Temukan Mengapa RI Jadi Negara dengan Hambatan Dagang Tertinggi? Apindo Ungkap Risiko Besar bagi Ekonomi Nasional dan daya saing

Selasa, 13 Mei 2025 oleh jurnal

Temukan Mengapa RI Jadi Negara dengan Hambatan Dagang Tertinggi? Apindo Ungkap Risiko Besar bagi Ekonomi Nasional dan daya saing

Indonesia Hadapi Tantangan Hambatan Perdagangan, Apa Dampaknya?

Indonesia tengah menghadapi sorotan terkait dengan kompleksitas hambatan perdagangan internasional. Laporan dari Tholos Foundation menempatkan Indonesia sebagai salah satu negara dengan jumlah hambatan perdagangan terbanyak. Kondisi ini tentu menjadi perhatian serius bagi para pelaku usaha dan pemangku kebijakan.

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Shinta W Kamdani, menegaskan bahwa situasi ini tidak bisa diabaikan. Menurutnya, hambatan perdagangan yang tinggi berpotensi menggerus daya saing ekspor Indonesia, mengurangi minat investasi, dan bahkan mengancam kelangsungan industri dalam negeri. "Dunia usaha membutuhkan kepastian dan efisiensi dalam setiap proses produksi dan transaksi lintas negara. Jika hambatan ini terus ada, tentu akan menjadi kendala besar," ujarnya kepada Kompas.com.

Lebih lanjut, Shinta menekankan pentingnya pembenahan struktural di dalam negeri sebagai kunci untuk memperkuat daya saing nasional secara berkelanjutan. Apindo sendiri telah secara aktif menyampaikan berbagai masukan strategis kepada pemerintah melalui forum diskusi, koordinasi lintas asosiasi dan kementerian/lembaga, serta surat resmi.

Salah satu prioritas utama yang diusulkan oleh Apindo adalah percepatan agenda deregulasi dan debirokratisasi. Shinta mengapresiasi upaya pemerintah dalam membentuk satuan tugas (Satgas) seperti Satgas Deregulasi dan Satgas Percepatan Investasi yang melibatkan kalangan dunia usaha. "Kami melihat ini sebagai langkah positif untuk mengurai berbagai hambatan yang ada," pungkasnya.

Hambatan perdagangan memang bisa bikin pusing. Tapi tenang, ada beberapa langkah yang bisa kita lakukan untuk menghadapinya. Yuk, simak tips berikut ini:

1. Diversifikasi Pasar Ekspor - Jangan hanya bergantung pada satu atau dua negara tujuan ekspor. Dengan memperluas jangkauan pasar, risiko jika terjadi hambatan di satu negara bisa diminimalkan. Misalnya, jika selama ini fokus ekspor ke Amerika Serikat, coba jajaki pasar di Asia Tenggara atau Afrika.

2. Tingkatkan Kualitas Produk - Produk berkualitas tinggi lebih mampu bersaing di pasar global, bahkan jika ada hambatan perdagangan. Investasi dalam riset dan pengembangan (R&D) untuk meningkatkan kualitas produk sangat penting. Contohnya, jika Anda memproduksi kerajinan tangan, gunakan bahan baku yang lebih berkualitas dan desain yang lebih inovatif.

3. Manfaatkan Perjanjian Perdagangan Bebas (FTA) - Indonesia memiliki berbagai FTA dengan negara lain. Pelajari dan manfaatkan perjanjian ini untuk mengurangi tarif dan hambatan non-tarif. Misalnya, jika Anda mengekspor produk ke Australia, pastikan Anda memanfaatkan IA-CEPA (Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement).

4. Optimalkan Penggunaan Teknologi - Teknologi bisa membantu meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya produksi, sehingga produk Anda lebih kompetitif. Gunakan platform e-commerce untuk menjangkau pasar yang lebih luas dan aplikasi manajemen rantai pasok untuk mengoptimalkan logistik. Contohnya, manfaatkan platform B2B seperti Alibaba atau IndustryStock.

5. Aktif Berkomunikasi dengan Pemerintah dan Asosiasi - Sampaikan keluhan dan masukan Anda terkait hambatan perdagangan kepada pemerintah dan asosiasi terkait. Dengan berpartisipasi aktif, Anda bisa membantu merumuskan kebijakan yang lebih baik. Misalnya, hadiri forum diskusi yang diselenggarakan oleh Apindo atau Kadin.

Apa saja yang termasuk dalam hambatan perdagangan menurut Bapak Budi Santoso?

Menurut Bapak Budi Santoso, seorang ekonom, hambatan perdagangan meliputi tarif impor, kuota impor, peraturan teknis, standar kesehatan, dan prosedur kepabeanan yang rumit. Semua ini dapat meningkatkan biaya dan mempersulit akses pasar bagi produk ekspor Indonesia.

Bagaimana hambatan perdagangan dapat mempengaruhi UMKM menurut Ibu Siti Aminah?

Ibu Siti Aminah, seorang penggiat UMKM, menjelaskan bahwa hambatan perdagangan dapat sangat membebani UMKM karena keterbatasan sumber daya. Biaya kepatuhan terhadap peraturan yang kompleks dan biaya logistik yang tinggi dapat membuat produk UMKM sulit bersaing di pasar internasional.

Apa peran pemerintah dalam mengatasi hambatan perdagangan menurut Bapak Joko Susilo?

Bapak Joko Susilo, seorang analis kebijakan perdagangan, berpendapat bahwa pemerintah memiliki peran krusial dalam mengatasi hambatan perdagangan. Ini termasuk negosiasi perjanjian perdagangan yang menguntungkan, deregulasi untuk mengurangi birokrasi, dan memberikan dukungan teknis kepada eksportir.

Bagaimana cara Apindo membantu anggotanya menghadapi hambatan perdagangan menurut Ibu Ratna Dewi?

Menurut Ibu Ratna Dewi dari Apindo, Apindo membantu anggotanya dengan menyediakan informasi terkini tentang peraturan perdagangan, mengadakan pelatihan ekspor, dan menjembatani komunikasi antara pengusaha dan pemerintah untuk mengatasi masalah perdagangan.

Apa manfaat dari deregulasi untuk mengurangi hambatan perdagangan menurut Bapak Herman Wijaya?

Bapak Herman Wijaya, seorang pakar hukum bisnis, menjelaskan bahwa deregulasi dapat menyederhanakan proses perizinan, mengurangi biaya transaksi, dan meningkatkan efisiensi birokrasi. Hal ini akan membuat kegiatan ekspor-impor menjadi lebih mudah dan cepat, sehingga daya saing Indonesia meningkat.

Bagaimana cara memanfaatkan perjanjian perdagangan bebas (FTA) menurut Ibu Maya Sari?

Ibu Maya Sari, seorang konsultan ekspor, menyarankan untuk mempelajari ketentuan FTA secara detail, memastikan produk memenuhi persyaratan asal barang (Rules of Origin), dan menggunakan sertifikat asal barang (SKA) untuk mendapatkan tarif preferensi. Jangan ragu untuk meminta bantuan dari Kementerian Perdagangan atau konsultan ekspor jika ada kesulitan.