Ini dia 10 Bahaya Terapi Akupuntur yang Wajib Diintip

jurnal


bahaya terapi akupuntur

Terapi akupuntur adalah prosedur pengobatan tradisional Tiongkok yang melibatkan penusukan jarum halus ke kulit pada titik-titik tertentu di tubuh. Meskipun umumnya dianggap aman, terapi akupuntur dapat menimbulkan bahaya dan risiko tertentu jika tidak dilakukan dengan benar atau oleh praktisi yang tidak berkualifikasi.

Salah satu risiko utama terapi akupuntur adalah infeksi. Jika jarum yang digunakan tidak steril atau tidak ditangani dengan benar, dapat menyebabkan infeksi pada titik tusuk. Infeksi ini dapat berkisar dari ringan hingga berat, dan dalam beberapa kasus dapat menyebabkan sepsis. Risiko infeksi dapat diminimalisir dengan memastikan bahwa praktisi menggunakan jarum steril dan mengikuti prosedur pengendalian infeksi yang ketat.

Risiko lain dari terapi akupuntur adalah kerusakan saraf. Jika jarum dimasukkan terlalu dalam atau ke lokasi yang salah, dapat merusak saraf. Kerusakan saraf dapat menyebabkan nyeri, mati rasa, atau kelemahan pada area yang terkena. Risiko kerusakan saraf dapat dikurangi dengan memastikan bahwa praktisi memiliki pelatihan dan pengalaman yang memadai.

Selain risiko fisik, terapi akupuntur juga dapat menimbulkan risiko psikologis. Beberapa orang mungkin mengalami kecemasan atau ketakutan selama atau setelah perawatan. Penting untuk mendiskusikan kekhawatiran apa pun dengan praktisi sebelum menjalani terapi akupuntur.

Jika Anda mempertimbangkan terapi akupuntur, penting untuk memilih praktisi yang berkualifikasi dan berpengalaman. Anda juga harus memastikan bahwa praktisi menggunakan jarum steril dan mengikuti prosedur pengendalian infeksi yang ketat. Dengan mengikuti tindakan pencegahan ini, Anda dapat meminimalkan risiko bahaya dan komplikasi yang terkait dengan terapi akupuntur.

Bahaya Terapi Akupuntur

Terapi akupuntur adalah prosedur pengobatan tradisional Tiongkok yang melibatkan penusukan jarum halus ke kulit pada titik-titik tertentu di tubuh. Meskipun umumnya dianggap aman, terapi akupuntur dapat menimbulkan bahaya dan risiko tertentu jika tidak dilakukan dengan benar atau oleh praktisi yang tidak berkualifikasi.

  • Infeksi
  • Kerusakan saraf
  • Pendarahan
  • Nyeri
  • Memar
  • Reaksi alergi
  • Kecemasan
  • Mual
  • Pusing
  • Pingsan

Bahaya terapi akupuntur dapat berkisar dari ringan hingga berat, dan dalam beberapa kasus dapat menyebabkan komplikasi serius. Misalnya, infeksi dapat menyebabkan sepsis, kerusakan saraf dapat menyebabkan nyeri kronis, dan pendarahan dapat menyebabkan anemia. Penting untuk mendiskusikan risiko dan manfaat terapi akupuntur dengan praktisi sebelum menjalani perawatan.

Infeksi

Infeksi merupakan salah satu bahaya utama terapi akupuntur. Infeksi dapat terjadi jika jarum yang digunakan tidak steril atau tidak ditangani dengan benar. Infeksi dapat berkisar dari ringan hingga berat, dan dalam beberapa kasus dapat menyebabkan sepsis. Sepsis adalah kondisi yang mengancam jiwa yang terjadi ketika infeksi menyebar ke seluruh tubuh.

Beberapa gejala infeksi yang mungkin terjadi setelah terapi akupuntur antara lain:

  • Kemerahan, bengkak, atau nyeri di sekitar titik tusukan
  • Nanah atau cairan yang keluar dari titik tusukan
  • Demam
  • Menggigil
  • Mual
  • Muntah

Jika Anda mengalami gejala-gejala ini setelah menjalani terapi akupuntur, penting untuk segera mencari pertolongan medis. Pengobatan infeksi biasanya melibatkan antibiotik dan, dalam kasus yang parah, rawat inap.

Untuk mencegah infeksi setelah terapi akupuntur, penting untuk memastikan bahwa praktisi menggunakan jarum steril dan mengikuti prosedur pengendalian infeksi yang ketat. Anda juga harus menjaga kebersihan titik tusukan dengan membersihkannya dengan sabun dan air dua kali sehari.

Kerusakan Saraf

Kerusakan saraf merupakan salah satu bahaya serius dari terapi akupuntur. Kerusakan saraf dapat terjadi jika jarum dimasukkan terlalu dalam atau ke lokasi yang salah. Kerusakan saraf dapat menyebabkan nyeri, mati rasa, atau kelemahan pada area yang terkena.

  • Penusukan yang Terlalu Dalam

    Jika jarum dimasukkan terlalu dalam, dapat merusak saraf yang terletak di bawah kulit. Hal ini dapat menyebabkan nyeri, mati rasa, atau kelemahan pada area yang dipersarafi oleh saraf tersebut.

  • Penempatan Jarum yang Salah

    Jika jarum ditempatkan pada lokasi yang salah, dapat merusak saraf yang berada di dekat titik tusukan. Hal ini juga dapat menyebabkan nyeri, mati rasa, atau kelemahan.

  • Infeksi

    Infeksi yang terjadi setelah terapi akupuntur juga dapat menyebabkan kerusakan saraf. Infeksi dapat menyebabkan peradangan dan pembengkakan, yang dapat menekan saraf dan menyebabkan kerusakan.

  • Reaksi Alergi

    Beberapa orang mungkin mengalami reaksi alergi terhadap logam yang digunakan dalam jarum akupuntur. Reaksi alergi ini dapat menyebabkan peradangan dan pembengkakan, yang dapat merusak saraf.

Kerusakan saraf akibat terapi akupuntur dapat bersifat sementara atau permanen. Dalam kasus yang parah, kerusakan saraf dapat menyebabkan kecacatan. Oleh karena itu, penting untuk memilih praktisi akupuntur yang berkualifikasi dan berpengalaman untuk meminimalkan risiko kerusakan saraf.

Pendarahan

Pendarahan merupakan salah satu komplikasi yang dapat terjadi akibat terapi akupuntur. Pendarahan terjadi ketika jarum akupuntur menembus pembuluh darah. Meskipun biasanya ringan, pendarahan dapat menjadi berat jika pembuluh darah yang tertusuk berukuran besar.

Pendarahan dapat menyebabkan berbagai masalah, antara lain:

  • Memar
  • Nyeri
  • Infeksi
  • Anemia

Dalam kasus yang jarang terjadi, pendarahan akibat terapi akupuntur dapat mengancam jiwa. Hal ini dapat terjadi jika pendarahan terjadi pada pembuluh darah besar atau jika pendarahan tidak berhenti dengan sendirinya.

Untuk meminimalkan risiko pendarahan akibat terapi akupuntur, penting untuk memilih praktisi akupuntur yang berkualifikasi dan berpengalaman. Praktisi akupuntur yang terlatih akan mengetahui cara menghindari pembuluh darah saat memasukkan jarum.

Jika Anda mengalami pendarahan setelah menjalani terapi akupuntur, penting untuk segera mencari pertolongan medis. Pendarahan dapat dihentikan dengan memberikan tekanan pada titik tusukan atau dengan menggunakan perban. Dalam kasus yang parah, transfusi darah mungkin diperlukan.

Nyeri

Nyeri merupakan salah satu bahaya potensial dari terapi akupuntur. Nyeri dapat terjadi selama atau setelah perawatan, dan dapat berkisar dari ringan hingga berat. Nyeri biasanya disebabkan oleh penusukan jarum ke dalam kulit, tetapi juga dapat disebabkan oleh kerusakan saraf atau jaringan lain.

Dalam kebanyakan kasus, nyeri akibat terapi akupuntur bersifat sementara dan akan hilang dalam beberapa jam atau hari. Namun, dalam beberapa kasus, nyeri dapat berlangsung lebih lama atau bahkan menjadi kronis. Nyeri kronis dapat menyebabkan berbagai masalah, seperti kesulitan tidur, kesulitan berkonsentrasi, dan penurunan kualitas hidup.

Jika Anda mengalami nyeri setelah menjalani terapi akupuntur, penting untuk segera mencari pertolongan medis. Praktisi akupuntur dapat menilai penyebab nyeri dan merekomendasikan pengobatan yang tepat. Dalam beberapa kasus, obat penghilang rasa sakit atau terapi fisik mungkin diperlukan untuk meredakan nyeri.

Memar

Memar merupakan salah satu bahaya potensial dari terapi akupuntur. Memar terjadi ketika pembuluh darah kecil di bawah kulit pecah dan darah bocor ke jaringan sekitarnya. Memar biasanya berwarna merah atau ungu, dan dapat terasa nyeri atau lunak saat disentuh.

Memar akibat terapi akupuntur biasanya ringan dan akan hilang dalam beberapa hari. Namun, dalam beberapa kasus, memar bisa lebih parah dan membutuhkan waktu lebih lama untuk sembuh. Memar yang parah dapat menyebabkan komplikasi, seperti infeksi atau kerusakan saraf.

Untuk meminimalkan risiko memar akibat terapi akupuntur, penting untuk memilih praktisi akupuntur yang berkualifikasi dan berpengalaman. Praktisi akupuntur yang terlatih akan mengetahui cara menghindari pembuluh darah saat memasukkan jarum.

Jika Anda mengalami memar setelah menjalani terapi akupuntur, penting untuk menjaga kebersihan area yang memar dan menghindari memberikan tekanan pada area tersebut. Anda juga dapat mengoleskan kompres dingin ke area yang memar untuk membantu mengurangi pembengkakan dan nyeri.

Reaksi Alergi

Reaksi alergi merupakan salah satu bahaya potensial dari terapi akupuntur. Reaksi alergi terjadi ketika sistem kekebalan tubuh bereaksi berlebihan terhadap zat asing, seperti logam yang digunakan dalam jarum akupuntur. Reaksi alergi dapat berkisar dari ringan hingga berat, dan dalam beberapa kasus dapat mengancam jiwa.

  • Anafilaksis

    Anafilaksis merupakan reaksi alergi yang parah dan mengancam jiwa. Gejala anafilaksis dapat meliputi kesulitan bernapas, pembengkakan pada wajah dan tenggorokan, dan penurunan tekanan darah. Anafilaksis dapat terjadi dalam hitungan menit setelah terpapar alergen, dan dapat berakibat fatal jika tidak ditangani dengan segera.

  • Urtikaria

    Urtikaria merupakan reaksi alergi yang menyebabkan munculnya bentol-bentol merah dan gatal pada kulit. Bentol-bentol ini biasanya muncul dalam hitungan menit setelah terpapar alergen, dan dapat bertahan selama beberapa jam atau hari.

  • Eksim

    Eksim merupakan reaksi alergi yang menyebabkan kulit menjadi merah, gatal, dan bersisik. Eksim dapat terjadi pada bagian tubuh mana saja, tetapi paling sering muncul pada tangan, kaki, dan wajah. Eksim dapat bersifat jangka pendek atau jangka panjang, dan dapat kambuh berulang kali.

  • Rhinitis alergi

    Rhinitis alergi merupakan reaksi alergi yang menyebabkan hidung menjadi berair, gatal, dan tersumbat. Rhinitis alergi biasanya terjadi ketika seseorang menghirup alergen, seperti serbuk sari atau debu. Gejala rhinitis alergi dapat berkisar dari ringan hingga berat, dan dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.

Jika Anda mengalami reaksi alergi setelah menjalani terapi akupuntur, penting untuk segera mencari pertolongan medis. Reaksi alergi dapat diobati dengan obat-obatan, seperti antihistamin dan kortikosteroid. Dalam kasus yang parah, epinefrin mungkin diperlukan untuk mengatasi anafilaksis.

Penyebab Bahaya Terapi Akupuntur

Terdapat beberapa faktor yang dapat menyebabkan terapi akupuntur menjadi berbahaya, antara lain:

  • Praktisi yang Tidak Berkualifikasi

    Praktisi akupuntur yang tidak berkualifikasi mungkin tidak memiliki pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk melakukan terapi akupuntur dengan aman. Mereka mungkin tidak mengetahui titik akupunktur yang tepat atau cara memasukkan jarum dengan benar, sehingga meningkatkan risiko komplikasi.

  • Jarum yang Tidak Steril

    Jarum akupuntur yang tidak steril dapat menyebabkan infeksi. Infeksi dapat berkisar dari ringan hingga berat, dan dalam beberapa kasus dapat mengancam jiwa.

  • Lokasi Penusukan yang Salah

    Penusukan jarum pada lokasi yang salah dapat merusak saraf atau organ. Hal ini dapat menyebabkan nyeri, mati rasa, atau kelemahan pada area yang terkena.

  • Kondisi Kesehatan Pasien

    Beberapa kondisi kesehatan, seperti gangguan pembekuan darah atau penyakit jantung, dapat meningkatkan risiko komplikasi akibat terapi akupuntur. Penting untuk menginformasikan praktisi akupuntur tentang kondisi kesehatan yang Anda miliki sebelum menjalani terapi.

  • Interaksi Obat

    Beberapa obat, seperti obat pengencer darah, dapat berinteraksi dengan terapi akupuntur dan meningkatkan risiko pendarahan.

Dengan memilih praktisi akupuntur yang berkualifikasi, memastikan jarum yang digunakan steril, dan menginformasikan praktisi tentang kondisi kesehatan Anda, Anda dapat meminimalkan risiko bahaya akibat terapi akupuntur.

Langkah Pencegahan dan Mitigasi Bahaya Terapi Akupuntur

Terapi akupuntur merupakan pengobatan tradisional yang relatif aman, namun tetap memiliki potensi bahaya jika tidak dilakukan dengan benar. Berikut adalah beberapa langkah pencegahan dan mitigasi yang dapat dilakukan untuk meminimalkan risiko bahaya tersebut:

1. Pilih Praktisi Akupuntur yang Berkualifikasi
Pastikan untuk memilih praktisi akupuntur yang memiliki lisensi dan sertifikasi yang valid. Praktisi yang berkualifikasi telah menjalani pelatihan dan pendidikan yang ketat, sehingga mereka memiliki pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk melakukan terapi akupuntur dengan aman dan efektif.

2. Pastikan Jarum yang Digunakan Steril
Jarum akupuntur yang tidak steril dapat menyebabkan infeksi. Oleh karena itu, pastikan praktisi akupuntur menggunakan jarum sekali pakai yang masih dalam kemasan steril.

3. Informasikan Kondisi Kesehatan Anda
Sebelum menjalani terapi akupuntur, informasikan praktisi akupuntur tentang kondisi kesehatan yang Anda miliki, termasuk alergi, gangguan pembekuan darah, dan penyakit jantung. Informasi ini akan membantu praktisi menentukan apakah terapi akupuntur aman untuk Anda dan mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan.

4. Berhati-hati pada Area Tertentu
Hindari melakukan terapi akupuntur pada area tubuh yang terdapat luka terbuka, memar, atau infeksi. Area-area tersebut lebih rentan terhadap infeksi dan komplikasi lainnya.

5. Hindari Terapi Akupuntur jika Sedang Mengonsumsi Obat Tertentu
Beberapa obat, seperti obat pengencer darah, dapat berinteraksi dengan terapi akupuntur dan meningkatkan risiko pendarahan. Jika Anda sedang mengonsumsi obat apa pun, konsultasikan dengan dokter sebelum menjalani terapi akupuntur.

Dengan mengikuti langkah-langkah pencegahan dan mitigasi ini, Anda dapat meminimalkan risiko bahaya akibat terapi akupuntur dan mendapatkan manfaat pengobatan ini dengan aman dan efektif.

Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru

Temukan Kabar Baik, Gaji ke,13 Cair! Sri Mulyani Umumkan Anggaran Rp43 T Mulai Cair, siapkah Anda menerimanya?

publish oleh jurnal
Temukan Kabar Baik, Gaji ke,13 Cair! Sri Mulyani Umumkan Anggaran Rp43 T Mulai Cair, siapkah Anda menerimanya?

Kabar gembira untuk para abdi negara! Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengumumkan bahwa gaji ke-13 untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) pusat dan daerah, anggota TNI, Polri, serta pensiunan, mulai dicairkan. Total anggaran yang disiapkan pemerintah untuk keperluan ini mencapai Rp49,3 triliun."Gaji ke-13 mulai cair di bulan Juni ini. Anggarannya Rp49,3 triliun, mencakup ASN pusat dan daerah, TNI, Polri, dan pensiunan," ujar Sri Mulyani di Kantor Presiden, Senin (2/6).

Inilah Nexus Menggantikan QRIS? Simak perkembangan terbarunya sekarang!

publish oleh jurnal
Inilah Nexus Menggantikan QRIS? Simak perkembangan terbarunya sekarang!

QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard), standar kode QR yang digagas oleh Bank Indonesia, semakin populer di kalangan masyarakat. Data terbaru menunjukkan pertumbuhan yang signifikan baik dari sisi pengguna maupun transaksi.Pada kuartal pertama tahun 2025, tercatat ada 38,1 juta merchant yang menggunakan QRIS, serta 56,28 juta konsumen. Volume transaksi mencapai 2,6 miliar, melonjak 169,1% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Nilai nominal transaksi pun tak kalah fantastis, mencapai Rp 262,1 triliun, atau naik 148,2% dari kuartal pertama 2024. Target pengguna QRIS di tahun 2025 ini adalah 58 juta orang.

Inilah Penampakan New Tricity 125 2025, Yamaha Nmax Roda Tiga yang Menggoda rasa penasaran

publish oleh jurnal
Inilah Penampakan New Tricity 125 2025, Yamaha Nmax Roda Tiga yang Menggoda rasa penasaran

Pecinta skutik roda tiga, bersiaplah! Yamaha baru saja memperkenalkan versi terbaru dari Tricity 125. Skutik unik ini mendapat sentuhan segar untuk model tahun 2025, dan yang menarik, banyak yang menyebutnya sebagai "Nmax beroda tiga" karena basis mesinnya memang diambil dari Nmax 125.Mengutip informasi dari Yamaha Eropa, New Tricity 125 kini tampil lebih berani dengan desain yang lebih tegas dan agresif. Perubahan paling mencolok ada pada bagian depan, di mana lampu utama kini menggunakan single projector yang diapit oleh lampu LED DRL (Daytime Running Light) di bagian atas. Secara keseluruhan, tampilan depannya mengingatkan kita pada desain Tricity 300 yang lebih besar.

Temukan, Imbas Visa Furoda, Aturan Umrah Diperketat Demi Jemaah lebih terlindungi

publish oleh jurnal
Temukan, Imbas Visa Furoda, Aturan Umrah Diperketat Demi Jemaah lebih terlindungi

Kabar terbaru dari Tanah Suci membawa perubahan signifikan bagi calon jemaah haji dan umrah Indonesia. Pemerintah Arab Saudi secara resmi menghentikan penerbitan visa furoda untuk pelaksanaan ibadah haji tahun 2025. Informasi ini dikonfirmasi langsung oleh Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) setelah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk Kementerian Haji dan Umrah di Makkah dan Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama RI.Menurut Ketua Umum DPP AMPHURI, Firman M. Nur, sistem pemrosesan visa melalui platform Masar Nusuk telah ditutup. "Ya, betul. Pemerintah Saudi tidak menerbitkan visa furoda tahun ini," tegasnya saat dihubungi oleh detikHikmah pada Rabu, 28 Mei 2025.

Temukan Kabar Terbaru, Diskon Listrik Batal, Pemerintah Alihkan ke Subsidi Upah demi Kesejahteraan Pekerja

publish oleh jurnal
Temukan Kabar Terbaru, Diskon Listrik Batal, Pemerintah Alihkan ke Subsidi Upah demi Kesejahteraan Pekerja

Ada perubahan penting terkait subsidi yang perlu Anda ketahui! Pemerintah memutuskan untuk membatalkan rencana diskon tarif listrik yang semula dijadwalkan untuk bulan Juni dan Juli 2025. Kabar ini mungkin membuat sebagian dari kita bertanya-tanya, "Kenapa ya?"Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan bahwa keputusan ini diambil karena proses penganggaran untuk diskon listrik tersebut membutuhkan waktu lebih lama dari perkiraan. Dalam rapat bersama Presiden Prabowo, diputuskan bahwa waktu pelaksanaan yang mepet membuat diskon listrik tidak mungkin terealisasi sesuai jadwal.

Inilah Penyebab Inter Milan Dibantai PSG 0,5 di Final Liga Champions, Ternyata Ini Alasannya demi kemenangan mutlak

publish oleh jurnal
Inilah Penyebab Inter Milan Dibantai PSG 0,5 di Final Liga Champions, Ternyata Ini Alasannya demi kemenangan mutlak

Impian Inter Milan untuk mengangkat trofi Liga Champions 2024/2025 pupus sudah. Mereka harus mengakui keunggulan Paris Saint-Germain (PSG) dengan skor telak 0-5 pada laga final yang digelar Minggu (1/6) dini hari WIB. Kekalahan ini tentu menyisakan luka mendalam bagi para Interisti. Lantas, apa yang menyebabkan Nerazzurri bisa kalah telak dari Les Parisiens?PSG berhasil mencatatkan sejarah dengan meraih gelar Liga Champions pertama mereka. Lebih dari itu, kemenangan 5-0 ini menjadi rekor baru sebagai kemenangan terbesar di final Liga Champions, melampaui kemenangan-kemenangan telak sebelumnya. Dominasi PSG dalam laga ini tak terbantahkan.

Inilah Pengalaman Pasien Kena Penyumbatan Pembuluh Darah Otak Pertama Kali, Kenali Gejala Awalnya agar tidak terlambat diobati

publish oleh jurnal
Inilah Pengalaman Pasien Kena Penyumbatan Pembuluh Darah Otak Pertama Kali, Kenali Gejala Awalnya agar tidak terlambat diobati

Penyumbatan pembuluh darah otak, atau yang dikenal secara medis sebagai stenosis arteri karotis, terjadi ketika plak menumpuk di arteri karotis, yaitu pembuluh darah utama yang memasok darah ke otak dan kepala. Kondisi ini, jika tidak ditangani, bisa meningkatkan risiko stroke. Seringkali, penyumbatan ini berkembang secara perlahan, tanpa disadari sampai akhirnya memunculkan gejala yang mengkhawatirkan.Gejala awal penyumbatan pembuluh darah otak bisa berupa stroke itu sendiri, atau serangan iskemik sementara (TIA), yang sering disebut sebagai "mini stroke". TIA terjadi ketika aliran darah ke otak terhenti sementara. Mari kita simak cerita dari dua pasien yang mengalami penyumbatan pembuluh darah otak, dan bagaimana mereka menyadari gejala awalnya:

Inilah Jetour T1 Lahir, Penantang Serius Ford Everest Siap Mengaspal di Indonesia!

publish oleh jurnal
Inilah Jetour T1 Lahir, Penantang Serius Ford Everest Siap Mengaspal di Indonesia!

Kabar gembira datang dari dunia otomotif! Jetour, pabrikan mobil asal China, baru saja memperkenalkan SUV Urban Off-road andalan mereka, Jetour T1, di Panama, Amerika Tengah. Mobil yang dirancang untuk menaklukkan berbagai medan ini langsung digadang-gadang sebagai rival berat bagi Ford Everest di benua Amerika.Dalam keterangan resminya, Jetour menegaskan bahwa peluncuran Jetour T1 ini merupakan bagian dari strategi ekspansi jaringan mereka di kawasan Amerika Latin. Jetour T1 hadir sebagai SUV off-road urban lite inovatif yang siap mendefinisikan ulang arti keserbagunaan sebuah kendaraan bagi para pengemudi modern.

Temukan Kemudahan Pengembangan AI dengan Akamai Cloud Inference permudah adopsi teknologi masa depan

publish oleh jurnal
Temukan Kemudahan Pengembangan AI dengan Akamai Cloud Inference permudah adopsi teknologi masa depan

Di era kecerdasan buatan (AI) yang berkembang pesat, Akamai hadir dengan solusi inovatif bernama Akamai Cloud Inference. Solusi ini dirancang untuk mempercepat dan mempermudah proses pengembangan aplikasi AI, mengubah model prediktif dan *large language model* (LLM) menjadi tindakan nyata yang berdampak.Adam Karon, COO dan GM Cloud Technology Group di Akamai, menjelaskan bahwa meskipun pelatihan LLM yang kompleks akan tetap dilakukan di pusat data *hyperscale*, inferensi AI yang bisa ditindaklanjuti justru akan banyak terjadi di *edge*. "Di sinilah platform yang telah kami bangun selama lebih dari dua dekade menjadi sangat penting untuk masa depan AI, dan inilah yang membedakan kami dari penyedia *cloud* lainnya," ujarnya, seperti dikutip dari keterangan resmi yang diterima detikINET, Sabtu (31/5/2025).

Inilah Kebersamaan Langka! Prabowo,Gibran dan Megawati Tertangkap Kamera, Kumpul Sebelum Upacara Pancasila jadi sorotan publik

publish oleh jurnal
Inilah Kebersamaan Langka! Prabowo,Gibran dan Megawati Tertangkap Kamera, Kumpul Sebelum Upacara Pancasila jadi sorotan publik

Jakarta – Sebuah momen penting terjadi sebelum upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di Gedung Pancasila. Megawati Soekarnoputri, Presiden ke-5 RI, dan Try Sutrisno, mantan Wakil Presiden, terlihat berkumpul bersama Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.Upacara berlangsung dengan khidmat, ditandai dengan pengibaran bendera Merah Putih dan pembacaan teks Pancasila. Presiden Prabowo, yang bertindak sebagai inspektur upacara, menekankan pentingnya menjaga dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam setiap aspek kehidupan berbangsa dan bernegara.

Artikel Terbaru