7 Manfaat Ubi Ungu Rebus: Kulit Cantik & Sehat

jurnal

7 Manfaat Ubi Ungu Rebus: Kulit Cantik & Sehat

Ubi jalar ungu yang direbus merupakan sumber nutrisi penting dan menawarkan beragam manfaat kesehatan. Proses perebusan menjaga kandungan gizi ubi jalar ungu tetap utuh dibandingkan dengan metode pengolahan lainnya seperti menggoreng.

  1. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
  2. Kandungan vitamin A dan C yang tinggi dalam ubi ungu rebus berperan penting dalam memperkuat sistem imun, melindungi tubuh dari berbagai penyakit infeksi.

  3. Menjaga kesehatan mata
  4. Vitamin A, khususnya beta-karoten, berfungsi sebagai antioksidan yang melindungi mata dari kerusakan akibat radikal bebas dan menjaga kesehatan penglihatan.

  5. Mengontrol tekanan darah
  6. Kalium dalam ubi ungu rebus membantu mengatur keseimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh, sehingga dapat membantu mengontrol tekanan darah.

  7. Mencegah kanker
  8. Antosianin, pigmen yang memberi warna ungu pada ubi, memiliki sifat antioksidan kuat yang dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan dan mencegah pertumbuhan sel kanker.

  9. Menjaga kesehatan jantung
  10. Serat dalam ubi ungu rebus dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah, mengurangi risiko penyakit jantung.

  11. Mengontrol gula darah
  12. Indeks glikemik ubi ungu rebus yang relatif rendah membantu mengontrol kadar gula darah, sehingga cocok dikonsumsi oleh penderita diabetes.

  13. Menyehatkan pencernaan
  14. Kandungan serat yang tinggi dalam ubi ungu rebus dapat melancarkan pencernaan dan mencegah sembelit.

  15. Sumber energi
  16. Karbohidrat kompleks dalam ubi ungu rebus memberikan energi yang tahan lama, sehingga cocok dikonsumsi sebelum beraktivitas.

Nutrisi Jumlah per 100 gram
Kalori 86 kkal
Karbohidrat 20 gram
Protein 1.6 gram
Lemak 0.2 gram
Serat 3 gram
Vitamin A 709 IU
Vitamin C 2.4 mg
Kalium 337 mg

Konsumsi ubi ungu rebus secara teratur merupakan langkah penting untuk menjaga kesehatan tubuh. Ubi jalar ungu telah menjadi bagian dari pola makan masyarakat Indonesia sejak lama.

Untuk mendapatkan manfaat optimal, pilih ubi ungu yang segar dan berkualitas baik. Rebus ubi hingga empuk, tetapi tidak terlalu lembek. Konsumsi ubi ungu rebus sebagai bagian dari pola makan sehat dan seimbang.

Studi kasus menunjukkan individu yang mengonsumsi ubi ungu rebus secara teratur mengalami peningkatan kesehatan secara keseluruhan.

Dengan mengonsumsi ubi ungu rebus secara teratur dan dikombinasikan dengan gaya hidup sehat, individu dapat merasakan manfaat kesehatannya secara optimal.

FAQ

Tanya (Bayu): Dokter, apakah aman mengonsumsi ubi ungu rebus setiap hari?

Jawab (Dr. Sarah): Ya, Pak Bayu, aman mengonsumsi ubi ungu rebus setiap hari dalam porsi yang wajar sebagai bagian dari pola makan sehat dan seimbang.

Tanya (Ani): Saya penderita diabetes, apakah boleh makan ubi ungu rebus?

Jawab (Dr. Sarah): Ibu Ani, ubi ungu rebus memiliki indeks glikemik yang relatif rendah, sehingga aman dikonsumsi oleh penderita diabetes. Namun, tetap perlu memperhatikan porsi dan frekuensi konsumsinya.

Tanya (Dita): Bagaimana cara terbaik merebus ubi ungu agar nutrisinya tetap terjaga?

Jawab (Dr. Sarah): Rebus ubi ungu dengan kulitnya hingga empuk, tetapi tidak terlalu lembek, untuk menjaga kandungan nutrisinya.

Tanya (Rian): Apakah ada efek samping mengonsumsi ubi ungu rebus terlalu banyak?

Jawab (Dr. Sarah): Konsumsi ubi ungu rebus secara berlebihan dapat menyebabkan perut kembung dan ketidaknyamanan pencernaan lainnya. Konsumsilah dalam porsi yang wajar.

Tanya (Siti): Apakah ubi ungu rebus cocok untuk bayi?

Jawab (Dr. Sarah): Ubi ungu rebus dapat diberikan kepada bayi sebagai makanan pendamping ASI setelah usia 6 bulan. Pastikan ubi sudah dihaluskan dan diberikan dalam porsi kecil.

Tanya (Anton): Saya alergi terhadap ubi jalar biasa, apakah saya juga akan alergi terhadap ubi ungu?

Jawab (Dr. Sarah): Jika Anda memiliki alergi terhadap ubi jalar biasa, ada kemungkinan Anda juga alergi terhadap ubi ungu. Konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsinya.

Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru