Intip 7 Hal Penting tentang Rumah Adat Sunda yang Wajib Kamu Intip

jurnal


rumah adat sunda

Rumah adat sunda merupakan rumah tradisional masyarakat Sunda yang memiliki ciri khas tersendiri. Rumah adat ini biasanya dibangun dari bahan-bahan alam seperti kayu, bambu, dan atapnya terbuat dari daun kelapa atau alang-alang.

Rumah adat sunda memiliki banyak keunikan, di antaranya adalah bentuknya yang memanjang ke samping, memiliki banyak ruangan, dan memiliki hiasan ukir-ukiran yang indah. Rumah adat ini juga memiliki nilai sejarah yang tinggi, karena merupakan salah satu bukti kebudayaan masyarakat Sunda pada masa lalu.

Artikel ini akan membahas lebih dalam tentang rumah adat sunda, mulai dari sejarahnya, jenis-jenisnya, hingga filosofi yang terkandung di dalamnya.

rumah adat sunda

Rumah adat sunda memiliki banyak key aspects yang perlu dipahami untuk mengetahui secara menyeluruh mengenai rumah adat tersebut. Berikut ini adalah 7 key aspects rumah adat sunda:

  • Bahan bangunan
  • Bentuk bangunan
  • Ruangan
  • Hiasan
  • Filosofi
  • Sejarah
  • Jenis

Bahan bangunan rumah adat sunda biasanya menggunakan bahan-bahan alam seperti kayu, bambu, dan atapnya terbuat dari daun kelapa atau alang-alang. Bentuk bangunannya memanjang ke samping dan memiliki banyak ruangan. Hiasan pada rumah adat sunda biasanya berupa ukir-ukiran yang indah. Filosofi yang terkandung dalam rumah adat sunda sangat kental, seperti konsep harmoni dengan alam dan gotong royong. Sejarah rumah adat sunda juga sangat panjang, dan merupakan salah satu bukti kebudayaan masyarakat Sunda pada masa lalu. Jenis-jenis rumah adat sunda juga beragam, seperti rumah adat sunda joglo, rumah adat sunda kebaya, dan rumah adat sunda panggung.

Bahan bangunan

Bahan bangunan merupakan salah satu aspek penting dalam pembangunan rumah adat sunda. Bahan-bahan yang digunakan biasanya berasal dari alam, seperti kayu, bambu, dan atapnya terbuat dari daun kelapa atau alang-alang. Pemilihan bahan-bahan ini bukan hanya karena mudah didapat, tetapi juga karena memiliki nilai filosofis dan ekologis.

Kayu merupakan bahan utama yang digunakan untuk membangun rangka rumah adat sunda. Kayu yang dipilih biasanya adalah kayu yang kuat dan tahan lama, seperti kayu jati atau kayu ulin. Bambu digunakan untuk membuat dinding, lantai, dan atap. Daun kelapa atau alang-alang digunakan untuk membuat atap. Bahan-bahan alami ini dipilih karena ramah lingkungan dan dapat memberikan kesejukan di dalam rumah.

Selain nilai ekologis, bahan bangunan yang digunakan dalam rumah adat sunda juga memiliki nilai filosofis. Kayu melambangkan kekuatan dan keteguhan. Bambu melambangkan kelenturan dan kebersamaan. Daun kelapa atau alang-alang melambangkan kesederhanaan dan keharmonisan dengan alam.

Bentuk bangunan

Bentuk bangunan rumah adat sunda merupakan salah satu aspek yang paling khas dan menarik. Rumah adat sunda memiliki bentuk yang memanjang ke samping, dengan atap yang lebar dan tinggi menjulang. Bentuk ini disesuaikan dengan kondisi iklim di Jawa Barat yang panas dan lembap.

  • memanjang ke samping
    Bentuk memanjang ke samping membuat rumah adat sunda memiliki banyak ruang. Ruang-ruang ini biasanya digunakan untuk berbagai fungsi, seperti ruang tamu, ruang keluarga, ruang makan, dan kamar tidur.
  • atap yang lebar dan tinggi menjulang
    Atap yang lebar dan tinggi menjulang berfungsi untuk melindungi rumah dari panas dan hujan. Atap ini juga berfungsi sebagai peneduh dan memberikan kesan sejuk di dalam rumah.
  • Bentuk dasar bujur sangkar atau persegi panjang
    Bentuk dasar rumah adat sunda biasanya bujur sangkar atau persegi panjang. Bentuk ini melambangkan kesederhanaan dan keselarasan dengan alam.
  • Memiliki teras atau beranda
    Teras atau beranda merupakan bagian penting dari rumah adat sunda. Teras digunakan untuk menerima tamu atau bersantai, sedangkan beranda digunakan untuk bekerja atau beraktivitas.

Bentuk bangunan rumah adat sunda sangat unik dan khas. Bentuk ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat tinggal, tetapi juga mencerminkan budaya dan tradisi masyarakat Sunda.

Ruangan

Rumah adat sunda memiliki banyak ruangan yang masing-masing memiliki fungsi yang berbeda-beda. Ruangan-ruangan ini biasanya terdiri dari:

  • Ruang tamu: Ruang tamu digunakan untuk menerima tamu dan bersantai.
  • Ruang keluarga: Ruang keluarga digunakan untuk berkumpul bersama keluarga dan beraktivitas.
  • Ruang makan: Ruang makan digunakan untuk makan bersama keluarga.
  • Kamar tidur: Kamar tidur digunakan untuk beristirahat dan tidur.
  • Dapur: Dapur digunakan untuk memasak dan menyiapkan makanan.
  • Kamar mandi: Kamar mandi digunakan untuk mandi dan buang air.

Pembagian ruangan dalam rumah adat sunda sangat fungsional dan disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat Sunda. Setiap ruangan memiliki ukuran dan tata letak yang berbeda-beda, tergantung dari fungsi dan jumlah anggota keluarga.

Ruangan-ruangan dalam rumah adat sunda juga memiliki nilai filosofis. Pembagian ruangan yang jelas melambangkan keteraturan dan harmoni dalam kehidupan masyarakat Sunda. Ruang tamu yang berada di bagian depan rumah melambangkan keterbukaan dan keramahan masyarakat Sunda. Ruang keluarga yang berada di bagian tengah rumah melambangkan kebersamaan dan keharmonisan keluarga. Kamar tidur yang berada di bagian belakang rumah melambangkan ketenangan dan privasi.

Hiasan

Hiasan merupakan salah satu aspek penting yang mempercantik rumah adat sunda. Hiasan-hiasan ini tidak hanya berfungsi sebagai pemanis, tetapi juga memiliki makna filosofis dan simbolis.

  • Ukir-ukiran
    Ukir-ukiran merupakan hiasan yang paling umum ditemukan pada rumah adat sunda. Ukir-ukiran ini biasanya terdapat pada dinding, pintu, jendela, dan atap. Motif ukir-ukiran yang digunakan biasanya berupa motif tumbuhan, hewan, dan manusia.
  • Lukisan
    Selain ukir-ukiran, lukisan juga menjadi hiasan yang sering digunakan pada rumah adat sunda. Lukisan-lukisan ini biasanya menggambarkan pemandangan alam, tokoh-tokoh wayang, atau cerita-cerita rakyat.
  • Keramik
    Keramik juga menjadi salah satu hiasan yang sering digunakan pada rumah adat sunda. Keramik biasanya digunakan untuk menghiasi dinding, lantai, dan atap. Motif keramik yang digunakan biasanya berupa motif bunga, hewan, dan manusia.
  • Anyaman
    Anyaman merupakan hiasan yang terbuat dari bahan-bahan alam seperti bambu, rotan, dan pandan. Anyaman biasanya digunakan untuk membuat dinding, lantai, dan atap. Motif anyaman yang digunakan biasanya berupa motif geometris dan tradisional.

Hiasan-hiasan pada rumah adat sunda memiliki nilai filosofis dan simbolis yang mendalam. Ukir-ukiran melambangkan keindahan, kehalusan, dan keterampilan. Lukisan melambangkan cerita, sejarah, dan budaya. Keramik melambangkan kemewahan, kemakmuran, dan kebahagiaan. Anyaman melambangkan kesederhanaan, keharmonisan, dan kebersamaan.

Filosofi

Dalam membangun rumah adat sunda, masyarakat Sunda tidak hanya memperhatikan aspek fisik dan estetika, tetapi juga aspek filosofis yang terkandung di dalamnya. Filosofi ini terwujud dalam berbagai aspek rumah adat sunda, mulai dari bentuk bangunan, pembagian ruangan, hingga hiasan yang digunakan.

  • Keselarasan dengan alam
    Masyarakat Sunda sangat menjunjung tinggi nilai keselarasan dengan alam. Filosofi ini tercermin dalam bentuk bangunan rumah adat sunda yang memanjang ke samping dan atapnya yang lebar dan tinggi menjulang. Bentuk ini memungkinkan rumah adat sunda menyatu dengan lingkungan sekitarnya dan tidak merusak keseimbangan alam.
  • Gotong royong
    Gotong royong merupakan nilai penting dalam masyarakat Sunda. Filosofi ini tercermin dalam proses pembangunan rumah adat sunda yang biasanya dilakukan secara bersama-sama oleh seluruh anggota masyarakat. Gotong royong melambangkan kebersamaan dan kerja sama yang menjadi ciri khas masyarakat Sunda.
  • Kesederhanaan
    Masyarakat Sunda dikenal dengan sifatnya yang sederhana. Filosofi ini tercermin dalam penggunaan bahan-bahan alami dan hiasan yang tidak berlebihan pada rumah adat sunda. Kesederhanaan ini melambangkan sikap rendah hati dan menghargai alam yang dianut oleh masyarakat Sunda.
  • Keterbukaan
    Masyarakat Sunda sangat menjunjung tinggi nilai keterbukaan. Filosofi ini tercermin dalam bentuk teras atau beranda yang terdapat pada rumah adat sunda. Teras atau beranda merupakan tempat untuk menerima tamu dan bersosialisasi dengan masyarakat sekitar. Keterbukaan ini melambangkan sikap ramah dan suka bergaul yang menjadi ciri khas masyarakat Sunda.

Filosofi yang terkandung dalam rumah adat sunda merupakan cerminan dari nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh masyarakat Sunda. Nilai-nilai ini telah diwariskan secara turun-temurun dan terus dijaga hingga saat ini.

Sejarah

Sejarah rumah adat sunda tidak dapat dipisahkan dari sejarah masyarakat Sunda itu sendiri. Rumah adat sunda merupakan wujud nyata dari kebudayaan masyarakat Sunda yang telah berkembang selama berabad-abad. Rumah adat sunda pertama kali dibangun pada masa Kerajaan Sunda yang berkuasa di Jawa Barat pada abad ke-7 hingga ke-16 Masehi.

Pada masa itu, rumah adat sunda berfungsi sebagai tempat tinggal raja dan keluarganya, serta sebagai pusat pemerintahan. Seiring dengan perkembangan zaman, rumah adat sunda juga mulai digunakan oleh masyarakat biasa. Rumah adat sunda menjadi simbol identitas dan kebanggaan masyarakat Sunda.

Sejarah rumah adat sunda juga tidak lepas dari pengaruh budaya luar. Pada masa penjajahan Belanda, rumah adat sunda mengalami beberapa perubahan, terutama pada bagian atap dan dinding. Atap rumah adat sunda yang semula terbuat dari daun kelapa atau alang-alang mulai diganti dengan genteng, sedangkan dindingnya mulai menggunakan bata atau batu bata.

Namun, meskipun mengalami beberapa perubahan, rumah adat sunda tetap mempertahankan ciri khasnya. Ciri khas tersebut antara lain bentuk bangunan yang memanjang ke samping, atap yang lebar dan tinggi menjulang, serta hiasan ukir-ukiran yang indah. Rumah adat sunda juga tetap menjadi simbol identitas dan kebanggaan masyarakat Sunda hingga saat ini.

Jenis

Rumah adat sunda memiliki beragam jenis, tergantung dari daerah dan fungsinya. Beberapa jenis rumah adat sunda yang terkenal antara lain:

  • Rumah adat sunda joglo

    Rumah adat sunda joglo merupakan jenis rumah adat sunda yang paling umum ditemukan di Jawa Barat. Rumah adat ini memiliki bentuk yang memanjang ke samping, dengan atap yang lebar dan tinggi menjulang. Rumah adat sunda joglo biasanya digunakan sebagai tempat tinggal keluarga besar.

  • Rumah adat sunda kebaya

    Rumah adat sunda kebaya merupakan jenis rumah adat sunda yang memiliki bentuk yang lebih kecil dari rumah adat sunda joglo. Rumah adat ini biasanya digunakan sebagai tempat tinggal keluarga kecil. Rumah adat sunda kebaya memiliki ciri khas yaitu atapnya yang berbentuk seperti kebaya, pakaian tradisional wanita Sunda.

  • Rumah adat sunda panggung

    Rumah adat sunda panggung merupakan jenis rumah adat sunda yang dibangun di atas tiang-tiang. Rumah adat ini biasanya digunakan sebagai tempat tinggal di daerah yang rawan banjir. Rumah adat sunda panggung memiliki ciri khas yaitu lantainya yang tinggi dari permukaan tanah.

  • Rumah adat sunda tagog

    Rumah adat sunda tagog merupakan jenis rumah adat sunda yang memiliki bentuk yang unik. Rumah adat ini memiliki atap yang berbentuk seperti perahu. Rumah adat sunda tagog biasanya digunakan sebagai tempat tinggal di daerah pesisir.

Keberagaman jenis rumah adat sunda menunjukkan kekayaan budaya masyarakat Sunda. Setiap jenis rumah adat sunda memiliki ciri khas dan fungsi yang berbeda-beda, sesuai dengan kebutuhan dan kondisi masyarakat setempat.


Pertanyaan Umum tentang Rumah Adat Sunda

Berikut ini adalah beberapa pertanyaan umum yang sering diajukan tentang rumah adat sunda:

Pertanyaan 1: Apa ciri khas rumah adat sunda?

Rumah adat sunda memiliki beberapa ciri khas, antara lain bentuk bangunan yang memanjang ke samping, atap yang lebar dan tinggi menjulang, serta hiasan ukir-ukiran yang indah.

Pertanyaan 2: Apa fungsi rumah adat sunda?

Rumah adat sunda memiliki beberapa fungsi, antara lain sebagai tempat tinggal, pusat pemerintahan, dan tempat upacara adat.

Pertanyaan 3: Apa bahan-bahan yang digunakan untuk membangun rumah adat sunda?

Bahan-bahan yang digunakan untuk membangun rumah adat sunda antara lain kayu, bambu, daun kelapa, dan alang-alang.

Pertanyaan 4: Apa saja jenis-jenis rumah adat sunda?

Jenis-jenis rumah adat sunda antara lain rumah adat sunda joglo, rumah adat sunda kebaya, rumah adat sunda panggung, dan rumah adat sunda tagog.

Mempelajari rumah adat sunda dapat memberikan kita pemahaman tentang kekayaan budaya dan tradisi masyarakat Sunda. Rumah adat sunda tidak hanya berfungsi sebagai tempat tinggal, tetapi juga sebagai simbol identitas dan kebanggaan masyarakat Sunda.

Silakan kunjungi bagian Tips di bawah ini untuk informasi lebih lanjut tentang cara merawat dan melestarikan rumah adat sunda.


Tips Merawat dan Melestarikan Rumah Adat Sunda

Rumah adat sunda merupakan warisan budaya yang sangat berharga. Untuk menjaga kelestariannya, diperlukan perawatan dan pelestarian yang baik. Berikut ini adalah beberapa tips yang dapat dilakukan:

Tip 1: Lakukan perawatan rutin
Lakukan perawatan rutin seperti membersihkan rumah adat dari debu dan kotoran, mengecat ulang jika diperlukan, dan memperbaiki kerusakan-kerusakan kecil.

Tip 2: Gunakan bahan-bahan alami
Saat melakukan perawatan, gunakan bahan-bahan alami seperti minyak kelapa atau lilin lebah. Bahan-bahan alami ini tidak akan merusak material rumah adat dan akan menjaga keasliannya.

Tip 3: Libatkan masyarakat
Libatkan masyarakat sekitar dalam upaya perawatan dan pelestarian rumah adat. Hal ini akan menumbuhkan rasa memiliki dan tanggung jawab terhadap warisan budaya.

Tip 4: Sosialisasikan nilai-nilai budaya
Sosialisasikan nilai-nilai budaya yang terkandung dalam rumah adat sunda kepada generasi muda. Hal ini akan menumbuhkan kecintaan dan kepedulian terhadap warisan budaya.

Dengan melakukan perawatan dan pelestarian dengan baik, rumah adat sunda dapat terus lestari dan menjadi kebanggaan masyarakat Sunda.

Sebagai upaya pelestarian, pemerintah dan organisasi terkait juga dapat berperan aktif dengan memberikan dukungan dana, pelatihan, dan sosialisasi tentang pentingnya pelestarian rumah adat sunda.


Kesimpulan

Rumah adat sunda merupakan salah satu warisan budaya Indonesia yang sangat berharga. Rumah adat ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat tinggal, tetapi juga sebagai simbol identitas dan kebanggaan masyarakat Sunda. Rumah adat sunda memiliki keunikan tersendiri, mulai dari bentuk bangunan, bahan bangunan, hingga hiasan yang digunakan.

Untuk menjaga kelestarian rumah adat sunda, diperlukan upaya perawatan dan pelestarian yang baik. Perawatan rutin, penggunaan bahan-bahan alami, keterlibatan masyarakat, dan sosialisasi nilai-nilai budaya merupakan beberapa cara yang dapat dilakukan untuk melestarikan rumah adat sunda. Pemerintah dan organisasi terkait juga dapat berperan aktif dalam upaya pelestarian ini.

Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru

Airlangga, Indonesia Punya Waktu 60 Hari Nego Tarif dengan AS, Tantangan Berat Menanti di Depan

publish oleh jurnal
Airlangga, Indonesia Punya Waktu 60 Hari Nego Tarif dengan AS, Tantangan Berat Menanti di Depan

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengumumkan bahwa Indonesia memiliki waktu 60 hari untuk bernegosiasi dengan Amerika Serikat terkait kebijakan tarif dagang. Kesepakatan tenggat waktu ini dicapai setelah pertemuan delegasi Indonesia dengan Perwakilan Perdagangan AS (USTR) dan Kementerian Perdagangan AS di Washington DC."Indonesia dan Amerika Serikat telah sepakat untuk merampungkan perundingan ini dalam 60 hari," ungkap Airlangga dalam konferensi pers daring, Jumat (18/4).

Benarkah Konsumsi Jangka Panjang Obat Pereda Nyeri Picu Gagal Ginjal? Ini Penjelasan Guru Besar UGM dan Solusinya untuk Anda

publish oleh jurnal
Benarkah Konsumsi Jangka Panjang Obat Pereda Nyeri Picu Gagal Ginjal? Ini Penjelasan Guru Besar UGM dan Solusinya untuk Anda

Beredar video di TikTok yang mengklaim konsumsi obat pereda nyeri jangka panjang bisa menyebabkan gagal ginjal. Video tersebut menimbulkan kekhawatiran, khususnya tentang penggunaan obat analgesik seperti ibuprofen. Lalu, bagaimana faktanya?Guru Besar Fakultas Farmasi UGM, Zullies Ikawati, menjelaskan bahwa konsumsi obat pereda nyeri jangka panjang, meski sesuai dosis, tetap berpotensi menimbulkan efek samping. Efek samping ini bisa beragam, tergantung jenis obatnya, terutama antara parasetamol dan NSAID (seperti ibuprofen, diklofenak, dan naproksen).

Uji Coba Chery Tiggo Cross, Konsumsi BBM Jakarta,Palembang Mengejutkan Kami

publish oleh jurnal
Uji Coba Chery Tiggo Cross, Konsumsi BBM Jakarta,Palembang Mengejutkan Kami

Chery Tiggo Cross, salah satu bintang di IIMS 2025, mencuri perhatian dengan desain modern, fitur lengkap, dan mesin 1.500 cc yang efisien. Menyasar segmen anak muda dan keluarga muda, Tiggo Cross menawarkan kombinasi gaya dan kepraktisan. Tim Kompas.com berkesempatan menguji langsung performa dan konsumsi BBM-nya dalam perjalanan mudik Lebaran 2025 rute Jakarta-Palembang, dan inilah hasilnya.Di dalam kota, Tiggo Cross mencatatkan konsumsi BBM yang impresif, yaitu 6,6 liter per 100 km (atau sekitar 15,15 km/liter). Data ini diambil dari MID setelah menempuh 148,4 km dengan kecepatan rata-rata 32,7 km/jam, menggunakan bensin RON 92 dalam kondisi lalu lintas yang relatif lancar khas periode mudik Lebaran.

Manfaat BPJS Kesehatan untuk Bayi Baru Lahir, Jaminan Kesehatan Sejak Hari Pertama dan Setuju Syarat Ketentuan Berlaku

publish oleh jurnal
Manfaat BPJS Kesehatan untuk Bayi Baru Lahir, Jaminan Kesehatan Sejak Hari Pertama dan Setuju Syarat Ketentuan Berlaku

Menyambut kehadiran buah hati adalah momen yang penuh kebahagiaan. Sebagai orang tua, tentu kesehatan si kecil menjadi prioritas utama. Bayi baru lahir sangat rentan terhadap penyakit, sehingga perlindungan kesehatan sejak dini sangatlah penting. BPJS Kesehatan hadir sebagai solusi untuk memberikan jaminan kesehatan yang terjangkau dan berkualitas bagi seluruh warga negara, termasuk bayi Anda.Dengan mendaftarkan bayi ke BPJS Kesehatan, Anda memberikan akses layanan kesehatan yang dibutuhkan sejak hari pertama kehidupannya. Tak hanya pemeriksaan rutin, BPJS Kesehatan juga menanggung biaya persalinan, perawatan pasca melahirkan, imunisasi, dan penanganan kondisi medis tertentu. Mari kita bahas lebih lanjut manfaat BPJS Kesehatan untuk si kecil:

Siapa yang Punya MR DIY? Ini Orangnya dan Kisah Suksesnya yang Mengejutkan

publish oleh jurnal
Siapa yang Punya MR DIY? Ini Orangnya dan Kisah Suksesnya yang Mengejutkan

MR DIY, toko ritel yang menjamur di Indonesia dan berbagai negara, menawarkan beragam produk, mulai dari perlengkapan rumah tangga, alat tulis kantor, hingga aksesoris. Meskipun mudah ditemui di berbagai pusat perbelanjaan, banyak yang belum tahu siapa sosok di balik kesuksesannya. Ternyata, MR DIY didirikan oleh dua bersaudara, Tan Yu Teh dan Tan Yu Wei, pada tahun 2005. Berawal dari sebuah toko sederhana di Jalan Tuanku Abdul Rahman, Kuala Lumpur, Malaysia, mereka membangun kerajaan ritel yang kini mendunia. Menariknya, keduanya bukanlah berasal dari latar belakang ritel. Tan Yu Teh, misalnya, dulunya adalah seorang mahasiswa fisika yang berkarir sebagai insinyur dan pialang saham.

Dolar Melemah, Ini Dampaknya ke Ekonomi Global dan Indonesia Sekarang

publish oleh jurnal
Dolar Melemah, Ini Dampaknya ke Ekonomi Global dan Indonesia Sekarang

Bayangkan, dolar AS yang perkasa tiba-tiba loyo. Bukan cuma kabar biasa, tapi gejolak yang mengguncang ekonomi global. Seperti yang dilaporkan Wall Street Journal, nilai tukar dolar AS anjlok terhadap mata uang utama dunia seperti euro, yen, dan franc Swiss. Bahkan, ICE U.S. Dollar Index mencatat penurunan terparah dalam 40 tahun terakhir, merosot hingga 8% di awal tahun ini.Lantas, apa dampaknya bagi kita semua? Rupanya, pelemahan dolar ini seperti pedang bermata dua. Di satu sisi, kebijakan tarif impor yang diterapkan Presiden Donald Trump makin merugikan penjual asing. Di sisi lain, keuntungan perusahaan asing yang beroperasi di AS juga tergerus saat dikonversi ke mata uang asal mereka. Barang impor pun jadi lebih mahal bagi konsumen Amerika.

BMW Group "Full Senyum" di Awal 2025 Berkat Mobil Listrik, Penjualan Melejit di Indonesia

publish oleh jurnal
BMW Group "Full Senyum" di Awal 2025 Berkat Mobil Listrik, Penjualan Melejit di Indonesia

Di tengah gejolak pasar otomotif global, BMW Group justru panen senyum. Penjualan mobil listrik mereka melesat hingga 32 persen di kuartal pertama 2025, menjadi oase di tengah tantangan pasar yang cukup berat.Selama periode Januari-Maret 2025, BMW Group mengirimkan total 586.149 kendaraan ke tangan pelanggan di seluruh dunia. Angka ini memang turun tipis 1,4 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Namun, mengingat lesunya permintaan di China, pasar terbesar mereka, hasil ini tetap patut diacungi jempol.

Mana Lebih Menyehatkan, Kopi dari Biji Panggang Sedang atau Gelap? Ungkap Rahasianya Sekarang Juga!

publish oleh jurnal
Mana Lebih Menyehatkan, Kopi dari Biji Panggang Sedang atau Gelap?  Ungkap Rahasianya Sekarang Juga!

Pencinta kopi, pernahkah kamu bertanya-tanya, di antara biji kopi panggang sedang dan gelap, mana yang lebih menyehatkan? Keduanya punya aroma dan rasa yang khas, tapi apa bedanya dari sisi nutrisi? Mari kita kupas tuntas!Proses pemanggangan biji kopi, atau roasting, sangat memengaruhi cita rasa dan kandungan kopi. Mulai dari light roast yang lembut, medium roast yang lebih intens, hingga dark roast yang pekat dan smoky, setiap tingkat pemanggangan menawarkan pengalaman berbeda.

Wamenaker Noel Sebut Perusahaan Milik Diana Biadab, Picu Kemarahan Publik

publish oleh jurnal
Wamenaker Noel Sebut Perusahaan Milik Diana Biadab, Picu Kemarahan Publik

Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer mengecam keras praktik perusahaan milik Jan Hwa Diana yang dianggapnya “biadab” setelah melakukan inspeksi mendadak (sidak) bersama Wakil Walikota Surabaya Armuji di gudang UD Sentosa Seal, Margomulyo Permai, pada Kamis (16/5/2025). Sidak tersebut bermula dari laporan mantan karyawan Diana yang mengaku ijazahnya ditahan meskipun sudah resign. Video sidak Armuji ini pun viral di media sosial TikTok dan Instagram.Dalam sidak tersebut, Wamenaker, yang akrab disapa Noel, menemukan sejumlah kejanggalan setelah meminta klarifikasi dari Diana dan stafnya. Noel menuding Diana berusaha menutup-nutupi berbagai masalah, termasuk dugaan pembatasan waktu shalat Jumat hanya 20 menit dan pembayaran gaji di bawah Upah Minimum Kota (UMK), selain penahanan ijazah.

PTPP Kantongi Kontrak Baru Rp 6,27 Triliun di Kuartal I 2025, Dorong Pertumbuhan Ekspansif

publish oleh jurnal
PTPP Kantongi Kontrak Baru Rp 6,27 Triliun di Kuartal I 2025, Dorong Pertumbuhan Ekspansif

PT PP (Persero) Tbk (PTPP) mengawali tahun 2025 dengan gemilang. Perusahaan konstruksi pelat merah ini berhasil mengantongi nilai kontrak baru sebesar Rp 6,275 triliun di kuartal pertama, melonjak 32% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy).Pencapaian ini bukan hanya melampaui ekspektasi, tetapi juga mencatatkan prestasi impresif. Bayangkan, PTPP telah meraih 151% dari target Kuartal I 2025 dan sekitar 21% dari target sepanjang tahun 2025. Angka ini menunjukkan optimisme dan kinerja perusahaan yang sangat baik.

Artikel Terbaru