Tom Lembong, Menteri Pertanian Sebut Industri Gula Nasional Lebih Untung jika Impor GKM, Benarkah Demikian?

Rabu, 23 April 2025 oleh jurnal

Tom Lembong, Menteri Pertanian Sebut Industri Gula Nasional Lebih Untung jika Impor GKM, Benarkah Demikian?

Tom Lembong: Menteri Pertanian 2015 Sebut Impor Gula Mentah Untungkan Industri Nasional

Mantan Menteri Perdagangan, Thomas Trikasih Lembong, mengungkapkan bahwa Menteri Pertanian pada tahun 2015 pernah menyatakan impor gula kristal mentah (GKM) justru menguntungkan industri gula nasional. Pernyataan ini muncul saat Lembong tengah mempertanyakan saksi dalam persidangan dugaan korupsi impor gula periode 2015-2016.

Dalam persidangan yang digelar Senin (21/4/2025), Lembong bertanya kepada Roro Reni Fitriani, ASN Kementerian Investasi, mengenai pemberian insentif bebas bea masuk impor bahan baku dan mesin untuk menarik investasi. Lembong menegaskan kembali pemahamannya bahwa Kementerian Investasi memandang pengolahan bahan baku menjadi barang jadi sebagai kegiatan bernilai tambah bagi perekonomian. Reni membenarkan hal tersebut.

Lembong kemudian mengutip risalah Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kementerian Koordinator bidang Perekonomian, di mana Menteri Pertanian menyatakan impor GKM justru menguntungkan dan memberi nilai tambah bagi industri gula nasional. Impor GKM ini nantinya akan diolah menjadi gula kristal putih (GKP) atau gula pasir untuk konsumsi masyarakat.

“Biar industri kita bekerja, biar ada lapangan pekerjaan, dan memberikan nilai tambah pada produk tersebut,” ujar Lembong.

Dalam persidangan, Lembong didakwa melanggar Pasal 2 atau Pasal 3 jo Pasal 18 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP. Ia dituduh merugikan negara sebesar Rp 578 miliar karena menerbitkan kebijakan impor tanpa koordinasi dengan kementerian lain dan menunjuk sejumlah koperasi, termasuk milik TNI dan Polri, untuk mengendalikan harga gula, alih-alih perusahaan BUMN.

Berikut beberapa tips untuk memahami kebijakan impor gula:

1. Pelajari dasar-dasar perdagangan internasional. - Pahami konsep-konsep seperti bea masuk, kuota impor, dan subsidi. Contohnya, bea masuk adalah pajak yang dikenakan atas barang impor.

2. Cari tahu kondisi industri gula nasional. - Ketahui kapasitas produksi, kebutuhan konsumsi, dan tantangan yang dihadapi petani tebu lokal. Misalnya, berapa ton gula yang dibutuhkan Indonesia setiap tahunnya?

3. Baca berita dan analisis dari sumber terpercaya. - Bandingkan informasi dari berbagai sumber untuk mendapatkan gambaran yang komprehensif. Hindari berita hoax atau yang tidak kredibel.

4. Ikuti perkembangan kebijakan pemerintah. - Pantau peraturan-peraturan terkait impor gula dan dampaknya terhadap industri dan konsumen. Misalnya, bagaimana kebijakan impor mempengaruhi harga gula di pasaran?

5. Diskusikan dengan ahli atau praktisi. - Jika ada hal yang kurang jelas, jangan ragu untuk bertanya kepada yang lebih mengerti. Anda bisa mencari informasi dari akademisi, pengamat ekonomi, atau pelaku usaha di industri gula.

Apakah impor GKM selalu merugikan petani tebu lokal? - Pertanyaan dari Ani Wijaya

(Dijawab oleh Faisal Basri, Ekonom) Tidak selalu. Impor GKM bisa menguntungkan jika dibarengi dengan upaya peningkatan produktivitas petani tebu lokal. Jika produktivitas rendah, impor memang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.

Bagaimana cara pemerintah mengendalikan harga gula agar stabil? - Pertanyaan dari Budi Santoso

(Dijawab oleh Arief Prasetyo Adi, Kepala Badan Pangan Nasional) Pemerintah bisa menggunakan berbagai instrumen, seperti penetapan Harga Eceran Tertinggi (HET), operasi pasar, dan pengaturan stok gula. Kunci utamanya adalah menjaga keseimbangan antara pasokan dan permintaan.

Apa peran koperasi dalam distribusi gula? - Pertanyaan dari Citra Dewi

(Dijawab oleh Sri Mulyani Indrawati, Menteri Keuangan) Koperasi bisa berperan sebagai penyerap hasil panen petani dan distributor gula ke masyarakat. Dengan jaringan yang luas, koperasi dapat menjangkau daerah-daerah yang sulit dijangkau oleh perusahaan besar.

Mengapa Tom Lembong didakwa melakukan korupsi? - Pertanyaan dari Dedi Supriadi

(Dijawab oleh Febri Diansyah, Pakar Hukum) Dakwaan korupsi muncul karena dugaan pelanggaran hukum dalam proses penerbitan kebijakan impor gula, yang diduga merugikan keuangan negara. Proses hukum masih berjalan dan kita perlu menghormati asas praduga tak bersalah.

Apa dampak kebijakan impor gula terhadap industri makanan dan minuman? - Pertanyaan dari Eka Permata

(Dijawab oleh Rosan Roeslani, Ketua KADIN) Kebijakan impor gula dapat mempengaruhi harga bahan baku bagi industri makanan dan minuman. Stabilitas harga gula penting bagi keberlangsungan industri ini.