Inilah 10 Bahaya Memakai Softlens Saat Tidur yang Bikin Penasaran

jurnal


bahaya memakai softlens saat tidur

Pemakaian softlens saat tidur atau “bahaya memakai softlens saat tidur” memiliki dampak negatif dan risiko yang perlu diwaspadai. Softlens yang dikenakan saat tidur dapat memerangkap kelembapan dan bakteri pada permukaan mata, sehingga meningkatkan risiko infeksi.

Infeksi yang dapat terjadi akibat “bahaya memakai softlens saat tidur” antara lain keratitis, konjungtivitis, dan blefaritis. Keratitis adalah peradangan pada kornea, lapisan bening yang menutupi bagian depan mata. Konjungtivitis adalah peradangan pada konjungtiva, lapisan tipis yang melapisi bagian putih mata dan kelopak mata bagian dalam. Sementara blefaritis adalah peradangan pada kelopak mata.

Selain risiko infeksi, “bahaya memakai softlens saat tidur” juga dapat menyebabkan komplikasi serius seperti tukak kornea dan kehilangan penglihatan. Tukak kornea adalah luka terbuka pada kornea yang dapat menyebabkan jaringan parut dan penglihatan kabur. Dalam kasus yang parah, tukak kornea dapat menyebabkan kehilangan penglihatan permanen.

bahaya memakai softlens saat tidur

Memakai softlens saat tidur sangat berbahaya dan dapat menimbulkan berbagai risiko kesehatan mata. Berikut adalah 10 bahaya utama yang perlu Anda ketahui:

  • Infeksi
  • Keratitis
  • Konjungtivitis
  • Tukak kornea
  • Kehilangan penglihatan
  • Iritasi mata
  • Mata merah
  • Nyeri mata
  • Pandangan kabur
  • Mata berair

Bahaya-bahaya ini dapat terjadi karena softlens yang dikenakan saat tidur dapat memerangkap kelembapan dan bakteri pada permukaan mata, sehingga meningkatkan risiko infeksi. Selain itu, softlens juga dapat mengiritasi mata dan menyebabkan ketidaknyamanan yang signifikan.

Infeksi

Infeksi adalah salah satu bahaya utama dari “bahaya memakai softlens saat tidur”. Softlens yang dikenakan saat tidur dapat memerangkap kelembapan dan bakteri pada permukaan mata, sehingga meningkatkan risiko infeksi. Infeksi yang dapat terjadi akibat “bahaya memakai softlens saat tidur” antara lain:

  • Keratitis

    Keratitis adalah peradangan pada kornea, lapisan bening yang menutupi bagian depan mata. Keratitis akibat “bahaya memakai softlens saat tidur” biasanya disebabkan oleh bakteri atau jamur. Gejala keratitis antara lain nyeri mata, kemerahan, pandangan kabur, dan sensitivitas terhadap cahaya.

  • Konjungtivitis

    Konjungtivitis adalah peradangan pada konjungtiva, lapisan tipis yang melapisi bagian putih mata dan kelopak mata bagian dalam. Konjungtivitis akibat “bahaya memakai softlens saat tidur” biasanya disebabkan oleh bakteri atau virus. Gejala konjungtivitis antara lain mata merah, gatal, berair, dan belekan.

  • Tukak kornea

    Tukak kornea adalah luka terbuka pada kornea. Tukak kornea akibat “bahaya memakai softlens saat tidur” biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri. Gejala tukak kornea antara lain nyeri mata yang hebat, kemerahan, pandangan kabur, dan sensitivitas terhadap cahaya.

  • Kehilangan penglihatan

    Dalam kasus yang parah, infeksi akibat “bahaya memakai softlens saat tidur” dapat menyebabkan kehilangan penglihatan. Hal ini dapat terjadi jika infeksi menyebar ke bagian dalam mata atau menyebabkan jaringan parut pada kornea.

Keratitis

Keratitis adalah peradangan pada kornea, lapisan bening yang menutupi bagian depan mata. Keratitis dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk infeksi, cedera, dan kondisi autoimun. Salah satu penyebab umum keratitis adalah penggunaan softlens yang tidak tepat, termasuk “bahaya memakai softlens saat tidur”.

Ketika softlens dikenakan saat tidur, mereka dapat memerangkap kelembapan dan bakteri pada permukaan mata. Hal ini dapat menyebabkan infeksi pada kornea, yang dikenal sebagai keratitis. Gejala keratitis meliputi nyeri mata, kemerahan, pandangan kabur, dan sensitivitas terhadap cahaya.

Dalam kasus yang parah, keratitis dapat menyebabkan jaringan parut pada kornea. Jaringan parut ini dapat menyebabkan pandangan kabur permanen dan bahkan kehilangan penglihatan. Oleh karena itu, penting untuk menghindari “bahaya memakai softlens saat tidur” untuk mencegah terjadinya keratitis dan komplikasi yang menyertainya.

Konjungtivitis

Konjungtivitis adalah peradangan pada konjungtiva, lapisan tipis yang melapisi bagian putih mata dan kelopak mata bagian dalam. Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk infeksi virus, bakteri, jamur, dan alergi. Salah satu faktor risiko terjadinya konjungtivitis adalah “bahaya memakai softlens saat tidur”.

  • Infeksi Bakteri

    Ketika softlens dikenakan saat tidur, mereka dapat memerangkap kelembapan dan bakteri pada permukaan mata. Hal ini dapat menyebabkan infeksi bakteri pada konjungtiva, yang ditandai dengan gejala seperti mata merah, gatal, berair, dan belekan.

  • Iritasi dan Peradangan

    Softlens yang dikenakan saat tidur juga dapat mengiritasi mata dan menyebabkan peradangan pada konjungtiva. Gejala iritasi dan peradangan meliputi mata merah, gatal, dan berair.

  • Tukak Kornea

    Dalam kasus yang jarang terjadi, konjungtivitis akibat “bahaya memakai softlens saat tidur” dapat menyebabkan tukak kornea. Tukak kornea adalah luka terbuka pada kornea, lapisan bening yang menutupi bagian depan mata. Kondisi ini dapat menyebabkan nyeri mata yang hebat, pandangan kabur, dan sensitivitas terhadap cahaya.

Oleh karena itu, penting untuk menghindari “bahaya memakai softlens saat tidur” untuk mencegah terjadinya konjungtivitis dan komplikasi yang menyertainya.

Tukak Kornea

Tukak kornea adalah salah satu komplikasi serius yang dapat terjadi akibat “bahaya memakai softlens saat tidur”. Tukak kornea adalah luka terbuka pada kornea, lapisan bening yang menutupi bagian depan mata. Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk infeksi bakteri, jamur, atau virus, serta penggunaan softlens yang tidak tepat.

Ketika softlens dikenakan saat tidur, mereka dapat memerangkap kelembapan dan bakteri pada permukaan mata. Hal ini dapat meningkatkan risiko infeksi pada kornea, yang dapat menyebabkan tukak kornea. Gejala tukak kornea meliputi nyeri mata yang hebat, pandangan kabur, sensitivitas terhadap cahaya, dan mata merah.

Dalam kasus yang parah, tukak kornea dapat menyebabkan jaringan parut pada kornea. Jaringan parut ini dapat menyebabkan pandangan kabur permanen dan bahkan kehilangan penglihatan. Oleh karena itu, penting untuk menghindari “bahaya memakai softlens saat tidur” untuk mencegah terjadinya tukak kornea dan komplikasi yang menyertainya.

Kehilangan penglihatan

Kehilangan penglihatan merupakan komplikasi serius yang dapat ditimbulkan akibat “bahaya memakai softlens saat tidur”. Ketika softlens dikenakan saat tidur, mereka dapat memerangkap kelembapan dan bakteri pada permukaan mata, sehingga meningkatkan risiko infeksi. Infeksi pada mata dapat menyebar ke bagian dalam mata dan menyebabkan peradangan yang merusak jaringan mata, termasuk kornea dan retina.

  • Infeksi Kornea

    Infeksi kornea, yang dikenal sebagai keratitis, dapat disebabkan oleh bakteri, jamur, atau virus. Keratitis akibat “bahaya memakai softlens saat tidur” dapat menyebabkan jaringan parut pada kornea, yang dapat mengganggu penglihatan dan bahkan menyebabkan kebutaan.

  • Peradangan Retina

    Peradangan retina, yang dikenal sebagai retinitis, dapat terjadi akibat infeksi atau cedera pada mata. Retinitis akibat “bahaya memakai softlens saat tidur” dapat menyebabkan kerusakan pada sel-sel retina, yang dapat menyebabkan gangguan penglihatan dan bahkan kebutaan.

  • Glaukoma

    Glaukoma adalah kondisi yang ditandai dengan tekanan tinggi di dalam mata. Glaukoma dapat merusak saraf optik, yang dapat menyebabkan kehilangan penglihatan.

  • Katarak

    Katarak adalah kekeruhan pada lensa mata. Katarak dapat menyebabkan penglihatan kabur dan bahkan kebutaan. Risiko katarak meningkat pada orang yang memakai softlens dalam waktu lama, terutama jika tidak menggunakan softlens dengan benar.

Oleh karena itu, sangat penting untuk menghindari “bahaya memakai softlens saat tidur” untuk mencegah terjadinya komplikasi serius seperti kehilangan penglihatan.

Iritasi Mata

Iritasi mata merupakan salah satu risiko yang dapat timbul akibat “bahaya memakai softlens saat tidur”. Iritasi mata terjadi ketika permukaan mata mengalami peradangan atau ketidaknyamanan yang disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk penggunaan softlens yang tidak tepat.

  • Gesekan Mekanis

    Ketika softlens dikenakan saat tidur, mereka dapat bergesekan dengan permukaan mata. Gesekan ini dapat menyebabkan iritasi, kemerahan, dan rasa tidak nyaman pada mata.

  • Kekurangan Oksigen

    Saat tidur, mata tidak dapat berkedip sebagaimana mestinya. Hal ini dapat menyebabkan berkurangnya aliran oksigen ke kornea, lapisan bening yang menutupi bagian depan mata. Kekurangan oksigen dapat menyebabkan iritasi dan ketidaknyamanan pada mata.

  • Penumpukan Protein

    Ketika softlens dikenakan dalam waktu lama, protein dari air mata dan lendir mata dapat menumpuk pada permukaan softlens. Penumpukan protein ini dapat menyebabkan iritasi dan ketidaknyamanan pada mata.

  • Alergi

    Beberapa orang mungkin alergi terhadap bahan yang digunakan dalam pembuatan softlens. Alergi ini dapat menyebabkan iritasi, kemerahan, dan gatal pada mata.

Iritasi mata akibat “bahaya memakai softlens saat tidur” dapat mengganggu kenyamanan dan penglihatan. Oleh karena itu, penting untuk menghindari memakai softlens saat tidur dan mengikuti petunjuk penggunaan softlens dengan benar untuk mencegah terjadinya iritasi mata.

Penyebab Bahaya Memakai Softlens Saat Tidur

Memakai softlens saat tidur dapat menimbulkan berbagai risiko dan bahaya bagi kesehatan mata. Beberapa faktor yang berkontribusi terhadap bahaya tersebut antara lain:

1. Kurangnya Oksigen
Saat tidur, mata tidak dapat berkedip dengan normal. Hal ini menyebabkan berkurangnya aliran oksigen ke kornea, lapisan bening yang menutupi bagian depan mata. Kekurangan oksigen dapat menyebabkan iritasi, ketidaknyamanan, dan bahkan kerusakan pada kornea.

2. Penumpukan Bakteri
Saat softlens dikenakan dalam waktu lama, bakteri dan mikroorganisme lainnya dapat menumpuk pada permukaan softlens. Penumpukan ini dapat meningkatkan risiko infeksi mata, seperti keratitis dan konjungtivitis.

3. Gesekan Mekanis
Ketika softlens dikenakan saat tidur, softlens dapat bergesekan dengan permukaan mata. Gesekan ini dapat menyebabkan iritasi, kemerahan, dan ketidaknyamanan pada mata.

4. Dehidrasi
Saat tidur, mata cenderung mengalami dehidrasi karena berkurangnya produksi air mata. Dehidrasi pada mata dapat menyebabkan iritasi dan ketidaknyamanan, terutama jika softlens masih dikenakan.

5. Alergi
Beberapa orang mungkin alergi terhadap bahan yang digunakan dalam pembuatan softlens. Alergi ini dapat menyebabkan iritasi, kemerahan, dan gatal pada mata saat softlens dikenakan.

Dengan memahami faktor-faktor penyebab bahaya memakai softlens saat tidur, kita dapat mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat untuk menjaga kesehatan mata.

Pencegahan Bahaya Memakai Softlens Saat Tidur

Mencegah bahaya memakai softlens saat tidur sangat penting untuk menjaga kesehatan mata. Berikut adalah beberapa metode pencegahan yang direkomendasikan:

1. Patuhi Petunjuk Penggunaan
Selalu ikuti petunjuk penggunaan softlens dengan cermat. Perhatikan waktu pemakaian yang disarankan dan jadwal penggantian softlens.

2. Bersihkan dan Simpan Softlens dengan Benar
Bersihkan dan simpan softlens sesuai petunjuk. Gunakan cairan pembersih softlens dan wadah penyimpanan yang direkomendasikan.

3. Hindari Memakai Softlens Saat Tidur
Mengenakan softlens saat tidur dapat meningkatkan risiko infeksi dan masalah mata lainnya. Hindari memakai softlens saat tidur, bahkan untuk tidur siang yang singkat.

4. Periksa Mata Secara Teratur
Periksakan mata secara teratur ke dokter mata untuk memantau kesehatan mata dan mendeteksi masalah sejak dini.

5. Gunakan Tetes Mata Pelumas
Jika mata terasa kering saat memakai softlens, gunakan tetes mata pelumas untuk menambah kelembapan.

6. Hindari Berenang dengan Softlens
Berenang dengan softlens dapat meningkatkan risiko infeksi mata karena air kolam atau laut mengandung bakteri dan mikroorganisme.

7. Beri Istirahat pada Mata
Beri waktu istirahat pada mata setiap beberapa jam saat memakai softlens. Tutup mata dan rilekskan mata untuk mengurangi ketegangan.

Dengan mengikuti metode pencegahan ini, Anda dapat mengurangi risiko bahaya memakai softlens saat tidur dan menjaga kesehatan mata Anda.

Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru

Pepsi, P&G, American Airlines Cs Mulai Teriak Dampak Ngeri Tarif Trump yang Mengguncang Pasar Global

publish oleh jurnal
Pepsi, P&G, American Airlines Cs Mulai Teriak Dampak Ngeri Tarif Trump yang Mengguncang Pasar Global

Beberapa perusahaan raksasa Amerika Serikat, termasuk Pepsi, Procter & Gamble (P&G), Chipotle, dan American Airlines, mulai menyuarakan kekhawatiran mereka terhadap dampak kebijakan tarif yang diterapkan Presiden Trump. Kebijakan perdagangan yang dianggap tidak menentu ini disebut-sebut telah membuat konsumen mengerem belanja, mulai dari burrito hingga tiket pesawat.Kondisi ini menciptakan peningkatan biaya bagi bisnis dan menyulitkan perencanaan investasi jangka panjang. Ketidakpastian kebijakan, ditambah dengan perlambatan daya beli, menjadi mimpi buruk bagi perusahaan-perusahaan besar. Keluhan mereka mulai terungkap dalam laporan kinerja keuangan kuartal terakhir.

Cara Mengukur Jarak di Google Maps dengan Cepat dan Mudah, Temukan Rute Terbaikmu Sekarang

publish oleh jurnal
Cara Mengukur Jarak di Google Maps dengan Cepat dan Mudah, Temukan Rute Terbaikmu Sekarang

Pernahkah Anda butuh mengukur jarak antara dua titik di peta, bukan mengikuti jalan, tapi dalam garis lurus? Google Maps punya fitur praktis untuk itu! Tak hanya untuk navigasi, fitur ini juga berguna untuk berbagai keperluan, misalnya menghitung jarak sebenarnya antar lokasi untuk membuat peta fisik dengan skala yang akurat.Lupakan cara manual yang ribet. Dengan fitur "Measure Distance", mengukur jarak di Google Maps jadi semudah menjentikkan jari. Penasaran caranya? Simak panduan lengkapnya di bawah ini!

10 Kebiasaan di Usia Muda yang Memicu Kerusakan Otak, Apa Saja? Hentikan Sebelum Terlambat!

publish oleh jurnal
10 Kebiasaan di Usia Muda yang Memicu Kerusakan Otak, Apa Saja?  Hentikan Sebelum Terlambat!

Siapa sangka, kebiasaan yang kita anggap sepele di usia muda ternyata bisa berdampak buruk bagi otak kita di masa depan. Otak, sebagai pusat kendali tubuh, berperan penting dalam segala hal yang kita lakukan. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengenali dan menghindari kebiasaan buruk yang dapat mengganggu fungsinya. Yuk, simak 10 kebiasaan yang perlu diwaspadai!Terlalu lama berada di tempat gelap dapat mengacaukan ritme sirkadian tubuh, alias jam biologis kita. Ritme ini mengatur siklus tidur-bangun kita. Jika terganggu, bisa-bisa suasana hati, kemampuan berpikir, dan fungsi otak secara keseluruhan ikut terpengaruh. Pastikan kamu mendapatkan cukup cahaya alami setiap hari ya!

Secawan Madu Mengubah Segalanya

publish oleh jurnal
Secawan Madu Mengubah Segalanya

Seperti hujan yang tiba-tiba datang, kehadiranmu membasahi hatiku yang telah lama kering dan lupa akan rasa. Namun, dalam sekejap, kau menjadi lebih dari sekadar candu. Layaknya secawan madu, kuteguk rasa manis kehadiranmu tanpa ragu, meskipun kepahitan mungkin menanti di ujung waktu.Kini, langkahmu hanya tinggal bayang, namun jiwaku masih tertawan olehmu. Dalam diam, aku mencari, menatap kosong pada serpihan kenangan. Terjerat dalam rinai kenangan yang syahdu, pada hati yang tak mengenal batas. Namun suatu saat nanti, kau akan merindukanku sebagai sesuatu yang tak kau temui pada siapa pun.

Beras Merah Ternyata Lebih Tinggi Kandungan Arsenik, Masihkah Aman Dikonsumsi untuk Kesehatan Anda?

publish oleh jurnal
Beras Merah Ternyata Lebih Tinggi Kandungan Arsenik, Masihkah Aman Dikonsumsi untuk Kesehatan Anda?

Beras merah seringkali jadi pilihan bagi mereka yang menginginkan gaya hidup sehat, terutama saat diet. Kandungan seratnya yang tinggi, yang terdapat pada lapisan kulit ari, dipercaya ampuh membantu menurunkan berat badan. Namun, sebuah penelitian terbaru dari Wiley Periodicals LLC on behalf of Society for Risk Analysis pada tahun 2025 menunjukkan bahwa beras merah mengandung lebih banyak arsenik dibandingkan beras putih. Arsenik sendiri merupakan logam alami yang beracun dan dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan, termasuk kanker, penyakit jantung, dan gangguan kognitif.Penelitian ini menemukan bahwa orang dewasa yang rutin mengonsumsi beras merah memiliki paparan arsenik yang lebih tinggi. Hal serupa juga terjadi pada anak-anak, di mana konsumsi beras merah meningkatkan paparan arsenik dari makanan, terutama bagi mereka yang asupan makanannya lebih banyak dibandingkan berat badan mereka.

8 Minuman Alami untuk Meningkatkan Daya Ingat dan Menjaga Fokus Anda Tetap Tajam

publish oleh jurnal
8 Minuman Alami untuk Meningkatkan Daya Ingat dan Menjaga Fokus Anda Tetap Tajam

Di tengah padatnya aktivitas sehari-hari, menjaga daya ingat dan fokus jadi krusial banget untuk produktivitas kita. Nggak cuma pola tidur dan olahraga aja yang penting, tapi asupan makanan dan minuman juga berperan besar dalam menjaga kesehatan otak. Yuk, simak beberapa rekomendasi minuman alami yang bisa bantu ningkatin daya ingat dan fokusmu!Yuk, coba beberapa tips praktis ini untuk meningkatkan daya ingat dan fokusmu:

Kartu As China Lawan Perang Dagang AS Mengubah Peta Global

publish oleh jurnal
Kartu As China Lawan Perang Dagang AS Mengubah Peta Global

Perang dagang antara China dan Amerika Serikat (AS) semakin memanas. China tak tinggal diam dan telah menyiapkan strategi jitu untuk melawan gempuran tarif dari AS. Sebagaimana dilaporkan BBC, perang dagang ini ditandai dengan tarif hingga 245% yang dikenakan pada ekspor China ke AS, yang dibalas Beijing dengan tarif 125% untuk produk impor dari Amerika. Konsumen, pelaku bisnis, dan pasar global pun bersiap menghadapi ketidakpastian yang berkepanjangan, dibayangi ancaman resesi global yang semakin nyata.Meskipun Presiden Xi Jinping berulang kali menyatakan kesiapannya untuk berdialog, ia juga menegaskan bahwa China siap "berjuang sampai titik darah penghabisan" jika diperlukan. Lantas, apa saja strategi "kartu as" yang dimiliki China untuk menghadapi tekanan dari Presiden Donald Trump? Mari kita ulas.

Lexus Dedi Mulyadi Ganti Pelat Nomor, Pajaknya Jadi Lebih Murah, Hemat Ratusan Ribu Rupiah

publish oleh jurnal
Lexus Dedi Mulyadi Ganti Pelat Nomor, Pajaknya Jadi Lebih Murah, Hemat Ratusan Ribu Rupiah

Dedi Mulyadi akhirnya melunasi tunggakan pajak mobil Lexus LX600 miliknya. Kuncinya? Memindahkan registrasi mobil mewah tersebut dari DKI Jakarta ke Jawa Barat. Strategi ini terbukti ampuh, memangkas biaya pajak secara signifikan.Sebelumnya, Lexus LX600 dengan pelat nomor B 2600 SME tersebut menunggak pajak dan terkena denda. Total tagihan mencapai Rp 42.233.200, dengan rincian PKB pokok Rp 40.404.000, denda PKB Rp 1.616.200, dan denda SWDKLLJ Rp 70.000. Nominal yang cukup fantastis, bukan?

Harga dan Review Motor Vario 150 Terbaru April 2025, Pilihan Terbaik di Kelasnya?

publish oleh jurnal
Harga dan Review Motor Vario 150 Terbaru April 2025, Pilihan Terbaik di Kelasnya?

Meskipun sudah pensiun dari jalur produksi Astra Honda Motor (AHM), Honda Vario 150 ternyata masih punya tempat tersendiri di hati para pecinta skutik. Di tengah gempuran skutik-skutik baru, Vario 150 bekas dan unit sisa pameran masih ramai diburu, bahkan harganya tetap stabil meskipun permintaan naik setelah Lebaran 2025. Apa sih yang membuat skutik 150cc ini tetap menarik? Yuk, kita ulas tuntas harga, spesifikasi, kelebihan, dan kekurangannya!Kabar baik bagi yang mengincar Vario 150! Harga unit sisa di wilayah Jabodetabek terpantau stabil di angka Rp24,56 juta hingga Rp24,72 juta, baik di Jakarta Pusat, Utara, Barat, maupun daerah sekitarnya seperti Cibubur dan Bintaro. Untuk Vario 150 bekas, harganya lebih variatif, mulai dari Rp 11 jutaan hingga Rp 20 jutaan, tergantung tahun dan kondisi motor.

5 Rekomendasi Body Lotion Lokal untuk Mencerahkan Kulit, Harga Mulai Rp17 Ribu, Kulit Cerah Terjangkau

publish oleh jurnal
5 Rekomendasi Body Lotion Lokal untuk Mencerahkan Kulit, Harga Mulai Rp17 Ribu, Kulit Cerah Terjangkau

Siapa bilang punya kulit cerah harus mahal? Sekarang, banyak body lotion lokal berkualitas yang bisa mencerahkan kulit tanpa menguras kantong. Beberapa bahkan dilengkapi UV filter untuk melindungi kulit dari sinar matahari. Yuk, simak rekomendasinya!Kalau kamu suka aroma manis dan segar yang tahan lama, BONAVIE Crème Canele bisa jadi pilihan. Body lotion dengan konsep luxury fragrance ini wanginya bisa bertahan hingga 8 jam! Formulanya pun diklaim aman untuk ibu hamil. Kandungannya? Cukup lengkap, mulai dari vitamin E, sweet almond oil, shea butter, niacinamide, sodium hyaluronate, kolagen, hingga licorice extract. Untuk ukuran travel size, harganya sangat terjangkau, sekitar Rp21.000 saja.

Artikel Terbaru