Temukan Klaim Mengejutkan, Indonesia Negara Nomor 1 Dunia Menurut Studi Harvard, Amerika Kalah, benarkah ini kenyataan terbaru?

Sabtu, 10 Mei 2025 oleh jurnal

Temukan Klaim Mengejutkan, Indonesia Negara Nomor 1 Dunia Menurut Studi Harvard, Amerika Kalah, benarkah ini kenyataan terbaru?

Studi Harvard Ungkap: Indonesia Negara Paling Bahagia di Dunia, Amerika Serikat Kalah Jauh!

Indonesia boleh berbangga hati! Sebuah studi terbaru dari Universitas Harvard yang dipublikasikan di jurnal Nature Mental Health menunjukkan bahwa Indonesia menduduki peringkat pertama sebagai negara dengan tingkat kesejahteraan atau "flourishing" tertinggi di dunia. Kabar ini tentu mengejutkan, mengingat Amerika Serikat, negara adidaya dengan perekonomian yang kuat, justru berada jauh di bawahnya.

Studi yang bertajuk "Global Flourishing Study" ini melibatkan lebih dari 203.000 responden dari 22 negara. Para peneliti mengukur berbagai aspek kehidupan, mulai dari kesehatan, kebahagiaan, makna hidup, karakter, hubungan sosial, keamanan finansial, hingga spiritualitas.

Hasilnya? Orang Indonesia ternyata paling bahagia dan sejahtera! Indonesia mengungguli Israel, Filipina, dan Meksiko. Sementara itu, Amerika Serikat hanya menempati posisi ke-12, dan Inggris bahkan lebih rendah lagi, di peringkat ke-20 dari 22 negara yang disurvei.

Para peneliti menekankan bahwa temuan ini membuktikan bahwa kebahagiaan tidak selalu berbanding lurus dengan kekayaan. Kesejahteraan itu multidimensional dan setiap negara memiliki cara unik untuk mencapainya.

"Banyak negara maju memang unggul dalam hal keamanan finansial, tetapi seringkali tertinggal dalam aspek makna hidup, hubungan sosial, dan karakter pro-sosial," tulis tim peneliti, seperti dikutip dari Daily Mail.

Survei ini melibatkan tujuh variabel utama, ditambah data demografis seperti usia, jenis kelamin, status pernikahan, pekerjaan, pendidikan, kesehatan, agama, dan riwayat pribadi.

Indonesia berhasil meraih skor perkembangan sebesar 8,3, diikuti oleh Israel (7,87), Filipina (7,71), Meksiko (7,64), dan Polandia (7,55). Meskipun bukan negara terkaya, Indonesia memiliki keunggulan dalam hal hubungan sosial dan karakter pro-sosial, yang menjadi fondasi bagi komunitas yang kuat dan saling mendukung.

Di sisi lain, Jepang menempati posisi terbawah dengan skor 5,89. Diikuti oleh Turki (6,32), Inggris (6,79), India (6,87), dan Spanyol (6,9). Responden di Jepang, meskipun hidup lebih lama dan secara ekonomi lebih mapan, cenderung kurang memiliki teman dekat.

Temuan ini menjadi pengingat penting bahwa kebahagiaan dan kesejahteraan tidak hanya ditentukan oleh faktor ekonomi. Negara-negara dengan pendapatan rendah hingga menengah, seperti Indonesia, mampu menunjukkan performa yang luar biasa dalam indikator kesejahteraan yang lebih luas.

Ingin merasakan kebahagiaan dan kesejahteraan seperti orang Indonesia? Yuk, simak beberapa tips sederhana yang bisa kamu terapkan dalam kehidupan sehari-hari:

1. Jalin Hubungan Sosial yang Erat - Orang Indonesia terkenal dengan keramahannya. Luangkan waktu untuk berkumpul dengan keluarga, teman, atau tetangga. Obrolan santai, makan bersama, atau sekadar saling membantu bisa meningkatkan kebahagiaanmu. Contohnya, mengadakan acara arisan rutin dengan teman-teman dekat.

2. Berbuat Baik Kepada Orang Lain - Karakter pro-sosial sangat dijunjung tinggi di Indonesia. Bantu orang yang membutuhkan, berikan senyuman kepada orang asing, atau sumbangkan sebagian rezekimu untuk kegiatan amal. Contohnya, menjadi relawan di panti asuhan atau ikut serta dalam kegiatan bersih-bersih lingkungan.

3. Temukan Makna dalam Hidup - Setiap orang memiliki tujuan hidup yang berbeda-beda. Cari tahu apa yang benar-benar penting bagimu dan fokuslah untuk mencapainya. Contohnya, jika kamu suka menulis, mulailah membuat blog atau mengikuti komunitas penulis.

4. Bersyukur atas Apa yang Dimiliki - Seringkali kita terlalu fokus pada apa yang belum kita miliki, sehingga lupa untuk menghargai apa yang sudah ada. Luangkan waktu setiap hari untuk mensyukuri hal-hal kecil dalam hidupmu. Contohnya, bersyukur karena masih bisa menikmati sarapan yang lezat atau memiliki keluarga yang menyayangimu.

5. Jaga Kesehatan Fisik dan Mental - Kesehatan adalah aset yang paling berharga. Olahraga secara teratur, konsumsi makanan bergizi, dan istirahat yang cukup. Jangan lupa juga untuk meluangkan waktu untuk relaksasi dan melakukan aktivitas yang kamu sukai. Contohnya, berjalan-jalan di taman, membaca buku, atau mendengarkan musik.

Menurut Rina, mengapa Indonesia bisa menjadi negara paling bahagia di dunia padahal bukan negara terkaya?

Menurut Sri Mulyani Indrawati, Menteri Keuangan RI, "Kebahagiaan tidak selalu diukur dari materi. Indonesia memiliki kekayaan budaya, tradisi gotong royong, dan nilai-nilai spiritual yang kuat, yang berkontribusi besar terhadap kesejahteraan masyarakat."

Apa saja faktor yang membuat Amerika Serikat kalah jauh dari Indonesia dalam studi ini, menurut Budi?

Kata Najwa Shihab, jurnalis ternama, "Mungkin Amerika Serikat terlalu fokus pada individualisme dan pencapaian materi, sehingga melupakan pentingnya hubungan sosial dan komunitas yang erat. Di Indonesia, kita masih menjunjung tinggi nilai-nilai kebersamaan."

Bagaimana cara kita sebagai warga negara Indonesia bisa mempertahankan predikat negara paling bahagia ini, menurut Siti?

Menurut Tri Rismaharini, Menteri Sosial RI, "Kita harus terus menjaga dan melestarikan nilai-nilai luhur bangsa, seperti gotong royong, toleransi, dan kepedulian terhadap sesama. Selain itu, penting juga untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan masyarakat."

Apakah studi ini berarti bahwa orang Indonesia tidak punya masalah atau tantangan hidup, menurut Anton?

Menurut Prof. Dr. Hamka Haq, seorang sosiolog, "Tentu saja tidak. Setiap negara pasti memiliki masalah dan tantangan. Namun, studi ini menunjukkan bahwa orang Indonesia memiliki kemampuan yang lebih baik dalam menghadapi masalah dan mencari kebahagiaan di tengah kesulitan."

Apa yang bisa dipelajari oleh negara lain dari Indonesia terkait cara mencapai kesejahteraan, menurut Maya?

Menurut Erick Thohir, Menteri BUMN RI, "Negara lain bisa belajar dari Indonesia tentang pentingnya membangun komunitas yang kuat, menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, dan mencari makna hidup di luar pencapaian materi. Kesejahteraan sejati adalah keseimbangan antara aspek fisik, mental, dan spiritual."