Intip 10 Bahaya Kadar Kalium yang Jarang Diketahui

jurnal


bahaya potasium

Bahaya kalium atau hiperkalemia adalah suatu kondisi di mana kadar kalium dalam darah terlalu tinggi. Kalium adalah mineral penting yang berperan dalam banyak fungsi tubuh, seperti mengatur detak jantung, fungsi otot, dan keseimbangan cairan. Namun, kadar kalium yang terlalu tinggi dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius, bahkan mengancam jiwa.

Beberapa risiko dan dampak negatif dari hiperkalemia meliputi:

  • Gangguan irama jantung, yang dapat menyebabkan aritmia dan bahkan kematian mendadak.
  • Kelemahan otot, yang dapat menyebabkan kesulitan bernapas dan kelumpuhan.
  • Mual, muntah, dan diare.
  • Mati rasa dan kesemutan.
  • Gangguan fungsi ginjal.

Hiperkalemia dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti penyakit ginjal, penggunaan obat-obatan tertentu, dan kondisi medis tertentu seperti diabetes dan penyakit Addison.

Pencegahan dan pengobatan hiperkalemia bergantung pada penyebab yang mendasarinya. Dokter mungkin akan merekomendasikan perubahan pola makan, obat-obatan, atau dialisis untuk menurunkan kadar kalium dalam darah. Penting untuk memantau kadar kalium secara teratur dan mengikuti instruksi dokter untuk mencegah komplikasi yang serius.

Bahaya Kalium

Kalium adalah mineral penting yang berperan penting dalam fungsi tubuh. Namun, kadar kalium yang terlalu tinggi dalam darah, atau hiperkalemia, dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius.

  • Gangguan irama jantung
  • Kelemahan otot
  • Mual dan muntah
  • Mati rasa dan kesemutan
  • Gangguan fungsi ginjal
  • Aritmia
  • Kelumpuhan
  • Diare
  • Kematian mendadak
  • Kerusakan sel

Hiperkalemia dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti penyakit ginjal, penggunaan obat-obatan tertentu, dan kondisi medis tertentu seperti diabetes dan penyakit Addison. Penting untuk memantau kadar kalium secara teratur dan mengikuti instruksi dokter untuk mencegah komplikasi yang serius.

Gangguan Irama Jantung

Gangguan irama jantung, atau aritmia, adalah kondisi di mana detak jantung tidak teratur atau terlalu cepat atau terlalu lambat. Aritmia dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk ketidakseimbangan elektrolit, seperti kadar kalium yang tinggi.

Kalium adalah mineral penting yang berperan dalam banyak fungsi tubuh, termasuk mengatur detak jantung. Kadar kalium yang terlalu tinggi dalam darah dapat mengganggu sinyal listrik di jantung, yang dapat menyebabkan aritmia.

Aritmia dapat menyebabkan berbagai gejala, seperti palpitasi jantung, pusing, sesak napas, dan bahkan kematian mendadak. Risiko aritmia meningkat pada orang dengan penyakit jantung, diabetes, dan tekanan darah tinggi.

Mengelola kadar kalium sangat penting untuk mencegah aritmia. Orang dengan penyakit ginjal, yang berisiko tinggi mengalami hiperkalemia, harus memantau kadar kalium secara teratur dan mengikuti instruksi dokter untuk pengobatan.

Kelemahan Otot

Kelemahan otot adalah salah satu bahaya utama dari hiperkalemia atau kadar kalium tinggi dalam darah. Kalium berperan penting dalam fungsi otot, dan kadar yang terlalu tinggi dapat mengganggu sinyal listrik di otot, yang menyebabkan kelemahan.

  • Gangguan Fungsi Pernapasan

    Kelemahan otot pada otot pernapasan dapat menyebabkan kesulitan bernapas, sesak napas, dan bahkan gagal napas. Ini adalah komplikasi serius hiperkalemia yang mengancam jiwa.

  • Kelumpuhan

    Dalam kasus hiperkalemia yang parah, kelemahan otot dapat berkembang menjadi kelumpuhan, yang mempengaruhi otot-otot di seluruh tubuh. Kelumpuhan ini dapat bersifat sementara atau permanen, tergantung pada tingkat keparahan hiperkalemia dan pengobatan yang diberikan.

  • Gangguan Mobilitas

    Kelemahan otot juga dapat mengganggu mobilitas, membuat sulit untuk berjalan, naik tangga, atau melakukan aktivitas sehari-hari lainnya. Kelemahan ini dapat sangat mempengaruhi kualitas hidup seseorang.

  • Peningkatan Risiko Jatuh

    Kelemahan otot pada tungkai bawah dapat meningkatkan risiko jatuh, yang dapat menyebabkan cedera serius, terutama pada orang tua.

Kelemahan otot akibat hiperkalemia dapat dicegah dan diobati dengan mengelola kadar kalium dalam darah. Orang dengan penyakit ginjal atau kondisi lain yang meningkatkan risiko hiperkalemia harus memantau kadar kalium secara teratur dan mengikuti instruksi dokter untuk pengobatan.

Mual dan Muntah

Mual dan muntah merupakan gejala umum dari hiperkalemia, atau kadar kalium tinggi dalam darah. Kalium adalah mineral penting yang berperan dalam banyak fungsi tubuh, termasuk mengatur detak jantung, fungsi otot, dan keseimbangan cairan. Kadar kalium yang terlalu tinggi dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk mual dan muntah.

Mual dan muntah yang disebabkan oleh hiperkalemia dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satu faktornya adalah peningkatan kadar kalium dalam saluran pencernaan. Kalium dapat mengiritasi lapisan saluran pencernaan, menyebabkan mual dan muntah. Selain itu, hiperkalemia dapat menyebabkan gangguan fungsi otot di saluran pencernaan, yang dapat memperburuk mual dan muntah.

Mual dan muntah akibat hiperkalemia dapat menyebabkan dehidrasi dan ketidakseimbangan elektrolit. Dehidrasi dapat memperburuk hiperkalemia, sehingga penting untuk mengganti cairan yang hilang dengan minum banyak cairan. Ketidakseimbangan elektrolit juga dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius, seperti gangguan irama jantung dan kejang.

Mati rasa dan kesemutan

Mati rasa dan kesemutan adalah gejala umum dari hiperkalemia, atau kadar kalium tinggi dalam darah. Kalium adalah mineral penting yang berperan dalam banyak fungsi tubuh, termasuk mengatur detak jantung, fungsi otot, dan keseimbangan cairan. Kadar kalium yang terlalu tinggi dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk mati rasa dan kesemutan.

Mati rasa dan kesemutan yang disebabkan oleh hiperkalemia dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satu faktornya adalah peningkatan kadar kalium dalam saraf. Kalium dapat merusak saraf, menyebabkan mati rasa dan kesemutan. Selain itu, hiperkalemia dapat menyebabkan gangguan fungsi otot di sekitar saraf, yang dapat memperburuk mati rasa dan kesemutan.

Mati rasa dan kesemutan akibat hiperkalemia dapat menyebabkan kecacatan dan penurunan kualitas hidup. Mati rasa dan kesemutan dapat membuat sulit untuk melakukan tugas sehari-hari, seperti berjalan, mengemudi, atau bekerja. Pada kasus yang parah, mati rasa dan kesemutan bahkan dapat menyebabkan kelumpuhan.

Gangguan Fungsi Ginjal

Gangguan fungsi ginjal merupakan salah satu faktor risiko utama hiperkalemia, atau kadar kalium tinggi dalam darah. Ginjal berperan penting dalam mengatur kadar kalium dalam tubuh dengan menyaring kalium berlebih dari darah dan membuangnya melalui urin.

Ketika fungsi ginjal terganggu, seperti pada penyakit ginjal kronis, kemampuan ginjal untuk menyaring kalium berkurang. Akibatnya, kadar kalium dalam darah dapat meningkat secara bertahap, menyebabkan hiperkalemia.

Hiperkalemia dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan yang serius, termasuk gangguan irama jantung, kelemahan otot, mual dan muntah, mati rasa dan kesemutan, serta gangguan fungsi ginjal lebih lanjut. Pada kasus yang parah, hiperkalemia dapat mengancam jiwa.

Aritmia

Aritmia adalah gangguan pada irama jantung, yang menyebabkan detak jantung tidak teratur, terlalu cepat, atau terlalu lambat. Salah satu penyebab aritmia adalah kadar kalium tinggi dalam darah, atau hiperkalemia.

  • Gangguan Aliran Listrik Jantung

    Kalium berperan penting dalam mengatur aliran listrik di jantung. Kadar kalium yang terlalu tinggi dapat mengganggu aliran listrik ini, menyebabkan aritmia.

  • Berkurangnya Suplai Darah ke Otak

    Aritmia dapat menyebabkan berkurangnya suplai darah ke otak, yang dapat menyebabkan pusing, pingsan, atau stroke.

  • Serangan Jantung

    Aritmia yang parah dapat memicu serangan jantung atau kematian mendadak.

  • Gagal Jantung

    Aritmia yang berkepanjangan dapat melemahkan jantung, menyebabkan gagal jantung.

Aritmia akibat hiperkalemia dapat dicegah dan diobati dengan mengelola kadar kalium dalam darah. Orang dengan penyakit ginjal atau kondisi lain yang meningkatkan risiko hiperkalemia harus memantau kadar kalium secara teratur dan mengikuti instruksi dokter untuk pengobatan.

Kelumpuhan

Kelumpuhan adalah kondisi di mana otot tidak dapat bergerak secara normal, baik sebagian maupun seluruh tubuh. Kelumpuhan dapat disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya adalah kadar kalium tinggi dalam darah, atau hiperkalemia.

  • Gangguan Transmisi Sinyal Saraf

    Kalium berperan penting dalam transmisi sinyal saraf. Kadar kalium yang terlalu tinggi dapat mengganggu transmisi sinyal ini, menyebabkan kelemahan otot dan kelumpuhan.

  • Kerusakan Saraf dan Otot

    Hiperkalemia dapat merusak saraf dan otot, memperburuk kelemahan otot dan menyebabkan kelumpuhan.

  • Gangguan Keseimbangan Cairan

    Hiperkalemia dapat menyebabkan gangguan keseimbangan cairan dalam tubuh, yang dapat memperburuk kelemahan otot dan meningkatkan risiko kelumpuhan.

  • Komplikasi Jangka Panjang

    Kelumpuhan akibat hiperkalemia dapat bersifat sementara atau permanen, tergantung pada tingkat keparahan hiperkalemia dan pengobatan yang diberikan. Kelumpuhan jangka panjang dapat menyebabkan kecacatan dan penurunan kualitas hidup.

Hiperkalemia adalah kondisi serius yang dapat mengancam jiwa. Penting untuk memantau kadar kalium secara teratur dan mengikuti instruksi dokter untuk pengobatan guna mencegah komplikasi seperti kelumpuhan.

Penyebab Bahaya Kalium Tinggi

Kalium tinggi atau hiperkalemia dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain:

Penyakit Ginjal
Ginjal berperan penting dalam mengatur kadar kalium dalam darah. Ketika fungsi ginjal terganggu, seperti pada penyakit ginjal kronis, kemampuan ginjal untuk menyaring kalium berkurang. Akibatnya, kadar kalium dalam darah dapat meningkat, menyebabkan hiperkalemia.

Obat-obatan Tertentu
Beberapa obat-obatan, seperti ACE inhibitor, ARB, dan diuretik hemat kalium, dapat meningkatkan kadar kalium dalam darah. Obat-obatan ini sering digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi dan gagal jantung.

Kondisi Medis Tertentu
Kondisi medis tertentu, seperti diabetes, penyakit Addison, dan sindrom lisis tumor, dapat menyebabkan hiperkalemia. Diabetes dapat merusak ginjal dan mengganggu kemampuannya untuk mengatur kadar kalium. Penyakit Addison menyebabkan tubuh memproduksi terlalu sedikit hormon aldosteron, yang berperan dalam mengatur kadar kalium.

Asupan Kalium Berlebihan
Meskipun jarang, konsumsi kalium yang berlebihan, seperti melalui suplemen atau diet tinggi kalium, dapat menyebabkan hiperkalemia. Hal ini lebih sering terjadi pada orang dengan penyakit ginjal.

Mencegah dan Mengatasi Hiperkalemia

Hiperkalemia, atau kadar kalium tinggi dalam darah, dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius. Oleh karena itu, penting untuk mencegah dan mengatasi hiperkalemia dengan cara yang tepat.

Beberapa cara untuk mencegah dan mengatasi hiperkalemia antara lain:

  • Mengatur Pola Makan
    Batasi konsumsi makanan tinggi kalium, seperti pisang, alpukat, dan bayam. Pilih makanan rendah kalium, seperti apel, pir, dan kembang kol.
  • Mengurangi Konsumsi Garam
    Konsumsi garam yang berlebihan dapat meningkatkan kadar kalium dalam darah. Batasi asupan garam harian Anda sesuai rekomendasi dokter.
  • Minum Banyak Cairan
    Tetap terhidrasi dengan minum banyak cairan, terutama air putih. Cairan membantu ginjal membuang kelebihan kalium dari tubuh.
  • Menggunakan Obat-obatan
    Dalam beberapa kasus, dokter mungkin meresepkan obat-obatan untuk membantu menurunkan kadar kalium dalam darah. Obat-obatan ini biasanya diresepkan untuk orang dengan penyakit ginjal atau kondisi medis lain yang meningkatkan risiko hiperkalemia.
  • Dialisis
    Dialisis adalah prosedur medis yang digunakan untuk menyaring darah dan membuang kelebihan kalium dari tubuh. Dialisis biasanya digunakan untuk orang dengan penyakit ginjal stadium akhir.

Mencegah dan mengatasi hiperkalemia sangat penting untuk menjaga kesehatan ginjal dan mencegah komplikasi serius. Jika Anda berisiko mengalami hiperkalemia, bicarakan dengan dokter Anda tentang cara terbaik untuk mencegah dan mengobatinya.

Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru

NIK Jadi Kunci Layanan BPJS Kesehatan, Akses Tembus 700 Ribu Kali per Hari, Layanan Semakin Mudah Diakses

publish oleh jurnal
NIK Jadi Kunci Layanan BPJS Kesehatan, Akses Tembus 700 Ribu Kali per Hari,  Layanan Semakin Mudah Diakses

Bayangkan, hampir 700 ribu kali setiap harinya, Nomor Induk Kependudukan (NIK) kita digunakan untuk mengakses layanan BPJS Kesehatan. Data terbaru dari Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri mengungkapkan bahwa BPJS Kesehatan menjadi institusi yang paling sering menggunakan NIK, dengan total akses mendekati 2 miliar kali.Direktur Jenderal Dukcapil, Teguh Setyabudi, dalam penandatanganan perjanjian kerja sama terbaru antara BPJS Kesehatan dan Dukcapil di Jakarta, menjelaskan bahwa dari 17 miliar total akses data kependudukan, sekitar 14% berasal dari BPJS Kesehatan. Akses ini dilakukan melalui berbagai teknologi canggih, mulai dari web service dan card reader hingga pengenalan wajah (face recognition) dan Identitas Kependudukan Digital (IKD).

Kejagung Diminta Lapor Dewan Pers Dulu Sebelum Tersangkakan Direktur JAK TV Soal Berita Negatif Picu Kontroversi Publik

publish oleh jurnal
Kejagung Diminta Lapor Dewan Pers Dulu Sebelum Tersangkakan Direktur JAK TV Soal Berita Negatif Picu Kontroversi Publik

Jakarta, - Kejaksaan Agung (Kejagung) menuai kritik atas langkahnya menersangkakan Direktur Pemberitaan JAK TV, Tian Bahtiar, terkait dugaan pembuatan berita negatif. Ketua BPPA Dewan Pers, Bambang Santoso, menyarankan agar Kejagung seharusnya melaporkan dugaan pelanggaran tersebut kepada Dewan Pers terlebih dahulu sebelum mengambil langkah hukum.“Idealnya, berita yang dianggap bermasalah itu diadukan dulu ke Dewan Pers. Kita akan tinjau dari sisi etika jurnalistik,” ujar Bambang, Selasa (22/4/2025). Kejagung menuding Tian membuat berita negatif untuk menjatuhkan nama baik institusi dan menerima uang sebesar Rp 487 juta. Menurut Bambang, mekanisme pelaporan ke Dewan Pers akan memungkinkan penanganan kasus ini dalam ranah etika jurnalistik.

Siap,siap, Bakal Ada Pengumuman Penting dari Telkom (TLKM) yang Mengubah Segalanya

publish oleh jurnal
Siap,siap, Bakal Ada Pengumuman Penting dari Telkom (TLKM) yang Mengubah Segalanya

Kabar penting bagi para investor Telkom! Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Telkom (TLKM) akan segera digelar pada 27 Mei 2025 di Ballroom Hotel Four Seasons, Jakarta. Salah satu agenda yang ditunggu-tunggu adalah rencana buyback saham senilai Rp 3 triliun.RUPST yang akan dimulai pukul 14.00 WIB ini akan dihadiri oleh para pemegang saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) per 2 Mei 2025 pukul 16.15 WIB. Keputusan ini sesuai dengan Pasal 25 ayat (7) Anggaran Dasar Perseroan dan Pasal 23 ayat (2) POJK 15/2020.

5 Cara Simpan Pisang agar Tak Cepat Lembek dan Menghitam, Tips Anti Mubazir

publish oleh jurnal
5 Cara Simpan Pisang agar Tak Cepat Lembek dan Menghitam, Tips Anti Mubazir

Pisang, buah favorit banyak orang Indonesia, memang mudah sekali berubah warna dan tekstur. Dari kuning cerah berubah jadi cokelat kehitaman, dan dari tekstur kencang jadi lembek. Tapi jangan khawatir, dengan sedikit trik, pisang kesayanganmu bisa tetap segar dan menggoda lebih lama! Kuncinya ada pada cara menyimpannya yang tepat.Tahukah kamu, cara terbaik menyimpan pisang tergantung pada tingkat kematangannya? Mulai dari menyimpan di suhu ruang hingga membekukannya, semua bisa dilakukan. Pisang yang disimpan dengan benar bahkan bisa bertahan segar hingga beberapa minggu, lho!

Pengakuan Eks Karyawan Diana, Terjebak Perjanjian Lisan, Ijazah Ditahan dan Tak Dikembalikan, Kisah Pilu yang Terungkap

publish oleh jurnal
Pengakuan Eks Karyawan Diana, Terjebak Perjanjian Lisan, Ijazah Ditahan dan Tak Dikembalikan, Kisah Pilu yang Terungkap

Seorang mantan karyawan UD Sentosa Seal, DSP (24), mengungkapkan kisahnya tentang bagaimana ijazahnya ditahan oleh perusahaan tersebut dan tak kunjung dikembalikan hingga kini. Kisah ini bermula dari perjanjian lisan yang menjebak DSP saat proses wawancara kerja.DSP menjelaskan bahwa persyaratan penahanan ijazah tidak pernah tercantum dalam informasi lowongan pekerjaan. Peraturan tersebut baru diungkapkan secara lisan oleh pihak HRD saat interview. "Dijelaskan bahwa ijazah akan ditahan sebagai jaminan, mungkin karena takut ada masalah keuangan atau pencurian," ungkap DSP saat ditemui di Mapolda Jatim.

Pembangunan Pabrik BYD di Subang Diganggu Ormas, Ancam Posisi Terbesar di ASEAN, Akankah Proyek Berhasil?

publish oleh jurnal
Pembangunan Pabrik BYD di Subang Diganggu Ormas, Ancam Posisi Terbesar di ASEAN, Akankah Proyek Berhasil?

Rencana besar BYD untuk membangun pabrik otomotif terbesar se-Asia Tenggara di Subang, Jawa Barat, tercoreng oleh aksi premanisme dan gangguan dari organisasi masyarakat (ormas). Pabrik yang digadang-gadang akan menjadi pusat produksi mobil listrik BYD di kawasan ini, dilaporkan mengalami hambatan dalam proses pembangunannya.Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) sebelumnya menyatakan bahwa pabrik BYD di Indonesia ini akan menjadi yang terbesar di ASEAN. Dengan luas lahan yang telah diperluas dari 108 hektar menjadi 126 hektar, BYD berambisi untuk mempercepat proses pembangunan. General Manager BYD Asia-Pacific, Liu Xueliang, optimis pabrik ini dapat beroperasi pada awal 2026, jauh lebih cepat dibandingkan pembangunan pabrik serupa di China dan Thailand yang membutuhkan waktu 10-16 bulan, asalkan mendapat dukungan penuh dari pemerintah.

Chipset Dimensity 9400 Plus vs Snapdragon 6 Gen 4, Mana yang Lebih Baik untuk Anda?

publish oleh jurnal
Chipset Dimensity 9400 Plus vs Snapdragon 6 Gen 4, Mana yang Lebih Baik untuk Anda?

Persaingan chipset di dunia smartphone makin memanas di tahun 2025. Dimensity 9400 Plus dan Snapdragon 6 Gen 4 hadir menawarkan performa dan fitur unggulan untuk kelas yang berbeda. Mana yang terbaik? Mari kita bedah perbandingan keduanya.Dimensity 9400 Plus benar-benar menunjukkan taringnya di benchmark AnTuTu dan GeekBench 6. Skor fantastis yang diraihnya mengungguli Snapdragon 6 Gen 4 dengan signifikan. Ini menunjukkan kemampuan Dimensity 9400 Plus untuk menangani tugas berat seperti multitasking, editing video, dan gaming tingkat tinggi. Namun, perlu diingat bahwa Snapdragon 6 Gen 4 dirancang untuk segmen menengah, sementara Dimensity 9400 Plus membidik pasar flagship. Perbedaan target pasar ini tentu berpengaruh pada performa dan harga.

7 Produk Skincare Pemutih Wajah Recommended Bersertifikat BPOM yang Aman dan Efektif

publish oleh jurnal
7 Produk Skincare Pemutih Wajah Recommended Bersertifikat BPOM yang Aman dan Efektif

Ingin kulit wajah tampak lebih cerah dan berseri? Memilih skincare pemutih yang tepat dan aman tentu jadi prioritas utama. Kabar baiknya, banyak produk berkualitas yang sudah terdaftar di BPOM, menjamin keamanan dan kandungannya. Yuk, simak 7 rekomendasi skincare pemutih wajah bersertifikat BPOM berikut ini!1. Avoskin Your Skin Bae Alpha Arbutin 3% + Grapeseed 30 ml

Kejar Pertumbuhan Ekonomi 8%, Gimana Peluang Sektor Kesehatan di RI Saat Ini dan Ke Depannya?

publish oleh jurnal
Kejar Pertumbuhan Ekonomi 8%, Gimana Peluang Sektor Kesehatan di RI Saat Ini dan Ke Depannya?

Bayangkan, setiap tahunnya, ratusan triliun rupiah mengalir ke sektor kesehatan di Indonesia—tepatnya antara Rp 560 hingga Rp 580 triliun. Angka fantastis ini menunjukkan betapa besarnya potensi sektor ini, bukan hanya untuk menyehatkan masyarakat, tetapi juga untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi negara kita.Target pertumbuhan ekonomi 8% dan visi Indonesia Emas 2045, yang membayangkan Indonesia berdaulat, maju, adil, dan makmur, menempatkan sektor kesehatan sebagai pemain kunci. Kualitas sumber daya manusia yang prima, pembangunan ekonomi berkelanjutan, dan infrastruktur yang canggih, semuanya bergantung pada kesehatan masyarakat.

Redmi Watch Move Meluncur dengan Layar AMOLED di Bawah Rp 400.000, Cek Spesifikasinya Sekarang!

publish oleh jurnal
Redmi Watch Move Meluncur dengan Layar AMOLED di Bawah Rp 400.000, Cek Spesifikasinya Sekarang!

Redmi kembali menggebrak pasar smartwatch dengan merilis Redmi Watch Move di India. Dengan harga yang sangat bersahabat, sekitar Rp 395.000, smartwatch ini menawarkan fitur-fitur premium yang jarang ditemui di kelasnya. Bayangkan, layar AMOLED 1,85 inci yang jernih dengan resolusi 390x450 piksel dan rasio layar ke bodi 74 persen! Belum lagi fitur Always-On Display (AOD) yang memungkinkan Anda melihat informasi penting tanpa perlu menyentuh layar.Kecerahan layarnya pun patut diacungi jempol, mencapai 600 nits, memastikan tampilan tetap jelas bahkan di bawah sinar matahari terik. Tak hanya itu, Redmi Watch Move juga memperhatikan kenyamanan pengguna dengan strap TPU antibakteri dan ramah kulit sensitif, lengkap dengan sistem quick release untuk penggantian strap yang mudah.

Artikel Terbaru