Intip 10 Bahaya Daging Puyuh yang Wajib Diketahui

jurnal


bahaya daging burung puyuh

Bahaya daging burung puyuh tidak boleh dianggap remeh. Daging burung puyuh dapat menjadi sumber berbagai penyakit bawaan makanan, seperti salmonella dan E. coli. Penyakit-penyakit ini dapat menyebabkan gejala seperti mual, muntah, diare, dan kram perut.

Selain itu, daging burung puyuh juga dapat mengandung parasit, seperti cacing gelang dan cacing pita. Parasit ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk gangguan pencernaan, malnutrisi, dan bahkan kerusakan organ. Dalam beberapa kasus, parasit ini dapat ditularkan ke manusia melalui konsumsi daging burung puyuh yang tidak dimasak dengan benar.

Untuk mencegah bahaya daging burung puyuh, penting untuk selalu memasak daging sampai matang. Daging burung puyuh harus dimasak hingga suhu internal mencapai 74 derajat Celcius. Selain itu, penting juga untuk mencuci tangan setelah memegang daging burung puyuh dan menghindari konsumsi daging burung puyuh mentah atau setengah matang.

Bahaya Daging Burung Puyuh

Daging burung puyuh merupakan sumber protein yang baik, namun juga dapat berbahaya jika tidak dimasak dengan benar. Berikut adalah 10 bahaya daging burung puyuh yang perlu diketahui:

  • Salmonella
  • E. coli
  • Cacing gelang
  • Cacing pita
  • Keracunan makanan
  • Alergi
  • Penyakit bawaan makanan
  • Diare
  • Mual
  • Muntah

Bahaya daging burung puyuh dapat diminimalisir dengan memasak daging hingga matang dan menghindari konsumsi daging mentah atau setengah matang. Selain itu, penting juga untuk mencuci tangan setelah memegang daging burung puyuh dan menghindari kontak dengan kotoran burung puyuh.

Salmonella

Salmonella adalah bakteri penyebab keracunan makanan yang umum ditemukan pada daging burung puyuh. Bakteri ini dapat menyebabkan gejala seperti mual, muntah, diare, dan kram perut. Dalam kasus yang parah, infeksi Salmonella dapat menyebabkan dehidrasi, sepsis, dan bahkan kematian.

Daging burung puyuh dapat terkontaminasi Salmonella melalui berbagai cara, termasuk:

  • Kontak dengan kotoran burung puyuh
  • Pemrosesan dan penyimpanan makanan yang tidak tepat
  • Konsumsi daging burung puyuh mentah atau setengah matang

Untuk mencegah infeksi Salmonella, penting untuk memasak daging burung puyuh hingga matang dan menghindari konsumsi daging mentah atau setengah matang. Selain itu, penting juga untuk mencuci tangan setelah memegang daging burung puyuh dan menghindari kontak dengan kotoran burung puyuh.

E. coli

Escherichia coli (E. coli) adalah bakteri yang umum ditemukan di usus hewan dan manusia. Kebanyakan E. coli tidak berbahaya, namun beberapa jenis E. coli dapat menyebabkan penyakit bawaan makanan, termasuk diare, kram perut, mual, dan muntah.

  • Diare Berdarah

    Jenis E. coli yang paling berbahaya adalah E. coli O157:H7. Bakteri ini dapat menyebabkan diare berdarah, yang dapat mengancam jiwa, terutama pada anak-anak dan orang tua.

  • Sindrom Uremik Hemolitik (HUS)

    HUS adalah komplikasi serius dari infeksi E. coli yang dapat menyebabkan gagal ginjal. HUS paling sering terjadi pada anak-anak.

  • Penyakit Menular Langka

    E. coli juga dapat menyebabkan penyakit menular langka, seperti meningitis dan infeksi saluran kemih.

Daging burung puyuh dapat terkontaminasi E. coli melalui berbagai cara, termasuk:

  • Kontak dengan kotoran hewan
  • Pemrosesan dan penyimpanan makanan yang tidak tepat
  • Konsumsi daging burung puyuh mentah atau setengah matang

Untuk mencegah infeksi E. coli, penting untuk memasak daging burung puyuh hingga matang dan menghindari konsumsi daging mentah atau setengah matang. Selain itu, penting juga untuk mencuci tangan setelah memegang daging burung puyuh dan menghindari kontak dengan kotoran hewan.

Cacing gelang

Cacing gelang adalah parasit yang dapat ditemukan pada daging burung puyuh. Cacing gelang dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk gangguan pencernaan, malnutrisi, dan bahkan kerusakan organ. Dalam beberapa kasus, cacing gelang dapat ditularkan ke manusia melalui konsumsi daging burung puyuh yang tidak dimasak dengan benar.

Cacing gelang dapat masuk ke dalam tubuh manusia melalui makanan yang terkontaminasi, seperti daging burung puyuh mentah atau setengah matang. Setelah masuk ke dalam tubuh, cacing gelang akan tumbuh dan berkembang biak di usus. Cacing gelang dapat menyebabkan berbagai gejala, seperti sakit perut, diare, mual, dan muntah. Dalam kasus yang parah, cacing gelang dapat menyebabkan obstruksi usus dan kerusakan organ.

Untuk mencegah infeksi cacing gelang, penting untuk selalu memasak daging burung puyuh hingga matang. Daging burung puyuh harus dimasak hingga suhu internal mencapai 74 derajat Celcius. Selain itu, penting juga untuk mencuci tangan setelah memegang daging burung puyuh dan menghindari konsumsi daging burung puyuh mentah atau setengah matang.

Cacing Pita

Cacing pita merupakan parasit yang dapat ditemukan pada daging burung puyuh. Cacing pita dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk gangguan pencernaan, malnutrisi, dan bahkan kerusakan organ. Dalam beberapa kasus, cacing pita dapat ditularkan ke manusia melalui konsumsi daging burung puyuh yang tidak dimasak dengan benar.

  • Infeksi Saluran Pencernaan

    Cacing pita dapat menginfeksi saluran pencernaan manusia, menyebabkan gejala seperti sakit perut, diare, mual, dan muntah. Infeksi cacing pita juga dapat menyebabkan malnutrisi, karena cacing pita menyerap nutrisi dari makanan yang dikonsumsi manusia.

  • Sistiserkosis

    Sistiserkosis adalah kondisi yang disebabkan oleh larva cacing pita yang bermigrasi ke jaringan tubuh manusia, seperti otot atau otak. Sistiserkosis dapat menyebabkan berbagai gejala, tergantung pada lokasi larva. Gejala sistiserkosis dapat meliputi sakit kepala, kejang, dan gangguan penglihatan.

  • Hidatidosa

    Hidatidosa adalah kondisi yang disebabkan oleh larva cacing pita yang membentuk kista di organ tubuh manusia, seperti hati atau paru-paru. Kista hidatidosa dapat tumbuh besar dan menyebabkan berbagai gejala, seperti nyeri, pembengkakan, dan gangguan fungsi organ.

Untuk mencegah infeksi cacing pita, penting untuk selalu memasak daging burung puyuh hingga matang. Daging burung puyuh harus dimasak hingga suhu internal mencapai 74 derajat Celcius. Selain itu, penting juga untuk mencuci tangan setelah memegang daging burung puyuh dan menghindari konsumsi daging burung puyuh mentah atau setengah matang.

Keracunan Makanan

Keracunan makanan merupakan salah satu bahaya yang dapat ditimbulkan dari mengonsumsi daging burung puyuh. Keracunan makanan disebabkan oleh bakteri, virus, atau parasit yang masuk ke dalam tubuh melalui makanan. Gejala keracunan makanan dapat bervariasi tergantung pada jenis bakteri, virus, atau parasit yang masuk ke dalam tubuh, tetapi umumnya meliputi mual, muntah, diare, dan sakit perut.

  • Bakteri Salmonella

    Salmonella merupakan salah satu bakteri penyebab keracunan makanan yang umum ditemukan pada daging burung puyuh. Bakteri ini dapat menyebabkan gejala keracunan makanan seperti mual, muntah, diare, dan sakit perut. Dalam kasus yang parah, infeksi Salmonella dapat menyebabkan dehidrasi, sepsis, dan bahkan kematian.

  • Bakteri E. coli

    E. coli merupakan bakteri lain yang dapat menyebabkan keracunan makanan pada daging burung puyuh. Bakteri ini dapat menyebabkan gejala keracunan makanan seperti diare, kram perut, mual, dan muntah. Dalam kasus yang parah, infeksi E. coli dapat menyebabkan diare berdarah, sindrom uremik hemolitik (HUS), dan penyakit menular lainnya.

  • Parasit Cacing

    Selain bakteri, parasit cacing juga dapat menjadi penyebab keracunan makanan pada daging burung puyuh. Parasit cacing dapat masuk ke dalam tubuh manusia melalui konsumsi daging burung puyuh yang tidak dimasak dengan benar. Infeksi parasit cacing dapat menyebabkan gejala seperti gangguan pencernaan, malnutrisi, dan bahkan kerusakan organ.

Untuk mencegah keracunan makanan akibat mengonsumsi daging burung puyuh, penting untuk selalu memasak daging hingga matang dan menghindari konsumsi daging mentah atau setengah matang. Selain itu, penting juga untuk mencuci tangan setelah memegang daging burung puyuh dan menghindari kontak dengan kotoran burung puyuh.

Alergi

Alergi adalah reaksi sistem kekebalan tubuh terhadap zat asing yang dianggap berbahaya, seperti makanan, obat-obatan, atau serbuk sari. Reaksi alergi dapat berkisar dari ringan hingga parah, dan dalam beberapa kasus, bahkan dapat mengancam jiwa.

Daging burung puyuh merupakan salah satu makanan yang dapat memicu reaksi alergi pada sebagian orang. Alergi terhadap daging burung puyuh disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh yang keliru mengenali protein dalam daging burung puyuh sebagai zat berbahaya. Ketika seseorang yang alergi terhadap daging burung puyuh mengonsumsi daging tersebut, sistem kekebalan tubuh akan memproduksi antibodi yang disebut imunoglobulin E (IgE). IgE akan menempel pada sel-sel mast di seluruh tubuh, yang kemudian akan melepaskan histamin dan zat kimia lainnya. Histamin inilah yang menyebabkan gejala alergi, seperti gatal-gatal, bengkak, kemerahan, dan kesulitan bernapas.

Gejala alergi terhadap daging burung puyuh dapat bervariasi tergantung pada tingkat keparahan alergi. Pada beberapa orang, alergi terhadap daging burung puyuh hanya menyebabkan gejala ringan, seperti gatal-gatal dan kemerahan pada kulit. Namun, pada orang lain, alergi terhadap daging burung puyuh dapat menyebabkan gejala yang lebih parah, seperti sesak napas, kesulitan menelan, dan anafilaksis. Anafilaksis adalah reaksi alergi yang parah dan mengancam jiwa yang dapat menyebabkan kematian jika tidak ditangani dengan segera.

Penyakit bawaan makanan

Penyakit bawaan makanan adalah penyakit yang disebabkan oleh konsumsi makanan yang terkontaminasi bakteri, virus, atau parasit. Daging burung puyuh merupakan salah satu jenis makanan yang dapat menjadi sumber penyakit bawaan makanan. Hal ini karena daging burung puyuh dapat terkontaminasi oleh berbagai jenis bakteri, seperti Salmonella, E. coli, dan Campylobacter. Bakteri-bakteri ini dapat menyebabkan berbagai gejala penyakit, seperti mual, muntah, diare, dan sakit perut.

Selain bakteri, daging burung puyuh juga dapat terkontaminasi oleh virus dan parasit. Virus yang dapat ditemukan pada daging burung puyuh antara lain virus influenza dan virus hepatitis A. Parasit yang dapat ditemukan pada daging burung puyuh antara lain cacing gelang dan cacing pita. Virus dan parasit ini juga dapat menyebabkan berbagai gejala penyakit, seperti demam, sakit kepala, dan gangguan pencernaan.

Penyakit bawaan makanan dapat menjadi berbahaya jika tidak ditangani dengan tepat. Dalam beberapa kasus, penyakit bawaan makanan dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti gagal ginjal, kerusakan hati, dan bahkan kematian. Oleh karena itu, penting untuk selalu memasak daging burung puyuh hingga matang dan menghindari konsumsi daging burung puyuh mentah atau setengah matang. Selain itu, penting juga untuk mencuci tangan setelah memegang daging burung puyuh dan menghindari kontak dengan kotoran burung puyuh.

Diare

Diare adalah kondisi di mana tinja menjadi encer dan frekuensi buang air besar meningkat. Diare dapat disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya adalah konsumsi makanan yang terkontaminasi bakteri, virus, atau parasit.

Daging burung puyuh merupakan salah satu jenis makanan yang dapat menjadi sumber diare. Hal ini karena daging burung puyuh dapat terkontaminasi oleh berbagai jenis bakteri, seperti Salmonella, E. coli, dan Campylobacter. Bakteri-bakteri ini dapat menyebabkan peradangan pada saluran pencernaan, sehingga menghasilkan tinja yang encer dan peningkatan frekuensi buang air besar.

Selain bakteri, daging burung puyuh juga dapat terkontaminasi oleh virus dan parasit. Virus yang dapat ditemukan pada daging burung puyuh antara lain virus influenza dan virus hepatitis A. Parasit yang dapat ditemukan pada daging burung puyuh antara lain cacing gelang dan cacing pita. Virus dan parasit ini juga dapat menyebabkan diare, selain gejala penyakit lainnya.

Diare akibat konsumsi daging burung puyuh dapat menjadi berbahaya jika tidak ditangani dengan tepat. Diare dapat menyebabkan dehidrasi, ketidakseimbangan elektrolit, dan kekurangan nutrisi. Dalam kasus yang parah, diare bahkan dapat mengancam jiwa.

Oleh karena itu, penting untuk selalu memasak daging burung puyuh hingga matang dan menghindari konsumsi daging burung puyuh mentah atau setengah matang. Selain itu, penting juga untuk mencuci tangan setelah memegang daging burung puyuh dan menghindari kontak dengan kotoran burung puyuh.

Penyebab Bahaya Daging Burung Puyuh

Daging burung puyuh dapat menjadi berbahaya bagi kesehatan jika tidak ditangani dan dimasak dengan benar. Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan daging burung puyuh menjadi berbahaya, antara lain:

  • Kontaminasi Bakteri
    Daging burung puyuh dapat terkontaminasi oleh berbagai jenis bakteri, seperti Salmonella, E. coli, dan Campylobacter. Bakteri-bakteri ini dapat menyebabkan penyakit bawaan makanan, seperti keracunan makanan, diare, dan infeksi saluran pencernaan.
  • Kontaminasi Virus dan Parasit
    Selain bakteri, daging burung puyuh juga dapat terkontaminasi oleh virus dan parasit. Virus yang dapat ditemukan pada daging burung puyuh antara lain virus influenza dan virus hepatitis A. Parasit yang dapat ditemukan pada daging burung puyuh antara lain cacing gelang dan cacing pita. Virus dan parasit ini juga dapat menyebabkan penyakit, seperti demam, sakit kepala, dan gangguan pencernaan.
  • Pengolahan dan Penyimpanan yang Tidak Benar
    Pengolahan dan penyimpanan daging burung puyuh yang tidak benar dapat meningkatkan risiko kontaminasi bakteri dan pertumbuhan mikroorganisme berbahaya. Daging burung puyuh harus disimpan pada suhu dingin dan dimasak hingga matang untuk memastikan keamanan pangan.
  • Alergi
    Beberapa orang mungkin alergi terhadap daging burung puyuh. Alergi terhadap daging burung puyuh dapat menyebabkan reaksi alergi, seperti gatal-gatal, bengkak, dan kesulitan bernapas.

Faktor-faktor tersebut dapat menyebabkan daging burung puyuh menjadi berbahaya bagi kesehatan. Oleh karena itu, penting untuk selalu membeli daging burung puyuh dari sumber yang terpercaya, mengolah dan menyimpan daging burung puyuh dengan benar, dan memasak daging burung puyuh hingga matang sebelum dikonsumsi.

Pencegahan dan Penanggulangan Bahaya Daging Burung Puyuh

Mengonsumsi daging burung puyuh memang memiliki manfaat bagi kesehatan, namun perlu diwaspadai juga potensi bahaya yang dapat ditimbulkannya. Untuk mencegah dan menanggulangi bahaya daging burung puyuh, terdapat beberapa metode yang dapat diterapkan:

Pertama, pastikan untuk membeli daging burung puyuh dari sumber yang terpercaya dan memiliki reputasi baik. Pilihlah daging burung puyuh yang segar, tidak berbau, dan berwarna cerah. Hindari membeli daging burung puyuh yang sudah lama disimpan atau terlihat rusak.

Kedua, olah dan simpan daging burung puyuh dengan benar. Cuci bersih daging burung puyuh sebelum dimasak dan simpan pada suhu dingin untuk mencegah pertumbuhan bakteri. Masak daging burung puyuh hingga matang dengan suhu internal minimal 74 derajat Celcius untuk membunuh bakteri berbahaya.

Ketiga, bagi penderita alergi, sangat penting untuk menghindari konsumsi daging burung puyuh. Bagi yang tidak alergi, konsumsi daging burung puyuh dalam jumlah sedang dan tidak berlebihan.

Metode-metode pencegahan dan penanggulangan bahaya daging burung puyuh ini sangat efektif untuk meminimalkan risiko kesehatan yang dapat ditimbulkan. Dengan menerapkan metode-metode tersebut, masyarakat dapat menikmati manfaat konsumsi daging burung puyuh tanpa perlu khawatir akan bahaya yang mengintai.

Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru

Pepsi, P&G, American Airlines Cs Mulai Teriak Dampak Ngeri Tarif Trump yang Mengguncang Pasar Global

publish oleh jurnal
Pepsi, P&G, American Airlines Cs Mulai Teriak Dampak Ngeri Tarif Trump yang Mengguncang Pasar Global

Beberapa perusahaan raksasa Amerika Serikat, termasuk Pepsi, Procter & Gamble (P&G), Chipotle, dan American Airlines, mulai menyuarakan kekhawatiran mereka terhadap dampak kebijakan tarif yang diterapkan Presiden Trump. Kebijakan perdagangan yang dianggap tidak menentu ini disebut-sebut telah membuat konsumen mengerem belanja, mulai dari burrito hingga tiket pesawat.Kondisi ini menciptakan peningkatan biaya bagi bisnis dan menyulitkan perencanaan investasi jangka panjang. Ketidakpastian kebijakan, ditambah dengan perlambatan daya beli, menjadi mimpi buruk bagi perusahaan-perusahaan besar. Keluhan mereka mulai terungkap dalam laporan kinerja keuangan kuartal terakhir.

Cara Mengukur Jarak di Google Maps dengan Cepat dan Mudah, Temukan Rute Terbaikmu Sekarang

publish oleh jurnal
Cara Mengukur Jarak di Google Maps dengan Cepat dan Mudah, Temukan Rute Terbaikmu Sekarang

Pernahkah Anda butuh mengukur jarak antara dua titik di peta, bukan mengikuti jalan, tapi dalam garis lurus? Google Maps punya fitur praktis untuk itu! Tak hanya untuk navigasi, fitur ini juga berguna untuk berbagai keperluan, misalnya menghitung jarak sebenarnya antar lokasi untuk membuat peta fisik dengan skala yang akurat.Lupakan cara manual yang ribet. Dengan fitur "Measure Distance", mengukur jarak di Google Maps jadi semudah menjentikkan jari. Penasaran caranya? Simak panduan lengkapnya di bawah ini!

10 Kebiasaan di Usia Muda yang Memicu Kerusakan Otak, Apa Saja? Hentikan Sebelum Terlambat!

publish oleh jurnal
10 Kebiasaan di Usia Muda yang Memicu Kerusakan Otak, Apa Saja?  Hentikan Sebelum Terlambat!

Siapa sangka, kebiasaan yang kita anggap sepele di usia muda ternyata bisa berdampak buruk bagi otak kita di masa depan. Otak, sebagai pusat kendali tubuh, berperan penting dalam segala hal yang kita lakukan. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengenali dan menghindari kebiasaan buruk yang dapat mengganggu fungsinya. Yuk, simak 10 kebiasaan yang perlu diwaspadai!Terlalu lama berada di tempat gelap dapat mengacaukan ritme sirkadian tubuh, alias jam biologis kita. Ritme ini mengatur siklus tidur-bangun kita. Jika terganggu, bisa-bisa suasana hati, kemampuan berpikir, dan fungsi otak secara keseluruhan ikut terpengaruh. Pastikan kamu mendapatkan cukup cahaya alami setiap hari ya!

Secawan Madu Mengubah Segalanya

publish oleh jurnal
Secawan Madu Mengubah Segalanya

Seperti hujan yang tiba-tiba datang, kehadiranmu membasahi hatiku yang telah lama kering dan lupa akan rasa. Namun, dalam sekejap, kau menjadi lebih dari sekadar candu. Layaknya secawan madu, kuteguk rasa manis kehadiranmu tanpa ragu, meskipun kepahitan mungkin menanti di ujung waktu.Kini, langkahmu hanya tinggal bayang, namun jiwaku masih tertawan olehmu. Dalam diam, aku mencari, menatap kosong pada serpihan kenangan. Terjerat dalam rinai kenangan yang syahdu, pada hati yang tak mengenal batas. Namun suatu saat nanti, kau akan merindukanku sebagai sesuatu yang tak kau temui pada siapa pun.

Beras Merah Ternyata Lebih Tinggi Kandungan Arsenik, Masihkah Aman Dikonsumsi untuk Kesehatan Anda?

publish oleh jurnal
Beras Merah Ternyata Lebih Tinggi Kandungan Arsenik, Masihkah Aman Dikonsumsi untuk Kesehatan Anda?

Beras merah seringkali jadi pilihan bagi mereka yang menginginkan gaya hidup sehat, terutama saat diet. Kandungan seratnya yang tinggi, yang terdapat pada lapisan kulit ari, dipercaya ampuh membantu menurunkan berat badan. Namun, sebuah penelitian terbaru dari Wiley Periodicals LLC on behalf of Society for Risk Analysis pada tahun 2025 menunjukkan bahwa beras merah mengandung lebih banyak arsenik dibandingkan beras putih. Arsenik sendiri merupakan logam alami yang beracun dan dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan, termasuk kanker, penyakit jantung, dan gangguan kognitif.Penelitian ini menemukan bahwa orang dewasa yang rutin mengonsumsi beras merah memiliki paparan arsenik yang lebih tinggi. Hal serupa juga terjadi pada anak-anak, di mana konsumsi beras merah meningkatkan paparan arsenik dari makanan, terutama bagi mereka yang asupan makanannya lebih banyak dibandingkan berat badan mereka.

8 Minuman Alami untuk Meningkatkan Daya Ingat dan Menjaga Fokus Anda Tetap Tajam

publish oleh jurnal
8 Minuman Alami untuk Meningkatkan Daya Ingat dan Menjaga Fokus Anda Tetap Tajam

Di tengah padatnya aktivitas sehari-hari, menjaga daya ingat dan fokus jadi krusial banget untuk produktivitas kita. Nggak cuma pola tidur dan olahraga aja yang penting, tapi asupan makanan dan minuman juga berperan besar dalam menjaga kesehatan otak. Yuk, simak beberapa rekomendasi minuman alami yang bisa bantu ningkatin daya ingat dan fokusmu!Yuk, coba beberapa tips praktis ini untuk meningkatkan daya ingat dan fokusmu:

Kartu As China Lawan Perang Dagang AS Mengubah Peta Global

publish oleh jurnal
Kartu As China Lawan Perang Dagang AS Mengubah Peta Global

Perang dagang antara China dan Amerika Serikat (AS) semakin memanas. China tak tinggal diam dan telah menyiapkan strategi jitu untuk melawan gempuran tarif dari AS. Sebagaimana dilaporkan BBC, perang dagang ini ditandai dengan tarif hingga 245% yang dikenakan pada ekspor China ke AS, yang dibalas Beijing dengan tarif 125% untuk produk impor dari Amerika. Konsumen, pelaku bisnis, dan pasar global pun bersiap menghadapi ketidakpastian yang berkepanjangan, dibayangi ancaman resesi global yang semakin nyata.Meskipun Presiden Xi Jinping berulang kali menyatakan kesiapannya untuk berdialog, ia juga menegaskan bahwa China siap "berjuang sampai titik darah penghabisan" jika diperlukan. Lantas, apa saja strategi "kartu as" yang dimiliki China untuk menghadapi tekanan dari Presiden Donald Trump? Mari kita ulas.

Lexus Dedi Mulyadi Ganti Pelat Nomor, Pajaknya Jadi Lebih Murah, Hemat Ratusan Ribu Rupiah

publish oleh jurnal
Lexus Dedi Mulyadi Ganti Pelat Nomor, Pajaknya Jadi Lebih Murah, Hemat Ratusan Ribu Rupiah

Dedi Mulyadi akhirnya melunasi tunggakan pajak mobil Lexus LX600 miliknya. Kuncinya? Memindahkan registrasi mobil mewah tersebut dari DKI Jakarta ke Jawa Barat. Strategi ini terbukti ampuh, memangkas biaya pajak secara signifikan.Sebelumnya, Lexus LX600 dengan pelat nomor B 2600 SME tersebut menunggak pajak dan terkena denda. Total tagihan mencapai Rp 42.233.200, dengan rincian PKB pokok Rp 40.404.000, denda PKB Rp 1.616.200, dan denda SWDKLLJ Rp 70.000. Nominal yang cukup fantastis, bukan?

Harga dan Review Motor Vario 150 Terbaru April 2025, Pilihan Terbaik di Kelasnya?

publish oleh jurnal
Harga dan Review Motor Vario 150 Terbaru April 2025, Pilihan Terbaik di Kelasnya?

Meskipun sudah pensiun dari jalur produksi Astra Honda Motor (AHM), Honda Vario 150 ternyata masih punya tempat tersendiri di hati para pecinta skutik. Di tengah gempuran skutik-skutik baru, Vario 150 bekas dan unit sisa pameran masih ramai diburu, bahkan harganya tetap stabil meskipun permintaan naik setelah Lebaran 2025. Apa sih yang membuat skutik 150cc ini tetap menarik? Yuk, kita ulas tuntas harga, spesifikasi, kelebihan, dan kekurangannya!Kabar baik bagi yang mengincar Vario 150! Harga unit sisa di wilayah Jabodetabek terpantau stabil di angka Rp24,56 juta hingga Rp24,72 juta, baik di Jakarta Pusat, Utara, Barat, maupun daerah sekitarnya seperti Cibubur dan Bintaro. Untuk Vario 150 bekas, harganya lebih variatif, mulai dari Rp 11 jutaan hingga Rp 20 jutaan, tergantung tahun dan kondisi motor.

5 Rekomendasi Body Lotion Lokal untuk Mencerahkan Kulit, Harga Mulai Rp17 Ribu, Kulit Cerah Terjangkau

publish oleh jurnal
5 Rekomendasi Body Lotion Lokal untuk Mencerahkan Kulit, Harga Mulai Rp17 Ribu, Kulit Cerah Terjangkau

Siapa bilang punya kulit cerah harus mahal? Sekarang, banyak body lotion lokal berkualitas yang bisa mencerahkan kulit tanpa menguras kantong. Beberapa bahkan dilengkapi UV filter untuk melindungi kulit dari sinar matahari. Yuk, simak rekomendasinya!Kalau kamu suka aroma manis dan segar yang tahan lama, BONAVIE Crème Canele bisa jadi pilihan. Body lotion dengan konsep luxury fragrance ini wanginya bisa bertahan hingga 8 jam! Formulanya pun diklaim aman untuk ibu hamil. Kandungannya? Cukup lengkap, mulai dari vitamin E, sweet almond oil, shea butter, niacinamide, sodium hyaluronate, kolagen, hingga licorice extract. Untuk ukuran travel size, harganya sangat terjangkau, sekitar Rp21.000 saja.

Artikel Terbaru