Intip 10 Bahaya Tidur Tengkurap yang Bikin Penasaran

jurnal


bahaya tidur tengkurap

Tidur tengkurap atau “bahaya tidur tengkurap” merupakan posisi tidur yang dianggap berbahaya dan berisiko bagi kesehatan. Posisi ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, mulai dari gangguan pernapasan hingga nyeri punggung.

Tidur tengkurap dapat mengganggu pernapasan karena posisi ini menekan dada dan perut, sehingga menyulitkan paru-paru mengembang dengan baik. Akibatnya, orang yang tidur tengkurap berisiko mengalami sesak napas, mendengkur, dan bahkan sleep apnea. Selain itu, tidur tengkurap juga dapat menyebabkan nyeri punggung karena posisi ini membuat tulang belakang melengkung secara tidak alami.

Untuk mencegah bahaya tidur tengkurap, disarankan untuk tidur dalam posisi telentang atau menyamping. Posisi telentang merupakan posisi tidur yang paling ideal karena dapat menjaga tulang belakang tetap lurus dan tidak menekan organ dalam. Sementara itu, posisi menyamping juga dapat menjadi pilihan yang baik, terutama bagi ibu hamil karena dapat mengurangi tekanan pada pembuluh darah besar yang membawa darah ke janin.

Bahaya Tidur Tengkurap

Tidur tengkurap atau “bahaya tidur tengkurap” merupakan posisi tidur yang tidak disarankan karena memiliki banyak risiko dan dampak negatif bagi kesehatan. Berikut adalah 10 bahaya tidur tengkurap yang perlu diketahui:

  • Gangguan pernapasan
  • Nyeri punggung
  • Nyeri leher
  • Sakit kepala
  • Kerutan wajah
  • Jerawat
  • Masalah pencernaan
  • Kesemutan
  • Kram otot
  • Sleep apnea

Tidur tengkurap dapat mengganggu pernapasan karena posisi ini menekan dada dan perut, sehingga paru-paru tidak dapat mengembang dengan baik. Akibatnya, orang yang tidur tengkurap berisiko mengalami sesak napas, mendengkur, dan bahkan sleep apnea. Selain itu, tidur tengkurap juga dapat menyebabkan nyeri punggung karena posisi ini membuat tulang belakang melengkung secara tidak alami, sehingga dapat menekan saraf dan menyebabkan nyeri. Tidur tengkurap juga dapat menyebabkan nyeri leher dan sakit kepala karena posisi kepala yang tidak.

Tidur tengkurap juga dapat menyebabkan masalah pada wajah, seperti kerutan wajah dan jerawat. Hal ini karena posisi wajah yang menempel pada bantal dapat menyebabkan tekanan pada kulit, sehingga memicu pembentukan kerutan dan jerawat. Selain itu, tidur tengkurap juga dapat menyebabkan masalah pencernaan karena posisi ini dapat menekan perut, sehingga menghambat proses pencernaan. Tidur tengkurap juga dapat menyebabkan kesemutan dan kram otot karena posisi tubuh yang tidak alami dapat menekan saraf dan otot.

Gangguan pernapasan

Gangguan pernapasan merupakan salah satu bahaya utama tidur tengkurap. Posisi tidur tengkurap dapat menekan dada dan perut, sehingga paru-paru tidak dapat mengembang dengan baik. Akibatnya, orang yang tidur tengkurap berisiko mengalami sesak napas, mendengkur, dan bahkan sleep apnea.

Sleep apnea adalah gangguan tidur serius yang ditandai dengan berhentinya pernapasan berulang kali selama tidur. Kondisi ini dapat menyebabkan kantuk berlebihan pada siang hari, sakit kepala, dan masalah kardiovaskular. Tidur tengkurap dapat memperburuk sleep apnea karena posisi ini membuat jalan napas lebih sempit.

Selain itu, tidur tengkurap juga dapat memperburuk kondisi pernapasan lainnya, seperti asma dan PPOK. Hal ini karena posisi tidur tengkurap dapat membuat saluran napas lebih sulit terbuka, sehingga menyulitkan penderita asma dan PPOK untuk bernapas.

Nyeri punggung

Tidur tengkurap dapat menyebabkan nyeri punggung karena posisi ini memberi tekanan pada tulang belakang dan otot punggung. Tekanan ini dapat menyebabkan nyeri, kekakuan, dan ketegangan pada otot punggung, serta dapat menyebabkan masalah jangka panjang seperti nyeri kronis dan kerusakan saraf.

  • Tekanan pada tulang belakang

    Saat tidur tengkurap, tulang belakang dipaksa melengkung secara tidak alami, yang dapat menyebabkan nyeri dan kerusakan pada tulang belakang. Tekanan ini juga dapat menyebabkan masalah jangka panjang seperti skoliosis dan kifosis.

  • Tekanan pada otot punggung

    Tidur tengkurap juga dapat memberi tekanan pada otot punggung, yang dapat menyebabkan nyeri dan kekakuan. Tekanan ini dapat diperburuk oleh kasur yang terlalu keras atau terlalu lunak, serta bantal yang tidak menopang kepala dan leher dengan baik.

  • Nyeri kronis

    Nyeri punggung akibat tidur tengkurap dapat menjadi kronis jika tidak ditangani dengan baik. Nyeri kronis dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, pekerjaan, dan kualitas hidup secara keseluruhan.

  • Kerusakan saraf

    Dalam kasus yang parah, tekanan pada tulang belakang akibat tidur tengkurap dapat menyebabkan kerusakan saraf. Kerusakan saraf dapat menyebabkan nyeri, mati rasa, dan kesemutan pada lengan dan kaki.

Untuk menghindari nyeri punggung akibat tidur tengkurap, disarankan untuk tidur dalam posisi telentang atau miring. Posisi telentang adalah posisi tidur yang paling ideal karena dapat menjaga tulang belakang tetap lurus dan tidak memberi tekanan pada otot punggung. Sementara itu, posisi miring juga dapat menjadi pilihan yang baik, terutama bagi ibu hamil karena dapat mengurangi tekanan pada pembuluh darah besar yang membawa darah ke janin.

Nyeri Leher

Tidur tengkurap dapat menyebabkan nyeri leher karena posisi ini membuat leher tertekuk dalam waktu lama. Tekukan ini dapat menekan saraf dan otot di leher, sehingga menyebabkan nyeri, kaku, dan tegang. Selain itu, tidur tengkurap juga dapat membuat kepala sulit berputar, sehingga memperburuk nyeri leher.

Nyeri leher akibat tidur tengkurap dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, seperti bekerja, mengemudi, dan bahkan tidur. Dalam kasus yang parah, nyeri leher dapat menyebabkan sakit kepala, pusing, dan gangguan keseimbangan.

Untuk menghindari nyeri leher akibat tidur tengkurap, disarankan untuk tidur dalam posisi telentang atau miring. Posisi telentang adalah posisi tidur yang paling ideal karena dapat menjaga leher tetap lurus dan tidak menekan saraf dan otot di leher. Sementara itu, posisi miring juga dapat menjadi pilihan yang baik, terutama jika menggunakan bantal yang dapat menopang kepala dan leher dengan baik.

Sakit Kepala

Tidur tengkurap dapat menyebabkan sakit kepala karena posisi ini menekan pembuluh darah di kepala dan leher. Tekanan ini dapat menyebabkan sakit kepala tegang, yang ditandai dengan nyeri tumpul dan seperti terikat di kepala.

Sakit kepala akibat tidur tengkurap dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan menurunkan kualitas hidup. Dalam beberapa kasus, sakit kepala akibat tidur tengkurap dapat menjadi kronis dan sulit diobati.

Untuk menghindari sakit kepala akibat tidur tengkurap, disarankan untuk tidur dalam posisi telentang atau miring. Posisi telentang adalah posisi tidur yang paling ideal karena dapat menjaga kepala dan leher tetap lurus dan tidak menekan pembuluh darah. Sementara itu, posisi miring juga dapat menjadi pilihan yang baik, terutama jika menggunakan bantal yang dapat menopang kepala dan leher dengan baik.

Kerutan wajah

Tidur tengkurap dapat menyebabkan kerutan wajah karena posisi ini membuat wajah menempel pada bantal. Tekanan pada wajah ini dapat menyebabkan kulit meregang dan kehilangan elastisitasnya, sehingga terbentuk kerutan.

  • Tekanan pada kulit wajah

    Saat tidur tengkurap, wajah menempel pada bantal, sehingga kulit wajah tertekan. Tekanan ini dapat menyebabkan kulit meregang dan kehilangan elastisitasnya, sehingga terbentuk kerutan.

  • Gesekan dengan bantal

    Saat tidur tengkurap, wajah juga bergesekan dengan bantal. Gesekan ini dapat semakin memperparah kerutan karena dapat menyebabkan kulit menjadi iritasi dan meradang.

  • Posisi wajah yang tidak alami

    Tidur tengkurap membuat wajah berada pada posisi yang tidak alami, sehingga dapat menyebabkan otot-otot wajah menjadi tegang. Ketegangan otot-otot wajah ini dapat mempercepat pembentukan kerutan.

  • Produksi kolagen menurun

    Tidur tengkurap dapat mengganggu produksi kolagen, yaitu protein yang penting untuk menjaga elastisitas kulit. Penurunan produksi kolagen dapat membuat kulit menjadi lebih tipis dan mudah berkerut.

Untuk menghindari kerutan wajah akibat tidur tengkurap, disarankan untuk tidur dalam posisi telentang atau miring. Posisi telentang adalah posisi tidur yang paling ideal karena dapat menjaga wajah tetap rileks dan tidak tertekan pada bantal. Sementara itu, posisi miring juga dapat menjadi pilihan yang baik, terutama jika menggunakan bantal yang dapat menopang kepala dan leher dengan baik.

Jerawat

Tidur tengkurap dapat memperburuk jerawat karena posisi ini membuat wajah menempel pada bantal, sehingga menyumbat pori-pori kulit. Pori-pori yang tersumbat dapat menumpuk minyak dan bakteri, sehingga menyebabkan peradangan dan pembentukan jerawat.

Selain itu, tidur tengkurap juga dapat memperparah jerawat karena gesekan antara wajah dan bantal dapat mengiritasi kulit dan memperburuk peradangan. Iritasi ini dapat menyebabkan jerawat menjadi lebih merah, bengkak, dan nyeri.

Untuk menghindari jerawat akibat tidur tengkurap, disarankan untuk tidur dalam posisi telentang atau miring. Posisi telentang adalah posisi tidur yang paling ideal karena dapat menjaga wajah tetap bersih dan tidak tertekan pada bantal. Sementara itu, posisi miring juga dapat menjadi pilihan yang baik, terutama jika menggunakan sarung bantal yang terbuat dari bahan yang lembut dan tidak mengiritasi kulit.

Masalah Pencernaan

Tidur tengkurap dapat memperburuk masalah pencernaan karena posisi ini menekan perut dan usus, sehingga mengganggu proses pencernaan. Tekanan pada perut dapat menyebabkan gas, kembung, dan mulas, sedangkan tekanan pada usus dapat menyebabkan sembelit atau diare.

Selain itu, tidur tengkurap juga dapat memperburuk masalah pencernaan karena posisi ini membuat makanan lebih sulit dicerna. Hal ini karena posisi tengkurap dapat membuat asam lambung lebih mudah naik ke kerongkongan, sehingga menyebabkan refluks asam dan heartburn.

Untuk menghindari masalah pencernaan akibat tidur tengkurap, disarankan untuk tidur dalam posisi telentang atau miring. Posisi telentang adalah posisi tidur yang paling ideal karena dapat menjaga perut dan usus tetap rileks dan tidak tertekan. Sementara itu, posisi miring juga dapat menjadi pilihan yang baik, terutama jika menggunakan bantal yang dapat menopang kepala dan leher dengan baik.

Kesemutan

Kesemutan adalah sensasi tidak nyaman seperti ditusuk-tusuk jarum atau terbakar yang biasanya terjadi pada tangan, kaki, atau jari. Kesemutan dapat disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya adalah posisi tidur tengkurap.

  • Penekanan saraf

    Tidur tengkurap dapat menekan saraf-saraf di tangan, kaki, atau jari, sehingga menyebabkan kesemutan. Tekanan ini terjadi karena posisi tengkurap membuat tubuh bertumpu pada bagian-bagian tubuh tersebut dalam waktu yang lama.

  • Gangguan aliran darah

    Tidur tengkurap juga dapat mengganggu aliran darah ke tangan, kaki, atau jari. Hal ini karena posisi tengkurap membuat pembuluh darah tertekan, sehingga darah tidak dapat mengalir dengan lancar. Gangguan aliran darah ini dapat menyebabkan kesemutan dan mati rasa.

  • Posisi kepala yang tidak

    Tidur tengkurap dapat membuat kepala berada pada posisi yang tidak, sehingga menekan saraf di leher. Tekanan pada saraf leher ini dapat menyebabkan kesemutan pada tangan dan jari.

  • Durasi tidur tengkurap yang lama

    Durasi tidur tengkurap yang lama dapat memperburuk kesemutan. Semakin lama tidur tengkurap, semakin besar tekanan pada saraf dan pembuluh darah, sehingga semakin parah kesemutan yang dirasakan.

Untuk menghindari kesemutan akibat tidur tengkurap, disarankan untuk tidur dalam posisi telentang atau miring. Posisi telentang adalah posisi tidur yang paling ideal karena dapat menjaga saraf dan pembuluh darah tetap rileks dan tidak tertekan. Sementara itu, posisi miring juga dapat menjadi pilihan yang baik, terutama jika menggunakan bantal yang dapat menopang kepala dan leher dengan baik.

Penyebab dan Faktor Risiko Bahaya Tidur Tengkurap

Tidur tengkurap merupakan posisi tidur yang berisiko karena dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko bahaya tidur tengkurap, di antaranya:

  1. Durasi tidur tengkurap yang lama

    Semakin lama seseorang tidur tengkurap, semakin besar risiko mengalami bahaya tidur tengkurap. Hal ini karena posisi tengkurap dapat memberikan tekanan pada tubuh dalam waktu yang lama, sehingga meningkatkan risiko gangguan pernapasan, nyeri punggung, nyeri leher, dan masalah kesehatan lainnya.

  2. Posisi tidur yang salah

    Posisi tidur tengkurap yang salah dapat memperburuk bahaya tidur tengkurap. Misalnya, jika kepala terlalu menengadah atau terlalu menunduk, dapat menyebabkan nyeri leher dan sakit kepala. Selain itu, jika bantal terlalu tinggi atau terlalu rendah, dapat menyebabkan nyeri punggung dan bahu.

  3. Kondisi kesehatan tertentu

    Beberapa kondisi kesehatan tertentu dapat meningkatkan risiko bahaya tidur tengkurap. Misalnya, orang dengan sleep apnea atau masalah pernapasan lainnya berisiko lebih tinggi mengalami gangguan pernapasan saat tidur tengkurap. Selain itu, orang dengan nyeri punggung atau leher berisiko lebih tinggi mengalami nyeri yang lebih parah saat tidur tengkurap.

Dengan memahami faktor-faktor risiko bahaya tidur tengkurap, kita dapat mengambil langkah-langkah untuk mengurangi risiko tersebut. Misalnya, dengan membatasi durasi tidur tengkurap, menggunakan posisi tidur yang benar, dan mengatasi kondisi kesehatan yang mendasarinya.

Cara Mencegah dan Mengatasi Bahaya Tidur Tengkurap

Tidur tengkurap merupakan posisi tidur yang berisiko karena dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara mencegah dan mengatasi bahaya tidur tengkurap.

Berikut adalah beberapa cara mencegah dan mengatasi bahaya tidur tengkurap:

  • Hindari tidur tengkurap dalam waktu yang lama

    Semakin lama seseorang tidur tengkurap, semakin besar risiko mengalami bahaya tidur tengkurap. Oleh karena itu, disarankan untuk menghindari tidur tengkurap dalam waktu yang lama.

  • Gunakan posisi tidur yang benar

    Posisi tidur tengkurap yang benar dapat membantu mengurangi risiko bahaya tidur tengkurap. Posisi tidur yang benar adalah posisi tidur telentang atau miring dengan bantal yang dapat menopang kepala dan leher dengan baik.

  • Atasi kondisi kesehatan yang mendasarinya

    Beberapa kondisi kesehatan tertentu dapat meningkatkan risiko bahaya tidur tengkurap. Misalnya, orang dengan sleep apnea atau masalah pernapasan lainnya berisiko lebih tinggi mengalami gangguan pernapasan saat tidur tengkurap. Oleh karena itu, penting untuk mengatasi kondisi kesehatan yang mendasarinya untuk mengurangi risiko bahaya tidur tengkurap.

Dengan menerapkan cara-cara tersebut, kita dapat mencegah dan mengatasi bahaya tidur tengkurap, sehingga dapat tidur dengan nyaman dan aman.

Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru

Temukan Kabar Baik, Gaji ke,13 Cair! Sri Mulyani Umumkan Anggaran Rp43 T Mulai Cair, siapkah Anda menerimanya?

publish oleh jurnal
Temukan Kabar Baik, Gaji ke,13 Cair! Sri Mulyani Umumkan Anggaran Rp43 T Mulai Cair, siapkah Anda menerimanya?

Kabar gembira untuk para abdi negara! Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengumumkan bahwa gaji ke-13 untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) pusat dan daerah, anggota TNI, Polri, serta pensiunan, mulai dicairkan. Total anggaran yang disiapkan pemerintah untuk keperluan ini mencapai Rp49,3 triliun."Gaji ke-13 mulai cair di bulan Juni ini. Anggarannya Rp49,3 triliun, mencakup ASN pusat dan daerah, TNI, Polri, dan pensiunan," ujar Sri Mulyani di Kantor Presiden, Senin (2/6).

Inilah Nexus Menggantikan QRIS? Simak perkembangan terbarunya sekarang!

publish oleh jurnal
Inilah Nexus Menggantikan QRIS? Simak perkembangan terbarunya sekarang!

QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard), standar kode QR yang digagas oleh Bank Indonesia, semakin populer di kalangan masyarakat. Data terbaru menunjukkan pertumbuhan yang signifikan baik dari sisi pengguna maupun transaksi.Pada kuartal pertama tahun 2025, tercatat ada 38,1 juta merchant yang menggunakan QRIS, serta 56,28 juta konsumen. Volume transaksi mencapai 2,6 miliar, melonjak 169,1% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Nilai nominal transaksi pun tak kalah fantastis, mencapai Rp 262,1 triliun, atau naik 148,2% dari kuartal pertama 2024. Target pengguna QRIS di tahun 2025 ini adalah 58 juta orang.

Inilah Penampakan New Tricity 125 2025, Yamaha Nmax Roda Tiga yang Menggoda rasa penasaran

publish oleh jurnal
Inilah Penampakan New Tricity 125 2025, Yamaha Nmax Roda Tiga yang Menggoda rasa penasaran

Pecinta skutik roda tiga, bersiaplah! Yamaha baru saja memperkenalkan versi terbaru dari Tricity 125. Skutik unik ini mendapat sentuhan segar untuk model tahun 2025, dan yang menarik, banyak yang menyebutnya sebagai "Nmax beroda tiga" karena basis mesinnya memang diambil dari Nmax 125.Mengutip informasi dari Yamaha Eropa, New Tricity 125 kini tampil lebih berani dengan desain yang lebih tegas dan agresif. Perubahan paling mencolok ada pada bagian depan, di mana lampu utama kini menggunakan single projector yang diapit oleh lampu LED DRL (Daytime Running Light) di bagian atas. Secara keseluruhan, tampilan depannya mengingatkan kita pada desain Tricity 300 yang lebih besar.

Temukan, Imbas Visa Furoda, Aturan Umrah Diperketat Demi Jemaah lebih terlindungi

publish oleh jurnal
Temukan, Imbas Visa Furoda, Aturan Umrah Diperketat Demi Jemaah lebih terlindungi

Kabar terbaru dari Tanah Suci membawa perubahan signifikan bagi calon jemaah haji dan umrah Indonesia. Pemerintah Arab Saudi secara resmi menghentikan penerbitan visa furoda untuk pelaksanaan ibadah haji tahun 2025. Informasi ini dikonfirmasi langsung oleh Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) setelah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk Kementerian Haji dan Umrah di Makkah dan Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama RI.Menurut Ketua Umum DPP AMPHURI, Firman M. Nur, sistem pemrosesan visa melalui platform Masar Nusuk telah ditutup. "Ya, betul. Pemerintah Saudi tidak menerbitkan visa furoda tahun ini," tegasnya saat dihubungi oleh detikHikmah pada Rabu, 28 Mei 2025.

Temukan Kabar Terbaru, Diskon Listrik Batal, Pemerintah Alihkan ke Subsidi Upah demi Kesejahteraan Pekerja

publish oleh jurnal
Temukan Kabar Terbaru, Diskon Listrik Batal, Pemerintah Alihkan ke Subsidi Upah demi Kesejahteraan Pekerja

Ada perubahan penting terkait subsidi yang perlu Anda ketahui! Pemerintah memutuskan untuk membatalkan rencana diskon tarif listrik yang semula dijadwalkan untuk bulan Juni dan Juli 2025. Kabar ini mungkin membuat sebagian dari kita bertanya-tanya, "Kenapa ya?"Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan bahwa keputusan ini diambil karena proses penganggaran untuk diskon listrik tersebut membutuhkan waktu lebih lama dari perkiraan. Dalam rapat bersama Presiden Prabowo, diputuskan bahwa waktu pelaksanaan yang mepet membuat diskon listrik tidak mungkin terealisasi sesuai jadwal.

Inilah Penyebab Inter Milan Dibantai PSG 0,5 di Final Liga Champions, Ternyata Ini Alasannya demi kemenangan mutlak

publish oleh jurnal
Inilah Penyebab Inter Milan Dibantai PSG 0,5 di Final Liga Champions, Ternyata Ini Alasannya demi kemenangan mutlak

Impian Inter Milan untuk mengangkat trofi Liga Champions 2024/2025 pupus sudah. Mereka harus mengakui keunggulan Paris Saint-Germain (PSG) dengan skor telak 0-5 pada laga final yang digelar Minggu (1/6) dini hari WIB. Kekalahan ini tentu menyisakan luka mendalam bagi para Interisti. Lantas, apa yang menyebabkan Nerazzurri bisa kalah telak dari Les Parisiens?PSG berhasil mencatatkan sejarah dengan meraih gelar Liga Champions pertama mereka. Lebih dari itu, kemenangan 5-0 ini menjadi rekor baru sebagai kemenangan terbesar di final Liga Champions, melampaui kemenangan-kemenangan telak sebelumnya. Dominasi PSG dalam laga ini tak terbantahkan.

Inilah Pengalaman Pasien Kena Penyumbatan Pembuluh Darah Otak Pertama Kali, Kenali Gejala Awalnya agar tidak terlambat diobati

publish oleh jurnal
Inilah Pengalaman Pasien Kena Penyumbatan Pembuluh Darah Otak Pertama Kali, Kenali Gejala Awalnya agar tidak terlambat diobati

Penyumbatan pembuluh darah otak, atau yang dikenal secara medis sebagai stenosis arteri karotis, terjadi ketika plak menumpuk di arteri karotis, yaitu pembuluh darah utama yang memasok darah ke otak dan kepala. Kondisi ini, jika tidak ditangani, bisa meningkatkan risiko stroke. Seringkali, penyumbatan ini berkembang secara perlahan, tanpa disadari sampai akhirnya memunculkan gejala yang mengkhawatirkan.Gejala awal penyumbatan pembuluh darah otak bisa berupa stroke itu sendiri, atau serangan iskemik sementara (TIA), yang sering disebut sebagai "mini stroke". TIA terjadi ketika aliran darah ke otak terhenti sementara. Mari kita simak cerita dari dua pasien yang mengalami penyumbatan pembuluh darah otak, dan bagaimana mereka menyadari gejala awalnya:

Inilah Jetour T1 Lahir, Penantang Serius Ford Everest Siap Mengaspal di Indonesia!

publish oleh jurnal
Inilah Jetour T1 Lahir, Penantang Serius Ford Everest Siap Mengaspal di Indonesia!

Kabar gembira datang dari dunia otomotif! Jetour, pabrikan mobil asal China, baru saja memperkenalkan SUV Urban Off-road andalan mereka, Jetour T1, di Panama, Amerika Tengah. Mobil yang dirancang untuk menaklukkan berbagai medan ini langsung digadang-gadang sebagai rival berat bagi Ford Everest di benua Amerika.Dalam keterangan resminya, Jetour menegaskan bahwa peluncuran Jetour T1 ini merupakan bagian dari strategi ekspansi jaringan mereka di kawasan Amerika Latin. Jetour T1 hadir sebagai SUV off-road urban lite inovatif yang siap mendefinisikan ulang arti keserbagunaan sebuah kendaraan bagi para pengemudi modern.

Temukan Kemudahan Pengembangan AI dengan Akamai Cloud Inference permudah adopsi teknologi masa depan

publish oleh jurnal
Temukan Kemudahan Pengembangan AI dengan Akamai Cloud Inference permudah adopsi teknologi masa depan

Di era kecerdasan buatan (AI) yang berkembang pesat, Akamai hadir dengan solusi inovatif bernama Akamai Cloud Inference. Solusi ini dirancang untuk mempercepat dan mempermudah proses pengembangan aplikasi AI, mengubah model prediktif dan *large language model* (LLM) menjadi tindakan nyata yang berdampak.Adam Karon, COO dan GM Cloud Technology Group di Akamai, menjelaskan bahwa meskipun pelatihan LLM yang kompleks akan tetap dilakukan di pusat data *hyperscale*, inferensi AI yang bisa ditindaklanjuti justru akan banyak terjadi di *edge*. "Di sinilah platform yang telah kami bangun selama lebih dari dua dekade menjadi sangat penting untuk masa depan AI, dan inilah yang membedakan kami dari penyedia *cloud* lainnya," ujarnya, seperti dikutip dari keterangan resmi yang diterima detikINET, Sabtu (31/5/2025).

Inilah Kebersamaan Langka! Prabowo,Gibran dan Megawati Tertangkap Kamera, Kumpul Sebelum Upacara Pancasila jadi sorotan publik

publish oleh jurnal
Inilah Kebersamaan Langka! Prabowo,Gibran dan Megawati Tertangkap Kamera, Kumpul Sebelum Upacara Pancasila jadi sorotan publik

Jakarta – Sebuah momen penting terjadi sebelum upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di Gedung Pancasila. Megawati Soekarnoputri, Presiden ke-5 RI, dan Try Sutrisno, mantan Wakil Presiden, terlihat berkumpul bersama Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.Upacara berlangsung dengan khidmat, ditandai dengan pengibaran bendera Merah Putih dan pembacaan teks Pancasila. Presiden Prabowo, yang bertindak sebagai inspektur upacara, menekankan pentingnya menjaga dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam setiap aspek kehidupan berbangsa dan bernegara.

Artikel Terbaru