Intip 10 Bahaya Begadang Bagi Kesehatan yang Bikin Penasaran

jurnal


bahaya begadang bagi kesehatan

Begadang atau kurang tidur merupakan kebiasaan menunda waktu tidur yang dapat berdampak negatif pada kesehatan fisik dan mental. Begadang yang dimaksud di sini adalah tidur kurang dari 7-8 jam per malam secara teratur.

Ada banyak risiko dan dampak negatif yang terkait dengan begadang, antara lain:

  • Gangguan konsentrasi dan daya ingat
  • Penurunan sistem kekebalan tubuh
  • Peningkatan risiko penyakit kronis seperti penyakit jantung, stroke, dan diabetes
  • Gangguan suasana hati dan peningkatan risiko depresi
  • Penambahan berat badan
  • Kulit kusam dan berjerawat

Untuk mencegah atau mengurangi dampak negatif begadang, penting untuk memprioritaskan waktu tidur yang cukup dan berkualitas. Beberapa tips yang dapat dilakukan antara lain:

  • Tetapkan jadwal tidur yang teratur dan patuhi meskipun pada akhir pekan
  • Ciptakan lingkungan tidur yang kondusif, seperti kamar yang gelap, tenang, dan sejuk
  • Hindari konsumsi kafein dan alkohol sebelum tidur
  • Lakukan aktivitas relaksasi sebelum tidur, seperti membaca buku atau mandi air hangat
  • Jika sulit tidur, jangan memaksakan diri. Bangun dari tempat tidur dan lakukan aktivitas lain yang menenangkan hingga merasa mengantuk

Bahaya Begadang Bagi Kesehatan

Begadang, atau kurang tidur, merupakan kebiasaan tidak sehat yang dapat berdampak buruk bagi kesehatan fisik dan mental. Berikut ini adalah 10 bahaya begadang yang perlu diwaspadai:

  • Gangguan tidur
  • Kelelahan
  • Penurunan konsentrasi
  • Gangguan memori
  • Penurunan sistem imun
  • Peningkatan risiko penyakit kronis
  • Gangguan suasana hati
  • Penambahan berat badan
  • Kulit kusam
  • Jerawat

Dampak begadang tidak hanya terbatas pada kesehatan fisik, tetapi juga dapat memengaruhi kesehatan mental. Orang yang sering begadang lebih berisiko mengalami gangguan tidur, seperti insomnia dan sleep apnea. Selain itu, begadang juga dapat menyebabkan kelelahan, penurunan konsentrasi, dan gangguan memori.

Dalam jangka panjang, begadang dapat meningkatkan risiko penyakit kronis, seperti penyakit jantung, stroke, dan diabetes. Hal ini karena begadang dapat mengganggu produksi hormon yang mengatur metabolisme dan fungsi kardiovaskular.

Oleh karena itu, penting untuk memprioritaskan waktu tidur yang cukup dan berkualitas untuk menjaga kesehatan fisik dan mental. Orang dewasa disarankan untuk tidur selama 7-8 jam per malam. Dengan tidur yang cukup, kita dapat meningkatkan konsentrasi, meningkatkan daya ingat, dan menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Gangguan Tidur

Gangguan tidur merupakan salah satu masalah kesehatan yang paling umum terjadi pada masyarakat modern. Gangguan tidur dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk begadang atau kurang tidur. Begadang dapat mengganggu ritme sirkadian tubuh, yang mengatur siklus tidur-bangun. Akibatnya, orang yang sering begadang mungkin mengalami kesulitan untuk tidur atau tetap tertidur.

  • Kesulitan Tidur (Insomnia)

    Insomnia adalah gangguan tidur yang ditandai dengan kesulitan untuk memulai atau mempertahankan tidur. Orang dengan insomnia mungkin hanya tidur beberapa jam setiap malam atau mungkin sering terbangun sepanjang malam. Insomnia dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk stres, kecemasan, depresi, dan begadang.

  • Kantuk Berlebihan (Hipersomnia)

    Hipersomnia adalah gangguan tidur yang ditandai dengan kantuk berlebihan pada siang hari. Orang dengan hipersomnia mungkin merasa lelah dan mengantuk sepanjang hari, bahkan setelah tidur malam yang nyenyak. Hipersomnia dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk gangguan tidur lain, kondisi medis tertentu, dan penggunaan obat-obatan tertentu.

  • Tidur Tidak Nyenyak

    Tidur tidak nyenyak adalah gangguan tidur yang ditandai dengan tidur yang terfragmentasi atau terganggu. Orang dengan tidur tidak nyenyak mungkin sering terbangun sepanjang malam atau mungkin mengalami tidur yang dangkal dan tidak menyegarkan. Tidur tidak nyenyak dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk stres, kecemasan, depresi, dan begadang.

  • Mimpi Buruk

    Mimpi buruk adalah gangguan tidur yang ditandai dengan mimpi yang menakutkan atau mengganggu. Mimpi buruk dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk stres, kecemasan, depresi, dan begadang. Mimpi buruk dapat mengganggu tidur dan menyebabkan perasaan cemas atau takut.

Gangguan tidur dapat berdampak negatif pada kesehatan fisik dan mental. Orang dengan gangguan tidur mungkin mengalami kesulitan berkonsentrasi, membuat keputusan, dan mengingat informasi. Mereka juga mungkin lebih berisiko mengalami kecelakaan, cedera, dan masalah kesehatan kronis, seperti penyakit jantung, stroke, dan diabetes.

Kelelahan

Kelelahan adalah kondisi yang ditandai dengan perasaan lelah yang ekstrem, baik secara fisik maupun mental. Kelelahan dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk begadang atau kurang tidur. Begadang dapat mengganggu ritme sirkadian tubuh, yang mengatur siklus tidur-bangun. Akibatnya, orang yang sering begadang mungkin mengalami kelelahan yang berlebihan pada siang hari.

Kelelahan dapat berdampak negatif pada kesehatan dan kinerja secara keseluruhan. Orang yang kelelahan mungkin mengalami kesulitan berkonsentrasi, membuat keputusan, dan mengingat informasi. Mereka juga mungkin lebih berisiko mengalami kecelakaan, cedera, dan masalah kesehatan kronis, seperti penyakit jantung, stroke, dan diabetes.

Ada beberapa cara untuk mencegah atau mengurangi kelelahan akibat begadang, antara lain:

  • Tetapkan jadwal tidur yang teratur dan patuhi meskipun pada akhir pekan
  • Ciptakan lingkungan tidur yang kondusif, seperti kamar yang gelap, tenang, dan sejuk
  • Hindari konsumsi kafein dan alkohol sebelum tidur
  • Lakukan aktivitas relaksasi sebelum tidur, seperti membaca buku atau mandi air hangat
  • Jika sulit tidur, jangan memaksakan diri. Bangun dari tempat tidur dan lakukan aktivitas lain yang menenangkan hingga merasa mengantuk

Dengan memprioritaskan waktu tidur yang cukup dan berkualitas, kita dapat mengurangi risiko kelelahan dan menjaga kesehatan fisik dan mental secara keseluruhan.

Penurunan Konsentrasi

Begadang atau kurang tidur dapat menyebabkan penurunan konsentrasi dan kesulitan fokus. Hal ini karena begadang mengganggu ritme sirkadian tubuh, yang mengatur siklus tidur-bangun. Akibatnya, orang yang sering begadang mungkin mengalami kesulitan untuk berkonsentrasi dan mempertahankan perhatian pada tugas yang sedang dikerjakan.

  • Kesulitan Memahami Informasi

    Orang yang begadang mungkin mengalami kesulitan memahami informasi baru atau mengikuti instruksi yang kompleks. Hal ini karena begadang dapat mengganggu memori kerja, yang bertanggung jawab untuk menyimpan informasi dalam pikiran untuk jangka waktu yang singkat.

  • Mudah Teralihkan

    Orang yang begadang mungkin mudah teralihkan oleh rangsangan di sekitar mereka. Hal ini karena begadang dapat mengganggu kemampuan otak untuk menyaring informasi dan fokus pada tugas yang sedang dikerjakan.

  • Kesalahan dalam Pengambilan Keputusan

    Orang yang begadang mungkin lebih cenderung membuat kesalahan dalam pengambilan keputusan. Hal ini karena begadang dapat mengganggu fungsi eksekutif otak, yang bertanggung jawab untuk perencanaan, pengambilan keputusan, dan pengendalian diri.

  • Penurunan Performa Akademik dan Kerja

    Orang yang begadang mungkin mengalami penurunan performa akademik atau kerja. Hal ini karena begadang dapat mengganggu konsentrasi, memori, dan kemampuan berpikir kritis.

Penurunan konsentrasi akibat begadang dapat berdampak negatif pada berbagai aspek kehidupan, termasuk akademisi, pekerjaan, dan hubungan sosial. Oleh karena itu, penting untuk memprioritaskan waktu tidur yang cukup dan berkualitas untuk menjaga kesehatan kognitif dan kinerja secara keseluruhan.

Gangguan Memori

Gangguan memori adalah salah satu dampak negatif yang paling umum dari begadang atau kurang tidur. Begadang dapat mengganggu konsolidasi memori, yaitu proses di mana memori baru disimpan secara permanen di otak. Akibatnya, orang yang sering begadang mungkin mengalami kesulitan mengingat informasi baru atau mengingat kembali informasi yang telah dipelajari.

Gangguan memori akibat begadang dapat berdampak negatif pada berbagai aspek kehidupan, termasuk akademisi, pekerjaan, dan hubungan sosial. Sebagai contoh, seorang siswa yang sering begadang mungkin kesulitan mengingat materi pelajaran yang telah dipelajari, menyebabkan penurunan nilai ujian. Seorang pekerja yang sering begadang mungkin kesulitan mengingat instruksi atau tugas yang diberikan, menyebabkan kesalahan dalam pekerjaan. Gangguan memori juga dapat berdampak pada hubungan sosial, karena orang yang sering begadang mungkin kesulitan mengingat nama atau wajah orang baru yang mereka temui.

Untuk mencegah atau mengurangi gangguan memori akibat begadang, penting untuk memprioritaskan waktu tidur yang cukup dan berkualitas. Orang dewasa disarankan untuk tidur selama 7-8 jam per malam. Dengan tidur yang cukup, kita dapat meningkatkan konsolidasi memori dan menjaga kesehatan kognitif secara keseluruhan.

Penurunan Sistem Imun

Ketika kita begadang, tubuh kita memproduksi lebih sedikit sel-sel kekebalan, seperti sel T dan sel B, yang berperan penting dalam melawan infeksi. Hal ini menyebabkan penurunan sistem imun, sehingga tubuh kita lebih rentan terhadap berbagai penyakit.

  • Peningkatan Risiko Infeksi

    Orang yang sering begadang lebih berisiko terkena infeksi, seperti flu, pilek, dan infeksi saluran pernapasan lainnya. Hal ini karena sistem imun yang lemah tidak dapat melawan infeksi secara efektif.

  • Penyembuhan Luka yang Terhambat

    Begadang juga dapat memperlambat proses penyembuhan luka. Hal ini karena sistem imun yang lemah tidak dapat menghasilkan sel-sel baru dan memperbaiki jaringan yang rusak secara efektif.

  • Peningkatan Risiko Penyakit Kronis

    Dalam jangka panjang, begadang dapat meningkatkan risiko penyakit kronis, seperti penyakit jantung, stroke, dan diabetes. Hal ini karena sistem imun yang lemah tidak dapat melindungi tubuh dari peradangan dan kerusakan sel yang terkait dengan penyakit-penyakit tersebut.

  • Peningkatan Risiko Kanker

    Beberapa penelitian menunjukkan bahwa begadang dapat meningkatkan risiko kanker, seperti kanker payudara dan kanker prostat. Hal ini karena sistem imun yang lemah tidak dapat mendeteksi dan menghancurkan sel-sel kanker secara efektif.

Dengan demikian, begadang dapat berdampak negatif pada sistem imun dan meningkatkan risiko berbagai penyakit. Oleh karena itu, penting untuk memprioritaskan waktu tidur yang cukup dan berkualitas untuk menjaga kesehatan sistem imun dan melindungi tubuh dari penyakit.

Peningkatan Risiko Penyakit Kronis

Kurang tidur atau begadang dapat meningkatkan risiko penyakit kronis. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:

  • Gangguan Hormon

    Begadang dapat mengganggu produksi hormon yang mengatur metabolisme dan fungsi kardiovaskular. Gangguan hormon ini dapat meningkatkan risiko penyakit kronis seperti penyakit jantung, stroke, dan diabetes.

  • Peradangan

    Begadang dapat menyebabkan peradangan dalam tubuh. Peradangan kronis merupakan faktor risiko utama untuk berbagai penyakit kronis, seperti penyakit jantung, stroke, diabetes, dan kanker.

  • Penurunan Sistem Imun

    Seperti yang telah dibahas sebelumnya, begadang dapat menurunkan sistem imun. Sistem imun yang lemah tidak dapat melawan infeksi secara efektif, sehingga meningkatkan risiko penyakit kronis.

  • Stres Oksidatif

    Begadang dapat meningkatkan produksi radikal bebas dalam tubuh. Radikal bebas adalah molekul tidak stabil yang dapat merusak sel dan DNA, sehingga meningkatkan risiko penyakit kronis.

Dengan demikian, begadang dapat meningkatkan risiko penyakit kronis melalui berbagai mekanisme. Oleh karena itu, penting untuk memprioritaskan waktu tidur yang cukup dan berkualitas untuk mengurangi risiko penyakit-penyakit berbahaya ini.

Gangguan Suasana Hati

Begadang dapat meningkatkan risiko gangguan suasana hati, seperti depresi dan kecemasan. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:

  • Gangguan Produksi Hormon
    Begadang dapat mengganggu produksi hormon serotonin dan melatonin. Serotonin adalah hormon yang mengatur suasana hati, sedangkan melatonin adalah hormon yang mengatur tidur. Gangguan produksi hormon-hormon ini dapat menyebabkan perubahan suasana hati, seperti perasaan sedih, cemas, dan mudah tersinggung.
  • Perubahan Aktivitas Otak
    Begadang dapat menyebabkan perubahan aktivitas di area otak yang mengatur emosi dan suasana hati. Perubahan aktivitas ini dapat menyebabkan gangguan suasana hati, seperti perasaan negatif dan kesulitan mengendalikan emosi.
  • Peradangan
    Seperti yang telah dibahas sebelumnya, begadang dapat menyebabkan peradangan dalam tubuh. Peradangan kronis telah dikaitkan dengan peningkatan risiko gangguan suasana hati.

Gangguan suasana hati dapat memperburuk dampak negatif begadang bagi kesehatan. Orang dengan gangguan suasana hati yang juga sering begadang mungkin mengalami masalah yang lebih parah, seperti kesulitan berkonsentrasi, gangguan memori, dan penurunan sistem imun.

Oleh karena itu, penting untuk memprioritaskan waktu tidur yang cukup dan berkualitas untuk menjaga kesehatan suasana hati dan kesehatan secara keseluruhan.

Penambahan berat badan

Kurang tidur atau begadang dapat menyebabkan penambahan berat badan karena beberapa alasan:

  • Gangguan Hormon
    Begadang dapat mengganggu produksi hormon leptin dan ghrelin, yang mengatur rasa lapar dan kenyang. Gangguan hormon ini dapat menyebabkan peningkatan nafsu makan dan penurunan rasa kenyang, sehingga meningkatkan asupan kalori.
  • Peningkatan Konsumsi Makanan Berkalori Tinggi
    Orang yang begadang cenderung mengonsumsi lebih banyak makanan berkalori tinggi pada malam hari. Hal ini karena begadang dapat menyebabkan peningkatan kadar kortisol, hormon stres yang dapat meningkatkan nafsu makan.
  • Penurunan Aktivitas Fisik
    Orang yang begadang seringkali memiliki waktu yang lebih sedikit untuk berolahraga. Penurunan aktivitas fisik dapat menyebabkan penurunan pembakaran kalori dan peningkatan penambahan berat badan.

Penambahan berat badan dapat memperburuk dampak negatif begadang bagi kesehatan. Orang dengan berat badan berlebih atau obesitas yang juga sering begadang mungkin mengalami masalah yang lebih parah, seperti penyakit jantung, stroke, diabetes, dan gangguan tidur.

Oleh karena itu, penting untuk memprioritaskan waktu tidur yang cukup dan berkualitas untuk menjaga berat badan yang sehat dan kesehatan secara keseluruhan.

Penyebab Bahaya Begadang Bagi Kesehatan

Begadang atau kurang tidur dapat disebabkan oleh berbagai faktor, baik internal maupun eksternal. Beberapa faktor yang umum berkontribusi terhadap bahaya begadang bagi kesehatan meliputi:

Faktor Internal:

  • Gangguan tidur, seperti insomnia dan sleep apnea
  • Kebiasaan tidur yang buruk, seperti jadwal tidur yang tidak teratur atau lingkungan tidur yang tidak kondusif
  • Kondisi medis tertentu, seperti kecemasan, depresi, atau gangguan tiroid

Faktor Eksternal:

  • Tekanan pekerjaan atau tuntutan akademis yang tinggi
  • Penggunaan perangkat elektronik sebelum tidur, yang dapat mengganggu produksi melatonin
  • Kebisingan, cahaya, atau suhu yang tidak nyaman di lingkungan tidur

Faktor-faktor ini dapat menyebabkan begadang berkepanjangan, yang berdampak negatif pada kesehatan fisik, mental, dan emosional. Oleh karena itu, penting untuk mengidentifikasi dan mengatasi faktor-faktor yang berkontribusi terhadap begadang agar dapat tidur yang cukup dan berkualitas.

Cara Mencegah atau Mengatasi Bahaya Begadang Bagi Kesehatan

Mencegah atau mengatasi bahaya begadang bagi kesehatan sangat penting untuk menjaga kesehatan fisik, mental, dan emosional secara keseluruhan. Berikut beberapa metode atau strategi yang dapat dilakukan:

Menetapkan Jadwal Tidur yang Teratur
Salah satu cara paling efektif untuk mencegah begadang adalah dengan menetapkan jadwal tidur yang teratur, bahkan di akhir pekan. Hal ini akan membantu mengatur ritme sirkadian tubuh, yang mengatur siklus tidur-bangun.

Menciptakan Lingkungan Tidur yang Kondusif
Lingkungan tidur yang kondusif sangat penting untuk tidur yang nyenyak dan berkualitas. Pastikan kamar tidur gelap, tenang, dan sejuk. Hindari penggunaan perangkat elektronik sebelum tidur, karena cahaya biru yang dipancarkan dapat mengganggu produksi melatonin, hormon yang mengatur tidur.

Hindari Konsumsi Kafein dan Alkohol Sebelum Tidur
Kafein dan alkohol dapat mengganggu tidur. Hindari mengonsumsi kafein atau alkohol beberapa jam sebelum tidur agar tidak mengganggu kualitas tidur.

Lakukan Aktivitas Relaksasi Sebelum Tidur
Aktivitas relaksasi sebelum tidur dapat membantu menenangkan pikiran dan tubuh, sehingga mempersiapkan diri untuk tidur. Beberapa aktivitas yang dapat dilakukan antara lain membaca, mandi air hangat, atau mendengarkan musik yang menenangkan.

Konsultasi dengan Dokter
Jika Anda mengalami kesulitan tidur atau begadang berkepanjangan, konsultasikan dengan dokter. Mungkin ada kondisi medis yang mendasari yang mengganggu tidur Anda dan memerlukan pengobatan.

Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru

Temukan Kabar Baik, Gaji ke,13 Cair! Sri Mulyani Umumkan Anggaran Rp43 T Mulai Cair, siapkah Anda menerimanya?

publish oleh jurnal
Temukan Kabar Baik, Gaji ke,13 Cair! Sri Mulyani Umumkan Anggaran Rp43 T Mulai Cair, siapkah Anda menerimanya?

Kabar gembira untuk para abdi negara! Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengumumkan bahwa gaji ke-13 untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) pusat dan daerah, anggota TNI, Polri, serta pensiunan, mulai dicairkan. Total anggaran yang disiapkan pemerintah untuk keperluan ini mencapai Rp49,3 triliun."Gaji ke-13 mulai cair di bulan Juni ini. Anggarannya Rp49,3 triliun, mencakup ASN pusat dan daerah, TNI, Polri, dan pensiunan," ujar Sri Mulyani di Kantor Presiden, Senin (2/6).

Inilah Nexus Menggantikan QRIS? Simak perkembangan terbarunya sekarang!

publish oleh jurnal
Inilah Nexus Menggantikan QRIS? Simak perkembangan terbarunya sekarang!

QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard), standar kode QR yang digagas oleh Bank Indonesia, semakin populer di kalangan masyarakat. Data terbaru menunjukkan pertumbuhan yang signifikan baik dari sisi pengguna maupun transaksi.Pada kuartal pertama tahun 2025, tercatat ada 38,1 juta merchant yang menggunakan QRIS, serta 56,28 juta konsumen. Volume transaksi mencapai 2,6 miliar, melonjak 169,1% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Nilai nominal transaksi pun tak kalah fantastis, mencapai Rp 262,1 triliun, atau naik 148,2% dari kuartal pertama 2024. Target pengguna QRIS di tahun 2025 ini adalah 58 juta orang.

Inilah Penampakan New Tricity 125 2025, Yamaha Nmax Roda Tiga yang Menggoda rasa penasaran

publish oleh jurnal
Inilah Penampakan New Tricity 125 2025, Yamaha Nmax Roda Tiga yang Menggoda rasa penasaran

Pecinta skutik roda tiga, bersiaplah! Yamaha baru saja memperkenalkan versi terbaru dari Tricity 125. Skutik unik ini mendapat sentuhan segar untuk model tahun 2025, dan yang menarik, banyak yang menyebutnya sebagai "Nmax beroda tiga" karena basis mesinnya memang diambil dari Nmax 125.Mengutip informasi dari Yamaha Eropa, New Tricity 125 kini tampil lebih berani dengan desain yang lebih tegas dan agresif. Perubahan paling mencolok ada pada bagian depan, di mana lampu utama kini menggunakan single projector yang diapit oleh lampu LED DRL (Daytime Running Light) di bagian atas. Secara keseluruhan, tampilan depannya mengingatkan kita pada desain Tricity 300 yang lebih besar.

Temukan, Imbas Visa Furoda, Aturan Umrah Diperketat Demi Jemaah lebih terlindungi

publish oleh jurnal
Temukan, Imbas Visa Furoda, Aturan Umrah Diperketat Demi Jemaah lebih terlindungi

Kabar terbaru dari Tanah Suci membawa perubahan signifikan bagi calon jemaah haji dan umrah Indonesia. Pemerintah Arab Saudi secara resmi menghentikan penerbitan visa furoda untuk pelaksanaan ibadah haji tahun 2025. Informasi ini dikonfirmasi langsung oleh Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) setelah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk Kementerian Haji dan Umrah di Makkah dan Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama RI.Menurut Ketua Umum DPP AMPHURI, Firman M. Nur, sistem pemrosesan visa melalui platform Masar Nusuk telah ditutup. "Ya, betul. Pemerintah Saudi tidak menerbitkan visa furoda tahun ini," tegasnya saat dihubungi oleh detikHikmah pada Rabu, 28 Mei 2025.

Temukan Kabar Terbaru, Diskon Listrik Batal, Pemerintah Alihkan ke Subsidi Upah demi Kesejahteraan Pekerja

publish oleh jurnal
Temukan Kabar Terbaru, Diskon Listrik Batal, Pemerintah Alihkan ke Subsidi Upah demi Kesejahteraan Pekerja

Ada perubahan penting terkait subsidi yang perlu Anda ketahui! Pemerintah memutuskan untuk membatalkan rencana diskon tarif listrik yang semula dijadwalkan untuk bulan Juni dan Juli 2025. Kabar ini mungkin membuat sebagian dari kita bertanya-tanya, "Kenapa ya?"Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan bahwa keputusan ini diambil karena proses penganggaran untuk diskon listrik tersebut membutuhkan waktu lebih lama dari perkiraan. Dalam rapat bersama Presiden Prabowo, diputuskan bahwa waktu pelaksanaan yang mepet membuat diskon listrik tidak mungkin terealisasi sesuai jadwal.

Inilah Penyebab Inter Milan Dibantai PSG 0,5 di Final Liga Champions, Ternyata Ini Alasannya demi kemenangan mutlak

publish oleh jurnal
Inilah Penyebab Inter Milan Dibantai PSG 0,5 di Final Liga Champions, Ternyata Ini Alasannya demi kemenangan mutlak

Impian Inter Milan untuk mengangkat trofi Liga Champions 2024/2025 pupus sudah. Mereka harus mengakui keunggulan Paris Saint-Germain (PSG) dengan skor telak 0-5 pada laga final yang digelar Minggu (1/6) dini hari WIB. Kekalahan ini tentu menyisakan luka mendalam bagi para Interisti. Lantas, apa yang menyebabkan Nerazzurri bisa kalah telak dari Les Parisiens?PSG berhasil mencatatkan sejarah dengan meraih gelar Liga Champions pertama mereka. Lebih dari itu, kemenangan 5-0 ini menjadi rekor baru sebagai kemenangan terbesar di final Liga Champions, melampaui kemenangan-kemenangan telak sebelumnya. Dominasi PSG dalam laga ini tak terbantahkan.

Inilah Pengalaman Pasien Kena Penyumbatan Pembuluh Darah Otak Pertama Kali, Kenali Gejala Awalnya agar tidak terlambat diobati

publish oleh jurnal
Inilah Pengalaman Pasien Kena Penyumbatan Pembuluh Darah Otak Pertama Kali, Kenali Gejala Awalnya agar tidak terlambat diobati

Penyumbatan pembuluh darah otak, atau yang dikenal secara medis sebagai stenosis arteri karotis, terjadi ketika plak menumpuk di arteri karotis, yaitu pembuluh darah utama yang memasok darah ke otak dan kepala. Kondisi ini, jika tidak ditangani, bisa meningkatkan risiko stroke. Seringkali, penyumbatan ini berkembang secara perlahan, tanpa disadari sampai akhirnya memunculkan gejala yang mengkhawatirkan.Gejala awal penyumbatan pembuluh darah otak bisa berupa stroke itu sendiri, atau serangan iskemik sementara (TIA), yang sering disebut sebagai "mini stroke". TIA terjadi ketika aliran darah ke otak terhenti sementara. Mari kita simak cerita dari dua pasien yang mengalami penyumbatan pembuluh darah otak, dan bagaimana mereka menyadari gejala awalnya:

Inilah Jetour T1 Lahir, Penantang Serius Ford Everest Siap Mengaspal di Indonesia!

publish oleh jurnal
Inilah Jetour T1 Lahir, Penantang Serius Ford Everest Siap Mengaspal di Indonesia!

Kabar gembira datang dari dunia otomotif! Jetour, pabrikan mobil asal China, baru saja memperkenalkan SUV Urban Off-road andalan mereka, Jetour T1, di Panama, Amerika Tengah. Mobil yang dirancang untuk menaklukkan berbagai medan ini langsung digadang-gadang sebagai rival berat bagi Ford Everest di benua Amerika.Dalam keterangan resminya, Jetour menegaskan bahwa peluncuran Jetour T1 ini merupakan bagian dari strategi ekspansi jaringan mereka di kawasan Amerika Latin. Jetour T1 hadir sebagai SUV off-road urban lite inovatif yang siap mendefinisikan ulang arti keserbagunaan sebuah kendaraan bagi para pengemudi modern.

Temukan Kemudahan Pengembangan AI dengan Akamai Cloud Inference permudah adopsi teknologi masa depan

publish oleh jurnal
Temukan Kemudahan Pengembangan AI dengan Akamai Cloud Inference permudah adopsi teknologi masa depan

Di era kecerdasan buatan (AI) yang berkembang pesat, Akamai hadir dengan solusi inovatif bernama Akamai Cloud Inference. Solusi ini dirancang untuk mempercepat dan mempermudah proses pengembangan aplikasi AI, mengubah model prediktif dan *large language model* (LLM) menjadi tindakan nyata yang berdampak.Adam Karon, COO dan GM Cloud Technology Group di Akamai, menjelaskan bahwa meskipun pelatihan LLM yang kompleks akan tetap dilakukan di pusat data *hyperscale*, inferensi AI yang bisa ditindaklanjuti justru akan banyak terjadi di *edge*. "Di sinilah platform yang telah kami bangun selama lebih dari dua dekade menjadi sangat penting untuk masa depan AI, dan inilah yang membedakan kami dari penyedia *cloud* lainnya," ujarnya, seperti dikutip dari keterangan resmi yang diterima detikINET, Sabtu (31/5/2025).

Inilah Kebersamaan Langka! Prabowo,Gibran dan Megawati Tertangkap Kamera, Kumpul Sebelum Upacara Pancasila jadi sorotan publik

publish oleh jurnal
Inilah Kebersamaan Langka! Prabowo,Gibran dan Megawati Tertangkap Kamera, Kumpul Sebelum Upacara Pancasila jadi sorotan publik

Jakarta – Sebuah momen penting terjadi sebelum upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di Gedung Pancasila. Megawati Soekarnoputri, Presiden ke-5 RI, dan Try Sutrisno, mantan Wakil Presiden, terlihat berkumpul bersama Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.Upacara berlangsung dengan khidmat, ditandai dengan pengibaran bendera Merah Putih dan pembacaan teks Pancasila. Presiden Prabowo, yang bertindak sebagai inspektur upacara, menekankan pentingnya menjaga dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam setiap aspek kehidupan berbangsa dan bernegara.

Artikel Terbaru