Intip 4 Pilar Kebangsaan yang Penting Kamu Tahu!

jurnal


4 pilar kebangsaan

Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhinneka Tunggal Ika adalah empat pilar kebangsaan Indonesia. Keempat pilar ini merupakan dasar dan pedoman bagi seluruh warga negara Indonesia dalam berbangsa dan bernegara.

Keempat pilar kebangsaan memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga keutuhan dan persatuan bangsa Indonesia. Pancasila sebagai dasar negara menjadi landasan berpikir dan bertindak bagi seluruh warga negara. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai konstitusi negara mengatur penyelenggaraan negara dan hubungan antar warga negara. Negara Kesatuan Republik Indonesia menegaskan bentuk negara Indonesia sebagai negara kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan negara menggambarkan keberagaman suku, agama, ras, dan budaya di Indonesia yang harus dijaga dan dipersatukan.

Keempat pilar kebangsaan ini telah menjadi pedoman bagi bangsa Indonesia dalam menghadapi berbagai tantangan dan perubahan zaman. Keberadaannya menjadi pengingat bagi seluruh warga negara untuk selalu menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, serta menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa.

4 Pilar Kebangsaan

Empat pilar kebangsaan, yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika, merupakan landasan fundamental bagi bangsa Indonesia. Pilar-pilar ini memiliki peran krusial dalam menjaga keutuhan dan persatuan bangsa.

  • Dasar Negara: Pancasila sebagai dasar negara menjadi landasan berpikir dan bertindak bagi seluruh warga negara.
  • Konstitusi Negara: UUD 1945 mengatur penyelenggaraan negara dan hubungan antar warga negara.
  • Bentuk Negara: NKRI menegaskan Indonesia sebagai negara kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
  • Semboyan Negara: Bhinneka Tunggal Ika menggambarkan keberagaman Indonesia yang harus dijaga dan dipersatukan.
  • Landasan Ideologi: Pancasila menjadi landasan ideologi negara, yang berisi nilai-nilai luhur bangsa Indonesia.
  • Pedoman Perilaku: UUD 1945 dan Pancasila menjadi pedoman perilaku bagi seluruh warga negara dalam berbangsa dan bernegara.
  • Simbol Persatuan: NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika menjadi simbol persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.

Ketujuh aspek kunci ini saling berkaitan dan tidak dapat dipisahkan. Pancasila sebagai dasar negara menjadi landasan bagi UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. UUD 1945 mengatur penyelenggaraan negara berdasarkan nilai-nilai Pancasila. NKRI menegaskan bentuk negara Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Bhinneka Tunggal Ika menjadi semboyan negara yang mencerminkan keberagaman Indonesia yang dipersatukan oleh Pancasila dan UUD 1945.

Dasar Negara

Pancasila sebagai dasar negara memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga keutuhan dan persatuan bangsa Indonesia. Pancasila menjadi landasan berpikir dan bertindak bagi seluruh warga negara, sehingga setiap kebijakan dan tindakan yang diambil harus sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.

Sebagai contoh, nilai-nilai Pancasila seperti Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia, harus menjadi pedoman dalam setiap pengambilan keputusan dan tindakan.

Dengan menjadikan Pancasila sebagai dasar negara, Indonesia memiliki arah dan tujuan yang jelas dalam berbangsa dan bernegara. Pancasila menjadi perekat yang menyatukan seluruh warga negara Indonesia, meskipun memiliki perbedaan suku, agama, ras, dan budaya. Nilai-nilai Pancasila juga menjadi dasar bagi pembangunan nasional, sehingga arah pembangunan selalu berorientasi pada kepentingan seluruh rakyat Indonesia.

Konstitusi Negara

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945) merupakan konstitusi negara yang mengatur penyelenggaraan negara dan hubungan antar warga negara. UUD 1945 menjadi bagian penting dari 4 pilar kebangsaan Indonesia, karena memiliki peran sebagai berikut:

  • Landasan Hukum Tertinggi: UUD 1945 menjadi landasan hukum tertinggi di Indonesia, yang mengatur segala aspek kehidupan berbangsa dan bernegara.
  • Pengatur Penyelenggaraan Negara: UUD 1945 mengatur penyelenggaraan negara, termasuk sistem pemerintahan, lembaga negara, dan hubungan antar lembaga negara.
  • Pengatur Hak dan Kewajiban Warga Negara: UUD 1945 mengatur hak dan kewajiban warga negara, sehingga menjadi pedoman bagi seluruh warga negara dalam menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara.
  • Penjamin Persatuan dan Kesatuan Bangsa: UUD 1945 menjadi penjamin persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia, karena mengatur bagaimana keberagaman Indonesia dipersatukan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Dengan demikian, UUD 1945 sebagai konstitusi negara memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga keutuhan dan persatuan bangsa Indonesia. UUD 1945 menjadi landasan hukum bagi penyelenggaraan negara dan hubungan antar warga negara, sehingga setiap tindakan dan kebijakan negara harus sesuai dengan UUD 1945.

Bentuk Negara

Bentuk negara Republik Indonesia adalah negara kesatuan, yang berarti Indonesia merupakan negara yang tidak terbagi-bagi menjadi negara-negara bagian atau daerah otonom yang memiliki pemerintahan sendiri. NKRI menegaskan bahwa Indonesia adalah negara yang utuh dan tidak dapat dipisahkan.

  • Kesatuan Wilayah: NKRI menegaskan bahwa wilayah Indonesia merupakan kesatuan yang tidak terpisahkan. Hal ini berarti bahwa tidak ada bagian wilayah Indonesia yang dapat memisahkan diri dari negara Indonesia.
  • Kesatuan Bangsa: NKRI menegaskan bahwa bangsa Indonesia adalah satu kesatuan yang utuh. Hal ini berarti bahwa tidak ada perbedaan suku, agama, ras, atau budaya yang dapat memecah belah bangsa Indonesia.
  • Kesatuan Pemerintahan: NKRI menegaskan bahwa pemerintahan Indonesia adalah satu kesatuan yang utuh. Hal ini berarti bahwa tidak ada pemerintahan daerah atau otonom yang memiliki kekuasaan untuk memisahkan diri dari pemerintah pusat.
  • Kesatuan Ideologi: NKRI menegaskan bahwa ideologi Indonesia adalah Pancasila. Hal ini berarti bahwa tidak ada ideologi lain yang dapat menggantikan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia.

Ketegasan NKRI sebagai negara kesatuan memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga keutuhan dan persatuan bangsa Indonesia. NKRI menjadi simbol persatuan dan kesatuan bangsa, serta menjadi pengingat bagi seluruh warga negara Indonesia untuk selalu menjaga keutuhan wilayah, bangsa, pemerintahan, dan ideologi negara.

Semboyan Negara

Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan negara memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga keutuhan dan persatuan bangsa Indonesia. Bhinneka Tunggal Ika menjadi pengingat bagi seluruh warga negara Indonesia untuk selalu menghargai dan menjaga keberagaman yang ada di Indonesia, baik keberagaman suku, agama, ras, budaya, maupun bahasa.

Bhinneka Tunggal Ika juga menjadi dasar bagi pembangunan nasional Indonesia. Pembangunan nasional harus selalu memperhatikan keberagaman yang ada di Indonesia, sehingga tidak ada satu kelompok masyarakat pun yang merasa tertinggal atau terdiskriminasi. Pembangunan nasional harus merata dan berkeadilan, sehingga seluruh masyarakat Indonesia dapat merasakan manfaatnya.

Sebagai bagian dari 4 pilar kebangsaan, Bhinneka Tunggal Ika memiliki keterkaitan yang erat dengan pilar-pilar lainnya. Pancasila sebagai dasar negara menjadi landasan nilai bagi Bhinneka Tunggal Ika. Nilai-nilai Pancasila seperti Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia menjadi pedoman dalam menjaga dan mempersatukan keberagaman Indonesia.

UUD 1945 sebagai konstitusi negara mengatur tentang bagaimana keberagaman Indonesia dikelola dan dipersatukan. UUD 1945 menjamin hak-hak seluruh warga negara Indonesia, tanpa memandang perbedaan suku, agama, ras, budaya, atau bahasa. UUD 1945 juga mengatur tentang bagaimana pemerintah pusat dan daerah bekerja sama dalam menjaga keutuhan dan persatuan bangsa Indonesia.

NKRI sebagai bentuk negara menegaskan bahwa Indonesia adalah negara kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. NKRI menjadi simbol persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia, serta menjadi pengingat bagi seluruh warga negara Indonesia untuk selalu menjaga keutuhan wilayah, bangsa, pemerintahan, dan ideologi negara.

Dengan demikian, Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan negara memiliki keterkaitan yang erat dengan 4 pilar kebangsaan lainnya. Bhinneka Tunggal Ika menjadi pengingat bagi seluruh warga negara Indonesia untuk selalu menghargai dan menjaga keberagaman yang ada di Indonesia, serta menjadi dasar bagi pembangunan nasional yang merata dan berkeadilan.

Landasan Ideologi

Pancasila sebagai landasan ideologi negara memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga keutuhan dan persatuan bangsa Indonesia. Nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Pancasila, seperti Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia, menjadi pedoman bagi seluruh warga negara Indonesia dalam berbangsa dan bernegara.

Nilai-nilai luhur tersebut menjadi dasar bagi penyelenggaraan negara, hubungan antar warga negara, serta pembangunan nasional. Sebagai contoh, nilai Ketuhanan Yang Maha Esa menjadi landasan bagi kebebasan beragama di Indonesia, nilai Kemanusiaan yang Adil dan Beradab menjadi landasan bagi perlindungan hak asasi manusia, nilai Persatuan Indonesia menjadi landasan bagi persatuan dan kesatuan bangsa, nilai Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan menjadi landasan bagi sistem demokrasi di Indonesia, dan nilai Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia menjadi landasan bagi pembangunan nasional yang merata dan berkeadilan.

Dengan demikian, Landasan Ideologi: Pancasila menjadi landasan ideologi negara, yang berisi nilai-nilai luhur bangsa Indonesia, merupakan komponen yang sangat penting dari 4 pilar kebangsaan. Nilai-nilai luhur tersebut menjadi pedoman bagi seluruh aspek kehidupan berbangsa dan bernegara, sehingga Indonesia dapat menjadi negara yang bersatu, adil, dan sejahtera.

Pedoman Perilaku

Nilai-nilai luhur Pancasila dan prinsip-prinsip konstitusional UUD 1945 berfungsi sebagai pedoman perilaku bagi seluruh warga negara Indonesia dalam berbangsa dan bernegara. Pedoman ini membentuk dasar bagi tindakan individu dan kolektif, memastikan keharmonisan dan stabilitas sosial.

  • Kepatuhan Hukum: UUD 1945 menetapkan kerangka hukum untuk mengatur perilaku warga negara. Kepatuhan terhadap hukum menciptakan ketertiban dan keteraturan, melindungi hak individu, dan memastikan keadilan bagi semua.
  • Rasa Hormat terhadap Hak Asasi Manusia: Pancasila menekankan penghormatan terhadap kemanusiaan dan hak asasi manusia. Pedoman perilaku ini menumbuhkan rasa saling pengertian, toleransi, dan empati di antara warga negara.
  • Partisipasi Aktif dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara: UUD 1945 memberikan hak dan kewajiban kepada warga negara untuk berpartisipasi dalam proses politik dan pengambilan keputusan. Pedoman perilaku ini mendorong keterlibatan aktif dalam urusan publik, memperkuat ikatan sosial dan rasa memiliki.
  • Gotong Royong dan Solidaritas: Pancasila menjunjung tinggi nilai gotong royong dan solidaritas. Pedoman perilaku ini membina kerja sama, saling membantu, dan rasa kebersamaan, memperkuat ketahanan dan persatuan nasional.

Dengan mengikuti pedoman perilaku yang ditetapkan oleh UUD 1945 dan Pancasila, warga negara Indonesia menciptakan lingkungan yang harmonis, adil, dan sejahtera. Pedoman ini memperkuat 4 pilar kebangsaan, memastikan stabilitas, persatuan, dan kemajuan berkelanjutan bagi bangsa Indonesia.

Simbol Persatuan

NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai simbol persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia merupakan komponen penting dari 4 pilar kebangsaan. NKRI menegaskan bentuk negara Indonesia sebagai negara kesatuan yang tidak dapat dipisahkan, sedangkan Bhinneka Tunggal Ika menggambarkan keberagaman suku, agama, ras, dan budaya yang bersatu dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Kedua simbol ini memiliki peran penting dalam menjaga keutuhan dan persatuan bangsa Indonesia. NKRI menjadi pengingat bahwa Indonesia adalah satu kesatuan yang tidak dapat dibagi-bagi, sedangkan Bhinneka Tunggal Ika menjadi pengingat bahwa keberagaman yang ada di Indonesia harus dijaga dan dipersatukan.

Sebagai contoh, ketika terjadi konflik antar kelompok masyarakat yang berbeda suku atau agama, simbol NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika dapat digunakan sebagai dasar untuk mendamaikan konflik tersebut. Kedua simbol ini mengingatkan masyarakat bahwa mereka adalah bagian dari satu kesatuan bangsa Indonesia yang harus hidup rukun dan damai.

Selain itu, simbol NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika juga memiliki makna yang mendalam bagi pembangunan nasional Indonesia. Pembangunan nasional harus selalu memperhatikan keberagaman yang ada di Indonesia, sehingga tidak ada satu kelompok masyarakat pun yang merasa tertinggal atau terdiskriminasi. Pembangunan nasional harus merata dan berkeadilan, sehingga seluruh masyarakat Indonesia dapat merasakan manfaatnya.

Dengan demikian, simbol NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai simbol persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga keutuhan dan persatuan bangsa, serta menjadi dasar bagi pembangunan nasional yang merata dan berkeadilan.


Pertanyaan Umum tentang Empat Pilar Kebangsaan

Empat Pilar Kebangsaan memegang peranan penting dalam menjaga keutuhan dan persatuan bangsa Indonesia. Empat pilar tersebut terdiri dari Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhinneka Tunggal Ika.

Pertanyaan 1: Apa pentingnya Empat Pilar Kebangsaan bagi bangsa Indonesia?

Jawaban: Empat Pilar Kebangsaan merupakan landasan fundamental bagi bangsa Indonesia. Pilar-pilar ini menjadi pedoman dalam berbangsa dan bernegara, serta menjadi perekat yang menyatukan seluruh warga negara Indonesia.

Pertanyaan 2: Bagaimana Empat Pilar Kebangsaan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari?

Jawaban: Empat Pilar Kebangsaan dapat diterapkan dalam berbagai aspek kehidupan, seperti dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Misalnya, dengan menghormati perbedaan pendapat, menjaga persatuan dan kesatuan, serta menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa.

Pertanyaan 3: Apa saja tantangan yang dihadapi dalam menjaga Empat Pilar Kebangsaan?

Jawaban: Tantangan yang dihadapi antara lain pengaruh globalisasi, perkembangan teknologi yang pesat, dan potensi perpecahan akibat perbedaan suku, agama, ras, dan budaya.

Pertanyaan 4: Bagaimana cara melestarikan Empat Pilar Kebangsaan untuk generasi mendatang?

Jawaban: Pelestarian Empat Pilar Kebangsaan dapat dilakukan melalui pendidikan, sosialisasi, dan pengamalan nilai-nilai luhur bangsa dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, diperlukan peran aktif seluruh elemen masyarakat dalam menjaga dan mempertahankan Empat Pilar Kebangsaan.

Dengan memahami dan mengamalkan Empat Pilar Kebangsaan, bangsa Indonesia dapat terus menjaga keutuhan, persatuan, dan kemajuan negaranya.

Lanjut ke artikel Tips Melestarikan Empat Pilar Kebangsaan


Tips Melestarikan Empat Pilar Kebangsaan

Melestarikan Empat Pilar Kebangsaan merupakan tanggung jawab seluruh warga negara Indonesia. Berikut beberapa tips yang dapat dilakukan:

Tip 1: Pendidikan dan Sosialisasi

Pendidikan dan sosialisasi tentang nilai-nilai luhur bangsa, Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika, sangat penting untuk menanamkan rasa cinta tanah air dan kesadaran akan pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa.

Tip 2: Pengamalan dalam Kehidupan Sehari-hari

Pengamalan nilai-nilai luhur bangsa dalam kehidupan sehari-hari dapat dilakukan melalui tindakan sederhana, seperti menghormati perbedaan pendapat, menjaga sikap toleransi, dan bergotong royong dalam masyarakat.

Tip 3: Pelibatan Aktif Masyarakat

Seluruh elemen masyarakat, termasuk pemerintah, lembaga pendidikan, organisasi masyarakat, dan tokoh agama, dapat berperan aktif dalam melestarikan Empat Pilar Kebangsaan melalui berbagai kegiatan dan program.

Tip 4: Penegakan Hukum

Penegakan hukum terhadap tindakan-tindakan yang mengancam keutuhan dan persatuan bangsa, seperti ujaran kebencian dan SARA, perlu dilakukan secara tegas dan adil.

Dengan menerapkan tips-tips ini, diharapkan nilai-nilai Empat Pilar Kebangsaan dapat terus terjaga dan diamalkan oleh seluruh warga negara Indonesia, sehingga keutuhan, persatuan, dan kemajuan bangsa dapat terus terwujud.

Lanjut ke artikel Kesimpulan Pentingnya Empat Pilar Kebangsaan


Kesimpulan Pentingnya Empat Pilar Kebangsaan

Empat Pilar Kebangsaan, yang terdiri dari Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhinneka Tunggal Ika, merupakan landasan fundamental bagi bangsa Indonesia. Pilar-pilar ini menjadi pedoman dalam berbangsa dan bernegara, serta menjadi perekat yang menyatukan seluruh warga negara Indonesia.

Melestarikan Empat Pilar Kebangsaan merupakan tanggung jawab seluruh elemen masyarakat. Dengan memahami, mengamalkan, dan menjaga nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Empat Pilar Kebangsaan, bangsa Indonesia dapat terus menjaga keutuhan, persatuan, dan kemajuan negaranya.

Empat Pilar Kebangsaan adalah identitas dan jati diri bangsa Indonesia. Dengan menjunjung tinggi nilai-nilai yang terkandung di dalamnya, setiap warga negara Indonesia turut berkontribusi dalam mewujudkan cita-cita bangsa, yaitu masyarakat yang adil, makmur, dan sejahtera.

Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru

Temukan Kabar Baik, Gaji ke,13 Cair! Sri Mulyani Umumkan Anggaran Rp43 T Mulai Cair, siapkah Anda menerimanya?

publish oleh jurnal
Temukan Kabar Baik, Gaji ke,13 Cair! Sri Mulyani Umumkan Anggaran Rp43 T Mulai Cair, siapkah Anda menerimanya?

Kabar gembira untuk para abdi negara! Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengumumkan bahwa gaji ke-13 untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) pusat dan daerah, anggota TNI, Polri, serta pensiunan, mulai dicairkan. Total anggaran yang disiapkan pemerintah untuk keperluan ini mencapai Rp49,3 triliun."Gaji ke-13 mulai cair di bulan Juni ini. Anggarannya Rp49,3 triliun, mencakup ASN pusat dan daerah, TNI, Polri, dan pensiunan," ujar Sri Mulyani di Kantor Presiden, Senin (2/6).

Inilah Nexus Menggantikan QRIS? Simak perkembangan terbarunya sekarang!

publish oleh jurnal
Inilah Nexus Menggantikan QRIS? Simak perkembangan terbarunya sekarang!

QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard), standar kode QR yang digagas oleh Bank Indonesia, semakin populer di kalangan masyarakat. Data terbaru menunjukkan pertumbuhan yang signifikan baik dari sisi pengguna maupun transaksi.Pada kuartal pertama tahun 2025, tercatat ada 38,1 juta merchant yang menggunakan QRIS, serta 56,28 juta konsumen. Volume transaksi mencapai 2,6 miliar, melonjak 169,1% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Nilai nominal transaksi pun tak kalah fantastis, mencapai Rp 262,1 triliun, atau naik 148,2% dari kuartal pertama 2024. Target pengguna QRIS di tahun 2025 ini adalah 58 juta orang.

Inilah Penampakan New Tricity 125 2025, Yamaha Nmax Roda Tiga yang Menggoda rasa penasaran

publish oleh jurnal
Inilah Penampakan New Tricity 125 2025, Yamaha Nmax Roda Tiga yang Menggoda rasa penasaran

Pecinta skutik roda tiga, bersiaplah! Yamaha baru saja memperkenalkan versi terbaru dari Tricity 125. Skutik unik ini mendapat sentuhan segar untuk model tahun 2025, dan yang menarik, banyak yang menyebutnya sebagai "Nmax beroda tiga" karena basis mesinnya memang diambil dari Nmax 125.Mengutip informasi dari Yamaha Eropa, New Tricity 125 kini tampil lebih berani dengan desain yang lebih tegas dan agresif. Perubahan paling mencolok ada pada bagian depan, di mana lampu utama kini menggunakan single projector yang diapit oleh lampu LED DRL (Daytime Running Light) di bagian atas. Secara keseluruhan, tampilan depannya mengingatkan kita pada desain Tricity 300 yang lebih besar.

Temukan, Imbas Visa Furoda, Aturan Umrah Diperketat Demi Jemaah lebih terlindungi

publish oleh jurnal
Temukan, Imbas Visa Furoda, Aturan Umrah Diperketat Demi Jemaah lebih terlindungi

Kabar terbaru dari Tanah Suci membawa perubahan signifikan bagi calon jemaah haji dan umrah Indonesia. Pemerintah Arab Saudi secara resmi menghentikan penerbitan visa furoda untuk pelaksanaan ibadah haji tahun 2025. Informasi ini dikonfirmasi langsung oleh Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) setelah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk Kementerian Haji dan Umrah di Makkah dan Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama RI.Menurut Ketua Umum DPP AMPHURI, Firman M. Nur, sistem pemrosesan visa melalui platform Masar Nusuk telah ditutup. "Ya, betul. Pemerintah Saudi tidak menerbitkan visa furoda tahun ini," tegasnya saat dihubungi oleh detikHikmah pada Rabu, 28 Mei 2025.

Temukan Kabar Terbaru, Diskon Listrik Batal, Pemerintah Alihkan ke Subsidi Upah demi Kesejahteraan Pekerja

publish oleh jurnal
Temukan Kabar Terbaru, Diskon Listrik Batal, Pemerintah Alihkan ke Subsidi Upah demi Kesejahteraan Pekerja

Ada perubahan penting terkait subsidi yang perlu Anda ketahui! Pemerintah memutuskan untuk membatalkan rencana diskon tarif listrik yang semula dijadwalkan untuk bulan Juni dan Juli 2025. Kabar ini mungkin membuat sebagian dari kita bertanya-tanya, "Kenapa ya?"Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan bahwa keputusan ini diambil karena proses penganggaran untuk diskon listrik tersebut membutuhkan waktu lebih lama dari perkiraan. Dalam rapat bersama Presiden Prabowo, diputuskan bahwa waktu pelaksanaan yang mepet membuat diskon listrik tidak mungkin terealisasi sesuai jadwal.

Inilah Penyebab Inter Milan Dibantai PSG 0,5 di Final Liga Champions, Ternyata Ini Alasannya demi kemenangan mutlak

publish oleh jurnal
Inilah Penyebab Inter Milan Dibantai PSG 0,5 di Final Liga Champions, Ternyata Ini Alasannya demi kemenangan mutlak

Impian Inter Milan untuk mengangkat trofi Liga Champions 2024/2025 pupus sudah. Mereka harus mengakui keunggulan Paris Saint-Germain (PSG) dengan skor telak 0-5 pada laga final yang digelar Minggu (1/6) dini hari WIB. Kekalahan ini tentu menyisakan luka mendalam bagi para Interisti. Lantas, apa yang menyebabkan Nerazzurri bisa kalah telak dari Les Parisiens?PSG berhasil mencatatkan sejarah dengan meraih gelar Liga Champions pertama mereka. Lebih dari itu, kemenangan 5-0 ini menjadi rekor baru sebagai kemenangan terbesar di final Liga Champions, melampaui kemenangan-kemenangan telak sebelumnya. Dominasi PSG dalam laga ini tak terbantahkan.

Inilah Pengalaman Pasien Kena Penyumbatan Pembuluh Darah Otak Pertama Kali, Kenali Gejala Awalnya agar tidak terlambat diobati

publish oleh jurnal
Inilah Pengalaman Pasien Kena Penyumbatan Pembuluh Darah Otak Pertama Kali, Kenali Gejala Awalnya agar tidak terlambat diobati

Penyumbatan pembuluh darah otak, atau yang dikenal secara medis sebagai stenosis arteri karotis, terjadi ketika plak menumpuk di arteri karotis, yaitu pembuluh darah utama yang memasok darah ke otak dan kepala. Kondisi ini, jika tidak ditangani, bisa meningkatkan risiko stroke. Seringkali, penyumbatan ini berkembang secara perlahan, tanpa disadari sampai akhirnya memunculkan gejala yang mengkhawatirkan.Gejala awal penyumbatan pembuluh darah otak bisa berupa stroke itu sendiri, atau serangan iskemik sementara (TIA), yang sering disebut sebagai "mini stroke". TIA terjadi ketika aliran darah ke otak terhenti sementara. Mari kita simak cerita dari dua pasien yang mengalami penyumbatan pembuluh darah otak, dan bagaimana mereka menyadari gejala awalnya:

Inilah Jetour T1 Lahir, Penantang Serius Ford Everest Siap Mengaspal di Indonesia!

publish oleh jurnal
Inilah Jetour T1 Lahir, Penantang Serius Ford Everest Siap Mengaspal di Indonesia!

Kabar gembira datang dari dunia otomotif! Jetour, pabrikan mobil asal China, baru saja memperkenalkan SUV Urban Off-road andalan mereka, Jetour T1, di Panama, Amerika Tengah. Mobil yang dirancang untuk menaklukkan berbagai medan ini langsung digadang-gadang sebagai rival berat bagi Ford Everest di benua Amerika.Dalam keterangan resminya, Jetour menegaskan bahwa peluncuran Jetour T1 ini merupakan bagian dari strategi ekspansi jaringan mereka di kawasan Amerika Latin. Jetour T1 hadir sebagai SUV off-road urban lite inovatif yang siap mendefinisikan ulang arti keserbagunaan sebuah kendaraan bagi para pengemudi modern.

Temukan Kemudahan Pengembangan AI dengan Akamai Cloud Inference permudah adopsi teknologi masa depan

publish oleh jurnal
Temukan Kemudahan Pengembangan AI dengan Akamai Cloud Inference permudah adopsi teknologi masa depan

Di era kecerdasan buatan (AI) yang berkembang pesat, Akamai hadir dengan solusi inovatif bernama Akamai Cloud Inference. Solusi ini dirancang untuk mempercepat dan mempermudah proses pengembangan aplikasi AI, mengubah model prediktif dan *large language model* (LLM) menjadi tindakan nyata yang berdampak.Adam Karon, COO dan GM Cloud Technology Group di Akamai, menjelaskan bahwa meskipun pelatihan LLM yang kompleks akan tetap dilakukan di pusat data *hyperscale*, inferensi AI yang bisa ditindaklanjuti justru akan banyak terjadi di *edge*. "Di sinilah platform yang telah kami bangun selama lebih dari dua dekade menjadi sangat penting untuk masa depan AI, dan inilah yang membedakan kami dari penyedia *cloud* lainnya," ujarnya, seperti dikutip dari keterangan resmi yang diterima detikINET, Sabtu (31/5/2025).

Inilah Kebersamaan Langka! Prabowo,Gibran dan Megawati Tertangkap Kamera, Kumpul Sebelum Upacara Pancasila jadi sorotan publik

publish oleh jurnal
Inilah Kebersamaan Langka! Prabowo,Gibran dan Megawati Tertangkap Kamera, Kumpul Sebelum Upacara Pancasila jadi sorotan publik

Jakarta – Sebuah momen penting terjadi sebelum upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di Gedung Pancasila. Megawati Soekarnoputri, Presiden ke-5 RI, dan Try Sutrisno, mantan Wakil Presiden, terlihat berkumpul bersama Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.Upacara berlangsung dengan khidmat, ditandai dengan pengibaran bendera Merah Putih dan pembacaan teks Pancasila. Presiden Prabowo, yang bertindak sebagai inspektur upacara, menekankan pentingnya menjaga dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam setiap aspek kehidupan berbangsa dan bernegara.

Artikel Terbaru