Intip 10 Bahaya Memakai Softlens yang Bikin Penasaran

jurnal


bahaya memakai softlens

Memakai lensa kontak atau softlens memang dapat memperbaiki penglihatan dan membuat penampilan lebih menarik. Namun, di balik kemudahan dan kenyamanan tersebut, tersimpan bahaya memakai softlens yang perlu diwaspadai.

Beberapa risiko yang dapat timbul akibat penggunaan softlens, antara lain: iritasi mata, infeksi kornea, dan bahkan kebutaan. Iritasi mata dapat terjadi karena softlens yang tidak pas atau kotor menggesek permukaan mata. Sedangkan infeksi kornea dapat timbul akibat bakteri atau jamur yang masuk ke mata melalui softlens yang terkontaminasi.

Untuk mencegah bahaya memakai softlens, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, seperti: selalu menjaga kebersihan softlens, mengganti softlens secara teratur, dan tidak menggunakan softlens saat tidur. Jika mengalami iritasi atau ketidaknyamanan pada mata saat memakai softlens, segera hentikan penggunaan dan konsultasikan ke dokter mata.

Bahaya Memakai Softlens

Penggunaan softlens memang dapat memberikan manfaat, namun di sisi lain juga memiliki risiko yang perlu diwaspadai. Berikut adalah 10 bahaya memakai softlens yang perlu diketahui:

  • Iritasi mata
  • Infeksi kornea
  • Kebutaan
  • Mata merah
  • Penglihatan kabur
  • Mata kering
  • Alergi
  • Goresan pada kornea
  • Peradangan
  • Infeksi bakteri

Bahaya-bahaya ini dapat terjadi akibat berbagai faktor, seperti penggunaan softlens yang tidak steril, penggunaan softlens yang terlalu lama, atau penggunaan softlens yang tidak sesuai dengan ukuran mata. Oleh karena itu, sangat penting untuk selalu memperhatikan kebersihan softlens, mengganti softlens secara teratur, dan berkonsultasi dengan dokter mata sebelum menggunakan softlens.

Iritasi mata

Iritasi mata merupakan salah satu bahaya memakai softlens yang paling umum terjadi. Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti:

  • Softlens yang tidak sesuai ukuran
    Softlens yang terlalu besar atau terlalu kecil dapat menggesek permukaan mata dan menyebabkan iritasi.
  • Softlens yang kotor
    Softlens yang tidak dibersihkan dengan benar dapat menjadi tempat berkembangnya bakteri dan jamur, yang dapat menyebabkan iritasi dan infeksi.
  • Softlens yang sudah kadaluarsa
    Softlens yang sudah kadaluarsa dapat berubah bentuk dan menjadi kurang nyaman dipakai, sehingga dapat menyebabkan iritasi.
  • Alergi terhadap bahan softlens
    Beberapa orang alergi terhadap bahan yang digunakan dalam pembuatan softlens, yang dapat menyebabkan iritasi, kemerahan, dan gatal-gatal pada mata.

Iritasi mata akibat softlens biasanya dapat diatasi dengan cara membersihkan softlens dengan benar, mengganti softlens secara teratur, dan menggunakan obat tetes mata yang diresepkan oleh dokter mata. Namun, jika iritasi mata tidak kunjung membaik, segera konsultasikan ke dokter mata untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Infeksi kornea

Infeksi kornea merupakan salah satu bahaya memakai softlens yang paling serius. Kondisi ini dapat terjadi ketika bakteri atau jamur masuk ke mata melalui softlens yang terkontaminasi. Gejala infeksi kornea antara lain nyeri hebat pada mata, mata merah, penglihatan kabur, dan sensitivitas terhadap cahaya.

Infeksi kornea dapat menyebabkan kerusakan permanen pada mata, bahkan hingga kebutaan. Oleh karena itu, sangat penting untuk segera mencari pertolongan medis jika mengalami gejala infeksi kornea. Pengobatan infeksi kornea biasanya dilakukan dengan pemberian obat tetes mata antibiotik atau antijamur.

Untuk mencegah infeksi kornea, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, seperti:

  • Selalu mencuci tangan sebelum memegang softlens.
  • Membersihkan softlens dengan benar menggunakan cairan khusus.
  • Mengganti softlens secara teratur sesuai dengan petunjuk dokter mata.
  • Tidak menggunakan softlens saat tidur.
  • Tidak menggunakan softlens yang sudah kadaluarsa.

Kebutaan

Kebutaan merupakan salah satu bahaya memakai softlens yang paling serius. Kondisi ini dapat terjadi ketika terjadi kerusakan pada kornea atau retina mata akibat infeksi atau cedera.

  • Infeksi kornea
    Infeksi kornea dapat terjadi ketika bakteri atau jamur masuk ke mata melalui softlens yang terkontaminasi. Gejala infeksi kornea antara lain nyeri hebat pada mata, mata merah, penglihatan kabur, dan sensitivitas terhadap cahaya. Jika tidak segera diobati, infeksi kornea dapat menyebabkan kerusakan permanen pada mata, bahkan hingga kebutaan.
  • Cedera kornea
    Cedera kornea dapat terjadi akibat penggunaan softlens yang tidak tepat, seperti memakai softlens yang terlalu lama atau memakai softlens yang sudah rusak. Cedera kornea juga dapat disebabkan oleh benda asing yang masuk ke mata saat memakai softlens. Gejala cedera kornea antara lain nyeri, mata merah, dan penglihatan kabur. Jika tidak segera diobati, cedera kornea dapat menyebabkan jaringan parut pada kornea, yang dapat mengganggu penglihatan.
  • Ablasi retina
    Ablasi retina adalah kondisi ketika retina terlepas dari bagian belakang mata. Kondisi ini dapat terjadi akibat penggunaan softlens yang tidak tepat, seperti memakai softlens yang terlalu ketat atau memakai softlens saat berolahraga berat. Gejala ablasi retina antara lain melihat kilatan cahaya, melihat bayangan melayang, dan penglihatan kabur. Jika tidak segera diobati, ablasi retina dapat menyebabkan kebutaan permanen.

Untuk mencegah kebutaan akibat bahaya memakai softlens, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, seperti:

  • Selalu mencuci tangan sebelum memegang softlens.
  • Membersihkan softlens dengan benar menggunakan cairan khusus.
  • Mengganti softlens secara teratur sesuai dengan petunjuk dokter mata.
  • Tidak menggunakan softlens saat tidur.
  • Tidak menggunakan softlens yang sudah kadaluarsa.
  • Segera berkonsultasi ke dokter mata jika mengalami gejala infeksi atau cedera pada mata saat memakai softlens.

Mata merah

Mata merah merupakan salah satu gejala bahaya memakai softlens yang sering terjadi. Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti:

  • Iritasi mata
    Iritasi mata dapat terjadi akibat penggunaan softlens yang tidak tepat, seperti memakai softlens yang terlalu lama atau memakai softlens yang sudah kadaluarsa. Gejala iritasi mata antara lain mata merah, gatal, dan berair.
  • Infeksi mata
    Infeksi mata dapat terjadi ketika bakteri atau virus masuk ke mata melalui softlens yang terkontaminasi. Gejala infeksi mata antara lain mata merah, nyeri, dan bernanah.
  • Alergi
    Alergi terhadap bahan softlens atau cairan pembersih softlens dapat menyebabkan mata merah, gatal, dan berair.

Mata merah akibat bahaya memakai softlens dapat menyebabkan berbagai masalah, seperti:

  • Gangguan penglihatan
    Mata merah dapat menyebabkan penglihatan kabur atau terganggu, sehingga dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.
  • Nyeri dan ketidaknyamanan
    Mata merah dapat menyebabkan nyeri dan ketidaknyamanan pada mata.
  • Infeksi yang lebih serius
    Jika mata merah tidak segera diobati, dapat menyebabkan infeksi yang lebih serius, seperti infeksi kornea atau bahkan kebutaan.

Untuk mencegah mata merah akibat bahaya memakai softlens, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, seperti:

  • Selalu mencuci tangan sebelum memegang softlens.
  • Membersihkan softlens dengan benar menggunakan cairan khusus.
  • Mengganti softlens secara teratur sesuai dengan petunjuk dokter mata.
  • Tidak menggunakan softlens saat tidur.
  • Tidak menggunakan softlens yang sudah kadaluarsa.
  • Segera berkonsultasi ke dokter mata jika mengalami mata merah saat memakai softlens.

Penglihatan kabur

Penglihatan kabur merupakan salah satu bahaya memakai softlens yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti:

  • Iritasi mata
    Iritasi mata akibat penggunaan softlens yang tidak tepat, seperti memakai softlens yang terlalu lama atau memakai softlens yang sudah kadaluarsa, dapat menyebabkan penglihatan kabur. Selain itu, iritasi mata juga dapat disebabkan oleh alergi terhadap bahan softlens atau cairan pembersih softlens.
  • Infeksi mata
    Infeksi mata yang disebabkan oleh bakteri atau virus yang masuk ke mata melalui softlens yang terkontaminasi juga dapat menyebabkan penglihatan kabur. Gejala infeksi mata antara lain mata merah, nyeri, dan bernanah.
  • Cedera kornea
    Cedera kornea yang disebabkan oleh penggunaan softlens yang tidak tepat, seperti memakai softlens yang terlalu ketat atau memakai softlens saat berolahraga berat, dapat menyebabkan penglihatan kabur. Gejala cedera kornea antara lain nyeri, mata merah, dan penglihatan kabur.
  • Ablasi retina
    Ablasi retina adalah kondisi ketika retina terlepas dari bagian belakang mata. Kondisi ini dapat terjadi akibat penggunaan softlens yang tidak tepat, seperti memakai softlens yang terlalu ketat atau memakai softlens saat berolahraga berat. Gejala ablasi retina antara lain melihat kilatan cahaya, melihat bayangan melayang, dan penglihatan kabur.

Penglihatan kabur akibat bahaya memakai softlens dapat menyebabkan berbagai masalah, seperti:

  • Gangguan aktivitas sehari-hari
    Penglihatan kabur dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, seperti membaca, mengemudi, dan bekerja.
  • Nyeri dan ketidaknyamanan
    Penglihatan kabur dapat menyebabkan nyeri dan ketidaknyamanan pada mata.
  • Infeksi yang lebih serius
    Jika penglihatan kabur tidak segera diobati, dapat menyebabkan infeksi yang lebih serius, seperti infeksi kornea atau bahkan kebutaan.

Untuk mencegah penglihatan kabur akibat bahaya memakai softlens, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, seperti:

  • Selalu mencuci tangan sebelum memegang softlens.
  • Membersihkan softlens dengan benar menggunakan cairan khusus.
  • Mengganti softlens secara teratur sesuai dengan petunjuk dokter mata.
  • Tidak menggunakan softlens saat tidur.
  • Tidak menggunakan softlens yang sudah kadaluarsa.
  • Segera berkonsultasi ke dokter mata jika mengalami penglihatan kabur saat memakai softlens.

Mata kering

Mata kering merupakan salah satu bahaya memakai softlens yang dapat mengganggu kenyamanan dan kesehatan mata. Kondisi ini terjadi ketika mata tidak memproduksi cukup air mata untuk menjaga kelembapan dan kesehatan permukaan mata.

  • Gangguan produksi air mata
    Penggunaan softlens jangka panjang dapat mengganggu produksi air mata, karena softlens dapat menghalangi kelenjar air mata yang terletak di kelopak mata. Selain itu, bahan kimia yang terdapat dalam cairan pembersih softlens juga dapat mengiritasi kelenjar air mata dan mengurangi produksi air mata.
  • Penguapan air mata yang berlebihan
    Softlens dapat menyerap air mata, sehingga menyebabkan penguapan air mata yang berlebihan. Hal ini dapat memperburuk kondisi mata kering, terutama pada lingkungan yang kering atau berangin.
  • Peradangan pada permukaan mata
    Penggunaan softlens yang tidak tepat, seperti memakai softlens yang terlalu lama atau memakai softlens yang kotor, dapat menyebabkan peradangan pada permukaan mata. Peradangan ini dapat merusak sel-sel yang memproduksi air mata, sehingga mengurangi produksi air mata.
  • Gangguan pada lapisan lipid air mata
    Selain memproduksi air, mata juga memproduksi lipid yang membentuk lapisan terluar air mata. Lapisan lipid ini berfungsi untuk mencegah penguapan air mata. Penggunaan softlens dapat mengganggu lapisan lipid ini, sehingga menyebabkan penguapan air mata yang berlebihan dan memperburuk kondisi mata kering.

Mata kering akibat bahaya memakai softlens dapat menyebabkan berbagai masalah, seperti:

  • Ketidaknyamanan dan nyeri pada mata
  • Penglihatan kabur atau berfluktuasi
  • Peradangan dan infeksi pada permukaan mata
  • Penurunan kualitas hidup

Untuk mencegah mata kering akibat bahaya memakai softlens, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, seperti:

  • Menggunakan softlens sesuai dengan petunjuk dokter mata
  • Membersihkan dan menyimpan softlens dengan benar
  • Menggunakan obat tetes mata buatan jika diperlukan
  • Mengurangi penggunaan softlens jika mengalami gejala mata kering
  • Segera berkonsultasi ke dokter mata jika mengalami mata kering yang tidak kunjung membaik

Alergi

Penggunaan softlens dapat menimbulkan reaksi alergi pada sebagian orang. Reaksi alergi ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, di antaranya:

  • Bahan pembuat softlens
    Bahan yang digunakan untuk membuat softlens, seperti silikon hidrogel atau hidrogel, dapat memicu reaksi alergi pada beberapa orang. Reaksi alergi ini dapat berupa iritasi mata, mata merah, gatal, dan berair.
  • Cairan pembersih softlens
    Bahan kimia yang terkandung dalam cairan pembersih softlens, seperti pengawet atau disinfektan, juga dapat menyebabkan reaksi alergi. Reaksi alergi ini dapat berupa mata merah, gatal, dan berair.
  • Debu dan kotoran
    Debu dan kotoran yang menempel pada softlens dapat memicu reaksi alergi pada orang yang alergi terhadap zat-zat tersebut. Reaksi alergi ini dapat berupa mata merah, gatal, dan berair.
  • Produk perawatan mata lainnya
    Produk perawatan mata lainnya, seperti obat tetes mata atau salep mata, juga dapat memicu reaksi alergi pada orang yang alergi terhadap zat-zat tersebut. Reaksi alergi ini dapat berupa mata merah, gatal, dan berair.

Reaksi alergi akibat bahaya memakai softlens dapat menimbulkan berbagai masalah, seperti:

  • Ketidaknyamanan dan nyeri pada mata
  • Penglihatan kabur atau berfluktuasi
  • Peradangan dan infeksi pada permukaan mata
  • Penurunan kualitas hidup

Untuk mencegah reaksi alergi akibat bahaya memakai softlens, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, seperti:

  • Gunakan softlens yang direkomendasikan oleh dokter mata
  • Bersihkan dan simpan softlens dengan benar
  • Hindari menggunakan softlens jika mengalami gejala alergi
  • Segera berkonsultasi ke dokter mata jika mengalami reaksi alergi akibat memakai softlens

Penyebab Bahaya Memakai Softlens

Penggunaan softlens memang dapat memberikan manfaat, namun di sisi lain juga memiliki risiko yang perlu diwaspadai. Berikut adalah beberapa penyebab atau faktor yang berkontribusi terhadap bahaya memakai softlens:

1. Penggunaan Softlens yang Tidak Tepat
Penggunaan softlens yang tidak tepat, seperti memakai softlens yang terlalu lama, memakai softlens yang kotor, atau memakai softlens yang tidak sesuai dengan ukuran mata, dapat meningkatkan risiko iritasi, infeksi, dan kerusakan pada mata.

2. Perawatan Softlens yang Buruk
Perawatan softlens yang buruk, seperti membersihkan softlens dengan cairan yang tidak tepat atau menyimpan softlens dalam wadah yang tidak steril, dapat menyebabkan kontaminasi bakteri atau jamur yang dapat menyebabkan infeksi pada mata.

3. Alergi
Beberapa orang alergi terhadap bahan yang digunakan dalam pembuatan softlens atau cairan pembersih softlens. Alergi ini dapat menyebabkan iritasi, kemerahan, dan gatal pada mata.

4. Kondisi Mata Tertentu
Orang dengan kondisi mata tertentu, seperti mata kering atau sindrom mata kering, lebih berisiko mengalami iritasi dan ketidaknyamanan saat memakai softlens.

5. Faktor Lingkungan
Faktor lingkungan, seperti debu, asap, dan angin, dapat memperburuk iritasi mata yang disebabkan oleh softlens.

Cara Mencegah dan Mengatasi Bahaya Memakai Softlens

Penggunaan softlens memang dapat memberikan manfaat, namun di sisi lain juga memiliki risiko yang perlu diwaspadai. Untuk mencegah dan mengatasi bahaya memakai softlens, ada beberapa hal yang dapat dilakukan:

1. Gunakan Softlens Sesuai Petunjuk
Gunakan softlens sesuai dengan petunjuk dokter mata, baik dari segi jenis softlens, ukuran, maupun durasi pemakaian. Hindari memakai softlens terlalu lama atau menggunakan softlens yang sudah kadaluarsa.

2. Rawat Softlens dengan Benar
Bersihkan softlens setiap hari dengan cairan pembersih khusus dan simpan dalam wadah yang bersih. Ganti wadah softlens secara berkala untuk mencegah kontaminasi bakteri atau jamur.

3. Hindari Penggunaan Softlens Saat Tertentu
Hindari menggunakan softlens saat tidur, berenang, atau berada di lingkungan yang berdebu atau berasap. Hal ini dapat meningkatkan risiko iritasi atau infeksi pada mata.

4. Periksa Mata Secara Teratur
Lakukan pemeriksaan mata secara teratur ke dokter mata untuk memastikan kesehatan mata dan mendeteksi dini adanya masalah yang berhubungan dengan penggunaan softlens.

5. Gunakan Obat Tetes Mata Jika Diperlukan
Jika mengalami iritasi atau ketidaknyamanan saat memakai softlens, segera hentikan penggunaan dan gunakan obat tetes mata yang diresepkan oleh dokter mata.

Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru

Temukan Kabar Baik, Gaji ke,13 Cair! Sri Mulyani Umumkan Anggaran Rp43 T Mulai Cair, siapkah Anda menerimanya?

publish oleh jurnal
Temukan Kabar Baik, Gaji ke,13 Cair! Sri Mulyani Umumkan Anggaran Rp43 T Mulai Cair, siapkah Anda menerimanya?

Kabar gembira untuk para abdi negara! Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengumumkan bahwa gaji ke-13 untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) pusat dan daerah, anggota TNI, Polri, serta pensiunan, mulai dicairkan. Total anggaran yang disiapkan pemerintah untuk keperluan ini mencapai Rp49,3 triliun."Gaji ke-13 mulai cair di bulan Juni ini. Anggarannya Rp49,3 triliun, mencakup ASN pusat dan daerah, TNI, Polri, dan pensiunan," ujar Sri Mulyani di Kantor Presiden, Senin (2/6).

Inilah Nexus Menggantikan QRIS? Simak perkembangan terbarunya sekarang!

publish oleh jurnal
Inilah Nexus Menggantikan QRIS? Simak perkembangan terbarunya sekarang!

QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard), standar kode QR yang digagas oleh Bank Indonesia, semakin populer di kalangan masyarakat. Data terbaru menunjukkan pertumbuhan yang signifikan baik dari sisi pengguna maupun transaksi.Pada kuartal pertama tahun 2025, tercatat ada 38,1 juta merchant yang menggunakan QRIS, serta 56,28 juta konsumen. Volume transaksi mencapai 2,6 miliar, melonjak 169,1% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Nilai nominal transaksi pun tak kalah fantastis, mencapai Rp 262,1 triliun, atau naik 148,2% dari kuartal pertama 2024. Target pengguna QRIS di tahun 2025 ini adalah 58 juta orang.

Inilah Penampakan New Tricity 125 2025, Yamaha Nmax Roda Tiga yang Menggoda rasa penasaran

publish oleh jurnal
Inilah Penampakan New Tricity 125 2025, Yamaha Nmax Roda Tiga yang Menggoda rasa penasaran

Pecinta skutik roda tiga, bersiaplah! Yamaha baru saja memperkenalkan versi terbaru dari Tricity 125. Skutik unik ini mendapat sentuhan segar untuk model tahun 2025, dan yang menarik, banyak yang menyebutnya sebagai "Nmax beroda tiga" karena basis mesinnya memang diambil dari Nmax 125.Mengutip informasi dari Yamaha Eropa, New Tricity 125 kini tampil lebih berani dengan desain yang lebih tegas dan agresif. Perubahan paling mencolok ada pada bagian depan, di mana lampu utama kini menggunakan single projector yang diapit oleh lampu LED DRL (Daytime Running Light) di bagian atas. Secara keseluruhan, tampilan depannya mengingatkan kita pada desain Tricity 300 yang lebih besar.

Temukan, Imbas Visa Furoda, Aturan Umrah Diperketat Demi Jemaah lebih terlindungi

publish oleh jurnal
Temukan, Imbas Visa Furoda, Aturan Umrah Diperketat Demi Jemaah lebih terlindungi

Kabar terbaru dari Tanah Suci membawa perubahan signifikan bagi calon jemaah haji dan umrah Indonesia. Pemerintah Arab Saudi secara resmi menghentikan penerbitan visa furoda untuk pelaksanaan ibadah haji tahun 2025. Informasi ini dikonfirmasi langsung oleh Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) setelah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk Kementerian Haji dan Umrah di Makkah dan Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama RI.Menurut Ketua Umum DPP AMPHURI, Firman M. Nur, sistem pemrosesan visa melalui platform Masar Nusuk telah ditutup. "Ya, betul. Pemerintah Saudi tidak menerbitkan visa furoda tahun ini," tegasnya saat dihubungi oleh detikHikmah pada Rabu, 28 Mei 2025.

Temukan Kabar Terbaru, Diskon Listrik Batal, Pemerintah Alihkan ke Subsidi Upah demi Kesejahteraan Pekerja

publish oleh jurnal
Temukan Kabar Terbaru, Diskon Listrik Batal, Pemerintah Alihkan ke Subsidi Upah demi Kesejahteraan Pekerja

Ada perubahan penting terkait subsidi yang perlu Anda ketahui! Pemerintah memutuskan untuk membatalkan rencana diskon tarif listrik yang semula dijadwalkan untuk bulan Juni dan Juli 2025. Kabar ini mungkin membuat sebagian dari kita bertanya-tanya, "Kenapa ya?"Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan bahwa keputusan ini diambil karena proses penganggaran untuk diskon listrik tersebut membutuhkan waktu lebih lama dari perkiraan. Dalam rapat bersama Presiden Prabowo, diputuskan bahwa waktu pelaksanaan yang mepet membuat diskon listrik tidak mungkin terealisasi sesuai jadwal.

Inilah Penyebab Inter Milan Dibantai PSG 0,5 di Final Liga Champions, Ternyata Ini Alasannya demi kemenangan mutlak

publish oleh jurnal
Inilah Penyebab Inter Milan Dibantai PSG 0,5 di Final Liga Champions, Ternyata Ini Alasannya demi kemenangan mutlak

Impian Inter Milan untuk mengangkat trofi Liga Champions 2024/2025 pupus sudah. Mereka harus mengakui keunggulan Paris Saint-Germain (PSG) dengan skor telak 0-5 pada laga final yang digelar Minggu (1/6) dini hari WIB. Kekalahan ini tentu menyisakan luka mendalam bagi para Interisti. Lantas, apa yang menyebabkan Nerazzurri bisa kalah telak dari Les Parisiens?PSG berhasil mencatatkan sejarah dengan meraih gelar Liga Champions pertama mereka. Lebih dari itu, kemenangan 5-0 ini menjadi rekor baru sebagai kemenangan terbesar di final Liga Champions, melampaui kemenangan-kemenangan telak sebelumnya. Dominasi PSG dalam laga ini tak terbantahkan.

Inilah Pengalaman Pasien Kena Penyumbatan Pembuluh Darah Otak Pertama Kali, Kenali Gejala Awalnya agar tidak terlambat diobati

publish oleh jurnal
Inilah Pengalaman Pasien Kena Penyumbatan Pembuluh Darah Otak Pertama Kali, Kenali Gejala Awalnya agar tidak terlambat diobati

Penyumbatan pembuluh darah otak, atau yang dikenal secara medis sebagai stenosis arteri karotis, terjadi ketika plak menumpuk di arteri karotis, yaitu pembuluh darah utama yang memasok darah ke otak dan kepala. Kondisi ini, jika tidak ditangani, bisa meningkatkan risiko stroke. Seringkali, penyumbatan ini berkembang secara perlahan, tanpa disadari sampai akhirnya memunculkan gejala yang mengkhawatirkan.Gejala awal penyumbatan pembuluh darah otak bisa berupa stroke itu sendiri, atau serangan iskemik sementara (TIA), yang sering disebut sebagai "mini stroke". TIA terjadi ketika aliran darah ke otak terhenti sementara. Mari kita simak cerita dari dua pasien yang mengalami penyumbatan pembuluh darah otak, dan bagaimana mereka menyadari gejala awalnya:

Inilah Jetour T1 Lahir, Penantang Serius Ford Everest Siap Mengaspal di Indonesia!

publish oleh jurnal
Inilah Jetour T1 Lahir, Penantang Serius Ford Everest Siap Mengaspal di Indonesia!

Kabar gembira datang dari dunia otomotif! Jetour, pabrikan mobil asal China, baru saja memperkenalkan SUV Urban Off-road andalan mereka, Jetour T1, di Panama, Amerika Tengah. Mobil yang dirancang untuk menaklukkan berbagai medan ini langsung digadang-gadang sebagai rival berat bagi Ford Everest di benua Amerika.Dalam keterangan resminya, Jetour menegaskan bahwa peluncuran Jetour T1 ini merupakan bagian dari strategi ekspansi jaringan mereka di kawasan Amerika Latin. Jetour T1 hadir sebagai SUV off-road urban lite inovatif yang siap mendefinisikan ulang arti keserbagunaan sebuah kendaraan bagi para pengemudi modern.

Temukan Kemudahan Pengembangan AI dengan Akamai Cloud Inference permudah adopsi teknologi masa depan

publish oleh jurnal
Temukan Kemudahan Pengembangan AI dengan Akamai Cloud Inference permudah adopsi teknologi masa depan

Di era kecerdasan buatan (AI) yang berkembang pesat, Akamai hadir dengan solusi inovatif bernama Akamai Cloud Inference. Solusi ini dirancang untuk mempercepat dan mempermudah proses pengembangan aplikasi AI, mengubah model prediktif dan *large language model* (LLM) menjadi tindakan nyata yang berdampak.Adam Karon, COO dan GM Cloud Technology Group di Akamai, menjelaskan bahwa meskipun pelatihan LLM yang kompleks akan tetap dilakukan di pusat data *hyperscale*, inferensi AI yang bisa ditindaklanjuti justru akan banyak terjadi di *edge*. "Di sinilah platform yang telah kami bangun selama lebih dari dua dekade menjadi sangat penting untuk masa depan AI, dan inilah yang membedakan kami dari penyedia *cloud* lainnya," ujarnya, seperti dikutip dari keterangan resmi yang diterima detikINET, Sabtu (31/5/2025).

Inilah Kebersamaan Langka! Prabowo,Gibran dan Megawati Tertangkap Kamera, Kumpul Sebelum Upacara Pancasila jadi sorotan publik

publish oleh jurnal
Inilah Kebersamaan Langka! Prabowo,Gibran dan Megawati Tertangkap Kamera, Kumpul Sebelum Upacara Pancasila jadi sorotan publik

Jakarta – Sebuah momen penting terjadi sebelum upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di Gedung Pancasila. Megawati Soekarnoputri, Presiden ke-5 RI, dan Try Sutrisno, mantan Wakil Presiden, terlihat berkumpul bersama Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.Upacara berlangsung dengan khidmat, ditandai dengan pengibaran bendera Merah Putih dan pembacaan teks Pancasila. Presiden Prabowo, yang bertindak sebagai inspektur upacara, menekankan pentingnya menjaga dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam setiap aspek kehidupan berbangsa dan bernegara.

Artikel Terbaru