Intip 10 Bahaya Tidak Makan Nasi yang Wajib Diketahui

jurnal


bahaya tidak makan nasi

Kurangnya asupan nasi dalam pola makan, atau yang dikenal dengan “bahaya tidak makan nasi”, dapat menimbulkan berbagai risiko kesehatan yang perlu diwaspadai. Nasi merupakan sumber karbohidrat penting yang menyediakan energi bagi tubuh, terutama bagi masyarakat di Indonesia yang menjadikan nasi sebagai makanan pokok.

Ketika seseorang tidak mengonsumsi nasi atau membatasi asupannya secara berlebihan, tubuh akan kesulitan memperoleh energi yang cukup. Hal ini dapat menyebabkan kelelahan, lemas, dan penurunan konsentrasi. Dalam jangka panjang, kekurangan karbohidrat dapat berujung pada kondisi malnutrisi, di mana tubuh tidak mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan untuk berfungsi dengan baik.

Selain itu, nasi juga mengandung vitamin dan mineral penting, seperti vitamin B1 (tiamin), vitamin B3 (niasin), dan zat besi. Kekurangan vitamin dan mineral ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti beri-beri (kekurangan tiamin), pelagra (kekurangan niasin), dan anemia (kekurangan zat besi). Oleh karena itu, sangat penting untuk memastikan asupan nasi yang cukup dalam pola makan harian untuk mencegah risiko kesehatan yang terkait dengan “bahaya tidak makan nasi”.

bahaya tidak makan nasi

Tidak mengonsumsi nasi atau “bahaya tidak makan nasi” dapat menimbulkan beragam risiko kesehatan yang perlu diwaspadai. Berikut adalah 10 bahaya utama yang perlu diketahui:

  • Kekurangan energi
  • Kelelahan
  • Lemas
  • Malnutrisi
  • Kekurangan vitamin B1 (beri-beri)
  • Kekurangan vitamin B3 (pelagra)
  • Anemia (kekurangan zat besi)
  • Gangguan fungsi otak
  • Gangguan sistem saraf
  • Kematian (dalam kasus ekstrem)

Kekurangan energi yang diakibatkan oleh “bahaya tidak makan nasi” dapat berdampak signifikan pada aktivitas sehari-hari. Kelelahan dan lemas yang berkepanjangan dapat menurunkan produktivitas dan kualitas hidup. Dalam kasus yang parah, kekurangan energi dapat menyebabkan malnutrisi, di mana tubuh tidak mendapatkan nutrisi yang cukup untuk berfungsi dengan baik. Gangguan fungsi otak dan sistem saraf juga dapat terjadi akibat kekurangan vitamin B1 dan B3, serta anemia. Dalam kasus ekstrem, “bahaya tidak makan nasi” bahkan dapat mengancam jiwa.

Kekurangan Energi

Kekurangan energi merupakan salah satu bahaya utama yang mengintai ketika seseorang tidak mengonsumsi nasi atau mengalami “bahaya tidak makan nasi”. Nasi merupakan sumber karbohidrat penting yang menyediakan energi bagi tubuh. Tanpa asupan nasi yang cukup, tubuh akan kesulitan memperoleh energi yang dibutuhkan untuk menjalankan aktivitas sehari-hari.

  • Kelelahan dan Lemas

    Kekurangan energi yang diakibatkan oleh “bahaya tidak makan nasi” dapat menyebabkan kelelahan dan lemas yang berkepanjangan. Hal ini dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, menurunkan produktivitas, dan membuat seseorang merasa tidak bersemangat.

  • Gangguan Konsentrasi

    Kekurangan energi juga dapat memengaruhi konsentrasi dan daya ingat. Ketika tubuh tidak mendapatkan cukup energi, otak akan kesulitan untuk fokus dan berkonsentrasi, sehingga dapat mengganggu aktivitas belajar atau bekerja.

  • Penurunan Daya Tahan Tubuh

    Kekurangan energi dapat menurunkan daya tahan tubuh, sehingga lebih rentan terserang penyakit. Hal ini karena tubuh membutuhkan energi untuk melawan infeksi dan mempertahankan sistem kekebalan tubuh yang kuat.

  • Gangguan Metabolisme

    Kekurangan energi dapat mengganggu metabolisme tubuh, sehingga dapat menyebabkan masalah pencernaan, kenaikan berat badan, atau bahkan malnutrisi jika berkepanjangan.

Dengan memahami bahaya kekurangan energi yang terkait dengan “bahaya tidak makan nasi”, sangat penting untuk memastikan asupan nasi yang cukup dalam pola makan harian. Nasi merupakan sumber energi penting yang dibutuhkan tubuh untuk berfungsi dengan baik dan menjaga kesehatan secara keseluruhan.

Kelelahan

Kelelahan merupakan salah satu bahaya utama yang mengintai ketika seseorang tidak mengonsumsi nasi atau mengalami “bahaya tidak makan nasi”. Nasi merupakan sumber karbohidrat penting yang menyediakan energi bagi tubuh. Tanpa asupan nasi yang cukup, tubuh akan kesulitan memperoleh energi yang dibutuhkan untuk menjalankan aktivitas sehari-hari, sehingga menyebabkan kelelahan.

Kelelahan yang berkepanjangan dapat berdampak negatif pada berbagai aspek kehidupan. Kelelahan dapat mengganggu konsentrasi dan daya ingat, sehingga menurunkan produktivitas dan membuat seseorang merasa tidak bersemangat. Selain itu, kelelahan juga dapat melemahkan daya tahan tubuh, sehingga lebih rentan terserang penyakit.

Dalam kasus yang parah, kelelahan yang disebabkan oleh “bahaya tidak makan nasi” dapat menyebabkan malnutrisi. Malnutrisi terjadi ketika tubuh kekurangan nutrisi penting untuk berfungsi dengan baik. Hal ini dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan, seperti gangguan pertumbuhan, penurunan berat badan, dan gangguan fungsi organ.

Oleh karena itu, sangat penting untuk memastikan asupan nasi yang cukup dalam pola makan harian. Nasi merupakan sumber energi penting yang dibutuhkan tubuh untuk mencegah kelelahan dan menjaga kesehatan secara keseluruhan.

Lemas

Lemas merupakan salah satu bahaya utama yang mengintai ketika seseorang tidak mengonsumsi nasi atau mengalami “bahaya tidak makan nasi”. Nasi merupakan sumber karbohidrat penting yang menyediakan energi bagi tubuh. Tanpa asupan nasi yang cukup, tubuh akan kesulitan memperoleh energi yang dibutuhkan untuk menjalankan aktivitas sehari-hari, sehingga menyebabkan lemas.

  • Penurunan Produktivitas

    Lemas yang berkepanjangan dapat menurunkan produktivitas dan kualitas hidup. Ketika tubuh kekurangan energi, seseorang akan merasa tidak bersemangat dan kesulitan untuk fokus, sehingga dapat mengganggu aktivitas belajar atau bekerja.

  • Gangguan Konsentrasi

    Kekurangan energi juga dapat memengaruhi konsentrasi dan daya ingat. Ketika tubuh tidak mendapatkan cukup energi, otak akan kesulitan untuk berkonsentrasi dan mengingat informasi, sehingga dapat mengganggu aktivitas belajar atau bekerja.

  • Gangguan Emosional

    Lemas yang berkepanjangan juga dapat berdampak pada kesehatan emosional. Kekurangan energi dapat menyebabkan perubahan suasana hati, mudah tersinggung, dan perasaan tidak bersemangat.

  • Risiko Kecelakaan

    Lemas dapat meningkatkan risiko kecelakaan, terutama saat melakukan aktivitas yang membutuhkan konsentrasi dan kewaspadaan tinggi. Kekurangan energi dapat menyebabkan waktu reaksi yang lambat dan gangguan koordinasi, sehingga meningkatkan risiko kecelakaan.

Dengan memahami bahaya lemas yang terkait dengan “bahaya tidak makan nasi”, sangat penting untuk memastikan asupan nasi yang cukup dalam pola makan harian. Nasi merupakan sumber energi penting yang dibutuhkan tubuh untuk mencegah lemas dan menjaga kesehatan secara keseluruhan.

Malnutrisi

Malnutrisi merupakan salah satu bahaya utama yang mengintai ketika seseorang tidak mengonsumsi nasi atau mengalami “bahaya tidak makan nasi”. Nasi merupakan sumber karbohidrat penting yang menyediakan energi bagi tubuh. Tanpa asupan nasi yang cukup, tubuh akan kekurangan nutrisi penting yang dibutuhkan untuk berfungsi dengan baik.

  • Gangguan Pertumbuhan dan Perkembangan

    Kekurangan nutrisi yang berkepanjangan akibat “bahaya tidak makan nasi” dapat mengganggu pertumbuhan dan perkembangan anak-anak. Hal ini dapat menyebabkan tinggi badan terhambat, berat badan rendah, dan perkembangan kognitif yang terlambat.

  • Penurunan Berat Badan

    Malnutrisi juga dapat menyebabkan penurunan berat badan yang tidak disengaja. Hal ini terjadi karena tubuh memecah jaringan otot dan lemak untuk mendapatkan energi ketika asupan nasi tidak mencukupi.

  • Gangguan Fungsi Organ

    Kekurangan nutrisi yang parah dapat menyebabkan gangguan fungsi organ. Hal ini karena organ-organ tubuh membutuhkan nutrisi yang cukup untuk berfungsi dengan baik.

  • Penurunan Daya Tahan Tubuh

    Malnutrisi dapat menurunkan daya tahan tubuh, sehingga lebih rentan terserang penyakit. Hal ini karena tubuh membutuhkan nutrisi untuk membangun dan mempertahankan sistem kekebalan tubuh yang kuat.

Dengan memahami bahaya malnutrisi yang terkait dengan “bahaya tidak makan nasi”, sangat penting untuk memastikan asupan nasi yang cukup dalam pola makan harian. Nasi merupakan sumber nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh untuk mencegah malnutrisi dan menjaga kesehatan secara keseluruhan.

Kekurangan Vitamin B1 (Beri-beri)

Kekurangan vitamin B1, atau yang dikenal dengan beri-beri, merupakan salah satu bahaya kesehatan yang dapat timbul akibat “bahaya tidak makan nasi”. Nasi merupakan sumber vitamin B1 yang penting bagi tubuh, sehingga kekurangan asupan nasi dapat menyebabkan kekurangan vitamin ini.

  • Gangguan Fungsi Jantung

    Kekurangan vitamin B1 dapat menyebabkan gangguan fungsi jantung, seperti gagal jantung dan aritmia. Hal ini terjadi karena vitamin B1 berperan penting dalam metabolisme energi di sel-sel jantung.

  • Gangguan Sistem Saraf

    Kekurangan vitamin B1 juga dapat menyebabkan gangguan sistem saraf, seperti neuropati dan ensefalopati. Hal ini terjadi karena vitamin B1 berperan penting dalam fungsi dan kesehatan sel-sel saraf.

  • Edema (Pembengkakan)

    Kekurangan vitamin B1 dapat menyebabkan edema atau pembengkakan pada kaki, tangan, dan wajah. Hal ini terjadi karena vitamin B1 berperan dalam keseimbangan cairan tubuh.

  • Penurunan Berat Badan dan Kelemahan Otot

    Kekurangan vitamin B1 dapat menyebabkan penurunan berat badan dan kelemahan otot. Hal ini terjadi karena vitamin B1 berperan penting dalam metabolisme energi dan fungsi otot.

Dengan memahami bahaya kekurangan vitamin B1 (beri-beri) yang terkait dengan “bahaya tidak makan nasi”, sangat penting untuk memastikan asupan nasi yang cukup dalam pola makan harian. Nasi merupakan sumber vitamin B1 penting yang dibutuhkan tubuh untuk mencegah beri-beri dan menjaga kesehatan secara keseluruhan.

Kekurangan vitamin B3 (pelagra)

Kekurangan vitamin B3, atau yang dikenal dengan pelagra, merupakan salah satu bahaya kesehatan yang dapat timbul akibat “bahaya tidak makan nasi”. Nasi merupakan sumber vitamin B3 yang penting bagi tubuh, sehingga kekurangan asupan nasi dapat menyebabkan kekurangan vitamin ini.

Pelagra dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti:

  • Dermatitis: Kekurangan vitamin B3 dapat menyebabkan dermatitis atau peradangan pada kulit, yang ditandai dengan ruam merah, bersisik, dan gatal.
  • Diare: Kekurangan vitamin B3 juga dapat menyebabkan diare atau gangguan pencernaan, karena vitamin B3 berperan dalam menjaga kesehatan saluran pencernaan.
  • Demensia: Kekurangan vitamin B3 yang parah dapat menyebabkan demensia atau gangguan fungsi kognitif, karena vitamin B3 berperan penting dalam fungsi otak.

Kekurangan vitamin B3 dapat memperburuk bahaya “tidak makan nasi”. Dermatitis yang disebabkan oleh kekurangan vitamin B3 dapat membuat penderitanya merasa tidak nyaman dan malu, sehingga dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Diare yang berkepanjangan dapat menyebabkan dehidrasi dan gangguan keseimbangan elektrolit, yang dapat mengancam jiwa jika tidak ditangani dengan tepat. Demensia yang disebabkan oleh kekurangan vitamin B3 dapat membuat penderitanya kehilangan kemampuan untuk berpikir jernih dan melakukan aktivitas sehari-hari, sehingga dapat berdampak besar pada kualitas hidup dan kemandirian.

Dengan memahami bahaya kekurangan vitamin B3 (pelagra) yang terkait dengan “bahaya tidak makan nasi”, sangat penting untuk memastikan asupan nasi yang cukup dalam pola makan harian. Nasi merupakan sumber vitamin B3 penting yang dibutuhkan tubuh untuk mencegah pelagra dan menjaga kesehatan secara keseluruhan.

Anemia (Kekurangan Zat Besi)

Anemia merupakan kondisi kekurangan sel darah merah atau hemoglobin yang menyebabkan tubuh kekurangan oksigen. Kekurangan zat besi merupakan salah satu penyebab utama anemia, dan “bahaya tidak makan nasi” dapat meningkatkan risiko kekurangan zat besi karena nasi merupakan sumber zat besi yang baik.

  • Kelelahan dan Lemah

    Kekurangan zat besi dapat menyebabkan kelelahan dan lemah karena sel darah merah tidak dapat membawa oksigen yang cukup ke seluruh tubuh. Hal ini dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan menurunkan kualitas hidup.

  • Sesak Napas

    Kekurangan zat besi juga dapat menyebabkan sesak napas karena jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa oksigen ke seluruh tubuh. Hal ini dapat membahayakan kesehatan, terutama pada saat melakukan aktivitas fisik.

  • Pucat

    Kekurangan zat besi dapat menyebabkan pucat pada kulit, bibir, dan bagian dalam kelopak mata karena berkurangnya hemoglobin yang membawa oksigen ke jaringan tubuh.

  • Gangguan Kognitif

    Kekurangan zat besi dapat mengganggu fungsi kognitif, seperti kemampuan berpikir, mengingat, dan berkonsentrasi. Hal ini disebabkan oleh berkurangnya oksigen yang tersedia untuk otak.

Dengan memahami bahaya anemia (kekurangan zat besi) yang terkait dengan “bahaya tidak makan nasi”, penting untuk memastikan asupan nasi yang cukup dalam pola makan harian. Nasi merupakan sumber zat besi yang baik yang dibutuhkan tubuh untuk mencegah anemia dan menjaga kesehatan secara keseluruhan.

Penyebab atau Faktor yang Berkontribusi pada Bahaya “Bahaya Tidak Makan Nasi”

Kurangnya asupan nasi dalam pola makan dapat disebabkan oleh berbagai faktor yang berkontribusi terhadap bahaya yang terkait dengannya. Berikut adalah beberapa penyebab atau faktor tersebut:

Rendahnya Konsumsi Nasi
Penyebab utama bahaya “bahaya tidak makan nasi” adalah rendahnya konsumsi nasi itu sendiri. Nasi merupakan sumber karbohidrat dan nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh untuk berfungsi dengan baik. Ketika asupan nasi tidak mencukupi, tubuh akan mengalami kekurangan energi dan nutrisi, sehingga meningkatkan risiko berbagai masalah kesehatan.

Diet Ketat atau Restriktif
Diet ketat atau restriktif yang mengeliminasi atau membatasi asupan nasi dapat meningkatkan risiko “bahaya tidak makan nasi”. Diet seperti ini seringkali tidak menyediakan cukup karbohidrat dan nutrisi penting, sehingga dapat menyebabkan kekurangan energi, malnutrisi, dan gangguan kesehatan lainnya.

Gangguan Makan
Gangguan makan, seperti anoreksia nervosa dan bulimia, dapat menyebabkan “bahaya tidak makan nasi” karena penderitanya membatasi atau menghindari asupan nasi secara ekstrem. Gangguan makan dapat berdampak buruk pada kesehatan fisik dan mental, serta meningkatkan risiko berbagai komplikasi kesehatan.

Dengan memahami penyebab atau faktor yang berkontribusi pada bahaya “bahaya tidak makan nasi”, individu dapat mengambil langkah-langkah untuk memastikan asupan nasi yang cukup dalam pola makan mereka. Mengonsumsi nasi secara teratur dalam jumlah yang wajar sangat penting untuk menjaga kesehatan dan mencegah risiko yang terkait dengan kekurangan nasi.

Pencegahan dan Mitigasi Bahaya “Tidak Makan Nasi”

Mencegah dan memitigasi bahaya “tidak makan nasi” sangat penting untuk menjaga kesehatan dan kesejahteraan secara keseluruhan. Berikut adalah beberapa metode atau strategi yang direkomendasikan:

Memastikan Asupan Nasi yang Cukup
Langkah pencegahan utama adalah dengan memastikan asupan nasi yang cukup dalam pola makan harian. Nasi merupakan sumber karbohidrat dan nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh untuk berfungsi dengan baik. Dianjurkan untuk mengonsumsi nasi dalam jumlah yang wajar dan seimbang sebagai bagian dari pola makan yang sehat dan bervariasi.

Memilih Alternatif Karbohidrat Sehat
Jika tidak dapat mengonsumsi nasi, penting untuk memilih alternatif karbohidrat sehat lainnya. Sumber karbohidrat kompleks seperti ubi jalar, kentang, atau roti gandum dapat memberikan energi dan nutrisi yang dibutuhkan tubuh. Konsultasikan dengan ahli gizi atau dokter untuk mendapatkan rekomendasi alternatif karbohidrat yang sesuai dengan kebutuhan individu.

Mengonsumsi Makanan Kaya Nutrisi
Selain karbohidrat, penting untuk mengonsumsi makanan kaya nutrisi lainnya untuk mencegah malnutrisi dan kekurangan vitamin atau mineral. Buah-buahan, sayuran, protein tanpa lemak, dan produk susu merupakan sumber nutrisi penting yang harus dikonsumsi secara teratur.

Mencari Bantuan Profesional
Jika mengalami kesulitan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi atau memiliki gangguan makan yang membatasi asupan nasi, sangat penting untuk mencari bantuan profesional. Ahli gizi, dokter, atau terapis dapat memberikan dukungan, bimbingan, dan perawatan yang diperlukan untuk mengatasi masalah ini dan mencegah bahaya yang terkait dengan “tidak makan nasi”.

Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru

Inilah Mitsubishi Xpander dan Xpander Cross Terbaru Hadir di Indonesia, Simak Harga dan Spesifikasinya, pilihan tepat untuk keluarga Anda

publish oleh jurnal
Inilah Mitsubishi Xpander dan Xpander Cross Terbaru Hadir di Indonesia, Simak Harga dan Spesifikasinya, pilihan tepat untuk keluarga Anda

Kabar gembira bagi para pecinta mobil keluarga! PT Mitsubishi Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) baru saja meluncurkan New Xpander dan New Xpander Cross pada hari Jumat, 16 Mei 2025. Kedua mobil berkapasitas 7 penumpang ini hadir dengan sejumlah pembaruan yang menarik, mulai dari varian baru hingga penyegaran tampilan eksterior dan interior yang semakin memikat."Dengan rasa bangga, kami mempersembahkan New Xpander dan New Xpander Cross," ujar Atsushi Kurita, Presiden Direktur MMKSI, dalam acara peluncuran yang berlangsung meriah.

Inilah 5 Manfaat Dahsyat Air Rebusan Daun Seledri, Redakan Asam Urat dan Banyak Lagi, Rasakan Bedanya Sekarang!

publish oleh jurnal
Inilah 5 Manfaat Dahsyat Air Rebusan Daun Seledri, Redakan Asam Urat dan Banyak Lagi, Rasakan Bedanya Sekarang!

Seledri, si hijau segar yang sering menghiasi masakan kita, ternyata bukan sekadar pemanis rasa. Lebih dari itu, rebusan daun seledri menyimpan segudang manfaat kesehatan yang mungkin belum banyak diketahui. Salah satunya, kemampuannya meredakan gejala asam urat yang menyiksa.Berbagai penelitian, seperti yang dilansir dari Medical News Today, WebMD, dan Healthline, mengungkap kandungan zat aktif dalam seledri yang berperan penting bagi kesehatan tubuh. Apa saja manfaat ajaib dari air rebusan daun seledri ini? Mari kita simak!

Inilah Tanggapan Megawati soal Polemik Ijazah Palsu, 'Susah Amat, Kalau Benar Kasih Aja' tegaskan kebenaran secara transparan

publish oleh jurnal
Inilah Tanggapan Megawati soal Polemik Ijazah Palsu, 'Susah Amat, Kalau Benar Kasih Aja' tegaskan kebenaran secara transparan

Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, turut memberikan tanggapan terkait ramainya isu dugaan ijazah palsu yang belakangan ini menjadi perbincangan hangat.Dalam pidatonya saat peluncuran buku 'Pengantar Pemahaman Konsepsi Dasar Sekitar Hak atas Kekayaan Intelektual (HAKI)' di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Jakarta Pusat, Rabu (14/5), Megawati tidak secara eksplisit menyebut nama Presiden Joko Widodo. Namun, pernyataannya mengarah pada polemik tersebut.

Temukan 6 Tanda Awal pada Urine yang Bisa Jadi Gejala Kanker Prostat , Jangan Sampai Terlambat!

publish oleh jurnal
Temukan 6 Tanda Awal pada Urine yang Bisa Jadi Gejala Kanker Prostat , Jangan Sampai Terlambat!

Kanker prostat adalah momok bagi banyak pria. Penyakit ini terjadi ketika sel-sel abnormal berkembang di kelenjar prostat, sebuah kelenjar kecil yang terletak di bawah kandung kemih dan berperan penting dalam sistem reproduksi pria.Kelenjar prostat, yang bentuknya menyerupai buah kenari, bertugas memproduksi air mani. Sayangnya, penyebab pasti kanker prostat masih menjadi misteri. Meski begitu, para ahli dari American Cancer Society meyakini bahwa faktor-faktor seperti riwayat keluarga, mutasi genetik, dan bahkan infeksi menular seksual (IMS) dapat meningkatkan risiko terkena kanker ini.

Inilah Alasan Honda Spacy Jadi Primadona Modifikasi, Apa yang Membuatnya Istimewa? hingga jadi buruan para kolektor

publish oleh jurnal
Inilah Alasan Honda Spacy Jadi Primadona Modifikasi, Apa yang Membuatnya Istimewa? hingga jadi buruan para kolektor

Dulu, Honda Spacy mungkin hanya dipandang sebelah mata sebagai skutik entry-level yang fungsional. Tapi siapa sangka, kini motor ini justru menjelma menjadi bintang baru di dunia modifikasi! Semakin banyak modifikator yang melirik Spacy sebagai basis untuk kreasi mereka. Apa sih yang membuat Spacy begitu menarik untuk dimodif?Salah satu daya tarik utama Spacy adalah bagasinya yang lega. Ukurannya yang besar bukan hanya sekadar tempat menyimpan barang bawaan sehari-hari. Bagasi luas ini memberikan keleluasaan bagi modifikator untuk berkreasi dengan berbagai konsep. Bayangkan, tema modifikasi apapun, mulai dari touring hingga retro, bisa memanfaatkan ruang bagasi ini dengan maksimal!

Temukan 6 Tanda Kolesterol Tinggi yang Muncul Saat Anda Berjalan Kaki, Jangan Abaikan! bisa jadi masalah serius

publish oleh jurnal
Temukan 6 Tanda Kolesterol Tinggi yang Muncul Saat Anda Berjalan Kaki, Jangan Abaikan! bisa jadi masalah serius

Kolesterol seringkali dianggap sebagai musuh, padahal sebenarnya zat ini diproduksi alami oleh tubuh dan penting untuk membangun sel, hormon, serta vitamin D. Masalahnya muncul ketika kadar kolesterol dalam darah terlalu tinggi dan tidak terkontrol. Kondisi ini bisa memicu berbagai masalah kesehatan serius, mulai dari penyakit jantung hingga stroke.Yang lebih menakutkan, kolesterol tinggi seringkali tidak menunjukkan gejala yang jelas. Itulah mengapa kondisi ini sering disebut sebagai "pembunuh diam-diam". Namun, tahukah Anda bahwa ada beberapa tanda kolesterol tinggi yang bisa Anda rasakan saat beraktivitas fisik, terutama saat berjalan kaki? Tanda-tanda ini biasanya merupakan manifestasi dari penyakit arteri perifer (PAD), yang erat kaitannya dengan kadar kolesterol yang tinggi.

Ketahui Urine Berbusa Tanda Penyakit Apa? 6 Kemungkinan Penyebab yang Perlu Diwaspadai, Jangan Anggap Sepele!

publish oleh jurnal
Ketahui Urine Berbusa Tanda Penyakit Apa? 6 Kemungkinan Penyebab yang Perlu Diwaspadai, Jangan Anggap Sepele!

Pernahkah Anda mendapati urine Anda berbusa? Mungkin Anda bertanya-tanya, apakah ini normal atau justru pertanda adanya masalah kesehatan? Sebenarnya, urine yang berbusa sesekali mungkin tidak perlu dikhawatirkan. Namun, jika kondisi ini sering terjadi, sebaiknya Anda waspada. Urine merupakan cairan sisa metabolisme tubuh yang dikeluarkan melalui saluran kemih. Kecepatan aliran urine saat buang air kecil bisa saja menyebabkan busa. Namun, urine yang terus-menerus berbusa bisa jadi indikasi adanya penyakit tertentu.Lalu, penyakit apa saja yang bisa menyebabkan urine berbusa? Berikut adalah beberapa kemungkinan penyebabnya:

Temukan Sony Xperia 1 VII Diumumkan! Upgrade Kamera dan Walkman Siap Memukau para fans

publish oleh jurnal
Temukan Sony Xperia 1 VII Diumumkan! Upgrade Kamera dan Walkman Siap Memukau para fans

Tak lama setelah gebrakan Samsung dengan Galaxy S25 Edge, Sony kembali menggebrak pasar dengan memperkenalkan Xperia 1 VII (dibaca Mark 7). Ponsel ini hadir bukan sekadar menawarkan spesifikasi tinggi, tapi juga pengalaman yang menyeluruh, terutama bagi penggemar fotografi dan audio berkualitas tinggi.Xperia 1 VII tetap setia pada desain premium yang menjadi ciri khas Sony. Bodi ponsel ini dilindungi oleh Gorilla Glass Victus 2 di bagian depan dan belakang, dipadukan dengan bingkai aluminium yang kokoh. Dengan dimensi 161.9 x 74.5 x 8.5 mm dan berat 197 gram, ponsel ini terasa mantap dalam genggaman. Tak perlu khawatir cipratan air atau debu, karena Xperia 1 VII sudah mengantongi sertifikasi IP65/IP68, yang artinya tahan debu dan mampu bertahan dalam air hingga kedalaman 1,5 meter selama 30 menit.

Temukan Cara Ampuh Merebus Daun Pepaya, Bebas Pahit dan Nikmat disantap untuk hidangan lezat!

publish oleh jurnal
Temukan Cara Ampuh Merebus Daun Pepaya, Bebas Pahit dan Nikmat disantap untuk hidangan lezat!

Daun pepaya, si hijau yang sering kita jumpai, ternyata menyimpan segudang manfaat bagi kesehatan. Kaya akan enzim papain, alkaloid, flavonoid, dan mineral, daun pepaya menjadi pilihan cerdas untuk melengkapi nutrisi harian kita. Tapi, tak bisa dipungkiri, rasa pahitnya seringkali menjadi penghalang. Lalu, bagaimana caranya agar daun pepaya tetap nikmat disantap tanpa rasa pahit yang mengganggu?Jangan khawatir! Ada beberapa trik sederhana yang bisa Anda coba di rumah. Dengan persiapan dan teknik memasak yang tepat, daun pepaya yang pahit pun bisa berubah menjadi hidangan lezat dan bergizi.

Temukan Fakta Baru, Anak Pintar, Warisan dari Ayah atau Ibu? Cari Tahu Disini!

publish oleh jurnal
Temukan Fakta Baru, Anak Pintar, Warisan dari Ayah atau Ibu? Cari Tahu Disini!

Kecerdasan seorang anak seringkali menjadi perdebatan: apakah lebih dominan diturunkan dari ayah atau ibu? Jawabannya ternyata lebih kompleks dari sekadar satu pihak. Kecerdasan anak adalah hasil dari perpaduan berbagai faktor, mulai dari genetik yang diwariskan dari orang tua hingga pengaruh lingkungan yang membentuknya.Sebuah studi menarik menyoroti peran penting genetik dalam membentuk kecerdasan. Para peneliti mewawancarai 12.686 remaja berusia 14 hingga 22 tahun, menggali informasi tentang berbagai aspek kehidupan mereka, termasuk latar belakang ras, tingkat pendidikan, status sosial ekonomi, dan berbagai pertanyaan relevan lainnya. Pertanyaan serupa juga diajukan kepada ibu dari para remaja tersebut untuk mendapatkan gambaran yang lebih komprehensif.

Artikel Terbaru