Temukan Pernyataan Prabowo, Impor BBM Indonesia Capai US$ 40 Miliar! Beban Ekonomi Bangsa
Kamis, 8 Mei 2025 oleh jurnal
Prabowo Targetkan Swasembada BBM: Indonesia Tak Perlu Impor Hingga US$40 Miliar!
Presiden RI, Prabowo Subianto, baru-baru ini menyampaikan tekadnya untuk mewujudkan swasembada Bahan Bakar Minyak (BBM) di Indonesia. Prabowo menegaskan bahwa Indonesia sebenarnya memiliki potensi besar untuk tidak lagi bergantung pada impor BBM, mengingat kekayaan sumber daya Bahan Bakar Nabati (BBN) yang dimiliki, terutama dari kelapa sawit.
Dalam sebuah acara Halal Bihalal bersama Purnawirawan TNI AD dan Keluarga Besar TNI-Polri di Jakarta, Prabowo mengungkapkan kekhawatirannya terhadap besarnya anggaran yang selama ini dikeluarkan untuk impor BBM. "Kita impor BBM hampir US$ 40 miliar satu tahun!" ujarnya, yang jika dikonversikan ke dalam Rupiah, mencapai sekitar Rp 659 triliun (dengan asumsi kurs Rp 16.472 per US$).
Melihat potensi kelapa sawit yang sangat besar, Prabowo optimis bahwa Indonesia mampu menghasilkan BBM sendiri. "Ternyata dari kelapa sawit ada 65 atau 67 produk, di antaranya kita bikin BBM dari kelapa sawit. Negara kita sesungguhnya tidak perlu impor BBM dari mana pun," tegasnya.
Oleh karena itu, Prabowo menargetkan dalam kurun waktu lima tahun ke depan, Indonesia harus mampu mandiri dalam memenuhi kebutuhan BBM dan energi. Ia juga menyoroti betapa strategisnya kelapa sawit saat ini. Menurutnya, setiap kunjungan kenegaraan yang dilakukannya ke berbagai negara, permintaan akan kelapa sawit Indonesia selalu menjadi prioritas.
"Kelapa sawit sekarang sudah menjadi komoditas kritis strategis, setiap saya ke mana, negara-negara mana mereka minta 'Yang Mulia tolong kelapa sawit Indonesia prioritas kepada kami'. Mesir, Pakistan, India, bahkan Eropa," jelas Prabowo.
Prabowo menekankan pentingnya semangat pantang menyerah untuk mencapai kemandirian energi ini. "Dan nanti ada yang bertanya, apa bisa? harus bisa, nah ini semangat yang ditanamkan angkatan 45, semangat tidak kenal, tidak kenal menyerah, merdeka atau mati. Berdiri di atas kaki kita sendiri, kita tidak mau jadi kacung bangsa lain, kalau yang mau silahkan, saya tidak mau," pungkasnya dengan penuh semangat.
Hai teman-teman! Kita semua tentu ingin Indonesia mandiri energi, kan? Nah, ini beberapa tips yang bisa kita lakukan untuk mendukung upaya swasembada BBM:
1. Mengurangi Penggunaan Kendaraan Pribadi - Cobalah beralih ke transportasi umum, bersepeda, atau berjalan kaki untuk jarak yang dekat. Selain hemat BBM, kita juga ikut mengurangi polusi udara, lho!
Misalnya, jika jarak kantor dan rumah tidak terlalu jauh, coba deh sesekali bersepeda. Selain sehat, juga ramah lingkungan!
2. Menggunakan Kendaraan yang Lebih Efisien BBM - Jika harus menggunakan kendaraan pribadi, pilihlah yang hemat bahan bakar. Kendaraan hybrid atau listrik bisa jadi pilihan yang bagus.
Coba pertimbangkan untuk mengganti mobil lama dengan mobil hybrid. Investasi awal memang lebih besar, tapi jangka panjangnya lebih hemat dan ramah lingkungan.
3. Mendukung Produk-Produk Berbasis Kelapa Sawit Berkelanjutan - Dengan memilih produk yang berasal dari kelapa sawit yang dikelola secara berkelanjutan, kita ikut mendukung pengembangan BBN di Indonesia.
Saat berbelanja, perhatikan label produk. Cari produk yang memiliki sertifikasi keberlanjutan kelapa sawit (RSPO). Ini berarti produk tersebut diproduksi dengan memperhatikan lingkungan dan masyarakat sekitar.
4. Menjadi Konsumen yang Bijak - Hindari perilaku boros energi. Matikan lampu dan peralatan elektronik yang tidak digunakan. Hemat energi di rumah sama dengan hemat BBM secara tidak langsung.
Biasakan mencabut charger handphone setelah baterai penuh. Ini adalah contoh kecil yang bisa kita lakukan untuk mengurangi konsumsi energi dan mendukung swasembada BBM.
Apa yang dimaksud dengan swasembada BBM menurut Bapak Prabowo, ya? Ini pertanyaan dari Ibu Ratna di Surabaya.
Menurut Bapak Prabowo, swasembada BBM berarti Indonesia tidak perlu lagi mengimpor BBM dari negara lain. Kita bisa memenuhi kebutuhan BBM sendiri dengan memanfaatkan sumber daya yang kita miliki, terutama kelapa sawit. - Jawaban ini disampaikan oleh Juru Bicara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Kenapa kelapa sawit dianggap penting dalam mewujudkan swasembada BBM, ya? Ini pertanyaan dari Mas Budi di Medan.
Kelapa sawit memiliki potensi besar untuk diolah menjadi Bahan Bakar Nabati (BBN) yang bisa menggantikan BBM fosil. Selain itu, kelapa sawit juga memiliki banyak turunan produk yang bisa memberikan nilai tambah bagi perekonomian Indonesia. - Penjelasan dari Dr. Ir. Gamal Nasir, M.S., pakar perkebunan kelapa sawit.
Apa saja tantangan yang mungkin dihadapi Indonesia dalam mencapai swasembada BBM? Ini pertanyaan dari Mbak Sinta di Jakarta.
Tantangannya antara lain adalah peningkatan produksi kelapa sawit yang berkelanjutan, pengembangan teknologi pengolahan BBN yang efisien, dan kesiapan infrastruktur untuk distribusi BBN. Selain itu, perlu juga dukungan regulasi yang kuat dari pemerintah. - Analisis dari Faisal Basri, Ekonom Senior.
Apa yang bisa dilakukan masyarakat untuk mendukung program swasembada BBM ini? Pertanyaan dari Bapak Herman di Bandung.
Masyarakat bisa berkontribusi dengan menjadi konsumen yang bijak, mengurangi penggunaan kendaraan pribadi, mendukung produk-produk berbasis kelapa sawit yang berkelanjutan, dan ikut menyuarakan pentingnya kemandirian energi kepada pemerintah. - Pesan dari Najwa Shihab, Jurnalis dan Aktivis.