Temukan, TNI Kerahkan Pasukan Amankan Kantor Kejaksaan Agung, Imbas Pengepungan Brimob? Demi tegaknya keadilan!

Selasa, 13 Mei 2025 oleh jurnal

Temukan, TNI Kerahkan Pasukan Amankan Kantor Kejaksaan Agung, Imbas Pengepungan Brimob? Demi tegaknya keadilan!

Pengamanan Kantor Kejaksaan Diperketat: Pasukan TNI Dikerahkan Pasca Insiden Oknum Brimob?

Situasi keamanan di sekitar kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati) dan Kejaksaan Negeri (Kejari) di seluruh Indonesia kini menjadi sorotan. Sebuah perintah telah dikeluarkan oleh Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk memperketat pengamanan di lokasi-lokasi tersebut. Perintah ini muncul di tengah isu yang beredar mengenai pengepungan yang diduga dilakukan oleh oknum anggota Brimob beberapa waktu lalu.

Instruksi pengamanan ini tertuang dalam surat telegram yang salinannya kini beredar luas. Dalam surat tersebut, disebutkan bahwa personel yang ditugaskan berasal dari satuan tempur (Satpur) dan satuan bantuan tempur (Satbanpur) yang berada di bawah komando wilayah masing-masing. Sistem penugasan akan dilakukan secara rotasi setiap bulannya. Jika kebutuhan personel pengamanan tidak terpenuhi, satuan-satuan tersebut diperintahkan untuk berkoordinasi dengan satuan TNI Angkatan Laut (AL) dan TNI Angkatan Udara (AU) yang berada di wilayah yang sama.

Surat telegram tersebut kabarnya dibubuhi cap Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) dan ditandatangani oleh Asops KSAD Mayjen TNI Christian K Tehuteru. Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen Kristomei Sianturi telah memberikan tanggapan terkait beredarnya surat telegram tersebut. Beliau menjelaskan bahwa Telegram Nomor TR/422/2025 tanggal 5 Mei 2025 menjadi dasar diterbitkannya instruksi pengamanan ini.

Menurut Mayjen Kristomei, penugasan personel TNI untuk pengamanan kantor Kejaksaan merupakan bagian dari kerja sama rutin dan bersifat preventif yang telah berjalan sebelumnya. "Perbantuan TNI kepada Kejaksaan ini merupakan bagian dari kerja sama resmi antara TNI dan Kejaksaan RI yang tertuang dalam Nota Kesepahaman Nomor NK/6/IV/2023/TNI tanggal 6 April 2023," ujarnya saat dihubungi oleh Tribunnews.com pada Minggu (11/5/2025).

Lebih lanjut, Kapuspen TNI menjelaskan bahwa kerja sama antara TNI dan Kejaksaan mencakup berbagai aspek, antara lain:

  • Pertukaran informasi untuk kepentingan penegakan hukum.
  • Penugasan prajurit TNI di lingkungan Kejaksaan Republik Indonesia.
  • Penugasan jaksa sebagai supervisor di Oditurat Jenderal TNI.
  • Dukungan dan bantuan personel TNI dalam pelaksanaan tugas dan fungsi Kejaksaan.
  • Dukungan kepada TNI di bidang Perdata dan Tata Usaha Negara, meliputi pendampingan hukum, bantuan hukum litigasi dan nonlitigasi, penegakan hukum, serta tindakan hukum lainnya.
  • Pemanfaatan sarana dan prasarana dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi sesuai kebutuhan.

Dengan adanya penegasan ini, diharapkan situasi keamanan di sekitar kantor Kejaksaan dapat terjaga dengan baik dan segala aktivitas penegakan hukum dapat berjalan lancar.

Keamanan dan ketertiban adalah tanggung jawab kita bersama. Yuk, simak beberapa tips sederhana yang bisa kita lakukan untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman:

1. Tingkatkan Kewaspadaan - Selalu perhatikan lingkungan sekitar Anda. Jangan ragu untuk melaporkan hal-hal mencurigakan kepada pihak berwajib atau petugas keamanan. Misalnya, jika Anda melihat seseorang yang berperilaku aneh di dekat kantor Kejaksaan, segera laporkan kepada petugas yang berjaga.

Meningkatkan kewaspadaan membantu kita untuk lebih cepat mendeteksi potensi ancaman dan mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.

2. Jalin Komunikasi yang Baik dengan Tetangga - Membangun hubungan yang baik dengan tetangga dapat menciptakan lingkungan yang lebih solid dan saling peduli. Jika Anda memiliki tetangga yang bekerja di Kejaksaan, tanyakan kabarnya secara berkala dan tawarkan bantuan jika diperlukan.

Komunikasi yang baik dapat membantu kita untuk saling bertukar informasi dan saling menjaga keamanan lingkungan.

3. Manfaatkan Teknologi Keamanan - Pasang CCTV atau sistem keamanan lainnya di rumah atau lingkungan sekitar Anda. CCTV dapat membantu merekam kejadian-kejadian penting dan menjadi bukti jika terjadi tindak kriminal. Misalnya, pasang CCTV di area parkir kantor Kejaksaan untuk memantau aktivitas yang terjadi.

Pemanfaatan teknologi keamanan dapat meningkatkan efektivitas pengawasan dan pencegahan tindak kriminal.

4. Ikut Serta dalam Kegiatan Keamanan Lingkungan - Bergabunglah dengan kegiatan ronda malam atau siskamling di lingkungan Anda. Kegiatan ini dapat meningkatkan rasa kebersamaan dan memperkuat sistem keamanan lingkungan. Misalnya, ikut serta dalam patroli rutin di sekitar kantor Kejaksaan untuk memastikan keamanan lingkungan.

Partisipasi aktif dalam kegiatan keamanan lingkungan menunjukkan kepedulian kita terhadap keamanan dan ketertiban lingkungan.

5. Laporkan Kejadian Mencurigakan Melalui Saluran Resmi - Jika Anda melihat atau mengalami kejadian mencurigakan, segera laporkan kepada pihak berwajib melalui saluran resmi. Jangan menyebarkan informasi yang belum terverifikasi di media sosial, karena dapat menimbulkan keresahan di masyarakat. Misalnya, laporkan kejadian pengepungan yang diduga dilakukan oleh oknum Brimob kepada pihak kepolisian.

Melaporkan kejadian melalui saluran resmi membantu pihak berwajib untuk segera mengambil tindakan dan mencegah terjadinya hal-hal yang lebih buruk.

Mengapa TNI dikerahkan untuk mengamankan kantor Kejaksaan, menurut pendapat Budi Santoso?

Menurut Bapak Budi Santoso, seorang pengamat kebijakan publik, pengerahan TNI ini adalah langkah preventif yang tepat, terutama pasca-insiden yang melibatkan oknum Brimob. "Ini menunjukkan keseriusan negara dalam menjaga keamanan lembaga hukum dan memastikan proses penegakan hukum berjalan tanpa gangguan," ujarnya.

Apa saja cakupan kerja sama antara TNI dan Kejaksaan, menurut penjelasan Ibu Ani Permata?

Ibu Ani Permata, seorang ahli hukum tata negara, menjelaskan bahwa kerja sama antara TNI dan Kejaksaan sangat luas. "Selain pengamanan fisik, kerja sama ini juga mencakup pertukaran informasi, penugasan personel, dan dukungan hukum. Tujuannya adalah untuk memperkuat sinergi antara kedua lembaga dalam menegakkan hukum dan menjaga keamanan negara," jelasnya.

Bagaimana sistem rotasi penugasan personel TNI dalam pengamanan kantor Kejaksaan, menurut informasi dari Letkol Joko Susilo?

Letkol Joko Susilo, seorang perwira penerangan TNI, menjelaskan bahwa sistem rotasi penugasan personel TNI dilakukan setiap bulan. "Hal ini bertujuan untuk menjaga stamina dan efektivitas personel dalam melaksanakan tugas pengamanan. Selain itu, rotasi juga memberikan kesempatan kepada personel lain untuk mendapatkan pengalaman dalam pengamanan objek vital," terangnya.

Apa yang harus dilakukan jika masyarakat melihat aktivitas mencurigakan di sekitar kantor Kejaksaan, menurut saran dari Ibu Rina Handayani?

Menurut Ibu Rina Handayani, seorang aktivis masyarakat sipil, jika masyarakat melihat aktivitas mencurigakan di sekitar kantor Kejaksaan, segera laporkan kepada pihak berwajib. "Jangan bertindak sendiri, karena dapat membahayakan diri sendiri. Laporkan kejadian tersebut kepada polisi atau petugas keamanan yang berjaga," sarannya.

Bagaimana pendapat Bapak Herman Wijaya tentang pentingnya kerja sama antara TNI dan Kejaksaan dalam penegakan hukum?

Bapak Herman Wijaya, seorang pengamat politik dan keamanan, menekankan pentingnya kerja sama antara TNI dan Kejaksaan dalam penegakan hukum. "Kerja sama ini merupakan wujud sinergi antara lembaga negara dalam menjaga keamanan dan ketertiban. Dengan kerja sama yang baik, diharapkan penegakan hukum dapat berjalan efektif dan efisien," tegasnya.