Intip 10 Bahaya Styrofoam untuk Makanan yang Jarang Diketahui

jurnal


bahaya styrofoam untuk makanan

Styrofoam atau polistirena adalah bahan plastik yang umum digunakan untuk membuat wadah makanan dan minuman. Bahan ini ringan, murah, dan mudah dibentuk, sehingga menjadikannya pilihan yang populer untuk mengemas berbagai jenis makanan.

Namun di balik kepraktisannya, styrofoam menyimpan bahaya yang mengancam kesehatan dan lingkungan.

Styrofoam mengandung bahan kimia berbahaya seperti stirena dan benzena. Ketika styrofoam terkena panas atau makanan berlemak, bahan kimia ini dapat larut ke dalam makanan dan minuman.

Paparan jangka panjang terhadap bahan kimia ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk kanker, gangguan endokrin, dan kerusakan saraf.

Selain itu, styrofoam tidak dapat terurai secara hayati, sehingga dapat menumpuk di lingkungan dan mencemari tanah, air, dan udara.

Oleh karena itu, penting untuk menghindari penggunaan styrofoam untuk makanan dan minuman. Sebagai alternatif, tersedia berbagai pilihan wadah makanan yang lebih aman dan ramah lingkungan, seperti wadah kaca, stainless steel, atau bambu.

Dengan mengurangi penggunaan styrofoam, kita dapat melindungi kesehatan kita dan menjaga kelestarian lingkungan untuk generasi mendatang.

Bahaya Styrofoam untuk Makanan

Penggunaan styrofoam untuk mengemas makanan dan minuman telah menjadi praktik umum karena sifatnya yang ringan, murah, dan mudah dibentuk. Namun di balik kepraktisannya ini, terdapat bahaya yang mengancam kesehatan dan lingkungan.

Berikut adalah 10 bahaya utama penggunaan styrofoam untuk makanan:

  • Mengandung Bahan Kimia Berbahaya
  • Merusak Sistem Hormon
  • Karsinogenik
  • Mengganggu Sistem Saraf
  • Tidak Dapat Terurai Secara Hayati
  • Mencemari Lingkungan
  • Menumpuk di Rantai Makanan
  • Membahayakan Satwa Liar
  • Mengganggu Ekosistem Laut
  • Menyebabkan Banjir

Bahan kimia berbahaya dalam styrofoam, seperti stirena dan benzena, dapat larut ke dalam makanan dan minuman, terutama saat terkena panas atau makanan berlemak.

Paparan jangka panjang terhadap bahan kimia ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk kanker, gangguan endokrin, dan kerusakan saraf.

Selain itu, styrofoam tidak dapat terurai secara hayati, sehingga dapat menumpuk di lingkungan dan mencemari tanah, air, dan udara. Styrofoam yang dibuang sembarangan dapat menyumbat saluran air, menyebabkan banjir, dan membahayakan satwa liar.

Dampak negatif dari penggunaan styrofoam sangat luas dan mengkhawatirkan, sehingga perlu dilakukan upaya untuk mengurangi dan menggantinya dengan alternatif yang lebih ramah lingkungan.

Mengandung Bahan Kimia Berbahaya

Styrofoam mengandung bahan kimia berbahaya, seperti stirena dan benzena, yang dapat larut ke dalam makanan dan minuman, terutama saat terkena panas atau makanan berlemak.

Paparan jangka panjang terhadap bahan kimia ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk kanker, gangguan endokrin, dan kerusakan saraf.

  • Karsinogenik

    Stirena diklasifikasikan sebagai karsinogen oleh Badan Internasional untuk Penelitian Kanker (IARC). Paparan stirena telah dikaitkan dengan peningkatan risiko leukemia dan limfoma.

  • Merusak Sistem Hormon

    Benzena dapat mengganggu sistem endokrin, yang mengatur hormon dalam tubuh. Paparan benzena telah dikaitkan dengan gangguan menstruasi, infertilitas, dan masalah perkembangan pada anak-anak.

  • Mengganggu Sistem Saraf

    Stirena dan benzena dapat merusak sistem saraf, menyebabkan gejala seperti pusing, sakit kepala, dan gangguan memori. Paparan jangka panjang dapat menyebabkan kerusakan saraf permanen.

Bahan kimia berbahaya dalam styrofoam merupakan ancaman serius bagi kesehatan manusia. Penting untuk menghindari penggunaan styrofoam untuk makanan dan minuman, terutama untuk makanan panas atau berlemak, untuk meminimalkan risiko paparan bahan kimia ini.

Merusak Sistem Hormon

Penggunaan styrofoam untuk makanan dan minuman dapat merusak sistem hormon karena bahan kimia yang dikandungnya, seperti benzena. Benzena dapat mengganggu produksi dan fungsi hormon dalam tubuh, sehingga menimbulkan berbagai masalah kesehatan.

  • Gangguan Menstruasi

    Benzena dapat mengganggu keseimbangan hormon pada wanita, menyebabkan gangguan menstruasi, seperti menstruasi tidak teratur, nyeri haid yang parah, dan siklus menstruasi yang tidak normal.

  • Infertilitas

    Paparan benzena dapat menurunkan kualitas sperma pada pria dan mengganggu ovulasi pada wanita, sehingga meningkatkan risiko infertilitas.

  • Masalah Perkembangan Anak

    Benzena dapat melewati plasenta dan membahayakan janin yang sedang berkembang. Paparan benzena selama kehamilan dapat menyebabkan masalah perkembangan pada anak, seperti berat badan lahir rendah, cacat lahir, dan gangguan perkembangan kognitif.

  • Gangguan Tiroid

    Benzena dapat mengganggu fungsi tiroid, kelenjar yang mengatur metabolisme tubuh. Gangguan tiroid dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti kelelahan, kenaikan berat badan, dan masalah kulit.

Gangguan sistem hormon akibat penggunaan styrofoam untuk makanan dan minuman dapat berdampak negatif pada kesehatan secara keseluruhan.

Oleh karena itu, penting untuk menghindari penggunaan styrofoam dan memilih alternatif yang lebih aman untuk mengemas makanan dan minuman.

Karsinogenik

Styrofoam mengandung bahan kimia berbahaya seperti stirena, yang diklasifikasikan sebagai karsinogen oleh Badan Internasional untuk Penelitian Kanker (IARC). Karsinogen adalah zat yang dapat menyebabkan kanker.

Paparan stirena dari styrofoam dapat terjadi ketika makanan atau minuman bersentuhan dengan styrofoam, terutama pada suhu tinggi atau makanan berlemak.

Paparan stirena yang berkepanjangan dapat meningkatkan risiko terkena beberapa jenis kanker, termasuk leukemia dan limfoma. Leukemia adalah kanker darah, sedangkan limfoma adalah kanker sistem limfatik.

Studi pada hewan telah menunjukkan bahwa paparan stirena dapat menyebabkan kerusakan DNA dan perubahan pada sel-sel darah, yang dapat meningkatkan risiko kanker.

Untuk meminimalkan risiko paparan stirena dari styrofoam, hindari menggunakan wadah styrofoam untuk makanan atau minuman, terutama untuk makanan panas atau berlemak. Pilihlah alternatif yang lebih aman, seperti wadah kaca, stainless steel, atau kertas.

Dengan mengurangi penggunaan styrofoam, kita dapat mengurangi risiko terkena kanker dan menjaga kesehatan kita.

Mengganggu Sistem Saraf

Paparan bahan kimia berbahaya dalam styrofoam, seperti stirena dan benzena, dapat mengganggu sistem saraf. Styrena dan benzena memiliki sifat neurotoksik, artinya dapat merusak sel-sel saraf dan mengganggu fungsi sistem saraf.

Gangguan sistem saraf akibat paparan styrofoam dapat menyebabkan berbagai gejala, seperti:

  • Pusing
  • Sakit kepala
  • Gangguan memori
  • Kesulitan berkonsentrasi
  • Mati rasa atau kesemutan di tangan dan kaki
  • Tremor
  • Kejang

Dalam kasus yang parah, gangguan sistem saraf akibat paparan styrofoam dapat menyebabkan kerusakan saraf permanen.

Oleh karena itu, penting untuk menghindari penggunaan styrofoam untuk makanan dan minuman, terutama untuk makanan panas atau berlemak, untuk meminimalkan risiko gangguan sistem saraf.

Tidak Dapat Terurai Secara Hayati

Styrofoam, juga dikenal sebagai polistiren, adalah bahan plastik yang tidak dapat terurai secara hayati. Artinya, styrofoam tidak dapat diurai oleh mikroorganisme di lingkungan, seperti bakteri atau jamur, dan dapat bertahan di lingkungan selama ratusan tahun.

Sifat tidak dapat terurai secara hayati ini menjadikannya berbahaya bagi lingkungan dan berkontribusi terhadap bahaya penggunaan styrofoam untuk makanan.

Ketika styrofoam dibuang ke lingkungan, seperti tempat pembuangan akhir atau perairan, styrofoam akan menumpuk dan mencemari lingkungan.

Styrofoam yang dibuang ke laut dapat terfragmentasi menjadi potongan-potongan kecil yang dikenal sebagai mikroplastik, yang dapat tertelan oleh hewan laut dan masuk ke dalam rantai makanan.

Mikroplastik dapat membahayakan hewan laut, menyebabkan masalah kesehatan dan bahkan kematian.

Selain itu, styrofoam yang tidak dapat terurai secara hayati juga dapat mencemari tanah dan air tanah.

Ketika styrofoam terurai, styrofoam dapat melepaskan bahan kimia berbahaya, seperti stirena dan benzena, yang dapat mencemari tanah dan air tanah. Bahan kimia ini dapat membahayakan manusia dan hewan, serta dapat mengganggu ekosistem.

Oleh karena itu, sifat tidak dapat terurai secara hayati dari styrofoam menjadikannya berbahaya bagi lingkungan dan berkontribusi terhadap bahaya penggunaan styrofoam untuk makanan.

Dengan mengurangi penggunaan styrofoam dan beralih ke alternatif yang dapat terurai secara hayati, kita dapat melindungi lingkungan dan menjaga kesehatan kita.

Mencemari Lingkungan

Penggunaan styrofoam untuk makanan memiliki dampak buruk bagi lingkungan karena sifatnya yang tidak dapat terurai secara hayati. Styrofoam dapat mencemari lingkungan dengan berbagai cara, yang menimbulkan risiko bagi ekosistem dan kesehatan manusia.

  • Penumpukan di Tempat Pembuangan Akhir

    Styrofoam yang dibuang ke tempat pembuangan akhir akan menumpuk dan tidak terurai selama ratusan tahun. Hal ini menyebabkan penumpukan sampah dan kerusakan pemandangan.

  • Pencemaran Tanah dan Air

    Styrofoam yang terurai dapat melepaskan bahan kimia berbahaya ke dalam tanah dan air tanah, mencemari sumber daya alam ini dan membahayakan organisme yang hidup di dalamnya.

  • Pencemaran Laut

    Styrofoam yang dibuang ke laut dapat terfragmentasi menjadi mikroplastik, yang dapat tertelan oleh hewan laut dan masuk ke dalam rantai makanan. Mikroplastik dapat membahayakan hewan laut dan mengganggu keseimbangan ekosistem laut.

  • Gangguan Satwa Liar

    Styrofoam yang dibuang sembarangan dapat menjerat atau mencekik hewan liar, menyebabkan cedera atau kematian.

Pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh styrofoam menimbulkan risiko yang signifikan bagi kesehatan ekosistem dan manusia. Dengan mengurangi penggunaan styrofoam dan beralih ke alternatif yang lebih ramah lingkungan, kita dapat melindungi lingkungan dan menjaga kesehatan kita.

Menumpuk di Rantai Makanan

Styrofoam yang tidak dapat terurai secara hayati dapat terakumulasi di rantai makanan, menimbulkan bahaya bagi ekosistem dan kesehatan manusia.

  • Konsumsi oleh Hewan Laut

    Styrofoam yang dibuang ke laut dapat terfragmentasi menjadi mikroplastik, yang dapat tertelan oleh hewan laut seperti ikan dan kerang.

    Mikroplastik dapat masuk ke dalam rantai makanan dan terakumulasi dalam tubuh hewan laut, membahayakan kesehatan dan pertumbuhan mereka.

  • Kontaminasi Makanan Laut

    Hewan laut yang mengonsumsi mikroplastik dapat menjadi sumber kontaminasi bagi manusia yang mengonsumsi makanan laut tersebut.

    Bahan kimia berbahaya dalam styrofoam, seperti stirena dan benzena, dapat terakumulasi dalam tubuh hewan laut dan ditransfer ke manusia melalui konsumsi.

  • Gangguan Ekosistem Laut

    Akumulasi styrofoam di rantai makanan dapat mengganggu keseimbangan ekosistem laut. Konsumsi mikroplastik dapat menyebabkan masalah kesehatan pada hewan laut, mengurangi populasi mereka dan mengganggu interaksi dalam ekosistem.

  • Dampak pada Kesehatan Manusia

    Konsumsi makanan laut yang terkontaminasi mikroplastik dapat menimbulkan risiko kesehatan bagi manusia. Bahan kimia berbahaya dalam styrofoam dapat terakumulasi dalam tubuh manusia, menyebabkan masalah kesehatan seperti gangguan endokrin dan peningkatan risiko kanker.

Akumulasi styrofoam di rantai makanan merupakan bahaya serius yang ditimbulkan oleh penggunaan styrofoam untuk makanan.

Dengan mengurangi penggunaan styrofoam dan beralih ke alternatif yang ramah lingkungan, kita dapat melindungi ekosistem laut, kesehatan manusia, dan masa depan planet kita.

Membahayakan Satwa Liar

Penggunaan styrofoam untuk makanan menimbulkan bahaya bagi satwa liar melalui berbagai cara. Styrofoam yang dibuang sembarangan dapat menjerat atau mencekik hewan, menyebabkan cedera atau kematian.

Selain itu, styrofoam yang terurai menjadi mikroplastik dapat tertelan oleh hewan laut dan masuk ke dalam rantai makanan, membahayakan kesehatan dan kelangsungan hidup satwa liar.

Mikroplastik dapat terakumulasi dalam tubuh hewan laut, menyebabkan masalah kesehatan seperti gangguan pencernaan, malnutrisi, dan penurunan kekebalan tubuh. Akumulasi mikroplastik juga dapat mengganggu keseimbangan ekosistem laut, karena dapat mengubah perilaku makan dan interaksi antarspesies.

Hewan laut yang terkontaminasi mikroplastik dapat menjadi sumber makanan yang tidak sehat bagi predator yang lebih besar, termasuk manusia.

Untuk mengurangi bahaya styrofoam bagi satwa liar, penting untuk mengurangi penggunaan styrofoam dan beralih ke alternatif yang lebih ramah lingkungan.

Dengan memilih wadah makanan yang dapat digunakan kembali atau dapat terurai secara hayati, kita dapat membantu melindungi satwa liar dan menjaga kesehatan ekosistem kita.

Penyebab Bahaya Penggunaan Styrofoam untuk Makanan

Penggunaan styrofoam untuk makanan menimbulkan berbagai bahaya karena beberapa faktor yang berkontribusi, antara lain:

Bahan kimia ini dapat menyebabkan gangguan kesehatan seperti kanker, gangguan sistem hormon, dan kerusakan saraf.

Styrofoam yang dibuang sembarangan dapat menyumbat saluran air, menyebabkan banjir, dan membahayakan satwa liar.

Pembuangan styrofoam yang tidak tepat, seperti melalui pembakaran, juga dapat melepaskan gas berbahaya ke atmosfer.

Upaya Pencegahan dan Mitigasi Bahaya Styrofoam untuk Makanan

Penggunaan styrofoam untuk makanan menimbulkan berbagai bahaya bagi kesehatan dan lingkungan. Oleh karena itu, penting untuk menerapkan upaya pencegahan dan mitigasi untuk mengurangi dampak negatif styrofoam.

Salah satu upaya pencegahan yang efektif adalah mengurangi penggunaan styrofoam dalam kemasan makanan.

Hal ini dapat dilakukan dengan beralih ke alternatif yang lebih ramah lingkungan, seperti wadah makanan yang terbuat dari kaca, stainless steel, atau kertas.

Alternatif ini dapat digunakan kembali atau didaur ulang, sehingga tidak akan menumpuk di lingkungan.

Selain itu, upaya mitigasi juga dapat dilakukan dengan mengelola limbah styrofoam dengan baik. Limbah styrofoam harus dikumpulkan dan dibuang dengan benar, misalnya dengan dibawa ke tempat daur ulang atau fasilitas pengolahan sampah yang tepat.

Dengan pengelolaan limbah yang baik, penumpukan dan pencemaran lingkungan akibat styrofoam dapat diminimalkan.

Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru

Temukan Kabar Baik, Gaji ke,13 Cair! Sri Mulyani Umumkan Anggaran Rp43 T Mulai Cair, siapkah Anda menerimanya?

publish oleh jurnal
Temukan Kabar Baik, Gaji ke,13 Cair! Sri Mulyani Umumkan Anggaran Rp43 T Mulai Cair, siapkah Anda menerimanya?

Kabar gembira untuk para abdi negara! Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengumumkan bahwa gaji ke-13 untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) pusat dan daerah, anggota TNI, Polri, serta pensiunan, mulai dicairkan. Total anggaran yang disiapkan pemerintah untuk keperluan ini mencapai Rp49,3 triliun."Gaji ke-13 mulai cair di bulan Juni ini. Anggarannya Rp49,3 triliun, mencakup ASN pusat dan daerah, TNI, Polri, dan pensiunan," ujar Sri Mulyani di Kantor Presiden, Senin (2/6).

Inilah Nexus Menggantikan QRIS? Simak perkembangan terbarunya sekarang!

publish oleh jurnal
Inilah Nexus Menggantikan QRIS? Simak perkembangan terbarunya sekarang!

QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard), standar kode QR yang digagas oleh Bank Indonesia, semakin populer di kalangan masyarakat. Data terbaru menunjukkan pertumbuhan yang signifikan baik dari sisi pengguna maupun transaksi.Pada kuartal pertama tahun 2025, tercatat ada 38,1 juta merchant yang menggunakan QRIS, serta 56,28 juta konsumen. Volume transaksi mencapai 2,6 miliar, melonjak 169,1% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Nilai nominal transaksi pun tak kalah fantastis, mencapai Rp 262,1 triliun, atau naik 148,2% dari kuartal pertama 2024. Target pengguna QRIS di tahun 2025 ini adalah 58 juta orang.

Inilah Penampakan New Tricity 125 2025, Yamaha Nmax Roda Tiga yang Menggoda rasa penasaran

publish oleh jurnal
Inilah Penampakan New Tricity 125 2025, Yamaha Nmax Roda Tiga yang Menggoda rasa penasaran

Pecinta skutik roda tiga, bersiaplah! Yamaha baru saja memperkenalkan versi terbaru dari Tricity 125. Skutik unik ini mendapat sentuhan segar untuk model tahun 2025, dan yang menarik, banyak yang menyebutnya sebagai "Nmax beroda tiga" karena basis mesinnya memang diambil dari Nmax 125.Mengutip informasi dari Yamaha Eropa, New Tricity 125 kini tampil lebih berani dengan desain yang lebih tegas dan agresif. Perubahan paling mencolok ada pada bagian depan, di mana lampu utama kini menggunakan single projector yang diapit oleh lampu LED DRL (Daytime Running Light) di bagian atas. Secara keseluruhan, tampilan depannya mengingatkan kita pada desain Tricity 300 yang lebih besar.

Temukan, Imbas Visa Furoda, Aturan Umrah Diperketat Demi Jemaah lebih terlindungi

publish oleh jurnal
Temukan, Imbas Visa Furoda, Aturan Umrah Diperketat Demi Jemaah lebih terlindungi

Kabar terbaru dari Tanah Suci membawa perubahan signifikan bagi calon jemaah haji dan umrah Indonesia. Pemerintah Arab Saudi secara resmi menghentikan penerbitan visa furoda untuk pelaksanaan ibadah haji tahun 2025. Informasi ini dikonfirmasi langsung oleh Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) setelah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk Kementerian Haji dan Umrah di Makkah dan Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama RI.Menurut Ketua Umum DPP AMPHURI, Firman M. Nur, sistem pemrosesan visa melalui platform Masar Nusuk telah ditutup. "Ya, betul. Pemerintah Saudi tidak menerbitkan visa furoda tahun ini," tegasnya saat dihubungi oleh detikHikmah pada Rabu, 28 Mei 2025.

Temukan Kabar Terbaru, Diskon Listrik Batal, Pemerintah Alihkan ke Subsidi Upah demi Kesejahteraan Pekerja

publish oleh jurnal
Temukan Kabar Terbaru, Diskon Listrik Batal, Pemerintah Alihkan ke Subsidi Upah demi Kesejahteraan Pekerja

Ada perubahan penting terkait subsidi yang perlu Anda ketahui! Pemerintah memutuskan untuk membatalkan rencana diskon tarif listrik yang semula dijadwalkan untuk bulan Juni dan Juli 2025. Kabar ini mungkin membuat sebagian dari kita bertanya-tanya, "Kenapa ya?"Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan bahwa keputusan ini diambil karena proses penganggaran untuk diskon listrik tersebut membutuhkan waktu lebih lama dari perkiraan. Dalam rapat bersama Presiden Prabowo, diputuskan bahwa waktu pelaksanaan yang mepet membuat diskon listrik tidak mungkin terealisasi sesuai jadwal.

Inilah Penyebab Inter Milan Dibantai PSG 0,5 di Final Liga Champions, Ternyata Ini Alasannya demi kemenangan mutlak

publish oleh jurnal
Inilah Penyebab Inter Milan Dibantai PSG 0,5 di Final Liga Champions, Ternyata Ini Alasannya demi kemenangan mutlak

Impian Inter Milan untuk mengangkat trofi Liga Champions 2024/2025 pupus sudah. Mereka harus mengakui keunggulan Paris Saint-Germain (PSG) dengan skor telak 0-5 pada laga final yang digelar Minggu (1/6) dini hari WIB. Kekalahan ini tentu menyisakan luka mendalam bagi para Interisti. Lantas, apa yang menyebabkan Nerazzurri bisa kalah telak dari Les Parisiens?PSG berhasil mencatatkan sejarah dengan meraih gelar Liga Champions pertama mereka. Lebih dari itu, kemenangan 5-0 ini menjadi rekor baru sebagai kemenangan terbesar di final Liga Champions, melampaui kemenangan-kemenangan telak sebelumnya. Dominasi PSG dalam laga ini tak terbantahkan.

Inilah Pengalaman Pasien Kena Penyumbatan Pembuluh Darah Otak Pertama Kali, Kenali Gejala Awalnya agar tidak terlambat diobati

publish oleh jurnal
Inilah Pengalaman Pasien Kena Penyumbatan Pembuluh Darah Otak Pertama Kali, Kenali Gejala Awalnya agar tidak terlambat diobati

Penyumbatan pembuluh darah otak, atau yang dikenal secara medis sebagai stenosis arteri karotis, terjadi ketika plak menumpuk di arteri karotis, yaitu pembuluh darah utama yang memasok darah ke otak dan kepala. Kondisi ini, jika tidak ditangani, bisa meningkatkan risiko stroke. Seringkali, penyumbatan ini berkembang secara perlahan, tanpa disadari sampai akhirnya memunculkan gejala yang mengkhawatirkan.Gejala awal penyumbatan pembuluh darah otak bisa berupa stroke itu sendiri, atau serangan iskemik sementara (TIA), yang sering disebut sebagai "mini stroke". TIA terjadi ketika aliran darah ke otak terhenti sementara. Mari kita simak cerita dari dua pasien yang mengalami penyumbatan pembuluh darah otak, dan bagaimana mereka menyadari gejala awalnya:

Inilah Jetour T1 Lahir, Penantang Serius Ford Everest Siap Mengaspal di Indonesia!

publish oleh jurnal
Inilah Jetour T1 Lahir, Penantang Serius Ford Everest Siap Mengaspal di Indonesia!

Kabar gembira datang dari dunia otomotif! Jetour, pabrikan mobil asal China, baru saja memperkenalkan SUV Urban Off-road andalan mereka, Jetour T1, di Panama, Amerika Tengah. Mobil yang dirancang untuk menaklukkan berbagai medan ini langsung digadang-gadang sebagai rival berat bagi Ford Everest di benua Amerika.Dalam keterangan resminya, Jetour menegaskan bahwa peluncuran Jetour T1 ini merupakan bagian dari strategi ekspansi jaringan mereka di kawasan Amerika Latin. Jetour T1 hadir sebagai SUV off-road urban lite inovatif yang siap mendefinisikan ulang arti keserbagunaan sebuah kendaraan bagi para pengemudi modern.

Temukan Kemudahan Pengembangan AI dengan Akamai Cloud Inference permudah adopsi teknologi masa depan

publish oleh jurnal
Temukan Kemudahan Pengembangan AI dengan Akamai Cloud Inference permudah adopsi teknologi masa depan

Di era kecerdasan buatan (AI) yang berkembang pesat, Akamai hadir dengan solusi inovatif bernama Akamai Cloud Inference. Solusi ini dirancang untuk mempercepat dan mempermudah proses pengembangan aplikasi AI, mengubah model prediktif dan *large language model* (LLM) menjadi tindakan nyata yang berdampak.Adam Karon, COO dan GM Cloud Technology Group di Akamai, menjelaskan bahwa meskipun pelatihan LLM yang kompleks akan tetap dilakukan di pusat data *hyperscale*, inferensi AI yang bisa ditindaklanjuti justru akan banyak terjadi di *edge*. "Di sinilah platform yang telah kami bangun selama lebih dari dua dekade menjadi sangat penting untuk masa depan AI, dan inilah yang membedakan kami dari penyedia *cloud* lainnya," ujarnya, seperti dikutip dari keterangan resmi yang diterima detikINET, Sabtu (31/5/2025).

Inilah Kebersamaan Langka! Prabowo,Gibran dan Megawati Tertangkap Kamera, Kumpul Sebelum Upacara Pancasila jadi sorotan publik

publish oleh jurnal
Inilah Kebersamaan Langka! Prabowo,Gibran dan Megawati Tertangkap Kamera, Kumpul Sebelum Upacara Pancasila jadi sorotan publik

Jakarta – Sebuah momen penting terjadi sebelum upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di Gedung Pancasila. Megawati Soekarnoputri, Presiden ke-5 RI, dan Try Sutrisno, mantan Wakil Presiden, terlihat berkumpul bersama Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.Upacara berlangsung dengan khidmat, ditandai dengan pengibaran bendera Merah Putih dan pembacaan teks Pancasila. Presiden Prabowo, yang bertindak sebagai inspektur upacara, menekankan pentingnya menjaga dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam setiap aspek kehidupan berbangsa dan bernegara.

Artikel Terbaru