Intip 7 Rahasia Tulang Ekor Sakit yang Wajib Kamu Ketahui

jurnal


tulang ekor sakit

Tulang ekor sakit atau nyeri pada tulang ekor merupakan kondisi yang umum terjadi. Tulang ekor adalah tulang kecil yang terletak di bagian bawah tulang belakang, tepatnya di bawah tulang sakrum. Nyeri pada tulang ekor dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti cedera, duduk terlalu lama, atau persalinan.

Nyeri tulang ekor dapat sangat mengganggu aktivitas sehari-hari, seperti duduk, berdiri, atau berjalan. Dalam beberapa kasus, nyeri juga dapat menjalar ke bagian tubuh lain, seperti punggung bawah, bokong, atau kaki. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara mengatasi nyeri tulang ekor agar tidak semakin parah.

Ada beberapa cara untuk mengatasi nyeri tulang ekor, antara lain dengan menggunakan obat pereda nyeri, melakukan kompres hangat atau dingin, serta melakukan peregangan atau latihan khusus. Dalam kasus yang parah, dokter mungkin akan menyarankan suntikan steroid atau operasi.

tulang ekor sakit

Nyeri tulang ekor atau tulang ekor sakit dapat disebabkan oleh berbagai faktor, meliputi:

  • Cedera
  • Duduk terlalu lama
  • Persalinan
  • Infeksi
  • Tumor
  • Berat badan berlebih
  • Kelainan tulang belakang

Nyeri tulang ekor dapat menimbulkan gejala seperti:

  • Nyeri pada tulang ekor
  • Nyeri yang menjalar ke punggung bawah, bokong, atau kaki
  • Kesulitan duduk, berdiri, atau berjalan
  • Mati rasa atau kesemutan pada bokong atau kaki
  • Kelemahan otot pada bokong atau kaki

Penanganan nyeri tulang ekor tergantung pada penyebabnya. Beberapa penanganan yang dapat dilakukan meliputi:

  • Obat pereda nyeri
  • Kompres hangat atau dingin
  • Peregangan atau latihan khusus
  • Suntikan steroid
  • Operasi

Pencegahan nyeri tulang ekor dapat dilakukan dengan cara:

  • Menghindari duduk terlalu lama
  • Menggunakan bantal saat duduk
  • Melakukan olahraga secara teratur
  • Menjaga berat badan ideal
  • Menggunakan teknik mengangkat beban yang benar

Cedera

Cedera merupakan salah satu penyebab tersering nyeri tulang ekor. Cedera pada tulang ekor dapat terjadi akibat jatuh, terbentur, atau kecelakaan lainnya. Cedera tersebut dapat menyebabkan tulang ekor retak, dislokasi, atau bahkan patah.

  • Benturan Langsung
    Benturan langsung pada tulang ekor dapat menyebabkan nyeri yang hebat dan tiba-tiba. Benturan ini dapat terjadi saat terjatuh, terbentur benda keras, atau saat berolahraga.
  • Duduk Terlalu Lama pada Permukaan Keras
    Duduk terlalu lama pada permukaan keras dapat memberikan tekanan pada tulang ekor dan menyebabkan nyeri. Hal ini sering terjadi pada orang yang bekerja di kantor atau mengemudi dalam waktu lama.
  • Olahraga Tertentu
    Beberapa jenis olahraga, seperti bersepeda dan mendayung, dapat memberikan tekanan pada tulang ekor dan menyebabkan nyeri. Olahraga-olahraga ini melibatkan gerakan berulang yang dapat mengiritasi tulang ekor.
  • Persalinan
    Persalinan dapat menyebabkan nyeri tulang ekor karena tekanan pada tulang ekor saat bayi melewati jalan lahir. Nyeri ini biasanya akan hilang setelah beberapa minggu.

Cedera pada tulang ekor dapat menyebabkan nyeri yang mengganggu aktivitas sehari-hari. Penting untuk berkonsultasi dengan dokter jika mengalami nyeri tulang ekor yang tidak kunjung membaik atau disertai gejala lain, seperti mati rasa, kesemutan, atau kelemahan otot.

Duduk Terlalu Lama

Duduk terlalu lama merupakan salah satu penyebab tersering nyeri tulang ekor. Hal ini terjadi karena saat duduk, tulang ekor menahan beban tubuh. Semakin lama duduk, semakin besar tekanan pada tulang ekor, sehingga dapat menyebabkan nyeri dan peradangan.

Selain itu, duduk terlalu lama juga dapat menyebabkan otot-otot di sekitar tulang ekor menjadi lemah. Hal ini dapat memperparah nyeri tulang ekor dan membuat tulang ekor lebih rentan terhadap cedera.

Untuk mencegah nyeri tulang ekor akibat duduk terlalu lama, sebaiknya lakukan beberapa hal berikut:

  • Hindari duduk terlalu lama dalam satu posisi. Bangun dan bergeraklah setiap 20-30 menit.
  • Saat duduk, gunakan bantal untuk menopang tulang ekor.
  • Pilih kursi yang nyaman dan memiliki sandaran yang baik.
  • Lakukan peregangan otot-otot di sekitar tulang ekor secara teratur.

Jika Anda mengalami nyeri tulang ekor akibat duduk terlalu lama, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter. Dokter akan memeriksa kondisi tulang ekor Anda dan memberikan pengobatan yang tepat.

Persalinan

Persalinan merupakan salah satu penyebab nyeri tulang ekor. Hal ini terjadi karena saat persalinan, bayi akan menekan tulang ekor saat melewati jalan lahir. Tekanan ini dapat menyebabkan tulang ekor cedera, seperti retak atau dislokasi.

  • Tekanan pada Tulang Ekor

    Saat persalinan, bayi akan menekan tulang ekor saat melewati jalan lahir. Tekanan ini dapat menyebabkan tulang ekor cedera, seperti retak atau dislokasi.

  • Cedera pada Otot dan Ligamen

    Selain tekanan pada tulang ekor, persalinan juga dapat menyebabkan cedera pada otot dan ligamen di sekitar tulang ekor. Cedera ini dapat menyebabkan nyeri dan peradangan.

  • Posisi Bayi

    Posisi bayi saat persalinan juga dapat memengaruhi risiko nyeri tulang ekor. Bayi yang berada dalam posisi sungsang atau dengan kepala yang besar lebih berisiko menyebabkan nyeri tulang ekor.

  • Ukuran Bayi

    Ukuran bayi juga dapat memengaruhi risiko nyeri tulang ekor. Bayi yang besar lebih berisiko menyebabkan nyeri tulang ekor karena memberikan tekanan yang lebih besar pada tulang ekor.

Nyeri tulang ekor akibat persalinan biasanya akan hilang dalam beberapa minggu atau bulan setelah persalinan. Namun, pada beberapa kasus, nyeri dapat berlangsung lebih lama. Jika nyeri tulang ekor tidak kunjung membaik atau disertai gejala lain, seperti mati rasa atau kesemutan, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter.

Infeksi

Infeksi pada tulang ekor merupakan salah satu penyebab nyeri tulang ekor. Infeksi ini dapat disebabkan oleh bakteri, virus, atau jamur. Infeksi pada tulang ekor dapat menyebabkan peradangan dan nyeri yang hebat.

Salah satu jenis infeksi yang dapat menyebabkan nyeri tulang ekor adalah osteomielitis. Osteomielitis adalah infeksi pada tulang yang disebabkan oleh bakteri. Bakteri dapat masuk ke dalam tulang melalui luka terbuka atau melalui aliran darah. Osteomielitis pada tulang ekor dapat menyebabkan nyeri yang hebat, bengkak, dan kemerahan pada area yang terinfeksi.

Infeksi pada tulang ekor juga dapat disebabkan oleh virus atau jamur. Infeksi virus pada tulang ekor biasanya disebabkan oleh virus herpes simpleks atau virus varicella-zoster. Infeksi jamur pada tulang ekor biasanya disebabkan oleh jamur Candida.

Infeksi pada tulang ekor dapat diobati dengan antibiotik, antivirus, atau antijamur, tergantung pada jenis infeksinya. Dalam beberapa kasus, pembedahan mungkin diperlukan untuk mengangkat jaringan yang terinfeksi.

Tumor

Tumor merupakan pertumbuhan sel yang tidak normal dan dapat terjadi di bagian tubuh mana saja, termasuk tulang ekor. Tumor pada tulang ekor dapat bersifat jinak (non-kanker) atau ganas (kanker).

  • Tumor Jinak

    Tumor jinak pada tulang ekor biasanya tumbuh lambat dan tidak menyebar ke bagian tubuh lainnya. Jenis tumor jinak yang paling umum pada tulang ekor adalah osteoma, yang merupakan pertumbuhan tulang yang berlebihan.

  • Tumor Ganas

    Tumor ganas pada tulang ekor, yang juga dikenal sebagai kanker tulang ekor, adalah jenis tumor yang dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya. Jenis kanker tulang ekor yang paling umum adalah osteosarkoma, yang merupakan kanker yang dimulai pada sel-sel pembentuk tulang.

Gejala tumor pada tulang ekor dapat meliputi nyeri tulang ekor, nyeri punggung bawah, mati rasa atau kesemutan pada bokong atau kaki, dan kelemahan otot pada bokong atau kaki. Diagnosis tumor pada tulang ekor ditegakkan berdasarkan pemeriksaan fisik, riwayat medis, dan pemeriksaan pencitraan, seperti rontgen atau MRI.

Pengobatan tumor pada tulang ekor tergantung pada jenis, ukuran, dan stadium tumor. Pengobatan dapat meliputi pembedahan, kemoterapi, radiasi, atau kombinasi dari beberapa metode tersebut.

Berat badan berlebih

Berat badan berlebih merupakan salah satu faktor risiko nyeri tulang ekor. Hal ini karena berat badan berlebih dapat memberikan tekanan pada tulang ekor, terutama saat duduk. Tekanan ini dapat menyebabkan nyeri dan peradangan pada tulang ekor.

Selain itu, berat badan berlebih juga dapat menyebabkan otot-otot di sekitar tulang ekor menjadi lemah. Hal ini dapat memperparah nyeri tulang ekor dan membuat tulang ekor lebih rentan terhadap cedera.

Untuk mencegah nyeri tulang ekor akibat berat badan berlebih, sebaiknya lakukan beberapa hal berikut:

  • Menjaga berat badan ideal
  • Hindari duduk terlalu lama dalam satu posisi
  • Saat duduk, gunakan bantal untuk menopang tulang ekor
  • Pilih kursi yang nyaman dan memiliki sandaran yang baik
  • Lakukan olahraga secara teratur untuk memperkuat otot-otot di sekitar tulang ekor

Jika Anda mengalami nyeri tulang ekor akibat berat badan berlebih, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter. Dokter akan memeriksa kondisi tulang ekor Anda dan memberikan pengobatan yang tepat.

Kelainan Tulang Belakang

Kelainan tulang belakang merupakan salah satu penyebab nyeri tulang ekor. Kelainan tulang belakang dapat menyebabkan tulang ekor bergeser dari posisi normalnya, sehingga memberikan tekanan pada saraf dan pembuluh darah di sekitar tulang ekor. Tekanan ini dapat menyebabkan nyeri, mati rasa, dan kesemutan pada tulang ekor dan area sekitarnya.

Beberapa jenis kelainan tulang belakang yang dapat menyebabkan nyeri tulang ekor meliputi:

  • Spondilolistesis: suatu kondisi di mana satu ruas tulang belakang bergeser ke depan atau ke belakang dari ruas tulang di bawahnya.
  • Hernia nukleus pulposus: suatu kondisi di mana bantalan tulang belakang yang lunak (nukleus pulposus) menonjol keluar melalui celah pada dinding luar bantalan (annulus fibrosus).
  • Skoliosis: suatu kondisi di mana tulang belakang melengkung ke samping.
  • Kifosis: suatu kondisi di mana tulang belakang melengkung ke depan.

Pengobatan nyeri tulang ekor akibat kelainan tulang belakang tergantung pada penyebab dan tingkat keparahannya. Pengobatan dapat meliputi obat-obatan, terapi fisik, suntikan steroid, atau pembedahan.


Pertanyaan Umum tentang Nyeri Tulang Ekor

Nyeri tulang ekor merupakan kondisi yang umum terjadi dan dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Berikut adalah beberapa pertanyaan umum tentang nyeri tulang ekor:

Pertanyaan 1: Apa saja gejala nyeri tulang ekor?

Gejala nyeri tulang ekor dapat meliputi nyeri pada tulang ekor, nyeri yang menjalar ke punggung bawah, bokong, atau kaki, mati rasa atau kesemutan pada bokong atau kaki, dan kelemahan otot pada bokong atau kaki.

Pertanyaan 2: Apa saja penyebab nyeri tulang ekor?

Nyeri tulang ekor dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain cedera, duduk terlalu lama, persalinan, infeksi, tumor, berat badan berlebih, dan kelainan tulang belakang.

Pertanyaan 3: Bagaimana cara mengatasi nyeri tulang ekor?

Pengobatan nyeri tulang ekor tergantung pada penyebabnya. Beberapa penanganan yang dapat dilakukan meliputi obat pereda nyeri, kompres hangat atau dingin, peregangan atau latihan khusus, suntikan steroid, dan operasi.

Pertanyaan 4: Bisakah nyeri tulang ekor dicegah?

Beberapa cara untuk mencegah nyeri tulang ekor antara lain menghindari duduk terlalu lama, menggunakan bantal saat duduk, melakukan olahraga secara teratur, menjaga berat badan ideal, dan menggunakan teknik mengangkat beban yang benar.

Jika mengalami nyeri tulang ekor yang tidak kunjung membaik atau disertai gejala lain, seperti mati rasa, kesemutan, atau kelemahan otot, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Selain itu, penting juga untuk menjaga postur tubuh yang baik dan menghindari aktivitas yang dapat memperburuk nyeri tulang ekor.


Tips Mengatasi Nyeri Tulang Ekor

Nyeri tulang ekor dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Berikut adalah beberapa tips untuk mengatasi nyeri tulang ekor:

Hindari Duduk Terlalu Lama

Duduk terlalu lama dapat memberikan tekanan pada tulang ekor dan memperburuk nyeri. Usahakan untuk bangun dan bergerak setiap 20-30 menit. Jika terpaksa harus duduk dalam waktu lama, gunakan bantal untuk menopang tulang ekor.

Terapkan Kompres Hangat atau Dingin

Kompres hangat atau dingin dapat membantu meredakan nyeri tulang ekor. Kompres hangat dapat meningkatkan aliran darah ke area yang nyeri, sementara kompres dingin dapat mengurangi peradangan. Kompres dapat diterapkan selama 15-20 menit, beberapa kali sehari.

Lakukan Peregangan dan Latihan Khusus

Beberapa peregangan dan latihan khusus dapat membantu memperkuat otot-otot di sekitar tulang ekor dan mengurangi nyeri. Peregangan dan latihan ini dapat dilakukan secara teratur, seperti 2-3 kali sehari.

Jaga Berat Badan Ideal

Berat badan berlebih dapat memberikan tekanan pada tulang ekor dan memperburuk nyeri. Menjaga berat badan ideal dapat membantu mengurangi tekanan pada tulang ekor dan meredakan nyeri.

Jika nyeri tulang ekor tidak kunjung membaik atau disertai gejala lain, seperti mati rasa, kesemutan, atau kelemahan otot, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.


Kesimpulan

Nyeri tulang ekor merupakan kondisi yang umum terjadi dan dapat dipicu oleh berbagai faktor, mulai dari cedera hingga kondisi medis tertentu. Untuk mengatasi nyeri tulang ekor, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan, antara lain menghindari duduk terlalu lama, mengompres dengan air hangat atau dingin, melakukan peregangan dan latihan khusus, serta menjaga berat badan ideal. Jika nyeri tulang ekor tidak kunjung membaik atau disertai gejala lain yang mengkhawatirkan, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Dengan memahami penyebab, gejala, dan cara mengatasi nyeri tulang ekor, diharapkan dapat membantu penderita dalam mengelola kondisinya dan meningkatkan kualitas hidup mereka.

Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru

Laju IHSG Tersendat, Gagal Naik 1% Gara,Gara Ini, Apa Penyebabnya?

publish oleh jurnal
Laju IHSG Tersendat, Gagal Naik 1% Gara,Gara Ini, Apa Penyebabnya?

Jakarta, CNBC Indonesia — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kesulitan menguat secara signifikan pada Kamis (24/4/2025). Setelah sempat menanjak hingga 0,9%, IHSG akhirnya menutup sesi pertama hanya dengan kenaikan tipis 0,38%. Pergerakan ini terjadi di tengah minimnya katalis pasar dan masih dipengaruhi oleh keputusan Bank Indonesia (BI) serta dinamika perang dagang AS-China.Sebanyak 364 saham menghijau, sementara 219 saham melemah, dan 216 saham lainnya stagnan. Nilai transaksi mencapai Rp7,52 triliun dengan volume 11,21 miliar saham dalam 656.843 kali transaksi. Kapitalisasi pasar tercatat sebesar Rp11.570 triliun.

Roy Suryo Tak Gentar Dilaporkan Usai Tuding Ijazah Jokowi Palsu Meski Dikecam Banyak Pihak

publish oleh jurnal
Roy Suryo Tak Gentar Dilaporkan Usai Tuding Ijazah Jokowi Palsu Meski Dikecam Banyak Pihak

Roy Suryo tampak tenang menanggapi laporan yang dilayangkan Relawan Pemuda Patriot Nusantara terkait tudingannya tentang ijazah palsu Presiden Joko Widodo. Bersama tiga orang lainnya, yaitu ahli digital forensik Rismon Sianipar, Wakil Ketua Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) Rizal Fadillah, dan dokter Tifauzia Tyassuma, Roy dilaporkan ke Polres Metro Jakarta Pusat pada Rabu (23/4).“Silakan saja diproses. Kami berempat justru menggunakan teknologi canggih untuk menegakkan kejujuran dan kebenaran, malah mau diproses dengan pasal penghasutan,” ujar Roy pada Kamis (24/4). Ia enggan berkomentar lebih lanjut dan memilih menyerahkan penilaian kepada publik. “Masyarakat bisa menilai sendiri apa yang sebenarnya terjadi. Gusti Allah SWT tidak tidur,” tambahnya.

Kata Bos BBCA Soal Potensi Harga Saham ke Rp 10.000 Lagi, Mungkinkah Terjadi?

publish oleh jurnal
Kata Bos BBCA Soal Potensi Harga Saham ke Rp 10.000 Lagi, Mungkinkah Terjadi?

Setelah libur Lebaran, harga saham perbankan, termasuk BBCA, mengalami penurunan yang cukup signifikan. Bukan hanya BCA, bank-bank besar lainnya seperti BBRI, BMRI, BBNI, dan sejumlah bank swasta juga ikut terkena imbasnya. Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja, menjelaskan bahwa penurunan ini dipicu oleh pengumuman mengejutkan dari Presiden AS Donald Trump mengenai tarif baru bagi beberapa negara, termasuk Indonesia.Jahja menuturkan bahwa pengumuman tersebut menciptakan ketidakpastian di pasar, membuat banyak investor memilih untuk menjual saham mereka. Hal ini wajar, mengingat naluri investor untuk menghindari risiko di tengah situasi yang belum jelas.

PCO, BGN Alokasikan Rp 20,16 Miliar Per Bulan Untuk Iuran BPJS Kesehatan Pekerja Dapur MBG Demi Kesejahteraan Karyawan

publish oleh jurnal
PCO, BGN Alokasikan Rp 20,16 Miliar Per Bulan Untuk Iuran BPJS Kesehatan Pekerja Dapur MBG Demi Kesejahteraan Karyawan

Para pekerja di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), atau yang lebih dikenal dengan dapur Membangun Bangsa Gemilang (MBG), kini bisa bernapas lega. Pemerintah memastikan mereka akan mendapatkan perlindungan penuh dari BPJS Ketenagakerjaan, meliputi jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian.Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), Dedek Prayudi, menjelaskan bahwa perlindungan ini merupakan komitmen pemerintah dalam memberikan rasa aman bagi para pekerja di dapur MBG. "Jaminan kecelakaan kerja, yang tidak ditanggung BPJS Kesehatan, kini dijamin oleh BPJS Ketenagakerjaan," ujarnya. Lebih lanjut, Dedek menambahkan, "Jaminan kematian juga menjamin pendidikan anak pekerja hingga lulus S1, jika pekerja meninggal saat bertugas."

Emiten Portofolio Anthoni Salim Labanya Melonjak 193%, Saham Bagger Meroket Tajam!

publish oleh jurnal
Emiten Portofolio Anthoni Salim Labanya Melonjak 193%, Saham Bagger Meroket Tajam!

Kabar gembira datang dari PT DCI Indonesia Tbk (DCII), emiten portofolio Anthoni Salim. Pada kuartal pertama 2025 (Januari-Maret), DCII mencatatkan pendapatan fantastis sebesar Rp 773,55 miliar, melonjak 118,26% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (yoy).Tak hanya itu, keuntungan perusahaan juga meroket. EBITDA mencapai Rp 554 miliar dengan margin 72%, naik 138% yoy. Lebih mengesankan lagi, laba bersih DCII menyentuh angka Rp 419 miliar, melesat 193% yoy. Sebuah pencapaian yang luar biasa!

Tabel Simulasi Kredit Toyota Innova Reborn Mei 2025 di Mandiri dan BCA, DP 20 Persen Segini Cicilan Termurah, Simak Rinciannya Sekarang Juga

publish oleh jurnal
Tabel Simulasi Kredit Toyota Innova Reborn Mei 2025 di Mandiri dan BCA, DP 20 Persen Segini Cicilan Termurah, Simak Rinciannya Sekarang Juga

Meskipun pasar otomotif semakin ramai, Toyota Kijang Innova Reborn, khususnya varian dieselnya, tetap menjadi pilihan favorit keluarga Indonesia. Ketangguhan, efisiensi bahan bakar, dan minimnya masalah menjadi daya tarik utama. Bahkan di pasar mobil bekas, Innova Reborn Diesel masih banyak dicari.Toyota menawarkan Innova Reborn dalam dua pilihan mesin, bensin dan diesel. Namun, varian diesel dengan kode 2GD-FTV berkapasitas 2.393 cc inilah yang mencuri perhatian. Dengan tenaga 147 hp dan torsi 342 Nm, mesin ini memberikan performa impresif, terutama torsinya yang besar, menjadikannya andalan di berbagai kondisi jalan.

Apa yang Dirasakan Tubuh Saat Tekanan Darah Naik? Kenali Gejala dan Risikonya Segera

publish oleh jurnal
Apa yang Dirasakan Tubuh Saat Tekanan Darah Naik? Kenali Gejala dan Risikonya Segera

Pernahkah Anda merasa kepala tiba-tiba berdenyut atau dada terasa sesak setelah beraktivitas atau makan sesuatu? Mungkin saja tekanan darah Anda sedang naik. Sayangnya, kenaikan tekanan darah seringkali tak disadari karena gejalanya yang samar. Padahal, hipertensi atau tekanan darah tinggi yang tidak ditangani bisa berujung pada masalah serius seperti stroke dan serangan jantung.Meskipun banyak penderita hipertensi tidak merasakan gejala apa pun, beberapa orang melaporkan tanda-tanda khusus saat tekanan darahnya melonjak. Sakit kepala, pusing, nyeri dada, dan gangguan penglihatan bisa menjadi indikasi. Namun, perlu diingat bahwa sakit kepala tidak selalu berarti tekanan darah tinggi. Kadang-kadang, sakit kepala muncul hanya ketika terjadi perubahan tekanan darah pada pasien hipertensi.

Jelang IPO, Ada Aksi Korporasi di Perusahaan Prajogo Pangestu (CDI) Apa yang Terjadi?

publish oleh jurnal
Jelang IPO, Ada Aksi Korporasi di Perusahaan Prajogo Pangestu (CDI) Apa yang Terjadi?

Konglomerasi milik Prajogo Pangestu kembali menjadi sorotan. PT Barito Pacific Tbk (BRPT) baru saja melakukan transaksi afiliasi dengan PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA), perusahaan lain yang juga berada di bawah naungan Prajogo. Transaksi ini melibatkan pengalihan kepemilikan saham di PT Barito Investama Prima (BIP).Dilaporkan melalui keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (24/4/2025), BRPT dan anak usahanya, PT Griya Idola (GI), mengalihkan seluruh saham mereka di BIP kepada Grup CAP dan afiliasinya melalui PT Chandra Daya Investasi (CDI). Sebelumnya, BRPT menggenggam 99,95% saham BIP (20.390 lembar saham senilai Rp 20,39 miliar), sementara GI memiliki 0,05% (10 lembar saham senilai Rp 10 juta).

Tidak Bayar Denda Tilang ETLE, STNK Bisa Diblokir, Cek Sekarang Juga!

publish oleh jurnal
Tidak Bayar Denda Tilang ETLE, STNK Bisa Diblokir, Cek Sekarang Juga!

Tilang elektronik atau ETLE semakin meluas di Indonesia. Sayangnya, masih banyak pengendara yang menyepelekan surat konfirmasi pelanggaran. Banyak yang memilih untuk tidak merespon atau bahkan mengabaikannya begitu saja. Tahukah Anda, sikap seperti ini bisa berakibat fatal? STNK Anda bisa diblokir!Berdasarkan informasi resmi dari situs polri.go.id, sistem ETLE tidak hanya merekam pelanggaran secara otomatis melalui kamera, tetapi juga terintegrasi dengan data registrasi kendaraan. Jika pelanggar tidak mengkonfirmasi dan membayar denda tilang, konsekuensinya cukup berat: STNK akan diblokir.

6 Jam Tangan yang Cocok untuk Investasi, Apa Saja? Dan Raih Untung Besar

publish oleh jurnal
6 Jam Tangan yang Cocok untuk Investasi, Apa Saja?  Dan Raih Untung Besar

Siapa bilang jam tangan cuma buat lihat waktu? Bagi para pecinta gaya hidup dan investor cerdas, jam tangan bisa jadi aset berharga yang nilainya terus meroket. Bukan sekadar aksesori, jam tangan tertentu kini dianggap simbol prestise dan investasi jangka panjang. Tertarik terjun ke dunia investasi jam tangan? Simak rekomendasi merek-merek ternama berikut ini!Rolex Submariner, si klasik yang tak lekang oleh waktu. Dirancang untuk penyelam profesional pada tahun 1953, jam tangan ini kini jadi buruan kolektor. Desain ikonik, material berkualitas tinggi, dan produksinya yang eksklusif membuat Submariner tetap jadi primadona. Unit bekasnya pun masih dihargai tinggi, menjadikannya investasi yang menjanjikan.

Artikel Terbaru