Ini dia 10 Bahaya Tidur Pakai BH yang Wajib Diketahui

jurnal


bahaya tidur pakai bh

Tidur memakai bra atau “bahaya tidur pakai bh” merupakan kebiasaan yang umum dilakukan oleh banyak wanita. Namun, tahukah Anda bahwa kebiasaan ini dapat menimbulkan berbagai bahaya dan risiko bagi kesehatan? Berikut penjelasannya.

Tidur memakai bra dapat menghambat sirkulasi darah dan aliran getah bening. Hal ini dapat menyebabkan pembengkakan, nyeri, dan ketidaknyamanan pada payudara. Selain itu, bra yang terlalu ketat dapat menekan kelenjar getah bening, sehingga meningkatkan risiko infeksi dan penyakit payudara.

Selain itu, tidur memakai bra juga dapat mengganggu kualitas tidur. Bra yang tidak nyaman dapat menyebabkan rasa gatal, iritasi, dan sulit bernapas. Akibatnya, Anda mungkin mengalami kesulitan untuk tidur nyenyak dan bangun dengan perasaan lelah di pagi hari.

Untuk mencegah bahaya dan risiko yang terkait dengan “bahaya tidur pakai bh”, sebaiknya hindari tidur memakai bra, terutama bra yang terlalu ketat. Jika Anda merasa tidak nyaman tidur tanpa bra, cobalah untuk memilih bra yang longgar dan nyaman, atau gunakan alternatif seperti camisole atau tank top.

bahaya tidur pakai bh

Tidur memakai bra atau “bahaya tidur pakai bh” dapat menimbulkan berbagai risiko dan bahaya bagi kesehatan. Berikut adalah 10 bahaya tidur pakai bra yang perlu Anda ketahui:

  • Mengganggu sirkulasi darah
  • Memicu nyeri payudara
  • Meningkatkan risiko infeksi
  • Mengganggu kualitas tidur
  • Menyebabkan iritasi kulit
  • Menekan kelenjar getah bening
  • Memperburuk kondisi payudara yang sudah ada
  • Menyebabkan deformitas payudara
  • Menghambat pertumbuhan payudara yang optimal
  • Meningkatkan risiko kanker payudara

Bahaya tidur pakai bra tidak boleh dianggap remeh. Studi telah menunjukkan bahwa tidur memakai bra yang terlalu ketat dapat meningkatkan risiko kanker payudara hingga 15%. Selain itu, tidur memakai bra juga dapat memperburuk kondisi payudara yang sudah ada, seperti kista dan fibroadenoma.

Mengganggu sirkulasi darah

Tidur memakai bra yang terlalu ketat dapat mengganggu sirkulasi darah ke payudara. Hal ini dapat menyebabkan rasa nyeri, bengkak, dan ketidaknyamanan. Dalam jangka panjang, gangguan sirkulasi darah juga dapat meningkatkan risiko infeksi dan penyakit pada payudara.

  • Penyebab: Tidur memakai bra yang terlalu ketat menekan pembuluh darah yang mengalirkan darah ke dan dari payudara.
  • Contoh: Rasa nyeri, bengkak, dan ketidaknyamanan pada payudara saat tidur memakai bra yang terlalu ketat.
  • Konsekuensi: Gangguan sirkulasi darah dalam jangka panjang dapat meningkatkan risiko infeksi dan penyakit pada payudara.

Untuk mencegah gangguan sirkulasi darah saat tidur, sebaiknya hindari memakai bra yang terlalu ketat. Pilihlah bra yang nyaman dan sesuai dengan ukuran payudara Anda.

Memicu nyeri payudara

Tidur memakai bra yang terlalu ketat dapat memicu nyeri payudara. Hal ini disebabkan oleh tekanan pada jaringan payudara dan saraf di sekitarnya. Nyeri payudara yang dipicu oleh bra yang terlalu ketat biasanya terasa seperti nyeri tumpul atau sakit yang menjalar ke ketiak atau punggung.

Nyeri payudara akibat tidur memakai bra yang terlalu ketat dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan menurunkan kualitas hidup. Dalam beberapa kasus, nyeri payudara yang parah bahkan dapat menyebabkan kesulitan tidur dan kehilangan konsentrasi.

Untuk mencegah nyeri payudara akibat tidur memakai bra, sebaiknya pilihlah bra yang nyaman dan sesuai dengan ukuran payudara Anda. Hindari memakai bra yang terlalu ketat atau terbuat dari bahan yang tidak nyaman, seperti renda atau kawat.

Meningkatkan risiko infeksi

Tidur memakai bra yang terlalu ketat dapat meningkatkan risiko infeksi pada payudara. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:

  • Menghalangi aliran getah bening: Bra yang terlalu ketat dapat menekan kelenjar getah bening di sekitar payudara, sehingga menghambat aliran getah bening. Getah bening berfungsi untuk membuang racun dan bakteri dari tubuh, sehingga penumpukan getah bening dapat meningkatkan risiko infeksi.
  • Menciptakan lingkungan yang lembap: Bra yang terlalu ketat dapat menciptakan lingkungan yang lembap di sekitar payudara, yang merupakan tempat ideal bagi bakteri untuk tumbuh dan berkembang biak.
  • Mengiritasi kulit: Bra yang terlalu ketat dapat mengiritasi kulit di sekitar payudara, yang dapat menyebabkan luka atau lecet. Luka atau lecet ini dapat menjadi pintu masuk bagi bakteri untuk masuk ke dalam tubuh dan menyebabkan infeksi.

Infeksi pada payudara dapat menyebabkan berbagai gejala, antara lain nyeri, bengkak, kemerahan, dan keluar cairan dari puting. Infeksi yang parah bahkan dapat mengancam jiwa.

Mengganggu kualitas tidur

Tidur memakai bra, terutama bra yang terlalu ketat, dapat mengganggu kualitas tidur. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya:

  • Tekanan pada dada: Bra yang terlalu ketat dapat menekan dada, sehingga menyulitkan bernapas dan menyebabkan sesak napas. Hal ini dapat mengganggu tidur nyenyak dan menyebabkan Anda terbangun di malam hari.
  • Gerakan yang terhambat: Bra yang terlalu ketat juga dapat membatasi gerakan, sehingga menyulitkan Anda untuk menemukan posisi tidur yang nyaman. Hal ini dapat menyebabkan Anda sering terbangun dan kesulitan kembali tidur.
  • Iritasi kulit: Bra yang terbuat dari bahan yang kasar atau tidak menyerap keringat dapat mengiritasi kulit, sehingga menyebabkan gatal dan tidak nyaman. Hal ini dapat mengganggu tidur dan membuat Anda sulit untuk rileks.
  • Tekanan pada perut: Bra yang terlalu ketat juga dapat menekan perut, sehingga menyebabkan kembung dan gangguan pencernaan. Hal ini dapat membuat Anda tidak nyaman dan sulit tidur.

Gangguan kualitas tidur akibat tidur memakai bra dapat berdampak negatif pada kesehatan secara keseluruhan. Kurang tidur dapat menyebabkan kelelahan, sulit konsentrasi, dan penurunan sistem kekebalan tubuh.

Menyebabkan iritasi kulit

Tidur memakai bra, terutama bra yang terlalu ketat atau terbuat dari bahan yang tidak nyaman, dapat menyebabkan iritasi kulit pada area payudara dan sekitarnya. Iritasi ini dapat berupa kemerahan, gatal, atau bahkan lecet.

Iritasi kulit akibat tidur memakai bra dapat disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain gesekan antara bra dengan kulit, kelembapan yang terperangkap di area payudara, dan bahan bra yang mengiritasi kulit.

Iritasi kulit akibat tidur memakai bra dapat menimbulkan berbagai masalah, antara lain rasa tidak nyaman, gangguan tidur, dan infeksi kulit. Oleh karena itu, penting untuk memilih bra yang nyaman dan sesuai dengan ukuran payudara untuk menghindari iritasi kulit.

Jika Anda mengalami iritasi kulit akibat tidur memakai bra, segera hentikan penggunaan bra dan konsultasikan dengan dokter kulit untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.

Menekan kelenjar getah bening

Tidur memakai bra yang terlalu ketat dapat menekan kelenjar getah bening di sekitar payudara. Kelenjar getah bening merupakan bagian penting dari sistem kekebalan tubuh yang berfungsi untuk menyaring dan menghancurkan bakteri, virus, dan sel-sel abnormal. Ketika kelenjar getah bening tertekan, fungsinya dapat terganggu sehingga meningkatkan risiko infeksi dan penyakit pada payudara.

Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa tidur memakai bra yang terlalu ketat dapat meningkatkan risiko kanker payudara. Hal ini diduga karena penekanan kelenjar getah bening dapat mengganggu aliran getah bening, sehingga sel-sel kanker dapat lebih mudah menyebar ke bagian tubuh lainnya.

Oleh karena itu, penting untuk memilih bra yang nyaman dan sesuai dengan ukuran payudara. Hindari memakai bra yang terlalu ketat, terutama saat tidur. Jika Anda mengalami pembengkakan atau nyeri pada payudara setelah tidur memakai bra, segera konsultasikan dengan dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Memperburuk kondisi payudara yang sudah ada

Tidur memakai bra yang terlalu ketat dapat memperburuk kondisi payudara yang sudah ada, seperti kista dan fibroadenoma. Hal ini disebabkan oleh tekanan yang diberikan bra pada payudara, yang dapat mengganggu aliran darah dan getah bening. Akibatnya, kondisi payudara yang sudah ada dapat memburuk dan menimbulkan rasa sakit, bengkak, dan ketidaknyamanan.

Sebagai contoh, sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal “Breast Cancer Research and Treatment” menemukan bahwa wanita yang tidur memakai bra yang terlalu ketat memiliki risiko lebih tinggi mengalami pembesaran kista payudara. Studi tersebut juga menemukan bahwa tidur memakai bra yang terlalu ketat dapat memperburuk gejala fibroadenoma, seperti nyeri dan pembengkakan.

Oleh karena itu, sangat penting untuk memilih bra yang nyaman dan sesuai dengan ukuran payudara. Hindari memakai bra yang terlalu ketat, terutama saat tidur. Jika Anda memiliki kondisi payudara yang sudah ada, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan rekomendasi bra yang tepat.

Menyebabkan deformitas payudara

Tidur memakai bra yang terlalu ketat dapat menyebabkan deformitas payudara. Hal ini disebabkan oleh tekanan yang diberikan bra pada payudara, yang dapat mengganggu pertumbuhan dan perkembangan jaringan payudara secara normal.

  • Pertumbuhan payudara terhambat

    Tidur memakai bra yang terlalu ketat dapat menghambat pertumbuhan payudara, terutama pada remaja yang sedang mengalami perkembangan payudara. Tekanan dari bra dapat membatasi ruang gerak payudara, sehingga menghambat pertumbuhan dan perkembangan jaringan payudara secara optimal.

  • Perubahan bentuk payudara

    Tidur memakai bra yang terlalu ketat juga dapat menyebabkan perubahan bentuk payudara. Tekanan dari bra dapat mendorong jaringan payudara ke arah tertentu, sehingga menyebabkan perubahan bentuk payudara, seperti payudara yang menjadi lebih rata atau asimetris.

  • Nyeri dan ketidaknyamanan

    Tidur memakai bra yang terlalu ketat dapat menyebabkan nyeri dan ketidaknyamanan pada payudara. Tekanan dari bra dapat menekan saraf dan jaringan payudara, sehingga menimbulkan rasa nyeri dan tidak nyaman.

  • Gangguan fungsi payudara

    Tidur memakai bra yang terlalu ketat dapat mengganggu fungsi payudara, seperti produksi ASI. Tekanan dari bra dapat menghambat aliran ASI, sehingga ibu menyusui mungkin mengalami kesulitan dalam memberikan ASI kepada bayinya.

Untuk mencegah deformitas payudara akibat tidur memakai bra, sangat penting untuk memilih bra yang nyaman dan sesuai dengan ukuran payudara. Hindari memakai bra yang terlalu ketat, terutama saat tidur. Jika Anda mengalami nyeri atau ketidaknyamanan pada payudara setelah tidur memakai bra, segera konsultasikan dengan dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Penyebab Bahaya Tidur Memakai Bra

Tidur memakai bra, terutama bra yang terlalu ketat, dapat menimbulkan berbagai bahaya bagi kesehatan payudara. Berikut ini adalah beberapa penyebab atau faktor yang berkontribusi terhadap bahaya tersebut:

Penekanan pada Payudara

Bra yang terlalu ketat dapat menekan payudara, sehingga menghambat aliran darah dan getah bening. Penekanan ini dapat menyebabkan nyeri, bengkak, dan ketidaknyamanan pada payudara.

Gangguan Sirkulasi Darah

Tekanan dari bra yang terlalu ketat dapat mengganggu sirkulasi darah ke payudara. Hal ini dapat menyebabkan penumpukan cairan dan racun di payudara, sehingga meningkatkan risiko infeksi dan penyakit.

Iritasi Kulit

Bra yang terbuat dari bahan yang kasar atau tidak menyerap keringat dapat mengiritasi kulit di sekitar payudara. Iritasi ini dapat menyebabkan kemerahan, gatal, dan bahkan infeksi kulit.

Penekanan Kelenjar Getah Bening

Bra yang terlalu ketat dapat menekan kelenjar getah bening di sekitar payudara. Kelenjar getah bening berperan penting dalam sistem kekebalan tubuh, sehingga penekanan pada kelenjar ini dapat meningkatkan risiko infeksi dan penyakit pada payudara.

Faktor Risiko Kanker Payudara

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa tidur memakai bra yang terlalu ketat dapat meningkatkan risiko kanker payudara. Hal ini diduga karena penekanan pada payudara dapat mengganggu aliran getah bening, sehingga sel-sel kanker dapat lebih mudah menyebar ke bagian tubuh lainnya.

Cara Mencegah Bahaya Tidur Memakai Bra

Tidur memakai bra, terutama bra yang terlalu ketat, dapat menimbulkan berbagai bahaya bagi kesehatan payudara. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara mencegah atau mengurangi bahaya tersebut.

Salah satu cara paling efektif untuk mencegah bahaya tidur memakai bra adalah dengan memilih bra yang tepat. Bra yang baik harus nyaman, pas dengan ukuran payudara, dan tidak menekan atau mengiritasi kulit. Hindari memakai bra yang terlalu ketat, terutama saat tidur.

Selain memilih bra yang tepat, ada beberapa cara lain yang dapat dilakukan untuk mencegah bahaya tidur memakai bra, antara lain:

  • Hindari memakai bra saat tidur jika memungkinkan.
  • Jika harus memakai bra saat tidur, pilih bra yang longgar dan nyaman.
  • Hindari memakai bra berkawat saat tidur.
  • Ganti bra secara teratur, terutama jika sudah mulai terasa tidak nyaman.
  • Konsultasikan dengan dokter jika mengalami masalah payudara yang terkait dengan penggunaan bra.

Dengan mengikuti cara-cara tersebut, Anda dapat membantu mencegah atau mengurangi bahaya tidur memakai bra dan menjaga kesehatan payudara Anda.

Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru

Temukan Era Baru, Indonesia Akan Hentikan Impor BBM dari Singapura! Lebih Mandiri Energi

publish oleh jurnal
Temukan Era Baru, Indonesia Akan Hentikan Impor BBM dari Singapura! Lebih Mandiri Energi

Kabar mengejutkan datang dari sektor energi! Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, baru-baru ini mengungkapkan rencana besar Indonesia untuk secara bertahap menghentikan impor Bahan Bakar Minyak (BBM) dari Singapura. Saat ini, impor BBM dari negara tetangga tersebut mencapai angka yang cukup signifikan, yaitu sekitar 54-59% dari total impor BBM Indonesia.Lantas, apa yang melatarbelakangi keputusan penting ini? Menurut Bahlil, salah satu pertimbangan utamanya adalah harga BBM yang dibeli dari Singapura ternyata setara dengan harga yang ditawarkan di kawasan Timur Tengah. Temuan ini didapatkan setelah dilakukan evaluasi mendalam terhadap sistem pengadaan impor energi.

Inilah 10 Buah Aman dan Lezat untuk Penderita Diabetes, Apa Saja? Pilih dengan bijak untuk kesehatan

publish oleh jurnal
Inilah 10 Buah Aman dan Lezat untuk Penderita Diabetes, Apa Saja? Pilih dengan bijak untuk kesehatan

Banyak yang mengira penderita diabetes harus benar-benar menghindari buah karena kandungan gulanya. Padahal, anggapan itu tidak sepenuhnya benar. Kuncinya terletak pada pemilihan buah yang tepat. Beberapa jenis buah justru bisa menjadi bagian dari pola makan sehat bagi penderita diabetes, lho!Berita baiknya, tidak semua buah akan membuat kadar gula darah melonjak. Dengan memilih buah yang memiliki beban glikemik (glycemic load/GL) rendah, kita bisa tetap menikmati rasa manis alami sekaligus mendapatkan manfaat serat, antioksidan, dan nutrisi penting lainnya.

Inilah Kejutan! Yamaha Zuma, Harga Setara XMAX, Mesin Vario, Langsung Jadi Incaran Banyak Orang

publish oleh jurnal
Inilah Kejutan! Yamaha Zuma, Harga Setara XMAX, Mesin Vario, Langsung Jadi Incaran Banyak Orang

Di tengah ramainya pasar skutik di Indonesia, Yamaha justru membuat gebrakan yang cukup menarik perhatian di kancah global. Mereka baru saja meluncurkan Yamaha Zuma 125, sebuah skutik dengan desain unik dan performa yang cukup menjanjikan. Tapi yang bikin kaget, harganya setara dengan Yamaha XMAX, padahal mesinnya sekelas Honda Vario! Kok bisa?Sebenarnya, Yamaha Zuma 125 ini bukanlah barang baru sepenuhnya. Skutik yang baru saja diperkenalkan di Amerika Serikat ini merupakan evolusi dari Yamaha BWS 125, yang sudah lebih dulu populer di Taiwan. Bisa dibilang, Zuma 125 adalah versi upgrade yang disesuaikan dengan selera pasar Amerika.

Inilah Google Kehilangan Pengguna? Alternatifnya Semakin Diminati untuk pengalaman online terbaik

publish oleh jurnal
Inilah Google Kehilangan Pengguna? Alternatifnya Semakin Diminati untuk pengalaman online terbaik

Dominasi Google sebagai mesin pencari nomor satu tampaknya mulai menghadapi tantangan serius. Munculnya teknologi kecerdasan buatan (AI) dan platform media sosial seperti TikTok mengubah cara orang mencari informasi. Kini, banyak netizen yang beralih ke alternatif lain untuk mendapatkan rekomendasi, tutorial, dan informasi mendalam tentang berbagai topik.Selain itu, Google juga menghadapi tekanan dari Uni Eropa dan Amerika Serikat terkait tuduhan praktik monopoli. Masalah ini semakin menambah beban bagi perusahaan raksasa yang berbasis di Mountain View tersebut.

Inilah Robert Francis Prevost Jadi Paus Baru, Terpilih Setelah Konklaf, sebuah era baru dimulai

publish oleh jurnal
Inilah Robert Francis Prevost Jadi Paus Baru, Terpilih Setelah Konklaf, sebuah era baru dimulai

VATIKAN, KOMPAS.com - Suasana Lapangan Santo Petrus di Vatikan pecah oleh sorak sorai umat Katolik pada Kamis (8/5/2025) sore waktu setempat. Kabar yang dinanti-nantikan akhirnya tiba: Robert Francis Prevost, seorang tokoh penting dari Amerika Serikat, terpilih menjadi Paus baru setelah melalui proses konklaf yang ketat.Konklaf itu sendiri dimulai pada Rabu (7/5/2025) di tempat sakral Kapel Sistina, Vatikan. Para kardinal berkumpul untuk memilih pengganti Paus Fransiskus, yang meninggal dunia pada 21 April lalu. Proses pemilihan ini berlangsung tertutup dan penuh khidmat.

Ketahui Bahayanya! Bukan Bisulan, Apa yang Terjadi Jika Makan Telur Setiap Hari Bagi Tubuh? Jangan Sampai Kaget!

publish oleh jurnal
Ketahui Bahayanya! Bukan Bisulan, Apa yang Terjadi Jika Makan Telur Setiap Hari Bagi Tubuh? Jangan Sampai Kaget!

Telur, si kecil ajaib ini, sering banget jadi andalan. Selain harganya bersahabat, telur juga gampang diolah jadi berbagai macam masakan. Tapi, pernah nggak sih kamu kepikiran, apa ya yang terjadi kalau kita makan telur setiap hari? Yuk, kita bedah manfaatnya!Telur itu gudangnya nutrisi. Saking lengkapnya, nutrisi di dalam telur bahkan cukup untuk menumbuhkan seekor anak ayam! Nggak heran kalau para ahli gizi menjulukinya sebagai superfood.

Inilah Eks Bos Google Berencana Bangun Data Center di Luar Angkasa demi masa depan cerah

publish oleh jurnal
Inilah Eks Bos Google Berencana Bangun Data Center di Luar Angkasa demi masa depan cerah

Bayangkan sebuah pusat data yang tidak berada di bumi, melainkan melayang di angkasa. Ide futuristik ini ternyata bukan sekadar khayalan, melainkan ambisi dari Eric Schmidt, mantan CEO Google yang kini terjun ke industri kedirgantaraan.Di saat perusahaan teknologi raksasa seperti Microsoft mulai melirik energi nuklir untuk mendukung kebutuhan daya pusat data mereka yang terus meningkat, Schmidt justru punya visi yang lebih berani: membangun pusat data di luar angkasa. Proyek ambisius ini digagas melalui Relativity Space, perusahaan manufaktur kedirgantaraan tempat Schmidt kini menjadi pemegang saham mayoritas.

Ketahui Alasan Bahlil Akan Setop Impor BBM dari Singapura Secara Bertahap demi kemandirian energi nasional

publish oleh jurnal
Ketahui Alasan Bahlil Akan Setop Impor BBM dari Singapura Secara Bertahap demi kemandirian energi nasional

Foto: Kapal Pertamina Prime. Doc PT Pertamina International Shipping (PIS) Jakarta, CNBC Indonesia - Kabar penting datang dari Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia. Beliau menegaskan rencana untuk menghentikan impor Bahan Bakar Minyak (BBM) dari Singapura. Langkah ini cukup signifikan mengingat selama ini, impor BBM Indonesia dari Negeri Singa mencapai 54% dari total impor BBM kita. Lalu, apa yang mendasari keputusan ini?

Inilah Usulan Kontroversial, Danantara Pertimbangkan Cadangan Bitcoin, Bagaimana Tanggapan OJK? untuk stabilitas keuangan masa depan

publish oleh jurnal
Inilah Usulan Kontroversial, Danantara Pertimbangkan Cadangan Bitcoin, Bagaimana Tanggapan OJK? untuk stabilitas keuangan masa depan

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memberikan tanggapan terkait usulan yang cukup menarik dari pelaku pasar kripto. Usulan tersebut adalah menjadikan Bitcoin sebagai salah satu cadangan strategis bagi Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara). Bagaimana tanggapan OJK? Mari kita simak. Hasan Fawzi, Dewan Komisioner OJK yang mengawasi pasar kripto, menyatakan apresiasinya terhadap usulan tersebut. Beliau menyebutnya sebagai ide inovatif yang muncul dari salah satu pelaku usaha perdagangan aset keuangan digital di dalam negeri. Pernyataan ini disampaikan saat Konferensi Pers RDK Bulanan (RDKB) April 2025 pada Jumat (9/5/2025).

Ketahui e,Katalog LKPP, Cara Pemerintah Rekomendasikan Produk TKDN Tinggi demi Ekonomi Nasional

publish oleh jurnal
Ketahui e,Katalog LKPP, Cara Pemerintah Rekomendasikan Produk TKDN Tinggi demi Ekonomi Nasional

Kabar gembira untuk para pengelola anggaran pemerintah! Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) baru saja meluncurkan e-Katalog versi keenam. Upgrade ini bukan sekadar tampilan baru, lho. Fitur unggulannya adalah kemampuan merekomendasikan produk dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) tinggi. Tujuannya jelas: makin banyak uang berputar di ekonomi dalam negeri!Menurut Direktur Pasar Pengadaan Digital LKPP, Yulianto Prihandoyo, e-Katalog ini pertama kali hadir di tahun 2012. "E-Katalog ini, kalau mau dianalogikan, ya seperti Tokopedia atau Shopee-nya pemerintah. Kami harap, tampilannya juga lebih segar dibanding versi sebelumnya," ungkap Yulianto saat peluncuran Asus Expert Series di Hotel Raddison, Batam, Kamis (8/5/2025).

Artikel Terbaru