Ketahui 10 Bahaya Minum Jamu yang Wajib Diketahui

jurnal


bahaya minum jamu

Bahaya minum jamu merupakan masalah kesehatan yang perlu diwaspadai. Jamu, yang merupakan obat tradisional Indonesia, memiliki potensi risiko efek samping yang dapat membahayakan kesehatan jika tidak dikonsumsi dengan benar.

Beberapa risiko yang dapat timbul akibat konsumsi jamu yang tidak tepat antara lain:

  • Kerusakan hati
  • Kerusakan ginjal
  • Gangguan pencernaan
  • Alergi
  • Interaksi dengan obat-obatan lain

Selain itu, penggunaan jamu yang tidak terdaftar di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) juga dapat meningkatkan risiko terjadinya efek samping yang berbahaya.

Untuk mencegah bahaya minum jamu, masyarakat perlu memperhatikan beberapa hal berikut:

  • Konsumsi jamu yang telah terdaftar di BPOM
  • Ikuti petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan jamu
  • Konsultasikan dengan dokter atau ahli kesehatan sebelum mengonsumsi jamu, terutama jika memiliki kondisi kesehatan tertentu
  • Hindari konsumsi jamu dalam jangka waktu yang lama
  • Jika mengalami efek samping setelah mengonsumsi jamu, segera hentikan penggunaannya dan konsultasikan dengan dokter

Dengan memperhatikan hal-hal tersebut, masyarakat dapat terhindar dari bahaya minum jamu dan memperoleh manfaat kesehatan yang optimal dari pengobatan tradisional ini.

Bahaya Minum Jamu

Jamu, obat tradisional Indonesia, memiliki potensi risiko efek samping yang dapat membahayakan kesehatan jika tidak dikonsumsi dengan benar. Berikut adalah 10 bahaya minum jamu yang perlu diwaspadai:

  • Kerusakan hati
  • Kerusakan ginjal
  • Gangguan pencernaan
  • Alergi
  • Interaksi obat
  • Efek samping berbahaya
  • Penggunaan jangka panjang
  • Konsumsi berlebihan
  • Produk tidak terdaftar
  • Kualitas bahan baku

Beberapa contoh bahaya minum jamu yang perlu diperhatikan antara lain:

  • Konsumsi jamu yang mengandung bahan beracun, seperti arsenik atau merkuri, dapat menyebabkan kerusakan hati dan ginjal.
  • Jamu yang mengandung senyawa tertentu, seperti aristolochic acid, dapat menyebabkan gagal ginjal.
  • Konsumsi jamu secara berlebihan dapat menyebabkan gangguan pencernaan, seperti diare atau sembelit.
  • Beberapa jenis jamu dapat menyebabkan alergi pada orang-orang yang sensitif terhadap bahan-bahan tertentu.
  • Jamu dapat berinteraksi dengan obat-obatan tertentu, sehingga mengurangi efektivitas obat atau meningkatkan risiko efek samping.

Oleh karena itu, sangat penting untuk mengonsumsi jamu dengan bijak dan memperhatikan potensi bahayanya. Konsultasikan dengan dokter atau ahli kesehatan sebelum mengonsumsi jamu, terutama jika memiliki kondisi kesehatan tertentu atau sedang mengonsumsi obat-obatan.

Kerusakan Hati

Konsumsi jamu yang tidak tepat dapat menyebabkan kerusakan hati. Hal ini dapat terjadi karena beberapa faktor, antara lain:

  • Kandungan Bahan Beracun
    Beberapa jenis jamu mengandung bahan-bahan beracun, seperti arsenik atau merkuri. Konsumsi jamu yang mengandung bahan-bahan ini dalam jangka panjang dapat menyebabkan kerusakan hati yang serius, bahkan berujung pada gagal hati.
  • Efek Samping Senyawa Tertentu
    Jamu yang mengandung senyawa tertentu, seperti aristolochic acid, dapat menyebabkan kerusakan hati. Senyawa ini dapat memicu peradangan dan fibrosis pada hati, yang pada akhirnya dapat menyebabkan gagal hati.
  • Interaksi dengan Obat Lain
    Beberapa jenis jamu dapat berinteraksi dengan obat-obatan tertentu, sehingga meningkatkan risiko kerusakan hati. Misalnya, konsumsi jamu yang mengandung kunyit bersamaan dengan obat pengencer darah dapat meningkatkan risiko perdarahan.
  • Konsumsi Berlebihan
    Konsumsi jamu secara berlebihan juga dapat menyebabkan kerusakan hati. Hal ini karena hati harus bekerja lebih keras untuk memproses bahan-bahan dalam jamu, sehingga dapat menyebabkan penumpukan racun di hati.

Oleh karena itu, sangat penting untuk mengonsumsi jamu dengan bijak dan memperhatikan potensi bahayanya. Konsultasikan dengan dokter atau ahli kesehatan sebelum mengonsumsi jamu, terutama jika memiliki kondisi kesehatan tertentu atau sedang mengonsumsi obat-obatan.

Kerusakan Ginjal

Konsumsi jamu yang tidak tepat juga dapat menyebabkan kerusakan ginjal. Hal ini dapat terjadi karena beberapa faktor, antara lain:

  • Kandungan Bahan Beracun
    Beberapa jenis jamu mengandung bahan-bahan beracun, seperti arsenik atau merkuri. Konsumsi jamu yang mengandung bahan-bahan ini dalam jangka panjang dapat menyebabkan kerusakan ginjal yang serius, bahkan berujung pada gagal ginjal.
  • Efek Samping Senyawa Tertentu
    Jamu yang mengandung senyawa tertentu, seperti aristolochic acid, dapat menyebabkan kerusakan ginjal. Senyawa ini dapat memicu peradangan dan fibrosis pada ginjal, yang pada akhirnya dapat menyebabkan gagal ginjal.
  • Interaksi dengan Obat Lain
    Beberapa jenis jamu dapat berinteraksi dengan obat-obatan tertentu, sehingga meningkatkan risiko kerusakan ginjal. Misalnya, konsumsi jamu yang mengandung kunyit bersamaan dengan obat pengencer darah dapat meningkatkan risiko perdarahan.
  • Konsumsi Berlebihan
    Konsumsi jamu secara berlebihan juga dapat menyebabkan kerusakan ginjal. Hal ini karena ginjal harus bekerja lebih keras untuk memproses bahan-bahan dalam jamu, sehingga dapat menyebabkan penumpukan racun di ginjal.

Oleh karena itu, sangat penting untuk mengonsumsi jamu dengan bijak dan memperhatikan potensi bahayanya. Konsultasikan dengan dokter atau ahli kesehatan sebelum mengonsumsi jamu, terutama jika memiliki kondisi kesehatan tertentu atau sedang mengonsumsi obat-obatan.

Gangguan Pencernaan

Konsumsi jamu yang tidak tepat dapat menyebabkan gangguan pencernaan. Hal ini dapat terjadi karena beberapa faktor, antara lain:

  • Bahan-bahan Iritan
    Beberapa jenis jamu mengandung bahan-bahan yang dapat mengiritasi saluran pencernaan, seperti jahe atau kunyit. Konsumsi jamu yang mengandung bahan-bahan ini secara berlebihan dapat menyebabkan gangguan pencernaan, seperti mual, muntah, atau diare.
  • Efek Samping Senyawa Tertentu
    Jamu yang mengandung senyawa tertentu, seperti antrakuinon, dapat menyebabkan gangguan pencernaan. Senyawa ini dapat merangsang usus besar, sehingga menyebabkan diare.
  • Interaksi dengan Obat Lain
    Beberapa jenis jamu dapat berinteraksi dengan obat-obatan tertentu, sehingga meningkatkan risiko gangguan pencernaan. Misalnya, konsumsi jamu yang mengandung kunyit bersamaan dengan obat pengencer darah dapat meningkatkan risiko perdarahan.
  • Konsumsi Berlebihan
    Konsumsi jamu secara berlebihan juga dapat menyebabkan gangguan pencernaan. Hal ini karena saluran pencernaan harus bekerja lebih keras untuk memproses bahan-bahan dalam jamu, sehingga dapat menyebabkan gangguan pencernaan, seperti kembung atau sembelit.

Oleh karena itu, sangat penting untuk mengonsumsi jamu dengan bijak dan memperhatikan potensi bahayanya. Konsultasikan dengan dokter atau ahli kesehatan sebelum mengonsumsi jamu, terutama jika memiliki kondisi kesehatan tertentu atau sedang mengonsumsi obat-obatan.

Alergi

Alergi merupakan salah satu bahaya yang dapat ditimbulkan dari konsumsi jamu yang tidak tepat. Reaksi alergi dapat terjadi ketika sistem kekebalan tubuh bereaksi berlebihan terhadap zat tertentu dalam jamu, yang disebut alergen. Alergen yang umum ditemukan dalam jamu antara lain kunyit, jahe, dan temulawak.

  • Gejala Alergi
    Gejala alergi terhadap jamu dapat bervariasi, tergantung pada jenis alergen dan tingkat keparahan reaksi. Beberapa gejala yang umum terjadi antara lain gatal-gatal, ruam, bengkak, sesak napas, dan mual.
  • Penyebab Alergi
    Alergi terhadap jamu dapat disebabkan oleh faktor genetik atau paparan berulang terhadap alergen. Konsumsi jamu dalam jumlah besar atau dalam jangka waktu yang lama dapat meningkatkan risiko terjadinya reaksi alergi.
  • Pencegahan Alergi
    Cara terbaik untuk mencegah alergi terhadap jamu adalah dengan menghindari konsumsi jamu yang mengandung alergen. Jika memiliki riwayat alergi terhadap makanan atau obat-obatan tertentu, sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi jamu.

Reaksi alergi terhadap jamu dapat berkisar dari ringan hingga berat. Dalam kasus yang parah, reaksi alergi dapat mengancam jiwa. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengenali gejala alergi dan mencari pertolongan medis segera jika mengalaminya.

Interaksi Obat

Interaksi obat merupakan salah satu bahaya yang perlu diwaspadai ketika mengonsumsi jamu. Interaksi obat terjadi ketika jamu bereaksi dengan obat-obatan yang dikonsumsi, sehingga dapat menurunkan efektivitas obat atau meningkatkan risiko efek samping.

  • Penurunan Efektivitas Obat
    Konsumsi jamu tertentu dapat menurunkan efektivitas obat-obatan karena dapat mengganggu penyerapan, metabolisme, atau pengeluaran obat dari tubuh. Misalnya, konsumsi kunyit bersamaan dengan obat pengencer darah dapat menurunkan efektivitas obat tersebut.
  • Peningkatan Risiko Efek Samping
    Jamu juga dapat meningkatkan risiko efek samping obat-obatan. Misalnya, konsumsi jamu yang mengandung jahe bersamaan dengan obat antikoagulan dapat meningkatkan risiko perdarahan.
  • Reaksi Alergi
    Dalam beberapa kasus, interaksi obat dapat memicu reaksi alergi. Misalnya, konsumsi jamu yang mengandung sambiloto bersamaan dengan obat antihistamin dapat meningkatkan risiko terjadinya reaksi alergi.
  • Kerusakan Organ
    Interaksi obat yang berkepanjangan atau dalam dosis tinggi dapat menyebabkan kerusakan organ, seperti hati atau ginjal. Misalnya, konsumsi jamu yang mengandung temulawak bersamaan dengan obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) dapat meningkatkan risiko kerusakan hati.

Oleh karena itu, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau apoteker sebelum mengonsumsi jamu, terutama jika sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu. Dokter atau apoteker dapat memberikan informasi tentang potensi interaksi obat dan memberikan rekomendasi penggunaan jamu yang aman.

Efek Samping Berbahaya

Konsumsi jamu yang tidak tepat dapat menyebabkan berbagai efek samping berbahaya. Efek samping ini dapat berkisar dari ringan hingga berat, bahkan mengancam jiwa. Beberapa efek samping berbahaya yang perlu diwaspadai antara lain:

  • Kerusakan Organ

    Konsumsi jamu yang tidak tepat dapat menyebabkan kerusakan organ, seperti hati, ginjal, dan jantung. Hal ini karena beberapa jenis jamu mengandung bahan-bahan beracun atau senyawa yang dapat memicu reaksi alergi atau peradangan.

  • Interaksi Obat

    Jamu dapat berinteraksi dengan obat-obatan tertentu, sehingga meningkatkan risiko efek samping atau menurunkan efektivitas obat. Misalnya, konsumsi kunyit bersamaan dengan obat pengencer darah dapat meningkatkan risiko perdarahan.

  • Reaksi Alergi

    Beberapa jenis jamu dapat menyebabkan reaksi alergi, seperti gatal-gatal, ruam, bengkak, dan sesak napas. Reaksi alergi yang parah dapat mengancam jiwa.

  • Efek Samping Jangka Panjang

    Konsumsi jamu dalam jangka panjang dapat menyebabkan efek samping yang tidak terlihat pada awalnya, namun dapat muncul seiring waktu. Misalnya, konsumsi jamu yang mengandung aristolochic acid dapat menyebabkan gagal ginjal.

Oleh karena itu, sangat penting untuk mengonsumsi jamu dengan bijak dan memperhatikan potensi efek sampingnya. Konsultasikan dengan dokter atau ahli kesehatan sebelum mengonsumsi jamu, terutama jika memiliki kondisi kesehatan tertentu atau sedang mengonsumsi obat-obatan.

Penggunaan Jangka Panjang

Penggunaan jamu dalam jangka panjang dapat meningkatkan risiko terjadinya bahaya minum jamu. Hal ini karena beberapa faktor, antara lain:

  • Akumulasi Zat Berbahaya
    Beberapa jenis jamu mengandung zat-zat berbahaya, seperti arsenik atau merkuri. Konsumsi jamu yang mengandung zat-zat ini dalam jangka panjang dapat menyebabkan penumpukan zat-zat tersebut di dalam tubuh, yang dapat berujung pada kerusakan organ.
  • Efek Samping Jangka Panjang
    Beberapa jenis jamu dapat menimbulkan efek samping jangka panjang, meskipun dikonsumsi dalam dosis yang aman. Misalnya, konsumsi jamu yang mengandung aristolochic acid dapat menyebabkan gagal ginjal, meskipun dikonsumsi dalam dosis kecil.
  • Interaksi Obat
    Penggunaan jamu dalam jangka panjang dapat meningkatkan risiko interaksi obat. Hal ini karena beberapa jenis jamu dapat berinteraksi dengan obat-obatan tertentu, sehingga menurunkan efektivitas obat atau meningkatkan risiko efek samping.

Oleh karena itu, sangat penting untuk mengonsumsi jamu dengan bijak dan tidak menggunakannya dalam jangka waktu yang lama. Jika memiliki kondisi kesehatan tertentu atau sedang mengonsumsi obat-obatan, sebaiknya konsultasikan dengan dokter atau ahli kesehatan sebelum mengonsumsi jamu.

Penyebab Bahaya Minum Jamu

Konsumsi jamu yang tidak tepat dapat menimbulkan berbagai bahaya bagi kesehatan. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:

1. Kandungan Bahan Berbahaya
Beberapa jenis jamu mengandung bahan-bahan berbahaya, seperti arsenik atau merkuri. Konsumsi jamu yang mengandung bahan-bahan ini dapat menyebabkan kerusakan hati, ginjal, dan sistem saraf.

2. Efek Samping Senyawa Tertentu
Jamu yang mengandung senyawa tertentu, seperti aristolochic acid, dapat menyebabkan kerusakan organ. Senyawa ini dapat memicu peradangan dan fibrosis pada organ, yang pada akhirnya dapat menyebabkan gagal organ.

3. Interaksi dengan Obat Lain
Beberapa jenis jamu dapat berinteraksi dengan obat-obatan tertentu, sehingga meningkatkan risiko efek samping atau menurunkan efektivitas obat. Misalnya, konsumsi jamu yang mengandung kunyit bersamaan dengan obat pengencer darah dapat meningkatkan risiko perdarahan.

Cara Mencegah Bahaya Minum Jamu

Mengonsumsi jamu dengan tepat merupakan langkah penting untuk mencegah terjadinya bahaya minum jamu. Berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan:

1. Konsumsi Jamu yang Terdaftar di BPOM
Sebelum mengonsumsi jamu, pastikan jamu tersebut telah terdaftar di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Jamu yang terdaftar di BPOM telah melalui proses evaluasi dan dinyatakan aman untuk dikonsumsi.

2. Baca Label dan Ikuti Petunjuk Penggunaan
Setiap kemasan jamu biasanya dilengkapi dengan label yang berisi informasi tentang komposisi, dosis, dan cara penggunaan. Baca dan ikuti petunjuk penggunaan dengan cermat untuk menghindari konsumsi jamu yang berlebihan atau tidak tepat.

3. Konsultasikan dengan Dokter atau Apoteker
Jika memiliki kondisi kesehatan tertentu atau sedang mengonsumsi obat-obatan, sebaiknya konsultasikan dengan dokter atau apoteker sebelum mengonsumsi jamu. Dokter atau apoteker dapat memberikan informasi tentang potensi interaksi obat atau efek samping yang mungkin terjadi.

4. Hindari Konsumsi Jamu dalam Jangka Panjang
Konsumsi jamu dalam jangka panjang dapat meningkatkan risiko terjadinya efek samping. Oleh karena itu, disarankan untuk mengonsumsi jamu hanya dalam jangka pendek atau sesuai dengan petunjuk dokter.

5. Beli Jamu dari Sumber yang Terpercaya
Belilah jamu dari sumber yang terpercaya, seperti apotek atau toko obat terkemuka. Hindari membeli jamu dari penjual yang tidak jelas atau dari pasar gelap.

Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru

Temukan Kabar Baik, Gaji ke,13 Cair! Sri Mulyani Umumkan Anggaran Rp43 T Mulai Cair, siapkah Anda menerimanya?

publish oleh jurnal
Temukan Kabar Baik, Gaji ke,13 Cair! Sri Mulyani Umumkan Anggaran Rp43 T Mulai Cair, siapkah Anda menerimanya?

Kabar gembira untuk para abdi negara! Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengumumkan bahwa gaji ke-13 untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) pusat dan daerah, anggota TNI, Polri, serta pensiunan, mulai dicairkan. Total anggaran yang disiapkan pemerintah untuk keperluan ini mencapai Rp49,3 triliun."Gaji ke-13 mulai cair di bulan Juni ini. Anggarannya Rp49,3 triliun, mencakup ASN pusat dan daerah, TNI, Polri, dan pensiunan," ujar Sri Mulyani di Kantor Presiden, Senin (2/6).

Inilah Nexus Menggantikan QRIS? Simak perkembangan terbarunya sekarang!

publish oleh jurnal
Inilah Nexus Menggantikan QRIS? Simak perkembangan terbarunya sekarang!

QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard), standar kode QR yang digagas oleh Bank Indonesia, semakin populer di kalangan masyarakat. Data terbaru menunjukkan pertumbuhan yang signifikan baik dari sisi pengguna maupun transaksi.Pada kuartal pertama tahun 2025, tercatat ada 38,1 juta merchant yang menggunakan QRIS, serta 56,28 juta konsumen. Volume transaksi mencapai 2,6 miliar, melonjak 169,1% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Nilai nominal transaksi pun tak kalah fantastis, mencapai Rp 262,1 triliun, atau naik 148,2% dari kuartal pertama 2024. Target pengguna QRIS di tahun 2025 ini adalah 58 juta orang.

Inilah Penampakan New Tricity 125 2025, Yamaha Nmax Roda Tiga yang Menggoda rasa penasaran

publish oleh jurnal
Inilah Penampakan New Tricity 125 2025, Yamaha Nmax Roda Tiga yang Menggoda rasa penasaran

Pecinta skutik roda tiga, bersiaplah! Yamaha baru saja memperkenalkan versi terbaru dari Tricity 125. Skutik unik ini mendapat sentuhan segar untuk model tahun 2025, dan yang menarik, banyak yang menyebutnya sebagai "Nmax beroda tiga" karena basis mesinnya memang diambil dari Nmax 125.Mengutip informasi dari Yamaha Eropa, New Tricity 125 kini tampil lebih berani dengan desain yang lebih tegas dan agresif. Perubahan paling mencolok ada pada bagian depan, di mana lampu utama kini menggunakan single projector yang diapit oleh lampu LED DRL (Daytime Running Light) di bagian atas. Secara keseluruhan, tampilan depannya mengingatkan kita pada desain Tricity 300 yang lebih besar.

Temukan, Imbas Visa Furoda, Aturan Umrah Diperketat Demi Jemaah lebih terlindungi

publish oleh jurnal
Temukan, Imbas Visa Furoda, Aturan Umrah Diperketat Demi Jemaah lebih terlindungi

Kabar terbaru dari Tanah Suci membawa perubahan signifikan bagi calon jemaah haji dan umrah Indonesia. Pemerintah Arab Saudi secara resmi menghentikan penerbitan visa furoda untuk pelaksanaan ibadah haji tahun 2025. Informasi ini dikonfirmasi langsung oleh Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) setelah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk Kementerian Haji dan Umrah di Makkah dan Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama RI.Menurut Ketua Umum DPP AMPHURI, Firman M. Nur, sistem pemrosesan visa melalui platform Masar Nusuk telah ditutup. "Ya, betul. Pemerintah Saudi tidak menerbitkan visa furoda tahun ini," tegasnya saat dihubungi oleh detikHikmah pada Rabu, 28 Mei 2025.

Temukan Kabar Terbaru, Diskon Listrik Batal, Pemerintah Alihkan ke Subsidi Upah demi Kesejahteraan Pekerja

publish oleh jurnal
Temukan Kabar Terbaru, Diskon Listrik Batal, Pemerintah Alihkan ke Subsidi Upah demi Kesejahteraan Pekerja

Ada perubahan penting terkait subsidi yang perlu Anda ketahui! Pemerintah memutuskan untuk membatalkan rencana diskon tarif listrik yang semula dijadwalkan untuk bulan Juni dan Juli 2025. Kabar ini mungkin membuat sebagian dari kita bertanya-tanya, "Kenapa ya?"Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan bahwa keputusan ini diambil karena proses penganggaran untuk diskon listrik tersebut membutuhkan waktu lebih lama dari perkiraan. Dalam rapat bersama Presiden Prabowo, diputuskan bahwa waktu pelaksanaan yang mepet membuat diskon listrik tidak mungkin terealisasi sesuai jadwal.

Inilah Penyebab Inter Milan Dibantai PSG 0,5 di Final Liga Champions, Ternyata Ini Alasannya demi kemenangan mutlak

publish oleh jurnal
Inilah Penyebab Inter Milan Dibantai PSG 0,5 di Final Liga Champions, Ternyata Ini Alasannya demi kemenangan mutlak

Impian Inter Milan untuk mengangkat trofi Liga Champions 2024/2025 pupus sudah. Mereka harus mengakui keunggulan Paris Saint-Germain (PSG) dengan skor telak 0-5 pada laga final yang digelar Minggu (1/6) dini hari WIB. Kekalahan ini tentu menyisakan luka mendalam bagi para Interisti. Lantas, apa yang menyebabkan Nerazzurri bisa kalah telak dari Les Parisiens?PSG berhasil mencatatkan sejarah dengan meraih gelar Liga Champions pertama mereka. Lebih dari itu, kemenangan 5-0 ini menjadi rekor baru sebagai kemenangan terbesar di final Liga Champions, melampaui kemenangan-kemenangan telak sebelumnya. Dominasi PSG dalam laga ini tak terbantahkan.

Inilah Pengalaman Pasien Kena Penyumbatan Pembuluh Darah Otak Pertama Kali, Kenali Gejala Awalnya agar tidak terlambat diobati

publish oleh jurnal
Inilah Pengalaman Pasien Kena Penyumbatan Pembuluh Darah Otak Pertama Kali, Kenali Gejala Awalnya agar tidak terlambat diobati

Penyumbatan pembuluh darah otak, atau yang dikenal secara medis sebagai stenosis arteri karotis, terjadi ketika plak menumpuk di arteri karotis, yaitu pembuluh darah utama yang memasok darah ke otak dan kepala. Kondisi ini, jika tidak ditangani, bisa meningkatkan risiko stroke. Seringkali, penyumbatan ini berkembang secara perlahan, tanpa disadari sampai akhirnya memunculkan gejala yang mengkhawatirkan.Gejala awal penyumbatan pembuluh darah otak bisa berupa stroke itu sendiri, atau serangan iskemik sementara (TIA), yang sering disebut sebagai "mini stroke". TIA terjadi ketika aliran darah ke otak terhenti sementara. Mari kita simak cerita dari dua pasien yang mengalami penyumbatan pembuluh darah otak, dan bagaimana mereka menyadari gejala awalnya:

Inilah Jetour T1 Lahir, Penantang Serius Ford Everest Siap Mengaspal di Indonesia!

publish oleh jurnal
Inilah Jetour T1 Lahir, Penantang Serius Ford Everest Siap Mengaspal di Indonesia!

Kabar gembira datang dari dunia otomotif! Jetour, pabrikan mobil asal China, baru saja memperkenalkan SUV Urban Off-road andalan mereka, Jetour T1, di Panama, Amerika Tengah. Mobil yang dirancang untuk menaklukkan berbagai medan ini langsung digadang-gadang sebagai rival berat bagi Ford Everest di benua Amerika.Dalam keterangan resminya, Jetour menegaskan bahwa peluncuran Jetour T1 ini merupakan bagian dari strategi ekspansi jaringan mereka di kawasan Amerika Latin. Jetour T1 hadir sebagai SUV off-road urban lite inovatif yang siap mendefinisikan ulang arti keserbagunaan sebuah kendaraan bagi para pengemudi modern.

Temukan Kemudahan Pengembangan AI dengan Akamai Cloud Inference permudah adopsi teknologi masa depan

publish oleh jurnal
Temukan Kemudahan Pengembangan AI dengan Akamai Cloud Inference permudah adopsi teknologi masa depan

Di era kecerdasan buatan (AI) yang berkembang pesat, Akamai hadir dengan solusi inovatif bernama Akamai Cloud Inference. Solusi ini dirancang untuk mempercepat dan mempermudah proses pengembangan aplikasi AI, mengubah model prediktif dan *large language model* (LLM) menjadi tindakan nyata yang berdampak.Adam Karon, COO dan GM Cloud Technology Group di Akamai, menjelaskan bahwa meskipun pelatihan LLM yang kompleks akan tetap dilakukan di pusat data *hyperscale*, inferensi AI yang bisa ditindaklanjuti justru akan banyak terjadi di *edge*. "Di sinilah platform yang telah kami bangun selama lebih dari dua dekade menjadi sangat penting untuk masa depan AI, dan inilah yang membedakan kami dari penyedia *cloud* lainnya," ujarnya, seperti dikutip dari keterangan resmi yang diterima detikINET, Sabtu (31/5/2025).

Inilah Kebersamaan Langka! Prabowo,Gibran dan Megawati Tertangkap Kamera, Kumpul Sebelum Upacara Pancasila jadi sorotan publik

publish oleh jurnal
Inilah Kebersamaan Langka! Prabowo,Gibran dan Megawati Tertangkap Kamera, Kumpul Sebelum Upacara Pancasila jadi sorotan publik

Jakarta – Sebuah momen penting terjadi sebelum upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di Gedung Pancasila. Megawati Soekarnoputri, Presiden ke-5 RI, dan Try Sutrisno, mantan Wakil Presiden, terlihat berkumpul bersama Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.Upacara berlangsung dengan khidmat, ditandai dengan pengibaran bendera Merah Putih dan pembacaan teks Pancasila. Presiden Prabowo, yang bertindak sebagai inspektur upacara, menekankan pentingnya menjaga dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam setiap aspek kehidupan berbangsa dan bernegara.

Artikel Terbaru