17 Manfaat Jahe bagi Tubuh, Ini yang Bikin Kamu Penasaran (E-Jurnal)

jurnal

Istilah yang merujuk pada segala dampak positif yang diberikan oleh suatu zat atau intervensi terhadap fungsi biologis dan kesejahteraan organisme dikenal sebagai efek menguntungkan bagi tubuh.

Dalam konteks botani dan farmakologi, hal ini mengacu pada bagaimana komponen bioaktif dari tanaman tertentu dapat berinteraksi dengan sistem fisiologis manusia untuk mempromosikan kesehatan atau mengurangi gejala penyakit.

Misalnya, Zingiber officinale, atau jahe, merupakan rimpang yang kaya akan senyawa fenolik seperti gingerol dan shogaol, yang telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional.

Senyawa-senyawa ini bertanggung jawab atas sebagian besar aktivitas biologis jahe, termasuk sifat anti-inflamasi dan antioksidannya yang kuat, yang berkontribusi pada berbagai manfaat terapeutik.

manfaat jahe bagi tubuh

  1. Sifat Anti-inflamasi Kuat

    Jahe dikenal memiliki kemampuan anti-inflamasi yang signifikan, terutama berkat senyawa aktif seperti gingerol. Senyawa ini bekerja dengan menghambat sintesis prostaglandin dan leukotrien, molekul pro-inflamasi dalam tubuh.


    manfaat jahe bagi tubuh

    Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Pain pada tahun 2010 menunjukkan bahwa konsumsi jahe dapat mengurangi penanda inflamasi pada pasien dengan osteoartritis. Efek ini menjadikan jahe pilihan alami yang menjanjikan untuk manajemen kondisi inflamasi kronis.

  2. Meredakan Mual dan Muntah

    Salah satu manfaat jahe yang paling terkenal adalah kemampuannya meredakan mual dan muntah. Jahe telah terbukti efektif dalam mengatasi mual akibat mabuk perjalanan, mual di pagi hari selama kehamilan, dan mual pasca-operasi.

    Mekanismenya melibatkan efek langsung pada saluran pencernaan dan sistem saraf pusat, seperti yang dijelaskan dalam ulasan di European Journal of Pharmacology. Efektivitasnya yang tinggi menjadikannya alternatif alami yang banyak digunakan.

  3. Mengurangi Nyeri Otot Setelah Berolahraga

    Konsumsi jahe dapat membantu mengurangi nyeri otot yang timbul setelah aktivitas fisik yang intens. Sifat anti-inflamasi dan analgesik jahe berkontribusi pada efek ini, meskipun tidak memberikan efek instan.

    Sebuah studi dalam Journal of Pain (2010) menemukan bahwa konsumsi jahe secara rutin selama 11 hari dapat mengurangi nyeri otot yang diinduksi oleh latihan eksentrik. Hal ini menunjukkan potensi jahe sebagai suplemen pemulihan bagi atlet.

  4. Mengatasi Nyeri Menstruasi (Dismenore)

    Jahe telah menunjukkan efektivitas yang sebanding dengan beberapa obat anti-inflamasi nonsteroid (OAINS) dalam meredakan nyeri menstruasi primer.

    Penelitian yang dipublikasikan di Journal of Alternative and Complementary Medicine (2009) menemukan bahwa bubuk jahe dapat mengurangi intensitas nyeri pada wanita dengan dismenore. Ini menawarkan solusi alami bagi banyak wanita yang mencari alternatif pengobatan nyeri haid.

  5. Membantu Pencernaan

    Jahe dikenal dapat mempercepat pengosongan lambung, yang sangat bermanfaat bagi individu yang mengalami dispepsia atau gangguan pencernaan. Senyawa aktif dalam jahe merangsang produksi enzim pencernaan dan meningkatkan motilitas saluran pencernaan.

    Dengan demikian, jahe dapat mengurangi kembung, gas, dan ketidaknyamanan setelah makan, seperti yang didukung oleh beberapa studi klinis.

  6. Mendukung Kesehatan Jantung

    Beberapa penelitian menunjukkan bahwa jahe dapat memberikan manfaat bagi kesehatan kardiovaskular. Jahe memiliki potensi untuk menurunkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dan trigliserida, serta membantu mengatur tekanan darah.

    Meskipun diperlukan penelitian lebih lanjut pada manusia, data awal menunjukkan bahwa jahe dapat berkontribusi pada pencegahan penyakit jantung, seperti yang disoroti dalam publikasi di Journal of Cardiovascular Pharmacology.

  7. Sifat Antioksidan

    Jahe kaya akan antioksidan, senyawa yang melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Radikal bebas adalah molekul tidak stabil yang dapat menyebabkan stres oksidatif, yang berkontribusi pada penuaan dan berbagai penyakit kronis.

    Youtube Video:


    Kandungan antioksidan dalam jahe membantu menetralkan radikal bebas, sehingga mendukung kesehatan seluler dan mengurangi risiko penyakit degeneratif.

  8. Potensi Anti-Kanker

    Penelitian awal, terutama studi in vitro dan pada hewan, menunjukkan bahwa jahe memiliki potensi anti-kanker.

    Senyawa gingerol dan shogaol telah terbukti menghambat pertumbuhan sel kanker pada berbagai jenis kanker, termasuk kanker ovarium, usus besar, dan payudara.

    Meskipun demikian, diperlukan uji klinis skala besar pada manusia untuk mengkonfirmasi efek ini dan menentukan dosis yang aman dan efektif.

  9. Mengatur Kadar Gula Darah

    Beberapa studi menunjukkan bahwa jahe dapat membantu menurunkan kadar gula darah dan meningkatkan sensitivitas insulin, yang bermanfaat bagi penderita diabetes tipe 2.

    Sebuah meta-analisis yang diterbitkan dalam Journal of Ethnopharmacology menemukan bahwa suplementasi jahe secara signifikan menurunkan kadar glukosa darah puasa dan HbA1c. Namun, penderita diabetes harus berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan jahe sebagai suplemen.

  10. Meningkatkan Fungsi Kekebalan Tubuh

    Jahe memiliki sifat imunomodulator dan antimikroba yang dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Senyawa bioaktif dalam jahe dapat melawan infeksi bakteri dan virus, serta meredakan gejala pilek dan flu.

    Konsumsi jahe secara teratur dapat membantu tubuh lebih siap menghadapi patogen, seperti yang banyak diamati dalam praktik pengobatan tradisional.

  11. Meredakan Gejala Osteoartritis

    Sifat anti-inflamasi jahe sangat bermanfaat dalam meredakan nyeri dan kekakuan pada pasien osteoartritis, suatu kondisi sendi degeneratif.

    Sebuah studi klinis yang dipublikasikan di Osteoarthritis and Cartilage menunjukkan bahwa ekstrak jahe dapat mengurangi nyeri lutut pada penderita osteoartritis. Efek ini memberikan harapan bagi individu yang mencari pendekatan alami untuk manajemen nyeri sendi.

  12. Membantu Penurunan Berat Badan

    Jahe dapat berperan dalam manajemen berat badan dengan beberapa cara. Jahe diketahui dapat meningkatkan termogenesis, yaitu produksi panas dalam tubuh, yang berkontribusi pada pembakaran kalori.

    Selain itu, jahe dapat meningkatkan rasa kenyang dan mengurangi nafsu makan, seperti yang disarankan oleh beberapa penelitian awal. Efek ini dapat membantu dalam program penurunan berat badan yang komprehensif.

  13. Meningkatkan Fungsi Otak

    Beberapa penelitian menunjukkan bahwa antioksidan dan senyawa anti-inflamasi dalam jahe dapat melindungi otak dari kerusakan oksidatif dan inflamasi kronis, yang merupakan faktor pemicu penyakit neurodegeneratif.

    Studi pada hewan dan in vitro mengindikasikan bahwa jahe dapat meningkatkan fungsi kognitif dan memori. Diperlukan penelitian lebih lanjut pada manusia untuk mengkonfirmasi manfaat ini secara definitif.

  14. Mengurangi Infeksi

    Senyawa bioaktif dalam jahe memiliki sifat antimikroba yang kuat, mampu melawan berbagai jenis bakteri dan jamur. Gingerol, khususnya, telah terbukti efektif melawan bakteri mulut yang terkait dengan gingivitis dan periodontitis.

    Selain itu, jahe juga menunjukkan aktivitas antivirus, yang dapat membantu dalam pencegahan dan pengobatan infeksi pernapasan umum.

  15. Membantu Pereda Sakit Tenggorokan dan Batuk

    Jahe sering digunakan sebagai obat alami untuk meredakan sakit tenggorokan dan batuk. Sifat anti-inflamasinya dapat mengurangi iritasi pada tenggorokan, sementara efek ekspektorannya membantu mengencerkan lendir.

    Minuman jahe hangat dapat memberikan sensasi menenangkan dan membantu meredakan gejala pernapasan yang tidak nyaman.

  16. Detoksifikasi Tubuh

    Meskipun tubuh memiliki sistem detoksifikasi alami yang efisien, jahe dapat mendukung proses ini. Jahe telah terbukti memiliki efek hepatoprotektif, yang berarti dapat melindungi hati, organ utama dalam detoksifikasi.

    Dengan mendukung fungsi hati yang optimal, jahe secara tidak langsung berkontribusi pada pembersihan racun dari tubuh.

  17. Potensi Efek Anti-Alergi

    Beberapa penelitian awal menunjukkan bahwa jahe mungkin memiliki sifat anti-alergi. Senyawa dalam jahe dapat memodulasi respons imun dan mengurangi pelepasan histamin, yang merupakan zat kimia pemicu gejala alergi.

    Meskipun penelitian lebih lanjut diperlukan, potensi jahe sebagai agen anti-alergi menawarkan jalur menarik untuk studi di masa depan.

Studi kasus dan aplikasi nyata jahe dalam konteks kesehatan manusia telah banyak didokumentasikan, memberikan bukti empiris akan manfaatnya.

Salah satu aplikasi paling menonjol adalah penggunaan jahe untuk mengatasi mual akibat kemoterapi, sebuah efek samping yang sangat mengganggu bagi pasien kanker.

Sebuah penelitian klinis yang diterbitkan dalam Supportive Care in Cancer pada tahun 2012 menunjukkan bahwa suplementasi jahe dapat secara signifikan mengurangi tingkat keparahan mual yang diinduksi kemoterapi, meningkatkan kualitas hidup pasien.

Dalam konteks kehamilan, mual di pagi hari merupakan keluhan umum yang seringkali sulit diatasi tanpa obat-obatan. Jahe telah muncul sebagai alternatif alami yang aman dan efektif.

Menurut Dr. Rebecca Dusek, seorang ahli ginekologi dari Universitas California, San Francisco, “Jahe dapat menjadi pilihan yang baik untuk mual di pagi hari, asalkan dikonsumsi dalam dosis moderat dan setelah berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan.” Banyak ibu hamil melaporkan penurunan signifikan dalam frekuensi dan intensitas mual setelah mengonsumsi jahe.

Manajemen nyeri kronis, khususnya osteoartritis, juga merupakan area di mana jahe menunjukkan potensi besar. Pasien yang mencari solusi non-farmakologis sering beralih ke jahe karena sifat anti-inflamasinya.

Sebuah tinjauan sistematis dalam Journal of Medicinal Food (2015) menyimpulkan bahwa ekstrak jahe memiliki efek positif pada pengurangan nyeri dan disabilitas pada pasien osteoartritis, meskipun efeknya mungkin tidak sekuat obat resep.

Bagi para atlet dan individu yang aktif secara fisik, nyeri otot pasca-latihan (DOMS) adalah kendala umum. Jahe telah dieksplorasi sebagai agen pemulihan.

Sebuah studi oleh University of Georgia (2010) menunjukkan bahwa konsumsi jahe mentah dan jahe yang dipanaskan dapat mengurangi nyeri otot secara signifikan dalam waktu 24 hingga 48 jam setelah latihan intens.

Ini menunjukkan bahwa jahe dapat menjadi suplemen ergogenik alami yang bermanfaat.

Dalam kasus gangguan pencernaan seperti dispepsia fungsional, di mana lambung kosong lebih lambat dari biasanya, jahe terbukti membantu.

Menurut Dr. Michael Gershon, seorang ahli neurogastroenterologi, “Jahe memiliki efek prokinetik, yang berarti dapat mempercepat pergerakan makanan melalui saluran pencernaan.” Hal ini membantu meredakan gejala seperti kembung, begah, dan rasa penuh yang berkepanjangan setelah makan.

Aspek kesehatan kardiovaskular juga mendapat perhatian. Meskipun belum direkomendasikan sebagai pengganti terapi konvensional, jahe menunjukkan potensi dalam mengelola faktor risiko.

Misalnya, penelitian pada tikus yang diterbitkan dalam Journal of Cardiovascular Pharmacology (2012) menunjukkan bahwa jahe dapat menurunkan kadar kolesterol LDL dan trigliserida. Penelitian lebih lanjut pada manusia diperlukan untuk mengkonfirmasi dampak ini secara luas.

Kontrol gula darah adalah area lain yang menjanjikan. Pada individu dengan diabetes tipe 2, resistensi insulin dan kadar gula darah tinggi menjadi masalah utama.

Sebuah meta-analisis yang dipublikasikan dalam PLoS One (2019) menyoroti bahwa suplementasi jahe secara signifikan menurunkan glukosa darah puasa dan HbA1c, menunjukkan perannya dalam membantu manajemen glikemik. Namun, penggunaannya harus hati-hati dan di bawah pengawasan medis.

Di musim flu dan pilek, jahe sering menjadi bagian dari pengobatan rumahan. Sifat antimikroba dan anti-inflamasinya membantu meredakan gejala seperti sakit tenggorokan, batuk, dan hidung tersumbat.

Menurut Dr. Andrew Weil, seorang praktisi kedokteran integratif, “Jahe adalah salah satu herbal terbaik untuk mendukung sistem kekebalan tubuh selama musim dingin.” Ini mencerminkan kepercayaan luas terhadap kemampuan jahe untuk meredakan ketidaknyamanan pernapasan.

Dalam konteks kognitif, penelitian awal menunjukkan bahwa jahe dapat memiliki efek neuroprotektif.

Studi pada hewan, seperti yang diterbitkan dalam Evidence-Based Complementary and Alternative Medicine (2012), menemukan bahwa ekstrak jahe dapat meningkatkan memori dan melindungi neuron dari kerusakan oksidatif.

Meskipun data pada manusia masih terbatas, temuan ini membuka jalan bagi penelitian lebih lanjut tentang potensi jahe dalam mencegah penurunan kognitif.

Secara keseluruhan, jahe telah terbukti menjadi agen multifungsi dalam berbagai skenario klinis dan kesehatan sehari-hari. Dari manajemen mual hingga dukungan anti-inflamasi, kemampuannya yang beragam terus menarik minat penelitian ilmiah.

Namun, penting untuk diingat bahwa jahe harus digunakan sebagai pelengkap, bukan pengganti, pengobatan medis konvensional, dan konsultasi dengan profesional kesehatan selalu disarankan.

Tips dan Detail Penggunaan Jahe

Memanfaatkan jahe secara optimal memerlukan pemahaman tentang cara penggunaan yang tepat, dosis yang disarankan, serta potensi interaksi atau efek samping. Jahe dapat dikonsumsi dalam berbagai bentuk, masing-masing dengan karakteristik dan manfaatnya sendiri.

Memperhatikan detail ini akan membantu memaksimalkan khasiat jahe sambil meminimalkan risiko yang tidak diinginkan.

  • Pilih Bentuk Jahe yang Tepat

    Jahe tersedia dalam berbagai bentuk, termasuk jahe segar, bubuk kering, teh, kapsul suplemen, dan minyak esensial.

    Jahe segar umumnya dianggap yang paling ampuh karena kandungan senyawa aktifnya lebih tinggi dan tidak mengalami proses pengeringan yang dapat mengurangi potensi.

    Jahe bubuk adalah pilihan yang nyaman untuk masakan atau minuman, sedangkan suplemen kapsul menawarkan dosis yang terukur untuk tujuan terapeutik tertentu. Pemilihan bentuk harus disesuaikan dengan tujuan penggunaan dan preferensi individu.

  • Perhatikan Dosis yang Direkomendasikan

    Dosis jahe dapat bervariasi tergantung pada kondisi yang ingin diobati dan bentuk jahe yang digunakan. Untuk meredakan mual di pagi hari, dosis umum adalah 0,5 hingga 1 gram jahe bubuk per hari.

    Untuk nyeri dan inflamasi, dosis yang lebih tinggi, sekitar 2-4 gram jahe bubuk per hari, mungkin diperlukan.

    Penting untuk memulai dengan dosis rendah dan meningkatkannya secara bertahap jika diperlukan, sambil selalu mematuhi rekomendasi profesional kesehatan atau petunjuk pada label produk suplemen.

  • Waspadai Efek Samping dan Interaksi

    Meskipun jahe umumnya aman bagi kebanyakan orang, konsumsi dosis tinggi dapat menyebabkan efek samping seperti sakit perut ringan, diare, atau mulas.

    Jahe juga dapat berinteraksi dengan beberapa obat, terutama pengencer darah (antikoagulan) karena sifat anti-plateletnya, dan obat diabetes karena efeknya pada gula darah.

    Individu yang sedang mengonsumsi obat-obatan atau memiliki kondisi medis tertentu, seperti batu empedu, harus berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi jahe dalam jumlah besar atau sebagai suplemen.

  • Penyimpanan dan Kualitas Jahe

    Untuk jahe segar, simpan di tempat yang sejuk dan kering atau di lemari es agar tetap awet dan mempertahankan kesegarannya.

    Jahe bubuk harus disimpan dalam wadah kedap udara di tempat yang gelap dan sejuk untuk mencegah hilangnya potensi.

    Memilih jahe dari sumber yang terpercaya dan organik dapat membantu memastikan kualitas serta meminimalkan paparan pestisida atau kontaminan lainnya. Kualitas bahan baku sangat memengaruhi efektivitas jahe sebagai agen terapeutik.

Penelitian ilmiah mengenai manfaat jahe bagi tubuh telah menggunakan berbagai desain studi, mulai dari studi in vitro yang mengeksplorasi mekanisme molekuler hingga uji klinis pada manusia.

Studi in vitro seringkali melibatkan pengujian ekstrak jahe pada lini sel kanker atau sel inflamasi untuk mengidentifikasi senyawa bioaktif dan jalur sinyal yang terlibat.

Misalnya, penelitian yang diterbitkan di Journal of Agricultural and Food Chemistry pada tahun 2005 mengidentifikasi gingerol sebagai komponen utama yang bertanggung jawab atas aktivitas anti-inflamasi jahe melalui penghambatan jalur NF-B.

Studi pada hewan, khususnya tikus dan kelinci, sering digunakan untuk mengevaluasi efek jahe pada model penyakit seperti diabetes, obesitas, atau penyakit jantung.

Desain ini memungkinkan pengamatan efek jangka panjang dan dosis-respons yang tidak selalu etis atau praktis dilakukan pada manusia.

Sebagai contoh, sebuah studi di Planta Medica (2006) menunjukkan bahwa suplementasi jahe pada tikus diabetes dapat menurunkan kadar gula darah dan meningkatkan profil lipid, memberikan dasar untuk penelitian lebih lanjut pada manusia.

Uji klinis acak terkontrol (RCT) adalah standar emas dalam penelitian ilmiah untuk menentukan efikasi suatu intervensi. Dalam konteks jahe, banyak RCT telah dilakukan untuk menguji kemampuannya meredakan mual, nyeri, dan inflamasi.

Misalnya, sebuah RCT yang dipublikasikan di Obstetrics & Gynecology (2001) melibatkan ratusan wanita hamil dan menemukan bahwa jahe secara signifikan mengurangi mual di pagi hari dibandingkan plasebo.

Desain ini, dengan kelompok kontrol dan pengacakan, meminimalkan bias dan meningkatkan validitas temuan.

Namun, terdapat pula pandangan yang berbeda atau hasil studi yang tidak konsisten. Beberapa penelitian mungkin menunjukkan efek yang minimal atau tidak signifikan, atau efek samping yang lebih menonjol.

Perbedaan ini bisa disebabkan oleh variasi dalam dosis jahe yang digunakan, bentuk jahe (segar, bubuk, ekstrak), durasi intervensi, karakteristik sampel partisipan (usia, jenis kelamin, kondisi kesehatan), atau metodologi studi yang berbeda.

Misalnya, beberapa meta-analisis menyoroti heterogenitas hasil di antara studi, menunjukkan bahwa lebih banyak penelitian yang distandarisasi diperlukan.

Selain itu, mekanisme kerja jahe yang kompleks, melibatkan berbagai senyawa bioaktif yang dapat bekerja secara sinergis, menyulitkan isolasi dan atribusi efek spesifik pada satu komponen.

Tantangan dalam standardisasi ekstrak jahe dan variabilitas kandungan senyawa aktif antar produk juga dapat memengaruhi hasil penelitian.

Oleh karena itu, sementara bukti kuat mendukung banyak manfaat jahe, penting untuk mempertimbangkan nuansa dan keterbatasan dalam interpretasi data ilmiah.

Rekomendasi

Berdasarkan analisis ilmiah yang ada, integrasi jahe ke dalam pola makan sehari-hari dapat memberikan berbagai manfaat kesehatan.

Untuk memanfaatkan khasiatnya, disarankan untuk mengonsumsi jahe segar yang diparut atau diiris dalam minuman seperti teh jahe, atau menambahkannya ke dalam masakan.

Konsumsi rutin dengan dosis moderat (misalnya, 1-2 gram bubuk jahe per hari atau setara dengan 4 gram jahe segar) dianggap aman bagi sebagian besar individu dan dapat membantu mendukung kesehatan pencernaan, mengurangi inflamasi, serta meningkatkan kekebalan tubuh.

Bagi individu yang memiliki kondisi medis tertentu atau sedang mengonsumsi obat-obatan, seperti antikoagulan atau obat diabetes, sangat penting untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum memulai suplementasi jahe dalam dosis terapeutik.

Hal ini bertujuan untuk menghindari potensi interaksi obat atau efek samping yang tidak diinginkan. Pendekatan yang hati-hati dan terinformasi akan memastikan bahwa manfaat jahe dapat dinikmati tanpa risiko kesehatan yang berarti.

Prioritaskan penggunaan jahe dalam bentuk alami dan minim proses, seperti jahe segar, untuk mendapatkan spektrum penuh senyawa bioaktifnya.

Jika memilih suplemen jahe, pastikan produk tersebut berasal dari merek terkemuka yang melakukan pengujian pihak ketiga untuk kemurnian dan potensi. Ini akan membantu memastikan kualitas dan efektivitas produk yang dikonsumsi.

Jahe, rimpang yang telah lama dihargai dalam pengobatan tradisional, kini semakin diakui oleh sains modern atas beragam manfaatnya bagi tubuh.

Sifat anti-inflamasi, antioksidan, dan anti-mual yang kuat dari jahe, yang sebagian besar berasal dari senyawa gingerol dan shogaol, telah didukung oleh berbagai penelitian in vitro, studi pada hewan, dan uji klinis pada manusia.

Dari meredakan nyeri otot dan menstruasi hingga mendukung kesehatan pencernaan dan kardiovaskular, jahe menawarkan pendekatan alami yang menjanjikan untuk meningkatkan kesejahteraan.

Meskipun bukti yang ada sangat meyakinkan untuk banyak aplikasinya, penelitian di masa depan perlu berfokus pada uji klinis yang lebih besar, berdurasi panjang, dan dengan metodologi yang lebih terstandardisasi.

Hal ini akan membantu mengidentifikasi dosis optimal, memahami mekanisme kerja yang lebih rinci, serta mengeksplorasi potensi jahe dalam pencegahan dan pengobatan penyakit kronis yang lebih luas.

Dengan demikian, jahe dapat semakin terintegrasi ke dalam strategi kesehatan preventif dan terapeutik yang berbasis bukti.

Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru

Temukan Kabar Baik, Gaji ke,13 Cair! Sri Mulyani Umumkan Anggaran Rp43 T Mulai Cair, siapkah Anda menerimanya?

publish oleh jurnal
Temukan Kabar Baik, Gaji ke,13 Cair! Sri Mulyani Umumkan Anggaran Rp43 T Mulai Cair, siapkah Anda menerimanya?

Kabar gembira untuk para abdi negara! Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengumumkan bahwa gaji ke-13 untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) pusat dan daerah, anggota TNI, Polri, serta pensiunan, mulai dicairkan. Total anggaran yang disiapkan pemerintah untuk keperluan ini mencapai Rp49,3 triliun."Gaji ke-13 mulai cair di bulan Juni ini. Anggarannya Rp49,3 triliun, mencakup ASN pusat dan daerah, TNI, Polri, dan pensiunan," ujar Sri Mulyani di Kantor Presiden, Senin (2/6).

Inilah Nexus Menggantikan QRIS? Simak perkembangan terbarunya sekarang!

publish oleh jurnal
Inilah Nexus Menggantikan QRIS? Simak perkembangan terbarunya sekarang!

QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard), standar kode QR yang digagas oleh Bank Indonesia, semakin populer di kalangan masyarakat. Data terbaru menunjukkan pertumbuhan yang signifikan baik dari sisi pengguna maupun transaksi.Pada kuartal pertama tahun 2025, tercatat ada 38,1 juta merchant yang menggunakan QRIS, serta 56,28 juta konsumen. Volume transaksi mencapai 2,6 miliar, melonjak 169,1% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Nilai nominal transaksi pun tak kalah fantastis, mencapai Rp 262,1 triliun, atau naik 148,2% dari kuartal pertama 2024. Target pengguna QRIS di tahun 2025 ini adalah 58 juta orang.

Inilah Penampakan New Tricity 125 2025, Yamaha Nmax Roda Tiga yang Menggoda rasa penasaran

publish oleh jurnal
Inilah Penampakan New Tricity 125 2025, Yamaha Nmax Roda Tiga yang Menggoda rasa penasaran

Pecinta skutik roda tiga, bersiaplah! Yamaha baru saja memperkenalkan versi terbaru dari Tricity 125. Skutik unik ini mendapat sentuhan segar untuk model tahun 2025, dan yang menarik, banyak yang menyebutnya sebagai "Nmax beroda tiga" karena basis mesinnya memang diambil dari Nmax 125.Mengutip informasi dari Yamaha Eropa, New Tricity 125 kini tampil lebih berani dengan desain yang lebih tegas dan agresif. Perubahan paling mencolok ada pada bagian depan, di mana lampu utama kini menggunakan single projector yang diapit oleh lampu LED DRL (Daytime Running Light) di bagian atas. Secara keseluruhan, tampilan depannya mengingatkan kita pada desain Tricity 300 yang lebih besar.

Temukan, Imbas Visa Furoda, Aturan Umrah Diperketat Demi Jemaah lebih terlindungi

publish oleh jurnal
Temukan, Imbas Visa Furoda, Aturan Umrah Diperketat Demi Jemaah lebih terlindungi

Kabar terbaru dari Tanah Suci membawa perubahan signifikan bagi calon jemaah haji dan umrah Indonesia. Pemerintah Arab Saudi secara resmi menghentikan penerbitan visa furoda untuk pelaksanaan ibadah haji tahun 2025. Informasi ini dikonfirmasi langsung oleh Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) setelah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk Kementerian Haji dan Umrah di Makkah dan Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama RI.Menurut Ketua Umum DPP AMPHURI, Firman M. Nur, sistem pemrosesan visa melalui platform Masar Nusuk telah ditutup. "Ya, betul. Pemerintah Saudi tidak menerbitkan visa furoda tahun ini," tegasnya saat dihubungi oleh detikHikmah pada Rabu, 28 Mei 2025.

Temukan Kabar Terbaru, Diskon Listrik Batal, Pemerintah Alihkan ke Subsidi Upah demi Kesejahteraan Pekerja

publish oleh jurnal
Temukan Kabar Terbaru, Diskon Listrik Batal, Pemerintah Alihkan ke Subsidi Upah demi Kesejahteraan Pekerja

Ada perubahan penting terkait subsidi yang perlu Anda ketahui! Pemerintah memutuskan untuk membatalkan rencana diskon tarif listrik yang semula dijadwalkan untuk bulan Juni dan Juli 2025. Kabar ini mungkin membuat sebagian dari kita bertanya-tanya, "Kenapa ya?"Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan bahwa keputusan ini diambil karena proses penganggaran untuk diskon listrik tersebut membutuhkan waktu lebih lama dari perkiraan. Dalam rapat bersama Presiden Prabowo, diputuskan bahwa waktu pelaksanaan yang mepet membuat diskon listrik tidak mungkin terealisasi sesuai jadwal.

Inilah Penyebab Inter Milan Dibantai PSG 0,5 di Final Liga Champions, Ternyata Ini Alasannya demi kemenangan mutlak

publish oleh jurnal
Inilah Penyebab Inter Milan Dibantai PSG 0,5 di Final Liga Champions, Ternyata Ini Alasannya demi kemenangan mutlak

Impian Inter Milan untuk mengangkat trofi Liga Champions 2024/2025 pupus sudah. Mereka harus mengakui keunggulan Paris Saint-Germain (PSG) dengan skor telak 0-5 pada laga final yang digelar Minggu (1/6) dini hari WIB. Kekalahan ini tentu menyisakan luka mendalam bagi para Interisti. Lantas, apa yang menyebabkan Nerazzurri bisa kalah telak dari Les Parisiens?PSG berhasil mencatatkan sejarah dengan meraih gelar Liga Champions pertama mereka. Lebih dari itu, kemenangan 5-0 ini menjadi rekor baru sebagai kemenangan terbesar di final Liga Champions, melampaui kemenangan-kemenangan telak sebelumnya. Dominasi PSG dalam laga ini tak terbantahkan.

Inilah Pengalaman Pasien Kena Penyumbatan Pembuluh Darah Otak Pertama Kali, Kenali Gejala Awalnya agar tidak terlambat diobati

publish oleh jurnal
Inilah Pengalaman Pasien Kena Penyumbatan Pembuluh Darah Otak Pertama Kali, Kenali Gejala Awalnya agar tidak terlambat diobati

Penyumbatan pembuluh darah otak, atau yang dikenal secara medis sebagai stenosis arteri karotis, terjadi ketika plak menumpuk di arteri karotis, yaitu pembuluh darah utama yang memasok darah ke otak dan kepala. Kondisi ini, jika tidak ditangani, bisa meningkatkan risiko stroke. Seringkali, penyumbatan ini berkembang secara perlahan, tanpa disadari sampai akhirnya memunculkan gejala yang mengkhawatirkan.Gejala awal penyumbatan pembuluh darah otak bisa berupa stroke itu sendiri, atau serangan iskemik sementara (TIA), yang sering disebut sebagai "mini stroke". TIA terjadi ketika aliran darah ke otak terhenti sementara. Mari kita simak cerita dari dua pasien yang mengalami penyumbatan pembuluh darah otak, dan bagaimana mereka menyadari gejala awalnya:

Inilah Jetour T1 Lahir, Penantang Serius Ford Everest Siap Mengaspal di Indonesia!

publish oleh jurnal
Inilah Jetour T1 Lahir, Penantang Serius Ford Everest Siap Mengaspal di Indonesia!

Kabar gembira datang dari dunia otomotif! Jetour, pabrikan mobil asal China, baru saja memperkenalkan SUV Urban Off-road andalan mereka, Jetour T1, di Panama, Amerika Tengah. Mobil yang dirancang untuk menaklukkan berbagai medan ini langsung digadang-gadang sebagai rival berat bagi Ford Everest di benua Amerika.Dalam keterangan resminya, Jetour menegaskan bahwa peluncuran Jetour T1 ini merupakan bagian dari strategi ekspansi jaringan mereka di kawasan Amerika Latin. Jetour T1 hadir sebagai SUV off-road urban lite inovatif yang siap mendefinisikan ulang arti keserbagunaan sebuah kendaraan bagi para pengemudi modern.

Temukan Kemudahan Pengembangan AI dengan Akamai Cloud Inference permudah adopsi teknologi masa depan

publish oleh jurnal
Temukan Kemudahan Pengembangan AI dengan Akamai Cloud Inference permudah adopsi teknologi masa depan

Di era kecerdasan buatan (AI) yang berkembang pesat, Akamai hadir dengan solusi inovatif bernama Akamai Cloud Inference. Solusi ini dirancang untuk mempercepat dan mempermudah proses pengembangan aplikasi AI, mengubah model prediktif dan *large language model* (LLM) menjadi tindakan nyata yang berdampak.Adam Karon, COO dan GM Cloud Technology Group di Akamai, menjelaskan bahwa meskipun pelatihan LLM yang kompleks akan tetap dilakukan di pusat data *hyperscale*, inferensi AI yang bisa ditindaklanjuti justru akan banyak terjadi di *edge*. "Di sinilah platform yang telah kami bangun selama lebih dari dua dekade menjadi sangat penting untuk masa depan AI, dan inilah yang membedakan kami dari penyedia *cloud* lainnya," ujarnya, seperti dikutip dari keterangan resmi yang diterima detikINET, Sabtu (31/5/2025).

Inilah Kebersamaan Langka! Prabowo,Gibran dan Megawati Tertangkap Kamera, Kumpul Sebelum Upacara Pancasila jadi sorotan publik

publish oleh jurnal
Inilah Kebersamaan Langka! Prabowo,Gibran dan Megawati Tertangkap Kamera, Kumpul Sebelum Upacara Pancasila jadi sorotan publik

Jakarta – Sebuah momen penting terjadi sebelum upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di Gedung Pancasila. Megawati Soekarnoputri, Presiden ke-5 RI, dan Try Sutrisno, mantan Wakil Presiden, terlihat berkumpul bersama Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.Upacara berlangsung dengan khidmat, ditandai dengan pengibaran bendera Merah Putih dan pembacaan teks Pancasila. Presiden Prabowo, yang bertindak sebagai inspektur upacara, menekankan pentingnya menjaga dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam setiap aspek kehidupan berbangsa dan bernegara.

Artikel Terbaru