10 Manfaat Rebusan Kulit Manggis yang Jarang Diketahui (E-Jurnal)

jurnal

Sebuah dekoksi atau rebusan dari perikarp buah Garcinia mangostana, yang dikenal luas sebagai kulit manggis, merupakan praktik tradisional yang telah lama diwariskan dalam berbagai kebudayaan, khususnya di Asia Tenggara. Proses ini melibatkan perebusan bagian kulit buah manggis dalam air untuk mengekstrak senyawa bioaktif yang terkandung di dalamnya. Kulit manggis, yang seringkali dianggap sebagai limbah, sebenarnya kaya akan berbagai fitokimia, terutama golongan xanton, tanin, dan antosianin. Senyawa-senyawa ini diyakini berkontribusi pada potensi terapeutik yang menarik perhatian penelitian ilmiah modern.

manfaat rebusan kulit manggis

  1. Potensi Antioksidan Kuat: Rebusan kulit manggis dikenal kaya akan senyawa xanton, seperti alfa-mangostin dan gamma-mangostin, yang merupakan antioksidan polifenol kuat. Senyawa ini bekerja dengan menetralkan radikal bebas dalam tubuh, sehingga membantu melindungi sel dari kerusakan oksidatif yang merupakan pemicu berbagai penyakit degeneratif. Studi yang diterbitkan dalam Journal of Agricultural and Food Chemistry (2007) oleh Pedro A. Murillo et al. menunjukkan kapasitas penangkapan radikal bebas yang signifikan dari ekstrak kulit manggis.
  2. Efek Anti-inflamasi: Xanton dalam kulit manggis memiliki kemampuan untuk memodulasi jalur inflamasi dalam tubuh, seperti penghambatan enzim siklooksigenase (COX-2) dan faktor transkripsi NF-kB. Aktivitas ini dapat membantu mengurangi peradangan kronis yang berkaitan dengan kondisi seperti arthritis, penyakit jantung, dan gangguan metabolisme. Penelitian yang dipublikasikan di Planta Medica (2009) oleh Yoshikawa M. et al. menguraikan mekanisme anti-inflamasi dari senyawa-senyawa ini.
  3. Sifat Antimikroba: Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa ekstrak kulit manggis memiliki aktivitas antibakteri, antijamur, dan antivirus. Senyawa aktifnya dapat menghambat pertumbuhan berbagai mikroorganisme patogen, termasuk Staphylococcus aureus yang resisten metisilin (MRSA) dan beberapa jenis jamur penyebab infeksi. Sebuah tinjauan dalam Journal of Ethnopharmacology (2011) menyoroti potensi kulit manggis sebagai agen antimikroba alami.
  4. Potensi Antikanker: Beberapa studi in vitro dan pada hewan menunjukkan bahwa xanton dapat menginduksi apoptosis (kematian sel terprogram) pada sel kanker, menghambat proliferasi sel tumor, dan menekan angiogenesis (pembentukan pembuluh darah baru yang mendukung pertumbuhan tumor). Meskipun demikian, penelitian lebih lanjut pada manusia masih sangat dibutuhkan untuk mengkonfirmasi efek ini. Publikasi di Cancer Letters (2010) oleh K. Jung et al. membahas efek sitotoksik xanton pada berbagai lini sel kanker.
  5. Dukungan Kesehatan Kardiovaskular: Senyawa dalam rebusan kulit manggis dapat berkontribusi pada kesehatan jantung dengan membantu menurunkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat), trigliserida, dan tekanan darah. Sifat antioksidan dan anti-inflamasinya juga dapat melindungi pembuluh darah dari kerusakan dan pembentukan plak aterosklerotik. Studi pada hewan pengerat menunjukkan perbaikan profil lipid dan fungsi endotel.
  6. Pengaturan Gula Darah: Beberapa penelitian awal mengindikasikan bahwa ekstrak kulit manggis dapat membantu mengatur kadar gula darah dengan meningkatkan sensitivitas insulin dan menghambat enzim alfa-glukosidase, yang berperan dalam penyerapan karbohidrat. Ini menunjukkan potensi sebagai terapi komplementer untuk manajemen diabetes tipe 2. Penelitian oleh J. O. Iweala et al. (2015) dalam Journal of Diabetes Research menyoroti efek antidiabetes dari ekstrak kulit manggis.
  7. Peningkatan Sistem Imun: Dengan sifat antioksidan dan antimikrobanya, rebusan kulit manggis dapat mendukung sistem kekebalan tubuh. Konsumsi rutin dapat membantu tubuh melawan infeksi dan menjaga keseimbangan respons imun. Senyawa bioaktifnya mungkin merangsang produksi sel-sel imun tertentu atau meningkatkan aktivitasnya.
  8. Perlindungan Saluran Pencernaan: Rebusan kulit manggis secara tradisional digunakan untuk mengatasi masalah pencernaan seperti diare dan disentri. Sifat antimikroba dan anti-inflamasinya dapat membantu mengurangi peradangan pada saluran pencernaan dan melawan patogen penyebab infeksi. Beberapa studi menunjukkan potensi perlindungan terhadap tukak lambung dan perbaikan mukosa usus.
  9. Kesehatan Kulit dan Penyembuhan Luka: Aplikasi topikal ekstrak kulit manggis telah menunjukkan efek positif pada penyembuhan luka dan kondisi kulit berkat sifat antibakteri dan anti-inflamasinya. Konsumsi internal juga dapat mendukung kesehatan kulit secara keseluruhan dengan mengurangi kerusakan oksidatif dan peradangan dari dalam. Sebuah ulasan dalam Molecules (2013) membahas potensi dermatologis dari manggis.
  10. Efek Neuroprotektif: Xanton juga menunjukkan potensi neuroprotektif dengan melindungi sel-sel saraf dari stres oksidatif dan peradangan, yang merupakan faktor penting dalam perkembangan penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer dan Parkinson. Penelitian preklinis menunjukkan kemampuan untuk menembus sawar darah otak dan memberikan efek perlindungan pada neuron. Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi manfaat ini pada manusia.

Kulit manggis telah lama menjadi bagian integral dari pengobatan tradisional di berbagai negara Asia Tenggara, di mana ia digunakan untuk mengobati beragam kondisi mulai dari infeksi kulit, diare, hingga peradangan.

Penggunaan empiris ini seringkali menjadi titik awal bagi penelitian ilmiah modern yang berupaya memvalidasi klaim kesehatan tersebut. Transformasi dari pengobatan rakyat menjadi objek studi ilmiah menyoroti keinginan untuk memahami mekanisme di balik khasiat yang dirasakan.

Namun, tantangan signifikan muncul dalam upaya standarisasi rebusan kulit manggis, mengingat variasi dalam metode persiapan, rasio kulit-air, durasi perebusan, dan bahkan kondisi pertumbuhan buah itu sendiri.

Variabilitas ini dapat sangat memengaruhi konsentrasi dan komposisi senyawa bioaktif yang diekstraksi, sehingga menyulitkan replikasi hasil studi dan penetapan dosis yang efektif. Kualitas bahan baku juga memainkan peran krusial dalam profil fitokimia akhir.

Meskipun banyak studi in vitro dan pada hewan telah menunjukkan hasil yang menjanjikan, jumlah uji klinis pada manusia yang berkualitas tinggi masih terbatas.

Sebagian besar data yang mendukung manfaat rebusan kulit manggis berasal dari penelitian laboratorium yang menggunakan ekstrak terkonsentrasi, bukan dari dekoksi sederhana yang biasa disiapkan di rumah.

Kesenjangan ini menekankan perlunya penelitian lebih lanjut yang fokus pada formulasi yang relevan dengan konsumsi manusia. Peran xanton, khususnya alfa-mangostin, seringkali menjadi sorotan utama dalam pembahasan manfaat kulit manggis.

Senyawa ini telah menjadi subjek banyak penelitian karena aktivitas antioksidan, anti-inflamasi, dan antikankernya yang kuat.

Namun, penting untuk diingat bahwa kulit manggis mengandung spektrum luas senyawa bioaktif lainnya yang mungkin bekerja secara sinergis untuk menghasilkan efek terapeutik keseluruhan.

Diskusi mengenai potensi sinergi antara berbagai senyawa dalam kulit manggis adalah area penelitian yang menarik.

Daripada mengisolasi satu senyawa, pendekatan holistik yang mempertimbangkan interaksi kompleks antara xanton, tanin, dan antosianin dapat memberikan pemahaman yang lebih komprehensif tentang khasiat rebusan.

Beberapa peneliti berpendapat bahwa efek gabungan ini lebih besar daripada jumlah efek masing-masing komponen. Ada juga perdebatan mengenai bioavailabilitas xanton dari rebusan kulit manggis.

Meskipun senyawa ini menunjukkan aktivitas tinggi in vitro, seberapa baik mereka diserap dan dimetabolisme dalam tubuh manusia masih menjadi pertanyaan penting. Menurut Dr. L. J. W. M.

van der Wielen, seorang ahli biofarmasi, “Bioavailabilitas senyawa polifenol seringkali rendah dan sangat bervariasi antar individu, yang menjadi tantangan besar dalam translasi hasil laboratorium ke klinis.” Aspek keamanan juga menjadi perhatian, terutama dengan konsumsi jangka panjang dan dosis tinggi.

Meskipun umumnya dianggap aman dalam jumlah moderat, potensi interaksi obat atau efek samping pada individu tertentu perlu dieksplorasi lebih lanjut.

Misalnya, beberapa senyawa dalam manggis mungkin memiliki efek pengencer darah ringan, yang bisa berinterplikasi dengan obat antikoagulan. Implikasi ekonomi dari kulit manggis sebagai sumber daya alam juga patut diperhatikan.

Dengan meningkatnya minat terhadap produk alami dan suplemen herbal, kulit manggis memiliki potensi besar untuk menjadi komoditas bernilai tinggi.

Namun, keberlanjutan panen dan praktik pengolahan yang bertanggung jawab menjadi kunci untuk memastikan manfaat jangka panjang bagi produsen dan konsumen.

Secara keseluruhan, meskipun banyak bukti anekdotal dan penelitian awal yang mendukung manfaat rebusan kulit manggis, ada kebutuhan mendesak untuk studi klinis yang lebih kuat dan terkontrol dengan baik.

Verifikasi ilmiah yang ketat akan membantu membedakan antara klaim yang didukung bukti dan yang masih spekulatif, sehingga memberikan panduan yang jelas bagi masyarakat dan praktisi kesehatan.

Tips dan Detail Mengenai Rebusan Kulit Manggis

Penggunaan rebusan kulit manggis sebagai bagian dari regimen kesehatan memerlukan pemahaman yang cermat mengenai persiapan dan pertimbangan penting lainnya. Untuk memaksimalkan potensi manfaat dan meminimalkan risiko, beberapa panduan praktis dapat diterapkan.

Pendekatan yang hati-hati dan informatif adalah kunci dalam mengintegrasikan ramuan alami ini.

  • Pemilihan dan Persiapan Kulit Manggis: Pilihlah kulit manggis yang segar, bersih, dan bebas dari kerusakan atau jamur. Kulit yang berasal dari buah manggis yang matang sempurna cenderung memiliki konsentrasi senyawa aktif yang lebih tinggi. Sebelum direbus, kulit harus dicuci bersih secara menyeluruh untuk menghilangkan kotoran, pestisida, atau residu lainnya yang mungkin menempel. Pemotongan kulit menjadi potongan-potongan kecil dapat membantu dalam ekstraksi senyawa bioaktif.
  • Metode Perebusan yang Tepat: Untuk membuat rebusan, gunakan air bersih dan perbandingan kulit manggis yang sesuai. Umumnya, sekitar 50-100 gram kulit manggis segar dapat direbus dengan 500-1000 ml air hingga mendidih dan volume air berkurang menjadi sekitar setengahnya. Proses perebusan ini biasanya memakan waktu 15-30 menit dengan api kecil, memastikan ekstraksi senyawa tanpa merusak integritasnya. Setelah direbus, saring airnya dan biarkan dingin sebelum dikonsumsi.
  • Dosis dan Frekuensi Konsumsi: Belum ada dosis standar yang direkomendasikan secara ilmiah untuk rebusan kulit manggis, sehingga sangat penting untuk memulai dengan dosis rendah dan memantau respons tubuh. Konsumsi satu atau dua kali sehari dalam jumlah kecil (misalnya, 100-200 ml per sajian) sering disarankan sebagai titik awal. Penting untuk tidak berlebihan, karena konsumsi berlebihan dapat menimbulkan efek yang tidak diinginkan.
  • Potensi Efek Samping dan Interaksi: Meskipun umumnya dianggap aman, beberapa individu mungkin mengalami efek samping ringan seperti gangguan pencernaan (diare, sakit perut) atau reaksi alergi. Rebusan kulit manggis juga berpotensi berinteraksi dengan obat-obatan tertentu, terutama antikoagulan (pengencer darah) karena adanya senyawa yang mirip kumarin. Individu yang sedang mengonsumsi obat-obatan atau memiliki kondisi medis tertentu harus berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum mengonsumsi.
  • Penyimpanan Rebusan: Rebusan kulit manggis yang sudah jadi sebaiknya disimpan dalam wadah tertutup rapat di lemari es dan dikonsumsi dalam waktu 24-48 jam untuk menjaga kesegaran dan potensi. Setelah periode ini, risiko kontaminasi mikroba dan degradasi senyawa aktif dapat meningkat. Mempersiapkan dalam jumlah kecil dan segar adalah praktik terbaik.
  • Konsultasi dengan Profesional Kesehatan: Sebelum memulai penggunaan rebusan kulit manggis sebagai bagian dari regimen kesehatan, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi. Ini sangat penting bagi individu dengan kondisi medis kronis, wanita hamil atau menyusui, dan mereka yang sedang mengonsumsi obat-obatan. Profesional kesehatan dapat memberikan nasihat yang disesuaikan dengan kondisi kesehatan spesifik individu.
  • Bukan Pengganti Pengobatan Medis: Penting untuk memahami bahwa rebusan kulit manggis adalah suplemen alami dan bukan pengganti pengobatan medis konvensional yang diresepkan oleh dokter. Ini dapat digunakan sebagai pelengkap untuk mendukung kesehatan secara keseluruhan, tetapi tidak boleh menggantikan terapi yang terbukti secara ilmiah untuk penyakit serius. Pendekatan terpadu selalu direkomendasikan.
  • Kualitas Sumber dan Keberlanjutan: Memastikan sumber kulit manggis yang berkualitas tinggi dan bebas dari kontaminan adalah krusial. Pilihlah pemasok yang bertanggung jawab dan praktik pertanian berkelanjutan. Ini tidak hanya menjamin keamanan produk tetapi juga mendukung kelestarian lingkungan dan komunitas petani.

Penelitian ilmiah mengenai khasiat rebusan kulit manggis telah berkembang pesat dalam beberapa dekade terakhir, meskipun sebagian besar masih berada pada tahap in vitro (uji laboratorium pada sel) dan in vivo (uji pada hewan).

Studi in vitro seringkali menggunakan ekstrak kulit manggis yang lebih terkonsentrasi daripada rebusan sederhana, meneliti kemampuannya sebagai antioksidan melalui metode seperti uji DPPH (2,2-diphenyl-1-picrylhydrazyl) atau FRAP (Ferric Reducing Antioxidant Power) seperti yang dilaporkan dalam Food Chemistry (2012) oleh Z.

R. Xu et al. Penelitian ini secara konsisten menunjukkan kapasitas antioksidan yang sangat tinggi dari xanton.

Dalam konteks anti-inflamasi, studi metodologi sering melibatkan analisis penghambatan jalur inflamasi spesifik, seperti ekspresi NF-kB atau aktivitas enzim COX-2, dalam kultur sel yang diinduksi peradangan.

Misalnya, penelitian yang diterbitkan di Journal of Functional Foods (2014) oleh Y. Chen et al. menggunakan model sel makrofag untuk menunjukkan bagaimana xanton dari kulit manggis dapat menekan produksi sitokin pro-inflamasi.

Hasil ini memberikan dasar mekanistik yang kuat untuk efek anti-inflamasi yang diamati. Studi pada hewan, seperti tikus atau kelinci, telah digunakan untuk mengevaluasi efek rebusan kulit manggis pada kondisi seperti diabetes, dislipidemia, dan peradangan.

Sebagai contoh, sebuah penelitian di Journal of Nutritional Biochemistry (2016) oleh W. Zhang et al. menggunakan tikus model diabetes untuk menunjukkan bahwa suplementasi ekstrak kulit manggis dapat meningkatkan sensitivitas insulin dan menurunkan kadar glukosa darah.

Desain studi ini sering melibatkan pemberian dosis tertentu dari ekstrak atau rebusan, diikuti dengan pemantauan parameter biokimia dan fisiologis.

Namun, tantangan utama dalam menerjemahkan temuan dari studi in vitro dan hewan ke manusia terletak pada perbedaan fisiologis dan metabolisme, serta masalah bioavailabilitas senyawa aktif.

Xanton, meskipun ampuh di laboratorium, mungkin tidak diserap secara efisien atau mengalami metabolisme yang cepat di dalam tubuh manusia, sehingga mengurangi efektivitasnya.

Ini merupakan argumen penting yang sering diangkat oleh mereka yang berpandangan skeptis terhadap klaim manfaat yang berlebihan tanpa adanya bukti klinis yang kuat pada manusia.

Beberapa pandangan yang berlawanan atau skeptis menekankan bahwa sementara potensi farmakologis xanton tidak diragukan, dosis yang diperlukan untuk mencapai efek terapeutik yang signifikan pada manusia mungkin jauh lebih tinggi daripada yang dapat diperoleh dari konsumsi rebusan kulit manggis secara wajar.

Ada juga kekhawatiran mengenai potensi akumulasi senyawa tertentu jika dikonsumsi dalam jangka panjang dan dosis tinggi, yang bisa menimbulkan efek toksik pada organ seperti hati atau ginjal.

Beberapa literatur ilmiah, seperti tinjauan dalam Journal of Toxicology (2015), membahas profil keamanan ekstrak manggis dan menyarankan kehati-hatian pada dosis tinggi.

Oleh karena itu, meskipun data preklinis sangat menjanjikan, komunitas ilmiah sepakat bahwa diperlukan lebih banyak uji klinis acak terkontrol (RCT) pada manusia dengan sampel yang memadai dan durasi yang cukup.

Uji coba semacam itu akan membantu menetapkan dosis yang aman dan efektif, mengkonfirmasi manfaat yang diklaim, dan mengidentifikasi potensi efek samping atau interaksi obat dalam populasi manusia yang beragam.

Rekomendasi

Berdasarkan analisis ilmiah yang ada, beberapa rekomendasi dapat dirumuskan terkait penggunaan rebusan kulit manggis. Penting untuk mendekati penggunaannya dengan sikap yang seimbang antara harapan terhadap potensi manfaat dan kesadaran akan keterbatasan bukti ilmiah saat ini.

Integrasi dengan praktik kesehatan konvensional harus selalu menjadi prioritas utama.

Pertama, sangat disarankan untuk selalu berkonsultasi dengan profesional kesehatan, seperti dokter atau ahli gizi terdaftar, sebelum memulai konsumsi rebusan kulit manggis, terutama bagi individu yang memiliki kondisi medis tertentu atau sedang mengonsumsi obat-obatan.

Ini akan membantu memitigasi risiko interaksi obat yang tidak diinginkan dan memastikan bahwa penggunaannya sesuai dengan profil kesehatan individu. Konsultasi medis adalah langkah fundamental untuk memastikan keamanan dan relevansi terapeutik.

Kedua, penggunaan rebusan kulit manggis sebaiknya dianggap sebagai terapi komplementer atau pelengkap, bukan sebagai pengganti pengobatan medis konvensional yang telah terbukti efektif.

Penyakit serius memerlukan penanganan medis yang teruji secara ilmiah, dan mengandalkan hanya pada rebusan herbal dapat menunda atau menghambat pengobatan yang efektif.

Rebusan ini dapat mendukung kesehatan secara umum, tetapi tidak boleh menggantikan diagnosis atau resep dokter. Ketiga, perhatikan kualitas bahan baku dan metode persiapan. Pilihlah kulit manggis yang segar, bersih, dan bebas dari kontaminan.

Patuhi pedoman persiapan yang tepat untuk memastikan ekstraksi senyawa aktif yang optimal dan meminimalkan risiko kontaminasi.

Memulai dengan dosis rendah dan secara bertahap menyesuaikannya sambil memantau respons tubuh juga merupakan praktik yang bijaksana untuk mengidentifikasi toleransi individu.

Keempat, penting untuk tetap kritis terhadap klaim kesehatan yang tidak didukung oleh bukti ilmiah yang kuat.

Banyak informasi tentang rebusan kulit manggis yang beredar di masyarakat seringkali bersifat anekdotal atau didasarkan pada studi in vitro yang belum tentu dapat digeneralisasi pada manusia.

Dukungan terhadap penelitian ilmiah lebih lanjut yang melibatkan uji klinis pada manusia adalah krusial untuk memvalidasi klaim manfaat dan keamanan secara definitif. Kelima, pahami bahwa penelitian mengenai rebusan kulit manggis masih terus berkembang.

Data yang ada menunjukkan potensi yang menjanjikan, tetapi masih banyak aspek yang perlu dieksplorasi, termasuk dosis optimal, efek jangka panjang, dan profil keamanan pada berbagai populasi.

Mengikuti perkembangan penelitian ilmiah terbaru dapat membantu individu membuat keputusan yang lebih tepat dan terinformasi.Rebusan kulit manggis, yang kaya akan xanton dan senyawa bioaktif lainnya, menunjukkan potensi signifikan dalam berbagai aplikasi kesehatan, mulai dari sifat antioksidan, anti-inflamasi, antimikroba, hingga potensi antikanker.

Bukti awal dari studi in vitro dan pada hewan sangat menjanjikan, memberikan dasar ilmiah bagi banyak klaim tradisional yang terkait dengan penggunaannya.

Senyawa-senyawa seperti alfa-mangostin telah terbukti memiliki efek farmakologis yang beragam, mendukung perannya dalam menjaga kesehatan dan mencegah penyakit.

Namun, penting untuk dicatat bahwa sebagian besar bukti ini masih bersifat preklinis, dan uji klinis terkontrol pada manusia yang berskala besar masih terbatas.

Kesenjangan ini menimbulkan tantangan dalam menetapkan dosis yang aman dan efektif serta mengkonfirmasi manfaat yang diklaim dalam populasi manusia yang beragam.

Diperlukan penelitian lebih lanjut yang komprehensif, termasuk studi farmakokinetik dan uji klinis acak terkontrol, untuk memvalidasi sepenuhnya efikasi dan keamanan rebusan kulit manggis sebagai terapi atau suplemen kesehatan.

Meskipun demikian, dengan pendekatan yang hati-hati dan didukung oleh konsultasi medis, rebusan kulit manggis dapat menjadi tambahan yang menarik dalam pendekatan holistik untuk kesehatan dan kesejahteraan.

Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru

Temukan Kabar Baik, Gaji ke,13 Cair! Sri Mulyani Umumkan Anggaran Rp43 T Mulai Cair, siapkah Anda menerimanya?

publish oleh jurnal
Temukan Kabar Baik, Gaji ke,13 Cair! Sri Mulyani Umumkan Anggaran Rp43 T Mulai Cair, siapkah Anda menerimanya?

Kabar gembira untuk para abdi negara! Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengumumkan bahwa gaji ke-13 untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) pusat dan daerah, anggota TNI, Polri, serta pensiunan, mulai dicairkan. Total anggaran yang disiapkan pemerintah untuk keperluan ini mencapai Rp49,3 triliun."Gaji ke-13 mulai cair di bulan Juni ini. Anggarannya Rp49,3 triliun, mencakup ASN pusat dan daerah, TNI, Polri, dan pensiunan," ujar Sri Mulyani di Kantor Presiden, Senin (2/6).

Inilah Nexus Menggantikan QRIS? Simak perkembangan terbarunya sekarang!

publish oleh jurnal
Inilah Nexus Menggantikan QRIS? Simak perkembangan terbarunya sekarang!

QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard), standar kode QR yang digagas oleh Bank Indonesia, semakin populer di kalangan masyarakat. Data terbaru menunjukkan pertumbuhan yang signifikan baik dari sisi pengguna maupun transaksi.Pada kuartal pertama tahun 2025, tercatat ada 38,1 juta merchant yang menggunakan QRIS, serta 56,28 juta konsumen. Volume transaksi mencapai 2,6 miliar, melonjak 169,1% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Nilai nominal transaksi pun tak kalah fantastis, mencapai Rp 262,1 triliun, atau naik 148,2% dari kuartal pertama 2024. Target pengguna QRIS di tahun 2025 ini adalah 58 juta orang.

Inilah Penampakan New Tricity 125 2025, Yamaha Nmax Roda Tiga yang Menggoda rasa penasaran

publish oleh jurnal
Inilah Penampakan New Tricity 125 2025, Yamaha Nmax Roda Tiga yang Menggoda rasa penasaran

Pecinta skutik roda tiga, bersiaplah! Yamaha baru saja memperkenalkan versi terbaru dari Tricity 125. Skutik unik ini mendapat sentuhan segar untuk model tahun 2025, dan yang menarik, banyak yang menyebutnya sebagai "Nmax beroda tiga" karena basis mesinnya memang diambil dari Nmax 125.Mengutip informasi dari Yamaha Eropa, New Tricity 125 kini tampil lebih berani dengan desain yang lebih tegas dan agresif. Perubahan paling mencolok ada pada bagian depan, di mana lampu utama kini menggunakan single projector yang diapit oleh lampu LED DRL (Daytime Running Light) di bagian atas. Secara keseluruhan, tampilan depannya mengingatkan kita pada desain Tricity 300 yang lebih besar.

Temukan, Imbas Visa Furoda, Aturan Umrah Diperketat Demi Jemaah lebih terlindungi

publish oleh jurnal
Temukan, Imbas Visa Furoda, Aturan Umrah Diperketat Demi Jemaah lebih terlindungi

Kabar terbaru dari Tanah Suci membawa perubahan signifikan bagi calon jemaah haji dan umrah Indonesia. Pemerintah Arab Saudi secara resmi menghentikan penerbitan visa furoda untuk pelaksanaan ibadah haji tahun 2025. Informasi ini dikonfirmasi langsung oleh Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) setelah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk Kementerian Haji dan Umrah di Makkah dan Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama RI.Menurut Ketua Umum DPP AMPHURI, Firman M. Nur, sistem pemrosesan visa melalui platform Masar Nusuk telah ditutup. "Ya, betul. Pemerintah Saudi tidak menerbitkan visa furoda tahun ini," tegasnya saat dihubungi oleh detikHikmah pada Rabu, 28 Mei 2025.

Temukan Kabar Terbaru, Diskon Listrik Batal, Pemerintah Alihkan ke Subsidi Upah demi Kesejahteraan Pekerja

publish oleh jurnal
Temukan Kabar Terbaru, Diskon Listrik Batal, Pemerintah Alihkan ke Subsidi Upah demi Kesejahteraan Pekerja

Ada perubahan penting terkait subsidi yang perlu Anda ketahui! Pemerintah memutuskan untuk membatalkan rencana diskon tarif listrik yang semula dijadwalkan untuk bulan Juni dan Juli 2025. Kabar ini mungkin membuat sebagian dari kita bertanya-tanya, "Kenapa ya?"Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan bahwa keputusan ini diambil karena proses penganggaran untuk diskon listrik tersebut membutuhkan waktu lebih lama dari perkiraan. Dalam rapat bersama Presiden Prabowo, diputuskan bahwa waktu pelaksanaan yang mepet membuat diskon listrik tidak mungkin terealisasi sesuai jadwal.

Inilah Penyebab Inter Milan Dibantai PSG 0,5 di Final Liga Champions, Ternyata Ini Alasannya demi kemenangan mutlak

publish oleh jurnal
Inilah Penyebab Inter Milan Dibantai PSG 0,5 di Final Liga Champions, Ternyata Ini Alasannya demi kemenangan mutlak

Impian Inter Milan untuk mengangkat trofi Liga Champions 2024/2025 pupus sudah. Mereka harus mengakui keunggulan Paris Saint-Germain (PSG) dengan skor telak 0-5 pada laga final yang digelar Minggu (1/6) dini hari WIB. Kekalahan ini tentu menyisakan luka mendalam bagi para Interisti. Lantas, apa yang menyebabkan Nerazzurri bisa kalah telak dari Les Parisiens?PSG berhasil mencatatkan sejarah dengan meraih gelar Liga Champions pertama mereka. Lebih dari itu, kemenangan 5-0 ini menjadi rekor baru sebagai kemenangan terbesar di final Liga Champions, melampaui kemenangan-kemenangan telak sebelumnya. Dominasi PSG dalam laga ini tak terbantahkan.

Inilah Pengalaman Pasien Kena Penyumbatan Pembuluh Darah Otak Pertama Kali, Kenali Gejala Awalnya agar tidak terlambat diobati

publish oleh jurnal
Inilah Pengalaman Pasien Kena Penyumbatan Pembuluh Darah Otak Pertama Kali, Kenali Gejala Awalnya agar tidak terlambat diobati

Penyumbatan pembuluh darah otak, atau yang dikenal secara medis sebagai stenosis arteri karotis, terjadi ketika plak menumpuk di arteri karotis, yaitu pembuluh darah utama yang memasok darah ke otak dan kepala. Kondisi ini, jika tidak ditangani, bisa meningkatkan risiko stroke. Seringkali, penyumbatan ini berkembang secara perlahan, tanpa disadari sampai akhirnya memunculkan gejala yang mengkhawatirkan.Gejala awal penyumbatan pembuluh darah otak bisa berupa stroke itu sendiri, atau serangan iskemik sementara (TIA), yang sering disebut sebagai "mini stroke". TIA terjadi ketika aliran darah ke otak terhenti sementara. Mari kita simak cerita dari dua pasien yang mengalami penyumbatan pembuluh darah otak, dan bagaimana mereka menyadari gejala awalnya:

Inilah Jetour T1 Lahir, Penantang Serius Ford Everest Siap Mengaspal di Indonesia!

publish oleh jurnal
Inilah Jetour T1 Lahir, Penantang Serius Ford Everest Siap Mengaspal di Indonesia!

Kabar gembira datang dari dunia otomotif! Jetour, pabrikan mobil asal China, baru saja memperkenalkan SUV Urban Off-road andalan mereka, Jetour T1, di Panama, Amerika Tengah. Mobil yang dirancang untuk menaklukkan berbagai medan ini langsung digadang-gadang sebagai rival berat bagi Ford Everest di benua Amerika.Dalam keterangan resminya, Jetour menegaskan bahwa peluncuran Jetour T1 ini merupakan bagian dari strategi ekspansi jaringan mereka di kawasan Amerika Latin. Jetour T1 hadir sebagai SUV off-road urban lite inovatif yang siap mendefinisikan ulang arti keserbagunaan sebuah kendaraan bagi para pengemudi modern.

Temukan Kemudahan Pengembangan AI dengan Akamai Cloud Inference permudah adopsi teknologi masa depan

publish oleh jurnal
Temukan Kemudahan Pengembangan AI dengan Akamai Cloud Inference permudah adopsi teknologi masa depan

Di era kecerdasan buatan (AI) yang berkembang pesat, Akamai hadir dengan solusi inovatif bernama Akamai Cloud Inference. Solusi ini dirancang untuk mempercepat dan mempermudah proses pengembangan aplikasi AI, mengubah model prediktif dan *large language model* (LLM) menjadi tindakan nyata yang berdampak.Adam Karon, COO dan GM Cloud Technology Group di Akamai, menjelaskan bahwa meskipun pelatihan LLM yang kompleks akan tetap dilakukan di pusat data *hyperscale*, inferensi AI yang bisa ditindaklanjuti justru akan banyak terjadi di *edge*. "Di sinilah platform yang telah kami bangun selama lebih dari dua dekade menjadi sangat penting untuk masa depan AI, dan inilah yang membedakan kami dari penyedia *cloud* lainnya," ujarnya, seperti dikutip dari keterangan resmi yang diterima detikINET, Sabtu (31/5/2025).

Inilah Kebersamaan Langka! Prabowo,Gibran dan Megawati Tertangkap Kamera, Kumpul Sebelum Upacara Pancasila jadi sorotan publik

publish oleh jurnal
Inilah Kebersamaan Langka! Prabowo,Gibran dan Megawati Tertangkap Kamera, Kumpul Sebelum Upacara Pancasila jadi sorotan publik

Jakarta – Sebuah momen penting terjadi sebelum upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di Gedung Pancasila. Megawati Soekarnoputri, Presiden ke-5 RI, dan Try Sutrisno, mantan Wakil Presiden, terlihat berkumpul bersama Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.Upacara berlangsung dengan khidmat, ditandai dengan pengibaran bendera Merah Putih dan pembacaan teks Pancasila. Presiden Prabowo, yang bertindak sebagai inspektur upacara, menekankan pentingnya menjaga dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam setiap aspek kehidupan berbangsa dan bernegara.

Artikel Terbaru