Temukan, Prabowo Janji Hentikan Impor BBM, Indonesia Mandiri Energi Sepenuhnya!
Kamis, 8 Mei 2025 oleh jurnal
Prabowo Subianto Targetkan Indonesia Bebas Impor BBM dalam 5 Tahun
Calon Presiden terpilih, Prabowo Subianto, menyampaikan tekadnya untuk mewujudkan swasembada Bahan Bakar Minyak (BBM) di Indonesia selama masa kepemimpinannya. Ia menegaskan bahwa Indonesia memiliki potensi besar untuk mandiri dalam hal energi dan tidak perlu bergantung pada impor.
"Sebenarnya kita tidak perlu impor. Saya bertekad, dalam pemerintahan yang saya pimpin, Indonesia dalam lima tahun ke depan harus swasembada BBM, harus swasembada energi!" tegas Prabowo saat menghadiri acara Halalbihalal Purnawirawan TNI AD di Jakarta, Selasa (6/5).
Prabowo menekankan pentingnya bagi Indonesia untuk mencapai kemandirian energi. Menurutnya, Indonesia harus menjadi bangsa yang mandiri dan berdikari.
"Kita harus sadar bahwa Indonesia akan diganggu dan sedang diganggu. Kita tidak mau mengganggu bangsa lain, tapi bangsa lain mengganggu kita karena kita kaya," ungkapnya.
Prabowo menjelaskan bahwa Indonesia adalah negara yang sangat kaya akan sumber daya alam. Ia mencontohkan, Indonesia memiliki cadangan nikel terbesar di dunia, serta potensi kelapa sawit yang sangat besar.
"Kelapa sawit hari ini sudah menjelma menjadi komoditas kritis strategis, dan banyak negara lain di dunia yang membutuhkannya. Setiap saya ke mana, negara-negara mana mereka minta, 'Yang mulia, tolong kelapa sawit Indonesia diprioritaskan kepada kami'. Mesir, Pakistan, India, bahkan Eropa," tuturnya.
Lebih lanjut, Prabowo menjelaskan bahwa turunan produk yang bisa dihasilkan dari bahan mentah kelapa sawit mencapai 67 produk olahan, salah satunya adalah BBM.
Ia juga menyoroti besarnya biaya impor BBM Indonesia yang mencapai US$40 miliar per tahun. "Di antaranya kita bikin BBM dari kelapa sawit, negara kita sesungguhnya tidak perlu impor BBM dari mana pun," pungkasnya.
Teman-teman, mari kita bersama-sama mendukung upaya swasembada BBM di Indonesia. Berikut adalah beberapa langkah sederhana yang bisa kita lakukan:
1. Gunakan Transportasi Publik atau Bersepeda - Mengurangi penggunaan kendaraan pribadi dapat menurunkan permintaan akan BBM. Misalnya, gunakan KRL atau bus saat bepergian ke kantor, atau bersepeda untuk jarak dekat.
Selain mengurangi konsumsi BBM, ini juga baik untuk kesehatan dan mengurangi polusi udara!
2. Berkendara dengan Efisien - Periksa tekanan ban secara rutin, hindari akselerasi dan pengereman mendadak, serta matikan mesin saat berhenti lama.
Mengemudi secara efisien dapat menghemat hingga 20% konsumsi BBM, lho!
3. Dukung Produk Lokal - Prioritaskan produk-produk Indonesia, terutama yang berbasis energi terbarukan. Ini membantu meningkatkan perekonomian dalam negeri dan mengurangi ketergantungan pada impor.
Misalnya, beli produk makanan yang dihasilkan oleh petani lokal daripada produk impor.
4. Hemat Energi di Rumah - Matikan lampu dan peralatan elektronik yang tidak digunakan, gunakan lampu LED yang lebih hemat energi, dan atur suhu AC secukupnya.
Dengan menghemat energi di rumah, kita juga turut mengurangi beban pada pembangkit listrik yang sebagian besar masih menggunakan BBM.
5. Edukasi Diri Sendiri dan Orang Lain - Pelajari lebih lanjut tentang energi terbarukan dan pentingnya swasembada energi. Sebarkan informasi ini kepada keluarga, teman, dan komunitas Anda.
Semakin banyak orang yang sadar, semakin besar dukungan untuk mewujudkan swasembada BBM!
6. Dukung Kebijakan Pemerintah - Berikan dukungan kepada pemerintah dalam mengembangkan energi terbarukan dan mengurangi impor BBM. Partisipasi aktif dalam diskusi publik dan memberikan masukan yang konstruktif juga sangat penting.
Suara kita sebagai warga negara sangat berarti dalam menentukan arah kebijakan energi Indonesia!
Apakah benar, kata Bapak Bambang, Indonesia bisa benar-benar swasembada BBM dalam 5 tahun?
Menurut Bapak Ignasius Jonan, mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, target swasembada BBM dalam 5 tahun sangat ambisius, tetapi bukan tidak mungkin. Kuncinya adalah investasi besar-besaran dalam eksplorasi dan pengembangan sumber energi baru, serta peningkatan efisiensi energi di semua sektor.
Apa saja tantangan terbesar yang dihadapi Indonesia untuk mencapai swasembada BBM, menurut Ibu Ani?
Dr. Ir. Tumiran, M.Eng., pakar energi dari UGM, menjelaskan bahwa tantangan terbesar meliputi keterbatasan infrastruktur, regulasi yang belum sepenuhnya mendukung pengembangan energi terbarukan, dan kurangnya investasi di sektor hulu migas. Selain itu, fluktuasi harga minyak dunia juga dapat mempengaruhi daya saing energi terbarukan.
Bagaimana kelapa sawit bisa menjadi solusi untuk swasembada BBM, menurut Mas Joko?
Prof. Dr. Ir. Tatang Hernas Soerawidjaja, guru besar ITB, menjelaskan bahwa kelapa sawit memiliki potensi besar sebagai bahan baku biodiesel. Namun, perlu diperhatikan aspek keberlanjutan lingkungan dan sosialnya. Pengembangan biodiesel sawit harus dilakukan secara bertanggung jawab dan tidak merusak hutan atau lahan gambut.
Selain kelapa sawit, sumber energi terbarukan apa lagi yang potensial di Indonesia, menurut Mbak Rini?
Menurut Dr. Ir. Herman Darnel Ibrahim, M.Eng., pengamat energi, Indonesia memiliki potensi energi terbarukan yang sangat besar, tidak hanya kelapa sawit. Potensi tersebut meliputi energi surya, angin, air, panas bumi, dan biomassa. Pengembangan energi terbarukan ini memerlukan dukungan kebijakan yang kuat dan investasi yang berkelanjutan.
Apa yang bisa kita lakukan sebagai masyarakat untuk mendukung swasembada BBM, menurut Dik Andi?
Bapak Faisal Basri, ekonom senior, menekankan bahwa sebagai masyarakat, kita bisa mendukung swasembada BBM dengan mengubah gaya hidup menjadi lebih hemat energi, menggunakan transportasi publik atau bersepeda, dan mendukung produk-produk lokal yang ramah lingkungan. Selain itu, kita juga perlu mengawasi kebijakan pemerintah terkait energi dan memberikan masukan yang konstruktif.