Intip 10 Bahaya Filler Hidung yang Wajib Diketahui

jurnal


bahaya filler hidung

Bahaya filler hidung merujuk pada risiko dan efek samping yang terkait dengan penggunaan filler untuk memperbaiki bentuk hidung. Filler adalah zat yang disuntikkan ke dalam jaringan lunak hidung untuk menambah volume dan memperbaiki kontur. Meskipun prosedur ini dapat memberikan hasil yang memuaskan, penting untuk memahami potensi bahaya dan komplikasi yang terkait dengannya.

Salah satu risiko utama bahaya filler hidung adalah infeksi. Jika filler disuntikkan secara tidak tepat atau dengan teknik yang tidak steril, bakteri dapat masuk ke dalam kulit dan menyebabkan infeksi. Infeksi ini dapat menyebabkan kemerahan, bengkak, nyeri, dan bahkan pembentukan abses. Dalam kasus yang parah, infeksi dapat menyebar ke aliran darah dan menyebabkan komplikasi yang mengancam jiwa.

Risiko lain yang terkait dengan bahaya filler hidung adalah reaksi alergi. Beberapa orang mungkin alergi terhadap bahan yang digunakan dalam filler, yang dapat menyebabkan reaksi alergi seperti gatal-gatal, bengkak, dan kesulitan bernapas. Reaksi alergi yang parah dapat mengancam jiwa dan memerlukan perhatian medis segera.

Selain risiko infeksi dan reaksi alergi, bahaya filler hidung juga dapat menyebabkan komplikasi jangka panjang. Filler dapat bergerak atau bermigrasi dari lokasi suntikan awal, yang dapat menyebabkan perubahan bentuk hidung yang tidak diinginkan. Dalam beberapa kasus, filler dapat menyumbat pembuluh darah, yang dapat menyebabkan kematian jaringan dan kerusakan permanen pada hidung.

Untuk mencegah bahaya filler hidung, penting untuk memilih dokter yang berkualifikasi dan berpengalaman dalam melakukan prosedur ini. Dokter harus menjelaskan semua risiko dan komplikasi yang terkait dengan filler dan memastikan bahwa pasien memahami sepenuhnya apa yang mereka hadapi. Pasien juga harus mengikuti petunjuk dokter dengan cermat setelah prosedur, termasuk menghindari aktivitas berat dan memakai kompres dingin untuk mengurangi pembengkakan.

Bahaya Filler Hidung

Bahaya filler hidung adalah risiko dan komplikasi yang dapat terjadi akibat prosedur injeksi filler ke dalam hidung. Filler digunakan untuk memperbaiki bentuk dan kontur hidung, namun penting untuk memahami potensi bahaya yang terkait dengan prosedur ini. Berikut adalah 10 bahaya utama yang perlu diketahui:

  • Infeksi
  • Reaksi alergi
  • Migrasi filler
  • Penyumbatan pembuluh darah
  • Nekrosis jaringan
  • Deformitas hidung
  • Granuloma
  • Emboli
  • Kebutaan
  • Kematian

Bahaya filler hidung dapat terjadi akibat berbagai faktor, seperti teknik injeksi yang tidak tepat, penggunaan filler yang tidak berkualitas, atau kondisi kesehatan pasien. Infeksi dapat terjadi jika filler disuntikkan ke dalam kulit yang terinfeksi atau jika peralatan yang digunakan tidak steril. Reaksi alergi dapat terjadi pada pasien yang alergi terhadap bahan filler. Migrasi filler dapat menyebabkan perubahan bentuk hidung yang tidak diinginkan, sementara penyumbatan pembuluh darah dapat menyebabkan kematian jaringan dan kerusakan permanen pada hidung.

Kasus ekstrem bahaya filler hidung dapat menyebabkan komplikasi yang mengancam jiwa, seperti emboli atau kebutaan. Emboli dapat terjadi jika filler menyumbat pembuluh darah di otak, sementara kebutaan dapat terjadi jika filler menyumbat pembuluh darah di mata. Dalam kasus yang sangat jarang, bahaya filler hidung dapat menyebabkan kematian akibat reaksi alergi yang parah atau infeksi yang tidak terkontrol.

Infeksi

Infeksi merupakan salah satu bahaya utama yang terkait dengan bahaya filler hidung. Infeksi dapat terjadi jika filler disuntikkan ke dalam kulit yang terinfeksi atau jika peralatan yang digunakan tidak steril. Bakteri dapat masuk ke dalam kulit dan menyebabkan infeksi, yang dapat menyebabkan kemerahan, bengkak, nyeri, dan bahkan pembentukan abses.

  • Penyebab Infeksi
    Infeksi dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk:

    • Teknik injeksi yang tidak tepat
    • Penggunaan filler yang tidak steril
    • Kondisi kesehatan pasien, seperti diabetes atau gangguan sistem kekebalan tubuh
  • Gejala Infeksi
    Gejala infeksi akibat bahaya filler hidung dapat bervariasi tergantung pada tingkat keparahan infeksi. Gejala umum meliputi:

    • Kemerahan
    • Bengkak
    • Nyeri
    • Pembentukan abses
  • Konsekuensi Infeksi
    Infeksi akibat bahaya filler hidung dapat menyebabkan berbagai konsekuensi, termasuk:

    • Kerusakan jaringan
    • Deformitas hidung
    • Sepsis
    • Kematian
  • Pencegahan Infeksi
    Infeksi akibat bahaya filler hidung dapat dicegah dengan melakukan beberapa langkah, antara lain:

    • Memilih dokter yang berkualifikasi dan berpengalaman
    • Memastikan peralatan yang digunakan steril
    • Mengikuti petunjuk dokter setelah prosedur

Infeksi merupakan bahaya serius yang terkait dengan bahaya filler hidung. Penting untuk memahami risiko infeksi dan mengambil langkah-langkah untuk mencegahnya.

Reaksi Alergi

Reaksi alergi merupakan salah satu bahaya yang dapat terjadi akibat bahaya filler hidung. Reaksi alergi terjadi ketika tubuh bereaksi berlebihan terhadap bahan yang dianggap berbahaya, dalam hal ini bahan filler yang disuntikkan ke dalam hidung.

  • Gejala Reaksi Alergi
    Reaksi alergi akibat bahaya filler hidung dapat menimbulkan berbagai gejala, antara lain:

    • Gatal-gatal
    • Bengkak
    • Ruam
    • Sesak napas
    • Anafilaksis
  • Penyebab Reaksi Alergi
    Reaksi alergi akibat bahaya filler hidung dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain:

    • Alergi terhadap bahan filler
    • Alergi terhadap bahan anestesi yang digunakan selama prosedur
    • Alergi terhadap bahan lain yang digunakan selama prosedur, seperti lateks
  • Konsekuensi Reaksi Alergi
    Reaksi alergi akibat bahaya filler hidung dapat menyebabkan berbagai konsekuensi, antara lain:

    • Ketidaknyamanan
    • Kerusakan jaringan
    • Deformitas hidung
    • Kematian
  • Pencegahan Reaksi Alergi
    Reaksi alergi akibat bahaya filler hidung dapat dicegah dengan melakukan beberapa langkah, antara lain:

    • Melakukan tes alergi sebelum prosedur
    • Memilih dokter yang berkualifikasi dan berpengalaman
    • Menggunakan bahan filler yang berkualitas
    • Mengikuti petunjuk dokter setelah prosedur

Reaksi alergi merupakan bahaya serius yang terkait dengan bahaya filler hidung. Penting untuk memahami risiko reaksi alergi dan mengambil langkah-langkah untuk mencegahnya.

Migrasi Filler

Migrasi filler merupakan salah satu bahaya yang dapat terjadi akibat bahaya filler hidung. Migrasi filler adalah perpindahan filler dari lokasi suntikan awal ke area lain di hidung atau wajah. Migrasi filler dapat menyebabkan perubahan bentuk hidung yang tidak diinginkan, serta masalah kesehatan lainnya.

  • Penyebab Migrasi Filler
    Migrasi filler dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain:

    • Teknik injeksi yang tidak tepat
    • Penggunaan filler yang tidak berkualitas
    • Aktivitas fisik yang berlebihan setelah prosedur
    • Trauma pada hidung
  • Dampak Migrasi Filler
    Migrasi filler dapat menyebabkan berbagai dampak, antara lain:

    • Perubahan bentuk hidung
    • Benjolan atau tonjolan di bawah kulit
    • Nyeri
    • Infeksi
  • Pencegahan Migrasi Filler
    Migrasi filler dapat dicegah dengan melakukan beberapa langkah, antara lain:

    • Memilih dokter yang berkualifikasi dan berpengalaman
    • Menggunakan filler yang berkualitas
    • Mengikuti petunjuk dokter setelah prosedur

Migrasi filler merupakan bahaya yang perlu dipertimbangkan sebelum melakukan prosedur filler hidung. Penting untuk memahami risiko migrasi filler dan mengambil langkah-langkah untuk mencegahnya.

Penyumbatan Pembuluh Darah

Penyumbatan pembuluh darah merupakan salah satu bahaya serius yang dapat terjadi akibat bahaya filler hidung. Filler yang disuntikkan ke dalam hidung dapat menekan atau menyumbat pembuluh darah, sehingga menghambat aliran darah ke jaringan hidung. Penyumbatan pembuluh darah dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk kerusakan jaringan, kematian jaringan, dan deformitas hidung.

  • Nekrosis Jaringan

    Nekrosis jaringan adalah kematian jaringan akibat kekurangan aliran darah. Penyumbatan pembuluh darah akibat bahaya filler hidung dapat menyebabkan nekrosis jaringan di hidung. Nekrosis jaringan dapat menyebabkan perubahan warna kulit, nyeri, dan kerusakan jaringan permanen.

  • Deformitas Hidung

    Penyumbatan pembuluh darah akibat bahaya filler hidung dapat menyebabkan deformitas hidung. Hal ini terjadi karena jaringan hidung yang kekurangan aliran darah dapat mengalami kerusakan dan perubahan bentuk. Deformitas hidung akibat penyumbatan pembuluh darah dapat bersifat permanen.

  • Gangguan Penglihatan

    Dalam kasus yang jarang terjadi, penyumbatan pembuluh darah akibat bahaya filler hidung dapat menyebabkan gangguan penglihatan. Hal ini terjadi jika filler menyumbat pembuluh darah di sekitar mata, sehingga menghambat aliran darah ke retina. Gangguan penglihatan akibat penyumbatan pembuluh darah dapat bersifat permanen.

  • Stroke

    Dalam kasus yang sangat jarang terjadi, penyumbatan pembuluh darah akibat bahaya filler hidung dapat menyebabkan stroke. Hal ini terjadi jika filler menyumbat pembuluh darah di otak, sehingga menghambat aliran darah ke otak. Stroke dapat menyebabkan kerusakan otak permanen dan bahkan kematian.

Penyumbatan pembuluh darah merupakan bahaya serius yang perlu dipertimbangkan sebelum melakukan prosedur filler hidung. Penting untuk memilih dokter yang berkualifikasi dan berpengalaman, serta menggunakan filler yang berkualitas untuk meminimalkan risiko penyumbatan pembuluh darah.

Nekrosis Jaringan

Nekrosis jaringan merupakan kematian jaringan akibat kekurangan aliran darah. Dalam konteks bahaya filler hidung, nekrosis jaringan dapat terjadi ketika filler yang disuntikkan menekan atau menyumbat pembuluh darah di hidung, sehingga menghambat aliran darah ke jaringan hidung.

Nekrosis jaringan dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, antara lain:

  • Perubahan warna kulit
  • Nyeri
  • Kerusakan jaringan permanen

Pada kasus bahaya filler hidung, nekrosis jaringan dapat menyebabkan deformitas hidung permanen.

Untuk mencegah nekrosis jaringan akibat bahaya filler hidung, penting untuk memilih dokter yang berkualifikasi dan berpengalaman, serta menggunakan filler yang berkualitas. Dokter yang berpengalaman akan dapat menyuntikkan filler dengan tepat sehingga tidak menekan atau menyumbat pembuluh darah. Filler yang berkualitas juga akan lebih kecil kemungkinannya untuk menyebabkan reaksi alergi atau infeksi, yang dapat meningkatkan risiko nekrosis jaringan.

Deformitas Hidung Akibat Bahaya Filler Hidung

Deformitas hidung merupakan salah satu bahaya serius yang dapat terjadi akibat bahaya filler hidung. Deformitas hidung terjadi ketika bentuk hidung berubah akibat prosedur filler yang tidak tepat atau penggunaan filler yang tidak berkualitas.

  • Penyebab Deformitas Hidung

    Deformitas hidung akibat bahaya filler hidung dapat disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:

    • Teknik injeksi yang tidak tepat
    • Penggunaan filler yang tidak berkualitas
    • Migrasi filler
    • Reaksi alergi
  • Jenis Deformitas Hidung

    Deformitas hidung akibat bahaya filler hidung dapat bermacam-macam, antara lain:

    • Hidung bengkok
    • Hidung asimetris
    • Hidung saddle nose
    • Hidung dengan benjolan atau lekukan
  • Konsekuensi Deformitas Hidung

    Deformitas hidung akibat bahaya filler hidung dapat menyebabkan berbagai konsekuensi, antara lain:

    • Gangguan fungsi hidung, seperti kesulitan bernapas
    • Gangguan estetika
    • Penurunan kepercayaan diri
  • Pencegahan Deformitas Hidung

    Deformitas hidung akibat bahaya filler hidung dapat dicegah dengan melakukan beberapa hal, antara lain:

    • Memilih dokter yang berkualifikasi dan berpengalaman
    • Menggunakan filler yang berkualitas
    • Mengikuti petunjuk dokter setelah prosedur

Deformitas hidung akibat bahaya filler hidung merupakan masalah serius yang dapat mengganggu fungsi dan estetika hidung. Penting untuk memahami risiko deformitas hidung dan mengambil langkah-langkah untuk mencegahnya.

Penyebab Bahaya Filler Hidung

Bahaya filler hidung disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain:

1. Teknik Injeksi yang Tidak Tepat
Teknik injeksi yang tidak tepat dapat menyebabkan filler menyuntikkan ke pembuluh darah, sehingga menyebabkan penyumbatan dan nekrosis jaringan. Selain itu, teknik injeksi yang tidak tepat juga dapat menyebabkan migrasi filler, yang dapat mengubah bentuk hidung.

2. Penggunaan Filler yang Tidak Berkualitas
Filler yang tidak berkualitas dapat mengandung bahan-bahan berbahaya yang dapat menyebabkan reaksi alergi, infeksi, dan kerusakan jaringan. Filler yang tidak berkualitas juga dapat lebih mudah bermigrasi, sehingga meningkatkan risiko deformitas hidung.

3. Kondisi Kesehatan Pasien
Pasien dengan kondisi kesehatan tertentu, seperti penyakit autoimun atau gangguan pembekuan darah, memiliki risiko lebih tinggi mengalami komplikasi akibat filler hidung. Hal ini karena kondisi kesehatan tersebut dapat mengganggu proses penyembuhan dan meningkatkan risiko infeksi.

Cara Mencegah Bahaya Filler Hidung

Bahaya filler hidung dapat dicegah dengan melakukan beberapa hal, antara lain:

  • Memilih dokter yang berkualifikasi dan berpengalaman
    Dokter yang berkualifikasi dan berpengalaman akan dapat menyuntikkan filler dengan tepat sehingga tidak menyebabkan komplikasi. Dokter juga akan dapat memberikan informasi yang akurat tentang risiko dan manfaat prosedur filler hidung.
  • Menggunakan filler yang berkualitas
    Filler yang berkualitas akan lebih kecil kemungkinannya untuk menyebabkan reaksi alergi, infeksi, dan kerusakan jaringan. Pastikan untuk memilih filler yang telah disetujui oleh badan pengawas obat dan makanan.
  • Mengikuti petunjuk dokter setelah prosedur
    Setelah prosedur filler hidung, penting untuk mengikuti petunjuk dokter dengan cermat. Hal ini meliputi menghindari aktivitas berat, memakai kompres dingin, dan menjaga kebersihan area suntikan.

Dengan mengikuti langkah-langkah pencegahan ini, Anda dapat meminimalkan risiko bahaya filler hidung dan mendapatkan hasil yang memuaskan.

Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru

Durasi Jalan Kaki untuk Perut Buncit, Cara Sederhana Menuju Perut Rata yang Lebih Sehat

publish oleh jurnal
Durasi Jalan Kaki untuk Perut Buncit, Cara Sederhana Menuju Perut Rata yang Lebih Sehat

Jakarta, CNN Indonesia -- Perut buncit bukan cuma mengganggu penampilan, tapi juga bisa berdampak buruk bagi kesehatan. Kabar baiknya, Anda tak perlu merogoh kocek dalam-dalam untuk mengatasinya. Jalan kaki, olahraga sederhana yang bisa dilakukan siapa saja, ternyata ampuh mengecilkan perut buncit. Kuncinya? Konsistensi.Tak perlu peralatan khusus, cukup sepatu nyaman dan sedikit waktu luang, Anda sudah bisa melangkah menuju perut rata. Penasaran berapa lama dan bagaimana caranya? Simak penjelasannya berikut ini.

Gugatan Redenominasi Rp 1.000 Jadi Rp 1 di MK, Legal Standing Pemohon Disorot Menuai Kontroversi Publik

publish oleh jurnal
Gugatan Redenominasi Rp 1.000 Jadi Rp 1 di MK, Legal Standing Pemohon Disorot Menuai Kontroversi Publik

Jakarta - Seorang advokat bernama Zico menggugat redenominasi rupiah dari Rp 1.000 menjadi Rp 1 ke Mahkamah Konstitusi (MK). Namun, dalam sidang yang digelar Selasa (22/4/2025), Hakim Konstitusi Saldi mempertanyakan kedudukan hukum dan kerugian yang dialami pemohon.Saldi menekankan pentingnya argumentasi yang kuat terkait kerugian aktual maupun potensial yang diderita pemohon akibat banyaknya angka nol pada mata uang rupiah. "Saya terus terang belum bisa meyakinkan dengan argumentasi legal standing itu," ujarnya. Ia menyarankan pemohon untuk memperkuat argumentasi terkait kerugian yang dialaminya jika redenominasi tidak dilakukan.

Apple dan Instagram Ngamuk Mengaku Diperas, Minta Tolong Donald Trump atas Tindakan Ini

publish oleh jurnal
Apple dan Instagram Ngamuk Mengaku Diperas, Minta Tolong Donald Trump atas Tindakan Ini

Raksasa teknologi AS seperti Apple dan Meta, induk perusahaan Facebook dan Instagram, mengadu ke Presiden Donald Trump setelah Uni Eropa menjatuhkan denda total US$800 juta (Rp 13,5 triliun). Mereka merasa diperas dan meminta intervensi AS.Meta paling keras bersuara. Joel Kaplan, Chief Global Affairs Meta, menyamakan denda dan paksaan untuk mengubah model bisnis iklan mereka dengan tarif impor. "Ini seperti tarif miliaran dolar yang memaksa kami menawarkan layanan yang lebih buruk," keluhnya, dikutip Reuters.

Marc Marquez di Ambang Lewati Rekor Podium Lorenzo, Akankah Sejarah Tercipta?

publish oleh jurnal
Marc Marquez di Ambang Lewati Rekor Podium Lorenzo, Akankah Sejarah Tercipta?

Start gemilang Marc Marquez di MotoGP 2025 membuatnya menjadi favorit juara. Dominasinya membuka peluang besar untuk melampaui rekor podium Jorge Lorenzo.Marquez tampil nyaris sempurna di empat seri pertama MotoGP 2025. Superstar Spanyol ini memborong tujuh kemenangan dari delapan balapan, bahkan menyapu bersih pole position di setiap kualifikasi.

Bos Apple Titip Pesan Menohok Buat Warga RI Pengguna iPhone yang Mengejutkan

publish oleh jurnal
Bos Apple Titip Pesan Menohok Buat Warga RI Pengguna iPhone yang Mengejutkan

Jakarta - Meskipun Apple masih berjaya di puncak pasar smartphone global, CEO-nya, Tim Cook, justru melontarkan pesan yang cukup menohok, terutama bagi pengguna iPhone di Indonesia. Di tengah laporan penjualan iPhone yang terus meningkat, termasuk kesuksesan iPhone 16e yang menyasar pasar menengah, Cook mengingatkan kita akan bahaya kecanduan gadget.Dalam wawancara terbarunya dengan GQ, Cook mengungkapkan kekhawatirannya tentang bagaimana manusia modern terlalu terpaku pada layar ponsel. "Filosofi saya, jika Anda melihat layar lebih lama ketimbang bertatapan mata dengan sesama manusia, ada yang salah dengan Anda," ungkapnya. Ia bahkan menekankan pentingnya fitur "Screen Time" di iPhone yang dirancang untuk membantu pengguna memantau dan mengontrol penggunaan perangkat mereka.

Rilis Laporan ESG 2024, J&T Express Dorong Praktik Keberlanjutan di Seluruh Jaringan Logistik untuk Masa Depan Lebih Baik

publish oleh jurnal
Rilis Laporan ESG 2024, J&T Express Dorong Praktik Keberlanjutan di Seluruh Jaringan Logistik untuk Masa Depan Lebih Baik

J&T Express, perusahaan logistik global, baru saja merilis Laporan Environmental, Social, and Governance (ESG) untuk tahun 2024. Laporan ini menunjukkan dedikasi mereka terhadap praktik bisnis berkelanjutan, mencakup upaya pelestarian lingkungan, kesejahteraan sosial, tata kelola perusahaan yang baik, dan inovasi teknologi.Sebagai pemain utama di industri logistik multinasional, J&T Express terus berupaya mengoptimalkan praktik ramah lingkungan di seluruh rantai logistiknya. Salah satu pencapaian terbesar di tahun 2024 adalah pembangunan taman industri rantai pasok pintar pertama milik J&T di Baoying, Jiangsu, China. Fasilitas ini memanfaatkan panel surya atap seluas 74.000 meter persegi yang menghasilkan energi sebesar 1.089.760 kWh hingga akhir Desember 2024. Ini setara dengan pengurangan emisi karbon dioksida sekitar 7.880 ton per tahun, sebuah langkah besar menuju logistik hijau.

Genjot Rasio Pajak, Sri Mulyani Pelototi Kegiatan Ilegal yang Merugikan Negara

publish oleh jurnal
Genjot Rasio Pajak, Sri Mulyani Pelototi Kegiatan Ilegal yang Merugikan Negara

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati tak kenal lelah dalam upayanya meningkatkan rasio pajak Indonesia. Salah satu strategi yang dibidik adalah mengoptimalkan penerimaan pajak dari sektor-sektor ilegal yang selama ini luput dari pantauan.Dalam konferensi pers virtual Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) pada Kamis (24/4/2025), Sri Mulyani menjelaskan, "Kami tengah gencar melakukan ekstensifikasi pajak, fokusnya pada potensi pemungutan pajak yang belum optimal selama ini."

Google Minta Karyawan Kembali Ngantor Jika Tak Mau Dipecat atau Hadapi Konsekuensinya

publish oleh jurnal
Google Minta Karyawan Kembali Ngantor Jika Tak Mau Dipecat atau Hadapi Konsekuensinya

Setelah lima tahun pandemi, Google mulai memperketat aturan kerja jarak jauh. Raksasa teknologi ini meminta beberapa karyawan remote untuk kembali ke kantor atau berisiko kehilangan pekerjaan.CNBC melaporkan (24/4/2025), sejumlah divisi di Google telah memberi ultimatum kepada karyawannya: kembali bekerja hybrid (minimal tiga hari di kantor per minggu) atau terancam PHK. Ironisnya, beberapa karyawan ini sebelumnya telah mendapat izin resmi untuk bekerja sepenuhnya dari rumah.

Jarang Disadari, 5 Kebiasaan Sehari,hari yang Memicu Kanker dan Cara Menghindarinya

publish oleh jurnal
Jarang Disadari, 5 Kebiasaan Sehari,hari yang Memicu Kanker dan Cara Menghindarinya

Kita semua mendambakan hidup sehat, tetapi terkadang lupa bahwa ancaman kesehatan bisa datang dari kebiasaan sehari-hari yang luput dari perhatian. Rutinitas yang tampak sepele, jika dilakukan berulang-ulang, dapat berdampak buruk bagi tubuh dalam jangka panjang, bahkan memicu pertumbuhan sel kanker. Kabar baiknya, kita bisa mencegahnya sejak dini dengan mengubah pola hidup. Yuk, kita kenali 5 kebiasaan sehari-hari yang diam-diam bisa memicu kanker.Merokok adalah salah satu kebiasaan paling berbahaya yang dapat menyebabkan kanker. Kementerian Kesehatan RI menyatakan bahwa rokok mengandung 250 zat beracun dan 70 zat karsinogenik, berasal dari tembakau. Salah satu zat berbahaya tersebut adalah tar, yang dapat mengendap di paru-paru dan memicu kanker paru-paru, emfisema, serta penyakit lain seperti diabetes, penyakit jantung, dan gangguan kesuburan.

CEO Vale Indonesia Mengundurkan Diri Setelah Sekian Lama

publish oleh jurnal
CEO Vale Indonesia Mengundurkan Diri Setelah Sekian Lama

Febriany Eddy telah resmi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Presiden Direktur PT Vale Indonesia Tbk (INCO). Pengunduran diri ini efektif per 21 April 2025, sesuai keterangan resmi INCO kepada Bursa Efek Indonesia (BEI). Febriany kini menjabat sebagai Direktur di PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero), atau BKI, holding operasional Badan Pengelola Investasi (BPI) yang mengelola perusahaan negara di bawah Danareksa.Keputusan ini diambil menyusul penunjukan Febriany di BKI, yang dulunya dikenal sebagai badan klasifikasi kapal, bertugas memeriksa kapal berbendera Indonesia dan kapal asing di perairan Indonesia. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2025 tentang Perubahan Ketiga atas UU Nomor 19 Tahun 2003 tentang BUMN, melarang rangkap jabatan direksi BUMN. Aturan serupa juga terdapat dalam Anggaran Dasar Vale Indonesia.

Artikel Terbaru