Intip 7 Hal Penting tentang Problem Based Learning yang Bikin Kamu Penasaran

jurnal


problem based learning

Pembelajaran berbasis masalah (PBM) atau problem based learning (PBL) adalah suatu metode pembelajaran yang menggunakan masalah nyata sebagai titik awal untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan baru. Masalah tersebut dapat berasal dari masalah sehari-hari, studi kasus, atau peristiwa terkini. Melalui PBM, siswa didorong untuk bekerja sama dalam kelompok kecil untuk mengidentifikasi dan mendefinisikan masalah, mengumpulkan informasi, menganalisis data, dan mengembangkan solusi.

PBM memiliki beberapa kelebihan, antara lain:

  • Meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan pemecahan masalah
  • Meningkatkan kemampuan komunikasi dan kerja sama
  • Meningkatkan motivasi dan keterlibatan siswa
  • Membantu siswa menerapkan pengetahuan mereka dalam situasi nyata

PBM juga memiliki sejarah yang panjang, pertama kali dikembangkan pada awal abad ke-20 oleh John Dewey dan William Heard Kilpatrick. Metode ini telah digunakan secara luas di berbagai bidang, termasuk kedokteran, hukum, dan bisnis.

Pada artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang PBM, termasuk prinsip-prinsipnya, langkah-langkah implementasinya, dan manfaatnya bagi siswa. Kita juga akan mengeksplorasi beberapa contoh PBM dalam praktik dan memberikan saran bagi pendidik yang ingin menerapkan metode ini di kelas mereka.

Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM)

Pembelajaran berbasis masalah (PBM) merupakan metode pembelajaran yang menekankan pada pemecahan masalah sebagai pendekatan utama untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan baru. Metode ini memiliki beberapa aspek penting, antara lain:

  • Masalah: Inti dari PBM adalah masalah yang dihadapi siswa.
  • Otentik: Masalah yang digunakan dalam PBM harus nyata dan relevan dengan dunia nyata.
  • Kelompok: Siswa bekerja dalam kelompok kecil untuk memecahkan masalah.
  • Keterampilan: PBM dapat mengembangkan keterampilan berpikir kritis, pemecahan masalah, komunikasi, dan kerja sama.
  • Pengetahuan: Melalui PBM, siswa dapat memperoleh pengetahuan baru dan menerapkan pengetahuan yang sudah ada.
  • Refleksi: Siswa merefleksikan proses dan hasil pembelajaran mereka.
  • Fasilitator: Guru berperan sebagai fasilitator, membimbing siswa dalam proses pembelajaran.

Ketujuh aspek ini saling terkait dan berkontribusi pada efektivitas PBM. Misalnya, masalah yang otentik akan memotivasi siswa untuk belajar, dan kerja kelompok akan memfasilitasi pengembangan keterampilan komunikasi dan kerja sama. Refleksi memungkinkan siswa untuk mengidentifikasi area kekuatan dan kelemahan mereka, dan fasilitator menyediakan dukungan dan bimbingan yang diperlukan untuk keberhasilan siswa.

Secara keseluruhan, PBM adalah metode pembelajaran yang efektif yang dapat membantu siswa mengembangkan berbagai keterampilan dan pengetahuan yang penting untuk kesuksesan di sekolah dan di tempat kerja.

Masalah

Dalam pembelajaran berbasis masalah (PBM), masalah memegang peranan sentral. Masalah yang disajikan kepada siswa haruslah nyata, relevan, dan menantang. Masalah ini berfungsi sebagai titik awal bagi siswa untuk mengeksplorasi, menyelidiki, dan memperoleh pengetahuan dan keterampilan baru.

  • Komponen Masalah
    Masalah dalam PBM memiliki beberapa komponen penting, antara lain:

    • Situasi yang jelas dan dipahami siswa
    • Konflik atau tantangan yang harus diatasi
    • Informasi yang cukup untuk memulai penyelidikan
  • Contoh Masalah
    Masalah yang digunakan dalam PBM dapat berasal dari berbagai sumber, seperti:

    • Kejadian atau peristiwa aktual
    • Kasus atau studi nyata
    • Masalah hipotetis yang relevan dengan dunia nyata
  • Implikasi bagi Pembelajaran
    Penggunaan masalah dalam PBM memiliki beberapa implikasi bagi pembelajaran siswa, antara lain:

    • Meningkatkan motivasi dan keterlibatan siswa
    • Mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan pemecahan masalah
    • Memfasilitasi penerapan pengetahuan dalam situasi nyata

Dengan memusatkan pembelajaran pada masalah, PBM membantu siswa menjadi pembelajar yang aktif dan mandiri yang dapat menerapkan pengetahuan dan keterampilan mereka untuk memecahkan masalah dan membuat keputusan dalam kehidupan nyata.

Otentik

Dalam pembelajaran berbasis masalah (PBM), keaslian masalah sangat penting. Masalah yang nyata dan relevan dengan dunia nyata akan memotivasi siswa untuk belajar dan membantu mereka mengembangkan pemahaman yang lebih dalam tentang konsep dan keterampilan yang sedang dipelajari.

Masalah otentik dapat bersumber dari berbagai bidang, seperti:

  • Kejadian atau peristiwa terkini
  • Studi kasus atau situasi nyata
  • Masalah hipotetis yang relevan dengan kehidupan sehari-hari

Misalnya, siswa dapat mempelajari tentang prinsip-prinsip ekonomi dengan menganalisis data tentang pengeluaran konsumen, atau mereka dapat mempelajari tentang perubahan iklim dengan menyelidiki dampak kenaikan permukaan laut terhadap masyarakat pesisir.

Ketika siswa mengerjakan masalah yang otentik, mereka belajar bagaimana menerapkan pengetahuan dan keterampilan mereka untuk memecahkan masalah dan membuat keputusan dalam kehidupan nyata. Mereka juga mengembangkan pemahaman yang lebih baik tentang dunia di sekitar mereka dan bagaimana mereka dapat membuat perbedaan.

Kelompok

Dalam pembelajaran berbasis masalah (PBM), kerja kelompok merupakan komponen penting. Bekerja dalam kelompok kecil memungkinkan siswa untuk berbagi ide, berkolaborasi, dan belajar dari satu sama lain.

Kerja kelompok memberikan beberapa manfaat bagi siswa, antara lain:

  • Meningkatkan keterampilan komunikasi dan kerjasama
  • Mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan pemecahan masalah
  • Meningkatkan motivasi dan keterlibatan siswa
  • Memfasilitasi penerapan pengetahuan dalam situasi nyata

Misalnya, dalam sebuah kelas PBM, siswa dapat bekerja dalam kelompok untuk memecahkan masalah lingkungan hidup. Mereka dapat mengumpulkan informasi tentang masalah tersebut, menganalisis data, dan mengembangkan solusi. Melalui proses ini, siswa tidak hanya memperoleh pengetahuan tentang masalah lingkungan hidup, tetapi juga mengembangkan keterampilan berpikir kritis, pemecahan masalah, dan kerja sama.

Dengan demikian, kerja kelompok merupakan komponen penting dari PBM. Hal ini memberikan banyak manfaat bagi siswa dan membantu mereka menjadi pembelajar yang aktif dan mandiri.

Keterampilan

Dalam pembelajaran berbasis masalah (PBM), pengembangan keterampilan merupakan tujuan penting. Melalui proses pemecahan masalah, siswa berkesempatan untuk mengembangkan berbagai keterampilan, antara lain:

  • Keterampilan berpikir kritis: PBM mendorong siswa untuk menganalisis masalah, mengevaluasi bukti, dan menarik kesimpulan yang logis.
  • Keterampilan pemecahan masalah: Siswa belajar bagaimana mengidentifikasi masalah, mengembangkan solusi, dan menerapkannya dalam situasi nyata.
  • Keterampilan komunikasi: Bekerja dalam kelompok menuntut siswa untuk berkomunikasi secara efektif, berbagi ide, dan mempresentasikan temuan mereka.
  • Keterampilan kerja sama: PBM menekankan kerja sama tim, di mana siswa belajar bagaimana bekerja sama secara harmonis dan saling mendukung.

Pengembangan keterampilan ini sangat penting untuk kesuksesan siswa di sekolah dan di tempat kerja. Keterampilan berpikir kritis dan pemecahan masalah memungkinkan siswa untuk menavigasi dunia yang kompleks dan mengambil keputusan yang tepat. Keterampilan komunikasi dan kerja sama sangat penting untuk kesuksesan dalam lingkungan kerja dan sosial.

Oleh karena itu, PBM merupakan metode pembelajaran yang efektif tidak hanya untuk memperoleh pengetahuan, tetapi juga untuk mengembangkan keterampilan penting yang dibutuhkan siswa untuk berkembang di abad ke-21.

Pengetahuan

Dalam pembelajaran berbasis masalah (PBM), pengembangan pengetahuan merupakan tujuan penting. Melalui proses pemecahan masalah, siswa berkesempatan untuk memperoleh pengetahuan baru dan menerapkan pengetahuan yang sudah ada dalam konteks yang bermakna.

  • Komponen Pengetahuan
    Pengetahuan dalam PBM memiliki beberapa komponen, antara lain:

    • Fakta dan konsep
    • Prinsip dan teori
    • Prosedur dan keterampilan
  • Contoh Penerapan Pengetahuan
    Dalam PBM, siswa dapat menerapkan pengetahuan mereka dalam berbagai situasi, seperti:

    • Memecahkan masalah dunia nyata
    • Mengembangkan solusi inovatif
    • Mengambil keputusan yang tepat
  • Implikasi bagi Pembelajaran
    Fokus pada pengembangan pengetahuan dalam PBM memiliki beberapa implikasi bagi pembelajaran siswa, antara lain:

    • Meningkatkan motivasi dan keterlibatan siswa
    • Mengembangkan pemahaman yang lebih dalam tentang konsep dan keterampilan
    • Meningkatkan kemampuan siswa untuk menerapkan pengetahuan dalam situasi baru

Dengan demikian, PBM merupakan metode pembelajaran yang efektif untuk pengembangan pengetahuan. Hal ini memberikan siswa kesempatan untuk memperoleh pengetahuan baru, menerapkan pengetahuan yang sudah ada, dan mengembangkan pemahaman yang lebih dalam tentang dunia di sekitar mereka.

Refleksi

Dalam pembelajaran berbasis masalah (PBM), refleksi merupakan komponen penting yang memungkinkan siswa untuk meninjau, mengevaluasi, dan belajar dari pengalaman belajar mereka. Refleksi ini berkaitan erat dengan proses pemecahan masalah dan berkontribusi pada pengembangan keterampilan dan pengetahuan siswa.

  • Komponen Refleksi

    Refleksi dalam PBM memiliki beberapa komponen, antara lain:

    • Merefleksikan proses pembelajaran, termasuk strategi dan teknik yang digunakan.
    • Mengevaluasi hasil pembelajaran, termasuk pemahaman konsep dan keterampilan yang diperoleh.
    • Mengidentifikasi area kekuatan dan kelemahan, serta merencanakan langkah selanjutnya untuk pengembangan.
  • Contoh Refleksi

    Siswa dapat merefleksikan pembelajaran mereka melalui berbagai metode, seperti:

    • Menulis jurnal refleksi
    • Berpartisipasi dalam diskusi kelompok
    • Melakukan penilaian diri
  • Implikasi bagi PBM

    Refleksi dalam PBM memiliki beberapa implikasi, antara lain:

    • Meningkatkan kesadaran siswa tentang proses belajar mereka sendiri.
    • Membantu siswa mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan.
    • Mengembangkan keterampilan metakognitif, yang penting untuk pembelajaran mandiri.

Dengan demikian, refleksi merupakan komponen penting dari PBM yang memungkinkan siswa untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis, pemecahan masalah, dan kesadaran diri. Refleksi membantu siswa menjadi pembelajar yang lebih efektif dan mandiri, serta mempersiapkan mereka untuk menghadapi tantangan di dunia nyata.

Fasilitator

Dalam pembelajaran berbasis masalah (PBM), peran guru sebagai fasilitator sangat penting. Guru tidak lagi berperan sebagai pusat informasi, melainkan sebagai pembimbing yang membantu siswa memecahkan masalah dan menemukan pengetahuan mereka sendiri.

Guru fasilitator memiliki beberapa tugas utama, antara lain:

  • Menyiapkan masalah yang menantang dan relevan dengan dunia nyata.
  • Membimbing siswa dalam proses pemecahan masalah, tanpa memberikan jawaban langsung.
  • Menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan mendukung.
  • Mengevaluasi kemajuan siswa dan memberikan umpan balik yang membangun.

Peran guru fasilitator sangat penting untuk keberhasilan PBM. Guru yang efektif dapat membantu siswa mengembangkan keterampilan berpikir kritis, pemecahan masalah, dan komunikasi yang sangat penting untuk kesuksesan di sekolah dan di tempat kerja.

Beberapa contoh nyata peran guru fasilitator dalam PBM meliputi:

  • Dalam kelas sains, guru dapat memberikan siswa masalah tentang bagaimana merancang eksperimen untuk menguji efek pupuk pada pertumbuhan tanaman.
  • Dalam kelas sejarah, guru dapat meminta siswa untuk menyelidiki penyebab Perang Dunia II.
  • Dalam kelas matematika, guru dapat menantang siswa untuk memecahkan masalah dunia nyata, seperti cara mengoptimalkan rute pengiriman.

Dalam semua kasus ini, peran guru adalah membimbing siswa melalui proses pemecahan masalah, bukan memberikan jawaban langsung. Guru fasilitator membantu siswa mengembangkan keterampilan mereka sendiri dan menjadi pembelajar yang mandiri.


Pertanyaan Umum tentang Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM)

Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM) merupakan metode pembelajaran yang menekankan pemecahan masalah sebagai pendekatan utama untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan baru. Berikut ini adalah beberapa pertanyaan umum tentang PBM:

Pertanyaan 1: Apakah PBM cocok untuk semua mata pelajaran?

PBM dapat diterapkan pada berbagai mata pelajaran, termasuk sains, matematika, sejarah, dan bahasa. Namun, PBM paling efektif untuk mata pelajaran yang memungkinkan siswa mengeksplorasi masalah dunia nyata dan menerapkan pengetahuannya untuk memecahkan masalah tersebut.

Pertanyaan 2: Bagaimana cara guru menilai siswa dalam PBM?

Dalam PBM, penilaian difokuskan pada proses pemecahan masalah siswa, bukan hanya pada jawaban akhir mereka. Guru dapat menilai siswa berdasarkan kemampuan mereka dalam mendefinisikan masalah, mengumpulkan informasi, menganalisis data, mengembangkan solusi, dan merefleksikan pembelajaran mereka.

Pertanyaan 3: Apakah PBM membutuhkan banyak waktu dan persiapan?

Memang benar bahwa PBM membutuhkan persiapan yang matang, tetapi hal ini sepadan dengan manfaat yang diperoleh siswa. Guru perlu menyiapkan masalah yang menantang dan relevan, serta menciptakan lingkungan belajar yang kondusif. Namun, begitu PBM diterapkan, siswa akan menjadi lebih mandiri dan guru akan memiliki lebih banyak waktu untuk memberikan bimbingan yang dipersonalisasi.

Pertanyaan 4: Apakah PBM cocok untuk semua siswa?

PBM cocok untuk semua siswa, tetapi siswa yang memiliki keterampilan berpikir kritis dan pemecahan masalah yang kuat akan lebih diuntungkan. Siswa yang kurang percaya diri atau memiliki kesulitan belajar mungkin memerlukan dukungan tambahan dari guru atau teman sebaya.

Kesimpulannya, PBM adalah metode pembelajaran yang efektif yang dapat membantu siswa mengembangkan keterampilan berpikir kritis, pemecahan masalah, dan kerja sama yang penting untuk kesuksesan di sekolah dan di tempat kerja. Meskipun PBM membutuhkan persiapan, manfaatnya sepadan dengan usaha yang dikeluarkan.

Untuk informasi lebih lanjut, silakan baca artikel tips kami tentang cara menerapkan PBM di kelas Anda.


Tips Menerapkan Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM) di Kelas

Pembelajaran berbasis masalah (PBM) merupakan metode pembelajaran yang efektif, namun membutuhkan persiapan dan implementasi yang tepat. Berikut adalah beberapa tips untuk membantu Anda menerapkan PBM di kelas Anda:

Tip 1: Pilih masalah yang menantang dan relevan.
Masalah yang digunakan dalam PBM harus relevan dengan kehidupan nyata dan sesuai dengan tingkat perkembangan siswa. Masalah yang terlalu mudah atau terlalu sulit dapat menghambat proses pembelajaran.

Tip 2: Berikan bimbingan yang cukup.
Siswa mungkin memerlukan bimbingan pada tahap awal PBM. Berikan pertanyaan-pertanyaan pemandu, sumber daya, dan dukungan untuk membantu siswa memecahkan masalah.

Tip 3: Ciptakan lingkungan belajar yang kolaboratif.
PBM menekankan kerja sama tim. Ciptakan lingkungan kelas yang mendorong siswa untuk berbagi ide, berdiskusi, dan belajar dari satu sama lain.

Tip 4: Evaluasi kemajuan siswa secara berkelanjutan.
Evaluasi kemajuan siswa tidak hanya pada produk akhir, tetapi juga pada proses pemecahan masalah mereka. Berikan umpan balik yang membangun untuk membantu siswa mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan.

Dengan mengikuti tips ini, Anda dapat membantu siswa Anda memperoleh manfaat dari PBM, termasuk keterampilan berpikir kritis, pemecahan masalah, dan kerja sama yang sangat penting untuk kesuksesan di sekolah dan di tempat kerja.


Kesimpulan

Pembelajaran berbasis masalah (PBM) merupakan metode pembelajaran yang menekankan pemecahan masalah sebagai pendekatan utama untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan baru. Metode ini memiliki banyak manfaat, antara lain dapat mengembangkan keterampilan berpikir kritis, pemecahan masalah, komunikasi, dan kerja sama siswa. PBM juga dapat meningkatkan motivasi dan keterlibatan siswa, serta membantu mereka menerapkan pengetahuan dalam situasi nyata.

Untuk menerapkan PBM secara efektif, guru perlu memilih masalah yang menantang dan relevan, memberikan bimbingan yang cukup, menciptakan lingkungan belajar yang kolaboratif, dan mengevaluasi kemajuan siswa secara berkelanjutan. Dengan mengikuti tips-tips tersebut, guru dapat membantu siswa memperoleh manfaat maksimal dari PBM.

Dalam era informasi yang terus berkembang, PBM menjadi semakin penting karena membekali siswa dengan keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk menghadapi tantangan dunia nyata. Dengan menumbuhkan kemampuan berpikir kritis, pemecahan masalah, dan kerja sama, PBM dapat membantu siswa menjadi pembelajar yang mandiri dan sukses sepanjang hayat.

Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru

Temukan Kabar Baik, Gaji ke,13 Cair! Sri Mulyani Umumkan Anggaran Rp43 T Mulai Cair, siapkah Anda menerimanya?

publish oleh jurnal
Temukan Kabar Baik, Gaji ke,13 Cair! Sri Mulyani Umumkan Anggaran Rp43 T Mulai Cair, siapkah Anda menerimanya?

Kabar gembira untuk para abdi negara! Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengumumkan bahwa gaji ke-13 untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) pusat dan daerah, anggota TNI, Polri, serta pensiunan, mulai dicairkan. Total anggaran yang disiapkan pemerintah untuk keperluan ini mencapai Rp49,3 triliun."Gaji ke-13 mulai cair di bulan Juni ini. Anggarannya Rp49,3 triliun, mencakup ASN pusat dan daerah, TNI, Polri, dan pensiunan," ujar Sri Mulyani di Kantor Presiden, Senin (2/6).

Inilah Nexus Menggantikan QRIS? Simak perkembangan terbarunya sekarang!

publish oleh jurnal
Inilah Nexus Menggantikan QRIS? Simak perkembangan terbarunya sekarang!

QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard), standar kode QR yang digagas oleh Bank Indonesia, semakin populer di kalangan masyarakat. Data terbaru menunjukkan pertumbuhan yang signifikan baik dari sisi pengguna maupun transaksi.Pada kuartal pertama tahun 2025, tercatat ada 38,1 juta merchant yang menggunakan QRIS, serta 56,28 juta konsumen. Volume transaksi mencapai 2,6 miliar, melonjak 169,1% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Nilai nominal transaksi pun tak kalah fantastis, mencapai Rp 262,1 triliun, atau naik 148,2% dari kuartal pertama 2024. Target pengguna QRIS di tahun 2025 ini adalah 58 juta orang.

Inilah Penampakan New Tricity 125 2025, Yamaha Nmax Roda Tiga yang Menggoda rasa penasaran

publish oleh jurnal
Inilah Penampakan New Tricity 125 2025, Yamaha Nmax Roda Tiga yang Menggoda rasa penasaran

Pecinta skutik roda tiga, bersiaplah! Yamaha baru saja memperkenalkan versi terbaru dari Tricity 125. Skutik unik ini mendapat sentuhan segar untuk model tahun 2025, dan yang menarik, banyak yang menyebutnya sebagai "Nmax beroda tiga" karena basis mesinnya memang diambil dari Nmax 125.Mengutip informasi dari Yamaha Eropa, New Tricity 125 kini tampil lebih berani dengan desain yang lebih tegas dan agresif. Perubahan paling mencolok ada pada bagian depan, di mana lampu utama kini menggunakan single projector yang diapit oleh lampu LED DRL (Daytime Running Light) di bagian atas. Secara keseluruhan, tampilan depannya mengingatkan kita pada desain Tricity 300 yang lebih besar.

Temukan, Imbas Visa Furoda, Aturan Umrah Diperketat Demi Jemaah lebih terlindungi

publish oleh jurnal
Temukan, Imbas Visa Furoda, Aturan Umrah Diperketat Demi Jemaah lebih terlindungi

Kabar terbaru dari Tanah Suci membawa perubahan signifikan bagi calon jemaah haji dan umrah Indonesia. Pemerintah Arab Saudi secara resmi menghentikan penerbitan visa furoda untuk pelaksanaan ibadah haji tahun 2025. Informasi ini dikonfirmasi langsung oleh Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) setelah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk Kementerian Haji dan Umrah di Makkah dan Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama RI.Menurut Ketua Umum DPP AMPHURI, Firman M. Nur, sistem pemrosesan visa melalui platform Masar Nusuk telah ditutup. "Ya, betul. Pemerintah Saudi tidak menerbitkan visa furoda tahun ini," tegasnya saat dihubungi oleh detikHikmah pada Rabu, 28 Mei 2025.

Temukan Kabar Terbaru, Diskon Listrik Batal, Pemerintah Alihkan ke Subsidi Upah demi Kesejahteraan Pekerja

publish oleh jurnal
Temukan Kabar Terbaru, Diskon Listrik Batal, Pemerintah Alihkan ke Subsidi Upah demi Kesejahteraan Pekerja

Ada perubahan penting terkait subsidi yang perlu Anda ketahui! Pemerintah memutuskan untuk membatalkan rencana diskon tarif listrik yang semula dijadwalkan untuk bulan Juni dan Juli 2025. Kabar ini mungkin membuat sebagian dari kita bertanya-tanya, "Kenapa ya?"Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan bahwa keputusan ini diambil karena proses penganggaran untuk diskon listrik tersebut membutuhkan waktu lebih lama dari perkiraan. Dalam rapat bersama Presiden Prabowo, diputuskan bahwa waktu pelaksanaan yang mepet membuat diskon listrik tidak mungkin terealisasi sesuai jadwal.

Inilah Penyebab Inter Milan Dibantai PSG 0,5 di Final Liga Champions, Ternyata Ini Alasannya demi kemenangan mutlak

publish oleh jurnal
Inilah Penyebab Inter Milan Dibantai PSG 0,5 di Final Liga Champions, Ternyata Ini Alasannya demi kemenangan mutlak

Impian Inter Milan untuk mengangkat trofi Liga Champions 2024/2025 pupus sudah. Mereka harus mengakui keunggulan Paris Saint-Germain (PSG) dengan skor telak 0-5 pada laga final yang digelar Minggu (1/6) dini hari WIB. Kekalahan ini tentu menyisakan luka mendalam bagi para Interisti. Lantas, apa yang menyebabkan Nerazzurri bisa kalah telak dari Les Parisiens?PSG berhasil mencatatkan sejarah dengan meraih gelar Liga Champions pertama mereka. Lebih dari itu, kemenangan 5-0 ini menjadi rekor baru sebagai kemenangan terbesar di final Liga Champions, melampaui kemenangan-kemenangan telak sebelumnya. Dominasi PSG dalam laga ini tak terbantahkan.

Inilah Pengalaman Pasien Kena Penyumbatan Pembuluh Darah Otak Pertama Kali, Kenali Gejala Awalnya agar tidak terlambat diobati

publish oleh jurnal
Inilah Pengalaman Pasien Kena Penyumbatan Pembuluh Darah Otak Pertama Kali, Kenali Gejala Awalnya agar tidak terlambat diobati

Penyumbatan pembuluh darah otak, atau yang dikenal secara medis sebagai stenosis arteri karotis, terjadi ketika plak menumpuk di arteri karotis, yaitu pembuluh darah utama yang memasok darah ke otak dan kepala. Kondisi ini, jika tidak ditangani, bisa meningkatkan risiko stroke. Seringkali, penyumbatan ini berkembang secara perlahan, tanpa disadari sampai akhirnya memunculkan gejala yang mengkhawatirkan.Gejala awal penyumbatan pembuluh darah otak bisa berupa stroke itu sendiri, atau serangan iskemik sementara (TIA), yang sering disebut sebagai "mini stroke". TIA terjadi ketika aliran darah ke otak terhenti sementara. Mari kita simak cerita dari dua pasien yang mengalami penyumbatan pembuluh darah otak, dan bagaimana mereka menyadari gejala awalnya:

Inilah Jetour T1 Lahir, Penantang Serius Ford Everest Siap Mengaspal di Indonesia!

publish oleh jurnal
Inilah Jetour T1 Lahir, Penantang Serius Ford Everest Siap Mengaspal di Indonesia!

Kabar gembira datang dari dunia otomotif! Jetour, pabrikan mobil asal China, baru saja memperkenalkan SUV Urban Off-road andalan mereka, Jetour T1, di Panama, Amerika Tengah. Mobil yang dirancang untuk menaklukkan berbagai medan ini langsung digadang-gadang sebagai rival berat bagi Ford Everest di benua Amerika.Dalam keterangan resminya, Jetour menegaskan bahwa peluncuran Jetour T1 ini merupakan bagian dari strategi ekspansi jaringan mereka di kawasan Amerika Latin. Jetour T1 hadir sebagai SUV off-road urban lite inovatif yang siap mendefinisikan ulang arti keserbagunaan sebuah kendaraan bagi para pengemudi modern.

Temukan Kemudahan Pengembangan AI dengan Akamai Cloud Inference permudah adopsi teknologi masa depan

publish oleh jurnal
Temukan Kemudahan Pengembangan AI dengan Akamai Cloud Inference permudah adopsi teknologi masa depan

Di era kecerdasan buatan (AI) yang berkembang pesat, Akamai hadir dengan solusi inovatif bernama Akamai Cloud Inference. Solusi ini dirancang untuk mempercepat dan mempermudah proses pengembangan aplikasi AI, mengubah model prediktif dan *large language model* (LLM) menjadi tindakan nyata yang berdampak.Adam Karon, COO dan GM Cloud Technology Group di Akamai, menjelaskan bahwa meskipun pelatihan LLM yang kompleks akan tetap dilakukan di pusat data *hyperscale*, inferensi AI yang bisa ditindaklanjuti justru akan banyak terjadi di *edge*. "Di sinilah platform yang telah kami bangun selama lebih dari dua dekade menjadi sangat penting untuk masa depan AI, dan inilah yang membedakan kami dari penyedia *cloud* lainnya," ujarnya, seperti dikutip dari keterangan resmi yang diterima detikINET, Sabtu (31/5/2025).

Inilah Kebersamaan Langka! Prabowo,Gibran dan Megawati Tertangkap Kamera, Kumpul Sebelum Upacara Pancasila jadi sorotan publik

publish oleh jurnal
Inilah Kebersamaan Langka! Prabowo,Gibran dan Megawati Tertangkap Kamera, Kumpul Sebelum Upacara Pancasila jadi sorotan publik

Jakarta – Sebuah momen penting terjadi sebelum upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di Gedung Pancasila. Megawati Soekarnoputri, Presiden ke-5 RI, dan Try Sutrisno, mantan Wakil Presiden, terlihat berkumpul bersama Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.Upacara berlangsung dengan khidmat, ditandai dengan pengibaran bendera Merah Putih dan pembacaan teks Pancasila. Presiden Prabowo, yang bertindak sebagai inspektur upacara, menekankan pentingnya menjaga dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam setiap aspek kehidupan berbangsa dan bernegara.

Artikel Terbaru