Ketahui 10 Bahaya Mengintip Cuci Darah yang Wajib Diketahui

jurnal


bahaya cuci darah

Bahaya cuci darah, atau hemodialisis, adalah prosedur medis yang digunakan untuk membuang limbah dan kelebihan cairan dari darah ketika ginjal tidak berfungsi dengan baik. Meskipun prosedur ini dapat menyelamatkan jiwa, namun juga memiliki beberapa bahaya dan risiko yang perlu dipertimbangkan.

Salah satu bahaya utama cuci darah adalah infeksi. Selama prosedur, darah pasien dipompa melalui mesin dialisis, yang dapat menjadi tempat berkembang biaknya bakteri. Infeksi dapat menyebabkan demam, menggigil, dan sepsis, yang bisa mengancam jiwa. Risiko infeksi dapat dikurangi dengan menggunakan teknik steril dan merawat akses vaskular dengan benar.

Bahaya lain dari cuci darah adalah pembekuan darah. Ketika darah dipompa melalui mesin dialisis, dapat terjadi pembekuan darah di tabung atau di dalam tubuh pasien. Pembekuan darah dapat menyebabkan penyumbatan pembuluh darah, yang dapat menyebabkan nyeri, kerusakan jaringan, dan bahkan kematian. Risiko pembekuan darah dapat dikurangi dengan menggunakan antikoagulan dan memantau kadar darah pasien dengan cermat.

Selain bahaya fisik, cuci darah juga dapat memiliki dampak negatif pada kesehatan mental dan emosional pasien. Prosedur ini bisa memakan waktu lama dan melelahkan, dan dapat menyebabkan kecemasan, depresi, dan perubahan suasana hati. Pasien yang menjalani cuci darah juga mungkin merasa terisolasi dan kehilangan kendali atas hidup mereka.

Meskipun cuci darah memiliki beberapa bahaya dan risiko, namun prosedur ini dapat menyelamatkan jiwa pasien dengan gagal ginjal. Dengan memantau pasien dengan cermat, menggunakan teknik steril, dan mengelola komplikasi dengan tepat, bahaya cuci darah dapat diminimalkan.

Bahaya Cuci Darah

Cuci darah atau hemodialisis merupakan prosedur medis yang digunakan untuk membuang limbah dan kelebihan cairan dari darah ketika ginjal tidak berfungsi dengan baik. Meskipun prosedur ini dapat menyelamatkan jiwa, namun juga memiliki beberapa bahaya dan risiko yang perlu dipertimbangkan.

  • Infeksi
  • Pembekuan darah
  • Hipotensi
  • Mual dan muntah
  • Kram otot
  • Gangguan tidur
  • Masalah kulit
  • Penurunan fungsi kognitif
  • Anemia
  • Kematian

Bahaya cuci darah tidak hanya terbatas pada masalah fisik, tetapi juga dapat berdampak pada kesehatan mental dan emosional pasien. Prosedur ini dapat menyebabkan kecemasan, depresi, dan perubahan suasana hati. Pasien yang menjalani cuci darah juga mungkin merasa terisolasi dan kehilangan kendali atas hidup mereka.

Contohnya, infeksi yang terjadi selama cuci darah dapat menyebabkan sepsis, yang merupakan kondisi yang mengancam jiwa. Pembekuan darah dapat menyebabkan penyumbatan pembuluh darah, yang dapat menyebabkan nyeri, kerusakan jaringan, dan bahkan kematian. Gangguan tidur dapat menyebabkan kelelahan dan kesulitan berkonsentrasi, yang dapat mengganggu kualitas hidup pasien.

Oleh karena itu, penting bagi pasien yang menjalani cuci darah untuk menyadari bahaya dan risiko yang terkait dengan prosedur ini. Dengan memahami bahaya ini, pasien dapat bekerja sama dengan tim medis mereka untuk memantau kondisinya dan meminimalkan risiko komplikasi.

Infeksi

Infeksi adalah salah satu bahaya utama cuci darah. Selama prosedur, darah pasien dipompa melalui mesin dialisis, yang dapat menjadi tempat berkembang biaknya bakteri. Infeksi dapat menyebabkan demam, menggigil, dan sepsis, yang bisa mengancam jiwa.

Salah satu jenis infeksi yang paling umum terjadi selama cuci darah adalah infeksi aliran darah. Infeksi ini terjadi ketika bakteri masuk ke dalam aliran darah melalui akses vaskular, yaitu tabung yang digunakan untuk menghubungkan pasien ke mesin dialisis. Infeksi aliran darah dapat menyebabkan demam, menggigil, dan tekanan darah rendah. Jika tidak diobati, infeksi aliran darah dapat menyebar ke seluruh tubuh dan menyebabkan sepsis.

Jenis infeksi lain yang dapat terjadi selama cuci darah adalah infeksi kulit. Infeksi ini terjadi ketika bakteri masuk ke dalam kulit melalui luka atau tusukan jarum. Infeksi kulit dapat menyebabkan kemerahan, bengkak, dan nyeri. Jika tidak diobati, infeksi kulit dapat menyebar dan menyebabkan infeksi yang lebih serius.

Untuk mencegah infeksi selama cuci darah, penting untuk menggunakan teknik steril dan merawat akses vaskular dengan benar. Pasien juga harus segera melaporkan tanda-tanda infeksi, seperti demam, menggigil, dan kemerahan pada kulit, kepada dokter atau perawat.

Pembekuan darah

Pembekuan darah merupakan bahaya serius yang dapat terjadi selama cuci darah. Ketika darah dipompa melalui mesin dialisis, dapat terjadi pembekuan darah di dalam tabung atau di dalam tubuh pasien. Pembekuan darah dapat menyebabkan penyumbatan pembuluh darah, yang dapat menyebabkan nyeri, kerusakan jaringan, dan bahkan kematian.

  • Penyumbatan akses vaskular

    Pembekuan darah dapat menyumbat akses vaskular, yaitu tabung yang digunakan untuk menghubungkan pasien ke mesin dialisis. Penyumbatan akses vaskular dapat menyebabkan rasa sakit, bengkak, dan kesulitan menjalani cuci darah.

  • Emboli paru

    Pembekuan darah dapat terlepas dari akses vaskular dan berjalan ke paru-paru, menyebabkan emboli paru. Emboli paru dapat menyebabkan sesak napas, nyeri dada, dan bahkan kematian.

  • Stroke

    Pembekuan darah dapat terlepas dari akses vaskular dan berjalan ke otak, menyebabkan stroke. Stroke dapat menyebabkan kelumpuhan, kesulitan berbicara, dan bahkan kematian.

  • Serangan jantung

    Pembekuan darah dapat terlepas dari akses vaskular dan berjalan ke jantung, menyebabkan serangan jantung. Serangan jantung dapat menyebabkan nyeri dada, sesak napas, dan bahkan kematian.

Pembekuan darah selama cuci darah dapat dicegah dengan menggunakan antikoagulan dan memantau kadar darah pasien dengan cermat. Jika terjadi pembekuan darah, dokter akan memberikan pengobatan untuk melarutkan pembekuan darah dan mencegah komplikasi lebih lanjut.

Hipotensi

Hipotensi, atau tekanan darah rendah, adalah komplikasi umum yang dapat terjadi selama cuci darah. Hipotensi terjadi ketika tekanan darah turun terlalu rendah, yang dapat menyebabkan pusing, pingsan, dan bahkan kematian.

  • Penyebab hipotensi selama cuci darah

    Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan hipotensi selama cuci darah, termasuk:

    • Pengeluaran cairan yang berlebihan selama cuci darah
    • Penggunaan obat-obatan tertentu, seperti antihipertensi
    • Gangguan jantung
  • Gejala hipotensi

    Gejala hipotensi selama cuci darah dapat meliputi:

    • Pusing
    • Pingsan
    • Mual
    • Lemas
    • Pandangan kabur
  • Konsekuensi hipotensi

    Jika tidak diobati, hipotensi selama cuci darah dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti:

    • Kerusakan otak
    • Kejang
    • Kematian
  • Pencegahan dan pengobatan hipotensi

    Hipotensi selama cuci darah dapat dicegah dan diobati dengan beberapa cara, termasuk:

    • Memantau tekanan darah pasien secara ketat selama cuci darah
    • Menyesuaikan laju pengeluaran cairan selama cuci darah
    • Memberikan cairan atau obat-obatan untuk meningkatkan tekanan darah

Hipotensi adalah komplikasi serius yang dapat terjadi selama cuci darah. Dengan memantau tekanan darah pasien dengan cermat dan mengambil tindakan yang tepat, komplikasi ini dapat dicegah dan diobati.

Mual dan Muntah

Mual dan muntah adalah efek samping umum dari cuci darah. Gejala-gejala ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk:

  • Penurunan tekanan darah selama cuci darah
  • Penggunaan obat-obatan tertentu selama cuci darah, seperti heparin
  • Gangguan elektrolit, seperti kadar kalium atau natrium yang rendah

Mual dan muntah dapat menyebabkan ketidaknyamanan yang signifikan bagi pasien cuci darah. Gejala-gejala ini juga dapat menyebabkan dehidrasi dan gangguan elektrolit, yang dapat memperburuk kondisi pasien.

Dalam kasus yang parah, mual dan muntah dapat menyebabkan pasien tidak dapat menjalani cuci darah. Hal ini dapat menyebabkan penumpukan limbah dan cairan dalam darah, yang dapat mengancam jiwa.

Ada beberapa cara untuk mencegah dan mengobati mual dan muntah selama cuci darah. Cara-cara tersebut meliputi:

  • Menyesuaikan laju pengeluaran cairan selama cuci darah
  • Memberikan obat-obatan untuk mencegah mual dan muntah
  • Memastikan pasien terhidrasi dengan baik sebelum dan sesudah cuci darah

Jika Anda mengalami mual dan muntah selama cuci darah, penting untuk segera berbicara dengan dokter atau perawat Anda. Gejala-gejala ini dapat menjadi tanda adanya masalah yang lebih serius.

Kram Otot

Kram otot adalah efek samping umum dari cuci darah. Kram otot terjadi ketika otot berkontraksi tanpa disengaja, menyebabkan rasa sakit dan ketidaknyamanan. Kram otot selama cuci darah dapat disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk:

  • Penurunan kadar kalsium dalam darah
  • Penurunan kadar magnesium dalam darah
  • Dehidrasi

Kram otot selama cuci darah dapat mengganggu kenyamanan pasien dan dapat menyebabkan masalah yang lebih serius, seperti cedera otot atau patah tulang. Dalam kasus yang parah, kram otot dapat menyebabkan pasien tidak dapat menjalani cuci darah.

Ada beberapa cara untuk mencegah dan mengobati kram otot selama cuci darah. Cara-cara tersebut meliputi:

  • Memastikan pasien terhidrasi dengan baik sebelum dan sesudah cuci darah
  • Memberikan suplemen kalsium dan magnesium
  • Melakukan peregangan secara teratur

Jika Anda mengalami kram otot selama cuci darah, penting untuk segera berbicara dengan dokter atau perawat Anda. Kram otot dapat menjadi tanda adanya masalah yang lebih serius.

Gangguan Tidur

Gangguan tidur merupakan efek samping umum dari cuci darah. Gangguan tidur dapat membuat pasien merasa lelah dan tidak berenergi, yang dapat mengganggu kualitas hidup dan kemampuan mereka untuk menjalani aktivitas sehari-hari. Gangguan tidur juga dapat memperburuk gejala lain dari cuci darah, seperti mual, muntah, dan kram otot.

  • Sulit tidur

    Sulit tidur adalah salah satu gangguan tidur yang paling umum terjadi pada pasien cuci darah. Hal ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti stres, kecemasan, dan efek samping obat-obatan cuci darah. Sulit tidur dapat menyebabkan kelelahan, kesulitan berkonsentrasi, dan penurunan kualitas hidup.

  • Sering terbangun di malam hari

    Sering terbangun di malam hari juga merupakan gangguan tidur yang umum terjadi pada pasien cuci darah. Hal ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti kram otot, mual, dan keinginan untuk buang air kecil. Sering terbangun di malam hari dapat menyebabkan kelelahan, sulit berkonsentrasi, dan penurunan kualitas hidup.

  • Mimpi buruk

    Mimpi buruk juga merupakan gangguan tidur yang umum terjadi pada pasien cuci darah. Hal ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti stres, kecemasan, dan efek samping obat-obatan cuci darah. Mimpi buruk dapat menyebabkan sulit tidur, kelelahan, dan penurunan kualitas hidup.

  • Gangguan pernapasan saat tidur

    Gangguan pernapasan saat tidur, seperti sleep apnea, juga dapat terjadi pada pasien cuci darah. Hal ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti kelebihan cairan, obesitas, dan efek samping obat-obatan cuci darah. Gangguan pernapasan saat tidur dapat menyebabkan kantuk di siang hari, kelelahan, dan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular.

Gangguan tidur merupakan masalah serius yang dapat berdampak signifikan pada kualitas hidup pasien cuci darah. Penting untuk berbicara dengan dokter atau perawat jika Anda mengalami gangguan tidur selama cuci darah. Ada beberapa pilihan pengobatan yang tersedia untuk membantu mengatasi gangguan tidur, seperti terapi perilaku kognitif, obat-obatan, dan perubahan gaya hidup.

Masalah Kulit

Masalah kulit merupakan salah satu bahaya cuci darah yang sering terjadi. Hal ini disebabkan karena kulit pasien cuci darah menjadi lebih kering dan sensitif akibat proses cuci darah yang menggunakan cairan dialisis.

  • Infeksi kulit

    Kulit yang kering dan sensitif lebih rentan terhadap infeksi bakteri atau jamur. Infeksi kulit dapat menyebabkan kemerahan, gatal, dan nyeri. Jika tidak diobati, infeksi kulit dapat menyebar dan menyebabkan komplikasi yang lebih serius.

  • Eksim

    Eksim adalah kondisi kulit yang ditandai dengan kulit kering, gatal, dan meradang. Eksim dapat diperburuk oleh proses cuci darah, terutama jika kulit pasien bersentuhan dengan bahan kimia yang digunakan dalam cairan dialisis.

  • Psoriasis

    Psoriasis adalah kondisi kulit yang ditandai dengan munculnya bercak-bercak merah dan bersisik pada kulit. Psoriasis dapat diperburuk oleh proses cuci darah, terutama jika kulit pasien mengalami trauma atau iritasi.

  • Karsinoma sel skuamosa

    Karsinoma sel skuamosa adalah jenis kanker kulit yang dapat terjadi pada pasien cuci darah. Karsinoma sel skuamosa dapat disebabkan oleh paparan sinar ultraviolet (UV) dan bahan kimia yang digunakan dalam cairan dialisis. Kanker ini biasanya muncul sebagai benjolan atau bercak merah pada kulit yang tidak kunjung sembuh.

Masalah kulit dapat mengganggu kenyamanan pasien cuci darah dan dapat menyebabkan komplikasi yang lebih serius. Oleh karena itu, penting bagi pasien cuci darah untuk menjaga kesehatan kulit dengan baik, seperti dengan menggunakan pelembap secara teratur, menghindari paparan sinar UV, dan segera melaporkan masalah kulit apa pun kepada dokter.

Penurunan Fungsi Kognitif

Penurunan fungsi kognitif merupakan salah satu bahaya cuci darah yang sering tidak disadari. Hal ini terjadi karena proses cuci darah dapat menyebabkan perubahan pada aliran darah ke otak, kadar elektrolit, dan kadar hormon, yang dapat memengaruhi fungsi kognitif.

Penurunan fungsi kognitif pada pasien cuci darah dapat bermanifestasi dalam berbagai cara, seperti:

  • Kesulitan konsentrasi
  • Gangguan memori
  • Penurunan kemampuan belajar
  • Perubahan suasana hati
  • Gangguan tidur

Penurunan fungsi kognitif dapat berdampak signifikan pada kualitas hidup pasien cuci darah. Hal ini dapat mempersulit pasien untuk melakukan aktivitas sehari-hari, seperti bekerja, mengelola keuangan, atau berinteraksi sosial.

Meskipun penurunan fungsi kognitif merupakan bahaya cuci darah yang serius, namun hal ini seringkali dapat dicegah dan diobati. Dengan pemantauan yang ketat, manajemen kadar elektrolit dan hormon yang tepat, serta pengobatan gejala-gejala yang muncul, penurunan fungsi kognitif pada pasien cuci darah dapat diminimalkan.

Penyebab Bahaya Cuci Darah

Cuci darah, atau hemodialisis, adalah prosedur medis yang digunakan untuk membuang limbah dan kelebihan cairan dari darah ketika ginjal tidak berfungsi dengan baik. Meskipun prosedur ini dapat menyelamatkan jiwa, namun juga memiliki beberapa bahaya dan risiko yang perlu dipertimbangkan.

Ada beberapa faktor yang dapat berkontribusi pada bahaya cuci darah, antara lain:

  • Gangguan fungsi ginjal: Cuci darah dilakukan pada pasien dengan gangguan fungsi ginjal yang parah. Gangguan fungsi ginjal ini dapat menyebabkan penumpukan limbah dan cairan dalam darah, yang dapat berdampak negatif pada kesehatan pasien.
  • Penggunaan obat-obatan: Pasien cuci darah seringkali harus mengonsumsi obat-obatan untuk mengendalikan tekanan darah, kadar kalium, dan faktor-faktor lainnya. Obat-obatan ini dapat memiliki efek samping yang dapat meningkatkan risiko komplikasi selama cuci darah.
  • Infeksi: Cuci darah melibatkan penggunaan peralatan medis yang dapat menjadi tempat berkembang biaknya bakteri. Infeksi selama cuci darah dapat menyebabkan komplikasi yang serius, seperti sepsis.
  • Komplikasi akses vaskular: Akses vaskular adalah titik masuk ke dalam pembuluh darah yang digunakan untuk melakukan cuci darah. Komplikasi akses vaskular, seperti penyempitan atau pembekuan, dapat mengganggu prosedur cuci darah dan meningkatkan risiko komplikasi.
  • Faktor pasien: Faktor-faktor pasien, seperti usia, kondisi kesehatan secara keseluruhan, dan kepatuhan terhadap pengobatan, dapat memengaruhi risiko komplikasi selama cuci darah.

Dengan memahami faktor-faktor yang dapat berkontribusi pada bahaya cuci darah, pasien dan dokter dapat bekerja sama untuk meminimalkan risiko komplikasi dan memastikan keselamatan pasien selama prosedur.

Langkah Pencegahan dan Mitigasi Bahaya Cuci Darah

Cuci darah, atau hemodialisis, adalah prosedur medis yang dapat menyelamatkan jiwa, namun juga memiliki beberapa bahaya dan risiko yang perlu dipertimbangkan. Penting untuk mengambil langkah-langkah untuk mencegah dan memitigasi bahaya ini untuk memastikan keselamatan dan kesejahteraan pasien.

Salah satu langkah pencegahan yang paling penting adalah memantau fungsi ginjal secara teratur. Deteksi dini gangguan fungsi ginjal memungkinkan pasien untuk memulai perawatan dini, yang dapat membantu mencegah komplikasi yang lebih serius dan mengurangi risiko bahaya selama cuci darah.

Selain itu, pasien cuci darah harus mengikuti instruksi pengobatan dokter dengan cermat. Hal ini mencakup minum obat sesuai resep, mengikuti diet yang direkomendasikan, dan menjalani pemeriksaan kesehatan secara teratur. Dengan mematuhi instruksi pengobatan, pasien dapat membantu mengelola kondisi mereka dan mengurangi risiko komplikasi.

Pasien juga harus menjaga kebersihan akses vaskular dengan baik. Hal ini meliputi membersihkan area akses vaskular secara teratur dan mengikuti instruksi dokter tentang cara merawatnya. Menjaga kebersihan akses vaskular dapat membantu mencegah infeksi dan komplikasi lainnya.

Selain langkah-langkah pencegahan, ada juga beberapa metode mitigasi yang dapat digunakan untuk mengurangi dampak bahaya cuci darah. Misalnya, pasien yang mengalami mual dan muntah selama cuci darah dapat diberikan obat-obatan untuk mencegah atau meredakan gejala-gejala ini.

Terakhir, penting bagi pasien cuci darah untuk bekerja sama dengan tim medis mereka. Dengan mengkomunikasikan gejala dan kekhawatiran kepada dokter dan perawat, pasien dapat memastikan bahwa mereka menerima perawatan yang tepat dan bahwa risiko bahaya diminimalkan.

Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru

Temukan Kabar Baik, Gaji ke,13 Cair! Sri Mulyani Umumkan Anggaran Rp43 T Mulai Cair, siapkah Anda menerimanya?

publish oleh jurnal
Temukan Kabar Baik, Gaji ke,13 Cair! Sri Mulyani Umumkan Anggaran Rp43 T Mulai Cair, siapkah Anda menerimanya?

Kabar gembira untuk para abdi negara! Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengumumkan bahwa gaji ke-13 untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) pusat dan daerah, anggota TNI, Polri, serta pensiunan, mulai dicairkan. Total anggaran yang disiapkan pemerintah untuk keperluan ini mencapai Rp49,3 triliun."Gaji ke-13 mulai cair di bulan Juni ini. Anggarannya Rp49,3 triliun, mencakup ASN pusat dan daerah, TNI, Polri, dan pensiunan," ujar Sri Mulyani di Kantor Presiden, Senin (2/6).

Inilah Nexus Menggantikan QRIS? Simak perkembangan terbarunya sekarang!

publish oleh jurnal
Inilah Nexus Menggantikan QRIS? Simak perkembangan terbarunya sekarang!

QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard), standar kode QR yang digagas oleh Bank Indonesia, semakin populer di kalangan masyarakat. Data terbaru menunjukkan pertumbuhan yang signifikan baik dari sisi pengguna maupun transaksi.Pada kuartal pertama tahun 2025, tercatat ada 38,1 juta merchant yang menggunakan QRIS, serta 56,28 juta konsumen. Volume transaksi mencapai 2,6 miliar, melonjak 169,1% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Nilai nominal transaksi pun tak kalah fantastis, mencapai Rp 262,1 triliun, atau naik 148,2% dari kuartal pertama 2024. Target pengguna QRIS di tahun 2025 ini adalah 58 juta orang.

Inilah Penampakan New Tricity 125 2025, Yamaha Nmax Roda Tiga yang Menggoda rasa penasaran

publish oleh jurnal
Inilah Penampakan New Tricity 125 2025, Yamaha Nmax Roda Tiga yang Menggoda rasa penasaran

Pecinta skutik roda tiga, bersiaplah! Yamaha baru saja memperkenalkan versi terbaru dari Tricity 125. Skutik unik ini mendapat sentuhan segar untuk model tahun 2025, dan yang menarik, banyak yang menyebutnya sebagai "Nmax beroda tiga" karena basis mesinnya memang diambil dari Nmax 125.Mengutip informasi dari Yamaha Eropa, New Tricity 125 kini tampil lebih berani dengan desain yang lebih tegas dan agresif. Perubahan paling mencolok ada pada bagian depan, di mana lampu utama kini menggunakan single projector yang diapit oleh lampu LED DRL (Daytime Running Light) di bagian atas. Secara keseluruhan, tampilan depannya mengingatkan kita pada desain Tricity 300 yang lebih besar.

Temukan, Imbas Visa Furoda, Aturan Umrah Diperketat Demi Jemaah lebih terlindungi

publish oleh jurnal
Temukan, Imbas Visa Furoda, Aturan Umrah Diperketat Demi Jemaah lebih terlindungi

Kabar terbaru dari Tanah Suci membawa perubahan signifikan bagi calon jemaah haji dan umrah Indonesia. Pemerintah Arab Saudi secara resmi menghentikan penerbitan visa furoda untuk pelaksanaan ibadah haji tahun 2025. Informasi ini dikonfirmasi langsung oleh Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) setelah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk Kementerian Haji dan Umrah di Makkah dan Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama RI.Menurut Ketua Umum DPP AMPHURI, Firman M. Nur, sistem pemrosesan visa melalui platform Masar Nusuk telah ditutup. "Ya, betul. Pemerintah Saudi tidak menerbitkan visa furoda tahun ini," tegasnya saat dihubungi oleh detikHikmah pada Rabu, 28 Mei 2025.

Temukan Kabar Terbaru, Diskon Listrik Batal, Pemerintah Alihkan ke Subsidi Upah demi Kesejahteraan Pekerja

publish oleh jurnal
Temukan Kabar Terbaru, Diskon Listrik Batal, Pemerintah Alihkan ke Subsidi Upah demi Kesejahteraan Pekerja

Ada perubahan penting terkait subsidi yang perlu Anda ketahui! Pemerintah memutuskan untuk membatalkan rencana diskon tarif listrik yang semula dijadwalkan untuk bulan Juni dan Juli 2025. Kabar ini mungkin membuat sebagian dari kita bertanya-tanya, "Kenapa ya?"Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan bahwa keputusan ini diambil karena proses penganggaran untuk diskon listrik tersebut membutuhkan waktu lebih lama dari perkiraan. Dalam rapat bersama Presiden Prabowo, diputuskan bahwa waktu pelaksanaan yang mepet membuat diskon listrik tidak mungkin terealisasi sesuai jadwal.

Inilah Penyebab Inter Milan Dibantai PSG 0,5 di Final Liga Champions, Ternyata Ini Alasannya demi kemenangan mutlak

publish oleh jurnal
Inilah Penyebab Inter Milan Dibantai PSG 0,5 di Final Liga Champions, Ternyata Ini Alasannya demi kemenangan mutlak

Impian Inter Milan untuk mengangkat trofi Liga Champions 2024/2025 pupus sudah. Mereka harus mengakui keunggulan Paris Saint-Germain (PSG) dengan skor telak 0-5 pada laga final yang digelar Minggu (1/6) dini hari WIB. Kekalahan ini tentu menyisakan luka mendalam bagi para Interisti. Lantas, apa yang menyebabkan Nerazzurri bisa kalah telak dari Les Parisiens?PSG berhasil mencatatkan sejarah dengan meraih gelar Liga Champions pertama mereka. Lebih dari itu, kemenangan 5-0 ini menjadi rekor baru sebagai kemenangan terbesar di final Liga Champions, melampaui kemenangan-kemenangan telak sebelumnya. Dominasi PSG dalam laga ini tak terbantahkan.

Inilah Pengalaman Pasien Kena Penyumbatan Pembuluh Darah Otak Pertama Kali, Kenali Gejala Awalnya agar tidak terlambat diobati

publish oleh jurnal
Inilah Pengalaman Pasien Kena Penyumbatan Pembuluh Darah Otak Pertama Kali, Kenali Gejala Awalnya agar tidak terlambat diobati

Penyumbatan pembuluh darah otak, atau yang dikenal secara medis sebagai stenosis arteri karotis, terjadi ketika plak menumpuk di arteri karotis, yaitu pembuluh darah utama yang memasok darah ke otak dan kepala. Kondisi ini, jika tidak ditangani, bisa meningkatkan risiko stroke. Seringkali, penyumbatan ini berkembang secara perlahan, tanpa disadari sampai akhirnya memunculkan gejala yang mengkhawatirkan.Gejala awal penyumbatan pembuluh darah otak bisa berupa stroke itu sendiri, atau serangan iskemik sementara (TIA), yang sering disebut sebagai "mini stroke". TIA terjadi ketika aliran darah ke otak terhenti sementara. Mari kita simak cerita dari dua pasien yang mengalami penyumbatan pembuluh darah otak, dan bagaimana mereka menyadari gejala awalnya:

Inilah Jetour T1 Lahir, Penantang Serius Ford Everest Siap Mengaspal di Indonesia!

publish oleh jurnal
Inilah Jetour T1 Lahir, Penantang Serius Ford Everest Siap Mengaspal di Indonesia!

Kabar gembira datang dari dunia otomotif! Jetour, pabrikan mobil asal China, baru saja memperkenalkan SUV Urban Off-road andalan mereka, Jetour T1, di Panama, Amerika Tengah. Mobil yang dirancang untuk menaklukkan berbagai medan ini langsung digadang-gadang sebagai rival berat bagi Ford Everest di benua Amerika.Dalam keterangan resminya, Jetour menegaskan bahwa peluncuran Jetour T1 ini merupakan bagian dari strategi ekspansi jaringan mereka di kawasan Amerika Latin. Jetour T1 hadir sebagai SUV off-road urban lite inovatif yang siap mendefinisikan ulang arti keserbagunaan sebuah kendaraan bagi para pengemudi modern.

Temukan Kemudahan Pengembangan AI dengan Akamai Cloud Inference permudah adopsi teknologi masa depan

publish oleh jurnal
Temukan Kemudahan Pengembangan AI dengan Akamai Cloud Inference permudah adopsi teknologi masa depan

Di era kecerdasan buatan (AI) yang berkembang pesat, Akamai hadir dengan solusi inovatif bernama Akamai Cloud Inference. Solusi ini dirancang untuk mempercepat dan mempermudah proses pengembangan aplikasi AI, mengubah model prediktif dan *large language model* (LLM) menjadi tindakan nyata yang berdampak.Adam Karon, COO dan GM Cloud Technology Group di Akamai, menjelaskan bahwa meskipun pelatihan LLM yang kompleks akan tetap dilakukan di pusat data *hyperscale*, inferensi AI yang bisa ditindaklanjuti justru akan banyak terjadi di *edge*. "Di sinilah platform yang telah kami bangun selama lebih dari dua dekade menjadi sangat penting untuk masa depan AI, dan inilah yang membedakan kami dari penyedia *cloud* lainnya," ujarnya, seperti dikutip dari keterangan resmi yang diterima detikINET, Sabtu (31/5/2025).

Inilah Kebersamaan Langka! Prabowo,Gibran dan Megawati Tertangkap Kamera, Kumpul Sebelum Upacara Pancasila jadi sorotan publik

publish oleh jurnal
Inilah Kebersamaan Langka! Prabowo,Gibran dan Megawati Tertangkap Kamera, Kumpul Sebelum Upacara Pancasila jadi sorotan publik

Jakarta – Sebuah momen penting terjadi sebelum upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di Gedung Pancasila. Megawati Soekarnoputri, Presiden ke-5 RI, dan Try Sutrisno, mantan Wakil Presiden, terlihat berkumpul bersama Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.Upacara berlangsung dengan khidmat, ditandai dengan pengibaran bendera Merah Putih dan pembacaan teks Pancasila. Presiden Prabowo, yang bertindak sebagai inspektur upacara, menekankan pentingnya menjaga dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam setiap aspek kehidupan berbangsa dan bernegara.

Artikel Terbaru