa Saja? Kenali Gejalanya Sejak Dini

publish oleh jurnal
11 Tanda Diabetes yang Muncul di Kulit, Apa Saja? Kenali Gejalanya Sejak Dini

Tahukah Anda, kulit kita bisa menjadi jendela bagi kesehatan tubuh, termasuk memberi sinyal adanya diabetes tipe 2? Masalah kulit yang sudah ada bisa diperburuk oleh diabetes, lho. Ini karena diabetes memengaruhi cara tubuh menggunakan glukosa, alias gula. Ketika tubuh kesulitan memproduksi cukup insulin, gula darah menumpuk, dan dalam jangka panjang, kondisi ini (hiperglikemia) dapat merusak berbagai organ, termasuk kulit.Diabetes dapat mengganggu pembuluh darah dan saraf di kulit, mengurangi sirkulasi dan aliran darah. Akibatnya, kolagen pun terdampak, mengubah tekstur, tampilan, dan kemampuan kulit untuk pulih. Sistem kekebalan tubuh juga melemah, membuat kita rentan terhadap infeksi. Lalu, apa saja tanda-tanda diabetes yang muncul di kulit dan perlu kita waspadai?

Memacu Inovasi Layanan Publik dengan Hyperscale Cloud untuk Indonesia Maju

publish oleh jurnal
Memacu Inovasi Layanan Publik dengan Hyperscale Cloud untuk Indonesia Maju

Teknologi terus melaju kencang, terutama dengan kehadiran Artificial Intelligence (AI), yang semakin mendorong digitalisasi layanan publik. Bayangkan, studi menunjukkan digitalisasi bisa menghemat waktu pelayanan hingga 50%! Ini tentu kabar gembira bagi masyarakat.Di Indonesia, program seperti Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) sudah mulai mempercepat layanan administrasi, kesehatan, dan berbagai layanan publik lainnya. Namun, pertanyaan pentingnya adalah: bagaimana kita bisa menghadirkan layanan publik yang inovatif, sekaligus aman dan terpercaya?

Emiten Ketok Dividen Rp 268 per Saham, Cek Kabar Terkini

publish oleh jurnal
Emiten Ketok Dividen Rp 268 per Saham, Cek Kabar Terkini

Kabar gembira bagi para pemegang saham PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI)! Perusahaan mencatatkan kinerja positif sepanjang tahun 2024 dan mengumumkan pembagian dividen dalam public expose tahunan yang digelar setelah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Menara Astra, Senin (28/4/2025).RUPST menyetujui penggunaan laba bersih perusahaan sebesar Rp 1,1 triliun per 31 Desember 2024. Dari jumlah tersebut, disepakati pembagian dividen sebesar Rp 515,8 miliar, setara dengan Rp 268 per lembar saham.

Direktur JakTV Jadi Tahanan Kota karena Sakit Jantung, Dikenai Wajib Lapor dan Harus Rutin Memeriksakan Diri

publish oleh jurnal
Direktur JakTV Jadi Tahanan Kota karena Sakit Jantung, Dikenai Wajib Lapor dan Harus Rutin Memeriksakan Diri

Mantan Direktur JakTV, Tian Bahtiar (TB), yang menjadi tersangka dalam kasus perintangan penyidikan terkait kasus suap vonis lepas korupsi ekspor minyak goreng, kini berstatus tahanan kota. Kejaksaan Agung (Kejagung) memutuskan untuk mengalihkan status penahanannya karena alasan kesehatan.Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Harli Siregar, menjelaskan bahwa Tian menderita penyakit jantung yang cukup serius. "Beliau memiliki riwayat sakit jantung, sudah terpasang delapan ring, juga ada kolesterol dan masalah pernapasan," ungkap Harli di Kejagung, Jakarta Selatan, Senin (28/4/2025).

Artikel Terbaru