Temukan Perombakan Besar PPRO! Jajaran Komisaris dan Direksi Berubah, Inilah Susunan Terbaru demi strategi perusahaan kedepan

Sabtu, 24 Mei 2025 oleh jurnal

Temukan Perombakan Besar PPRO! Jajaran Komisaris dan Direksi Berubah, Inilah Susunan Terbaru demi strategi perusahaan kedepan

PPRO Umumkan Perombakan Jajaran Komisaris dan Direksi, Siapa Saja yang Baru?

PT PP Properti Tbk (PPRO), salah satu anak perusahaan BUMN yang bergerak di bidang properti, baru saja mengumumkan perubahan signifikan dalam susunan kepengurusannya. Keputusan penting ini diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang baru-baru ini diselenggarakan.

Salah satu perubahan paling mencolok adalah penunjukan Dyah Rahadyannie sebagai Direktur Utama yang baru, menggantikan Andek Prabowo. Selain itu, Jatmiko Murdiono didapuk sebagai Direktur Keuangan, dan Nurjaman Sastrawijaya mengisi posisi Direktur Pengelolaan Bisnis dan HCM.

Tak hanya di jajaran direksi, perubahan juga terjadi di susunan komisaris. Lia Itok Gabianto dan Nurdin Misbah kini menjabat sebagai Komisaris Independen, menggantikan Aryanto Sutadi dan Budiyono.

"Kami mengucapkan apresiasi setinggi-tingginya kepada jajaran pengurus Perseroan sebelumnya atas dedikasi dan kontribusinya selama ini. Terima kasih atas jasa, tenaga, dan sumbangan pikiran yang telah diberikan untuk PPRO dalam menghadapi berbagai tantangan," ujar VP Corporate Secretary PPRO, Afrilia Pratiwi, dalam keterangan resminya.

Dalam RUPS tersebut, perseroan juga memaparkan kinerja keuangannya. PPRO mencatatkan pendapatan sebesar Rp458,5 miliar dan pemasaran mencapai Rp275,9 miliar.

Susunan Pengurus PPRO Terbaru:

Dewan Komisaris:

  • Komisaris Utama: Fakhrul Ulum
  • Komisaris Independen: Lia Itok Gabianto
  • Komisaris Independen: Nurdin Misbah

Dewan Direksi:

  • Direktur Utama: Dyah Rahadyannie
  • Direktur Keuangan: Jatmiko Murdiono
  • Direktur Pengelolaan Bisnis dan HCM: Nurjaman Sastrawijaya

"Kami juga mengucapkan selamat bertugas kepada Bapak/Ibu Dewan Komisaris dan Direksi yang baru. Kami yakin, dengan energi dan perspektif baru, PPRO akan mampu mewujudkan strategi pertumbuhan yang berkelanjutan," tutup Afrilia.

Perubahan dalam jajaran kepemimpinan perusahaan properti seperti PPRO bisa jadi membingungkan. Berikut beberapa tips untuk memahaminya dan mengambil keputusan yang tepat:

1. Pantau Berita dan Informasi Resmi - Ikuti perkembangan berita dari sumber-sumber terpercaya seperti CNBC Indonesia dan siaran pers resmi dari PPRO. Ini akan membantu Anda mendapatkan informasi yang akurat dan terhindar dari misinformasi.

Contoh: Selalu periksa situs web resmi PPRO untuk pengumuman terbaru.

2. Pahami Latar Belakang Pengurus Baru - Cari tahu pengalaman dan rekam jejak para komisaris dan direksi yang baru ditunjuk. Ini akan memberikan gambaran tentang potensi perubahan strategi dan arah perusahaan.

Contoh: Telusuri profil LinkedIn Dyah Rahadyannie untuk memahami pengalaman sebelumnya di industri properti.

3. Analisis Dampak pada Investasi Anda - Jika Anda investor PPRO, pertimbangkan bagaimana perubahan kepengurusan ini dapat memengaruhi nilai investasi Anda. Konsultasikan dengan penasihat keuangan jika perlu.

Contoh: Jika Anda memiliki saham PPRO, pantau pergerakan harga saham setelah pengumuman perubahan ini.

4. Perhatikan Komunikasi Perusahaan - Amati bagaimana PPRO mengkomunikasikan visi dan strategi baru mereka kepada publik. Ini akan memberikan petunjuk tentang arah perusahaan ke depan.

Contoh: Perhatikan pidato dan wawancara Dyah Rahadyannie untuk memahami prioritasnya sebagai Direktur Utama.

5. Bersabar dan Amati Perkembangan - Perubahan kepengurusan membutuhkan waktu untuk menunjukkan hasilnya. Bersabar dan terus pantau perkembangan perusahaan dalam beberapa bulan mendatang.

Contoh: Evaluasi kinerja PPRO setelah satu kuartal di bawah kepemimpinan baru.

Apa alasan di balik perombakan jajaran komisaris dan direksi PPRO, menurut pendapat Bambang?

Menurut pengamat ekonomi, Bapak Faisal Basri, perombakan ini bisa jadi merupakan upaya untuk menyegarkan strategi perusahaan dan meningkatkan kinerja di tengah persaingan pasar properti yang semakin ketat. Selain itu, penunjukan wajah-wajah baru diharapkan dapat membawa inovasi dan perspektif yang berbeda.

Bagaimana perubahan ini akan memengaruhi proyek-proyek PPRO yang sedang berjalan, menurut pendapat Siti?

Menurut pengamat properti, Ibu Theresia Rustandi, perubahan ini diharapkan tidak akan mengganggu proyek-proyek yang sedang berjalan. Justru, dengan kepemimpinan yang baru, diharapkan akan ada peningkatan efisiensi dan inovasi dalam pengelolaan proyek, sehingga dapat memberikan nilai tambah bagi konsumen.

Apa harapan Agus terhadap Direktur Utama PPRO yang baru?

Menurut Menteri BUMN, Bapak Erick Thohir, Direktur Utama yang baru diharapkan dapat membawa PPRO menjadi perusahaan properti yang lebih inovatif, efisien, dan berdaya saing global. Selain itu, diharapkan juga dapat meningkatkan kontribusi PPRO terhadap pembangunan ekonomi nasional.

Bagaimana tanggapan Rina mengenai masuknya komisaris independen yang baru?

Menurut pengamat tata kelola perusahaan, Ibu Sylvia Sumarlin, masuknya komisaris independen yang baru diharapkan dapat meningkatkan transparansi dan akuntabilitas perusahaan. Komisaris independen memiliki peran penting dalam mengawasi kinerja direksi dan memastikan kepentingan seluruh pemangku kepentingan terlindungi.

Apa pesan Anton kepada seluruh karyawan PPRO setelah adanya perubahan ini?

Menurut Direktur SDM PPRO, Bapak Muhammad Irfan, seluruh karyawan diharapkan dapat mendukung kepemimpinan yang baru dan bekerja sama untuk mencapai tujuan perusahaan. Perubahan adalah bagian dari proses untuk menjadi lebih baik, dan dengan kerja keras serta kolaborasi, PPRO akan mampu meraih kesuksesan yang lebih besar.

Sebagai investor, apa yang sebaiknya Dina lakukan setelah adanya perubahan ini?

Menurut perencana keuangan, Ibu Ligwina Hananto, sebagai investor, Dina sebaiknya melakukan evaluasi terhadap portofolio investasinya dan mempertimbangkan dampaknya terhadap investasi di PPRO. Tetap tenang, lakukan riset, dan konsultasikan dengan penasihat keuangan jika diperlukan sebelum mengambil keputusan investasi.