Intip 7 Makanan Khas Jogja yang Bikin Kamu Penasaran

jurnal


makanan khas jogja

Makanan khas Jogja adalah makanan yang berasal dari daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia. Makanan ini memiliki cita rasa yang unik dan khas, sehingga sangat digemari oleh masyarakat lokal maupun wisatawan.

Makanan khas Jogja memiliki banyak jenis, mulai dari makanan berat hingga makanan ringan. Beberapa makanan khas Jogja yang terkenal antara lain gudeg, bakpia, sate klathak, dan wedang uwuh. Makanan-makanan ini tidak hanya lezat, tetapi juga memiliki nilai sejarah dan budaya yang tinggi.

Pada artikel ini, kita akan membahas lebih dalam tentang berbagai jenis makanan khas Jogja, mulai dari sejarah, cara pembuatan, hingga tempat-tempat terbaik untuk menikmatinya. Jadi, bagi Anda yang ingin mengetahui lebih banyak tentang kekayaan kuliner Yogyakarta, yuk simak terus artikel ini!

Makanan Khas Jogja

Makanan khas Jogja merupakan bagian penting dari kekayaan kuliner Indonesia. Makanan ini memiliki cita rasa yang unik dan khas, sehingga sangat digemari oleh masyarakat lokal maupun wisatawan. Berikut ini adalah 7 aspek penting yang terkait dengan makanan khas Jogja:

  • Cita rasa: Makanan khas Jogja terkenal dengan cita rasanya yang gurih, manis, dan pedas.
  • Bahan baku: Makanan khas Jogja banyak menggunakan bahan baku lokal, seperti beras, ketela, dan sayuran.
  • Cara memasak: Makanan khas Jogja diolah dengan berbagai cara, seperti direbus, digoreng, dan dibakar.
  • Penyajian: Makanan khas Jogja biasanya disajikan dengan nasi putih dan lauk pauk.
  • Tempat makan: Makanan khas Jogja dapat dinikmati di berbagai tempat, mulai dari warung makan hingga restoran.
  • Harga: Harga makanan khas Jogja relatif terjangkau, sehingga dapat dinikmati oleh semua kalangan.
  • Budaya: Makanan khas Jogja memiliki nilai budaya yang tinggi, dan sering dihidangkan pada acara-acara khusus.

Ketujuh aspek tersebut saling terkait dan membentuk kekayaan kuliner makanan khas Jogja. Cita rasa yang unik, bahan baku lokal, dan cara memasak yang khas menjadikan makanan khas Jogja sebagai bagian penting dari identitas budaya Yogyakarta. Makanan ini tidak hanya lezat, tetapi juga memiliki nilai sejarah dan budaya yang tinggi.

Cita rasa

Cita rasa merupakan aspek penting yang membentuk identitas makanan khas Jogja. Perpaduan rasa gurih, manis, dan pedas menciptakan cita rasa yang unik dan khas, sehingga sangat digemari oleh masyarakat lokal maupun wisatawan. Rasa gurih berasal dari penggunaan bahan-bahan seperti santan, kecap, dan garam. Rasa manis berasal dari penggunaan gula jawa atau gula pasir. Sedangkan rasa pedas berasal dari penggunaan cabai atau sambal.

Ketiga rasa ini saling melengkapi dan menciptakan harmoni yang sempurna. Cita rasa makanan khas Jogja tidak hanya memanjakan lidah, tetapi juga meninggalkan kesan mendalam bagi siapa saja yang mencicipinya. Beberapa contoh makanan khas Jogja yang terkenal dengan cita rasanya yang gurih, manis, dan pedas antara lain gudeg, bakpia, sate klathak, dan wedang uwuh.

Memahami cita rasa makanan khas Jogja sangat penting untuk dapat mengapresiasi kekayaan kuliner Yogyakarta. Cita rasa ini tidak hanya menjadi daya tarik bagi wisatawan, tetapi juga menjadi bagian penting dari identitas budaya masyarakat Jogja. Dengan memahami cita rasa makanan khas Jogja, kita dapat lebih menghargai dan melestarikan kekayaan kuliner Indonesia.

Bahan baku

Penggunaan bahan baku lokal merupakan salah satu ciri khas makanan khas Jogja. Bahan-bahan lokal ini tidak hanya mudah didapat, tetapi juga memberikan cita rasa yang khas dan unik. Beberapa bahan baku lokal yang sering digunakan dalam makanan khas Jogja antara lain beras, ketela, dan sayuran.

  • Beras merupakan bahan baku utama untuk membuat nasi putih, yang menjadi makanan pokok masyarakat Jogja. Beras yang digunakan biasanya adalah beras pera, yang memiliki tekstur pulen dan tidak lengket.
  • Ketela merupakan bahan baku yang banyak digunakan untuk membuat makanan ringan, seperti geplak dan gatot. Ketela yang digunakan biasanya adalah ketela pohon, yang memiliki tekstur lembut dan manis.
  • Sayuran merupakan bahan baku yang banyak digunakan untuk membuat sayur-sayuran, seperti lodeh dan brongkos. Sayuran yang digunakan biasanya adalah sayuran segar yang berasal dari daerah setempat, seperti kangkung, bayam, dan wortel.

Penggunaan bahan baku lokal dalam makanan khas Jogja tidak hanya memberikan cita rasa yang khas, tetapi juga mendukung perekonomian masyarakat setempat. Dengan menggunakan bahan baku lokal, para petani dan pedagang lokal mendapatkan penghasilan yang layak. Selain itu, penggunaan bahan baku lokal juga membantu menjaga kelestarian lingkungan, karena mengurangi ketergantungan pada bahan baku impor.

Cara memasak

Cara memasak merupakan faktor penting yang turut menentukan cita rasa dan tekstur makanan khas Jogja. Makanan khas Jogja diolah dengan berbagai cara, seperti direbus, digoreng, dan dibakar. Masing-masing cara memasak menghasilkan cita rasa dan tekstur yang berbeda-beda.

Misalnya, gudeg yang dimasak dengan cara direbus menghasilkan cita rasa yang gurih dan tekstur yang empuk. Sedangkan bakpia yang dimasak dengan cara dipanggang menghasilkan cita rasa yang manis dan tekstur yang renyah. Sate klathak yang dimasak dengan cara dibakar menghasilkan cita rasa yang khas dan tekstur yang juicy.

Dengan demikian, cara memasak yang beragam berkontribusi pada kekayaan kuliner makanan khas Jogja. Menguasai berbagai cara memasak merupakan keterampilan penting bagi para pelaku kuliner di Yogyakarta. Dengan memahami cara memasak yang tepat, pelaku kuliner dapat menghasilkan makanan khas Jogja yang lezat dan sesuai dengan selera masyarakat.

Penyajian

Penyajian merupakan aspek penting yang melengkapi kekayaan kuliner makanan khas Jogja. Makanan khas Jogja biasanya disajikan dengan nasi putih dan lauk pauk. Penyajian ini tidak hanya sekadar tradisi, tetapi juga memiliki makna dan fungsi tertentu.

Nasi putih berfungsi sebagai makanan pokok yang mengenyangkan. Sedangkan lauk pauk berfungsi sebagai pelengkap yang memberikan variasi rasa dan nutrisi. Lauk pauk yang disajikan bersama makanan khas Jogja biasanya terdiri dari sayuran, daging, dan ikan. Penyajian dengan nasi putih dan lauk pauk membuat makanan khas Jogja menjadi lebih lengkap dan seimbang dari segi rasa dan nutrisi.

Selain itu, penyajian makanan khas Jogja dengan nasi putih dan lauk pauk juga memiliki makna sosial. Dalam budaya Jawa, nasi putih melambangkan kemakmuran dan keberkahan. Sedangkan lauk pauk melambangkan kebersamaan dan kekeluargaan. Dengan demikian, penyajian makanan khas Jogja dengan nasi putih dan lauk pauk tidak hanya mencerminkan kekayaan kuliner, tetapi juga nilai-nilai budaya masyarakat Jogja.

Tempat makan

Tempat makan merupakan salah satu aspek penting yang mendukung keberadaan makanan khas Jogja. Makanan khas Jogja dapat dinikmati di berbagai tempat, mulai dari warung makan hingga restoran. Hal ini menunjukkan bahwa makanan khas Jogja telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Jogja.

Warung makan dan restoran menyediakan suasana yang berbeda untuk menikmati makanan khas Jogja. Warung makan biasanya menyajikan makanan khas Jogja dengan suasana yang lebih santai dan merakyat. Sedangkan restoran biasanya menyajikan makanan khas Jogja dengan suasana yang lebih formal dan mewah.

Keberadaan berbagai tempat makan yang menyajikan makanan khas Jogja memberikan kemudahan bagi masyarakat dan wisatawan untuk menikmati kekayaan kuliner Yogyakarta. Masyarakat dan wisatawan dapat memilih tempat makan sesuai dengan selera dan budget mereka masing-masing.

Harga

Harga merupakan salah satu faktor penting yang mempengaruhi popularitas makanan khas Jogja. Makanan khas Jogja dikenal memiliki harga yang relatif terjangkau, sehingga dapat dinikmati oleh semua kalangan masyarakat, mulai dari masyarakat biasa hingga wisatawan.

  • Faktor yang mempengaruhi harga: Harga makanan khas Jogja dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti bahan baku, cara memasak, dan tempat makan. Bahan baku lokal yang mudah didapat membuat harga makanan khas Jogja menjadi lebih terjangkau.
  • Dampak harga yang terjangkau: Harga yang terjangkau membuat makanan khas Jogja menjadi lebih mudah diakses oleh masyarakat. Hal ini turut mendorong pelestarian kuliner tradisional Jogja dan meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.
  • Perbandingan dengan daerah lain: Dibandingkan dengan daerah lain di Indonesia, harga makanan khas Jogja relatif lebih terjangkau. Hal ini menjadi salah satu daya tarik bagi wisatawan yang berkunjung ke Yogyakarta.
  • Dampak sosial: Harga yang terjangkau membuat makanan khas Jogja menjadi makanan yang inklusif, dapat dinikmati oleh semua lapisan masyarakat, dan mempererat kebersamaan dalam kegiatan kuliner.

Dengan demikian, harga yang relatif terjangkau menjadi salah satu faktor penting yang berkontribusi pada popularitas dan keberlangsungan makanan khas Jogja. Harga yang terjangkau membuat makanan khas Jogja dapat dinikmati oleh semua kalangan, melestarikan kuliner tradisional, dan mempererat kebersamaan masyarakat.

Budaya

Makanan khas Jogja tidak hanya memiliki cita rasa yang lezat, tetapi juga memiliki nilai budaya yang tinggi. Makanan khas Jogja sering dihidangkan pada acara-acara khusus, seperti pernikahan, syukuran, dan hari raya. Hal ini menunjukkan bahwa makanan khas Jogja memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat Jogja.

  • Simbol identitas budaya: Makanan khas Jogja menjadi simbol identitas budaya masyarakat Jogja. Makanan-makanan ini mencerminkan nilai-nilai budaya dan tradisi masyarakat Jogja.
  • Sarana sosialisasi: Acara-acara khusus yang menyajikan makanan khas Jogja menjadi sarana sosialisasi bagi masyarakat Jogja. Melalui acara-acara ini, masyarakat Jogja dapat berkumpul, berinteraksi, dan mempererat tali silaturahmi.
  • Pelestarian budaya: Penyajian makanan khas Jogja pada acara-acara khusus turut melestarikan budaya kuliner Jogja. Tradisi ini diturunkan dari generasi ke generasi, sehingga makanan khas Jogja tetap lestari hingga saat ini.
  • Daya tarik wisata: Makanan khas Jogja yang disajikan pada acara-acara khusus juga menjadi daya tarik wisata. Wisatawan yang berkunjung ke Jogja dapat menikmati makanan khas Jogja sekaligus belajar tentang budaya masyarakat Jogja.

Dengan demikian, makanan khas Jogja tidak hanya sekedar makanan, tetapi juga memiliki nilai budaya yang tinggi. Makanan khas Jogja menjadi simbol identitas budaya, sarana sosialisasi, pelestarian budaya, dan daya tarik wisata. Hal ini menunjukkan bahwa makanan khas Jogja memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat Jogja.


Pertanyaan Umum tentang Makanan Khas Jogja

Berikut adalah beberapa pertanyaan umum dan jawabannya mengenai makanan khas Jogja:

Pertanyaan 1: Apa saja makanan khas Jogja yang terkenal?

Jawaban: Beberapa makanan khas Jogja yang terkenal antara lain gudeg, bakpia, sate klathak, dan wedang uwuh.

Pertanyaan 2: Di mana bisa menemukan makanan khas Jogja?

Jawaban: Makanan khas Jogja dapat ditemukan di berbagai tempat, mulai dari warung makan hingga restoran.

Pertanyaan 3: Apakah makanan khas Jogja halal?

Jawaban: Sebagian besar makanan khas Jogja halal, namun ada beberapa yang tidak, seperti sate klathak yang menggunakan daging kambing.

Pertanyaan 4: Berapa kisaran harga makanan khas Jogja?

Jawaban: Kisaran harga makanan khas Jogja cukup terjangkau, mulai dari belasan ribu hingga puluhan ribu rupiah.

Kesimpulannya, makanan khas Jogja memiliki cita rasa yang unik dan khas, serta memiliki nilai budaya dan sejarah yang tinggi. Dengan memahami pertanyaan umum tentang makanan khas Jogja, kita dapat lebih menghargai dan melestarikan kekayaan kuliner Yogyakarta.

Selanjutnya, kita akan membahas beberapa tips untuk menikmati makanan khas Jogja secara optimal.


Tips Menikmati Makanan Khas Jogja

Berikut adalah beberapa tips untuk menikmati makanan khas Jogja secara optimal:

Tip 1: Pilih tempat makan yang tepat.
Pilihlah warung makan atau restoran yang bersih dan terpercaya. Anda dapat mencari rekomendasi dari masyarakat setempat atau membaca ulasan online.

Tip 2: Perhatikan bahan dan cara memasak.
Jika Anda memiliki alergi atau preferensi makanan tertentu, pastikan untuk menanyakan bahan dan cara memasak makanan tersebut kepada penjual.

Tip 3: Sesuaikan dengan selera Anda.
Makanan khas Jogja biasanya memiliki cita rasa yang gurih dan pedas. Jika Anda tidak terbiasa dengan cita rasa tersebut, Anda dapat meminta penjual untuk mengurangi tingkat kepedasannya.

Tip 4: Nikmati bersama teman atau keluarga.
Makanan khas Jogja biasanya disajikan dalam porsi yang cukup besar. Menikmati makanan khas Jogja bersama teman atau keluarga akan membuat pengalaman kuliner Anda lebih menyenangkan.

Dengan mengikuti tips-tips di atas, Anda dapat menikmati makanan khas Jogja dengan lebih optimal dan mendapatkan pengalaman kuliner yang tak terlupakan.

Kesimpulannya, makanan khas Jogja memiliki cita rasa yang unik dan khas, serta memiliki nilai budaya dan sejarah yang tinggi. Dengan memahami tips-tips di atas, Anda dapat lebih menghargai dan melestarikan kekayaan kuliner Yogyakarta.

Kesimpulan

Makanan khas Jogja merupakan kekayaan kuliner Indonesia yang patut dibanggakan. Cita rasanya yang unik dan khas, serta nilai budaya dan sejarahnya yang tinggi, menjadikan makanan khas Jogja sebagai bagian penting dari identitas budaya masyarakat Yogyakarta.

Melalui artikel ini, kita telah mengeksplorasi berbagai aspek makanan khas Jogja, mulai dari cita rasa, bahan baku, cara memasak, penyajian, tempat makan, harga, hingga budayanya. Dengan memahami aspek-aspek tersebut, kita dapat lebih menghargai dan melestarikan kekayaan kuliner Yogyakarta.

Mari kita terus lestarikan makanan khas Jogja dengan cara menikmatinya secara bijak, mempromosikannya kepada wisatawan, dan mendukung pelaku kuliner lokal. Dengan demikian, makanan khas Jogja akan terus menjadi kebanggaan masyarakat Yogyakarta dan kekayaan kuliner Indonesia.

Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru

Temukan Kabar Baik, Gaji ke,13 Cair! Sri Mulyani Umumkan Anggaran Rp43 T Mulai Cair, siapkah Anda menerimanya?

publish oleh jurnal
Temukan Kabar Baik, Gaji ke,13 Cair! Sri Mulyani Umumkan Anggaran Rp43 T Mulai Cair, siapkah Anda menerimanya?

Kabar gembira untuk para abdi negara! Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengumumkan bahwa gaji ke-13 untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) pusat dan daerah, anggota TNI, Polri, serta pensiunan, mulai dicairkan. Total anggaran yang disiapkan pemerintah untuk keperluan ini mencapai Rp49,3 triliun."Gaji ke-13 mulai cair di bulan Juni ini. Anggarannya Rp49,3 triliun, mencakup ASN pusat dan daerah, TNI, Polri, dan pensiunan," ujar Sri Mulyani di Kantor Presiden, Senin (2/6).

Inilah Nexus Menggantikan QRIS? Simak perkembangan terbarunya sekarang!

publish oleh jurnal
Inilah Nexus Menggantikan QRIS? Simak perkembangan terbarunya sekarang!

QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard), standar kode QR yang digagas oleh Bank Indonesia, semakin populer di kalangan masyarakat. Data terbaru menunjukkan pertumbuhan yang signifikan baik dari sisi pengguna maupun transaksi.Pada kuartal pertama tahun 2025, tercatat ada 38,1 juta merchant yang menggunakan QRIS, serta 56,28 juta konsumen. Volume transaksi mencapai 2,6 miliar, melonjak 169,1% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Nilai nominal transaksi pun tak kalah fantastis, mencapai Rp 262,1 triliun, atau naik 148,2% dari kuartal pertama 2024. Target pengguna QRIS di tahun 2025 ini adalah 58 juta orang.

Inilah Penampakan New Tricity 125 2025, Yamaha Nmax Roda Tiga yang Menggoda rasa penasaran

publish oleh jurnal
Inilah Penampakan New Tricity 125 2025, Yamaha Nmax Roda Tiga yang Menggoda rasa penasaran

Pecinta skutik roda tiga, bersiaplah! Yamaha baru saja memperkenalkan versi terbaru dari Tricity 125. Skutik unik ini mendapat sentuhan segar untuk model tahun 2025, dan yang menarik, banyak yang menyebutnya sebagai "Nmax beroda tiga" karena basis mesinnya memang diambil dari Nmax 125.Mengutip informasi dari Yamaha Eropa, New Tricity 125 kini tampil lebih berani dengan desain yang lebih tegas dan agresif. Perubahan paling mencolok ada pada bagian depan, di mana lampu utama kini menggunakan single projector yang diapit oleh lampu LED DRL (Daytime Running Light) di bagian atas. Secara keseluruhan, tampilan depannya mengingatkan kita pada desain Tricity 300 yang lebih besar.

Temukan, Imbas Visa Furoda, Aturan Umrah Diperketat Demi Jemaah lebih terlindungi

publish oleh jurnal
Temukan, Imbas Visa Furoda, Aturan Umrah Diperketat Demi Jemaah lebih terlindungi

Kabar terbaru dari Tanah Suci membawa perubahan signifikan bagi calon jemaah haji dan umrah Indonesia. Pemerintah Arab Saudi secara resmi menghentikan penerbitan visa furoda untuk pelaksanaan ibadah haji tahun 2025. Informasi ini dikonfirmasi langsung oleh Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) setelah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk Kementerian Haji dan Umrah di Makkah dan Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama RI.Menurut Ketua Umum DPP AMPHURI, Firman M. Nur, sistem pemrosesan visa melalui platform Masar Nusuk telah ditutup. "Ya, betul. Pemerintah Saudi tidak menerbitkan visa furoda tahun ini," tegasnya saat dihubungi oleh detikHikmah pada Rabu, 28 Mei 2025.

Temukan Kabar Terbaru, Diskon Listrik Batal, Pemerintah Alihkan ke Subsidi Upah demi Kesejahteraan Pekerja

publish oleh jurnal
Temukan Kabar Terbaru, Diskon Listrik Batal, Pemerintah Alihkan ke Subsidi Upah demi Kesejahteraan Pekerja

Ada perubahan penting terkait subsidi yang perlu Anda ketahui! Pemerintah memutuskan untuk membatalkan rencana diskon tarif listrik yang semula dijadwalkan untuk bulan Juni dan Juli 2025. Kabar ini mungkin membuat sebagian dari kita bertanya-tanya, "Kenapa ya?"Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan bahwa keputusan ini diambil karena proses penganggaran untuk diskon listrik tersebut membutuhkan waktu lebih lama dari perkiraan. Dalam rapat bersama Presiden Prabowo, diputuskan bahwa waktu pelaksanaan yang mepet membuat diskon listrik tidak mungkin terealisasi sesuai jadwal.

Inilah Penyebab Inter Milan Dibantai PSG 0,5 di Final Liga Champions, Ternyata Ini Alasannya demi kemenangan mutlak

publish oleh jurnal
Inilah Penyebab Inter Milan Dibantai PSG 0,5 di Final Liga Champions, Ternyata Ini Alasannya demi kemenangan mutlak

Impian Inter Milan untuk mengangkat trofi Liga Champions 2024/2025 pupus sudah. Mereka harus mengakui keunggulan Paris Saint-Germain (PSG) dengan skor telak 0-5 pada laga final yang digelar Minggu (1/6) dini hari WIB. Kekalahan ini tentu menyisakan luka mendalam bagi para Interisti. Lantas, apa yang menyebabkan Nerazzurri bisa kalah telak dari Les Parisiens?PSG berhasil mencatatkan sejarah dengan meraih gelar Liga Champions pertama mereka. Lebih dari itu, kemenangan 5-0 ini menjadi rekor baru sebagai kemenangan terbesar di final Liga Champions, melampaui kemenangan-kemenangan telak sebelumnya. Dominasi PSG dalam laga ini tak terbantahkan.

Inilah Pengalaman Pasien Kena Penyumbatan Pembuluh Darah Otak Pertama Kali, Kenali Gejala Awalnya agar tidak terlambat diobati

publish oleh jurnal
Inilah Pengalaman Pasien Kena Penyumbatan Pembuluh Darah Otak Pertama Kali, Kenali Gejala Awalnya agar tidak terlambat diobati

Penyumbatan pembuluh darah otak, atau yang dikenal secara medis sebagai stenosis arteri karotis, terjadi ketika plak menumpuk di arteri karotis, yaitu pembuluh darah utama yang memasok darah ke otak dan kepala. Kondisi ini, jika tidak ditangani, bisa meningkatkan risiko stroke. Seringkali, penyumbatan ini berkembang secara perlahan, tanpa disadari sampai akhirnya memunculkan gejala yang mengkhawatirkan.Gejala awal penyumbatan pembuluh darah otak bisa berupa stroke itu sendiri, atau serangan iskemik sementara (TIA), yang sering disebut sebagai "mini stroke". TIA terjadi ketika aliran darah ke otak terhenti sementara. Mari kita simak cerita dari dua pasien yang mengalami penyumbatan pembuluh darah otak, dan bagaimana mereka menyadari gejala awalnya:

Inilah Jetour T1 Lahir, Penantang Serius Ford Everest Siap Mengaspal di Indonesia!

publish oleh jurnal
Inilah Jetour T1 Lahir, Penantang Serius Ford Everest Siap Mengaspal di Indonesia!

Kabar gembira datang dari dunia otomotif! Jetour, pabrikan mobil asal China, baru saja memperkenalkan SUV Urban Off-road andalan mereka, Jetour T1, di Panama, Amerika Tengah. Mobil yang dirancang untuk menaklukkan berbagai medan ini langsung digadang-gadang sebagai rival berat bagi Ford Everest di benua Amerika.Dalam keterangan resminya, Jetour menegaskan bahwa peluncuran Jetour T1 ini merupakan bagian dari strategi ekspansi jaringan mereka di kawasan Amerika Latin. Jetour T1 hadir sebagai SUV off-road urban lite inovatif yang siap mendefinisikan ulang arti keserbagunaan sebuah kendaraan bagi para pengemudi modern.

Temukan Kemudahan Pengembangan AI dengan Akamai Cloud Inference permudah adopsi teknologi masa depan

publish oleh jurnal
Temukan Kemudahan Pengembangan AI dengan Akamai Cloud Inference permudah adopsi teknologi masa depan

Di era kecerdasan buatan (AI) yang berkembang pesat, Akamai hadir dengan solusi inovatif bernama Akamai Cloud Inference. Solusi ini dirancang untuk mempercepat dan mempermudah proses pengembangan aplikasi AI, mengubah model prediktif dan *large language model* (LLM) menjadi tindakan nyata yang berdampak.Adam Karon, COO dan GM Cloud Technology Group di Akamai, menjelaskan bahwa meskipun pelatihan LLM yang kompleks akan tetap dilakukan di pusat data *hyperscale*, inferensi AI yang bisa ditindaklanjuti justru akan banyak terjadi di *edge*. "Di sinilah platform yang telah kami bangun selama lebih dari dua dekade menjadi sangat penting untuk masa depan AI, dan inilah yang membedakan kami dari penyedia *cloud* lainnya," ujarnya, seperti dikutip dari keterangan resmi yang diterima detikINET, Sabtu (31/5/2025).

Inilah Kebersamaan Langka! Prabowo,Gibran dan Megawati Tertangkap Kamera, Kumpul Sebelum Upacara Pancasila jadi sorotan publik

publish oleh jurnal
Inilah Kebersamaan Langka! Prabowo,Gibran dan Megawati Tertangkap Kamera, Kumpul Sebelum Upacara Pancasila jadi sorotan publik

Jakarta – Sebuah momen penting terjadi sebelum upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di Gedung Pancasila. Megawati Soekarnoputri, Presiden ke-5 RI, dan Try Sutrisno, mantan Wakil Presiden, terlihat berkumpul bersama Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.Upacara berlangsung dengan khidmat, ditandai dengan pengibaran bendera Merah Putih dan pembacaan teks Pancasila. Presiden Prabowo, yang bertindak sebagai inspektur upacara, menekankan pentingnya menjaga dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam setiap aspek kehidupan berbangsa dan bernegara.

Artikel Terbaru