Intip 7 Hal Penting tentang Tata Cara Sujud Sahwi yang Wajib Kamu Intip

jurnal


tata cara sujud sahwi

Tata cara sujud sahwi adalah gerakan sujud yang dilakukan ketika terjadi kesalahan dalam sholat. Kesalahan tersebut dapat berupa kekurangan atau kelebihan gerakan, bacaan, maupun niat. Sujud sahwi dilakukan setelah salam dan sebelum mengakhiri sholat.

Sujud sahwi memiliki beberapa manfaat, di antaranya:

Cari Herbal Alami di Shopee : https://s.shopee.co.id/4Afrzfktn6

  • Menghapus kesalahan yang terjadi dalam sholat.
  • Menambah kekhusyukan dan kesempurnaan sholat.
  • Sebagai bentuk penyesalan atas kesalahan yang telah diperbuat.

Tata cara sujud sahwi adalah sebagai berikut:

  1. Setelah salam, duduklah sejenak.
  2. Kemudian sujud seperti sujud biasa, yaitu dengan meletakkan dahi, hidung, kedua tangan, kedua lutut, dan kedua ujung kaki di lantai.
  3. Bacalah doa sujud sahwi, yaitu:

Subhanalladzi laa yanaamu wa laa yas-huu

Artinya: “Maha Suci Allah yang tidak tidur dan tidak lupa.”

  1. Kemudian duduklah seperti duduk di antara dua sujud.
  2. Lalu sujud kembali seperti sujud pertama.
  3. Setelah itu, duduklah seperti duduk di antara dua sujud.
  4. Kemudian salamlah seperti biasa.

Tata Cara Sujud Sahwi

Tata cara sujud sahwi merupakan bagian penting dalam sholat yang berfungsi untuk menyempurnakan sholat dan menghapus kesalahan yang terjadi. Berikut adalah 7 aspek utama tata cara sujud sahwi:

  • Niat
  • Waktu
  • Rakaat
  • Jumlah Sujud
  • Doa
  • Salam
  • Sunnah

Niat sujud sahwi dilakukan sebelum melakukan sujud, yaitu untuk mengganti kesalahan yang terjadi. Waktu sujud sahwi adalah setelah salam dan sebelum mengakhiri sholat. Sujud sahwi dilakukan sebanyak dua rakaat, dengan masing-masing rakaat terdiri dari dua sujud. Doa yang dibaca saat sujud sahwi adalah “Subhanalladzi laa yanaamu wa laa yas-huu” yang artinya “Maha Suci Allah yang tidak tidur dan tidak lupa”. Setelah sujud sahwi, diakhiri dengan salam seperti biasa. Tata cara sujud sahwi ini merupakan sunnah yang dianjurkan untuk dilakukan agar sholat menjadi lebih sempurna.

Niat

Niat merupakan salah satu aspek terpenting dalam tata cara sujud sahwi. Niat dilakukan sebelum melakukan sujud sahwi, yaitu untuk mengganti kesalahan yang terjadi dalam sholat. Niat ini menjadi penentu sah atau tidaknya sujud sahwi yang dilakukan.

  • Rukun Niat

    Rukun niat sujud sahwi adalah sebagai berikut:

    1. Mengganti kesalahan yang terjadi dalam sholat.
    2. Menyempurnakan sholat.
  • Lafadz Niat

    Lafadz niat sujud sahwi dapat diucapkan dalam hati atau lisan, yaitu:

    Ushalli sunnatal sahwi rak’atayn lillaahi ta’aalaa

    Artinya: “Saya sholat sunnah sahwi dua rakaat karena Allah ta’ala.”

  • Waktu Niat

    Waktu niat sujud sahwi adalah sebelum melakukan sujud. Jika niat dilakukan setelah sujud, maka sujud sahwi tersebut tidak sah.

  • Tempat Niat

    Niat sujud sahwi dapat dilakukan di mana saja, baik di dalam maupun di luar masjid.

Dengan memahami dan melaksanakan niat sujud sahwi dengan benar, maka sujud sahwi yang dilakukan akan menjadi sah dan bernilai ibadah di sisi Allah SWT.

Waktu

Waktu merupakan aspek penting dalam tata cara sujud sahwi. Sujud sahwi dilakukan pada waktu setelah salam dan sebelum mengakhiri sholat. Hal ini didasarkan pada hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim:

“Barangsiapa yang ragu dalam sholatnya, apakah dia menambah atau mengurangi, maka hendaklah dia sujud dua kali sebelum salam.” (HR. Bukhari dan Muslim)

  • Waktu Sebelum Salam

    Sujud sahwi dilakukan sebelum salam, yaitu setelah rakaat terakhir dan sebelum mengucapkan salam. Waktu ini dipilih karena pada saat itu sholat masih belum selesai dan masih memungkinkan untuk menyempurnakan sholat dengan melakukan sujud sahwi.

  • Waktu Setelah Salam

    Sujud sahwi juga dapat dilakukan setelah salam, namun sebelum mengakhiri sholat. Waktu ini dipilih jika seseorang lupa melakukan sujud sahwi sebelum salam atau jika ia baru menyadari kesalahannya setelah mengucapkan salam.

  • Waktu yang Dimakruhkan

    Terdapat waktu yang dimakruhkan untuk melakukan sujud sahwi, yaitu setelah salam dan setelah mengakhiri sholat. Waktu ini dimakruhkan karena sholat sudah dianggap selesai dan tidak diperbolehkan lagi melakukan gerakan tambahan.

Dengan memahami waktu yang tepat untuk melakukan sujud sahwi, umat Islam dapat melaksanakan sujud sahwi dengan benar dan sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW.

Rakaat

Dalam tata cara sujud sahwi, rakaat merupakan salah satu aspek yang perlu diperhatikan. Rakaat adalah satuan hitungan dalam sholat yang terdiri dari gerakan-gerakan tertentu, seperti berdiri, ruku, sujud, dan duduk.

Sujud sahwi dilakukan sebanyak dua rakaat, artinya terdiri dari dua satuan hitungan sholat. Setiap rakaat dalam sujud sahwi terdiri dari dua sujud, yaitu sujud pertama dan sujud kedua. Jumlah rakaat ini sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim

Pentingnya rakaat dalam tata cara sujud sahwi terletak pada kesempurnaan sholat. Dengan melaksanakan sujud sahwi dua rakaat, seorang muslim dapat menyempurnakan sholatnya yang sebelumnya terdapat kesalahan.

Memahami jumlah rakaat dalam sujud sahwi sangat penting untuk melaksanakan sujud sahwi dengan benar dan sesuai tuntunan syariat. Hal ini menunjukkan kepatuhan seorang muslim terhadap ajaran agama dan kesungguhannya dalam beribadah.

Jumlah Sujud

Dalam tata cara sujud sahwi, jumlah sujud memegang peranan penting. Sujud sahwi dilakukan sebanyak empat sujud, terbagi dalam dua rakaat. Setiap rakaat terdiri dari dua sujud, yaitu sujud pertama dan sujud kedua.

Jumlah sujud ini memiliki makna dan fungsi tertentu. Sujud pertama melambangkan pengakuan atas kekhilafan dan kesalahan yang terjadi dalam sholat. Sementara sujud kedua melambangkan permohonan ampun dan penghapusan kesalahan tersebut. Dengan melakukan empat sujud, seorang muslim dapat menyempurnakan sholatnya dan memohon ampunan atas kekurangan yang dilakukan.

Memahami jumlah sujud dalam tata cara sujud sahwi sangat penting untuk melaksanakan sujud sahwi dengan benar dan sesuai tuntunan syariat. Hal ini menunjukkan kepatuhan seorang muslim terhadap ajaran agama dan kesungguhannya dalam beribadah. Selain itu, memahami jumlah sujud juga dapat membantu umat Islam untuk lebih fokus dan khusyuk dalam melaksanakan sujud sahwi, sehingga dapat memperoleh manfaat dan pahala yang terkandung di dalamnya.

Doa

Doa merupakan bagian penting dalam tata cara sujud sahwi. Doa yang dibaca saat sujud sahwi disebut sebagai “doa sujud sahwi”. Doa ini memiliki peran penting dalam menyempurnakan sujud sahwi dan memohon ampunan atas kesalahan yang terjadi dalam sholat.

Doa sujud sahwi berbunyi sebagai berikut:

Subhanalladzi laa yanaamu wa laa yas-huu

Artinya: “Maha Suci Allah yang tidak tidur dan tidak lupa”.

Doa ini dibaca setelah sujud pertama dan kedua pada setiap rakaat sujud sahwi. Membaca doa sujud sahwi dengan benar dan khusyuk dapat membantu umat Islam dalam menghayati makna sujud sahwi dan memohon ampunan atas kesalahan yang telah diperbuat.

Memahami doa sujud sahwi dan membacanya dengan baik dapat membantu umat Islam dalam melaksanakan sujud sahwi dengan lebih sempurna dan sesuai dengan tuntunan syariat. Hal ini menunjukkan kesungguhan dalam beribadah dan kepatuhan terhadap ajaran agama.

Salam

Salam merupakan salah satu rukun sholat yang wajib dilakukan pada akhir sholat. Salam juga merupakan salah satu aspek penting dalam tata cara sujud sahwi. Sujud sahwi dilakukan setelah salam dan sebelum mengakhiri sholat.

Salam dalam tata cara sujud sahwi berfungsi sebagai tanda bahwa sholat telah selesai dan sebagai permohonan keselamatan dan keberkahan dari Allah SWT. Dengan mengucapkan salam, seorang muslim mengakhiri sholatnya dan memohon perlindungan dan pertolongan dari Allah SWT.

Terdapat dua jenis salam dalam sholat, yaitu salam pertama dan salam kedua. Salam pertama diucapkan setelah rakaat terakhir sebelum sujud sahwi, sedangkan salam kedua diucapkan setelah sujud sahwi. Kedua salam ini memiliki fungsi yang sama, yaitu mengakhiri sholat dan memohon keselamatan dari Allah SWT.

Memahami hubungan antara salam dan tata cara sujud sahwi sangat penting untuk melaksanakan sujud sahwi dengan benar dan sesuai tuntunan syariat. Hal ini menunjukkan kepatuhan seorang muslim terhadap ajaran agama dan kesungguhannya dalam beribadah.

Sunnah

Tata cara sujud sahwi merupakan bagian dari sunnah dalam sholat. Sunnah adalah segala sesuatu yang diajarkan dan dicontohkan oleh Rasulullah SAW, baik perkataan, perbuatan, maupun ketetapan. Dalam sujud sahwi, terdapat beberapa aspek yang termasuk sunnah, di antaranya:

  • Melakukan sujud sahwi setelah salam.
  • Membaca doa sujud sahwi, yaitu “Subhanalladzi laa yanaamu wa laa yas-huu”.
  • Mengucapkan salam kedua setelah sujud sahwi.

Melaksanakan sunnah-sunnah dalam sujud sahwi memiliki beberapa manfaat, di antaranya:

  • Menyempurnakan sholat dan menutupi kekurangan yang terjadi.
  • Meraih pahala tambahan dari Allah SWT.
  • Menjaga kesinambungan ajaran Rasulullah SAW.

Memahami dan melaksanakan sunnah dalam tata cara sujud sahwi merupakan wujud ketaatan seorang muslim terhadap ajaran agamanya. Dengan melaksanakan sunnah-sunnah tersebut, seorang muslim dapat meningkatkan kualitas ibadahnya dan meneladani Rasulullah SAW dalam setiap aspek kehidupan.


Pertanyaan Umum Tentang Sujud Sahwi

Sujud sahwi merupakan salah satu bagian penting dalam sholat yang berfungsi untuk menyempurnakan sholat dan menghapus kesalahan yang terjadi. Berikut adalah beberapa pertanyaan umum yang sering diajukan tentang sujud sahwi:

Pertanyaan 1: Kapan waktu yang tepat untuk melakukan sujud sahwi?

Jawaban: Sujud sahwi dilakukan setelah salam dan sebelum mengakhiri sholat.

Pertanyaan 2: Berapa jumlah sujud dalam sujud sahwi?

Jawaban: Sujud sahwi dilakukan sebanyak empat sujud, terbagi dalam dua rakaat.

Pertanyaan 3: Apa doa yang dibaca saat sujud sahwi?

Jawaban: Doa yang dibaca saat sujud sahwi adalah “Subhanalladzi laa yanaamu wa laa yas-huu”.

Pertanyaan 4: Apakah sujud sahwi wajib dilakukan?

Jawaban: Sujud sahwi hukumnya sunnah, namun sangat dianjurkan untuk dilakukan karena dapat menyempurnakan sholat dan menghapus kesalahan yang terjadi.

Dengan memahami pertanyaan umum dan jawabannya, diharapkan umat Islam dapat melaksanakan sujud sahwi dengan benar dan sesuai tuntunan syariat. Sujud sahwi merupakan bentuk ketaatan dan kesempurnaan dalam beribadah kepada Allah SWT.

Tips: Untuk memperdalam pemahaman tentang sujud sahwi, disarankan untuk membaca referensi-referensi terpercaya, berkonsultasi dengan ulama atau guru agama, serta memperbanyak latihan dalam melaksanakan sujud sahwi.


Tips Melaksanakan Sujud Sahwi

Sujud sahwi merupakan bagian penting dalam sholat yang berfungsi menyempurnakan sholat dan menghapus kesalahan yang terjadi. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu dalam melaksanakan sujud sahwi dengan baik dan benar:

Tips 1: Pelajari Tata Cara dengan Benar
Pelajarilah tata cara sujud sahwi dengan benar, mulai dari niat, waktu pelaksanaan, jumlah rakaat, jumlah sujud, doa yang dibaca, hingga salam penutup. Pemahaman yang baik tentang tata cara sujud sahwi akan memudahkan dalam pelaksanaannya.

Tips 2: Fokus dan Khusyuk
Saat melaksanakan sujud sahwi, usahakan untuk fokus dan khusyuk. Jauhkan pikiran dari hal-hal yang tidak perlu dan pusatkan perhatian pada ibadah yang sedang dilakukan. Dengan fokus dan khusyuk, sujud sahwi dapat menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Tips 3: Perbanyak Latihan
Perbanyaklah latihan dalam melaksanakan sujud sahwi. Latihan yang rutin akan membantu meningkatkan pemahaman dan memperlancar gerakan dalam sujud sahwi. Latihan dapat dilakukan saat sholat sunnah atau saat waktu luang.

Tips 4: Konsultasi dengan Ulama
Jika masih ragu atau kurang memahami tentang sujud sahwi, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan ulama atau guru agama. Mereka dapat memberikan penjelasan dan bimbingan yang tepat sesuai dengan tuntunan syariat.

Dengan mengikuti tips-tips di atas, diharapkan sujud sahwi yang dilaksanakan dapat menjadi lebih baik dan sesuai dengan tuntunan syariat. Sujud sahwi yang benar dan sempurna akan menjadi salah satu faktor yang menyempurnakan sholat dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.


Tata Cara Sujud Sahwi

Sujud sahwi merupakan bagian penting dalam sholat yang berfungsi untuk menyempurnakan sholat dan menghapus kesalahan yang terjadi. Melaksanakan sujud sahwi dengan benar sesuai dengan tuntunan syariat akan menambah kekhusyukan dan kesempurnaan ibadah sholat seorang muslim.

Dengan memahami tata cara sujud sahwi yang telah diuraikan dalam artikel ini, diharapkan umat Islam dapat melaksanakan sujud sahwi dengan baik dan benar. Sujud sahwi yang benar dan sempurna akan menjadi salah satu faktor yang menyempurnakan sholat dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Jadikan sujud sahwi sebagai bagian tak terpisahkan dari sholat kita, sebagai bentuk ketaatan dan kesempurnaan dalam beribadah kepada Allah SWT.

Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru